Khotbah ini masih berfokus pada rencana agung Allah berdasarkan Kejadian 1:26-28, menekankan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah untuk berkuasa atas bumi. Khotbah ini menjelaskan tahapan penciptaan manusia dan bagaimana mereka dibentuk dari unsur duniawi tetapi memiliki kuasa ilahi serta mandat untuk menaklukkan bumi. Pembicara juga menggarisbawahi bahwa kewarganegaraan orang percaya adalah di surga, menjadikan mereka pendatang dan perantau di bumi, yang harus menjauhkan diri dari keinginan daging dan menganggap pencobaan sebagai sukacita karena hal itu menguji iman dan menghasilkan ketekunan. Secara keseluruhan, teks ini mendorong jemaat untuk memahami status mereka sebagai raja yang membawa pemerintahan dan kebenaran Kerajaan Allah ke bumi.
### Catatan Komprehensif: Rencana Agung Allah dan Status Manusia di Bumi
#### I. Rencana Agung Allah dan Mandat Kekuasaan
Allah memiliki rencana agung yang tertulis dalam **Kejadian 1 ayat 26 sampai 28**. Rencana ini adalah mengenai **membangun kerajaan-Nya di bumi**.
1. **Penciptaan Manusia:** Allah berfirman, "Baiklah kita menjadikan manusia menurut **gambar dan rupa kita**".
* Tujuannya adalah **supaya mereka berkuasa** (have authority) atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, ternak, dan atas seluruh bumi serta segala binatang melata.
* Manusia diciptakan untuk menjadi **para eksekutornya, para pelaksananya, para penggenapnya** dari tujuan Allah ini.
2. **Kerajaan yang Dikuasai:** Manusia diberi kekuasaan atas beberapa kerajaan ciptaan Allah lainnya, termasuk kerajaan binatang (**animal kingdom**), kerajaan tanam-tanaman/tumbuh-tumbuhan, dan kerajaan binatang-binatang di laut.
3. **Tujuh Langkah Allah:** Allah melakukan tujuh langkah agar manusia dapat menggenapkan Kejadian 1:26-28:
1. Menciptakan manusia.
2. Memberkati mereka.
3. Berfirman (memberi perintah).
4. Menunjukkan gaya hidup atau prinsip-prinsip kehidupan yang harus dijalani.
5. Membentuk manusia menurut sudut pandang Tuhan supaya manusia itu berhasil.
6. Menghembuskan **nafas hidup** Allah (dari yang maha kuasa, disebut juga *shaddai* atau Allah payudara ibu) ke dalam diri manusia.
7. **Menempatkan manusia di Taman Eden**, yaitu tempat pilihan Allah yang benar dan tepat.
#### II. Kekuatan Ilahi dan Kewarganegaraan Surgawi
Meskipun manusia dibentuk dari **unsur ciptaan Allah (debu tanah/elemen bumi)** dan ditempatkan di bumi, manusia diperintahkan dan diberi mandat untuk **berkuasa sama seperti Sang Pencipta bumi**.
1. **Unsur Manusia:** Manusia dibentuk dari **unsur alamiah** (dari debu tanah) yang mudah dikacaukan. Namun, melalui hembusan nafas hidup, manusia memiliki **kuasa ilahi yang sama dari Allah**.
2. **Kebenaran Perintah Allah (Bilangan 23:19):** Ketika Allah memberi perintah atau mandat, **Dia sendiri yang akan mewujudkannya**. Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta atau menyesal.
* Yang dibutuhkan dari manusia adalah **kerelaan hidup** dan membuka hati.
* Perintah-perintah Tuhan **tidak berat**. Jika seseorang merasa perintah itu berat, hal itu adalah **dusta yang berasal dari pikiran mereka**.
3. **Gereja Tuhan sebagai Penggenap:** Hanya **Gereja Tuhan** (yang dibangun oleh Tuhan menurut sudut pandang-Nya, Matius 16), bukan gereja lokal atau sinode, yang sanggup menggenapkan Kejadian 1:26. Gereja ini diberikan **kunci kerajaan surga**.
