Langsung ke konten utama

MELATIH ANAK KITA - Membangun Generasi yang Kuat Secara Rohani

  Breakthrough Summit Session 5 24102022




Ini adalah rangkuman dari sesi "MELATIH ANAK KITA" oleh Dr. Tunde Bakare, dengan poin-poin penting yang disusun agar lebih mudah dipahami:

Inti Ajaran:

  • Fokus pada Anak dan Generasi Muda: Allah sangat memperhatikan anak-anak dan generasi muda. Mereka adalah pewaris masa depan dan harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan zaman.

  • Standar Kasih Karunia Lebih Tinggi: Jangan salah paham dengan kasih karunia; standar kehidupan Kristen justru lebih tinggi daripada hukum Taurat. Kasih karunia bukan berarti kebebasan untuk berbuat dosa.

  • Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Saling Melengkapi: Perjanjian Lama adalah bayangan dan Perjanjian Baru adalah realita. Perjanjian Lama membungkus Perjanjian Baru, dan Perjanjian Baru membuka Perjanjian Lama.

  • Pentingnya Warisan (Legacy): Orang tua bertanggung jawab untuk mewariskan nilai-nilai rohani yang kuat kepada anak-anak mereka, bukan hanya harta duniawi.

  • Pendidikan di Rumah sebagai Fondasi: Pendidikan di rumah adalah yang paling utama, di mana orang tua menanamkan nilai-nilai Kristiani, bukan hanya mengalihkan tanggung jawab kepada sekolah.

  • Melatih Anak untuk Destiny Ilahi: Anak-anak harus dilatih untuk mengetahui dan mencapai destiny (tujuan) yang Allah berikan bagi mereka.

  • Mengurangi Hiburan, Menambah Nilai: Orang tua harus memberikan lebih banyak nilai-nilai rohani dan mengurangi hiburan yang tidak bermanfaat.

  • Siklus Generasi dan Penyembahan Berhala: Jika nilai-nilai rohani tidak diturunkan dengan benar, generasi berikutnya bisa menjadi penyembah berhala.

Poin-Poin Utama:

  1. Yesus Sebagai Contoh:

    • Yesus sejak kecil sudah menunjukkan pemahaman yang luar biasa tentang kehendak Bapa-Nya.

    • Ini memberikan gambaran bahwa anak-anak sejak dini perlu dibimbing dalam kebenaran.

  2. Peran Generasi Muda:

    • Di tengah generasi yang jahat, anak-anak muda (di bawah 20 tahun) yang masuk ke Tanah Perjanjian, bukan orang dewasa.

    • Ini menunjukkan potensi besar yang ada dalam generasi muda.

  3. Bahaya Ajaran Sesat:

    • Waspadai ajaran yang merendahkan Perjanjian Lama dan memberikan pembenaran untuk hidup sembrono atas nama kasih karunia.

    • Hati-hati dengan ajaran yang menyatakan bahwa bertobat dari dosa sama dengan mempermalukan Yesus.

  4. Perhatian Allah pada Anak-Anak:

    • Allah sangat memperhatikan anak-anak dan masa depan mereka.

    • Hal ini terlihat dalam Perjanjian Lama dan Baru.

  5. Standar Kehidupan Kristen:

    • Standar kasih karunia lebih tinggi dari hukum Taurat.

    • Kita harus menggunakan hukum secara sah dan tidak hidup sembrono.

  6. Anak-Anak Asing (Mazmur 144):

    • Anak-anak yang tidak memiliki dasar rohani yang kuat.

    • Ciri-ciri mereka: bermulut tipu dan tangan kanan dusta.

  7. Pendidikan di Luar Negeri:

    • Hati-hati dalam mengirim anak ke luar negeri (contoh: Amerika atau Inggris) karena banyak sekolah yang tidak berdasar pada prinsip Kristiani.

    • Sekolah-sekolah ini bisa membuat anak-anak menjadi tidak berhukum dan tidak menghormati orang tua.

  8. Disiplin dan Tongkat Didikan:

    • Orang tua yang mengasihi akan mendisiplinkan anak-anak mereka dengan tongkat didikan.

    • Tanpa disiplin, anak-anak akan mudah melakukan pemberontakan dan kejahatan.

  9. Anak Laki-Laki Seperti Tanam-Tanaman:

    • Anak laki-laki harus tumbuh menjadi dewasa dan bijaksana, bahkan bisa lebih bijak dari gurunya.

  10. Anak Perempuan Seperti Tiang Penjuru:

    • Anak perempuan harus dilatih dengan baik, memiliki sopan santun, dan menjaga kehormatannya.

    • Menjaga keperawanan sampai pernikahan adalah prinsip yang penting.

  11. Pentingnya Mengajarkan Kemuliaan Seksualitas:

    • Ajarkan anak-anak tentang kemuliaan hubungan seksual dalam pernikahan dan pentingnya menjaga keperawanan.

  12. Peran Orang Tua:

    • Orang tua harus mencontohkan nilai-nilai rohani.

    • Jangan mengalihkan tanggung jawab pelatihan anak pada sekolah atau gereja.

