Langsung ke konten utama

Pra TLC 2025 Sesi 5:rencana Tuhan bagi gereja-Nya

Pra TLC 2025 Sesi 5 berfokus pada Kitab Wahyu dan rencana Tuhan bagi gereja-Nya. Pembicara memulai dengan visi Rasul Yohanes tentang takhta Allah di surga, lalu beralih untuk menjelaskan makna rohani angka dan peristiwa yang dijelaskan di Wahyu. Khotbah ini juga menghubungkan wahyu biblika dengan penemuan ilmiah, menyangkal konflik antara keduanya dan menegaskan bahwa ilmu pengetahuan justru dapat mendukung kebenaran Alkitab. Terakhir, pembicara membandingkan Taman Eden dengan Yerusalem Baru sebagai representasi proses penyempurnaan gereja oleh Roh Kudus, menekankan bahwa rencana Allah untuk gereja-Nya tidak akan pernah gagal.



Berikut adalah catatan lengkapnya:

Sesi ini melanjutkan pembahasan sebelumnya, mengantar pendengar memahami gambaran keyakinan dan pengertian yang benar bahwa gereja Tuhan selalu dibicarakan mulai dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu. Gereja adalah umat Tuhan, termasuk setiap individu pendengar yang merasa layak di hadapan-Nya.

Visi Rasul Yohanes dalam Wahyu Pasal 4 Rasul Yohanes diberi penglihatan mengenai hal-hal yang pasti dan tidak dapat diubah. Penglihatan ini dimulai ketika ia "dikuasai oleh Roh". Kondisi ini memungkinkan Yohanes melihat realitas yang tidak bisa diubah. Pentingnya hal ini ditekankan untuk menghindari keraguan dan posisi rohani yang "gambling" atau seperti perjudian.

Dalam penglihatan tersebut, Yohanes melihat:

  • Pintu terbuka di surga, melambangkan keabadian dan hal-hal abadi yang harus dibuka dalam hidup seseorang.

  • Tahta di surga dengan Seseorang yang duduk di atasnya, digambarkan seperti permata Yaspis dan Sardis, serta pelangi bagaikan zamrud melingkupi tahta itu.

  • 24 tahta lain mengelilingi tahta utama, diduduki oleh 24 tua-tua yang mengenakan pakaian putih dan mahkota emas. Para tua-tua ini melambangkan orang-orang yang memiliki pengalaman rohani mendalam bersama Tuhan. Angka 24 (4x6) menunjukkan seluruh dunia (4 penjuru mata angin) dan manusia (6, karena manusia diciptakan pada hari ke-6), yang berarti ada peran serta manusia dalam keabadian.

  • Kilat, guruh, dan tujuh obor yang menyala-nyala di hadapan tahta, yang disebut sebagai ketujuh roh Allah. Tujuh melambangkan kesempurnaan Tuhan. Angka-angka di sini bersifat rohani, bukan numerik lahiriah. Misalnya, kerajaan 1000 tahun bukan 1000 tahun kalender manusia, melainkan waktu Tuhan yang tak terhingga dan abadi.

  • Lautan kaca bagaikan kristal di hadapan tahta.

  • Empat makhluk hidup yang penuh dengan mata di muka dan belakang, masing-masing seperti singa, anak lembu, bermuka manusia, dan seperti burung nazar. Mereka memiliki enam sayap dan terus-menerus berseru, "Kudus, kudus, kudus!". Keempat makhluk ini juga menunjukkan peran serta manusia dalam keabadian.

  • Para tua-tua melemparkan mahkota mereka di hadapan tahta sambil berkata bahwa Tuhan layak menerima pujian, hormat, dan kuasa karena Dia telah menciptakan segala sesuatu. Mahkota melambangkan kemenangan dan kehormatan, namun di hadapan kemuliaan Tuhan yang lebih besar, mahkota menjadi tidak layak dan menunjukkan kesadaran diri serta kerendahan hati. Ini juga mengingatkan bahwa otoritas yang diberikan Tuhan kepada manusia adalah karena kerja sama dengan Roh Kudus, dan itu tidak membuat manusia lebih tinggi dari-Nya.