4. **Status di Bumi:**
* **Kewarganegaraan kita adalah di dalam surga**.
* Di bumi, kita berstatus sebagai **pendatang dan perantau (strangers)**.
* Sebagai orang asing, kita **tidak boleh melakukan penyesuaian** dengan kebiasaan atau hukum-hukum di bumi. Sebaliknya, kita harus membawa **kebiasaan, gaya hidup, prinsip-prinsip hidup, dan hukum-hukum yang ada di surga** ke bumi ini.
* **Kerajaan Yesus bukan dari dunia ini** (Yohanes 18:36). Ia datang untuk **memberi kesaksian tentang kebenaran**.
#### III. Proses Ujian Iman dan Peperangan Rohani
Manusia yang berstatus sebagai pendatang dan membawa mandat Allah harus melalui proses **ujian iman**.
1. **Peperangan Rohani:** Kehidupan di bumi bagi orang percaya adalah peperangan rohani (konflik pada jiwa) karena adanya pertentangan dan ketidakcocokan antara kehidupan surga dengan dunia saat ini.
* Ujian ini datang dalam bentuk **pencobaan iblis**.
* Iblis, yang dilempar ke bumi sebagai hukuman karena memberontak, berusaha mengacaukan bumi dan membatasi pekerjaan Allah.
2. **Respon terhadap Pencobaan (Yakobus 1:2-4):** Kita harus **menganggap sebagai suatu sukacita (joy/kara)** apabila kita jatuh ke dalam **berbagai-bagai pencobaan**.
* **Sukacita (*kara*)** ini adalah produk dari **pemerintahan kerajaan Allah**.
* Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi **kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus** (Roma 14:7).
3. **Tujuan Ujian:** Ujian terhadap iman menghasilkan **ketekunan**. Ketekunan menghasilkan **tahan uji**, dan tahan uji menghasilkan **pengharapan**.
* Tujuannya adalah agar manusia menjadi **sempurna dan utuh, tak kekurangan suatu apapun di pandangan Tuhan**.
* Pencobaan yang dialami adalah pencobaan biasa yang **tidak melebihi kekuatan manusia**, dan Allah akan memberikan jalan keluar.
4. **Menghadapi Iblis dan Daging:**
* Iblis adalah pembunuh manusia yang **tidak hidup dalam kebenaran**.
* Tubuh manusia rentan karena dibuat dari unsur bumi. Iblis (yang makanannya adalah debu tanah/unsur dunia) **memulai serangannya dari tubuh/kedagingan**.
* **Kedagingan (daging/flesh)** didefinisikan secara rohani sebagai interaksi/perpaduan antara tubuh dan jiwa dalam merespon hal-hal yang nyaman secara fisik **tanpa mengundang pertimbangan dari roh**.
* **Peringatan:** Orang percaya harus sadar bahwa **tubuhmu adalah bait Roh Kudus** (1 Korintus 3:16; 6:19). Karena telah dibeli lunas, kita diperintahkan untuk **memuliakan Allah dengan tubuhmu**.
#### IV. Penggenapan Mandat dan Kebenaran
Tugas manusia sebagai penggenap mandat adalah **menyempitkan area kehidupan iblis** di bumi.
1. **Mempraktikkan Kebenaran:** Setiap kali orang percaya hadir dan **mempraktikkan kebenaran** (baik dalam keluarga, komunitas, tempat kerja, atau kampus), itu membuat area iblis makin sempit.
2. **Target:** Tugas ini berlangsung sampai **seluruh bumi dipenuhi oleh kebenaran saja**.
3. **Kebenaran (*Aleteya*):** Kerajaan Allah hanya memiliki atmosfer dan kehidupan yang disebut **kebenaran**. Yesus sendiri adalah Kebenaran itu.
4. **Kegagalan:** Seseorang akan gagal dan celaka di muka bumi meskipun berniat menggenapkan rencana Tuhan, jika mereka **menempuh jalan yang bukan dari Tuhan**, berjalan menurut pengertian sendiri, dan hanya menghabiskan hidup untuk memuaskan keinginan daging.
