Langsung ke konten utama

ROMA 15:1-7


MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT

15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah

gbr: deskgram.org

===========================================================
Orang yang lemah dan orang yang kuat – Kristus menjadi panutan orang percaya
===========================================================

Sekali lagi dan lebih jauh lagi di sini Paulus berbicara mengenai iman dan perjalanan manusia rohani.
Paulus ingatkan untuk kita tidak membiarkan mereka yang lemah dalam keadaannya sekarang. Oleh sebab itu mereka yang sudah pada level air roh lebih dalam – saya lebih suka istilah ini, daripada mengatakan yang lebih kuat  - WAJIB MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT.

*Apa maksudnya orang yang tidak kuat atau lemah? Apa arti menanggung kelemahan seseorang? Siapa yang menilai seseorang lebih lemah dari yang lain?  Dan apa maksudnya kesenangan sendiri?*

Yang dimaksud lemah (iman) adalah mereka yang lambat mengalami pertumbuhan dan pembangun manusia spiritualnya (inner man).  Setiap orang percaya harus mengalami kemajuan dan meningkat pertumbuhan rohaninya (zoe life). Ia harus masuk lebih dalam lagi di Sungai air kehidupan. Dari matakaki, ke paha, ke pinggang, ke dada, dan seterusnya sehingga ia mencapai tingkat Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.

Jadi yang membedakan orang yang lemah dan yang kuat adalah dalam proses transformasi.

Dikatakan lemah oleh karena jiwa (pikiran, perasaan, ukuran, standard, kesenangan) orang itu cenderung mengikuti kehidupan dagingnya (bios life).  Jiwa (psuche life) masih belum mengarah kepada panggilan hidupnya (destiny).
Bahkan banyak orang percaya belum menyadari tujuan hidupnya (destiny) untuk apa ia diselamatkan. Orang percaya semacam itu seperti orang Israel di padang gurun – terus berputar dan tidak pernah sampai ke Tanah Perjanjian.
Apakah ia tidak suka membaca / mendengar firman; menunda-nunda semua keputusan karena belum memiliki ketetapan hati, tidak ada gembala /mentor yang mengarahkan hidupnya, dst. Apa pun alasannya berarti ia senang mempertahankan suatu alasan (reasoning) dan itu berakar dari pride seseorang.
Persoalan kebanyakan orang adalah pride. Dan akan sangat berbahaya jika ia terus berjalan dalam pride. Sikap pride berpusat pada diri sendiri. Ada yang menganggap tidak membutuhkan orang lain, bahkan pada level tertentu ia merasa tidak membutuhkan Tuhan. Pride ini menutup pintu sorga baginya dan bisa juga bagi orang lain di sekitarnya.

Bagi orang percaya tetap saja pride adalah musuh utama. Pride lebih berbahaya daripada iblis. Sebab iblis telah dikalahkan. Ia lebih suka membawa dirinya menurut jalan-jalannya sendiri, pikirannya sendiri, sukanya sendiri. Hidupnya (gaya hidup, kesenangan) larut oleh jiwanya ( psuche ) sendiri yang berasal dan dikendalikan oleh kedagingan.  Dia tidak memilih jalan-jalan Tuhan, melenceng dan memilih keluar dari garis destiny (takdirnya).  Karena orang itu akan melenceng dari  jalan-jalanNya, ia tidak akan mencapai garis-akhir sebagaimana yang Tuhan tetapkan.
Oleh sebab itu mengenakan pikiran Kristus adalah hal yang mutlak bagi setiap orang percaya. *Mengosongkan diri dan takut akan Tuhan adalah dua hal yang mutlak dimiliki setiap pengikut Yesus Kristus.* Merendahkan diri (humble yourself) di hadapan Tuhan untuk menerima keberadaan-Nya.

Tujuan dari bagian ayat-ayat ini adalah mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya – dengan jalan menanggung kelemahannya.
Paulus mengatakan secara ekplisit bahwa itu adalah kewajiban kita untuk menanggung kelemahanan orang lain. Wow! Itu sepertinya hal yang hampir mustahil. Berarti bahwa orang yang menanggung kelemahan itu harus mengorbankan sesuatu. Dan ujung-ujungnya kita tau, Yesus Kristus telah mengorbankan diri-Nya demi menanggung kelemahan kita; sehingga ada kesenangan itu,  ada sukacita itu, ada damai, ada terang dan terang itu adalah hidup manusia. Dia adalah jalan dan Dia adalah jawaban.

Tetapi jangan lupa juga Yesus katakan Ia telah mengutus kita kepada dunia ini sama seperti Bapa telah mengutus kita. Yoh 17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.
Ini berarti kita juga harus menjadi jawaban bagi dunia ini. Ini adalah suatu pekerjaan besar yang tidak mungkin dikerjakan hanya oleh seseorang. Oleh karena itu Paulus katakan kita harus mencapainya dengan satu hati dan satu suara demi memuliakan Tuhan (ay6).

Setiap pengikut Kristus WAJIB mengambil bagian dan di sini “menanggung  kelemahan bagi pertumbuhannya” artinya harus ada penyetaraan (equalization) di antara pengikut Kristus. Apakah ada yang mengajar, ada yang berdoa syafaat, ada yang menasihati, ada yang bernubuat, dst. Ini mengenai kualitas orang percaya dan level air roh, yaitu penyerahan diri. Terlebih ini berbicara mengenai kesatuan dalam Kristus secara korporat, sebagai Tubuh Kristus.

