Langsung ke konten utama

PANGGILAN KEPADA KEIMAMATAN MELKISEDEK

Ibrani 7:1-3  Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
Kepadanya pun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.



Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.

Ketika kita mendapatkan panggilanNya berarti kita sudah ditetapkan dan ditakdirkan untuk menjadi PEMENANG. PanggilanNya mendasarkan kepada KEIMAMATAN MELKISEDEK. Sebab tidaklah mungkin TUHAN YANG KEKAL, YANG AWAL DAN YANG AKHIR, memanggil kita berdasarkan keimamatan yang sementara atau bayangan seperti keimamatan Lewi.



Ibrani 7:5  Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.  

Camkanlah bahwa panggilan kepada keimamatan Melkisedek ini menjadi dasar dari panggilanNya, dan harus menjadi dasar yang teguh dari sikap iman kita. Jangan berpikir lagi bagaimana caranya masuk kepada keimamatan Melkisedek, sebab itulah yang menjadi kehendak Tuhan atas setiap pribadi gereja yang dipanggilNya, dipilihNya dan ditetapkanNya.

Mengapa dulu ada kebimbangan? Dan belum benar-benar terbuka hal yang sangat mendasar ini? Seperti juga Injil Kerajaan itu dibelokkan, demikianlah pengertian ini dibelokkan. 


Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu." Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi. Ibr 8:5-6

Maju Sebagai Pemenang

Wahyu 6:2  Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan. 

Sebelum Gereja maju ia telah menjadi pemenang, bukan membawa keraguan atau ketidakpastian. Senjatanya adalah panah kemenangan. Dan ia sudah mengenakan mahkota yang merupakan mahkota kemenangan yang dikaruniakan ROH, bukan karena potensi dan kemampuannya. Bukan oleh kuat dan gagahku, tapi oleh RohMu. 

Abram demi membela Lot berperang bersama 318 orang yang ada di kemahnya. Abram  bisa mengalahkan sekutu 4 kerajaan dipimpin oleh Kedorlomer. Sekutu ini telah mengalahkan dan menguasai 5 kerajaan dari lembah Sidim 12 tahun lamanya. Tuhan telah menyerahkan musuh-musuhnya kepadanya. Itulah dimensi kemenangan  yang diterima Abram.

Pelayanan Yang Lebih Agung Atas Janji Yang Lebih Tinggi
Melkisedek adalah pelayanan yang sesungguhnya! Tetapi keimamatan Harun atau Lewi hanyalah pelayanan gambaran dari yang sesungguhnya. 

PerkenananNya dalam keimamatan Lewi tidak pasti. Tuntutannya adalah kematian sang imam, jika Allah tidak berkenan. 

Jadi pada keimamatan Lewi kita mencari perkenanan Tuhan. Paling maksimal kita melakukan segala sesuatunya sesuai dengan perintah Tuhan. 

Daud dapat mengetahui KEHENDAK TUHAN, bukan hanya perintahNya, sebab Daud hidup dalam keimamatan Melkisedek. 

Sekarang kita mengerti doa Yesus: Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah KEHENDAK MU! 

Pelayanan Lewi bukan pelayanan yang sesungguhnya! Kita harus menghentikan pelayanan Lewi dan pelayanan Harun!!! Kita harus melayani Tuhan dengan keimamatan Melkisedek!!!

Mereka yang mencampur antara keimamatan Melkisedek dengan keimamatan Lewi akan membuat Allah tidak hadir!!!  Karena tidak ada perkenananNya.

Dimensi Unstopable
Habel mampu mempersembahkan yang terbaik karena ia hidup di dalam persekutuan dengan Bapa dan Roh! Itu keimamatan Melkisedek.  Kematian tidak menghalangi Habel. Benih penyembahan dan persekutuan dengan Tuhan yang ada pada Habel diteruskan oleh Set (Kej 1:25), oleh Enos (Kej 1:25), oleh Henokh (Kej 5:18); oleh Nuh(Kej 5:29). Habel hidup dalam dimensi UNSTOPABLE / kekekalan / kemenangan.