CATATAN dan Renungan
Penempatan (nuah)
1 Yohanes 5:3-4 (TB) Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Krn berarti kita dinikahkan dulu dgn Kristus (menjadi satu dgn Yesus, dengan ikat janji, tidak dapat dipisahkan)
Filipi 3:19-21 (TB) Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Dia punya kuasa untuk tubuhNya, istriNya yang sudah dinikahkan.
Krn kita sudah jd satu roh, sebagai suami-istri kita menjadi satu tubuh, yakni ketika kita berhubungan intim - lewat iman dan Firman - dengan Tuhan.
Dia sudah rancang bangun hidup kita dgn unsur bumi, sebelum Kej 1:1.
Ams 8:24
Amsal 8:22-31 (TB) TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.
Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,
ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,
ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.
Bumi <> dunia
Unsur2 dunia itu yang akan dihancurkan krn penuh dosa, kebodohan dan perbuatan sia-sia.
Dunia itu hasil rekayasa iblis.
Jenis kelamin (sex): pria dan wanita.
Tapi sex direkayasa menjadi gender. Gender itu aneka sex, suka2, aneka rasa, pelangi.
Thailand 16 gender.
LGBT plus2
Mengacaukan identitas, mengacaukan kejiwaan, perasaan dan pikiran dan selera terdisorientasi. Gaya hidup yg ditetapkan Allah direkayasa.
Berkuasa itu juga artinya punya kepastian, ketetapan hati, kemurnian; bukan hasil rekayasa - tapi hasil dari iman.
Berkuasa itu sebagai buah roh, buah yang matang.
Tp berkuasa itu diuji.
Yakobus 1:2-4 (TB) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan (produk, ciri KA), apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Pencobaan2 (divers, bulk of temptation)
1 Kor 10:3 ada jalan keluar, jangan kuatir (nuah).
Roma 5:3-5 (TB) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Unsur kasih Allah sudah diberikan di taman Eden untuk menikahkan Gereja-Kristus.
Kenapa kita percaya ditempatkan di taman Eden?
Dlm bingkai firman, firman itu kebenaran.
Ibrani 11:3 (TB) Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta (worlds) telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Hebrews 11:3 (KJV) Through faith we understand that the worlds were framed by the word of God, so that things which are seen were not made of things which do appear.
Karena Allah tau dunia akan jatuh ke dlm dosa dan maut.
Yohanes 18:36 (TB) Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.”
KerajaanNya bukan dari dunia ini. Dia adalah Raja kebenaran, Raja damai. Allah ingin membangun kerajaan-Nya di bumi, bukan di dunia. Sebab dunia itu hasil rekayasa, hasil pemikiran, opini manusia, penuh dosa dan kuasa gelap.
Bumi dipenuhi kemuliaanNya, bukan dunia jadi gemerlap. Itu terang palsu, (matahari) buatan, rekayasa.
Manusia diberi kuasa atas berbagai kerajaan ciptaan, seperti kerajaan binatang, tumbuh-tumbuhan, dan binatang laut > kuasa atas alam semesta (worlds)
Kemuliaan Tuhan ~ terang Tuhan. Anak-anak terang ~ anak-anak kebenaran.
Yohanes 18:37 (TB) Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”
Penerimaan penempatan (nuah) itu penting sekali. Itu membuat kita mau dibentuk oleh tangan penjundan (yatsar).
Selama kita di dalam taman Eden, kita aman. Iblis masih bisa datang (peperangan rohani). Jagai diri kita dengan kebenaran. Kita sudah menikah dengan Kristus Yesus, berarti sudah punya kecenderungan hati kpd kebenaran.
Gereja Tuhan adanya di taman Eden. Secara fisik manusia sudah terusir. Tp ketetapan Tuhan tetap berlaku, menempatkan manusia di taman Eden.
Yesus tidak lagi di luar, tapi di dalam. Setan tidak dapat mengakses kebenaran. Manusia mencari kecukupan, kepuasan, ketenangan seperti di taman Eden.
