Langsung ke konten utama

Ujian dan Pembentukan Allah atas Manusia (MKS #08)



Sesi ini berfokus pada pentingnya pembentukan spiritual bagi umat Kristen. Tujuan utama Allah adalah agar manusia menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, Yesus Kristus, sebuah proses yang diyakini tidak akan gagal meskipun ada kejatuhan manusia ke dalam dosa. Proses pembentukan tersebut, mengacu pada kisah penciptaan Adam di Taman Eden—termasuk ujiannya dengan Pohon Pengetahuan—Selain itu, pembicara juga menyoroti bahaya hidup menurut kedagingan dan pandangan jangka pendek, serta pentingnya memiliki "pikiran Kristus" agar berkenan kepada Allah.




Catatan lengkap ini disusun berdasarkan inti ajaran dan poin-poin penting yang disajikan dalam sumber yang diberikan, dengan merujuk pada ayat-ayat Alkitab dan konsep teologis yang dibahas.

I. Pembukaan dan Peran Roh Kudus
  • Penyampaian firman merupakan kelanjutan dari minggu lalu mengenai manusia kerajaan surga.
  • Kebenaran yang disampaikan diyakini akan tersebar luas, sama seperti ketika Yesus kembali dari pencobaan di padang gurun dalam kuasa Roh (Lukas pasal 4), di mana kabar tentang Dia tersiar di seluruh Galilea. Ini adalah pekerjaan Roh Kudus yang bebas untuk menyadarkan banyak orang bahwa Mesias telah datang.
  • Berdoa memohon hikmat Tuhan adalah bentuk komitmen untuk mendengarkan suara Tuhan (bukan suara lain) dan untuk segera mewujudkannya—baik di batin, jiwa, maupun melalui perbuatan.
  • Jalan Tuhan untuk menata dan mewujudkan langit baru dan bumi baru adalah melalui manusia. Oleh karena itu, tidak perlu ada kekhawatiran, sebab rencana Allah tidak akan pernah gagal. Rencana ini akan tetap terwujud, tidak bergantung pada situasi manusia atau kejahatan yang mereka perbuat.


II. Pembentukan dan Lahir Baru

A. Konsep Pembentukan
Proses lahir baru adalah proses penciptaan ulang, di mana kita menjadi ciptaan baru-Nya. Yang lama telah berlalu dan tidak perlu menjadi dasar.
Allah membentuk manusia dari debu tanah (unsur bumi) dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, sehingga manusia menjadi makhluk yang hidup (atau dalam bahasa Ibrani/King James: a living soul — jiwanyalah yang memberikan kehidupan/menentukan langkah hidup).

Allah perlu menguji apa yang telah dibentuk-Nya untuk menyingkapkan apakah rencana agung-Nya di Kejadian 1:26 telah terwujud.

Ujian dan pembentukan adalah suatu proses (menggunakan kata Ibrani asah, yang berarti Allah berkarya/memproses) menggunakan hukum dan prinsip agar rencana-Nya terwujud.


B. Hidup dalam Daging vs. Roh (Roma 8)
Mereka yang hidup dalam daging (berpikiran daging) tidak mungkin berkenan kepada Allah (Roma 8:8). Perkenanan Tuhan didapati apabila cara berpikir seseorang adalah ekspresi dari iman yang ada di dalam rohnya.
Hidup yang didasarkan pada kemampuan jiwa atau kehebatan tubuh (daging) tidak berkenan kepada Allah.
Orang percaya di Roma diperingatkan: "Kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam roh". Jika seseorang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Jika Kristus ada di dalam, tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.


C. Tujuan Pembentukan: Menjadi Serupa dengan Kristus
Roh Kudus memimpin kehidupan, dimulai dari dalam roh. Roh Kudus akan bekerja menembus jiwa sehingga pikiran (pada jiwa) memiliki pikiran yang sama dengan Kristus.
Roh Kristus adalah patron dan pola. Filipi 2:5 menyatakan agar kita memiliki perasaan/emosi yang terdapat pada diri Kristus.
Tujuan pembentukan adalah agar seluruh aspek—pikiran, kehendak, perasaan, dan tubuh—menjadi benar.

Membawa orang kepada Kristus (lahir baru) mudah karena Roh Kudus bekerja menyadarkan dosa. Namun, membentuk Kristus di dalam hidup membutuhkan pertolongan Roh Kudus dan kerja sama dengan roh yang kudus.

Roma 8:29: Semua orang yang dipilih-Nya ditentukan untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya. Tujuannya agar Kristus menjadi sulung di antara banyak saudara (memiliki DNA yang sama/identifikasi kehidupan sama).

Mereka yang ditentukan, dipanggil, dibenarkan, juga dimuliakan (seperti Kristus). Kemuliaan adalah hidup Allah yang nyata pada hidup seseorang, di mana prinsip hidupnya berbeda dari dunia.

Roh Kudus mengutus hamba-hamba Tuhan untuk membentuk Kristus dalam hidup jemaat, dan hamba Tuhan harus mengikuti instruksi serta prinsip Tuhan, tidak boleh membawa dunia psikologis atau kejiwaan.

III. Ujian di Taman Eden dan Pohon Pengetahuan
A. Kehendak Bebas dan Pengujian
Manusia ditempatkan di Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara (to dress and to keep) taman itu.
Yesus sendiri, sebagai Anak Manusia (memiliki kehendak pada jiwa menurut Kejadian 2:7), berdoa: "Bukan kehendakku, tapi kehendak-Mu yang jadi," menunjukkan bahwa kehendak bebas harus tunduk pada kehendak Allah.
Manusia harus membuktikan diri sebagai penggenapan rencana Allah (Kejadian 1:26-28) dengan membawa pemerintahan kerajaan surga ke bumi melalui tindakannya, yang dilakukan oleh kehendak bebasnya.


B. Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat
Allah sendiri yang menumbuhkan Pohon Pengetahuan tentang yang Baik dan yang Jahat di tengah taman.
Manusia harus mengusahakan (Ibrani: abad - bekerja/melayani) dan memelihara (Ibrani: shamar - menjaga) taman, termasuk pohon tersebut.
Pohon tersebut harus berbuah lebat (sebagai bagian dari usaha), tetapi perintahnya jelas: "Janganlah kau makan buahnya. Sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati".

C. Konsep Sahabat dan Mamon
Tuhan melarang mengabdi/menyembah/mengandalkan mamon (harta, uang, kemampuan, kedudukan).
Namun, di sisi lain, Tuhan memerintahkan "bersahabatlah dengan mamon yang tidak benar".
Seorang sahabat (Yohanes 15:15) tahu apa yang diperbuat Tuhannya dan bisa bekerja sama untuk tujuan Allah. Uang harus melaksanakan tujuan Bapa.

Pohon pengetahuan yang dilarang dimakan tetapi harus diusahakan berbuah lebat adalah ilustrasi prinsip "jangan mengabdi tetapi bersahabatlah".


IV. Pasangan Hidup dan Ketidaktaatan
A. Mitra Destini

Tuhan berfirman, "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja" (Kejadian 2:18).

Hawa diambil dari rusuk Adam (di dalam dirinya). Banyak orang mencari teman hidup berdasarkan apa yang dilihat di luar.

Meskipun Yesus tidak menikah, Dia memenuhi Kejadian 1:26 (Beranak cucu dan bertambah banyak) bukan melalui darah dan daging, melainkan dengan menghasilkan generasi ilahi. 
Ular yang paling cerdik dari segala binatang) menanyakan apakah Allah melarang memakan semua pohon.

Hawa menjawab bahwa mereka boleh makan buah pohon-pohonan, tetapi tentang buah pohon di tengah taman (pohon pengetahuan), Allah melarang mereka makan ataupun raba buah itu, nanti mereka mati.

Ini menunjukkan ketidakakuratan: Tuhan hanya melarang makan. Meraba buah itu diperlukan untuk memelihara dan mengusahakan (to dress/membersihkan) pohon itu agar berbuah lebat (seperti prinsip Yohanes 15 tentang ranting yang berbuah harus dibersihkan).

C. Dampak 'Mata Terbuka'
Iblis berkata: "Sekali-kali kamu tidak akan mati. Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu memakannya, matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat".
Perkataan Iblis sering disuarakan di gereja oleh orang tua yang menyamakan sekolah, harta, atau kedudukan dengan "masa depan" atau "pengertian".
Mata yang terbuka (setelah tidak taat) adalah mata yang melihat akibat ketidaktaatan dan memiliki pandangan jangka pendek, tidak kekal, dan dapat binasa.
"Baik" (Ibrani: top - disetujui; Yunani: kalos - beautiful/handsome). Iblis menawarkan pengetahuan tentang yang tampak baik/cantik dan yang jahat.
Yang dibutuhkan adalah mata iman yang bisa melihat jauh ke depan (seperti Musa, Abraham, Nuh).
Mengetahui yang baik dan jahat membuat manusia mirip seperti malaikat (roh-roh yang melayani), tetapi yang jauh lebih indah adalah hidup dalam kebenaran (Yesus - Aleteia), sebab dengan mengetahui kebenaran, seseorang otomatis mengetahui ketidakbenaran.

D. Konsekuensi Ketidaktaatan
Hawa melihat buah itu baik, sedap, dan menarik hati karena memberi pengertian.
Ketika mereka makan, mata mereka terbuka, dan mereka tahu bahwa mereka telanjang. Ini adalah pandangan jangka pendek.
Mereka menutup ketelanjangan dengan daun pohon ara, yang merupakan gambaran ketidakabadian (daun yang cepat kering dan gugur).
Manusia tidak lagi berada pada alam atau posisi yang sama dengan Allah; mereka terhilang dari pandangan Allah.


V. Kesimpulan dan Peringatan
Peperangan rohani yang ada di dekat kita diciptakan oleh Allah untuk menguji keakuratan kita dalam mendengar. Jangan memasuki peperangan rohani yang diciptakan oleh iblis atau yang diciptakan sendiri karena ketidaktaatan.
Kemenangan mutlak sudah disiapkan bagi mereka yang memasuki peperangan rohani milik Tuhan.
Pembentukan Allah sangat penting agar kehendak bebas kita pada akhirnya menyerahkannya untuk menjadi sama dengan kehendak Tuhan.
Iblis mengira ia menang saat manusia jatuh, tetapi ia tidak memahami hukum yang akan disampaikan minggu depan, di mana Allah tetap teguh melihat bahwa manusia bisa mewujudkan Kejadian 1:26, asalkan mereka mau terus dibentuk.
Apa yang didengarkan adalah Zoe-nya Allah (hidup ilahi Allah) yang harus ditangkap dan diimpartasikan dalam hidup, menghasilkan tuaian maksimum.

Peringatan bagi mereka yang keras kepala dan selalu berpikir tentang masa depan duniawi dan menolak dibentuk oleh Tuhan.


Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.