Pelayanan harun adalah pelayanan yang diberikan manusia pada Allah, tetapi pelayanan Melkisedek adalah pelayanan yang diberikan Allah kepada manusia agar manusia itu layak dihadapan Allah! Tanpa hidup dalam pelayanan Melkisedek maka kita tidak akan pernah layak di hadapan Allah!!!


CARA KERJA IMAN DALAM KEIMAMATAN MELKISEDEK: Kita memakai iman Tuhan!!!


Kej 14:9 Lalu ia memberkati Abram,katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi.

Terjemahan NKJV lebih tepat: "Blessed be Abram of God Most High, Possessor of heaven and earth”

Diberkatilah Abram-nya Allah Yang Mahatinggi, Pemilik sorga dan bumi.

Jadi Melkisedek melihat Abram sebagaimana Abram yang sudah ditetapkan Bapa, bukan keadaan natural Abram saat itu.

Apa pun keadaan Abram saat itu, ia menerima dimensi unstopable dari Melkisedek. 

Tuhan tidak memandang kita sekarang, tapi Ia memandang kita sebagaimana kita yang telah ditetapkanNya. Itu artinya Tuhan pun memiliki kepercayaan dan iman Tuhan kepada kita. Itulah cara kerja iman dalam keimamatan Melkisedek. 

Setiap firman yang keluar dari mulut Bapa pasti terlaksana! Setiap perkataan Tuhan adalah ketetapan dan perintah bagi seluruh alam semesta dan harus ada yang menggenapinya dengan cara-Nya Tuhan yang ajaib. Bukan doa dan puasa kita yang menyebabkan keadaan berubah, tapi penggenapan itu terjadi karena sudah ada perkataan yang dilepaskan-Nya! Kita responi dengan akurat dan positif, dengan iman kita menetapan perkataan itu dalam hati kita dan pada saatnya deklarasikan kembali lewat mulut kita! Decree and declare.....perkataanMu adalah ya dan amin.... Itulah caranya firman Tuhan tergenapi. Bukan iman sendiri, tapi iman kita, kita tambahkan kepada iman Tuhan lewat perkataanNya sendiri yang sudah dilepaskan.


Imam Untuk Selamanya
Dalam perjanjian lama keimamatan Lewi adalah pelayanan yang terbaik! Zaman perjanjian baru pelayanan Yesus adalah pelayanan yang terbaik dan sempurna! Pelayanan Yesus sama dengan pelayanan Melkisedek. Dan sekarang Kristus sebagai Imam Besar Agung adalah pelayanan yang diperkenan Bapa, karena Bapa sendiri sudah membuat ketetapan-Nya!!! 

Ibrani 5:6  sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek." 

BERKAT YANG DITERIMA ABRAMAbram milik Allah yang Maha Tinggi saja diberkati oleh Melkisedek!! Yaitu Abram yang hidupnya menurut keimamatan MELKISEDEK. Setelah mendapatkan anggur dan roti, yang menggambarkan komuni (communion),bersekutunya (bermitra) antara Allah Bapa, Abram dan Roh Kudus. Hidup Abram berubah sama sekali dalam pandangan Bapa di seluruh alam semesta termasuk di bumi. Abram mewakili Yesus, sebab sejak itu benih Yesus dan benih bangsa-bangsa ada di dalam Abram. Karena itu, sejak saat itu Allah sendiri menjadi perisainya. Abram yang sekarang menjadi Abram yang UNSTOPABLE. Itu adalah perkenanan Tuhan dan kasih-karuniaNya. 

Kejadian 15:1, 5-6  Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."

Empat puluh dua generasi kemudian pesan serupa diterima Maria:
Lukas 1:30  Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

Benih yang sama diterima Abram juga kita sebagai gereja-Nya SUDAH menerimanya pada saat kita dipilih dan dipanggil dan ditetapkanNya. Inilah benih yang sudah kita terima
1. Benih Kristus 
2. Benih bangsa-bangsa 
3. Benih imamat yang rajani
4. Benih UNSTOPABLE / kekekalan / dimensi kemenangan

Efesus 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya  kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus

Itu sebabnya kita BENAR-BENAR SUDAH MASUK kepada keimamatan MELKISEDEK. Itu artinya: Kasih-karunia TUHAN, perkenananNya dan perlindunganNya juga kita terima. Itulah artinya mahkota yang dikenakan orang yang menunggang kuda putih di Wahyu 6:2.


