Langsung ke konten utama

Hidup dalam Roh untuk Menggenapi Rencana Allah - Sesi 3 TLC Medan 27-30 Des 2024

 

Ringkasan  Sesi 3 TLC Medan


 

Inti sesi:

Semua jemaat, khususnya kaum muda, diajak untuk kembali berfokus pada bagaimana kita dapat hidup dalam Roh Kudus untuk memenuhi destiny (tujuan ilahi) yang telah ditetapkan Allah. Ini melibatkan pemahaman tentang peran Roh, Firman, dan bagaimana pikiran kita dapat menghalangi tujuan Allah.

Poin-Poin Utama:

 Pentingnya Destiny Ilahi:

Setiap orang memiliki tujuan yang ditetapkan Tuhan. Pentingnya mempersiapkan diri lebih serius, dan lebih meningkat untuk menyelesaikan panggilan Tuhan, bukan hanya pelayanan.

 

Yesaya 59:21: Janji Tuhan tentang Roh dan Firman-Nya yang tidak akan meninggalkan keturunan-Nya sampai selama-lamanya.

Harus bersemangat seperti anak muda di Muar yang berkorban untuk melayani Tuhan.

Fokus pada mempersiapkan diri untuk memenuhi panggilan Tuhan, bukan hanya kesuksesan duniawi.

Janji Allah dan Respon Kita:

Yesaya 59:21: Roh dan Firman Allah tidak akan meninggalkan keturunan-Nya selama-lamanya.

Yesaya 60:1: Panggilan untuk bangkit karena terang sudah datang.

Ikat janji Allah adalah dasar untuk menjawab panggilan Tuhan.

Kita harus merespon janji Tuhan dan menyiapkan diri.

Select Arrow:

Grup khusus anak-anak muda untuk mempersiapkan orang-orang yang akan meneruskan panggilan Tuhan. Saling menopang, membangun, dan bersinergi antar gereja lokal. Menjadi garam dan terang dunia melalui karakter yang dibentuk oleh kasih karunia Tuhan. Pentingnya bersinergi dan menolong saudara seiman, bukan hanya bertahan di gereja lokal.

Tantangan:

Tekanan dunia melalui medsos yang membuat kita mengejar kesuksesan materi. Memasuki "tahun lembu berdarah" yang semakin menekan jika kita mengejar dunia.

Bahaya Kenyamanan:

Fasilitas gereja lokal bukan tujuan, hanya sarana untuk mengalami kehidupan Tuhan.Terlalu nyaman dalam fasilitas gereja dapat menjauhkan kita dari tujuan Tuhan. Perubahan pikiran terjadi saat mulai fokus pada tujuan Tuhan.

 

Kebenaran dan Hidup oleh Roh:

Hidup dalam roh, berjalan dalam roh, dipimpin oleh roh akan menghasilkan kebenaran. Kebenaran adalah wujud kehadiran Tuhan dalam hidup manusia.  Nafas hidup Allah adalah kekal. Roh Kudus akan memimpin kita pada kebenaran. Roh Kudus bukan hanya nafas hidup, tetapi juga esensi kehidupan Allah.

 

Manusia: Unsur Ilahi dan Fana:

Manusia adalah makhluk tanah yang berdarah (Adam), tetapi memiliki faktor ilahi (Alev). Unsur tanah (Adamah) dapat dikutuk, tetapi roh dari Allah tidak. Darah bagian dari tubuh, bukan jiwa atau roh. Tubuh akan kembali menjadi debu, tetapi roh kembali kepada Allah.

Korban:

Korban (karap): Mendekat kepada Tuhan. Penebus datang untuk Sion (mereka yang menghargai penebusan Kristus). Allah proaktif membuat perjanjian dengan manusia. Allah akan memberikan ikat janji jika kita memiliki harapan untuk rencana-Nya.

Peran Roh Kudus:

Roh Kudus ditempatkan pada manusia untuk mewujudkan ikat janji Allah. Roh membawa Firman dalam batin, diproses sampai ke mulut. Hukum Allah ditaruh dalam akal budi dan hati (Yeremia 31:33; Ibrani 8:10; 10:16). Roh Kudus memberi kesaksian tentang kebenaran (Ibrani 10:15). Roh Kudus bekerja dalam roh yang penurut, terus bekerja meskipun kita tidak sadar.

Telinga Rohani:

Telinga untuk mendengar Firman adalah gabungan roh dan jiwa. Hanya mereka yang siap jiwanya yang bisa menerima Firman Tuhan.

Pentingnya Roh dalam Diri:

Roh Tuhan hanya hadir dalam roh yang penurut, membawa tujuan-Nya sampai ke tubuh. Tatanan Tuhan: Roh adalah bos, jiwa kurir, dan tubuh / display. Roh Kudus memberi pengertian tentang tujuan, jalan, hukum, dan kebenaran Allah. Kita harus memiliki keinginan akan hal-hal yang kekal, bukan hal duniawi.

Mewujudkan Rupa Allah:

Roh kita memiliki potensi untuk menggambarkan rupa Allah. Allah mewujudkan ikat janji-Nya melalui roh kita. Roh Kudus bekerja untuk menciptakan rupa Allah dalam diri kita, dan dapat mempengaruhi orang lain. Dimensi Allah adalah nyata dan dapat diwujudkan.

Respon Kita:

Hidup dalam roh, berjalan dalam roh, dipimpin oleh roh. Hentikan mengandalkan pikiran, karena itu produk diri kita. Biarkan Roh Kudus bekerja dalam diri kita dan membawa kita pada kebenaran. Pentingnya mengidentifikasi kasih karunia yang ada pada orang lain.

Jadilah harapan Allah, siap untuk menerima kekuatan-Nya.

 

Kesimpulan:

Sesi ini mengajak kita untuk fokus pada dimensi rohani dan mengizinkan Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, sehingga kita bisa menggenapi destiny ilahi yang telah Allah tetapkan bagi setiap kita. Ini melibatkan penyerahan pada pimpinan Roh Kudus, hidup dalam kebenaran, dan fokus pada hal-hal yang kekal, bukan hal duniawi yang sementara.

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

PREPARING THE BRIDE - SESSION 03

❤️ Kidung Agung: Gambaran Gereja Sebagai Kekasih Kristus Khotbah ini mengacu pada kitab Kidung Agung dalam Alkitab untuk menggambarkan  hubungan kasih antara Kristus (Sang Mempelai Pria) dan Gereja (Sang Mempelai Wanita). Kisah cinta dalam Kidung Agung adalah gambaran untuk kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan spiritual ini. Khotbah juga menyinggung tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Adam, Hawa, dan Raja Salomo, untuk memperkuat poin-poin teologis (logika Tuhan) tentang dosa, penebusan, dan hikmat ilahi. Inti dari khotbah ini adalah untuk mendorong pendengar agar memiliki hati yang haus akan Tuhan dan merespons pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka, seperti mempelai wanita yang setia menantikan kedatangan mempelai prianya.                                              Pendahuluan Saudara-saudara diharapkan memiliki hati yang haus dan lapar aka...