Jangan kita mencarinya di luar, di dunia.
1 Korintus 3:16 (TB) Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
JAWABAN Pertanyaan Komsel 03 Oktober 2025
1. Allah memberikan mandat kepada manusia untuk berkuasa di bumi sama seperti Dia (Kejadian 1:26). Kalau Allah memberikan perintah untuk berkuasa, artinya manusia mampu untuk mengerjakannya. Bagaimana caranya hal itu bisa terjadi dan terwujud dalam hidup kita? Apa tujuan Allah menempatkan manusia di taman Eden berkaitan dengan mandat di Kejadian 1:26?
Bagaimana itu terjadi? Allah akan mewujudkannya sendiri dengan melepaskan Firman dan mengirim Roh-Nya.
Tujuan-Nya menempatkan (nuah) manusia di taman Eden, supaya:
memiliki potensi maksimal sebagai mitra kerja Allah di bumi ini, sehingga manusia bisa merepresentasikan otoritas (have authority) Tuhan dan kepribadian-Nya (kasih, kesetiaan, kebaikan dan kemuliaan-Nya).
Gereja Tuhan adanya di taman Eden. Secara fisik manusia Adam sudah diusir. Tp ketetapan Tuhan menempatkan manusia di taman Eden tetap berlaku, khususnya bagi MANUSIA KERAJAAN SORGA. Ini ditetapkan sehingga manusia lain tidak bisa menghakimi Adam atau menggugat keadilan Tuhan. Beberapa hal dilakukan Tuhan:
Memberkati (barak) manusia.
Memberi mandat dan perintah.
Melatih otoritas dan kuasa termasuk memberikan nama-nama kepada binatang dan bintang-bintang (galaxy). Manusia diberi kuasa atas berbagai kerajaan ciptaan, seperti kerajaan binatang, tumbuh-tumbuhan, dan binatang laut > kuasa atas alam semesta (worlds).
Dalam pengertian yang berkembang kemudian, memberi nama atau “MENAMAI” memiliki arti dan penekanan tertentu; seperti menamai tempat-tempat atau orang.
Kej 28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
Luk 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Menunjukkan gaya hidup atau prinsip-prinsip kehidupan yang harus dijalani.
Membentuk manusia Meskipun manusia dibentuk dari **unsur ciptaan Allah (debu tanah/elemen bumi)** dan ditempatkan di bumi, manusia diperintahkan dan diberi mandat untuk **berkuasa sama seperti Sang Pencipta bumi**.
Supaya kita mengalami kedamaian, ketenangan (rest). Tidak bergumul, tapi hidup dalam kepastian.
Hidup kita juga seperti pohon di taman, supaya kita bisa menghasilkan buah dan buah yang matang.
Yakobus 1:2-4 (TB) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan (produk, ciri KA), apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Ditempatkan bisa berarti dinikahkan (lakah), supaya kita bisa selalu berada di mana Dia berada. Sebagai isteri Gereja mampu taat perintah-perintah-Nya.
1 Yohanes 5:3-4 (TB) Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Krn berarti kita dinikahkan dulu dgn Kristus (menjadi satu dgn Yesus, dengan ikat janji, tidak dapat dipisahkan)
Unsur kasih Allah sudah diberikan di taman Eden untuk menikahkan Gereja-Kristus.
Kenapa kita percaya ditempatkan?
Dlm bingkai firman, firman itu kebenaran.
Ibrani 11:3 (TB) Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta (worlds) telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Hebrews 11:3 (KJV) Through faith we understand that the worlds were framed by the word of God, so that things which are seen were not made of things which do appear.
Karena Allah tau dunia akan jatuh ke dlm dosa dan maut.
Dia telah membingkai hidup kita bagi tujuan-Nya dan bukan hidup kita saja, dunia juga, tapi iblis tidak bisa hidup dalam kebenaran, sehingga kita bisa mengalahkan dunia dengan iman dan iblis tidak bisa menjamah kita. Iblis tidak bisa hidup dalam kebenaran, sebab bukan habitatnya.
