Langsung ke konten utama

The House of Shem (Kemah-kemah Sem)

Dari sejarah yang disebutkan di Alkitab, inilah gineologi dari Adam ke Yusuf. Kelihatannya peta ini disusun dari Kej 5:1-32 dan dilanjutka ke Kej 11:10-26 seperti yang Musa tuliskan. 

























PRA AIR BAH

Dari "peta" gineologi ini dapat dengan mudah kita melihat karya Tuhan yang luarbiasa. Semua generasi terhubung dengan orang-orang strategis Tuhan secara luarbiasa. Kita melihat hubungan 3 generasi: Henokh, Metusalah dan Lamekh. Juga hubungan 3 generasi berikutnya antara: Metusalah, Lamekh dan Nuh. Disusul dengan hubungan antara 3 generasi: Lamekh, Nuh dan Sem.  Ini seperti pola yang Allah sediakan untuk menjaga kesinambungan warisan rohani yang kekal (legacy). Pola 3 generasi dalam satu kemah ini menjamin warisan menjadi pusaka - inheritance to heritage legacy.

Bahkan Sem juga terhubung dengan Metusalah, anak dari Henokh. Maka, tidak heran Sem menjadi sangat luarbiasa. 

Warisan menggambarkan aset yang diwariskan orangtua kepada anak laki-lakinya, sedangkan pusaka mengacu pada anugerah yang diterima oleh suatu bangsa dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita sedang berbicara tentang legacy secara rohani.

Kej 5:21  Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah. 22  Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

CATATAN TENTANG KEKHUSUSAN HENOKH DAN METUSALAH

Apa yang membuat Henokh mengalami titik balik ketika memiliki Metusalah di umur 65 tahun? Tiba-tiba hidupnya menjadi saleh, hidup benar, berjalan bersama Tuhan sampai Allah mengangkat dia ke sorga. Dia mendapatkan Firman Tuhan, akan ada penghakiman dan penghukuman bumi oleh Allah. Itu membuatnya gentar, tidak lagi main-main, tidak sembarangan dan dia bergeser. Tidak lagi mengejar hal-hal lahiriah. Ia hidup bergaul dengan Allah.

Juga Allah tidak membiarkan Metusalah mengalami musibah air bah. Metusalah adalah orang yang terpanjang usianya sepanjang sejarah umat manusia. Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, lalu ia mati (Kej 5:27). Matinya Metusalah pada usia 969 tahun PERSIS sebelum terjadinya air bah. 

Kej 5:25 Setelah Metusalah hidup seratus delapan puluh tujuh tahun, ia memperanakkan Lamekh.
26  Dan Metusalah masih hidup tujuh ratus delapan puluh dua tahun, setelah ia memperanakkan Lamekh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 27  Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, lalu ia mati.28 Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki, 29  dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN."

Kej 7:6  Nuh berumur enam ratus tahun, ketika air bah datang meliputi bumi.


Jadi 187+182+600 = 969 adalah genap usia Metusalah sebelum ia mati; persis sebelum air bah datang meliputi bumi. Ini adalah suatu bukti Allah tidak membiarkan orang benar mendapatkan penghukuman dan penghakiman bersama-sama dengan orang fasik. Ams 12:21 Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.


PASCA AIR BAH
Sekarang kita perhatikan gineologi dari Nuh sampai kepada Abraham. Nuh mencapai usia 950 tahun (Kej 9:29). Pada saat Nuh berumur 500 tahun, Sem lahir.  Pada saat air bah, Nuh berumur 600 tahun (Kej 7:6). 

Seperti yang telah dinubuatkan oleh Nuh, maka terjadilah bahwa kemah-kemah Sem berhasil menjadi rumah rohani yang merumahi 10 generasi sampai kepada Abraham. Selanjutnya kemah Abraham juga berhasil merumahi 3 generasi, seperti pola yang terjadi sebelumnya di zaman Pra Air Bah. Dan diteruskan oleh kemah-kemah Yehuda yang merumahi 10 generasi pula sampai kepada Abraham. Kelahiran Mesias di kota Bethlehem-Yehuda menandakan demikian luarbiasanya peranan rumah rohani Yehuda. Yesus juga mendapatkan julukan Singa Yehuda. Kita gereja-Nya termasuk generasi yang terakhir di zaman akhir, yakni generasi Kristus. Tapi, tema kita kali ini hanya berbicara mengenai kemah-kemah Sem. 


Kejadian 11:10-12, 14, 16-18, 20, 22, 24, 26 (TB)  Inilah keturunan Sem. Setelah Sem berumur seratus tahun, ia memperanakkan Arpakhsad, dua tahun setelah air bah itu. Sem masih hidup lima ratus tahun, setelah ia memperanakkan Arpakhsad, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan Selah.
Setelah Selah hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Eber.
Setelah Eber hidup tiga puluh empat tahun, ia memperanakkan Peleg.
Eber masih hidup empat ratus tiga puluh tahun, setelah ia memperanakkan Peleg, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
Setelah Peleg hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Rehu.
Setelah Rehu hidup tiga puluh dua tahun, ia memperanakkan Serug.
Setelah Serug hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Nahor.
Setelah Nahor hidup dua puluh sembilan tahun, ia memperanakkan Terah.
Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran.


