Langsung ke konten utama

Pra TLC 2025 Sesi 7:Living in God's Fullness

The Fruit of the Spirit:Living in God's Fullness - ps. Djonny Tambunan

Sesi khotbah terakhir dari pra TLC ini berfokus pada konsep iman Kristen dan peran Roh Kudus dalam kehidupan umat Tuhan. Papa menekankan bahwa umat saat ini adalah "generasi iman" yang harus mengaplikasikan praktik keimanan setiap hari. Melalui berbagai referensi Alkitab seperti Lukas 8, Yohanes 14, Ibrani 12, dan 2 Raja-raja 2, khotbah ini menjelaskan bagaimana Roh Kudus memberdayakan orang percaya untuk menjadi "buah sulung" Kristus, yang memanifestasikan dimensi ilahi Allah di bumi. Terdapat penekanan pada kesetiaan, ketaatan, dan fokus pada Kristus sebagai kunci untuk menerima pengurapan dan melihat pekerjaan Allah, seperti yang dicontohkan oleh Elisa dalam mengikuti Elia. Selain itu, pesan ini menyoroti pentingnya memahami Alkitab secara akurat dan tidak terpaku pada kelemahan manusiawi pemimpin rohani, melainkan melihat dimensi ilahi yang nyata dalam hidup mereka sebagai panduan.


Berikut adalah catatan lengkap dari pesan-pesan isi khotbah tersebut:

Khotbah ini menggarisbawahi pentingnya hidup sebagai "generasi iman" dan mengaplikasikan praktik keimanan setiap hari. Saudara diajak untuk memahami bahwa apa yang telah dilihat oleh iman para hamba Tuhan terdahulu adalah mengenai generasi ini.

Konsep Iman dan Jiwa:

  • Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, "Di manakah imanmu?" (mengacu pada Lukas 8:25). Ini menunjukkan bahwa pertanyaan itu bukan ditujukan kepada orang banyak atau yang belum lahir baru, melainkan kepada mereka yang dekat dengan-Nya.

  • Ketidakpercayaan seringkali merupakan aspek dari jiwa.

  • Jiwa dan tubuh adalah milik saudara, dan saudara memiliki kuasa atas keduanya. Oleh karena itu, faktor-faktor luar tidak boleh menekan atau memaksa jiwa saudara.

Pekerjaan yang Lebih Besar dan Manfaat Kepergian Yesus:

  • Yesus berkata bahwa barang siapa percaya kepada-Nya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Dia lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan (perbuatan-perbuatan) yang lebih besar (mengacu pada Yohanes 14:12).

  • Kepergian Yesus kepada Bapa adalah lebih berguna (mengacu pada Yohanes 16:9), karena jika Dia tidak pergi, Penghibur (Roh Kudus) tidak akan datang. Saudara harus hidup dalam posisi rohani yang mengerti hal ini.

  • Tujuan kepergian Yesus adalah agar rencana Bapa, yaitu menjadikan manusia segambar dan serupa dengan Dia (mengacu pada Kejadian 1:26), dapat tergenapi.

Mata Air Kehidupan dan Roh Kudus:

  • Khotbah ini mengumpamakan gereja awal seperti Taman Eden, di mana "ular masih bisa masuk" dan ada kebingungan.

  • Di surga baru dan bumi baru, hanya ada satu aliran sungai yang mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba (mengacu pada Wahyu 22).

  • Yesus berbicara tentang Roh Kudus sebagai mata air yang akan menjadi mata air di dalam diri orang yang haus (mengacu pada Yohanes 7:37-39). Mata air di dalam diri saudara ini dibutuhkan untuk orang lain, karena dapat "mengairi apa saja".

  • Saudara didorong untuk merenungkan dan mengkhayalkan hal-hal indah ini, dan tidak memikirkan orang-orang bermasalah atau keras kepala di gereja. Tuhan akan "melembekkan" kepala mereka.

  • Terlalu berlebihan merindukan kedatangan Yesus segera mungkin baik, tetapi Roh Kudus akan membawa saudara menjelang titik akhir setelah Dia bekerja. Jangan rindu kedatangan Kristus jika hutang belum dibereskan atau masih menyimpan dendam.

Gereja di Masa Roh Kudus dan Perlombaan Iman (Ibrani 12):

  • Kita hidup di masa zaman Roh Kudus ini, dan perlu memahami gereja seperti apa yang harus berjalan sekarang.

  • Khotbah ini menghubungkan Ibrani 11 (tentang pahlawan iman) dengan Ibrani 12.

  • Ibrani 12:1-3 mengajarkan untuk menanggalkan segala beban dan dosa yang merintangi, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan oleh Allah, bukan perlombaan pilihan sendiri.

  • Kita hidup dalam kepenuhan kasih karunia, bukan di zaman di mana kita terus-menerus meminta tolong Tuhan. Kasih karunia diberikan agar kita hidup olehnya.

