Dr. Jonathan David, "The Upper Room 199 – 29 Juli 2025 DEKADE GANDA SURGA TERBUKA (Bagian 9),"
Sesi ini menekankan pentingnya respon nabi terhadap firman Tuhan. Ia membahas Wahyu 10:7, yang menyatakan misteri Allah akan digenapi saat malaikat ketujuh meniup sangkakala, yang disebarkan melalui para nabi. Khotbah ini juga menjelaskan peran sentral darah Kristus dan bagaimana gereja sejati akan dibangun di atas pilar-pilar Sion, mengakhiri kekuasaan teritorial iblis. Selain itu, Dr. Jonathan menguraikan tatanan penyembahan baru di bawah Melkisedek, yang akan mengarah pada manifestasi Kerajaan Allah di bumi, dan bagaimana umat percaya memiliki otoritas untuk menaklukkan musuh melalui "lima batu" rohani, yaitu suara kenabian, auman Singa Yehuda, teriakan Sang Raja, Allah atas kota, dan tiupan sangkakala.
Berikut adalah catatan lengkapnya:
Pengantar dan Konteks "Dekade Ganda Surga Terbuka"
Konsep "Dekade Ganda Surga Terbuka" adalah pewahyuan langsung dari Tuhan kepada pembicara, yang menunjukkan bahwa ini adalah waktu yang paling menggairahkan dan penuh kuasa dalam hidup kita. Ini adalah periode untuk menuai hasil dari semua jerih payah.
Tuhan akan melipatgandakan kekuatan kita, memberikan ketajaman pengertian yang mendalam, dan persepsi yang belum pernah ada sebelumnya.
Genapi Misteri Allah dan Peran Nabi
Wahyu 10:7 menyebutkan bahwa pada waktu malaikat ketujuh meniup sangkakalanya, "keputusan rahasia Allah" akan digenapi, seperti yang telah diberitakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi.
"Misteri Tuhan" berarti semua yang Tuhan rahasiakan kini diungkapkan kepada para nabi.
Tuhan memilih kata 'berkhotbah' (preaching) daripada 'mengatakan' (telling) kepada para nabi karena berkhotbah membutuhkan respons. Jika nabi tidak membawa pesan Tuhan dalam frekuensi yang sama, misteri itu tetaplah misteri.
"Sesungguhnya Tuhan tidak berbuat apa-apa sampai Ia berfirman kepada hamba-Nya, sang nabi" (Amos 3:7). Ini menunjukkan level yang berbeda dari fungsi nabi.
Para nabi harus menjadi orang pertama yang percaya pada pesan Tuhan. Mereka harus mendengar, memperhatikan, dan menghidupi pesan yang diterima.
Dimensi kenabian yang dibicarakan adalah tentang mengubah bangsa dan kota, bukan hanya nubuatan personal untuk gereja.
Pembawa pesan dan pesan itu sendiri harus menjadi satu.
Kita harus bertindak sebagai orang yang di bawah otoritas (under authority) dan sebagai orang dengan otoritas (with authority). Bertindak "di bawah otoritas" berarti berfungsi sebagai satu kesatuan dengan rantai otoritas ilahi, sementara "dengan otoritas" berarti mampu mengekspresikan otoritas kita sendiri. Yesus mengajar sebagai orang yang memiliki otoritas.
Gereja harus menjadi suara Tuhan di wilayahnya, di mana aliran profetik sejati akan mengalir melalui jemaat.
Gereja Dibangun di Atas Pilar-Pilar Sion
Gereja akan dibangun di atas pilar-pilar Sion untuk mengakhiri kekuasaan teritorial setan.
Sion harus masuk ke dalam gereja dan berkembang menjadi Kerajaan dengan cara yang belum pernah terlihat.
Kota Allah yang hidup akan turun dari surga dan termanifestasi di dalam dan melalui orang percaya.
Gereja ini disebut "gereja yang tidak biasa" atau "Gereja yang Luar Biasa", yang memiliki mandat untuk mengusir musuh, menutup gerbang neraka, dan membuka kerajaan surga. Firman kehidupan dan pewahyuan akan mengalir dari surga.
Ibrani 12:22 menyatakan bahwa kita telah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi.
