TUHAN MEMBIARKAN
TUHAN MEMBIARKAN
_Lukas 22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, *supaya imanmu jangan gugur.* Dan engkau, *jikalau engkau sudah insaf*, kuatkanlah saudara-saudaramu."_
Ini adalah jenis doa syafaat Yesus untuk orang yang sudah melakukan ikat-janji.
*Perbuatan dan dosa Petrus yang telah menyangkal Yesus 3x lebih parah daripada perbuatan Yudas yang menjual Yesus untuk 30 keping uang, tapi Yesus berdoa hanya untuk Petrus supaya imannya tidak gugur.* Yudas sudah menjualNya. Banyak pendeta palsu sekarang ini yang melakukan hal yang sama dengan Yudas, menjual Yesus demi uang. Tapi Yesus tidak berdoa untuk Yudas dan Kristus Yesus sebagai Imam Besar Agung tidak akan berdoa untuk mereka yang menjual namaNya, karena mereka semua tidak memiliki ikat-janji denganNya.
SESEKALI ALLAH MEMBIARKAN KITA MENELANJANGI DIRI SENDIRI, MENGHANCURKAN KEKERASAN HATI kita, AROGANSI, KESOMBONGAN, MEROBOHKAN KEKUATAN DAN TEMBOK-TEMBOK dan MENGHANCURKAN PENGHARAPAN YANG SIA-SIA; SEMUA PENGHALANG DAN SEGALA SESUATU YANG BUKAN BERASAL DARI PADA NYA. BAHKAN KETAKUTAN, KEKHAWATIRAN JUGA DILENYAPKAN OLEH NYA.
*Tuhan membiarkan Abram ke Mesir, memperoleh harta kekayaan dan budak-budak menurut caranya, memperoleh keturunan bukan dari ikat-janji dan menikmati hari-harinya selama 13 tahun bersama Ismail* sampai Ia berfirman lagi dan mengadakan ikat-janji dengan Abraham.
*Yesus membiarkan Simon Petrus menyangkalNya sampai 3x* sebelum ayam berkokok. Dia tidak menahan cuma 1x atau 2x ...
*Dalam perumpamaan si bungsu yang terhilang dibiarkan sampai ke kandang babi.*
*Elia dibiarkan Allah melarikan diri atas ancaman seorang perempuan, Izebel*, setelah ia menggorok 400 nabi baal di sungai Kison.
*Yakub dibiarkan sampai 20 tahun lamanya di rumah Laban sampai Allah berfirman supaya ia pulang dan Allah menjumpainya di Yabok dalam kekosongan* dan nyawanya terancam oleh Esau.
*Yusuf dibiarkan masuk lagi ke penjara yang lebih dalam, di bawah tanah karena mengandalkan juru minum untuk dia bisa bebas.*
Sebagian kita sudah mengalami hal serupa juga, bahwa *seakan Tuhan membiarkan kita dan memang benar-benar Tuhan membiarkannya.*
MENGAPA TUHAN MEMBIARKAN KITA SENDIRI?
TujuanNya adalah SUPAYA KITA MENYADARI SIAPA KITA YANG SEBENARNYA PADA TITIK YANG TERDALAM, TERENDAH DALAM HIDUP KITA, SUPAYA KITA BERJUMPA DENGAN HATI NURANI DAN BERBICARA KEPADANYA; SEHINGGA KITA MENCAPAI KESADARAN KITA; (INSAF, COME TO OUR SENSES) betapa bejatnya, jahatnya dan betapa bodohnya, lemahnya kita SEKALIGUS HARUS *MENYADARI KEBUTUHAN TERBESAR KITA* (the most of our needs).
TERNYATA *KEBUTUHAN TERBESAR KITA BUKANLAH SOAL MAKANAN DAN MINUMAN, tapi yang KITA SANGAT MEMBUTUHKAN KASIH KARUNIA-NYA DAN KASIH-SETIANYA*. KITA MEMBUTUHKAN *KEBENARAN, DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA DARI ROH KUDUS.* SEMUA ITU DIKERJAKAN ROH KUDUS.
Akan ada perlindungan dan penyertaan. Jika ia jatuh tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan memegang tangannya.
KASIH SETIA SEPERTI INI HANYA terjadi dan DIBERIKAN KEPADA ORANG YANG SUDAH MELAKUKAN IKAT-JANJI.
Dengan demikian NYATA BENAR BAHWA KITA MEMBUTUHKAN IKAT-JANJI dan bukan memetik janji-janji saja, SUPAYA IMAN KITA TIDAK GUGUR oleh karena ada perlindungan, penyertaan Tuhan berdasarkan kasih karunia-Nya dan kasih setiaNya, bukan berdasarkan pikiran dan usaha sendiri.