1 Korintus 3:7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.  è artinya ini bukan soal persaingan atau kompetisi antar gereja atau antar denominasi.

Efesus 4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus à tapi persoalan pembangunan, kedewasaan, pertumbuhan dan kesatuan sebagai Tubuh Kristus

Efesus 4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.  à membangun secara korporat sebagai bagian dari Tubuh Kristus

===========================

Semua ini dapat dicapai hanya dengan berpegang teguh pada pengharapan (ay 4 & 5) oleh KETEKUNAN DAN PENGHIBURAN.

Ketekunan membutuhkan kemauan dan usaha,komitmen dan memberi diri. Sampai hari ini Tuhan bekerja, kita juga demikian. Iman tidak berdiri sendiri, tapi harus dilakukan. Iman tanpa perbuatan adalah mati. Sebab itu Tuhan memberikan hukum kasih sbb: Kasihilah….dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan. Kekuatan untuk apa? Untuk bekerja dan bertekun!

Filipi 2:12  Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

è Mengerjakan keselamatan di sini bukan untuk memperoleh keselamatan; tetapi bagaimana membangun dan mengisi keselamatan yang sudah kita peroleh itu. Ini adalah untuk melakukan pekerjaan baik yang Allah sediakan bagi kita.

Efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya

à pekerjaan yang dari Tuhan

Filipi 2:13  karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.  

è Allah terus mendorong dan bekerja di dalam kita supaya memiliki kemauan dan keteguhan untuk melakukan pekerjaan baik.

Kolose 1:10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah

à memperoleh keselamatan dan sorga itu gratis; tetapi untuk menjadi layak dan mendapatkan pekenanan-Nya membutuhkan ketekunan dan hasil dalam pekerjaan baik.

Perumpamaan mengenai KERAJAAN SORGA

Matius 25:14  "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Matius 25:19  Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Matius 25:23  Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu (welldone) itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

è Sorga itu gratis, tetapi Kerajaan Sorga itu tidak gratis, kita harus bekerja

Matius 25:24-26  Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 

Matius 25:30  Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

è Tuan itu mengatakan hamba itu sudah tau. Hamba ini seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang memiliki pengetahuan yang luas tentang agama, tetapi tidak melakukan apa-apa. Dia hidup dari benih pohon pengetahuan yang baik dan jahat dan hidup di dalamnya.

Matius 5:20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Matius 7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

è Sorga disediakan bagi setiap orang, tetapi Kerajaan Sorga tidak untuk semua orang, melainkan bagi dia yang melakukan firman dan kehendak Bapa.

è Jadi ada perbedaan antara sorga dan Kerajaan Sorga

Wahyu 2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. ……

à dari kitab Kejadian sampai dengan kitab Wahyu, semua harus bekerja
Pada tingkat kedewasaan / level hubungan tertentu dengan Tuhan –  kita bisa membedakan mana pekerjaan si jahat, mana pekerjaan kedagingan (the work of the flesh), mana pekerjaan Roh (the work of Holy Spirit) dan mana pekerjaan Tuhan (the work of God).  Tanpa bisa membedakannya sulit bagi orang percaya untuk bertumbuh dan membangun manusia batinnya seperti yang Tuhan kehendaki.

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

The Grace of Giving (Part 1)

"Kasih Karunia untuk Memberi" bagian 1 oleh Dr. Jonathan David  Upper Room 183 – 25 Maret 2025 Khotbah ini membahas konsep kasih karunia dalam konteks memberi, terutama dalam komunitas Kristen, dengan merujuk pada 2 Korintus 8. Inti pembahasannya adalah bagaimana kasih karunia memampukan orang untuk melepaskan hak istimewa demi meningkatkan kualitas hidup orang lain, mencontohkan Kristus dan jemaat Makedonia. Memberi yang sejati bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang penyelarasan hidup dan sumber daya untuk menciptakan kesetaraan dan memberdayakan orang lain, sehingga kemiskinan sistemik dapat diatasi dan standar hidup meningkat secara keseluruhan dalam komunitas. Terakhir, pentingnya pengelolaan sumber daya yang terhormat dan bertanggung jawab dalam pelayanan kasih juga ditekankan. Catatan ringkas dan poin-poin penting Halaman 1 Dr. Jonathan David kasih karunia untuk memberi ini sangat penting bagi seorang pebisnis dan bagi komunitas gereja. Beliau memulai dengan mer...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

Preparing the Bride (session 12): Prinsip Mengasihi Tuhan dengan Benar

Prinsip Cinta dan Keteguhan Iman Kid 2:5 Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel, sebab sakit asmara aku. Kismis melambangkan kekuatan roh, sementara buah apel diartikan sebagai perkataan Tuhan yang tepat waktu dan menyegarkan.   Ams 25:11  Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Pembicara menjelaskan bahwa perkataan ini, seperti apel emas di pinggan perak, tersedia di "istana raja," menunjuk pada kehadiran Roh Kudus yang menyampaikan firman Kristus. Lebih lanjut, teks membahas tangan kiri kekasih di bawah kepala mempelai sebagai kasih Tuhan yang menjangkau orang-orang "bodoh" dan "asing," sementara tangan kanannya yang memeluk melambangkan kemenangan, kekuatan, dan kehormatan yang melingkupi gereja. Akhirnya, ditekankan pentingnya menjaga kemurnian cinta kepada Kristus dan menolak cinta palsu yang digerakkan oleh faktor lahiriah. Kuatkanlah Aku dengan Kue Kismis: Cin...