Langsung ke konten utama

Mengaktivasi Firman yang Diperkatakan dengan Memperkatakan Firman Kehidupan

Pengantar

Khotbah ini, yang disampaikan oleh Dr. Jonathan David, berfokus pada pentingnya mengaktifkan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekadar mengetahui atau mendengar Firman, melainkan menerapkannya dan membiarkannya menjadi bagian integral dari keberadaan kita. Khotbah ini menekankan bahwa Firman Tuhan adalah hidup, aktif, dan memiliki kuasa untuk mengubah, menyembuhkan, dan membangkitkan.

Ini adalah  RINGKASAN khotbah yang mencakup seluruh poin utama dan memberikan gambaran yang mendalam tentang isi khotbah tersebut. Semoga ringkasan ini bermanfaat!


Poin-Poin Utama

1. Firman Allah itu Hidup dan Kuat

Dr. Jonathan David membuka khotbah dengan mengutip Ibrani 4:12, yang menyatakan bahwa Firman Allah itu hidup dan kuat, lebih tajam dari pedang bermata dua. Firman ini mampu menembus jiwa, roh, sendi-sendi, dan sumsum, serta mampu membedakan pikiran dan pertimbangan hati. Ini berarti Firman bukan sekadar kata-kata di atas kertas, melainkan kekuatan yang aktif dan dinamis yang mampu mengubah manusia dari dalam.

  • Perubahan Supranatural: Khotbah ini menekankan bahwa akan ada perubahan supranatural, kebangkitan gereja yang kuat dalam beberapa bulan mendatang. Ini akan terjadi ketika umat Tuhan memiliki kepercayaan penuh pada Firman-Nya, karena hidup kita bergantung pada Firman tersebut.

  • Firman sebagai Hidup: Roh Tuhan menunjukkan bahwa Firman Allah itu hidup, memberikan kehidupan, dan pertumbuhan. Firman itu hidup dalam diri kita karena Firman itu sendiri hidup.

  • Firman yang Aktif: Firman Allah tidak diam atau pasif, tetapi aktif dan terlibat dalam kehidupan kita. Firman mampu menciptakan materi untuk mujizat, menciptakan tubuh baru, pikiran baru, dan dunia baru.

  • Firman yang Tajam dan Efektif: Firman Allah sangat tajam dan efektif, bekerja dalam diri kita dengan presisi dan akurasi. Firman juga tidak berkompromi, membedakan antara iman dan bukan iman.

  • Firman sebagai Penilai: Firman Allah adalah hakim terakhir atas hati nurani kita. Jika hati kita lebih besar, kita akan melakukan apa yang benar di mata Tuhan, sehingga Dia berkenan. Firman menilai, mengevaluasi, dan memegang standar.

2. Firman Allah Memberikan Penerangan dan Pembersihan

  • Menyetujui Niat Hati: Firman Allah menimbang setiap niat hati, dan menyediakan perkenanan Tuhan sepanjang hidup kita.

  • Menerangi Jalan: Firman Allah menerangi jalan kita, tidak ada yang tersembunyi dari terangnya.

  • Membersihkan: Firman Allah membersihkan kita, membuat kita murni dan tidak bercela di hadapan-Nya. Kita dipanggil untuk berjalan di hadapan Tuhan dengan tidak bercela.

3. Firman Kerajaan dan Anak-Anak Kerajaan

Khotbah ini membahas tentang firman Kerajaan dan anak-anak Kerajaan berdasarkan perumpamaan dalam Matius 13:3-8 dan 13:40.

  • Perumpamaan Penabur: Firman Kerajaan diumpamakan seperti benih yang jatuh di berbagai jenis tanah, menggambarkan respons manusia yang berbeda-beda terhadap Firman. Sebagian benih jatuh di pinggir jalan, di tanah berbatu, di tengah semak duri, dan di tanah yang baik. Hanya benih yang jatuh di tanah yang baik yang berbuah.

  • Anak-Anak Kerajaan: Dalam perumpamaan tentang gandum dan ilalang, ada anak-anak Kerajaan (gandum) dan anak-anak dunia (ilalang). Pada akhir zaman, ilalang akan dikumpulkan dan dibakar, sementara anak-anak Kerajaan akan bersinar seperti matahari.

  • Akhir Zaman: Yang dimaksud dengan akhir zaman bukanlah akhir dunia, tetapi akhir dari zaman dosa, dan dimulainya zaman anak-anak Bapa.