Pada saat yang paling kita butuhkan, Ia tidak akan memalingkan wajahNya dan akan menjawab jerit hati kita.
_Ibrani 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian *menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.*_
Namun demikian ini jelas bukanlah pola Tuhan dalam membangun iman kita, sebab itu Yesus berpesan kepada Simon Petrus supaya setelah engkau insaf, untuk menguatkan saudara-saudara dalam rumah.
Walaupun banyak tokoh dalam Alkitab harus melalui lobang terdalam dalam perjalanan hidupnya, itu karena berjalan menurut maunya sendiri atau karena serangan musuh (Daniel dkk), mengandalkan pikiran dan kekuatan sendiri, menyimpang dari destiny, menumpang agenda Tuhan dan siapa pun dia harus berbalik kepada NYA, supaya bila mereka sudah insaf bisa menguatkan saudara-saudara yang lain, agar tidak jatuh ke lobang yang sama.
*Yesus tetap tidur di perahu di tengah angin badai dan ombak besar membiarkan murid-murid. Kita harus TINGGAL TENANG DALAM IMAN.*
Kita percaya perkataanNya, percaya janjiNya oleh karena adanya ikat-janji. *IKAT-JANJI ITU BICARA SOAL KETETAPAN DAN KEPASTIAN, BICARA SOAL KASIH-SETIANYA* (His faithfulness), bukan soal janji-janji.
KITA HARUS DAPAT MELIHAT KEMURAHAN NYA (His grace) DI KEDALAMAN DASAR LAUTAN, BAHKAN KETIKA OMBAK DAN BADAI BERKECAMUK. Jiwa yang tetap tenang dan aman dalam pelukan Nya (The still inside the storm, the promise of the shore, His grace abounds in deepest water. When oceans rise, my soul will rest in YOUR embrace). Itu sebabnya Yesus menanyakan kepada murid-muridNya, di mana imanmu? Di mana kepercayaanmu?
*Petrus menjadi goyah kakinya ketika ia melihat ombak mendatangi dan menerpa, tapi tangan Yesus yang kuat memegangi nya sehingga dia tidak tenggelam.*
Engkau boleh goyah, tapi ingat, tangan Tuhan akan memegang mu sehingga kau tidak tenggelam dan mengangkat mu kembali ke perahu, tanpa doa, asalkan kau miliki hubungan berdasarkan ikat-janji dengan Tuhan.
Amin
_Lukas 22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, *supaya imanmu jangan gugur.* Dan engkau, *jikalau engkau sudah insaf*, kuatkanlah saudara-saudaramu."_
Ini adalah jenis doa syafaat Yesus untuk orang yang sudah melakukan ikat-janji.
*Perbuatan dan dosa Petrus yang telah menyangkal Yesus 3x lebih parah daripada perbuatan Yudas yang menjual Yesus untuk 30 keping uang, tapi Yesus berdoa hanya untuk Petrus supaya imannya tidak gugur.* Yudas sudah menjualNya. Banyak pendeta palsu sekarang ini yang melakukan hal yang sama dengan Yudas, menjual Yesus demi uang. Tapi Yesus tidak berdoa untuk Yudas dan Kristus Yesus sebagai Imam Besar Agung tidak akan berdoa untuk mereka yang menjual namaNya, karena mereka semua tidak memiliki ikat-janji denganNya.
SESEKALI ALLAH MEMBIARKAN KITA MENELANJANGI DIRI SENDIRI, MENGHANCURKAN KEKERASAN HATI kita, AROGANSI, KESOMBONGAN, MEROBOHKAN KEKUATAN DAN TEMBOK-TEMBOK dan MENGHANCURKAN PENGHARAPAN YANG SIA-SIA; SEMUA PENGHALANG DAN SEGALA SESUATU YANG BUKAN BERASAL DARI PADA NYA. BAHKAN KETAKUTAN, KEKHAWATIRAN JUGA DILENYAPKAN OLEH NYA.
*Tuhan membiarkan Abram ke Mesir, memperoleh harta kekayaan dan budak-budak menurut caranya, memperoleh keturunan bukan dari ikat-janji dan menikmati hari-harinya selama 13 tahun bersama Ismail* sampai Ia berfirman lagi dan mengadakan ikat-janji dengan Abraham.
*Yesus membiarkan Simon Petrus menyangkalNya sampai 3x* sebelum ayam berkokok. Dia tidak menahan cuma 1x atau 2x ...
*Dalam perumpamaan si bungsu yang terhilang dibiarkan sampai ke kandang babi.*
*Elia dibiarkan Allah melarikan diri atas ancaman seorang perempuan, Izebel*, setelah ia menggorok 400 nabi baal di sungai Kison.