Karya Roh Kudus dan Kepastian Rencana Allah Penguasaan oleh Roh Kudus memungkinkan Yohanes melihat hal-hal yang pasti, yang tidak akan pernah diubah oleh Tuhan. Roh Kudus adalah kunci untuk memahami dan mengalami ini. Fungsi roh manusia meliputi intuisi, hati nurani, dan persekutuan (komunion) dengan Tuhan, memungkinkan kita menyembah dan menjadi satu dengan-Nya. Ketika seseorang membiasakan diri untuk mengakses kehidupan dari dalam roh, tidak ada masalah, karena roh sangat diberkati oleh Tuhan.

Rencana Allah tidak pernah gagal. Allah telah menetapkan rencana-Nya sebelum dunia dijadikan, dan Dia akan menggenapinya.

  • Bilangan 23 ayat 19 menegaskan bahwa Allah bukanlah manusia yang berdusta atau menyesal; Dia akan melakukan apa yang difirmankan-Nya dan menepatinya. Firman Tuhan yang datang kepada kita akan terwujud dalam hidup, bukan melalui kekuatan manusia, melainkan melalui pekerjaan Roh Kudus.

Harmoni Ilmu Pengetahuan dan Alkitab Sesi ini menekankan bahwa ilmu pengetahuan tidak bertentangan dengan Alkitab; justru keduanya saling mendukung dan dapat dibuktikan. Beberapa contoh yang diberikan:

  • Adanya manusia purba (sebelum Adam dan Hawa) telah dikonfirmasi oleh sains melalui analisis DNA fosil dengan akurasi tinggi. Teori Charles Darwin tentang evolusi manusia telah ditinggalkan karena tidak benar; manusia purba memang ada dan kemudian punah, tetapi bukan evolusi ke Adam. Adam berbeda karena ia menerima "nafas hidup Allah".

  • Disebutkannya dinosaurus dalam Kitab Ayub.

  • Penemuan jenis ikan paus yang menelan Yunus; jenis paus ini sudah punah pada zaman Yunus, memiliki kantung oksigen sehingga Yunus bisa bertahan hidup.

  • Peristiwa Yosua menghentikan matahari selama peperangan, yang dicari dan ditemukan "waktu yang hilang" dalam perhitungan kalender canggih.

  • Langit dan bumi akan "lenyap" bukan berarti dihancurkan, melainkan dijadikan baru.

Proses Gereja: Dari Taman Eden ke Yerusalem Baru Rencana Allah untuk gereja-Nya bersifat progresif, dari kondisi awal yang terbatas menuju kesempurnaan akhir.

  1. Keinginan Allah untuk berdiam bersama manusia: Sejak awal, Allah ingin berdiam bersama manusia.

    • Taman Eden: Gambaran gereja pada awalnya.

      • Allah hanya "sewaktu-waktu" hadir di Taman Eden.

      • Ada empat sungai (Pison, Gihon, Tigris, Efrat) yang menunjukkan lokasinya di bumi.

      • Ada dua pohon: Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat. Keberadaan Pohon Pengetahuan melambangkan bahwa gereja awal masih rentan godaan dan pencobaan, seperti anak balita.

      • Ada ular di Taman Eden, yang melambangkan musuh yang dapat keluar masuk dan menipu manusia.

    • Yerusalem Baru (Wahyu 21-22): Gambaran gereja final, produk akhir Allah.

      • Allah akan berdiam secara permanen di tengah-tengah manusia; tidak lagi sekadar visitasi.

      • Hanya ada satu sungai kehidupan yang jernih bagaikan kristal, mengalir dari tahta Allah dan Anak Domba, melambangkan pemerintahan Allah yang mengalirkan kehidupan.

      • Hanya ada satu pohon: Pohon Kehidupan, yang berbuah setiap bulan dan daunnya menyembuhkan bangsa-bangsa. Ini melambangkan Kristus sebagai satu-satunya sumber hidup dan tidak ada lagi kebingungan.

      • Tidak ada ular: Kota Yerusalem Baru memiliki tembok yang tinggi (sikap hidup dan cara berpikir yang benar) sehingga ular tidak dapat masuk. Mendobrak tembok (kompromi dengan dosa atau pikiran yang salah) akan menyebabkan ular (iblis) masuk dan memagut.

      • Tidak ada lagi malam, cahaya lampu, atau matahari; Tuhan Allah akan menjadi penerang, seperti terang awal penciptaan sebelum matahari ada.

