Langsung ke konten utama

Kerajaan Surga dan Identitas Umat Kerajaan (MKS #5)

Rencana Agung Allah: Manusia Kerajaan Surga

### Bab: Kerajaan Surga dan Identitas Umat Kerajaan

#### Pendahuluan: Memahami Umat Kerajaan dalam Rencana Ilahi Allah

Bab ini mengeksplorasi konsep teologis yang mendalam tentang **Kerajaan Surga** dan, lebih spesifik lagi, identitas dan peran **Umat Kerajaan**—yang tidak hanya disebut sebagai "gereja" atau "jemaat," tetapi sebagai **Manusia Kerajaan** atau **Manusia Kerajaan Surga**. Terminologi ini menggarisbawahi kodrat ganda manusia sebagai makhluk alamiah sekaligus entitas spiritual, yang dirancang untuk mewujudkan **kekuasaan spiritual** Allah di bumi.

Arti penting topik ini terletak pada penyingkapannya akan rencana kedaulatan Allah: sebuah pemerintahan ilahi di mana manusia, yang diciptakan menurut **gambar dan rupa Allah**, dipercayakan dengan otoritas untuk menjalankan **kekuasaan**—atau **otoritas kerajaan**—atas ciptaan sebagai cerminan pemerintahan Allah sendiri. Bab ini menghubungkan konsep ini dengan fondasi alkitabiah dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang menekankan **kehendak dan tujuan** Allah yang kekal dan tak berubah, yang melampaui kegagalan atau penolakan manusia.

**Kosakata** dan **konsep** kunci yang diperkenalkan meliputi:

- **Kerajaan Surga**: Pemerintahan rohani Allah, yang tercermin dan dimanifestasikan di bumi.
- **Manusia Kerajaan**: Individu yang hidup di bawah pemerintahan Allah, mewujudkan gambar-Nya, dan menjalankan wewenang yang didelegasikan.
- **Kekuasaan (Kekuasaan Raja)**: Kuasa atau wewenang yang didelegasikan yang dimiliki manusia untuk memerintah atas ciptaan.
- **Kehendak dan Rencana Allah**: Tujuan ilahi yang tak berubah bagi ciptaan dan umat manusia.
- **Gambar dan Rupa Allah**: Rancangan dan karakter rohani yang diciptakan untuk dicerminkan oleh manusia.
- **Kedaulatan dan Delegasi Ilahi**: Pemerintahan tertinggi Allah dan pilihan-Nya untuk berbagi wewenang dengan manusia.

Bab ini juga membahas kesalahpahaman umum tentang waktu dan hakikat kerajaan Allah, serta menantang umat beriman untuk menyadari peran mereka dalam realitas ilahi yang terus berkembang ini.

---




#### Bagian 1: Narasi Dasar Alkitab tentang Penciptaan dan Kekuasaan

Ajaran ini dimulai dengan penelaahan mendalam terhadap **Kejadian 1**, khususnya ayat 1 dan 26, untuk mengoreksi kesalahpahaman umum. Frasa "*Pada mulanya*" (Kejadian 1:1) dianggap lebih tepat dipahami sebagai "*pada mulanya*," yang membedakannya dari frasa "*pada mulanya*" dalam Yohanes 1:1, yang merujuk pada Firman (Logos) yang kekal yang hidup berdampingan dengan Allah; sehingga Kej 1:1 lebih tepat berbunyi “Pada suatu permulaan waktu”. Yoh 1:1 arti yang sebenarnya secara harfiah “pada mulanya” dari waktu yang kekal, sebab Firman tidak diciptakan. Ia ada pada mulanya. 

- Kejadian 1 menggambarkan **periode** penciptaan, tidak harus sehari 24 jam, yang menekankan bahwa waktu dan ukuran manusia tidak berlaku untuk tindakan kreatif Allah. Pada Kej 1:1 kejadiannya sangat jauh dari penciptaan benda-benda penerang seperti matahari dan bulan, sebagai penanda waktu dan periode di bumi. Belum ada hari-hari di bumi, yang ada adalah waktu kekekalan Allah. 
Bumi "belum berbentuk dan kosong", tertutup air, dengan Roh Allah melayang-layang di atas air—sebuah gambaran puitis yang menghubungkan surga (langit) dan bumi melalui kata Ibrani **mayim** (air).

