Ringkasan Khotbah: "Membangun Sion Membentuk Ulang Kota" 16082022 the Upper Room
Kembalilah,
hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi
tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang
dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion. Yeremia 3:14
Khotbah ini membahas visi tentang pembangunan kembali Sion
sebagai inti dari pemulihan kota dan kehidupan umat Tuhan. Dr. Jonathan David
menguraikan bagaimana Tuhan sedang bergerak secara aktif untuk membangun Sion,
yang bukan hanya sekadar tempat, melainkan juga sebuah dimensi rohani di mana
kehadiran, kuasa, dan otoritas Allah termanifestasi.
Khotbah dimulai dengan penekanan pada pentingnya mendengar
suara Tuhan dan mengasihi kebenaran-Nya. Dr. Jonathan David menyatakan bahwa
tanpa kedua hal ini, akan ada kekacauan. Ia juga menekankan tentang
karunia-karunia Roh Kudus yang diperlukan, seperti pewahyuan, pengertian, dan
hikmat untuk dapat mengenali dan
memahami apa yang Tuhan sedang kerjakan. Contohnya adalah Musa yang
mengimpartasikan Roh hikmat kepada Yosua, menggarisbawahi bahwa kapasitas
rohani kita akan menentukan sejauh mana kita dapat menerima "warisan
rohani” dari para pendahulu kita atau
pemahaman awal tentang rencana Tuhan di depan.
Poin kunci pertama dalam khotbah ini adalah konsep bahwa
Tuhan sedang memanggil kembali umat-Nya yang murtad dan mengumpulkan mereka ke
Sion. Kutipan dari Yeremia 3:14, "Kembalilah, hai anak-anak yang murtad,
demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan
mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga,
dan akan membawa kamu ke Sion," menegaskan bahwa Tuhan memiliki inisiatif
dalam memulihkan umat-Nya dan membawa mereka ke tempat yang telah Ia
persiapkan. Ini bukan hanya tentang kembali ke sebuah bangunan gereja,
melainkan kembali ke sebuah dimensi rohani – kepada tujuan pinciptaan Tuhan - dimana Tuhan bertahta.
Dr. Jonathan David menjelaskan bahwa Sion adalah pola untuk
pembangunan kota. Kota-kota perlu memiliki dimensi Sion untuk menghindari
kehancuran. Pembangunan Sion mencakup pembangunan kembali masyarakat,
komunitas, dan orang-orang di lingkungan kita, khususnya mereka yang memiliki
pengaruh atau dapat dipengaruhi. Pembangunan ini bukanlah upaya manusia, tetapi
pekerjaan Ilahi yang membutuhkan orang-orang strategis yang dipanggil dan
dipilih oleh Tuhan sendiri. Mereka adalah orang-orang yang dibangkitkan dari
berbagai latar belakang, status sosial, dan ideologi, dan mereka akan diubahkan
menjadi anak-anak Allah yang hidup. Tuhan melatih mereka di daerah
masing-masing sebelum mengumpulkan mereka menjadi satu tim strategis.
Para pemimpin strategis ini akan diurapi dan diberikan Roh Tuhan,
yang akan membawa perubahan dalam roh mereka dan memanifestasikan karakter
Allah. Mereka akan menjadi alat baru di tangan Tuhan, membawa gerakan
signifikan di bumi. Dr. Jonathan David mengambil contoh Ishak, yang diberikan
mandat kerajaan untuk mengizinkan Tuhan membawa masuk orang-orang-Nya.
Orang-orang strategis ini akan menjadi gembala, tentara, atau pemimpin di
berbagai domain. Tuhan akan mengumpulkan mereka dari utara, selatan, barat, dan
timur, untuk dibawa ke Sion.
Setiap orang yang dipanggil akan memiliki pola pikir
strategis. Perubahan akan terjadi pada pikiran, sikap, dan tindakan mereka.
Tuhan sendiri yang akan mengambil, memilih, dan mengangkat orang-orang ini,
sama seperti Ia tidak memilih anak pertama Isai sebagai raja. Dr. Jonathan David
menekankan bahwa Tuhan melihat lebih dari yang bisa kita lihat dan Ia memilih
orang-orang yang mungkin tersembunyi dari pandangan kita. Ia memberikan contoh
Samuel yang melewatkan anak-anak Isai sampai yang terakhir, anak gembala yang
berbau domba, Daud, yang kemudian diurapi menjadi raja.
