Langsung ke konten utama

MASUK PADA MASA PENGGENAPAN FIRMAN

Kita adalah generasi yang masuk pada masa penggenapan firman. Namun walau pun sudah mendapatkan banyak perkataan Tuhan, penglihatan, nubuatan dan seterusnya, tetap saja seringkali kita merasa bingung, buntu bahkan sebagian orang menjadi tidak percaya, banyak mengeluh, bersungut-sungut dan undur. Penyebabnya adalah karena kita fokus pada persoalan dan terpengaruh keadaan, hal-hal yang sifatnya natural. Demikian halnya dengan Yosua ketika ia memandangi tembok Yerikho, setelah bangsa Israel telah menyeberang sungai Yordan, di seberang Yerikho.

Ulangan 34
Deu 34:1  Kemudian naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga, yang di tentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan,

Deu 34:2  seluruh Naftali, tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat,

Deu 34:3  Tanah Negeb dan lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon korma itu, sampai Zoar.

Deu 34:4  Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana."

Deu 34:5  Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.

Deu 34:6  Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.

Pada usia Musa 120 tahun, genaplah firman Tuhan dan dia akan mati karena firman Tuhan. Ini hal yang luarbiasa. Dia mati karena firman Tuhan, bukan sakit atau kecelakaan. Ini kehidupan yang selalu menyelaraskan dirinya. Ini adalah pada masa PL, jadi di jaman PB harus lebih baik lagi.
Saudara mungkin lebih baik dari Musa. Dia pernah memakai jalan sendiri, untuk hal yang benar. Saudara tidak dibenarkan memakai jalan sendiri, tapi jalan kebenaran.
Tuhan berkata “Kamu sudah selesai” di puncak gunung Pisga. Lihat seluruhnya apa yang sudah dijanjikan kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Jadi Musa mati, karena dia sudah selesai menurut perkataan Tuhan.
Selama sebulan lamanya orang Israel menangisi Musa, tanpa ada yang tau di mana kuburannya, sampai hari ini. Musa dan juga Elia pada waktu Yesus dimuliakan di atas gunung yang tinggi, Tuhan tunjukkan keperkasaan Musa dan Elia.
Lebih penting lagi perhatikan bahwa saudara hidup di jaman penggenapan. Masuk pada masa penggenapan firman Tuhan.
Musa tidak menggenapkan dan hanya melihat. Mungkin saudara bukan yang menggenapi firman, tapi bukan berarti saudara seperti Musa. Yosua yang menggenapi firman, tapi mengapa Yosua tidak ada bersama Musa pada saat Tuhan menunjukkan seluruh tanah Kanaan?
Kadang-kadang juga kita beranggapan bahwa kita harus seperti Yosua. Menginginkan penggenapan. Tapi lihat mengapa Tuhan menunjukkan kepada Musa. Tapi mengapa Yoshua tidak ditunjukkan Yesus?  Tuhan tunjukkan Musa dan Elia, bukan Yosua dan Daud. Yosua ada di dalam hidupnya Musa, karena Yosua disiapkan Musa. Walau pun Yosua bukan seleranya Musa, tapi pilihan Tuhan, selera Tuhan.
Tuhan menyiapkan saudara melalui ‘Musa’. Belajarlah dalam rumah rohani apa yang Tuhan kerjakan. Itu pun Tuhan sedang menyiapkan saudara. Jangan merasa ternista jika kau tidak diperhatikan pemimpin, tapi seperti kata Tuhan, kau harus bersungguh hati kepada Tuhan. Dia Tuhan menyiapkan segala sesuatu dalam rumah rohani ini, itu pun Ia menyiapkannya untuk saudara.
Keperkasaan Elisa karena Elia ada di dalam dirinya. Elia bisa melakukan double. Yosua menaklukan 13 kerajaan, Musa hanya 2 kerajaan. Tapi Tuhan tetap menghargai Musa, sebab ia yang menyiapkan Yosua, membuat Yosua perkasa.
Kembali kepada Yosua.
Yosua 5:13-15.
Jos 5:13  Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"

Jos 5:14  Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"

Jos 5:15  Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.

