Langsung ke konten utama

KEBODOHAN IBLIS DAN UMPAN ALLAH (MKS #09)



Manusia Kerajaan Sorga Sesi 09 KEBODOHAN IBLIS DAN UMPAN ALLAH

Khotbah atau ajaran rohani berfokus pada rencana ilahi Allah dan peran Iblis di dalamnya, terutama dalam konteks penciptaan dan kejatuhan manusia di Taman Eden. Pembicara memperkenalkan konsep bahwa rencana Allah tidak dapat digagalkan, meskipun tampak seolah-olah Iblis berhasil, seperti kegagalan dalam penciptaan awal bumi dan kejatuhan manusia. Khotbah ini menjelaskan perbedaan antara manusia sebagai makhluk yang diciptakan (bara) dan makhluk yang dijadikan (asah), menandakan proses peningkatan strata rohani bagi manusia. Secara sentral, khotbah tersebut menginterpretasikan Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat di Eden sebagai "umpan" Allah bagi Iblis, sebuah kebodohan yang dimanfaatkan Iblis untuk menjatuhkan manusia, yang pada akhirnya justru menjadi bagian dari rencana besar Allah untuk mendirikan kerajaan kebenaran melalui Kristus. Seluruh argumen menekankan bahwa Iblis tidak memiliki hikmat Allah dan karena itu tidak memahami prinsip-prinsip ilahi yang memungkinkan pembenaran manusia melalui ketaatan Yesus Kristus, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Roma.



Catatan Lengkap: Rencana Allah, Penciptaan Manusia, dan Kebodohan Iblis

I. Rencana Allah yang Tak Tergagalkan dan Peningkatan Strata Manusia

Rencana Allah Tidak Akan Pernah Bisa Digagalkan. Meskipun iblis nampaknya berhasil, dan seolah-olah terjadi kegagalan pertama dan kedua, rencana Allah tidak pernah dapat dibatalkan.

A. Penciptaan Awal dan Kegagalan Iblis

  1. Awalnya, Allah menciptakan langit dan bumi, tetapi penciptaan itu tidak mewujudkan karakter ilahi Allah di bumi. Iblis bahkan bisa keluar masuk dan bertindak seenaknya di surga.

  2. Iblis berhasil menggagalkan tahap awal karena karakter, rupa, dan gambaran Sang Pencipta tidak tampak pada ciptaan-Nya di bumi. Iblis sendiri telah dilempar ke bumi setelah ia berdosa, bahkan sebelum bumi yang diceritakan dalam Kejadian menjadi gelap.

B. Proses Peningkatan Strata (Menciptakan vs. Menjadikan)

  1. Ketika Allah menata kembali bumi dan menciptakan manusia, Dia berfirman, "Baiklah kita menjadikan manusia jadi segambar dan serupa dengan kita supaya mereka berkuasa".

  2. Penting untuk membedakan antara diciptakan dan dijadikan.

    • Manusia diciptakan (digunakan kata bara) oleh Allah (Kejadian 1:27). Sebagai ciptaan, manusia berada pada strata yang sama dengan makhluk ciptaan lainnya, tetapi diberi kehormatan untuk berkuasa (have dominion) atas mereka.

    • Namun, Allah ingin menjadikan manusia, memproses manusia untuk naik kepada strata yang lebih tinggi lagi: makhluk yang dijadikan oleh Allah, yang segambar dan serupa dengan Allah.

  3. Proses Pembentukan: Setelah diciptakan, Allah mulai membentuk manusia (Kejadian 2:7), yaitu:

    • Membentuk manusia dari debu tanah.

    • Menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, sehingga manusia menjadi makhluk yang hidup (a living soul / makhluk jiwani).

C. Pengujian

  1. Setiap peningkatan (upgrade) dalam hidup yang dilakukan oleh Allah harus diuji. Allah ingin meng-upgrade hidup manusia dari strata makhluk ciptaan ke strata yang dijadikan oleh Allah.

  2. Ujian dilakukan dengan memberikan misi: Mengusahakan dan memelihara taman Eden.

  3. Ujian ketaatan diberikan melalui larangan: Manusia bebas memakan buah dari semua pohon, kecuali pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

    • Jika manusia tetap taat, tidak pernah memakan buahnya, ia adalah pribadi yang siap dipercaya oleh Tuhan dengan berkat berkelimpahan.

    • Habitat Manusia: Seringkali, manusia taat ketika miskin, tetapi belum siap menghadapi pencobaan ketika makin populer, kaya, dan diakui (seperti buah yang makin berbuah lebat karena diusahakan).

II. Pohon Pengetahuan: Umpan Allah untuk Iblis

Allah yang membuat dan menumbuhkan pohon pengetahuan yang baik dan jahat di tengah-tengah Taman Eden sehingga mudah dicari. Ini terlihat paradoks, karena Allah melarang memakannya tetapi menyuruh manusia mengusahakannya sehingga pohon itu berbuah lebat.