      • Tidak akan ada lagi laknat, air mata, maut, perkabungan, ratap tangis, atau dukacita.

Allah memproses gereja-Nya dari Taman Eden menuju Kota Yerusalem, menjadikan umat-Nya "segambar dan serupa" dengan diri-Nya dan Anak Domba, di mana mereka tidak dapat dibedakan lagi dari Bait Suci itu sendiri. Proses ini sepenuhnya ada dalam tangan Bapa, dikerjakan oleh Roh Kudus.

Ajaran-ajaran Palsu yang Harus Dikalahkan Untuk "menang" (mengalahkan dunia dan godaan), seseorang harus mengenali dan mengatasi ajaran-ajaran palsu yang dibenci Tuhan. Ada tiga ajaran utama yang dibahas:

  1. Ajaran Nikolaus: Melambangkan pemimpin yang menaklukkan kaum awam dan meminta penundukan diri yang palsu. Tuhan membenci perbuatan ini. Ini adalah pemalsuan yang sangat mirip dengan yang asli.

  2. Ajaran Bileam: Melambangkan orang-orang yang melayani dengan motif upah atau mencari keuntungan pribadi, seperti perdagangan di Bait Suci. Mereka meninggalkan jalan yang benar dan menyesatkan orang lain demi uang. Memberi harus berasal dari hati yang digerakkan oleh Tuhan, bukan karena paksaan atau iming-iming balasan berlipat ganda secara materi.

  3. Ajaran Isabel (Izebel): Melambangkan pemimpin wanita (atau roh) yang merebut otoritas Kristus sebagai kepala gereja dan menyesatkan hamba-hamba Tuhan untuk berbuat zinah rohani atau makan persembahan berhala. Ini adalah upaya merampas otoritas Tuhan atas domba-domba-Nya. Tuhan meminta umat-Nya untuk "keluar dari Babel" (kebingungan) dan fokus pada Dia.

Secara keseluruhan, pesan ini menegaskan optimisme Allah terhadap umat-Nya. Dia tidak pernah lelah atau putus asa karena kebebalan manusia, melainkan terus memproses dan mempercayai Roh Kudus serta Firman-Nya untuk mewujudkan rencana-Nya menjadikan manusia sebagai gambaran gereja-Nya yang sempurna, segambar dan serupa dengan Dia.

Ini seperti seorang seniman ulung yang punya visi jelas tentang mahakaryanya. Meskipun kanvas awalnya mungkin kosong dan ada percikan tak terduga, atau bahkan goresan salah di tengah jalan, seniman itu tidak pernah membuang karyanya. Dia terus membentuk, memperbaiki, dan menambahkan detail hingga gambaran akhir yang sempurna itu terwujud, persis seperti yang ada dalam pikirannya sejak awal. Kita adalah bagian dari mahakarya itu, dan Roh Kudus adalah tangan seniman yang mengerjakannya.

Apa rencana Tuhan bagi gereja-Nya?


Rencana Tuhan bagi gereja-Nya, seperti dijelaskan dalam Kitab Wahyu dan didukung oleh kitab-kitab lain, adalah sebuah perjalanan progresif dari keadaan awal yang terbatas menuju kesempurnaan akhir, di mana umat-Nya sepenuhnya mencerminkan gambar dan rupa-Nya. Gereja di sini diartikan sebagai umat Tuhan, termasuk setiap individu yang merasa layak di hadapan-Nya.

Berikut adalah gambaran lengkap mengenai rencana Tuhan bagi gereja-Nya:

1. Visi Rasul Yohanes dan Kepastian Rencana Allah Rasul Yohanes diberi penglihatan mengenai "hal-hal yang pasti dan tidak dapat diubah" ketika ia "dikuasai oleh Roh". Penguasaan oleh Roh Kudus ini memungkinkannya melihat realitas ilahi yang tidak bisa diubah, menghilangkan keraguan dan posisi rohani yang "gambling".

Dalam penglihatan tersebut, Yohanes melihat:

  • Pintu terbuka di surga, melambangkan keabadian dan hal-hal abadi yang harus dibuka dalam hidup seseorang.

  • Takhta di surga dengan Seseorang yang duduk di atasnya, digambarkan seperti permata Yaspis dan Sardis, serta pelangi bagaikan zamrud.