  • Malaikat akan Mengumpulkan: Anak Manusia akan menyuruh malaikat untuk mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan.

  • Orang Benar Bercahaya: Pada waktu itu, orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka.

4. Dimensi Profetik

Khotbah ini memperkenalkan konsep "Dimensi Profetik," yang akan dibahas lebih lanjut di masa depan. Selain dimensi Roh dan dimensi Firman yang sudah dibahas, dimensi profetik akan melengkapi pemahaman kita tentang bagaimana Tuhan berbicara dan bekerja dalam kehidupan kita.

  • Realitas Firman Nubuat: Ini adalah waktu di mana firman-firman nubuat, janji, dan mimpi yang belum tergenapi akan menjadi realita.

  • Firman Berkualitas: Kita harus mengambil firman yang Tuhan janjikan dan berikan, serta menjadikannya firman yang berkualitas, firman Kerajaan yang datang dari Sang Raja segala raja.

  • Orang Benar Bersinar: Waktu bagi orang-orang benar sedang dimulai, dan mereka akan bersukacita serta bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa.

5. Tanggung Jawab Terhadap Kualitas Firman

  • Penabur dan Pendengar: Penabur bertanggung jawab terhadap kualitas Firman yang disampaikan, sementara pendengar bertanggung jawab terhadap kualitas hatinya.

  • Kuasa untuk Menaklukkan: Firman Kerajaan membawa pemerintahan Tuhan untuk menaklukkan semua pertentangan.

  • Kuasa untuk Perubahan: Firman Kerajaan memberi kita kuasa untuk alami perubahan. Kehidupan yang tidak berubah tidak membawa kemuliaan bagi Tuhan. Kuasa dari kehidupan yang diubahkan adalah kuasa untuk mengubahkan kehidupan.

  • Kuasa untuk Menang: Firman Kerajaan memberi kita kuasa untuk menang. Kita seharusnya telah menerima kasih karunia demi kasih karunia dan kebenaran demi kebenaran, sehingga kita diposisikan dengan benar.

6. Penglihatan dan Kedatangan Kristus

  • Penglihatan tentang Perahu: Papa mendapatkan penglihatan tentang banyak perahu di laut yang membentangkan layarnya tetapi tidak bisa menyeberang karena layarnya salah posisi. Kita harus menurunkan layar dan menaikkannya kembali ke posisi yang benar.

  • Pencurahan Terakhir: Roh Kudus akan mencurahkan pencurahan terakhir serentak di bangsa-bangsa.

  • Kedatangan Kristus: Yesus akan datang dengan orang-orang kudus-Nya. Kita harus hidup sepanjang mungkin sebab kita akan diubahkan dalam sekejap mata dan dibawa naik dalam kemuliaan-Nya.

  • Firman Kerajaan yang Penting: Firman Kerajaan sangat penting dan Tuhan sudah memberikan Injil Kerajaan pada gereja-Nya, meskipun kita mungkin belum sepenuhnya memahami apa itu firman Kerajaan.

  • Kuasa untuk Menaklukkan: Firman Kerajaan memberikan kita kuasa untuk menaklukkan kekuatiran, dunia, dan kekayaan. Firman Kerajaan datang dari Sang Raja, sehingga firman-Nya hidup, aktif, dan lebih tajam dari pedang bermata dua.

7. Firman Kerajaan Membentuk Anak-Anak Kerajaan

  • Kesempatan Luar Biasa: Firman memberikan kita kesempatan luar biasa untuk menavigasikan hidup.

  • Impartasi Roh Kudus dan Pewahyuan: Tuhan memberikan impartasi Roh Kudus dan pewahyuan Roh Allah, sehingga kita semakin dekat dengan-Nya.

  • Upgrade dan Update: Anak-anak Kerajaan akan segera meng-upgrade dan meng-update hidupnya dalam semua yang Tuhan sedang katakan dan kerjakan, sehingga kita memenuhi syarat untuk mewarisi Kerajaan Bapa.

8. Mengaktivasi Firman dengan Memperkatakan Kehidupan

  • Analogi Kartu Kredit: Kita harus mengaktivasi Firman seperti kita mengaktivasi kartu kredit setelah disetujui oleh bank.

  • Yesaya 6:5-7: Kita perlu mengalami pembersihan bibir oleh bara dari mezbah, sehingga kesalahan kita dihapus dan dosa diampuni.