MENGUBAH CARA PANDANG
Yosua sedang memandang tembok Yerikho sambil melamun. Yang dipikirkan bagaimana caranya masuk ke kota Yerikho. Bagaimana caranya bisa merobohkan tembok yang mengelilingi kota Yerikho itu? Bagaiman caranya dia bisa menggenapkan perkataan Tuhan untuk masuk ke tanah Kanaan.
Sebenarnya bukan itu yang harus dilakukannya.
Matanya melihat tembok, Yosua fokus melihat persoalan. Tapi kemudian, ada seseorang laki-laki berdiri berhadapan-hadapan dengannya (a man stood opposite). Laki-laki itu menghalangi pandangannya ke tembok Yerikho.
Di Yos 2, Yoshua telah mengirim dua orang pengintai dan mereka bertemu Rahab. Mereka lapor ke Yosua. Apa yang dikatakan Rahab merupakan spirit orang Yerikho, bahwa mereka ketakutan dan terteror. Ketakutan orang-orang Yerikho terhadap bangsa Israel telah lama terjadi dan sekarang mereka makin takut lagi melihat bangsa Israel telah menyeberang sungai Yordan di bawah kepemimpinan Yosua.
Jos 2:8  Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas sotoh

Jos 2:9  dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.

Jos 2:10  Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas.

Jos 2:11  Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.

Jos 2:24  Kata mereka kepada Yosua: "TUHAN telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi kita."

Mereka takut dan terteror bangsa Israel. Dan Yosua sudah mendapatkan laporan bahwa Tuhan telah menyerahkan seluruh negeri ke dalam tangan bangsa Israel. Tapi kenapa Yosua masih melamun ketika melihat tembok Yerikho?!
Yos 6:1 orang Yerikho takut telah mengetahui Israel sudah menyeberang sungai Yordan. Kapan mereka merasa takut?
Yos 2:10 Ketika Israel menyeberang Laut Teberau dibawah pimpinan Musa, mereka sudah takut. Dan Rahab mengkonfirmasi bahwa mereka sudah kalah, tawar hati mereka, padahal mereka masih jauh.
Baca juga Yosua 5:1.
Jos 5:1  Ketika semua raja orang Amori di sebelah barat sungai Yordan dan semua raja orang Kanaan di tepi laut mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air sungai Yordan di depan orang Israel, sampai mereka dapat menyeberang, tawarlah hati mereka dan hilanglah semangat mereka menghadapi orang Israel itu.