  • 24 takhta lain mengelilingi takhta utama, diduduki oleh 24 tua-tua yang mengenakan pakaian putih dan mahkota emas. Para tua-tua ini melambangkan orang-orang yang memiliki pengalaman rohani mendalam bersama Tuhan. Angka 24 (4x6) menunjukkan seluruh dunia (4 penjuru mata angin) dan manusia (6, karena manusia diciptakan pada hari ke-6), yang berarti ada peran serta manusia dalam keabadian.

  • Kilat, guruh, dan tujuh obor yang menyala-nyala di hadapan takhta, yang disebut sebagai ketujuh roh Allah. Angka tujuh melambangkan kesempurnaan Tuhan. Angka-angka di sini bersifat rohani, bukan numerik lahiriah. Sebagai contoh, kerajaan 1000 tahun bukan 1000 tahun kalender manusia, melainkan waktu Tuhan yang tak terhingga dan abadi.

  • Lautan kaca bagaikan kristal di hadapan takhta.

  • Empat makhluk hidup yang penuh dengan mata di muka dan belakang, masing-masing seperti singa, anak lembu, bermuka manusia, dan seperti burung nazar. Mereka memiliki enam sayap dan terus-menerus berseru, "Kudus, kudus, kudus!". Keempat makhluk ini juga menunjukkan peran serta manusia dalam keabadian.

  • Para tua-tua melemparkan mahkota mereka di hadapan takhta sambil berkata bahwa Tuhan layak menerima pujian, hormat, dan kuasa karena Dia telah menciptakan segala sesuatu. Mahkota melambangkan kemenangan dan kehormatan, namun di hadapan kemuliaan Tuhan yang lebih besar, mahkota menjadi tidak layak dan menunjukkan kesadaran diri serta kerendahan hati. Ini juga mengingatkan bahwa otoritas yang diberikan Tuhan kepada manusia adalah karena kerja sama dengan Roh Kudus, dan itu tidak membuat manusia lebih tinggi dari-Nya.

Rencana Allah tidak pernah gagal. Bilangan 23 ayat 19 menegaskan bahwa Allah bukanlah manusia yang berdusta atau menyesal; Dia akan melakukan apa yang difirmankan-Nya dan menepatinya. Firman Tuhan yang datang akan terwujud dalam hidup melalui pekerjaan Roh Kudus, bukan kekuatan manusia. Tuhan bahkan "menekuk lutut-Nya" (istilah Ibrani barak) untuk melayani dan memberkati kita, memastikan rencana-Nya terwujud dalam hidup kita.

2. Transformasi Gereja: Dari Taman Eden menuju Yerusalem Baru Rencana Allah bagi gereja-Nya bersifat progresif, dari kondisi awal yang terbatas menuju kesempurnaan akhir.

  • Keinginan Allah untuk berdiam bersama manusia: Sejak awal, Allah ingin berdiam bersama manusia.

    • Taman Eden: Menggambarkan gereja pada awalnya.

      • Allah hanya "sewaktu-waktu" hadir di Taman Eden.

      • Ada empat sungai (Pison, Gihon, Tigris, Efrat) yang menunjukkan lokasinya di bumi.

      • Ada dua pohon: Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat. Keberadaan Pohon Pengetahuan melambangkan bahwa gereja awal masih rentan godaan dan pencobaan, seperti anak balita.

      • Ada ular di Taman Eden, yang melambangkan musuh yang dapat keluar masuk dan menipu manusia.

    • Yerusalem Baru (Wahyu 21-22): Menggambarkan gereja final, produk akhir Allah.

      • Allah akan berdiam secara permanen di tengah-tengah manusia; tidak lagi sekadar visitasi.

      • Hanya ada satu sungai kehidupan yang jernih bagaikan kristal, mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba, melambangkan pemerintahan Allah yang mengalirkan kehidupan.

      • Hanya ada satu pohon: Pohon Kehidupan, yang berbuah setiap bulan dan daunnya menyembuhkan bangsa-bangsa. Ini melambangkan Kristus sebagai satu-satunya sumber hidup dan tidak ada lagi kebingungan.