  • Yesaya 49:2: Mulut kita dibuat menjadi pedang yang tajam dan kita dilindungi di dalam naungan tangan-Nya.

  • Yesaya 55:11: Firman yang keluar dari mulut Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya.

  • Yesaya 59:21: Roh Tuhan dan Firman-Nya tidak akan meninggalkan mulut kita dan keturunan kita sampai selama-lamanya.

  • 2 Korintus 3:6: Kita menjadi pelayan-pelayan dari perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum tertulis, tetapi dari Roh yang menghidupkan.

  • 2 Korintus 4:2, 13: Kita menolak perbuatan tersembunyi yang memalukan, menyatakan kebenaran, dan menyerahkan diri untuk dipertimbangkan di hadapan Allah. Kita percaya dan berkata-kata sesuai iman yang kita miliki.

  • Kuasa Firman: Firman Tuhan memiliki kuasa untuk mengangkat mata yang buta, telinga yang tuli, dan hati yang keras. Tuhan mengubahkan mereka dengan kuasa Roh-Nya.

  • Melihat Kemuliaan Tuhan: Sekarang kita dapat melihat keselamatan di saat kita melihat ke Sorga. Kita didudukkan bersama Kristus jauh lebih tinggi dari kuasa roh jahat.

9. Cara Mengaktivasi Firman yang Diperkatakan

  1. Perkatakan Seluruh Pesan Firman Kehidupan:

    • Kita harus memberitakan seluruh firman hidup kepada orang banyak. Firman itu adalah firman yang memberikan kehidupan.

  2. Berkata-kata dalam Nama-Nya:

    • Kita merepresentasikan Tuhan ketika berbicara. Iblis akan mendengarkan karena nama kita menyatu dengan Kristus.

    • Kita tidak boleh mengkompromikan kebenaran atau mundur.

  3. Jangan Berhenti Berkata-kata:

    • Firman Tuhan tidak akan berbohong. Jika kita membungkam suara kita, kita akan pergi untuk selamanya.

    • Jangan izinkan firman dipenjarakan dalam hati atau pikiran. Jangan biarkan gangguan menjauhkan kita dari menggenapi firman.

    • Kita harus mentaati firman, menginternalisasikannya, mendeklarasikan ketetapan-Nya. Kita harus memiliki firman yang merdeka.

  4. Berkata-katalah Setiap Hari dan dari Sejak Pagi Hari Sekali:

    • Kita harus berkata-kata sebelum fajar menyingsing.

    • Kita harus mengaktifkan firman melalui perkataan kehidupan.

    • Kita harus mengizinkan firman nyata setiap hari.

    • Kita harus berbicara dengan lidah seorang murid.

  5. Berkata-katalah untuk Memenuhi Yerusalem dengan Doktrin yang Akurat:

    • Firman harus bertumbuh dengan perkasa dalam diri kita.

    • Kita harus mengizinkan Tuhan untuk berbicara kepada kita.

    • Tidak ada doktrin yang tidak akurat. Iblis tahu siapa Yesus, dan siapa Paulus.

  6. Berkata-katalah sebagai Seorang Saksi:

    • Kita harus menjadi saksi yang melihat secara langsung.

    • Kita harus memberitakan apa yang Tuhan sedang kerjakan.

  7. Berkata-katalah dan Roh Kudus akan Mengkonfirmasinya:

    • Roh Kudus bersaksi dalam hati kita bahwa kita adalah anak-anak Allah.

  8. Ada Harga yang Harus Dibayar untuk Berbicara:

    • Kita harus bersiap menghadapi tantangan dan kesulitan.

  9. Perkatakan Apa yang Tuhan Perkatakan pada Kita:

    • Kita harus lebih taat kepada Allah daripada manusia.

  10. Perkatakanlah dan Beritakanlah Kristus Saja:

    • Kita harus memberitakan Yesus kepada orang lain.

10. Firman Menjadi Manusia dan Kemuliaan Tuhan

  • Yohanes 1:1-5: Firman adalah Allah, segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Di dalam Firman ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia.

  • Yohanes 1:14: Firman menjadi manusia, dan kita melihat kemuliaan-Nya.

  • Yohanes 1:16-18: Kita menerima kasih karunia demi kasih karunia dari kepenuhan-Nya. Yesus menyatakan Bapa kepada kita.

11. Karunia dan Porsi dari Tuhan

  • Karunia Perorangan dan Korporat: Kita menerima berkat secara individu dan korporat.