Komponen Dimensi Sion (Ibrani 12:22-24) – Sebuah Urutan Rohani: Penulis membalik urutan teks Ibrani 12:22-24 untuk menjelaskan alur rohaninya:
Darah Kristus.
Mediator / Pengantara ikat janji baru (yaitu Yesus).
Roh orang-orang benar yang telah disempurnakan.
Allah, yang menghakimi semua orang.
Gereja anak sulung.
Majelis umum/Kumpulan yang meriah.
Beribu-ribu malaikat.
Kota Allah yang hidup.
Gunung Sion.
Kerajaan yang tidak tergoncangkan (Ibrani 12:28).
Tatanan Penyembahan Baru dan Takhta Allah
Tatanan penyembahan yang baru dan cara baru menuju takhta akan dinyatakan ketika gereja berpindah ke Sion di bawah tatanan Melkisedek.
Gereja palsu yang hampa Roh akan menjadi sinagoge Setan, ditandai dengan doktrin Nikolaus, kebiasaan hidup Izebel, nabi palsu Bileam, dan keturunan Kain (Wahyu 2-3). Gereja sejati akan memiliki para pemenang.
Keimamatan (Melkisedek) memiliki dimensi yang berbeda dengan takhta.
Tiga dimensi yang membuat surga seperti sekarang dan yang harus kita masuki adalah: pengurapan profetik, pengurapan imam, dan pengurapan rajani.
Wahyu 4 dan 5 menjelaskan logistik seputar takhta di surga, di mana Allah duduk di takhta, dikelilingi oleh tua-tua, dan Anak Domba yang disembelih (yang juga Singa dari Yehuda) berdiri di tengah takhta.
Kuasa Darah Kristus
Darah Kristus berbicara lebih kuat daripada darah Habel (Ibrani 12:24), yang menyerukan pembalasan.
Darah Kristus berbicara untuk kita dan atas nama kita. Tidak ada kuasa kegelapan yang dapat melewati garis darah ini.
Surga telah dimeteraikan oleh darah Anak Domba, dan tutup pendamaian telah dibersihkan. Setan tidak dapat masuk ke surga tingkat atas lagi.
Yesus membayar harga tertinggi dengan darah-Nya, sehingga tidak ada tawaran tandingan dari neraka. Tidak ada senjata yang ditempa untuk melawan orang percaya yang akan berhasil.
Ujian Pekerjaan dan Pengambilan Keputusan
Pekerjaan setiap orang akan diuji oleh api pada hari Tuhan (1 Korintus 3:13).
Jika pekerjaan yang dibangun di atas fondasi Yesus Kristus (1 Korintus 3:10-11) tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan "seperti dari dalam api". Ini menunjukkan pentingnya kualitas pekerjaan.
Pembicara menyarankan untuk membuat investasi terpenting dalam hidup ini dan tidak membiarkan siapa pun membangun di luar fondasi yang telah diterima.
Lima Batu: Senjata Peperangan Ilahi
Sebagai "senjata peperangan" atau "lima batu" untuk "membunuh raksasa," orang percaya diberikan:
Suara kenabian.
Auman Singa dari Yehuda.
Teriakan Sang Raja (juga disebut Teriakan Yerikho).
Allah atas kota.
Tiupan sangkakala.
Ini adalah bagian dari kemampuan profetik dan kasih karunia untuk mendengar, menghidupi, percaya, dan mengekspresikan pesan Tuhan.
Tugas dan Tujuan Orang Percaya
Orang percaya dipanggil untuk pergi dan taklukkan setiap kota, ubahlah setiap bangsa, jamahlah setiap keluarga, jangkau setiap orang yang terhilang, runtuhkan tembok musuh, dan kuasai negeri.
Tugas kita adalah membuka surga dan menjaganya tetap terbuka, menutup gerbang neraka, membuka pintu-pintu air dan pintu-pintu penjara untuk membebaskan tawanan.
Manifestasi penuh Kerajaan akan mengekspresikan Sion, dan Kerajaan itu akan mengalir kembali ke gereja.
Gereja adalah manusia, Sion adalah dimensi, dan Kerajaan adalah dinamika spiritual dari apa yang terjadi di atas kita.
Penting untuk mengingat apa yang Tuhan katakan dan apa yang dilakukan terhadap firman-Nya.