  • Penting untuk memandang Yesus yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman itu kepada kesempurnaannya (Ibrani 12:2). Yesus adalah "patron" atau "prototipe" yang harus kita fokuskan.

  • Jika saudara tidak menggunakan iman, saudara akan menjadi lemah dan putus asa, karena iman akan memberikan kekuatan. Jiwa yang lemah adalah penyebabnya.

Perbedaan Gunung Sinai dan Bukit Sion (Ibrani 12):

  • Kita tidak datang ke Gunung Sinai yang dapat disentuh, dengan api yang menyala-nyala, kekelaman, kegelapan, angin badai, dan bunyi sangkakala yang mengerikan. Sinai adalah peristiwa Taurat dan mukjizat lahiriah yang membuat orang ketakutan.

  • Musa pun merasa takut dan gentar di Sinai, dan ini membangun "takut akan Tuhan" dalam dirinya. Takut akan Tuhan bukan karena takut mati, melainkan untuk memelihara kekudusan hidup agar layak di mata Tuhan.

  • Yesus adalah Jalan (Yohanes 14:6) yang tepat agar kita tidak salah jalan dalam mencari hal-hal supranatural. Tanda-tanda akan "menyertai" kita, bukan kita yang harus mengikutinya.

  • Khotbah ini menekankan akurasi dalam membaca dan membagikan Alkitab; membedakan "Yesus Kristus" dan "Kristus Yesus" karena ditulis dengan ilham Roh Kudus. Ada perbedaan penekanan (misalnya "Anak Manusia" vs. "Tuhan Yesus").

  • Suara Tuhan digambarkan keras seperti sangkakala, "atraktif," dan ingin mencuri perhatian. Halilintar Tuhan kini ada di dalam kita, tidak perlu takut.

  • Kita sudah datang ke Bukit Sion, ke Kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi, tempat miliaran malaikat, dan kepada jemaat anak-anak sulung (Ibrani 12:22).

Konsep "Buah Sulung" (Firstfruit):

  • Istilah "anak-anak sulung" dalam Ibrani 12:23 dalam bahasa aslinya adalah "buah sulung" (firstfruit).

  • Yesus adalah Yang Sulung, tetapi saudara adalah "buah sulung dari kehidupan Yesus".

  • Yakobus 1:18 menyatakan bahwa atas kehendak-Nya sendiri, Allah menjadikan kita "buah sulung di antara semua ciptaan-Nya". Buah sulung berarti "hasil kehidupan si sulung".

  • Pekerjaan Roh Kudus adalah menjadikan saudara "buah sulung yang nyata". Ini mengapa ada pra-TLC, komsel, dan teknologi Alkitab, semua adalah tuntunan Roh Kudus.

  • Roma 8:29 menyatakan bahwa kita ditentukannya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Kita menerima "anugerah buah sulung".

  • Roma 8:23 menyebutkan kita "menerima karunia sulung" (yang dalam bahasa aslinya adalah "buah sulung daripada Roh Tuhan, daripada Roh Kudus").

  • Tubuh yang sakit atau cacat akan dikubur, dan kita akan memakai tubuh yang sama yang pernah mengalami kebangkitan, karena Roh Kudus dapat membangkitkan tubuh (Roma 8).

  • Roh Kudus memiliki reputasi dalam menjadikan Yesus yang sulung, dan Dia mampu menjadikan kita buah sulung.

  • Pekerjaan Roh Kudus dalam menjadikan kita buah sulung adalah penuh tantangan karena Dia harus berhadapan dengan kehendak bebas saudara. Roh Kudus tidak akan meninggalkan satu pun pekerjaan-Nya dan akan menyelesaikannya sampai langit baru dan bumi yang baru.

Kisah Elia dan Elisa sebagai Ilustrasi (2 Raja-raja 2, 1 Raja-raja 19, 2 Raja-raja 6, 2 Raja-raja 13):

  • Pemanggilan Elisa: Elia melempar jubahnya kepada Elisa, dan Elisa segera meninggalkan segala sesuatu (lembunya, bajaknya dijadikan kayu api) untuk mengikuti dan melayani Elia.

  • Tradisi Kerabian: Pada zaman Yesus, seorang murid rabi tidak mendaftarkan diri, tetapi rabi itu sendiri yang menunjuk muridnya. Ini adalah suatu kehormatan. Yesus sebagai rabi juga memilih murid-murid-Nya berdasarkan "catatan Allah di hati mereka," ada kerinduan tersembunyi untuk dipanggil.

  • Elisa melayani Elia dengan setia selama 13 tahun, dan orang lain melihatnya hanya sebagai "pelayan".

  • Ketika Elia akan terangkat, rombongan nabi di Betel dan Yeriko tahu bahwa Elia akan diambil, tetapi mereka hanya memandang dari jauh. Mereka merasa sudah cukup dengan pimpinan Elia dan tidak bergerak lebih jauh.

