MASUK PADA MASA PENGGENAPAN FIRMAN
Kita adalah generasi yang masuk
pada masa penggenapan firman. Namun walau pun sudah mendapatkan banyak
perkataan Tuhan, penglihatan, nubuatan dan seterusnya, tetap saja seringkali kita
merasa bingung, buntu bahkan sebagian orang menjadi tidak percaya, banyak
mengeluh, bersungut-sungut dan undur. Penyebabnya adalah karena kita fokus pada
persoalan dan terpengaruh keadaan, hal-hal yang sifatnya natural. Demikian
halnya dengan Yosua ketika ia memandangi tembok Yerikho, setelah bangsa Israel
telah menyeberang sungai Yordan, di seberang Yerikho.
Ulangan 34
Deu 34:1 Kemudian
naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga,
yang di tentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan kepadanya seluruh negeri
itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan,
Deu 34:2 seluruh
Naftali, tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah
barat,
Deu 34:3 Tanah
Negeb dan lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon korma itu, sampai Zoar.
Deu 34:4 Dan
berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah
kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan
negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi
engkau tidak akan menyeberang ke sana ."
Deu 34:5 Lalu
matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman
TUHAN.
Deu 34:6 Dan
dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab , di tentangan Bet-Peor, dan
tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
Pada usia Musa 120 tahun,
genaplah firman Tuhan dan dia akan mati karena firman Tuhan. Ini hal yang
luarbiasa. Dia mati karena firman Tuhan, bukan sakit atau kecelakaan. Ini
kehidupan yang selalu menyelaraskan dirinya. Ini adalah pada masa PL, jadi di
jaman PB harus lebih baik lagi.
Saudara mungkin lebih baik
dari Musa. Dia pernah memakai jalan sendiri, untuk hal yang benar. Saudara
tidak dibenarkan memakai jalan sendiri, tapi jalan kebenaran.
Tuhan berkata “Kamu sudah
selesai” di puncak gunung Pisga. Lihat seluruhnya apa yang sudah dijanjikan
kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Jadi Musa mati, karena dia sudah selesai
menurut perkataan Tuhan.
Selama sebulan lamanya orang
Israel
menangisi Musa, tanpa ada yang tau di mana kuburannya, sampai hari ini. Musa
dan juga Elia pada waktu Yesus dimuliakan di atas gunung yang tinggi, Tuhan
tunjukkan keperkasaan Musa dan Elia.
Lebih penting lagi perhatikan
bahwa saudara hidup di jaman penggenapan. Masuk pada masa penggenapan firman
Tuhan.
Musa tidak menggenapkan dan
hanya melihat. Mungkin saudara bukan yang menggenapi firman, tapi bukan berarti
saudara seperti Musa. Yosua yang menggenapi firman, tapi mengapa Yosua tidak
ada bersama Musa pada saat Tuhan menunjukkan seluruh tanah Kanaan?
Kadang-kadang juga kita
beranggapan bahwa kita harus seperti Yosua. Menginginkan penggenapan. Tapi
lihat mengapa Tuhan menunjukkan kepada Musa. Tapi mengapa Yoshua tidak
ditunjukkan Yesus? Tuhan tunjukkan Musa
dan Elia, bukan Yosua dan Daud. Yosua ada di dalam hidupnya Musa, karena Yosua
disiapkan Musa. Walau pun Yosua bukan seleranya Musa, tapi pilihan Tuhan,
selera Tuhan.
Tuhan menyiapkan saudara
melalui ‘Musa’. Belajarlah dalam rumah rohani apa yang Tuhan kerjakan. Itu pun
Tuhan sedang menyiapkan saudara. Jangan merasa ternista jika kau tidak
diperhatikan pemimpin, tapi seperti kata Tuhan, kau harus bersungguh hati
kepada Tuhan. Dia Tuhan menyiapkan segala sesuatu dalam rumah rohani ini, itu
pun Ia menyiapkannya untuk saudara.
Keperkasaan Elisa karena
Elia ada di dalam dirinya. Elia bisa melakukan double. Yosua menaklukan 13
kerajaan, Musa hanya 2 kerajaan. Tapi Tuhan tetap menghargai Musa, sebab ia
yang menyiapkan Yosua, membuat Yosua perkasa.
