Langsung ke konten utama

Kekayaan, Kekuatan Tuhan, dan Sikap Hati

 BACA dan RENUNGKAN

Ulangan 8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah

yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. 18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN,

Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan (POWER

to GET WEALTH), dengan maksud meneguhkan (memenuhi, menggenapkan) perjanjian (IKAT

JANJI) yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu (your FATHERS = bapa2

leluhurmu), seperti sekarang ini.

 

2 Tawarikh 16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya

kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh

sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."




Pokok-pokok Renungan:

1. Apa sebenarnya yang Tuhan berikan kepada kita? Mengapa Tuhan memberikan KEKUATAN atau KEMAMPUAN untuk MENDAPATKAN kekayaan kepada hidup kita, apa alasannya? (Ulangan 8:17-18)

Yang Tuhan berikan: Bukan kekayaan itu sendiri, melainkan kekuatan atau kemampuan untuk memperoleh kekayaan. Ayat ini secara eksplisit menyebutkan "Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan (POWER to GET WEALTH)". Ini menekankan bahwa Tuhan adalah sumber dari kemampuan, talenta, ide, hikmat, dan kesempatan yang kita gunakan untuk menghasilkan kekayaan.

Alasan Tuhan memberikan kekuatan untuk memperoleh kekayaan:

Meneguhkan Perjanjian (IKAT JANJI): Tujuan utama Tuhan memberikan kekuatan ini bukanlah semata-mata agar kita kaya, tetapi untuk meneguhkan perjanjian yang telah Dia buat dengan nenek moyang kita (Abraham). Kekayaan dalam konteks ini adalah salah satu cara Tuhan mewujudkan janji-janji-Nya kepada umat-Nya, bukan sebagai tujuan akhir.

Menyadarkan sumber berkat dan menjadi berkat: Tujuan lain dari pemberian ini adalah agar kita tidak menganggap kekayaan sebagai hasil usaha sendiri semata. Ayat 17 memperingatkan kita agar tidak berkata, "Kekuatanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini." Tuhan ingin kita menyadari bahwa segala kemampuan yang kita miliki berasal dari-Nya dan berkat kekayaan juga merupakan anugerah-Nya. Kita dimaksudkan Tuhan untuk menjadi berkat: ...engkau akan menjadi berkat (Kej 12:2).

 

2. Setelah saudara mendapatkan banyak kebenaran FT tentang MAMON ini, menurut saudara, kepada siapa, kepada orang yang bagaimana Tuhan akan melimpahkan KEKUATANNya (salah satunya adalah kekuatan untuk memperoleh kekayaan itu)? (2 Tawarikh 16:9)

Berdasarkan 2 Tawarikh 16:9, Tuhan melimpahkan kekuatan-Nya (termasuk kekuatan untuk memperoleh kekayaan) kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Ini berarti bukan sekadar orang yang berdoa atau beribadah saja, tetapi orang yang memiliki hati yang sepenuhnya tertuju kepada Tuhan dan kehendak-Nya, bukan kepada mamon (kekayaan) itu sendiri.

Setelah kita memahami kebenaran tentang mamon, kita tahu bahwa mamon (kekayaan) bisa menjadi berhala jika hati kita terikat padanya. Jadi, Tuhan akan melimpahkan kekuatan-Nya kepada orang yang hatinya tidak terikat pada mamon, tapi berpusat pada Tuhan dan kerajaan-Nya. Inilah pola kerja Tuhan dimana dikatakan mereka yang telah terbukti dipercaya bertanggung jawab akan perkara yang kecil, akan diberikan tanggung jawab untuk perkara (konteksnya bukan hanya uang / harta) yang lebih besar.

 

3. Dari berbagai versi alkitab di bawah ini, coba saudara gambarkan dan jelaskan bagaimana SIKAP HATI dan CARA HIDUP orang yang BERSUNGGUH HATI terhadap Dia itu?

 

NKJV: … of those whose HEART is LOYAL to HIM. (mereka yang HATINYA SETIA dan TAAT kepada Dia)

Sikap Hati: Setia, teguh, dan tidak mendua hati. Mereka tidak berpaling dari Tuhan atau menjauhi-Nya demi hal-hal lain.

Cara hidup: Mengutamakan kehendak Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Mereka berusaha hidup sesuai dengan firman-Nya dan taat pada perintah-Nya. Tidak melupakan tujuan utama (destiny) hidup mereka.

MSG: … For people who are TOTALLY COMMITTED to HIM (orang yang MENYERAHKAN DIRI secara TOTAL, SEPENUHNYA kepada Dia)

Sikap Hati: Menyerahkan seluruh diri dan hidup kepada Tuhan. Tidak ada lagi kepentingan pribadi atau agenda lain yang lebih diutamakan dari Tuhan.

Cara Hidup: Memberikan seluruh waktu, talenta, dan sumber daya mereka untuk melayani Tuhan dan sesama. Mereka hidup dengan kesadaran bahwa segala sesuatu yang mereka miliki adalah milik Tuhan.

