Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

Prinsip-prinsip Doa

 Watchman Nee Saya harus terus mengaktifkan roh, supaya roh saya berfungsi secara wajar dan lebih optimal. Fungsi-fungsi roh adalah intuitive (peka terhadap suara Tuhan), kesadaran (conscience, ini sebenarnya yang membuat kita otomatis menjadi rajin dan tekun, bukan karena semangat atau tekad atau komitmen),   dan persekutuan (communion, menyembah dan beribadah). Itulah aktivitas roh yang sewajarnya, yang normal dilakukan orang Kristen, murid Kristus. Itu yang membuat kita dapat merasakan realita dari pekerjaan Roh dan Firman. Maka kita menjadi seperti Kristus, yaitu roh manusianya Yesus dikatakan sebagai roh yang menghidupkan. Semua aktivitas yang dilakukan yang berasal dari   roh   semata sebagai ekspresi iman kita. Bukan oleh kuat gagah kita, tapi hanya oleh Roh Tuhan. 1Kor 15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup," tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.   1Yoh 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang

KIDUNG AGUNG - Hawa Terakhir BAGIAN 4

BAGIAN 4   Peta Perjalanan Rohani Kidung Agung secara harfiah adalah peta jalan rohani yang harus diikuti setiap orang percaya, umat Tuhan, untuk menemukan Sang Bapa, Sang Mempelai Pria kita dan untuk melakukannya, kita harus masuk ke dalam Aliran [roh]-Nya. Kidung Agung adalah tentang bagaimana Roh Kudus berbicara melalui imajinasi kita membimbing kita dengan kidung dan kata-kata yang indah. Betapa Bapa kita suka mengajar dalam perumpamaan. Imajinasi yang terinspirasi oleh Roh Kudus dan tercipta oleh dorongan nafas cinta kita kepada Tuhan dan dituangkan ke dalam kata-kata puitis yang mengekpresikan iman dan pengharapan menjadi Kidung yang Agung. Kidung Agung jauh melebihi hikmat Salomo. Hikmat menuntun kita untuk bertindak hati-hati, tidak ceroboh dan memperhatikan sebab dan akibat. Tetapi persekongkolan hikmat dan keinginan daging membuat kita celaka, secara tubuh, jiwa dan roh.    Hanya imajinasi Kidung Agung membuat mata batin kita terbuka untuk melihat alam-Nya Tuhan

KIDUNG AGUNG - Hawa Terakhir BAGIAN 3

  Bagian 3   Mari kita melanjutkan masih di pasal 2 Kitab Kidung Agung. Kid 2:13 Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah! Waktu kita telah tiba, Mempelai Kristus, Bangunlah dan Carilah Hadirat-Nya Kid 2:14   Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!" Bapa ingin kita hadir dalam hadirat-Nya dan mendengar ungkapan kasih kita kepada-Nya melalui suara kita. Dengan rasa syukur dan penyembahan yang manis melalui suara kita. Tuhan membawa Mempelai Wanita-Nya ke padang gurun untuk beberapa waktu, tetapi dalam perjalanannya dia menyadari ada batas-batas untuk berdiam dalam Bayangan-Nya. Tapi dia tidak puas hidup dalam Bayangan-Nya, ia ingin mendapatkan realita dari kehadiran-Nya. Ia sangat merindukan hal ini, sebab ia sedang merasa amat tertekan dengan berada di dalam perkemahan raja Salomo. Kid 3:1

KIDUNG AGUNG - Hawa Terakhir BAGIAN 2

  BAGIAN 2   Mari kita beralih ke pasal   2 Kitab Kidung Agung. Mawar Saron Dan Bunga Lily Di Antara Duri-Duri Kid 2:1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.   Ini pengakuan jujur dari gadis Sunem. Dengan penuh iman ia mengaku dirinya bagai mawar Saron, bagai bunga bakung di lembah-lembah. Kid 2:2  —  Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis. Raja Salomo mengakui gadis Sunem itu seperti bunga bakung di antara duri-duri. Gadis-gadis Yerusalem yang ada bersama raja seumpama duri-duri dibandingkan dengan gadis Sunem itu. Luk 12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Kristus mengakui keindahan bunga bakung yang ada di lembah-lembah. Tidak ada orang yang merawat dan memelihara bunga bakung selain Tuhan sendiri yang memelihara dan mendandaninya dengan embun (Hos 14:5)