Kembali kepada Yosua.
Yosua 5:13-15.
Jos 5:13 Ketika
Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki
berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan
bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"
Jos 5:14 Jawabnya:
"Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku
datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan
berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya
ini?"
Jos 5:15 Dan
Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah
kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua
berbuat demikian.
MENGUBAH CARA PANDANG
Yosua sedang memandang
tembok Yerikho sambil melamun. Yang dipikirkan bagaimana caranya masuk ke kota Yerikho. Bagaimana
caranya bisa merobohkan tembok yang mengelilingi kota Yerikho itu? Bagaiman caranya dia bisa
menggenapkan perkataan Tuhan untuk masuk ke tanah Kanaan.
Sebenarnya bukan itu yang
harus dilakukannya.
Matanya melihat tembok,
Yosua fokus melihat persoalan. Tapi kemudian, ada seseorang laki-laki berdiri
berhadapan-hadapan dengannya (a man stood opposite). Laki-laki itu menghalangi
pandangannya ke tembok Yerikho.
Di Yos 2, Yoshua telah
mengirim dua orang pengintai dan mereka bertemu Rahab. Mereka lapor ke Yosua.
Apa yang dikatakan Rahab merupakan spirit orang Yerikho, bahwa mereka ketakutan
dan terteror. Ketakutan orang-orang Yerikho terhadap bangsa Israel telah lama terjadi dan sekarang mereka makin
takut lagi melihat bangsa Israel
telah menyeberang sungai Yordan di bawah kepemimpinan Yosua.
Jos 2:8 Tetapi
sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas
sotoh
Jos 2:9 dan berkata
kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini
kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan
segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
Jos 2:10 Sebab kami
mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu,
ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua
raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og,
yang telah kamu tumpas.
Jos 2:11 Ketika
kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang
menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di
bumi di bawah.
Jos 2:24 Kata
mereka kepada Yosua: "TUHAN telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam
tangan kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi kita."
Mereka takut dan terteror
bangsa Israel .
Dan Yosua sudah mendapatkan laporan bahwa Tuhan telah menyerahkan seluruh
negeri ke dalam tangan bangsa Israel .
Tapi kenapa Yosua masih melamun ketika melihat tembok Yerikho?!
Yos 6:1 orang Yerikho takut
telah mengetahui Israel
sudah menyeberang sungai Yordan. Kapan mereka merasa takut?
Yos 2:10 Ketika Israel
menyeberang Laut Teberau dibawah pimpinan Musa, mereka sudah takut. Dan Rahab
mengkonfirmasi bahwa mereka sudah kalah, tawar hati mereka, padahal mereka
masih jauh.
Baca juga Yosua 5:1.
Jos
5:1 Ketika semua raja orang Amori di
sebelah barat sungai Yordan dan semua raja orang Kanaan di tepi laut mendengar,
bahwa TUHAN telah mengeringkan air sungai Yordan di depan orang Israel , sampai mereka dapat menyeberang,
tawarlah hati mereka dan hilanglah semangat mereka menghadapi orang Israel
itu.
Musa tidak melamun. Tapi
Yosua masih melamun walau pun ada informasi, itu tidak dipakainya. Jadi Tuhan
perlu intervensi Yosua.
Panggilan hidupmu bukan kau untuk memikirkan
bagaimana menggenapi, tapi hanya satu, TAAT. Ketika kau taati berarti kau
percaya.
Sekarang Yosua melihat
Tuhan, sebagai Panglima Balatentara Tuhan.
Aku datang bersama engkau
untuk mengambil-alih. Tanggalkanlah kasutmu karena tempat engkau berdiri itu
kudus.
Generasi penggenap ditentukan oleh cara pandangmu. Kau pandangi terus tembok Yerikho (persoalan, masalah). Taukah kapan tembok itu runtuh? Tidak akan jika kau hanya pandangi.
Itu sebabnya sekarang Panglima Tentara itu berdiri dihadapanmu, menghalangi pandanganmu. Yosua memandang tembok Yerikho dengan cara yang salah. Tanah itu sudah dijanjikan. Kenapa sekarang dia hampir kehilangan iman?