Tuhan mencari orang-orang yang saleh dan benar, dan akan
menempatkan mereka di setiap domain untuk memimpin. Kekuasaan kegelapan akan
berakhir, dan Tuhan akan mengutus para pemimpin untuk menjamah orang-orang
strategis di gereja. Dikatakan bahwa Tuhan akan membawa umat-Nya ke Sion, kota
Allah yang hidup, tempat pertemuan dengan Allah, tempat berjuta-juta malaikat,
tempat Yesus sebagai pengantara, tempat darah-Nya berbicara, dan tempat
kediaman kudus-Nya. Sion adalah basis operasional Tuhan, tempat tongkat pemerintahan-Nya
diulurkan dan tempat Kerajaan Allah termanifestasi secara penuh. Di Sion, umat
akan merelakan diri untuk maju di hari kuasa-Nya.
Khotbah ini menegaskan bahwa pembangunan Sion akan berdampak
pada penyataan Kerajaan Allah melalui gereja. Sion bukan hanya tempat
peristirahatan Allah, melainkan juga tempat Ia bekerja dengan dahsyat dan
mengeksekusi pemerintahan-Nya. Sion adalah jalan raya dari surga dan pintu
masuk bagi surga untuk menginvasi bumi.
Dr. Jonathan David membandingkan Sion dengan Gunung Sinai.
Di Sinai, umat Tuhan terikat hukum dan merasa puas, tetapi Tuhan harus
menghakimi mereka. Di Sion, darah Yesus berbicara lebih kuat dari darah Habel.
Darah Habel menuntut pembalasan, sedangkan darah Yesus berbicara untuk membawa
kehidupan. Darah-Nya menghancurkan kuasa dosa, sakit-penyakit, dan maut.
Terdapat 10 ciri Sion yang dijelaskan, dan yang ke-12 adalah
Tuhan sebagai api yang menghanguskan, datang untuk menghakimi bumi. Dr. David
juga mengingatkan agar umat Tuhan tidak menolak Dia yang berfirman, karena jika
mereka yang menolak firman di bumi tidak luput, apalagi kita yang berpaling
dari firman di surga. Tuhan akan menggoncangkan bumi dan langit agar yang tidak
tergoncangkan tetap. Oleh karena itu, kita harus mengucap syukur dan beribadah
dengan hormat dan takut, sebab Allah adalah api yang menghanguskan.
Ada banyak kegoncangan, karena Tuhan ingin agar umat-Nya
menjadi tak tergoncangkan, tak bisa dihentikan, dan tak bisa dibatasi dalam
sumber daya finansial. Rencana besar Tuhan adalah memulihkan gereja-Nya,
membawa masuk Sion, dan membawa masuk penyataan kerajaan-Nya. Dengan 10 ciri
Sion yang telah diberikan, kita telah menerima Kerajaan yang tidak
tergoncangkan dan akan tinggal tetap.
Khotbah ini mengingatkan bahwa kita tidak boleh berperang sendirian,
dan bahwa kita harus memiliki orang-orang strategis di sekitar kita. Tuhan juga
akan membawa umat-Nya ke Sion, bukan hanya sebagai tempat bagi umat, tetapi
juga untuk pelayanan pilihan. Mereka yang selama ini berjalan sendiri akan
menemukan persekutuan apostolik dan menjadi bagian dari tim yang saling
membimbing dan melindungi. Tuhan sedang membuka hati umat-Nya agar memiliki
gembala yang sesuai dengan hati-Nya.
Sion adalah tempat rekonstruksi kehidupan, tempat tinggal
Tuhan, tempat Ia bekerja dengan perkasa, tempat persembunyian umat-Nya. Dia
adalah pembangun dan pembuat kota Sion. Tuhan akan memberikan gembala-gembala
yang sesuai dengan hati-Nya, sama seperti Ia memberikan orang-orang terbaik
kepada Yesus, bahkan Yudas Iskariot. Tuhan akan menertawakan tipu daya musuh
dan membentengi umat-Nya.