Perintah "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita" (Kejadian 1:26) memperkenalkan konsep bahwa manusia diciptakan dengan tujuan untuk **menjalankan kekuasaan** atas segala makhluk.

Istilah **kekuasaan** (diterjemahkan dari akar kata Ibrani yang berarti "kerajaan" atau "otoritas raja") mengungkapkan bahwa manusia dimaksudkan untuk menjadi **penguasa atas nama Allah**, yang mencerminkan kedaulatan-Nya atas bumi.

Poin-poin utama:
- Kejadian 1:26 menunjukkan maksud Allah untuk menciptakan manusia sebagai **wakil raja**, bukan sekadar makhluk ciptaan. Manusia dirancang menurut **gambar dan rupa Allah**, yang menyiratkan otoritas rohani.
Itulah takdir manusia yang sudah ditetapkan sebelum manusia diciptakan, dibentuk dan dijadikan.
Narasi penciptaan adalah tentang **rencana Allah yang sedang berlangsung** untuk mewujudkan kerajaan-Nya di bumi melalui manusia. - Waktu dalam penciptaan **bukanlah waktu manusia** melainkan periode atau zaman ilahi.

---
#### Bagian 2: Kehendak Allah yang Tak Berubah dan Realitas Kedaulatan Ilahi

Pembicara menekankan bahwa **kehendak dan rencana Allah tidak dapat dibatalkan**, bahkan jika individu menolak atau gagal memenuhi peran mereka. Hal ini didukung oleh contoh-contoh alkitabiah, seperti penolakan Israel atas status kerajaan Allah dalam **1 Samuel 8**.

- Permintaan Israel akan seorang raja manusia merupakan **penolakan Allah sebagai raja mereka** (1 Samuel 8:7).
- Tanggapan Allah melalui Samuel menegaskan bahwa Dia adalah raja yang sejati, dan penolakan tersebut merupakan penolakan terhadap pemerintahan-Nya, bukan kegagalan rencana-Nya.
- Meskipun manusia memberontak, rencana kedaulatan Allah untuk mendirikan kerajaan-Nya di bumi tetap utuh.
- Sidang ilahi atau **"pengadilan surgawi"** (yang disinggung dalam Kejadian 1:26 dengan "Baiklah Kita menjadikan manusia...") menunjukkan konsultasi dengan makhluk surgawi—menunjukkan pemerintahan ilahi yang kompleks.

Poin-poin penting:
- Allah berdaulat dan **rencana-rencana-Nya tidak dapat diganggu gugat**.
- Penolakan manusia (seperti tuntutan Israel akan seorang raja) tidak membatalkan tujuan Allah.
- Allah mendelegasikan wewenang kepada manusia sebagai **wakil kerajaan**, yang mencerminkan pemerintahan-Nya sendiri.
- Konsep **dewan ilahi** memperkenalkan dimensi spiritual pada perencanaan dan pemerintahan Allah.

---

#### Bagian 3: Doa Kerajaan dan Perwujudan Kerajaan Allah di Bumi
Ajaran-ajaran Yesus dalam Perjanjian Baru, khususnya **Doa Bapa Kami** (Matius 6:9-10; Lukas 11:2), meneguhkan keinginan agar Kerajaan Allah datang dan kehendak-Nya terjadi di bumi seperti di surga.

- Doa "Raja-Mu""Datanglah, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga" adalah **deklarasi kerajaan Allah yang terwujud di bumi**. [Sekaligus menyiratkan deklarasi peperangan melawan pengaruh duniawi dan kuasa iblis]. 
- Ini menyiratkan kehadiran **umat kerajaan** yang akan mewakili otoritas Allah dan melaksanakan kehendak-Nya.
- Yesus mengajarkan bahwa kebesaran sejati dalam kerajaan diungkapkan melalui **kehambaan dan kerendahan hati** (Matius 20:25-27), yang berbeda dengan kerajaan duniawi.
- Kerajaan bukanlah rezim politik duniawi melainkan **pemerintahan rohani**, yang dipimpin oleh Yesus sebagai raja yang kekal.

