Langsung ke konten utama

Kedaulatan Allah dan Kekayaan Sejati: Memahami Pewahyuan Melkisedek kepada Abram

 BACA dan RENUNGKAN

Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang

bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni

Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang

Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang

Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang

EMPUNYA) langit dan bumi, 20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan

musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya. 21

Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah

untukmu harta benda itu." 22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta (Yang EMPUNYA) langit dan bumi: 23 Aku tidak akan

mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau

jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.

 


Mari kita bedah dan renungkan  Kejadian 14:17-23. 

Diberkatilah Abramnya Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, seharusnya bukan

PENCIPTA, kalau dalam KJV dikatakan POSSESSOR, dalam bahasa Ibrani, KANAH, yang artinya

PEMILIK, Yang EMPUNYA.

 Diberkatilah Abramnya Allah Yang Mahatinggi, siapa yang MEMBERKATI (MENEKUK LUTUTNYA)? Allah Yang Mahatinggi, Yang EMPUNYA langit dan bumi. Semua ayat FT tentang kekayaan Tuhan selalu diungkapkan sebagai: Akulah Yang Empunya langit dan bumi, Akulah Yang Empunya  semua EMAS dan PERAK. Itu berbicara sebagai kata pengantar untuk DIA memberkati kita menjadi kaya. Tapi banyak orang tidak mengerti, dia terus berupaya untuk bisa menjadi kaya. Tidak akan pernah bisa. Tidak ada gunanya kita punya niat untuk menjadi kaya. Jadi Allah Yang Mahatinggi itu adalah Yang EMPUNYA langit dan bumi. Artinya bukan dewa Babel, bukan dewa negeri Kanaan yang empunya langit dan bumi. Raja Sodom waktu mau memberikan pemberian kepada Abram apakah dia menekuk lututnya? Tidak, dia itu raja, dia berterima kasih karena Abram memenangkan peperangan dan membebaskan Sodom. Allah yang Empunya langit dan bumi, lalu kemudian ada yang namanya dewa mamon, dewa kekayaan. Dewa kekayaan itu hanya memiliki sebagian kecil dari apa yg dimiliki oleh Allah. Dia hanya memiliki penggalan daripada PUZZLE, bukan kekayaan yang sejati atau utuh.  Ini harus menjadi keyakinan buat kita. Banyak orang Kristen meminta kepada hamba Tuhan, pendetanya untuk memberkati hidupnya, sehingga hidupnya menjadi lebih baik. Tidak bisa seperti itu. Allah tidak pernah melanggar TAHAPAN-TAHAPAN yang Dia sudah tetapkan. Kita bisa menjadi kaya di dalam kehidupan gereja bersama-sama dengan saudara yang lain, tapi itu memakai cara lain, tidak memakai JALURNYA Allah Yang Mahatinggi. Tahapan yang mendahului kekayaan itu pertama-tama manusianya dulu  yang harus DIPROSES. Itu sebabnya harus ada KEPERCAYAAN Allah kepada orang itu.

 

Firman Tuhan di atas menceritakan momen penting setelah Abram (kemudian Abraham) memenangkan pertempuran dan membebaskan orang-orang Sodom. Ada tiga tokoh penting di sini:

Abram: Pria yang taat kepada Allah, baru saja meraih kemenangan besar.

Melkisedek: Raja Salem, sekaligus imam Allah Yang Mahatinggi, yang memberkati Abram.

Raja Sodom: Penguasa kota yang diselamatkan Abram, yang kemudian menawarkan kekayaan.

 

Pokok-pokok renungan:

1. Melkisedek telah memberikan PEWAHYUAN kepada Abram tentang PRIBADI ALLAH: diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi, PEMILIK, Yang EMPUNYA langit dan bumi. Apa artinya buat Abram dan buat kita bahwa Allah adalah Allah Yang Mahatinggi? Apakah ada allah lain, DEWA lain yg lebih TINGGI, lebih HEBAT, lebih BERKUASA dari Allah Yang Mahatinggi?

Makna bagi Abram dan kita: Pewahyuan Melkisedek menekankan bahwa Allah Abram bukanlah sekadar dewa suku atau dewa lokal, melainkan Allah Yang Mahatinggi (El Elyon), Pencipta dan Pemilik segala sesuatu. Ini adalah pengakuan akan keagungan, kekuasaan, dan kedaulatan Allah yang mutlak. Bagi Abram, ini berarti dia melayani Allah yang paling agung, yang mampu memberikan berkat sejati. Bagi kita, ini berarti kita mengimani Allah yang tidak tertandingi, yang memegang kendali atas seluruh alam semesta.

Tidak ada dewa lain yang lebih tinggi: Dalam konteks iman Kristen, tidak ada allah atau dewa lain yang lebih tinggi, lebih hebat, atau lebih berkuasa dari Allah Yang Mahatinggi. Alkitab menyatakan bahwa hanya ada satu Allah yang sejati, dan Ia adalah sumber segala sesuatu. Allah Yang Mahatinggi adalah puncak dari segala keberadaan dan kekuasaan.

 

2. Jelaskan arti bahwa Allah Yang Mahatinggi itu adalah PEMILIK atau Yang Empunya LANGIT, BUMI dan SEGALA ISINYA. Jadi siapa yang memberkati Abram, yang menekuk lututNya kepada Abram, siapa yang membuat Abram menjadi kaya? Kalau begitu, apakah ada gunanya kalau kita terus berupaya untuk menjadi kaya?