Kejadian 9:18
Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera ialah Sem, Ham dan Yafet; Ham adalah bapa Kanaan.


HUBUNGAN ABRAM DENGAN NUH

Kej 11:31 Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana. 32  Umur Terah ada dua ratus lima tahun; lalu ia mati di Haran.

Kita coba menelusuri apakah Abram pernah terhubung dengan Nuh sebelum Terah mengajaknya berangkat dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan?

Kej 11:10  Inilah keturunan Sem. Setelah Sem berumur seratus tahun, ia memperanakkan Arpakhsad, dua tahun setelah air bah itu.

Kita mengambil acuan dari sini. Berarti Sem berusia 98 tahun ketika air bah datang. Dan bisa kita hitung berapa tahun setelah air bah itu, ditambah 2 tahun; ketika Abram lahir? Ternyata Abram lahir 262 tahun setelah air bah. Sedangkan Nuh masih hidup selama 350 tahun setelah air bah. Jadi ada overlap selama 88 tahun. Jadi dapat dipastikan Abram juga terhubung dengan Nuh dalam bentang waktu itu sebelum ia diajak Terah meninggalkan Ur-Kasdim. 

Hanya sangat disayangkan, bahwa Terah tidak seperti Abram, melainkan Terah ikut beribadah kepada allah lain.

Yos 24:2 Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain.


TINDAKAN SEM

Kejadian 9:23
Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.

Apa yang dilakukan oleh Sem dan Yafet adalah tindakan seperti yang Allah lakukan terhadap Adam dan Hawa ketika mereka kedapatan telanjang oleh karena jatuh dalam dosa. Allah menutupi ketelajanjangan mereka. Demikian juga Sem dan Yafet menutupi ketelanjangan Nuh yang sedang mabuk berat.

Kejadian 9:26
Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.

Kanaan yang dimaksud adalah Ham.

Kejadian 9:27
Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."

Sem bangkit membela kehormatan Nuh bapanya, bersama Yafet. Sem mendapatkan, ditinggikan dan diteguhkan berkat kesulungannya. Seperti yang dinubuatkan oleh Nuh, maka ditegakkan rumah Sem (the house of Shem) oleh Allah, di mana dikatakan Yafet juga tinggal di kemah-kemah Sem.


KEMAH-KEMAH SEM BAGI BANYAK GENERASI

Kejadian 10:21 (TB)  Lahirlah juga anak-anak bagi Sem, bapa semua anak Eber serta abang Yafet.

Ayat ini berbunyi aneh, sebab Eber adalah anak dari Arpaksad. Arpaksad adalah cucu dari Sem. Jadi Eber adalah cicit dari Sem. Jadi lahirlah juga anak-anak bagi Sem yang dimasuk adalah anak-anak spiritual bukan anak-anak secara lahiriah.

Siapa sajakah anak-anak spiritualnya Sem? Mereka adalah semua orang yang menjadi keturunan atau di bawah garis keturunan dari bapa Eber. Bapa di sini juga adalah sebutan atau panggilan secara spiritual kepada Eber.

Eber dalam bahasa aslinya adalah Heber, lalu berubah menjadi Hebrew. Dia adalah bapa orang Hebrew atau bapa orang Ibrani, sebagaimana halnya Ham disebut sebagai bapa orang Kanaan.

Mengapa Eber dipanggil bapa Eber?
Karena banyaknya generasi yang dinaungi di dalam kemah-kemah Sem, termasuk abang Yafet. Bagi mereka yang ada di rumah rohani Sem, Yafet dipanggil secara terhormat sebagai abang Yafet.

Kejadian 10:22 (TB)  Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud dan Aram.

Keturunan Sem secara lahiriah adalah sebagaimana yang disebutkan pada ayat 22, terdiri dari Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud dan Aram.

Kejadian 10:24 (TB)  Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber.

Jadi Eber secara jasmani lahiriah adalah anaknya Selah, cucunya Arpakhsad dan cicitnya Sem.

Eber juga mendapatkan panggilan sebagai bapa rohani dan sangat dihormati oleh generasi-generasi selanjutnya.  Mereka yang menjadi keturunan Eber atau Heber disebutisebut sebagai orang Hebrew atau orang Ibrani.

Lukas menjelaskan silsilah Yesus.

Lukas 3:34-36 (TB)  anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor,
anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon,
anak Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh.


Mereka yang ada dalam silsilah Yesus adalah mereka yang menjadi jemaat yang sulung, yaitu pembawa benih KerajaanNya.


Kejadian 10:25 (TB)  Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan.


Pada zaman Peleg dilahirkan bumi terbagi menurut bahasa mereka masing-masing. Maka dapat dikatakan, bahwa bahasa Hebrew atau bahasa Ibrani ini adalah bahasa asli manusia di seluruh bumi, sebelum peristiwa dikacaukannya bahasa manusia oleh Allah.