Musa tidak melamun. Tapi Yosua masih melamun walau pun ada informasi, itu tidak dipakainya. Jadi Tuhan perlu intervensi Yosua.
Panggilan hidupmu bukan kau untuk memikirkan bagaimana menggenapi, tapi hanya satu, TAAT. Ketika kau taati berarti kau percaya. 
Sekarang Yosua melihat Tuhan, sebagai Panglima Balatentara Tuhan.
Aku datang bersama engkau untuk mengambil-alih. Tanggalkanlah kasutmu karena tempat engkau berdiri itu kudus.
Generasi penggenap ditentukan oleh cara pandangmu. Kau pandangi terus tembok Yerikho (persoalan, masalah). Taukah kapan tembok itu runtuh? Tidak akan jika kau hanya pandangi. Itu sebabnya sekarang Panglima Tentara itu berdiri dihadapanmu, menghalangi pandanganmu. Yosua memandang tembok Yerikho dengan cara yang salah. Tanah itu sudah dijanjikan. Kenapa sekarang dia hampir kehilangan iman? Sekarang pandangannya itu dihalangi. Seluruh pandangan dia dihalangi oleh Tuhan.
Lalu ia berkata, kawankah atau lawan? Di kitab Roma dikatakan jika Tuhan dipihak kita, siapa lawan kita. Tentu kita butuh keberpihakan Tuhan. Tapi tetap saja, pertanyaan Yosua itu pertanyaan konyol! Sebab sudah dikatakan Tanah Kanaan itu akan menjadi milik orang Israel, karena ada ketetapan Tuhan, ada kepentingan Tuhan.
Musa diminta Tuhan kembali ke Mesir dengan tanda-tanda dan mujizat. Banyak hal yang bisa dilakukan dukun-dukun serupa dengan Musa, kecuali 2 mujizat terakhir. Tapi Tuhan juga berkata kepada Musa: Aku akan mengeraskan hati Firaun. Seolah-olah Tuhan berpihak kepada Mesir. Tapi Musa taat saja. Tuhan ingin menunjukkan keperkasaanNya dan kemuliaanNya dihadapan orang Israel. Jadi Musa taat saja, karena memang bukan kegagahannya atau bukan karena Israel itu perkasa.
Panglima Balatentara itu menjawab Yosua.
1.Bukan kedua-duanya, Aku lah Panglima Balatentara Tuhan. Apa artinya? Jika ada tentara sorga di sini artinya perang! Bagi si penggenap, apa saja akan tergenapi. Pada saat itu Yosua berdiri pada posisi yang salah, yang tidak sama dengan apa yang Tuhan lihat. Pandangannya berbeda dengan pandangan Tuhan. Yosua melihat hal-hal yang natural, sedangkan Tuhan melihat secara spiritual.
2. Sekarang Aku datang. Artinya jangan melamun lagi, sekarang saatnya perang! Aku datang untuk menggenapkan. Peperangan ini milik Tuhan.
3. Tanggalkanlah kasutmu! Kasut adalah alat perjalanan. Tanggalkan caramu yang lama, cara-cara lahiriahmu!
Bayangkan, lalu Panglima Tentara itu beralih berdiri menyamping, mengambil posisi sambil melanjutkan perkataanNya:  Sebab tempat kau berdiri itu kudus.
Tempat berdirimu sekarang...sama di posisi Aku. Kau tidak boleh berbagi dengan agendamu, cita-cita pribadimu, tanggalkan ambisimu, tanggalkan semua. Kalau kau inginkan posisi yang sama dengan Tuhan, tanggalkan itu semua. Supaya kita miliki destiny yang sama, pandangan yang sama dengan Tuhan. Amin.
Setelah Panglima itu berdiri ke samping dan Yosua berdiri bersama-sama dengan Panglima itu, pandangannya tidak lagi terhalang. Dia bisa melihat sekarang pintu gerbangnya telah tertutup. (Yos 6:1).
Yos 6:2. Lihat....Aku telah serahkan Yerikho ke tanganmu.
Itulah kemampuan profetik yang diberikan Tuhan. Kau akan melihat berbeda, pandangan yang berbeda. Apa pun masalahnya, ini bukan bukan masalah uang, bukan masalah keberanian atau ketakutan, tapi masalah destiny. Dengan ketaatan, kau akan memiliki cara pandang yang berbeda dan kau akan mendapatkan penggenapan.
Secara lahiriah tembok Yerikho belum rapuh, tapi masih kokoh. Jadi ketika dia menerima instruksi untuk mengelilingi tembok Yerikho adalah taat saja. Tidak lagi dia berpikir, satu-satunya cara merobohkan tembok Yerikho adalah dengan berperang, mengerahkan tentara.
Sekarang kita memiliki pandangan yang sama. Ini saatnya. Bukan kita untuk berpikir bagaimana menggenapinya. Menurut saudara ketika pandangan saudara dihalangi Tuhan, mana yang lebih menguasai kita? Tembok Yerikho atau Tuhan. Jawabnya adalah tembok Yerikho. Karena ia masih bertanya: Kawankah engkau atau lawan?
Yos 5:14: sujudlah Yosua dan menyembah. Menyembah bukan jawaban, bukan solusi, tembok tidak roboh dan berdiri kokoh.  Persoalan masih ada.