INI ADALAH HAL YANG SANGAT DAHSYAT!!!
Keimamatan Melkisedek sangat luarbiasa. Kita tidak lagi  mencari perkenanan Tuhan. Ia sudah menyatakan perkenananNya! Ketika kita beribadah menyanyi dan menyembah, itu bukan untuk menarik hadirat Tuhan turun dan mendapatkan perkenananNya. Sikap kita sudah berubah. Ketika kita menyanyi dan memuji itu, itu adalah ungkapan perayaan dan ucapan syukur! Yang murni dari dalam hati kita bukan karena kita takut tidak diterima pujian kita, tapi kita hormat atas Dia yang selalu hadir dalam hidup kita.

Ketika memberikan persembahan dan perpuluhan itu karena ungkapan hormat dan terimakasih kita. Bukan karena takut belalang pelahap! 

Ketika kita melayani di gereja dan terlebih di market place, itu bukan usaha kita dan kekuatan kita, tapi sebagai persembahan kita karena kita adalah mitraNya, sekutuNya Bapa dan Roh Kudus. Kita bisa mempersembahkan seperti Habel memberikan persembahan! Yang sulung, yang tambun, yang berlemak dan yang harum; yang berasal dari roh yang terpelihara murni, kudus, yang tidak terkontaminasi, yang utama!

Kita bisa membawa pelayanan Melkisedek langsung dari Tahta ke market place! Kita membawa representasi dan dominasi Sang Putra dan demonstrasi Roh Kudus dengan kuasa Bapa! Mengapa Elia bisa melakukan perkara-perkara besar!

And Elijah the Tishbite, of the inhabitants of Gilead, said to Ahab, " As the LORD God of Israel lives, before whom I stand, there shall not be dew nor rain these years, except at my word." 1 Kings 17:1

Lalu berkatalah Elia,  orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead,  kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan   pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan." 1 Raja2 17:1


Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar s  yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia. Ibr 8:1-2


Kita adalah bangsa yang terpilih. Menjadi kewajiban kita agar benih itu tidak terkontaminasi dengan pola dunia!! Agar keturunan Abraham memberkati bangsa-bangsa! Sodom berusaha mengkontaminasi Abram!! Artinya pula, takdir atau keadaan bangsa-bangsa ada ditangan gereja!!!

1 Petrus 2:9  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 

Keluaran 19:5-6  Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.  

Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Bersambung ke BAGIAN KEDUA

Artikel Terkait Keimamatan Melkisedek

Amin.

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

Keluar dari Kebodohan dan Pikiran Sia-sia

SATE 23 October 2020 – **   Bacalah terlebih dahulu: 1 Korintus 3:19-21, Efesus 4:17-32   Paulus tidak henti-hentinya menasehatkan anggota-anggota jemaat agar mereka membaharui pikiran. Konsep Manusia Baru Berdasarkan perspektif Paulus dalam Efesus 4:17-32 adalah:   *Manusia baru adalah manusia yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan, di mana orangorang yang percaya kepada Yesus memiliki kedudukan baru yaitu dari kebinasaan dipindahkan kepada hidup yang kekal dan manusia yang terus diperbaharui serta dipersatukan dengan Yesus sebagai Sang kepala.   *Manusia baru di dalam Kristus, orang percaya tidak lagi menjadi senjata-senjata kelaliman tetapi sebaliknya menjadi senjata-senjata kebenaran dan hidup memuliakan Allah.   *#1. Sebagai manusia baru, mengapa kita tidak boleh lagi hidup dalam pikiran yang sia-sia = eskotismenoi tê dianoia ontes (= digelapkan pengertiannya) dan apêllotriômenoi tês zôês tou theou (= terasing dari hid...