Allah pemilik segala sesuatu: Konsep Allah sebagai pemilik langit, bumi, dan segala isinya menegaskan bahwa semua kekayaan, sumber daya, dan keberadaan adalah milik-Nya. Ketika kita mengimani hal ini secara pribadi, berarti Allah memiliki hak mutlak atas segala sesuatu, dan kita hanyalah pengelola (stewarder) yang dipercayakan. Iman tidak lagi mengenai konsep, dan ini melampaui kepemilikan materi; ini mencakup kepemilikan atas hidup itu sendiri. Kasih, kebenaran, damai sejahtera dan sukacita akan menjadi bagian dari hidup kita oleh kasih karunia Kritus.

Allah yang Memberkati dan Membuat Kaya: Yang memberkati Abram adalah Allah Yang Mahatinggi melalui Melkisedek. Kualitas "membuat kaya" bukan berarti Allah akan memberikan kekayaan materi, melainkan kekayaan dalam pengertian yang lebih luas, yaitu berkat, perlindungan, hikmat, dan perkenanan Allah. Jadi mencakup kekayaan rohani, sehingga kita bisa menikmati kekayaan itu sendiri dan menjadi berkat bagi dunia. Abram menolak pemberian raja Sodom karena dia tahu kekayaan sejati datang dari Allah.

Upaya menjadi kaya: kekayaan materi bukanlah tujuan hidup, apalagi menjadi tujuan utama. Upaya untuk menjadi kaya dengan mengandalkan diri sendiri tanpa mengandalkan Tuhan adalah pekerjaan sia-sia dan bahkan bisa menjauhkan kita dari Allah. Kekayaan yang sejati berasal dari hubungan yang benar dengan Allah, bukan dari upaya manusia.

 

3. Raja SODOM adalah gambaran raja DUNIA ini, dia menawarkan harta kekayaannya kepada Abram untuk DITUKARKAN dengan orang-orangnya Abram. Yang dilakukan raja Sodom adalah hal yang halal, bukan sesuatu yang berdosa. Tapi mengapa Abram menolak HARTA KEKAYAAN dari raja Sodom? Darimana SUMBER KEKAYAAN raja Sodom itu? Apa DAMPAK dan PENGARUHNYA kepada KETURUNAN Abram jika dia menerima TAWARAN raja Sodom sehingga dia menjadi sangat kaya?

Raja sodom sebagai gambaran raja dunia: Raja Sodom sebagai representasi dunia yang menawarkan kekayaan, kekuasaan, dan kenikmatan duniawi. Tawaran raja Sodom kepada Abram, meski terlihat "halal," sebenarnya mengandung jebakan.

Alasan Abram menolak: Abram menolak tawaran itu karena beberapa alasan:

  1. Pengakuan Kedaulatan Allah: Abram menyadari bahwa kekayaan sejati datang dari Allah, bukan dari manusia atau sistem dunia. Dia tidak ingin ada pihak lain yang mengklaim telah membuatnya kaya.
  2. Kepercayaan Penuh kepada Allah: Iman Abram percaya bahwa Allah mampu mencukupi kebutuhannya. Dia tidak membutuhkan kekayaan Sodom untuk menjadi berkat.
  3. Kekudusan dan pemisahan diri: Abram ingin menjaga dirinya dan keturunannya agar tidak terikat dengan nilai-nilai dunia yang rusak dan sistem yang tidak mengenal Allah.
  4. Abram telah mendapatkan jatidirinya lebih jelas lagi, merupakan konfirmasi tentang siapa dia di hadapan Allah dan dia membawa tujuan Allah menjadi bapa banyak bangsa.

Sumber kekayaan raja sodom: Kekayaan raja Sodom berasal dari sistem duniawi, eksploitasi, dan praktik-praktik yang tidak selalu selaras dengan kehendak Allah. Kekayaan seperti ini seringkali disertai dengan ketidakadilan dan tidak akan membawa damai sejahtera yang sejati.

Dampak bagi keturunan Abram:

Ketergantungan pada dunia dan mengandalkan usaha sendiri tanpa Tuhan. Keturunan Abram mungkin akan mengandalkan kekayaan duniawi daripada berkat Allah.

Kompromi dengan nilai-nilai dunia: Mereka mungkin akan tercemar karena mengadopsi nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, seperti keserakahan, keangkuhan, dan cinta uang.

Kehilangan berkat ilahi: Keturunan Abram mungkin akan kehilangan berkat khusus atau berkat Bapa yang telah Allah janjikan bagi mereka, karena mereka telah berkompromi dengan dunia.

Kesimpulan:

FT  ini mengajarkan kita untuk memandang Allah sebagai pemilik segala sesuatu dan untuk mengandalkan-Nya sebagai sumber berkat dan kekayaan yang sejati. Upaya kita untuk menjadi kaya tidak boleh mengalahkan hubungan kita dengan Allah. Kita harus bisa memprioritaskan hubungan dengan Tuhan, menyediakan ruang waktu, pikiran dan fokus kita lebih kepada Tuhan daripada urusan yang lain. Tawaran-tawaran duniawi (termasuk hobi) bisa menjebak kita dan menjauhkan kita dari-Nya. Seperti Abram, kita dipanggil untuk menjadi serupa dengan Kristus buka menjadi serupa dengan dunia ini.

Semoga renungan ini bermanfaat!

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...