Tapi yang jadi jawaban dan penggenapan adalah KETAATAN.  Sekarang Yosua mau mendengar perkataan Tuhan: Apakah yang akan dikatakan tuanku?
Yosua disiapkan Tuhan untuk taat pada perintah Tuhan selanjutnya.
Sekarang semua prajurit harus mengelilingi tembok Yerikho sekali sehari selama 6 hari. Menurut Bible Commentary keliling tembok Yerikho itu 35KM. Dan hari ketujuh harus keliling 7 x atau 245KM. Jadi mereka kasut mereka Tuhan tanggalkan dengan cara yang berbeda. Tenaga mereka sudah habis.
Hal yang serupa terjadi. Tembok Yerusalem dihancurkan pada zaman Nebukadnezar. Nehemia membangun kembali tembok Yerusalem hanya selama 52 hari.  Pertama dia pulihkan dulu keadaan orang Israel. Allah harus mendapatkan tempat dulu dalam kehidupan kita. sehingga tembok Yerusalem bisa dibangun kembali.
1. Hidup mereka tercela.
2. Mereka tidak menghormati hari Sabat
3. Mereka melakukan pernikahan dengan bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Mereka harus cerai atau jika tidak akan dicabut rambutnya.
Sampai Nehemia mati, tembok Yerusalem tetap berdiri.
Perhatikan bahwa jika nampak Allah menyertai kita, maka allah yang menyertai mereka, orang Yerikho itu telah meninggalkan mereka. Karena itu mereka terteror, ketakutan. Jika kita memberi tempat yang berkenan, yang benar kepada Allah-ku maka musuh akan terterror dan allah mereka akan meninggalkan mereka.
Kau harus dipulihkan pandanganmu seperti Yosua. Kau harus melihat menembus tembok, melihat secara spiritual dan hidup secara supra-natural. Jadi ini bisa membuatmu menjadi penggenap. Masa depanmu adalah memberi dampak, memberikan banyak kehidupan kepada banyak orang.
Bukan tidak ada masalah yang membuat kau sukses, tapi ikutilah cara Tuhan. Daud mengalami banyak masalah dan orang memberontak kepadanya, tapi dia tidak mau membunuh. Selama dia mendapatkan lagi dari Tuhan, Daud tidak bisa mundur atau  jatuh.
Berikan dirimu untuk mencapai penggenapan dengan hati yang taat, hati yang percaya, merespon kasih-karunia untuk berjalan bersama-sama Tuhan.
Imanmu harus tetap dari firman dan kebenaran. Jadikan itu realita bukan dengan hati yang keras atau menentang.
Jangan ada kebingungan. Kebingungan itu adalah roh Babel. Jika kita lihat Alkitab, roh Babel itu adalah paling akhir. Dari peristiwa Babel sampai Wahyu. Jika itu bisa dikalahkan barulah gereja bisa menjadi Mempelai atau mitra Tuhan sejati.
Roh kebingungan itu sepertinya tidak jahat, tapi itu penghalang terbesar dan terakhir. Jadi kau harus bisa menghardik kebingungan itu. Setelah peristiwa Babel yang ada adalah kebingungan. Dan roh itu terus ada sampai sekarang. Ketika Roh Kudus datang Ia membebaskan, Ia menyatukan. Roh Kudus memberikan pemahaman dan persatuan, seperti pada pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta.
Jangan andalkan hal-hal yang natural sama-sekali. Kita butuh kepastian dari Roh Kudus. Petrus bertanya: Kapankah Kau memulihkan kerajaan Israel? Bukan urusanamu, kata Yesus, tapi itu urusan Bapa. Tapi jika Roh Kudus itu datang, kau akan menerima kuasa.
Sermon Ps.Djonny Tambunan 29-Jan-2017

Postingan populer dari blog ini

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

PREPARING THE BRIDE - SESSION 03

❤️ Kidung Agung: Gambaran Gereja Sebagai Kekasih Kristus Khotbah ini mengacu pada kitab Kidung Agung dalam Alkitab untuk menggambarkan  hubungan kasih antara Kristus (Sang Mempelai Pria) dan Gereja (Sang Mempelai Wanita). Kisah cinta dalam Kidung Agung adalah gambaran untuk kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan spiritual ini. Khotbah juga menyinggung tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Adam, Hawa, dan Raja Salomo, untuk memperkuat poin-poin teologis (logika Tuhan) tentang dosa, penebusan, dan hikmat ilahi. Inti dari khotbah ini adalah untuk mendorong pendengar agar memiliki hati yang haus akan Tuhan dan merespons pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka, seperti mempelai wanita yang setia menantikan kedatangan mempelai prianya.                                              Pendahuluan Saudara-saudara diharapkan memiliki hati yang haus dan lapar aka...