  13. Didiklah Orang Muda:

    • Amsal 22:6: Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.

    • Anak-anak yang diajar oleh Tuhan akan memiliki kesejahteraan.

  14. Bahaya Pendidikan Sekuler:

    • Pendidikan tanpa dasar rohani bisa membuat anak-anak kehilangan iman.

    • Pendidikan sekuler adalah investasi yang sia-sia jika anak-anak tidak berakar dalam Tuhan.

  15. Satu Generasi dari Penyembahan Berhala:

    • Jika kita tidak menanamkan nilai-nilai rohani kepada anak-anak, generasi berikutnya bisa menjadi penyembah berhala.

    • Penting untuk menyampaikan kisah dan kebaikan Tuhan dari generasi ke generasi.

  16. Pentingnya Meluangkan Waktu dengan Anak:

    • Orang tua perlu meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan anak, menyampaikan kisah kehidupan dan pengalaman dengan Tuhan.

    • Anak-anak harus mengetahui urusan Tuhan dengan orang tua mereka.

  17. Pendidikan Tambahan:

    • Selain kurikulum sekolah, berikan kurikulum tambahan yang fokus pada nilai-nilai Kristiani.

    • Anak-anak harus unggul dalam kurikulum umum, tetapi lebih unggul dalam nilai-nilai rohani.

  18. Tiga Peran Penting:

    • Orang Tua: Fokus pada hubungan anak dengan Tuhan sejak muda.

    • Pastor: Membimbing jemaat dalam mendidik anak-anak.

    • Guru: Memainkan peran dalam menanamkan nilai-nilai rohani dalam pendidikan.

  19. Landasan Terbaik:

    • Landasan terbaik bagi anak-anak adalah mengenal dan percaya pada Allah orang tua mereka.

  20. Pengalaman Kerja Sejak Dini:

    • Bantu anak-anak menjadi kontributor, bukan hanya konsumen.

    • Biarkan mereka bekerja dan menghasilkan.

  21. Bahaya Nepotisme:

    • Jangan hanya menggunakan kekayaan untuk keuntungan anak-anak dan teman karib saja.

    • Ajarkan anak-anak untuk bekerja dan tidak bergantung pada orang tua.

  22. Penatalayanan (Stewardship):

    • Ajarkan anak-anak untuk menjadi penatalayan yang baik atas segala yang Tuhan percayakan.

    • Penatalayan tidak memiliki rasa kepemilikan.

  23. Kurikulum 7 Bintang:

    • Benih (Seed): Dilahirkan kembali dari Firman Allah yang tidak dapat binasa.

    • Anak (Son): Diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

    • Hamba (Servant): Melayani orang lain, bukan mencari kekuasaan.

    • Penatalayan (Steward): Mengelola kekayaan Allah dengan bijak, bukan memiliki rasa kepemilikan.

    • Tentara (Soldier): Berjuang dalam peperangan rohani dan melindungi kebenaran.

    • Orang Kudus (Saint): Hidup tanpa cela di hadapan Allah, tidak berkompromi dengan dosa.

    • Bintang (Star): Memancarkan terang Kristus dan menarik orang lain kepada-Nya.

  24. Pendidikan Apostolik:

    • Setelah melalui kurikulum 7 Bintang, jemaat akan siap memasuki sekolah pelatihan apostolik.

    • Ini adalah tempat mereka dibentuk menjadi pemimpin dan pelayan Tuhan.

  25. Efisiensi vs Efektivitas:

    • Efisiensi: Melakukan sesuatu dengan benar.

    • Efektivitas: Melakukan sesuatu yang benar.

    • Penting untuk melakukan hal yang benar agar bisa efektif dalam melayani Tuhan.

  26. Tujuan Pendidikan:

    • Membimbing anak-anak kepada destiny ilahi mereka.

    • Menanamkan nilai-nilai Kristiani, bukan sekadar mengejar kesenangan dan duniawi.

    • Mempersiapkan mereka menjadi duta besar Kerajaan Allah.

Kesimpulan:

Dr. Tunde Bakare menekankan pentingnya peran orang tua dalam melatih anak-anak mereka secara rohani, mempersiapkan mereka untuk tujuan ilahi mereka, dan menjaga mereka dari pengaruh dunia yang merusak. Pendidikan di rumah adalah fondasi yang paling penting, dan orang tua harus aktif dalam menanamkan nilai-nilai Kristiani kepada anak-anak mereka, bukan hanya mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, kita dapat mempersiapkan generasi yang kuat secara rohani dan berpotensi untuk memengaruhi dunia ini bagi kemuliaan Allah.

Semoga rangkuman ini bermanfaat!