AMP: … those whose HEART is COMPLETELY HIS (mereka yang HATINYA SEPENUHNYA MILIK Dia)

Sikap Hati: Hati mereka sepenuhnya berpusat pada Tuhan. Tidak ada bagian hati yang tersisa untuk berhala atau hal-hal duniawi lainnya.

Cara Hidup: Hidup dengan motivasi yang murni, yaitu untuk memuliakan Tuhan dalam segala hal. Mereka tidak mencari pujian atau pengakuan dari manusia, melainkan hanya dari Tuhan.

AMPC: … those whose HEART are BLAMELESS toward HIM (mereka yang HATINYA TAK BERCELA terhadap Dia)

Sikap Hati: Hati mereka murni, tulus, dan tanpa kepalsuan di hadapan Tuhan. Mereka berusaha untuk hidup dalam kebenaran dan menjauhi segala bentuk dosa.

Cara Hidup: Hidup dengan integritas dan kejujuran. Mereka menghindari segala tindakan yang dapat mencemarkan hati mereka di hadapan Tuhan dan sesama.

Kesimpulan: Orang yang bersungguh hati kepada Tuhan memiliki hati yang murni, setia, taat, sepenuhnya milik Tuhan, tanpa cela, dan berkomitmen penuh kepada-Nya. Cara hidup mereka juga mencerminkan sikap hati tersebut, yaitu hidup saleh, hidup dengan integritas, kejujuran, mementingkan kehendak Tuhan, dan melayani dengan motivasi yang murni. Rasul Paulus yang sudah bekerja demikian keras melayani Tuhan tetap menjagai hati nuraninya supaya tetap murni di hadapan Allah (Kis 23:1).

 

4. Apa yang akan saudara lakukan untuk mengubah sikap hati dan cara hidup saudara supaya saudara menjadi orang yang bersungguh hati di mata Tuhan?

Berikut ada beberapa langkah yang bisa (menjadi bagian yang) saya lakukan:

Introspeksi Diri: Saya akan terus memeriksa hati saya dan bertanya kepada diri sendiri, apakah saya sudah sepenuhnya setia, taat, dan berpusat pada Tuhan? Apakah ada berhala yang masih saya sembah, termasuk mamon? Saya akan terus berdoa memohon Tuhan memurnikan hati nurani saya, memberikan hikmat dan Roh Kudus untuk mengubahkan hati dan cara hidup saya, sehingga saya semakin serupa dengan Kristus.

Mendisiplinkan diri: Saya akan melatih diri untuk lebih mengutamakan kehendak Tuhan, menjauhi dosa, dan berinvestasi pada hal-hal rohani. Ini termasuk membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari, bersekutu dengan orang percaya, dan melayani (bersyafaat bagi) orang lain.

Menyerahkan segala kekhawatiran: Saya akan belajar (lebih tepatnya diajari Tuhan) untuk mempercayai Tuhan sepenuhnya dalam segala aspek kehidupan, termasuk keuangan (dan pekerjaan, bagi yang masih bekerja).

Mengatur Prioritas: Saya akan memastikan bahwa Tuhan adalah prioritas utama dalam hidup saya. Saya akan menempatkan-Nya di atas segala keinginan duniawi dan materi.

Hidup dengan tujuan kekal: Saya akan terus mengingatkan diri bahwa tujuan akhir dari hidup saya bukanlah untuk mengumpulkan kekayaan duniawi atau masuk sorga, tetapi untuk memuliakan Tuhan dan mewujudkan Kerajaan-Nya di bumi. Saya (dan semua orang percaya) dimaksudkan Tuhan untuk mengalami hidup yang kekal dan berkelimpahan dalam segala hal di bumi ini. Kematian tidak akan menghalangi tujuan kekal itu.

Perubahan sikap hati dan cara hidup bukanlah proses instan, tetapi merupakan perjalanan seumur hidup. Dengan pertolongan Tuhan, saya berkomitmen (lebih tepatnya: berserah hati, mengandalkan kasih karunia-Nya) untuk terus bertumbuh dalam kesungguhan hati di hadapan-Nya.

 


Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

Keluar dari Kebodohan dan Pikiran Sia-sia

SATE 23 October 2020 – **   Bacalah terlebih dahulu: 1 Korintus 3:19-21, Efesus 4:17-32   Paulus tidak henti-hentinya menasehatkan anggota-anggota jemaat agar mereka membaharui pikiran. Konsep Manusia Baru Berdasarkan perspektif Paulus dalam Efesus 4:17-32 adalah:   *Manusia baru adalah manusia yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan, di mana orangorang yang percaya kepada Yesus memiliki kedudukan baru yaitu dari kebinasaan dipindahkan kepada hidup yang kekal dan manusia yang terus diperbaharui serta dipersatukan dengan Yesus sebagai Sang kepala.   *Manusia baru di dalam Kristus, orang percaya tidak lagi menjadi senjata-senjata kelaliman tetapi sebaliknya menjadi senjata-senjata kebenaran dan hidup memuliakan Allah.   *#1. Sebagai manusia baru, mengapa kita tidak boleh lagi hidup dalam pikiran yang sia-sia = eskotismenoi tê dianoia ontes (= digelapkan pengertiannya) dan apêllotriômenoi tês zôês tou theou (= terasing dari hid...