Tuhan akan memberikan gembala yang sesuai dengan hati-Nya,
yang akan membuat hati umat-Nya semakin mencintai penyataan Kerajaan Allah dan
memiliki kemampuan mengenali Kristus dalam setiap orang. Roh Kudus akan
memampukan umat-Nya untuk membedakan roh, keluar dari kebusukan dunia. Tuhan
sedang membangkitkan orang-orang baik, dan kita harus memiliki hati yang sesuai
dengan hati Tuhan.
Gembala yang baik akan menggembalakan umat dengan
pengetahuan, pengertian, dan hikmat. Tuhan akan menyatakan umat-Nya sebagai
orang dewasa yang bisa mewarisi dan menerima dari Bapa. Tidak ada lagi yang
mengingat tabut perjanjian, karena Tuhan telah berpindah dari bayangan ke
perwujudan yang nyata, yang adalah kebangkitan Yesus. Kebangkitan ini adalah
kemuliaan Bapa yang membangkitkan Yesus.
Gembala Kerajaan akan memberi makan kawanan domba dengan
makanan yang tepat dan strategis. Pengetahuan pewahyuan harus diterima dari
para gembala yang dibangkitkan oleh Allah. Umat Tuhan akan menjadi pembawa
hadirat-Nya. Gereja yang kita bangun adalah tempat tinggal Allah menjadi nyata.
Kita tidak lagi membutuhkan tabut perjanjian, sebab kita telah menjadi pembawa
hadirat-Nya. Kita membawa kemuliaan-Nya yang tersembunyi di dalam diri kita. Tuhan
sedang membuka pintu untuk mengenal hadirat-Nya secara intim. Kita sedang
diajari untuk meresponi hadirat Allah. Kesadaran akan Allah sedang dibangun di
dalam hidup kita.
Di hari-hari Tuhan membangkitkan gembala-gembala, Tuhan juga
membangkitkan orang-orang yang menjadi pembawa hadirat-Nya. Kita tidak lagi
membutuhkan tabut perjanjian karena kita memiliki realita manifestasi kehadiran
Allah, yang bukan bersifat lahiriah tetapi supranatural. Tuhan akan menegakkan
kekuasaan pemerintahan-Nya melalui umat-Nya di Sion. Mereka akan menyebutnya
Takhta Tuhan dan mencerminkan pemerintahan Allah secara akurat. Umat Tuhan akan
mempengaruhi bangsa dan menjamah mereka dengan sumber daya dari surga.
Bangsa-bangsa akan datang dan mempelajari jalan-jalan-Nya dan Tuhan akan
menempatkan hadirat dan nama-Nya di sana.
Ada kemurnian dan pembersihan dari dosa. Tuhan akan
menegakkan pemerintahan-Nya di dalam dan melalui umat-Nya. Kita akan terbebas
dari ketakutan dan datang ke tempat di mana Tuhan berada dekat dengan kita.
Pemerintahan Allah akan dimodelkan secara akurat, umat akan melihat
pemerintahan dan peningkatannya. Tuhan akan memakai umat-Nya untuk membawa
hadirat, peraturan, dan pemerintahan-Nya. Mereka akan menjadi pemberi pengaruh
dengan jangkauan teritorial.
Tuhan akan menghancurkan dinding pemisah, sehingga kita bisa
menjadi satu. Yehuda dan Israel akan bergabung bersama, gereja akan
dipersatukan, tidak terpisah oleh politik, kesehatan, atau finansial. Kita
harus bersiap untuk apa yang akan terjadi, karena akan ada kekurangan makanan
dan kebutuhan pokok. Kita harus siap menjadi orang yang dapat membantu sesama,
bukannya bergantung pada sistem dunia.
Tuhan akan menghancurkan dinding pemisah ideologi yang
selama ini memisahkan kita. Kita harus memiliki keragaman dalam kesatuan dan
tidak berprasangka terhadap siapapun. Ketika Sion terbentuk, semua bangsa akan
berkumpul di sana dan Yehuda dan Israel akan berjalan bersama di tanah pusaka.
Tuhan tidak akan berhenti di tengah jalan, ia akan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Kota-kota akan diubah oleh kedatangan Tuhan ke bumi. Tuhan
menghancurkan tembok ras, bahasa, dan status ekonomi, juga tembok pemisah antar
denominasi gereja. Kita akan menemukan ketenangan dari kebenaran yang
diajarkan, dan setiap tipu daya akan hancur. Tuhan akan mengangkat gembala yang
sesuai dengan hati-Nya, yang akan menggembalakan kita dengan pengetahuan dan
pengertian.