Teks Lengkap: 24102022 Breakthrough Summit Session 5 MELATIH ANAK KITA - Dr Tunde Bakare


Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

Karakter Yang Kuat dan Tangguh (Preparing the Bride #26)

Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang diinginkan Tuhan , mengacu pada Kitab Kidung Agung dan ayat-ayat Alkitab lainnya. Pembicara menafsirkan secara rohani berbagai bagian tubuh wanita Sunem yang dipuji dalam Kidung Agung, seperti bibir, mulut, pelipis, dan leher , menghubungkannya dengan sifat-sifat rohani yang seharusnya dimiliki oleh jemaat. Dia menekankan pentingnya ketulusan dalam perkataan , kemurnian pikiran , dan karakter yang kuat dan tangguh seperti yang digambarkan oleh "menara Daud" dan "pahlawan-pahlawan" (gibor) yang mampu menahan serangan iblis. Khotbah ini mendorong pendengar untuk memiliki kekuatan dalam Tuhan melalui anugerah-Nya dan karakter yang diperindah oleh ketaatan dan kesetiaan. Penguraian ini berfokus pada pujian Sang Gembala (melambangkan Tuhan) terhadap Gadis Sunem (melambangkan gereja) mengenai berbagai bagian tubuhnya dan makna rohaninya. Pengkhotbah mengajak pendengar untuk berdoa memohon hikmat, pengertian, dan wahyu dar...

Dekade Ganda Sorga Terbuka #part 1

Sorga Terbuka, Ketepatan Nubuatan, Posisi Strategis, Demonstrasi Roh "Upper Room 191 – 27 Mei 2025, oleh Dr. Jonathan David mengenai dekade surga terbuka yang dimulai sekitar tahun 2018. Ia menubuatkan pencurahan Roh Kudus yang belum pernah terjadi sebelumnya, membawa pemurnian , penghakiman , dan perubahan besar di seluruh dunia. Gereja akan bangkit di atas empat pilar Sion – surga terbuka, ketepatan nubuatan, posisi strategis, dan demonstrasi Roh – untuk memimpin reformasi dan pemulihan bangsa-bangsa. Pesannya menekankan pentingnya mendengar suara Tuhan , memiliki gairah rohani , dan menjadi agen perubahan yang dipimpin oleh otoritas ilahi untuk mewujudkan manifestasi anak-anak Allah di akhir zaman. Catatan dari "Upper Room 191 – 27 Mei 2025: Dekade Surga Terbuka bagian pertama" Ini adalah dekade yang digambarkan sebagai "Dekade Surga Terbuka" . Ini bukan hanya 10 tahun menurut kalender Romawi, terkadang bisa sekitar 12 tahun, atau 10 hingga 15 tahun. D...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

TUHAN MENGENAL MILIK KEPUNYAANNYA

2Ti 2:19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." Kita harus membangun hidup kita dan anak-anak kita menjadi milik kepunyaan Tuhan. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Dipilih menjad milik kepunyaanNya. Ada kriteria, ada standard yang ditetapkan sehingga termasuk orang-orang yang terpilih. Bangun dirimu menjadi benih dan fondasi. Ada Andreas, Filipus, Natanael dan murid-murid yang lain. Andreas memilih untuk mengikut Yesus. Lalu ia membawa Simon kepada Yesus. Lalu Yesus mengajak Filipus, karena ia sudah siap. Lalu Filipus mengajak Natanael. Ia terkejut mendengar penyataan Yesus, tapi dia akhirnya dia ikut Yesus. Jadi di rumah rohani ada yang miliki kepunyaan Tuhan dan ada orang-orang yang bukan milik kepunyaan Tuhan. Mungkin mereka tetap ke gereja, ikut Tuhan, tapi belum tentu menjadi milik kepun...

Persiapan kedatangan Tuhan (#3)

Renungan 03 Juni 2025 - Hawa Terakhir BACA dan RENUNGKAN Roma 9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." Hosea 2:18 Aku akan menjadikan engkau istriKu untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau istriKu dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. 19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN. Roma 9:25 sebutkanlah 2 jenis hubungan yang terjalin antara Tuhan dengan orang percaya. Hubungan yang mana, hubungan seperti apa yang Tuhan inginkan terbangun antara gerejaNya dengan diriNya? Berdasarkan ayat Roma 9:25 (yang mengutip dari Hosea 2:23) menunjukkan adanya dua jenis hubungan atau status yang dapat terjalin antara Tuhan dengan orang percaya. Kedua jenis hubungan/status tersebut adalah: Umat Tuhan . Sumber menjelaskan bahwa panggilan ini adalah dari mereka yang dulunya bukan umat Tuhan menjadi umat Tuhan...

Kekayaan, Kekuatan Tuhan, dan Sikap Hati

 BACA dan RENUNGKAN Ulangan 8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. 18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan (POWER to GET WEALTH), dengan maksud meneguhkan (memenuhi, menggenapkan) perjanjian (IKAT JANJI) yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu (your FATHERS = bapa2 leluhurmu), seperti sekarang ini.   2 Tawarikh 16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan." Pokok-pokok Renungan: 1. Apa sebenarnya yang Tuhan berikan kepada kita? Mengapa Tuhan memberikan KEKUATAN atau KEMAMPUAN untuk MENDAPATKAN kekayaan kepada hidup kita, apa alasannya? (Ulangan 8:17-18) Yang Tuhan berikan: Bukan kek...