Ada kedekatan yang istimewa yang dikatakan di Kej 10:25. Dari ayat-ayat di atas kita dapat menghitung bahwa pada waktu Abram dilahirkan, bapa orang Ibrani itu masih hidup selama 239 tahun lagi. Sem juga masih hidup, bahkan masih 244 tahun lagi.

Kata "orang Ibrani" pertama digunakan untuk Abraham. Abraham orang Ibrani. Musa orang Ibrani. Yesus orang Ibrani. Paulus orang Ibrani asli.


Kejadian 14:13 (TB)  Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu, yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan Mamre, orang Amori itu, saudara Eskol dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram.


Jadi dapat disimpulkan bahwa sebelum Abram dipanggil keluar dari Haran, dia telah belajar mengenai jalan-jalan Tuhan dari  Nuh, Sem, dan selain juga dari Eber. Tidak disebutkan Alkitab bahwa Arpakhsad dan Selah membangun rumah rohaninya.

Dari generasi Sem sampai dengan Abraham terdapat 10 generasi. Jadi rumah rohani Sem telah merumahi 10 generasi sampai Abraham, sebelum Abram pindah ke Haran. Sedangkan Abraham sendiri dipanggil keluar dari Haran dan mendirikan rumah rohani Abraham (kemah Abraham bagi 3 generasi yang sangat-sangat luarbiasa: Abraham, Ishak dan Yakub) di tanah Kanaan.


PANGGILAN ABRAHAM

Kej 12:1  Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; 2  Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
3  Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
4   Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
5  Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.



Apa yang dapat kita pelajari dari semua pengungkapan akan hal ini?

1. Abram telah belajar mengenai nilai-nilai ilahi dan kebenaranNya. Dia belajar bagaimana Allah telah menghukum bumi ini. Namun juga ia belajar bagaimana kebenaran dan kesalehan Nuh dalam meneruskan rencana Allah.

2. Dan ia mengetahui adanya anugerah yang besar dibalik hukuman Allah itu.

3. Abram telah belajar bagaimana cara mempersembahkan korban bakaran yang berbau harum seperti yang dilakukan oleh Nuh, ia dan keluarganya setelah keluar dari bahtera.

4. Abram tau bahwa Allah telah melakukan ikat-janji dengan Nuh untuk tidak lagi menghukum bumi dan memberkati Nuh dengan keturunannya.


5. Abram belajar banyak mengenai kemah-kemah Sem, sehingga Abram juga mampu mendirikan kemah-kemah nya bagi 3 generasi di dalamnya. Bagi dirinya, Ishak dan Yakub; 3 generasi yang selama 15 tahun hidup dalam satu tenda.

6. Dia tau bagaimana hidup secara profetis, namun barulah pada Yakub hal itu dapat digenapi. Kita lihat bagaimana akuratnya Yakub menubuatkan masa depan bagi anak-anak Israel.


Allah tidak asal mencomot Abram. Abram telah belajar banyak hal mengenai jalan-jalan Tuhan dari Nuh, Sem dan Eber; sehingga ia adalah batu yang baik yang telah dipilih Allah.


Kita juga harus menjadi batu-batu pilihan Tuhan bagi pembangunan Bait Kudus Nya. Bait Kudus Nya adalah tubuh kita sendiri.


Kita harus menyadari dan memahami apa dan bagaimana hidup secara profetis.

Gereja yang profetic bukan hanya bisa bernubuat, tapi juga bernubuat secara akurat. Bukan mengada-ngada, harus dilakukan oleh karena faktor Allah. 


Ketika kita sedang dipenuhi dan dikuasai oleh Roh Kudus, maka nubuatan yang kita perkatakan dipastikan adalah nubuatan yang akurat.


Namun kehidupan profetis bukan hanya melalui kata-kata, tapi kuasa prophetic itu dapat juga terjadi dari setiap keputusan dan tindakan prophetic yang kita lakukan.


In His Love, Grace and Mercy
26 February 2020 
Di update terakhir tgl. 09-07-2023

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

PREPARING THE BRIDE - SESSION 03

❤️ Kidung Agung: Gambaran Gereja Sebagai Kekasih Kristus Khotbah ini mengacu pada kitab Kidung Agung dalam Alkitab untuk menggambarkan  hubungan kasih antara Kristus (Sang Mempelai Pria) dan Gereja (Sang Mempelai Wanita). Kisah cinta dalam Kidung Agung adalah gambaran untuk kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan spiritual ini. Khotbah juga menyinggung tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Adam, Hawa, dan Raja Salomo, untuk memperkuat poin-poin teologis (logika Tuhan) tentang dosa, penebusan, dan hikmat ilahi. Inti dari khotbah ini adalah untuk mendorong pendengar agar memiliki hati yang haus akan Tuhan dan merespons pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka, seperti mempelai wanita yang setia menantikan kedatangan mempelai prianya.                                              Pendahuluan Saudara-saudara diharapkan memiliki hati yang haus dan lapar aka...