Tuhan sedang membangkitkan setiap pria dan wanita untuk
membawa pertumbuhan, pemulihan, dan iman pada mujizat. Yehuda dan Israel akan
menjadi satu. Tuhan sedang membangun kembali Sion untuk merekonstruksi kota.
Manifestasi akhir adalah Allah sebagai Bapa, Ia akan
menempatkan kita di tengah-tengah anak-anak-Nya dan memberikan negeri yang
indah, kita akan memanggil Dia Bapa dan tidak akan berpaling. Kita adalah
warisan dari putra-putra Allah. Ketika putra-putra Allah dimanifestasikan,
kerajaan Allah akan diperlihatkan. Tidak ada lagi pemisahan atau perpecahan
dalam tubuh Kristus.
Tuhan akan menggenapi apa yang telah Ia mulai, membangun gereja
diatas pilar-pilar Sion. Kerajaan Allah akan termanifestasi dalam
kepenuhan-Nya. Tuhan sedang mengajar kita untuk kedatangan-Nya yang kedua,
bagaimana hidup dan bagaimana mendekat pada-Nya tanpa rasa takut. Tuhan akan
mengejar kita sampai Ia menemukan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya dalam hidup
kita. Kemuliaan Kristus akan termanifestasi dalam hidup kita dan pengharapan
akan kemuliaan-Nya menjadi nyata.
Biarlah Roh Tuhan menginsafkan hati kita, supaya kita bisa
membangun rumah dengan benar. Kita bisa memulihkan kembali kota, dan kota demi
kota bisa kita ambil alih. Tuhan akan memberikan patron yang jelas, dan bahan
material yang berkualitas. Tuhan membuat bejana kehormatan yang berbeda, ada
untuk kehormatan dan ada untuk mempermalukan. Tuhan sedang memberikan
kesempatan untuk membuat itu menjadi sangat baik, kuat dan benar. Di hari yang
akan datang kita akan dihakimi bukan atas yang kita ketahui, tapi dari apa yang
telah menjadi.
Roh Kudus akan menyatakan kepada kita semua yang telah Allah
berikan. Kita tidak perlu bergumul untuk menerima nubuatan. Setiap hari akan
menjadi hari pertempuran, tapi kita juga akan memiliki kemenangan. Semua
penyakit dapat kita taklukkan. Terima dimensi anugerah dari Roh Kudus, anugerah
kesembuhan, mujizat, pekerjaan mujizat, tanda-tanda, dan kuasa di dalam nama
Yesus. Semuanya akan menjadi supranatural. Gereja yang tidak biasa akan menjadi
Sion-Nya Tuhan. Tuhan ingin kita membuat patron rumah yang sesuai di seluruh
dunia, karena Tuhan akan pulang ke rumah. Tuhan akan membangun gereja-Nya dan
akan memenuhi gereja-Nya.
Kemuliaan yang akan datang lebih besar dari yang sebelumnya.
Kita dalam masa transisi untuk menjadi firman yang menjadi manusia, kemuliaan
yang Tuhan miliki di Sorga akan tetap termanifestasi di bumi. Gembala yang baru
akan diposisikan di tempat strategis untuk mempraktekkan dan memodelkan
kebenaran.
Terimalah karunia membedakan roh, firman pengetahuan,
pengertian, hikmat, karunia profetik, bernubuat, berbahasa roh, penafsiran.
Kita akan melihat Kerajaan Allah termanifestasi. Gereja kita akan berubah.
Malaikat akan mengukur Sion, kota Allah yang hidup.
Roh Allah melakukan pekerjaan yang baru di gereja, dan
mereka akan menjadi lebih responsif. Sama seperti Allah memilih Daud, kita akan
dikenali diantara banyak orang. Sejak hari pentahbisan, manifestasi kuasa Allah
akan terus datang setiap hari. Tuhan akan membangkitkan kita menjadi pembangun
bangsa, pengambil alih kota, pembunuh raksasa. Kita akan bangkit melampaui
semua keterbatasan. Tuhan dengan Roh-Nya melihat dan mengamati kita, dan
membawa kita keluar dari mentalitas goa kepada mentalitas peperangan.