*Yakub dibiarkan sampai 20 tahun lamanya di rumah Laban sampai Allah berfirman supaya ia pulang dan Allah menjumpainya di Yabok dalam kekosongan* dan nyawanya terancam oleh Esau.
*Yusuf dibiarkan masuk lagi ke penjara yang lebih dalam, di bawah tanah karena mengandalkan juru minum untuk dia bisa bebas.*
Sebagian kita sudah mengalami hal serupa juga, bahwa *seakan Tuhan membiarkan kita dan memang benar-benar Tuhan membiarkannya.*
MENGAPA TUHAN MEMBIARKAN KITA SENDIRI?
TujuanNya adalah SUPAYA KITA MENYADARI SIAPA KITA YANG SEBENARNYA PADA TITIK YANG TERDALAM, TERENDAH DALAM HIDUP KITA, SUPAYA KITA BERJUMPA DENGAN HATI NURANI DAN BERBICARA KEPADANYA; SEHINGGA KITA MENCAPAI KESADARAN KITA; (INSAF, COME TO OUR SENSES) betapa bejatnya, jahatnya dan betapa bodohnya, lemahnya kita SEKALIGUS HARUS *MENYADARI KEBUTUHAN TERBESAR KITA* (the most of our needs).
TERNYATA *KEBUTUHAN TERBESAR KITA BUKANLAH SOAL MAKANAN DAN MINUMAN, tapi yang KITA SANGAT MEMBUTUHKAN KASIH KARUNIA-NYA DAN KASIH-SETIANYA*. KITA MEMBUTUHKAN *KEBENARAN, DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA DARI ROH KUDUS.* SEMUA ITU DIKERJAKAN ROH KUDUS.
Akan ada perlindungan dan penyertaan. Jika ia jatuh tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan memegang tangannya.
KASIH SETIA SEPERTI INI HANYA terjadi dan DIBERIKAN KEPADA ORANG YANG SUDAH MELAKUKAN IKAT-JANJI.
Dengan demikian NYATA BENAR BAHWA KITA MEMBUTUHKAN IKAT-JANJI dan bukan memetik janji-janji saja, SUPAYA IMAN KITA TIDAK GUGUR oleh karena ada perlindungan, penyertaan Tuhan berdasarkan kasih karunia-Nya dan kasih setiaNya, bukan berdasarkan pikiran dan usaha sendiri.
Pada saat yang paling kita butuhkan, Ia tidak akan memalingkan wajahNya dan akan menjawab jerit hati kita.
_Ibrani 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian *menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.*_
Namun demikian ini jelas bukanlah pola Tuhan dalam membangun iman kita, sebab itu Yesus berpesan kepada Simon Petrus supaya setelah engkau insaf, untuk menguatkan saudara-saudara dalam rumah.
Walaupun banyak tokoh dalam Alkitab harus melalui lobang terdalam dalam perjalanan hidupnya, itu karena berjalan menurut maunya sendiri atau karena serangan musuh (Daniel dkk), mengandalkan pikiran dan kekuatan sendiri, menyimpang dari destiny, menumpang agenda Tuhan dan siapa pun dia harus berbalik kepada NYA, supaya bila mereka sudah insaf bisa menguatkan saudara-saudara yang lain, agar tidak jatuh ke lobang yang sama.
*Yesus tetap tidur di perahu di tengah angin badai dan ombak besar membiarkan murid-murid. Kita harus TINGGAL TENANG DALAM IMAN.*
Kita percaya perkataanNya, percaya janjiNya oleh karena adanya ikat-janji. *IKAT-JANJI ITU BICARA SOAL KETETAPAN DAN KEPASTIAN, BICARA SOAL KASIH-SETIANYA* (His faithfulness), bukan soal janji-janji.
KITA HARUS DAPAT MELIHAT KEMURAHAN NYA (His grace) DI KEDALAMAN DASAR LAUTAN, BAHKAN KETIKA OMBAK DAN BADAI BERKECAMUK. Jiwa yang tetap tenang dan aman dalam pelukan Nya (The still inside the storm, the promise of the shore, His grace abounds in deepest water. When oceans rise, my soul will rest in YOUR embrace). Itu sebabnya Yesus menanyakan kepada murid-muridNya, di mana imanmu? Di mana kepercayaanmu?
*Petrus menjadi goyah kakinya ketika ia melihat ombak mendatangi dan menerpa, tapi tangan Yesus yang kuat memegangi nya sehingga dia tidak tenggelam.*
Engkau boleh goyah, tapi ingat, tangan Tuhan akan memegang mu sehingga kau tidak tenggelam dan mengangkat mu kembali ke perahu, tanpa doa, asalkan kau miliki hubungan berdasarkan ikat-janji dengan Tuhan.
Amin