  • Porsi dari Tuhan: Tuhan memiliki porsi bagi setiap kita, kita melayani tubuh-Nya, Kristus, bangsa-bangsa, dan umat Tuhan dengan kekuatan dan kemampuan kita.

  • Porsi Ganda: Kita akan menerima porsi ganda dari Tuhan ketika kita melayani dan mengalir dalam pengurapan-Nya.

  • Keturunan Diberkati: Keturunan kita akan dikenal di antara bangsa-bangsa, dan orang lain akan mengetahui bahwa kita adalah keturunan yang diberkati Tuhan.

12. Tanda-tanda Pengurapan

  • Identitas Kita: Kita akan memiliki identitas yang jelas sebagai anak-anak Tuhan.

  • Yesaya 62:1-2: Sion akan menjadi tempat kebenaran, dan bangsa-bangsa akan melihat kemuliaan kita.

13. Mujizat Firman Menjadi Manusia

  • Kesadaran akan Tuhan: Firman menciptakan kesadaran yang besar akan Tuhan.

  • Melepaskan Kasih dan Belas Kasihan: Firman melepaskan kasih dan belas kasihan Tuhan.

  • Menyelaraskan Diri dengan Tuhan: Firman menyelaraskan kita dalam hubungan dengan Tuhan.

  • Menginspirasi Keyakinan: Firman menginspirasi keyakinan kita kepada Tuhan.

  • Menerangi Hati Nurani: Firman menerangi hati nurani kita.

  • Keyakinan akan Tuhan: Firman membawa keyakinan yang lebih dalam akan Tuhan.

  • Penyerahan Diri: Firman memampukan kita untuk menyerahkan diri kepada pembersihan dari Allah.

  • Pengakuan Manusia: Firman memampukan kita untuk menyetujui pengakuan manusia.

  • Pilihan yang Tepat: Firman memampukan kita untuk membuat pilihan yang tepat dalam Tuhan.

14. Impartasi dan Proses Pemulihan

  • Konsep Kebenaran: Kita harus menerima konsep kebenaran.

  • Roh Kebenaran: Kita harus menerima Roh Kebenaran.

  • Frekuensi Roh: Kita harus menerima frekuensi Roh.

  • Hikmat untuk Melaksanakan: Kita harus menerima hikmat untuk melaksanakan.

  • Kebenaran dan Kedurhakaan: Kita harus waspada terhadap penyesatan dan dusta yang mungkin terjadi.

15. Langkah-Langkah yang Harus Diambil

  • Terima Konsep Kebenaran: Kita harus memahami konsep kebenaran dari sudut pandang Tuhan, bukan dari sudut pandang kita sendiri.

  • Terima Roh Kebenaran: Kita harus menerima Roh Kudus sebagai Roh Kebenaran, yang akan menuntun kita kepada segala kebenaran.

  • Terima Frekuensi Roh-Nya: Kita harus mengizinkan Roh Kudus untuk berbicara kepada kita dan menggerakkan hati kita.

  • Menerima Hikmat: Kita harus menerima hikmat untuk bertindak dan melaksanakan Firman Tuhan.

  • Membuat Pilihan yang Tepat: Kita harus membuat pilihan yang tepat yang didasarkan pada Firman dan bukan pada perasaan atau keinginan daging.

  • Memberitakan dan Menyatakan Firman Kristus: Kita harus memberitakan dan menyatakan Firman Kristus kepada semua orang.

  • Mentaati Tuhan: Kita harus dengan gairah mentaati Allah dan mempraktekkan Firman-Nya.

  • Memperkatakan dan Menerapkan: Kita harus memperkatakan Firman dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kesimpulan

Khotbah ini mengakhiri dengan penekanan bahwa Tuhan ingin memanifestasikan diri-Nya dalam hidup kita melalui Firman-Nya. Kita harus mengaktifkan Firman yang telah diperkatakan dengan memperkatakan kehidupan, sehingga mujizat dapat terjadi. Dr. Jonathan David mengajak semua pendengar untuk terus menggali Firman, menerima pewahyuan, dan membiarkan Firman itu mengubah dan memulihkan kehidupan kita. Dengan demikian, kita akan menjadi bagian dari pekerjaan Tuhan dalam memulihkan dan mentransformasi bangsa-bangsa.


Untuk mendapatkan PDF dokumen selengkapnya klik Link ini.

 

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...