KIDUNG AGUNG - Hawa Terakhir BAGIAN 4
BAGIAN 4
Peta Perjalanan Rohani
Kidung Agung secara harfiah adalah peta jalan rohani yang
harus diikuti setiap orang percaya, umat Tuhan, untuk menemukan Sang Bapa, Sang
Mempelai Pria kita dan untuk melakukannya, kita harus masuk ke dalam Aliran
[roh]-Nya.
Kidung Agung adalah tentang bagaimana Roh Kudus berbicara
melalui imajinasi kita membimbing kita dengan kidung dan kata-kata yang indah. Betapa
Bapa kita suka mengajar dalam perumpamaan.
Imajinasi yang terinspirasi
oleh Roh Kudus dan tercipta oleh dorongan nafas cinta kita kepada Tuhan dan
dituangkan ke dalam kata-kata puitis yang mengekpresikan iman dan pengharapan
menjadi Kidung yang Agung.
Kidung Agung jauh
melebihi hikmat Salomo.
Hikmat menuntun kita untuk bertindak hati-hati, tidak
ceroboh dan memperhatikan sebab dan akibat.
Tetapi persekongkolan hikmat dan
keinginan daging membuat kita celaka, secara tubuh, jiwa dan roh. Hanya imajinasi Kidung Agung membuat mata
batin kita terbuka untuk melihat alam-Nya Tuhan dan tempat kediaman-Nya dan
kamar-kamar-Nya yang adalah kedalaman hati-Nya. Imajinasi akan cinta-Nya
menarik hati kita melebihi buah Pengetahuan baik dan jahat dan membawa kita
kepada Pohon Kehidupan.
Putri-putri Yerusalem telah terpikat dengan apa yang
kelihatannya rohani. Kelihatannya berasal dari Tuhan. Dan mereka merasa nyaman
dan damai di dalamnya.
Raja Salomo telah membawa mereka dalam kereta-keretanya ke
padang gurun. Waspadalah, kita harus
menemukan jalan yang sempit di padang gurun untuk pergi ke Sion. Dari Sion
kita akan menemukan gunung mur dan bukit kemenyan.
Pohon-pohon
menunjukkan cara pemulihannya agar memikat hati dan pikiran, sehingga
rencana-rencana-Nya dapat terwujud dalam diri kita. Pohon-pohon itu adalah kelima
jawatan pelayanan.
Sungai itu melambangkan Roh Kudus yang mengalir ke Utara,
tempat kediaman Tuhan. Utara adalah tempat maha tinggi Tuhan, di gunung-Nya
yang kudus.
Alam yang indah dengan bunganya, bunga bakung, yang
berseri-seri melambangkan “kebaikan” atau kebenaran kita sebagai kekasih Tuhan.
( Mazmur 1:1-3 )
Why 4:1 Kemudian dari
pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara
yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala,
katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus
terjadi sesudah ini.
Visi saya berhubungan dengan Kidung Agung? Nah, untuk
menemukan Tangga Tersembunyi-Nya dalam hidup kita, kita harus datang tanpa cela
dan bersedia duduk dengan tenang menanti-Nya.
Kita harus duduk di Aliran-Nya dan naik kepada-Nya. Itu
dirancang sempurna hanya untuk Anda dan saya!
Kuasa Imajinasi
Sekarang, mari kita lihat Kidung Agung 4.
“Sebelum fajar
menyingsing dan bayang-bayang menghilang, aku akan pergi ke gunung mur dan ke
bukit kemenyan,” Kidung Agung 4:6 .
Di sini, dalam ayat ini, kita diberitahu bahwa HARI BARU
TELAH TIBA, sebelum tengah hari, di mana segala sesuatu yang tampak sebagai
bayangan akan menjadi jelas di dalam TUHAN.
Padang gurun sebagai tempat yang tandus dan sunyi, dan Sang
Mempelai Wanita akan dipisahkan dari segala sesuatu, yang berarti: semua hal
yang sebelumnya begitu berarti baginya mulai kehilangan maknanya. Tidak ada
yang sebanding dengan cintanya yang baru ditemukan kepada Sang Mempelai Pria,
Yesus.
Di dalam imajinasinya tiba-tiba si gadis Sunem ini melihat
bayangan gunung mur dan bukit kemenyan. Gunung dna bukit itu tidak pernah ada.
Itu hanya ada dalam imajinasinya.
Mat 2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat
Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka
tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas,
kemenyan dan mur.
Kemenyan dan mur dengan gaharu dan narwastu serta rempah-rempah
wangi lain biasanya dipakai di
lingkungan istana raja. Dengan minyak urapan dan ukupan wangi-wangian itu biasanya
dibakar untuk tempat kudus.
Itulah gambaran kerinduan hati si gadis Sunem untuk berada
di tempat kudus Allah. Itu yang tetap membuat hatinya bersemangat dan berkobar,
mengobarkan cintanya kepada sang kekasih, si gembala.
Lukas 24:32-33 (TB)
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar,
ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab
Suci kepada kita?"
Ketika kita berada di dalam hadirat-Nya, ketika kita
membicarakan Firman Tuhan, bukankah itu yang akan membuat hati kita
berkobar-kobar?
Kej 15:5 Lalu TUHAN
membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah
bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya
kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 6 Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka
TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Tuhan menggunakan imajinasi yang ada pada Abraham untuk
membangkitkan percayanya Abraham akan janji Tuhan. Dan hal itu diperhitungkan sebagai
kebenaran.
Engkau cantik sekali,
manisku, tak ada cacat cela padamu. Kidung Agung 4:7 .
Bapa melihat kita sebagai pribadi yang sempurna. Saat kita
menerima kuasa pembersihan-Nya melalui darah-Nya, kita dapat benar-benar
menjadi tidak bernoda. Setiap orang harus menerima ini sebelum Dia dapat
membawa kita lebih jauh. Dia bahkan memohon agar dia meninggalkan semua
"tempat" di masa lalunya yang telah menghalangi pertumbuhan
rohaninya.
Kid 4:8 Turunlah kepadaku dari gunung Libanon,
pengantinku, datanglah kepadaku dari gunung Libanon, turunlah dari puncak
Amana, dari puncak Senir dan Hermon, dari liang-liang singa, dari pegunungan
tempat macan tutul!
Berapa banyak dari kita yang terus kembali ke hal-hal yang
kita tahu telah menyebabkan kita sakit atau menjadi sarang singa yang berbahaya
yang menghambat pertumbuhan rohani kita? Kita terjebak! Kita selalu
mengharapkan berkat. Menganggap orang yang berkenan kepada Tuhan adalah orang
yang diberkati, tetapi ternyata Tuhan mengajaknya untuk segera turun!
Mempelai Pria kita membutuhkan kerja sama kita untuk
memajukan kemajuan kita dengan menyingkapkan anak tangga ke atas di Tangga-Nya.
Dalam Kidung Agung 3, kasih-Nya memanggil kita untuk menjauh
dari dewa-dewa duniawi yang menggoda kita. Niat kita seharusnya adalah untuk
bangkit dari kesenangan duniawi dan pesona kenyamanan hidup dan kemewahan saat
kita dimurnikan oleh Api-Nya di padang gurun.
Kid 3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun
seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau
segala macam serbuk wangi dari pedagang? Kid 3:7 Lihat, itulah joli Salomo,
dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan Israel.
Saat kita mencari atau mendekat
kepada-Nya, Dia mencari Mempelai-Nya untuk bersekutu. Dia menggunakan masa-masa
sulit kita (padang gurun) untuk memastikan kita masing-masing sampai pada
tempat kepercayaan penuh kepada-Nya.