PERSPEKTIF TUJUAN HIDUP

1. Tuhan akan membawa aliran pewahyuan  yang luar biasa. Kisah Para Rasul 17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan (ignorance) , maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. 17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Ada waktunya orang-orang menjadi tidak peduli (ignorance) dengan apa yang Tuhan katakan dan tidak mengerti apa yang diucapkan-Nya. gbr: http://www.jonathan-david.org Kita tidak bisa lagi mengaku tidak bersalah karena ketidakpedulian (being ignorant). Untuk pertama kalinya dalam hidup kita, akan ada aliran pewahyuan   yang akan mengkonfrontir kesalahan dan memberikan pengetahuan (Spirit of knowledge and wisdom). Sesuatu yang lebih tinggi akan datang. Bantuan tidak datang dari

LIMA DIMENSI YANG MEMBAWA KITA KEPADA PENGGENAPAN RENCANA TUHAN Papa Jonathan David menerima pewahyuan firman LUARBIASA yang menjadi dasar yang teguh, menjadi batupenjuru bagi tergenapinya warisan, menggenapi janji-janji yang kita terima dan menerima apa yang sudah Dia sediakan. Hanya Dia yang sanggup MENJADIKAN kita sebagai MILIK KEPUNYAANNYA SENDIRI. Memampukan kita  Menjadi anak-anak panah pilihan dalam tabung pahlawan. Menjadi batu-batu pilihan Daud. Menjadi anak penghiburan bagi generasi ini. MENJADI putera-putera Allah yang dinanti-nantikan. MENJADI generasi terakhir. Menjadi generasi penggenap. Menjadi pusaka bagi Tuhan. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Yoh 14:2 DIMENSI-DIMENSI ILAHI DISEDIAKAN DAN DIMUNGKINKAN  HANYA DAN OLEH KARENA YESUS KRITUS DAN IA MEMBANGUNNYA DAN MENYEDIAKANNYA BUAT KITA; SUPAYA KITA DAPAT MENGGENAPI SELURUH RENCANA-NYA

<<<<< COME TO OUR SENSES >>>>> Ia datang dari kelimpahan (abundance) Ia meninggalkan rumah ayahnya. Ia masuk kepada kekurangan (scarcity) di kandang babi. Ia kemudian menyadari keadaannya (he came to his senses). Ia menyadari dirinya sendiri (he came to himself). Ia sampai kepada kesadaran (conciousness). Ia mulai berpikir dengan kesadarannya (man's conscience). Ia menyesali perbuatannya dan membuat keputusan. Ia kembali ke rumah. Ia kembali kepada bapa. Ia kembali kepada saudara-saudaranya. Ia kembali kepada warisan (inheritance)  bukan bagiannya (share). Daripada menerima bagiannya ia menerima warisan (instead of share, he received inheritance). Sebelumnya dia meminta (give me) sekarang ia berkata: jadikan aku (make me). Gbr: askingchristian.com Lalu ia menyadari keadaannya  (he came to his senses) , katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Lukas 15:17