Sekarang pandangannya itu dihalangi. Seluruh pandangan dia dihalangi oleh Tuhan.
Lalu ia berkata, kawankah
atau lawan? Di kitab Roma dikatakan jika Tuhan dipihak kita, siapa lawan kita.
Tentu kita butuh keberpihakan Tuhan. Tapi tetap saja, pertanyaan Yosua itu
pertanyaan konyol! Sebab sudah dikatakan Tanah Kanaan itu akan menjadi milik
orang Israel ,
karena ada ketetapan Tuhan, ada kepentingan Tuhan.
Musa diminta Tuhan kembali
ke Mesir dengan tanda-tanda dan mujizat. Banyak hal yang bisa dilakukan
dukun-dukun serupa dengan Musa, kecuali 2 mujizat terakhir. Tapi Tuhan juga
berkata kepada Musa: Aku akan mengeraskan hati Firaun. Seolah-olah Tuhan
berpihak kepada Mesir. Tapi Musa taat saja. Tuhan ingin menunjukkan
keperkasaanNya dan kemuliaanNya dihadapan orang Israel . Jadi Musa taat saja, karena
memang bukan kegagahannya atau bukan karena Israel itu perkasa.
Panglima Balatentara itu
menjawab Yosua.
1.Bukan kedua-duanya, Aku lah Panglima Balatentara Tuhan. Apa artinya?
Jika ada tentara sorga di sini artinya
perang! Bagi si penggenap, apa saja
akan tergenapi. Pada saat itu Yosua berdiri pada posisi yang salah, yang tidak
sama dengan apa yang Tuhan lihat. Pandangannya berbeda dengan pandangan Tuhan.
Yosua melihat hal-hal yang natural, sedangkan Tuhan melihat secara
spiritual.
2. Sekarang Aku datang. Artinya jangan melamun lagi, sekarang saatnya
perang! Aku datang untuk menggenapkan.
Peperangan ini milik Tuhan.
3. Tanggalkanlah kasutmu! Kasut adalah alat perjalanan. Tanggalkan
caramu yang lama, cara-cara lahiriahmu!
Bayangkan, lalu Panglima
Tentara itu beralih berdiri menyamping, mengambil posisi sambil melanjutkan
perkataanNya: Sebab tempat kau berdiri itu
kudus.
Tempat berdirimu sekarang...sama di posisi Aku. Kau tidak boleh berbagi dengan agendamu,
cita-cita pribadimu, tanggalkan ambisimu, tanggalkan semua. Kalau kau inginkan
posisi yang sama dengan Tuhan, tanggalkan itu semua. Supaya kita miliki destiny
yang sama, pandangan yang sama dengan Tuhan. Amin.
Setelah Panglima itu berdiri
ke samping dan Yosua berdiri bersama-sama dengan Panglima itu, pandangannya
tidak lagi terhalang. Dia bisa melihat sekarang pintu gerbangnya telah
tertutup. (Yos 6:1).
Yos 6:2. Lihat....Aku telah
serahkan Yerikho ke tanganmu.
Itulah kemampuan profetik
yang diberikan Tuhan. Kau akan melihat berbeda, pandangan yang berbeda. Apa pun
masalahnya, ini bukan bukan masalah uang, bukan masalah keberanian atau
ketakutan, tapi masalah destiny. Dengan ketaatan, kau akan memiliki cara
pandang yang berbeda dan kau akan mendapatkan penggenapan.
Secara lahiriah tembok
Yerikho belum rapuh, tapi masih kokoh. Jadi ketika dia menerima instruksi untuk
mengelilingi tembok Yerikho adalah taat saja. Tidak lagi dia berpikir,
satu-satunya cara merobohkan tembok Yerikho adalah dengan berperang,
mengerahkan tentara.
Sekarang kita memiliki
pandangan yang sama. Ini saatnya. Bukan kita untuk berpikir bagaimana
menggenapinya. Menurut saudara ketika pandangan saudara dihalangi Tuhan, mana
yang lebih menguasai kita? Tembok Yerikho atau Tuhan. Jawabnya adalah tembok
Yerikho. Karena ia masih bertanya: Kawankah engkau atau lawan?