2. Firman Tuhan katakan bahwa kita adalah pendatang dan orang asing di bumi ini. Bagaimana kita tahu bahwa kita adalah pendatang dan orang asing di bumi? Sebagai pendatang, Kesadaran apa yang harus tumbuh dalam diri kita selama kita menjalani kehidupan di bumi? Dan apa tujuan Allah menempatkan kita di bumi padahal status kita adalah warga kerajaan Sorga?
Jawab:
Kesadaran akan kebenaran membuat kita tau, bahwa kita adalah pendatang dan orang asing di bumi. Dan, dengan iman kita yakin bahwa kita dilahirkan dari Allah dalam Kristus Yesus, yang membuat roh kita menjadi baru. Kita menjadi asing karena kita memiliki identitas sebagai anak-anak kebenaran, anak-anak Allah.
Dunia memusuhi kita sebagaimana dunia memusuhi Yesus, sebagai Ia adalah kebenaran.
Dunia itu hasil rekayasa iblis.
Tuhan menciptakan manusia dengan jenis kelamin (sex): pria (Adam) dan wanita (Hawa).
Tapi sex direkayasa menjadi gender. Gender itu aneka sex, suka2, aneka rasa, pelangi; sehingga di Thailand ada 16 gender. LGBT plus2
Dunia berusaha mengacaukan identitas, mengacaukan kejiwaan, perasaan dan pikiran dan selera terdisorientasi. Gaya hidup yg ditetapkan Allah direkayasa.
Kesadaran apa yang harus tumbuh dalam diri kita?
Kesadaran itu timbul dari hati nurani. Kita harus menjagai supaya hati nurani kita tetap bersih dan murni di hadapan Allah dan manusia (Kis 24:16).
Kesadaran pertama adalah identitas, kewarganegaraan orang percaya adalah di surga, menjadikan mereka pendatang dan perantau di bumi, yang harus menjauhkan diri dari keinginan daging. status kita sebagai raja yang membawa pemerintahan dan kebenaran Kerajaan Allah ke bumi (di teritori di mana Tuhan tempatkan).
kedua: harus memiliki ketetapan hati, supaya tidak dibingungkan, dikacaukan dan tidak ter-disorientasi. Kita harus hidup menurut gaya hidup yang ditetapkan Allah, termasuk soal selera (makanan, sex, dsb.)
ketiga: soal tujuan hidup: supaya kita menjadi selaras dengan tujuan Allah menjadikan kita.
Tujuan Allah menempatkan kita di bumi:
Kita ditakdirkan jadi pelaksana dari tujuan Tuhan. Gereja Tuhan adanya atau ditempatkan di taman Eden. Secara fisik manusia Adam sudah terusir. Tp ketetapan Tuhan tetap berlaku, bahwa Ia telah menempatkan manusia di taman Eden. Ini artinya: secara FISIK kita di bumi, tapi secara spiritual kita ada di dalam taman Eden.
Untuk menerima otoritas dan menjadi representasi Allah di bumi, maka kita ditempa atau diuji di bumi supaya jadi pemenang. Yang diuji sebenarnya iman kita. Diujinya dengan pencobaan dari iblis. Kita harus menganggap pencobaan sebagai sukacita karena hal itu menguji iman dan menghasilkan ketekunan.
Yesus tidak lagi di luar, tapi di dalam. Setan tidak dapat mengakses kebenaran. Manusia mencari kecukupan, kepuasan, ketenangan seperti di taman Eden.
Jangan kita mencarinya di luar, di dunia. Tidak perlu sebab kita sudah ditempatkan di dalam taman Eden.
1 Korintus 3:16 (TB) Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3. Peperangan rohani adalah suatu Proses yang harus kita lewati untuk membawa Kerajaan Sorga itu nyata di bumi ini. Karakter apa yang harus menonjol dalam diri kita sehingga kita bisa memenangkan setiap peperangan rohani yang kita hadapi? Apakah buah yang dihasilkan dari peperangan rohani tersebut dan sampai kapan peperangan itu berakhir?
