Langsung ke konten utama

Takut Akan Tuhan (Yare): Membangun Kepercayaan

BACA dan RENUNGKAN 

Mazmur 25:12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN (YARE = hormat dan sangat kagum, terpesona dan jatuh cinta kepada Pribadi TUHAN)? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. 13 Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi. 14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. 

Mazmur 112:1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN (YARE), yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. 2 Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. 3 Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya. 4 Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil. 5 Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya. 6 Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selamalamanya. 7 Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN. 8 Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya. 9 Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

I who speak to you am he (gospelimages.com)



Pokok-pokok Renungan:

1. SIKAP dan KARAKTER yang membangkitkan KEPERCAYAAN Tuhan dan Arti TAKUT akan Tuhan (YARE):

Sikap dan Karakter:

Takut akan Tuhan (YARE): Bukan sekedar takut dalam artian gentar atau ngeri, tetapi lebih kepada hormat yang mendalam, kekaguman, terpesona, dan jatuh cinta kepada Pribadi Tuhan. Ini mencakup pengakuan akan kemahakuasaan, kekudusan, dan kasih-Nya. Kita bersyukur akan keberadaan Tuhan, menyadari Dia adalah Allah Pencipta, Dia adalah Firman, Dia Allah Yang Mahatinggi, Dia adalah El Shaddai. Kita bersyukur boleh mengenal Tuhan, sebagai Dia Adalah. I am who I Am.

Sangat suka kepada perintah-nya: Bukan hanya menaati perintah karena kewajiban dan rutinitas sebagai orang Kristen, tetapi dengan sukacita dan kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan. Kita beribadah dan mencari Dia bukan karena berkat, tapi karena ingin berjumpa dengan Dia sebagai kekasih hati kita.  Hubungan dengan Tuhan adalah hubungan yang penuh kasih dan sukacita dan kedamaian.

Arti TAKUT akan Tuhan (YARE): Hormat yang mendalam, salut, menghormati Tuhan sebagai Pencipta, Pemelihara, Pelindung dan Raja atas segala sesuatu. Dia penuh kasih karunia dan kebenaran (Yoh 1:14).

Kekaguman dan terpesona: Mengagumi kebesaran, keindahan, dan kasih Tuhan yang tak terbatas. Lewat kasih karunia-Nya – yang melimpah seperti air hidup yang mengalir dari sungai kehidupan – setiap pagi dan ketika kita berjumpa denganNya -  ini yang membuat kita mampu mengasihi Pribadi Tuhan. Semakin kita mengenal Pribadi-Nya, membuat kita merindukan kehadiran-Nya, ingin mengenal-Nya lebih dekat lagi, dan ingin menyenangkan hati-Nya.

Pengakuan akan otoritas Tuhan: Menyadari bahwa Tuhan berdaulat atas hidup kita dan bersedia tunduk pada kehendak-Nya. Dia memegang kendali – seluruh dunia telah dibingkai dengan Firman-Nya (the worlds were frmed by the word of God, Heb 11:3, KJV).

CIRI dan BUKTI TAKUT akan Tuhan (YARE): Menunjukkan jalan yang harus dipilih (Mazmur 25:12): Orang yang takut akan Tuhan akan mencari pimpinan-Nya dalam setiap keputusan dan langkah hidupnya.  Sangat suka kepada perintah-Nya (Mazmur 112:1): suka mendengarkan Firman, melakukan FT (perintah) Tuhan dengan sukacita dan kerelaan hati. Tidak berbantah-bantah dan terus bergumul. Hati yang tetap dan penuh kepercayaan kepada Tuhan (Mazmur 112:7): Tidak mudah goyah oleh keadaan, melainkan tetap teguh berpegang pada janji Tuhan. Ia tidak takut kepada kabar celaka (Mazmur 112:7): Memiliki keyakinan bahwa Tuhan senantiasa menyertai dan melindungi. Menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman (Mazmur 112:5, 9): Memiliki hati yang peduli terhadap sesama dan rela berbagi berkat yang telah diterima dari Tuhan. Melakukan urusan dengan sewajarnya (Mazmur 112:5): Hidup dalam integritas dan keadilan dalam segala hal.

 

2. Apa yang Tuhan akan LAKUKAN dan KERJAKAN kepada Orang yang TAKUT akan Dia:

Menunjukkan jalan yang harus dipilih (Mazmur 25:12): Tuhan akan memberikan hikmat dan kemampuan untuk hidup benar (dalam setiap keputusan hidup).

Bergaul karib (Mazmur 25:14): Tuhan akan membangun hubungan yang intim dengan orang yang takut akan Dia.