  • Elisa meminta "dua bagian dari rohmu" (2 Raja-raja 2:9), yang diinterpretasikan sebagai porsi sulung atau seluruh dimensi Allah yang ada pada Elia. Elisa tahu bahwa dimensi Allah yang sudah dilepaskan ke bumi tidak akan ditarik kembali ke surga, itu adalah hidup kekal (zoe).

  • Elia mengatakan bahwa permintaan Elisa itu "sukar" (bukan tidak bisa), tetapi akan terjadi jika Elisa dapat "melihat" Elia terangkat. "Melihat" di sini berarti melihat secara langsung dengan mata rohani, bukan hanya mendengar atau menebak. Ini tentang melihat dimensi Allah dalam diri Kristus melalui Roh Kudus.

  • Ketika Elia terangkat dalam angin badai, kereta berapi dan kuda berapi "memisahkan" mereka. Elisa tidak melihat Elia masuk ke dalam kereta, melainkan Elia "lenyap" dari pandangan.

  • Elisa berseru, "Bapaku, Bapaku! Kereta Israel dan orang-orang yang berkuda!". Ini berarti Elisa melihat Elia sama seperti Bapa di surga melihat Elia: sebagai wujud spiritual dari "kereta Israel dan orang-orang yang berkuda," yaitu dimensi ilahi Allah yang bekerja melalui Elia.

  • Kemudian, dimensi ilahi ini termanifestasi dalam diri Elisa sendiri, seperti yang diakui oleh Raja Yoas (2 Raja-raja 13:14) dan bujangnya Gehazi yang bisa melihat kuda dan kereta berapi saat Elisa berdoa (2 Raja-raja 6:17). Ini adalah "buah sulung".

  • Peringatan: Banyak orang di gereja hanya terpaku pada kelemahan lahiriah pemimpin mereka, atau hanya memanfaatkan mereka untuk kebutuhan diri sendiri, tanpa mencari tahu dimensi ilahi Allah yang ada pada hamba Tuhan tersebut.

  • Penting untuk fokus dan taat. Jangan biarkan gangguan (misalnya HP) menghalangi aliran spiritual dan fokus pada dimensi ilahi yang ditampilkan.

  • Dimensi Allah tidak bisa bekerja efektif dalam hidup saudara jika saudara selalu melihat kelemahan hamba-hamba Tuhan.

  • Ketaatan, keteguhan hati, dan kesetiaan adalah jalan untuk menerima dimensi ilahi Allah.

  • Roh Kudus memilih siapa yang berhak menerima buah sulung dan menjadi "putra rohani sejati" dari hamba yang diutus Tuhan. Jangan hanya memilih pemimpin yang "laku" atau mampu mengumpulkan banyak orang, karena itu kemampuan duniawi, bukan dimensi Allah.

  • Saudara diajak untuk proaktif dan peduli terhadap orang lain, seperti Yesus yang proaktif dalam penebusan.

  • Biarkan Roh Kristus, Roh Kudus, dan roh saudara diberdayakan untuk menampilkan dimensi Kristus dan Bapa melalui hidup saudara.

  • Apa yang saudara lihat, itu bisa saudara miliki, asalkan saudara tahu jalannya. Mengikuti Yesus sebagai Jalan akan membawa saudara mencapai "dimensi Bapa" dalam hidup ini.

  • Hidup dengan kekuatan kasih karunia adalah perjalanan dari iman menuju iman, untuk membuktikan bahwa saudara cocok memiliki "nomor induk kependudukan langit baru, bumi baru".

  • Saudara harus bisa melihat dimensi ilahi Allah yang sudah nyata hidup di muka bumi ini pada diri manusia, pada diri orang-orang Tuhan yang teruji dan terbukti.

Khotbah ini diakhiri dengan rasa syukur atas anugerah menjadi buah sulung dan pekerjaan Roh Kudus yang merampungkan rencana Allah untuk menjadikan langit baru dan bumi baru.


Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.

Ujian dan Pembentukan Allah atas Manusia (MKS #08)

Sesi ini berfokus pada pentingnya pembentukan spiritual bagi umat Kristen. Tujuan utama Allah adalah agar manusia menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, Yesus Kristus, sebuah proses yang diyakini tidak akan gagal meskipun ada kejatuhan manusia ke dalam dosa. Proses pembentukan tersebut, mengacu pada kisah penciptaan Adam di Taman Eden—termasuk ujiannya dengan Pohon Pengetahuan—Selain itu, pembicara juga menyoroti bahaya hidup menurut kedagingan dan pandangan jangka pendek, serta pentingnya memiliki "pikiran Kristus" agar berkenan kepada Allah. Catatan lengkap ini disusun berdasarkan inti ajaran dan poin-poin penting yang disajikan dalam sumber yang diberikan, dengan merujuk pada ayat-ayat Alkitab dan konsep teologis yang dibahas. I. Pembukaan dan Peran Roh Kudus Penyampaian firman merupakan kelanjutan dari minggu lalu mengenai manusia kerajaan surga. Kebenaran yang disampaikan diyakini akan tersebar luas, sama seperti ketika Yesus kembali dari pencobaan di padang gurun dala...