      • Tidak ada ular: Kota Yerusalem Baru memiliki tembok yang tinggi (sikap hidup dan cara berpikir yang benar) sehingga ular tidak dapat masuk. Mendobrak tembok (kompromi dengan dosa atau pikiran yang salah) akan menyebabkan ular (iblis) masuk dan memagut.

      • Tidak ada lagi malam, cahaya lampu, atau matahari; Tuhan Allah akan menjadi penerang, seperti terang awal penciptaan sebelum matahari ada.

      • Tidak akan ada lagi laknat, air mata, maut, perkabungan, ratap tangis, atau dukacita.

Allah memproses gereja-Nya dari Taman Eden menuju Kota Yerusalem, menjadikan umat-Nya "segambar dan serupa" dengan diri-Nya dan Anak Domba, di mana mereka tidak dapat dibedakan lagi dari Bait Suci itu sendiri. Proses ini sepenuhnya ada dalam tangan Bapa, dikerjakan oleh Roh Kudus.

3. Mengalahkan Ajaran Palsu untuk Mempercepat Penggenapan Rencana Untuk "menang" (mengalahkan dunia dan godaan) dan menikmati Pohon Kehidupan (Kristus), seseorang harus mengenali dan mengatasi ajaran-ajaran palsu yang dibenci Tuhan. Ada tiga ajaran utama yang dibahas:

  • Ajaran Nikolaus: Melambangkan pemimpin yang menaklukkan kaum awam dan meminta penundukan diri yang palsu. Tuhan membenci perbuatan ini. Ini adalah pemalsuan yang sangat mirip dengan yang asli.

  • Ajaran Bileam: Melambangkan orang-orang yang melayani dengan motif upah atau mencari keuntungan pribadi, seperti perdagangan di Bait Suci. Mereka meninggalkan jalan yang benar dan menyesatkan orang lain demi uang, mendorong pemberian karena iming-iming balasan berlipat ganda secara materi, bukan dari hati yang digerakkan oleh Tuhan.

  • Ajaran Isabel (Izebel): Melambangkan pemimpin wanita (atau roh) yang merebut otoritas Kristus sebagai kepala gereja dan menyesatkan hamba-hamba Tuhan untuk berbuat zinah rohani atau makan persembahan berhala. Ini adalah upaya merampas otoritas Tuhan atas domba-domba-Nya. Tuhan meminta umat-Nya untuk "keluar dari Babel" (kebingungan) dan fokus pada Dia.

Allah optimis terhadap umat-Nya. Dia tidak pernah lelah atau putus asa karena kebebalan manusia, melainkan terus memproses dan mempercayai Roh Kudus serta Firman-Nya untuk mewujudkan rencana-Nya menjadikan manusia sebagai gambaran gereja-Nya yang sempurna, segambar dan serupa dengan Dia.

Ini seperti seorang seniman ulung yang punya visi jelas tentang mahakaryanya. Meskipun kanvas awalnya mungkin kosong dan ada percikan tak terduga, atau bahkan goresan salah di tengah jalan, seniman itu tidak pernah membuang karyanya. Dia terus membentuk, memperbaiki, dan menambahkan detail hingga gambaran akhir yang sempurna itu terwujud, persis seperti yang ada dalam pikirannya sejak awal. Kita adalah bagian dari mahakarya itu, dan Roh Kudus adalah tangan seniman yang mengerjakannya.


Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

Manusia Dibenarkan Karena Iman

Paulus mengajak kita untuk dapat menanggalkan manusia lama kita; tidak berpikir secara natural; tidak tergantung kepada hal-hal lahiriah. Iman yang kita miliki haruslah iman yang aktif dan dinamis;  iman itu bisa ‘dilihat’, bisa di dengar melalui ucapan dan perkataan kita. gbr. truelivingtoday@wordpress.com Bahasan kita malam ini diambil dari kitab Roma 3:21-31. Manusia Dibenarkan Karena Iman Paulus memberikan penjelasan ini kepada jemaat di Roma, jadi bukan kepada orang yang belum percaya. Mengapa? Ini untuk meneguhkan doktrin dan menjawab keraguan terutama kepada orang Yahudi yang dua ribu tahun lebih lamanya hanya mengenal hukum Taurat.   Pikiran lama mereka harus diterobos. Mindset yang lama harus dicabut dan ditinggalkan, diganti dengan mindset yang baru. Itu namanya pembaruan pikiran dan akal budi sehingga selaras dengan perkataan / firman Tuhan. Rom 3:21  Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang ...