Yos 5:14: sujudlah Yosua dan menyembah. Menyembah
bukan jawaban, bukan solusi, tembok tidak roboh dan berdiri kokoh. Persoalan masih ada.
Tapi yang jadi jawaban dan penggenapan adalah KETAATAN.
Sekarang Yosua mau mendengar perkataan
Tuhan: Apakah yang akan dikatakan tuanku?
Yosua disiapkan Tuhan untuk
taat pada perintah Tuhan selanjutnya.
Sekarang semua prajurit
harus mengelilingi tembok Yerikho sekali sehari selama 6 hari. Menurut Bible
Commentary keliling tembok Yerikho itu 35KM. Dan hari ketujuh harus keliling 7
x atau 245KM. Jadi mereka kasut mereka Tuhan tanggalkan dengan cara yang
berbeda. Tenaga mereka sudah habis.
Hal yang serupa terjadi. Tembok
Yerusalem dihancurkan pada zaman Nebukadnezar. Nehemia membangun kembali tembok
Yerusalem hanya selama 52 hari. Pertama
dia pulihkan dulu keadaan orang Israel .
Allah harus mendapatkan tempat dulu dalam kehidupan kita. sehingga tembok
Yerusalem bisa dibangun kembali.
1. Hidup mereka tercela.
2. Mereka tidak menghormati
hari Sabat
3. Mereka melakukan
pernikahan dengan bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Mereka harus cerai atau
jika tidak akan dicabut rambutnya.
Sampai Nehemia mati, tembok
Yerusalem tetap berdiri.
Perhatikan bahwa jika nampak
Allah menyertai kita, maka allah yang menyertai mereka, orang Yerikho itu telah
meninggalkan mereka. Karena itu mereka terteror, ketakutan. Jika kita memberi tempat yang berkenan,
yang benar kepada Allah-ku maka musuh akan terterror dan allah mereka akan
meninggalkan mereka.
Kau harus dipulihkan pandanganmu seperti Yosua.
Kau harus melihat menembus tembok, melihat secara spiritual dan hidup secara
supra-natural. Jadi ini bisa membuatmu menjadi penggenap. Masa depanmu adalah
memberi dampak, memberikan banyak kehidupan kepada banyak orang.
Bukan tidak ada masalah yang
membuat kau sukses, tapi ikutilah cara Tuhan. Daud mengalami banyak masalah dan
orang memberontak kepadanya, tapi dia tidak mau membunuh. Selama dia
mendapatkan lagi dari Tuhan, Daud tidak bisa mundur atau jatuh.
Berikan dirimu untuk
mencapai penggenapan dengan hati yang taat, hati yang percaya, merespon
kasih-karunia untuk berjalan bersama-sama Tuhan.
Imanmu harus tetap dari
firman dan kebenaran. Jadikan itu realita bukan dengan hati yang keras atau
menentang.
Jangan ada kebingungan. Kebingungan itu adalah
roh Babel . Jika kita lihat Alkitab, roh Babel itu adalah paling akhir. Dari peristiwa
Babel sampai
Wahyu. Jika itu bisa dikalahkan barulah gereja bisa menjadi Mempelai atau mitra
Tuhan sejati.
Roh kebingungan itu sepertinya tidak jahat, tapi
itu penghalang terbesar dan terakhir. Jadi kau harus bisa menghardik kebingungan itu. Setelah peristiwa Babel
yang ada adalah kebingungan. Dan roh itu terus ada sampai sekarang. Ketika Roh
Kudus datang Ia membebaskan, Ia menyatukan. Roh Kudus memberikan pemahaman dan
persatuan, seperti pada pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta.
Jangan andalkan hal-hal yang
natural sama-sekali. Kita butuh kepastian dari Roh Kudus. Petrus bertanya:
Kapankah Kau memulihkan kerajaan Israel ? Bukan urusanamu, kata
Yesus, tapi itu urusan Bapa. Tapi jika Roh Kudus itu datang, kau akan menerima
kuasa.
Sermon Ps.Djonny Tambunan
29-Jan-2017