Poin-poin penting:
- Doa kerajaan mengungkapkan rencana Allah untuk **pemerintahan kerajaan di bumi**.
- Yesus menekankan **kepemimpinan yang melayani** sebagai model bagi rakyat kerajaan.
- Kedatangan kerajaan bergantung pada orang-orang yang mendengar dan menaati suara Allah.
- Kerajaan itu bersifat **rohani dan praktis**, yang melibatkan otoritas nyata yang didelegasikan kepada manusia.

---


#### Bagian 4: Yesus sebagai Raja yang Kekal dan Penggenapan Kerajaan Allah

Dialog antara Yesus dan Pilatus dalam **Yohanes 18:33-37** menyingkapkan kedudukan Yesus sebagai Raja yang berbeda dari kerajaan-kerajaan duniawi.

- Yesus menegaskan bahwa Kerajaan-Nya **bukan dari dunia ini** melainkan kekal dan rohani.
- Misi-Nya adalah untuk bersaksi tentang **kebenaran**—kebenaran yang memerdekakan dan memerintah umat Kerajaan.
- Kedudukan Yesus sebagai Raja tidak diwariskan melalui garis keturunan kerajaan, melainkan ditetapkan secara ilahi.
- Setelah kebangkitan-Nya, Yesus diberikan **segala kuasa di surga dan di bumi** (Matius 28:18), yang memberi kuasa kepada para pengikut-Nya untuk menjadikan murid dan memerintah berdasarkan aturan-Nya.

Poin-poin penting:
- Yesus adalah **Raja yang ditunjuk ilahi**, yang kerajaannya melampaui kuasa duniawi.
- Kerajaan-Nya didasarkan pada **kebenaran dan keadilan**.
- Amanat Agung (Matius 28:18-20) mempercayakan otoritas Kerajaan kepada orang percaya.
- Realitas Kerajaan bergantung pada mereka yang **mendengarkan dan menaati Suara Yesus**.

---

#### Bagian 5: Peran Umat Kerajaan dalam Rencana Penebusan Allah
Umat Kerajaan adalah mereka yang telah **diubah menjadi serupa dengan gambar dan rupa Allah**, diberi kuasa untuk menjalankan kekuasaan Allah di bumi.

- Transformasi ini merupakan **proses** [proses menjadikan atau asah], bukan instan, yang membutuhkan pembinaan rohani [pemuridan] dan ketaatan.
- Kegagalan untuk tunduk pada proses Allah menyebabkan stagnasi atau tipu daya rohani.
- Umat Kerajaan melawan pengaruh duniawi dan kuasa iblis dengan hidup dan memajukan **kebenaran Allah**.
- Otoritas mereka bukanlah otoritas sekunder tetapi **setara hakikatnya** dengan otoritas Allah sendiri, yang mencerminkan kekuasaan-Nya.

Poin-poin penting:
- Umat Kerajaan secara rohani **dewasa dan taat**, yang mencerminkan karakter Allah.
- Mereka diberi kuasa untuk **mengatasi pertentangan duniawi dan rohani**.
- Identitas mereka berakar pada **"dari kebenaran"** dan mendengarkan suara Raja.
- Otoritas rohani umat Kerajaan adalah **kekuasaan yang didelegasikan tetapi setara**.

---

#### Bagian 6: Dimensi Kosmik dan Eskatologis Kerajaan
Ajaran ini menghubungkan konsep kerajaan dengan realitas kosmik dan harapan masa depan.

- Kitab Suci seperti **Mazmur 33:6** dan **2 Petrus 3:5-7** menggambarkan penciptaan dan pemeliharaan langit dan bumi oleh firman Allah.
- **Langit baru dan bumi baru** yang dijanjikan dalam Yesaya (Yesaya 65:17; 66:12) terkait dengan perwujudan penuh kerajaan Allah.
- Dunia saat ini bersifat sementara dan akan disucikan oleh api; hanya orang benar yang akan menghuni **ciptaan baru** (2 Petrus 3:10-13).
- Umat Kerajaan adalah mereka yang dipersiapkan dan layak untuk tinggal di **kerajaan kebenaran yang kekal** ini.

Poin-poin penting:
- Alam semesta ditopang dan diatur oleh **firman kreatif** Allah.
- **Langit baru dan Bumi baru** melambangkan pendirian akhir kerajaan Allah yang sempurna.
- Zaman sekarang ini bersifat sementara; hanya **orang benar yang akan tetap hidup** setelah penghakiman.
- Umat Kerajaan adalah mereka yang hidup dalam kekudusan, menantikan **pewahyuan penuh pemerintahan Allah**.