KETEGUHAN HATI DANIEL (Daniel's Steadfastness)

Saat Teduh 13 Feb 2025 Daniel tidak mau menajiskan diri dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja. Mereka tinggal di Babel, dimana segala sesuatu seperti makanan dan minuman untuk orang-orang istimewa termasuk untuk raja, itu dipersembahkan dulu kepada dewa lalu kemudian di dalam makanan itu juga ada darah dan apabila makanan itu dimakan maka mereka akan mendapatkan kekuatan dari dewa-dewa Babel. Itu yang terjadi dan ini menajiskan, itu najis di MATA Tuhan. Mereka itu adalah tawanan, hidup di negeri orang asing, mereka itu kehilangan hak hidup sebenarnya, tetapi sekarang atas anugerah Tuhan mereka terpilih karena Nebukadnezar mencari orang-orang untuk melayani di kalangan raja dari orang-orang hebat. Apa yang sudah ada sebelum Daniel dan kawan-kawannya dipilih? KETETAPAN HATI. Daniel BERKETETAPAN HATI untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja. Ini penting untuk kita BANGUN di dalam diri kita. Kebanyakan orang di dalam gereja adalah SESUDAH masuk ke dalam ...

DNA ILAHI

Tuhan Pencipta Semesta akan menjawab seruan dan doa orang-orang kudus: AKU AKAN MENJAWAB  - DAN MENYINGKAPKAN HAL-HAL YANG TERSEMBUNYI YANG TIDAK KAU SADARI!” Kita adalah benar-benar merupakan ciptaan baru yang diciptakan dalam Kristus. Kita adalah generasi Kristus. Ada hal-hal yang melekat pada ciptaan baru-Nya yang tidak kita sadari. Hal-hal itu tersembunyi dalam DNA ilahi yang Tuhan berikan kepada kita. DNA itu pasti akan termanifestasi bukan karena kuat dan gagah kita, tapi oleh karena Firman dan Roh-Nya yang bekerja dalam kita sebagai makhluk ciptaan baru dalam Kristus. gbr: www.scfbc.org/ spiritual DNA Pada Anak Manusia ada ketetapan hati, ada terang kehidupan dan ada kuasa untuk mengampuni dosa! Apa beda kuasa untuk mengampuni dosa dan kuasa untuk membuat orang lumpuh berjalan? Tidak ada. Itu adalah kuasa yang sama yang berasal dari Bapa. Markus 2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, ...

The House of Shem (Kemah-kemah Sem)

Dari sejarah yang disebutkan di Alkitab, inilah gineologi dari Adam ke Yusuf. Kelihatannya peta ini disusun dari Kej 5:1-32 dan dilanjutka ke Kej 11:10-26 seperti yang Musa tuliskan.  PRA AIR BAH Dari "peta" gineologi ini dapat dengan mudah kita melihat karya Tuhan yang luarbiasa. Semua generasi terhubung dengan orang-orang strategis Tuhan secara luarbiasa. Kita melihat hubungan 3 generasi: Henokh, Metusalah dan Lamekh. Juga hubungan 3 generasi berikutnya antara: Metusalah, Lamekh dan Nuh. Disusul dengan hubungan antara 3 generasi: Lamekh, Nuh dan Sem.  Ini seperti pola yang Allah sediakan untuk menjaga kesinambungan warisan rohani yang kekal (legacy). Pola 3 generasi dalam satu kemah ini menjamin warisan menjadi pusaka - inheritance to heritage legacy. Bahkan Sem juga terhubung dengan Metusalah, anak dari Henokh. Maka, tidak heran Sem menjadi sangat luarbiasa.  Warisan menggambarkan aset yang diwariskan orangtua kepada anak laki-lakinya, sedangkan pusaka mengacu pada anu...

Efesus 3:16-20 - DOA PAULUS

MEMPERBESAR KAPASITAS ROH Efesus 3:16-20 3:16  Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan   kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, Doa yang disampaikan  dalam Efesus 3: 16-20 pada dasarnya ada lima hal yang  rasul Paulus doakan agar mereka dan kita memiliki: ...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .