Langsung ke konten utama

SATE SAMBEL 26 Agustus 2020 – MELATIH KEPEKAAN ROH MEMANIFESTASIKAN IMAN

Bacalah terlebih dahulu : Ibrani 12:5, Kisah Para Rasul 16:4-12

Alkitab menyatakan bahwa teguran ilahi adalah tanda kasih Bapa kepada anak-anak-Nya. _“Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan jangan putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya” (Ibrani 12:5)._  Setiap kita harus selalu membuka dirinya bila Roh Kudus menegurnya; berilah respon yang benar sehingga hidup kita semakin berkenan di hadapan Allah. Ketika Rasul Paulus hendak masuk dalam pelayanan ke Misia di daerah Bitinia, Roh Kudus mencegahnya melalui satu penglihatan di mana seorang Makedonia berseru kepadanya: “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami”. Paulus menaatinya dan tiba di Filipi. Melalui ketaatan Paulus kepada tuntunan Roh Kudus, akhirnya Injil masuk ke Filipi. Ada kalanya Roh Kudus memberitahukan lewat penglihatan dan mimpi, namun bukan berarti Roh Kudus tidak bisa memakai manusia untuk memperingatkan kita. Namun ketika itu terjadi pada kita, bagian kita adalah merespon dengan benar. Seperti halnya Paulus yang merespon bukan karena pengalaman, tapi karena ketaatan pada suara Roh.

 

*#1. Bentuk teguran, atau peringatan yang diterima Paulus mungkin sangat jelas, sehingga Paulus bisa langsung menurutinya. Bagaimana kalau teguran itu tidak terlalu jelas bagi kita, sikap seperti apa yang akan kita ambil?*

 

*Sebetulnya apa yang disampaikan Roh Kudus itu jelas, hanya saja mungkin kita belum memiliki kepekaan roh untuk menerima pesan-pesan dan teguran-Nya*. Jika belum jelas, kita harus meminta tanda seperti yang dilakukan Gideon. Dia bukannya tidak percaya apa yang dikatakan Tuhan, tapi Gideon sendiri yang belum memiliki keyakinan atas dirinya sendiri mengapa Tuhan menunjuk dirinya untuk membebaskan bangsanya dari tekanan dan penindasan musuh.

 

*#2. Apa yang diperlukan supaya kita tetap ada dalam arahan Roh Kudus?*

 

*1.Penting kita mengakses hidup kita yang ada di dalam Kristus dari apa yang telah selesai dikerjakanNya* (Kol 3:3). Gideon sebelumnya telah mengakses  perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib  yang pernah Allah lakukan bagi bangsa Israel dengan membawanya keluar dari Mesir dan menuntutnya masuk ke Kanaan.  

*Ini berbicara mengenai siapa jatidiri kita sebenarnya di dalam Kristus, perspektif tujuan hidup kita, apa yang telah disediakanNya dan apa yang menjadi kehendakNya dengan hidup kita sekarang.*

 

*2. Kita harus memiliki hati yang murni dan melatih kepekaan roh kita untuk memulai bekerjasama dengan Roh Kudus*. Pada saat kita terhubung dengan Roh Kudus di dalam hadirat Tuhan, roh kita seperti diasah dengan firman,  maka kepekaan roh kita akan  meningkat dengan sendirinya.  Proses ini seperti anak kecil belajar berbicara dan mendengar kepada ibu dan bapanya. Dan frekuensi kita makin di-tune in dengan frekuensi sorga, sehingga bisa mendengar lebih jelas apa yang dikatakan Roh.

 

*3. Dengan merenungkan firman kita peroleh pewahyuan pertama*. Sekarang Firman itu berbicara dan IA berkata-kata dengan kuasa-Nya, seperti belum pernah kita mendengar-Nya. *Kata-kata-Nya yang kita terima secara langsung dari tangan pertama itulah yang berotoritas, dan dengan kuasa itu akan membangun manusia roh kita.* Pertama-tama kuasa itu akan *membangun penguasaan diri kita (self control and self motivated) dan mentransformasi keyakinan kita menjadi ketetapan hati (conviction, faith)*.  Kedua, kuasa itu juga mengalirkan kekuatan (His might) sehingga kita punya kemampuan (wisdom) untuk melakukan apa yang menjadi tujuan dari Firman yang mendatangi kita. *Faith/conviction itu kita manifestasikan menjadi perbuatan.*

 

*4. Keintiman meningkatkan kesadaran realita kehadiran-Nya.*

Kedahsyatan Roh Allah dinyatakan seperti “mighty rushing wind”. Kau tidak tau darimana ia datang dan kemana ia akan menuju, tanpa Roh itu menyatakannya kepada kita. Tapi kita tau *kehadiran-Nya adalah tanda penyertaan-Nya, kasih setia-Nya dan kasih karunia-Nya yang luarbiasa. Kita takut dan khawatir dengan ombak dan angin badai ketika ia melanda hidup kita, karena tidak menyadari kekuatan yang sangat dahsyat melebihi kekuatan dan kedahsyatan apa pun itu telah ada di dalam kita.* “Siapakah Dia, sebab angin dan badai pun tunduk kepada perintah-Nya?” Itu bisa terjadi di dalam dan melalui hidup kita.

 

Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

 BACA dan RENUNGKAN Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi,   Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.   Pokok-pokok Renungan:   1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek: Hal pertama yang Al...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.