---

#### Kesimpulan: Implikasi Menjadi Umat Kerajaan Saat Ini

Bab ini diakhiri dengan menekankan urgensi dan pentingnya memahami identitas seseorang sebagai **Manusia Kerajaan**:

- Rencana Allah untuk menegakkan kerajaan-Nya di bumi melalui manusia adalah **tak tergoyahkan** dan kekal.
- Orang percaya dipanggil untuk menjalankan peran mereka sebagai **wakil kerajaan**, hidup di bawah otoritas Allah dan mencerminkan karakter-Nya.
- Kedatangan kerajaan bergantung pada mereka yang **mendengar dan menaati suara Raja**, hidup dalam kebenaran dan keadilan.
- Orang Kristen harus menolak opini dan pengaruh duniawi yang merusak rencana Allah dan sebaliknya menjadi agen transformasi.
- Harapan tertinggi adalah pembaruan seluruh ciptaan—**langit baru dan bumi baru**—di mana hanya Kebenaran Allah berdiam.
- Identitas ini menuntut kehidupan yang **kudus, taat, dan melayani**, yang mewujudkan kekuasaan rohani yang Allah maksudkan sejak penciptaan.

Singkatnya, ajaran ini mengajak orang percaya untuk menyadari takdir ilahi mereka sebagai **manusia kerajaan surga**—yang dipercayakan dengan otoritas Allah untuk memerintah, melayani, dan membawa kerajaan-Nya sepenuhnya ke bumi, selaras dengan kehendak dan tujuan kekal-Nya.

---

### Ringkasan Poin Kunci

- Allah menciptakan manusia menurut **gambar dan rupa-Nya** untuk menjalankan **kekuasaan** atas ciptaan.
- **Kehendak dan rencana** Allah bersifat kekal dan tidak dapat digagalkan oleh kegagalan manusia.
- **Kerajaan Surga** adalah pemerintahan rohani, dengan Yesus sebagai Raja yang kekal.
- Umat Kerajaan adalah mereka yang diubahkan untuk mencerminkan karakter Allah dan menaati suara-Nya.
- Kerajaan Yesus **bukan dari dunia ini**, yang mewakili otoritas rohani yang lebih tinggi.
- Orang percaya diutus untuk memperluas kerajaan Allah dengan menjadikan murid dan hidup dalam kebenaran.
- Dunia saat ini bersifat sementara; masa depan menyediakan **langit baru dan bumi baru** bagi orang benar.
- Orang Kristen harus hidup kudus dan taat, menolak pengaruh duniawi, sebagai agen kerajaan Allah.

Dengan demikian, bab ini meletakkan landasan teologis dan praktis untuk memahami **Umat Kerajaan** sebagai peserta utama dalam rencana Allah yang berdaulat dan menebus, yang mengundang orang percaya untuk menerima panggilan dan otoritas ilahi mereka dalam pemerintahan rohani Allah di bumi.


Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.

Ujian dan Pembentukan Allah atas Manusia (MKS #08)

Sesi ini berfokus pada pentingnya pembentukan spiritual bagi umat Kristen. Tujuan utama Allah adalah agar manusia menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, Yesus Kristus, sebuah proses yang diyakini tidak akan gagal meskipun ada kejatuhan manusia ke dalam dosa. Proses pembentukan tersebut, mengacu pada kisah penciptaan Adam di Taman Eden—termasuk ujiannya dengan Pohon Pengetahuan—Selain itu, pembicara juga menyoroti bahaya hidup menurut kedagingan dan pandangan jangka pendek, serta pentingnya memiliki "pikiran Kristus" agar berkenan kepada Allah. Catatan lengkap ini disusun berdasarkan inti ajaran dan poin-poin penting yang disajikan dalam sumber yang diberikan, dengan merujuk pada ayat-ayat Alkitab dan konsep teologis yang dibahas. I. Pembukaan dan Peran Roh Kudus Penyampaian firman merupakan kelanjutan dari minggu lalu mengenai manusia kerajaan surga. Kebenaran yang disampaikan diyakini akan tersebar luas, sama seperti ketika Yesus kembali dari pencobaan di padang gurun dala...