Jawab:
Manusia yang berstatus sebagai pendatang dan membawa mandat Allah harus melalui proses **ujian iman**.
**Peperangan Rohani:** Kehidupan di bumi bagi orang percaya adalah peperangan rohani (konflik pada jiwa) karena adanya pertentangan dan ketidakcocokan antara kehidupan surga dengan dunia saat ini.
* Ujian ini datang dalam bentuk **pencobaan iblis**.
* Iblis, yang dilempar ke bumi sebagai hukuman karena memberontak, berusaha mengacaukan bumi dan membatasi pekerjaan Allah.
**Respon terhadap Pencobaan (Yakobus 1:2-4):** Kita harus **menganggap sebagai suatu sukacita (joy/kara)** apabila kita jatuh ke dalam **berbagai-bagai pencobaan**.
* **Sukacita (*kara*)** ini adalah produk dari **pemerintahan kerajaan Allah**.
* Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi **kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus** (Roma 14:7).
Karakter apa yang harus menonjol dalam diri kita supaya kita menang? ini sesuai dengan tujuan ujian, akan dihasilkan karakter yang memiliki ketekunan dan tahan uji.
*Buah yang dihasilkan: manusia menjadi **sempurna dan utuh, tak kekurangan suatu apapun di pandangan Tuhan**.
Berkuasa itu juga artinya punya kepastian, ketetapan hati, kemurnian; bukan hasil rekayasa - tapi hasil dari iman. Berkuasa itu sebagai buah roh, buah yang matang. Itu sebabnya untuk berkuasa itu harus diuji dulu.
*Kita juga harus berkarakter tenang dan positif. Pencobaan yang dialami adalah pencobaan biasa yang **tidak melebihi kekuatan manusia**, dan Allah akan memberikan jalan keluar.
4. Tubuh kita diciptakan dari unsur bumi, yaitu elemen yang sangat rentan sekali diserang oleh iblis. Bagaimana caranya agar elemen yang rentan ini justru menjadi kekuatan dan kemenangan bagi kita sebagai gerejaNya? Bagaimana saudara memandang dan memperlakukan tubuh saudara yang telah menjadi Bait Allah tersebut?
Jawab:
**Kebenaran Perintah Allah (Bilangan 23:19):** Ketika Allah memberi perintah atau mandat, **Dia sendiri yang akan mewujudkannya**. Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta atau menyesal.
* Yang dibutuhkan dari manusia adalah * kerelaan hidup** dan *rendah hati atau membuka hati.
* Perintah-perintah Tuhan **tidak berat**. Jika seseorang merasa perintah itu berat, hal itu adalah **dusta yang berasal dari pikiran mereka**.
Nasehat dari Yesus: Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.Mat 11:29
**Gereja Tuhan sudah didesain sebagai Penggenap:** Hanya **Gereja Tuhan** (yang dibangun oleh Tuhan menurut sudut pandang-Nya, Matius 16), bukan gereja lokal atau sinode, yang sanggup menggenapkan Kejadian 1:26. Gereja ini diberikan **kunci kerajaan surga*
**Jadi dalam Menghadapi Iblis dan Daging:**
*HIDUP DALAM ROH dimana ada KEBENARAN dan KEKUATAN TIDAK DAPAT BERDOSA **Kedagingan (daging/flesh)** didefinisikan secara rohani sebagai interaksi/perpaduan antara tubuh dan jiwa dalam merespon hal-hal yang nyaman secara fisik **tanpa mengundang pertimbangan dari roh**.
* Bagaimana saudara memandang dan memperlakukan tubuh saudara yang telah menjadi Bait Allah tersebut?
Orang percaya harus sadar bahwa **tubuhmu adalah bait Roh Kudus** (1 Korintus 3:16; 6:19). Karena telah dibeli lunas, kita diperintahkan untuk **memuliakan Allah dengan tubuhmu**. Berarti kita harus menjaga hidup dalam kekudusan untuk memuliakan Tuhan.