A. Makna Pohon Pengetahuan bagi Manusia

  1. Pohon itu dibuat untuk menunjukkan bahwa manusia memiliki kehendak bebas (free will).

  2. Kehendak bebas ini diletakkan Allah pada jiwa (soul) manusia, yang menjalankan kehidupannya atas segala keputusan terakhirnya.

  3. Manusia adalah makhluk yang dijadikan untuk menjadi raja (berkuasa), dan memiliki kehendak bebas, berbeda dari malaikat.

B. Kebodohan Iblis dan Umpan Allah

  1. Pohon pengetahuan yang baik dan jahat itu adalah umpan (pancingan) dari Allah untuk iblis, dan iblis memakan umpan tersebut.

  2. Iblis tidak memiliki hikmat Allah; yang dimilikinya hanyalah hikmat dunia (hikmat dirinya sendiri).

  3. Iblis menyangka bahwa pohon itu semata-mata adalah ujian bagi manusia, dan dengan menjatuhkan manusia, ia berhasil menggagalkan rencana Allah atau setidaknya memperlambatnya.

  4. Iblis itu bodoh. Karena kebodohannya, iblis tidak menyadari bahwa ia sedang memakan umpan yang diberikan Allah.

  5. Allah tidak menyesal atau sedih dalam skema yang lebih besar. Jika tidak ada pohon itu, iblis mungkin tidak akan mendatangi Taman Eden.

  6. Setelah iblis memakan umpan (menjatuhkan manusia), pohon pengetahuan yang baik dan jahat itu tidak pernah ditemukan lagi (sampai kitab Wahyu).

III. Hukum dan Prinsip Allah: Kemenangan Melalui Kristus

Allah menggunakan kebodohan iblis untuk mencapai tujuan-Nya. Iblis tidak tahu hukum dan prinsip Allah.

A. Prinsip yang Disingkapkan (Roma 5)

  1. Allah adalah Allah yang adil, dan hukum/prinsip-Nya dapat dijalankan meskipun manusia jatuh.

  2. Satu Orang Membawa Maut: Dosa masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu maut menjalar kepada semua orang karena semua orang telah berbuat dosa (Roma 5:12).

  3. Satu Orang Membawa Pembenaran: Jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah yang dilimpahkan karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.

    • Jika maut berkuasa melalui satu pelanggaran, maka lebih benar lagi mereka yang menerima kelimpahan kasih karunia akan hidup dan berkuasa oleh satu orang lagi, yaitu Yesus Kristus (Roma 5:17).

    • Oleh ketidaktaatan satu orang (Adam), semua menjadi orang berdosa; demikian pula, oleh ketaatan satu orang (Yesus), semua orang menjadi orang benar (Roma 5:19).

  4. Kebenaran dan Ketaatan Kristus: Yesus Kristus adalah Firman yang menjadi manusia. Dalam hidupnya sebagai manusia, Ia belajar menjadi taat, dan karena ketaatan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua yang taat kepada-Nya. Ia membawa kita kepada Allah.

B. Tujuan Akhir: Langit Baru dan Bumi Baru

  1. Rencana Allah adalah menjadikan langit baru dan bumi baru (Yesaya 66:22; 2 Petrus 3:13) yang hanya akan tinggal tetap kebenaran.

  2. Kristus datang sebagai Raja dari kerajaan kebenaran. Ia memberi kesaksian (maklumat) tentang kebenaran Allah: bahwa melalui ketaatan satu orang (Kristus), semua orang dapat dibenarkan.

  3. Karena iblis tidak bisa hidup dalam kebenaran, maka dengan terwujudnya langit baru dan bumi baru yang hanya diisi kebenaran, iblis akan otomatis terusir secara permanen dari bumi ini.

  4. Iblis memakan umpan itu untuk menghukum dirinya sendiri dan mengusir dirinya sendiri dari bumi ini untuk selamanya. Bumi ini adalah milik Sang Raja, yaitu dari kerajaan kebenaran-Nya.





Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.

Ujian dan Pembentukan Allah atas Manusia (MKS #08)

Sesi ini berfokus pada pentingnya pembentukan spiritual bagi umat Kristen. Tujuan utama Allah adalah agar manusia menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, Yesus Kristus, sebuah proses yang diyakini tidak akan gagal meskipun ada kejatuhan manusia ke dalam dosa. Proses pembentukan tersebut, mengacu pada kisah penciptaan Adam di Taman Eden—termasuk ujiannya dengan Pohon Pengetahuan—Selain itu, pembicara juga menyoroti bahaya hidup menurut kedagingan dan pandangan jangka pendek, serta pentingnya memiliki "pikiran Kristus" agar berkenan kepada Allah. Catatan lengkap ini disusun berdasarkan inti ajaran dan poin-poin penting yang disajikan dalam sumber yang diberikan, dengan merujuk pada ayat-ayat Alkitab dan konsep teologis yang dibahas. I. Pembukaan dan Peran Roh Kudus Penyampaian firman merupakan kelanjutan dari minggu lalu mengenai manusia kerajaan surga. Kebenaran yang disampaikan diyakini akan tersebar luas, sama seperti ketika Yesus kembali dari pencobaan di padang gurun dala...