Memberitahukan perjanjian-Nya (Mazmur 25:14): Tuhan akan mengungkapkan kebenaran-kebenaran-Nya dan janji-janji-Nya.

 

3. Barometer Kepercayaan Tuhan Meningkat dan Apa yang Tuhan akan BERIKAN dan PERCAYAKAN:

Harta dan kekayaan (Mazmur 112:3): Bukan hanya harta materi, tetapi juga berkat-berkat rohani, hikmat, dan kemampuan untuk mengasihi dan memberkati orang lain. Ini menunjukkan bahwa orang yang bergaul karib dengan Tuhan akan menerima kelimpahan berkat, baik dalam kehidupan jasmani maupun rohani. Harta disini bisa juga diartikan sebagai talenta, potensi, kesempatan, hikmat, kekuatan dan kemampuan yang Tuhan percayakan.

 

4. Apa yang Tuhan akan kerjakan pada anak cucu ketika kita hidup yare dan bergaul intim dengan Tuhan?

Menetap dalam kebahagiaan (Mazmur 25:13): Anak cucu akan mengalami kebahagiaan dan keberuntungan karena warisan rohani yang mereka terima dari orang tua yang hidup takut akan Tuhan.

Mewarisi bumi (Mazmur 25:13 & 112:2): Bukan berarti menguasai secara fisik seluruh bumi, tetapi lebih kepada memiliki dampak positif dan mempengaruhi dunia di sekitar mereka. Ini juga bicara tentang hidup yang kekal, di mana mereka akan hidup  di  bumi yang baru dan langit yang baru di mana hanya terdapat kebenaran (Yes 66:22, 2 Pet 3:13, Yes 65:17, Wah 21:1).

Menjadi perkasa di bumi (Mazmur 112:2): Anak cucu akan memiliki karakter yang kuat, memiliki pengaruh yang positif, dan menjadi berkat bagi generasi mereka.

Diberkati (Mazmur 112:2): Anak cucu akan menerima berkat-berkat dari Tuhan, baik dalam kehidupan jasmani maupun rohani.

 

5. Bagaimana Meningkatkan Barometer Kepercayaan Tuhan?

Membangun hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan: Melalui doa, membaca Firman Tuhan, dan merenungkannya.

Hidup dalam ketaatan kepada Firman Tuhan: Berusaha untuk melakukan segala perintah-Nya dengan sukacita.

Sikap hati yang suci dan motivasi yang murni.

Cara hidup yang sederhana, tidak mudah terpengaruh trend dan gaya hidup dunia, tetap berpusatkan pada Tuhan dengan mengenakan gaya hidup Kerajaan.

Memiliki hati yang peduli kepada sesama: Menunjukkan kasih, pengampunan dan belas kasihan kepada orang-orang di sekitar kita.

Menjadi teladan bagi orang lain: Memancarkan kasih Kristus dalam perkataan dan perbuatan.

Terus bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan: Tidak pernah berhenti belajar dan mencari kehendak-Nya. Minta pimpinan Roh Kudus: membebaskan Roh Kudus memimpin dan bekerja di dalam hidup kita.

Dengan terus berupaya untuk hidup dalam takut akan Tuhan, dalam tujuan-Nya,  dan membangun hubungan yang intim dengan-Nya, kita akan mengalami peningkatan dalam barometer kepercayaan Tuhan kepada kita, dan kita akan menjadi berkat bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain.

 



Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

Keluar dari Kebodohan dan Pikiran Sia-sia

SATE 23 October 2020 – **   Bacalah terlebih dahulu: 1 Korintus 3:19-21, Efesus 4:17-32   Paulus tidak henti-hentinya menasehatkan anggota-anggota jemaat agar mereka membaharui pikiran. Konsep Manusia Baru Berdasarkan perspektif Paulus dalam Efesus 4:17-32 adalah:   *Manusia baru adalah manusia yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan, di mana orangorang yang percaya kepada Yesus memiliki kedudukan baru yaitu dari kebinasaan dipindahkan kepada hidup yang kekal dan manusia yang terus diperbaharui serta dipersatukan dengan Yesus sebagai Sang kepala.   *Manusia baru di dalam Kristus, orang percaya tidak lagi menjadi senjata-senjata kelaliman tetapi sebaliknya menjadi senjata-senjata kebenaran dan hidup memuliakan Allah.   *#1. Sebagai manusia baru, mengapa kita tidak boleh lagi hidup dalam pikiran yang sia-sia = eskotismenoi tê dianoia ontes (= digelapkan pengertiannya) dan apêllotriômenoi tês zôês tou theou (= terasing dari hid...