PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE



PAULUS DI YERUSALEM
KPR 21:15-26

Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.





Act 21:15  Sesudah beberapa hari lamanya tinggal di Kaisarea, berkemaslah kami, lalu berangkat ke Yerusalem.

Betapa istimewanya Kaisarea atau yang biasa disebut Kaisarea Filipi.

Saulus pernah diungsikan murid-murid ke Kaisarea dari Yerusalem (KPR 9:26-39).

Juga Kaisarea menjadi tempat penginjilan pertama bagi Petrus kepada Kornelius, seorang perwira Roma di KPR 10.  

Petrus setelah dikeluarkan oleh Malaikat Tuhan dari penjara mengungsi ke Kaisarea ini. Kis 12:19

Kaisarea juga merupakan kota yang menjadi tempat pemberitaan injil Kerajaan oleh  Filipus, dan akhirnya Filipus pun menetap di sana. Pada saat itu Kaisarea menjadi tempat bertemunya para Rasul, penginjil, murid-murid dan para pelayan Tuhan.  Sepertinya mereka bertemu, sharing dan menginap di rumah Filipus.  Bisa kita bayangkan, suatu komsel yang meriah pada saat-saat pertemuan seperti itu.

Kaisarea, Filipi ini ternyata telah menjadi basecamp penginjilan.




Act 21:16  Bersama-sama dengan kami turut juga beberapa murid dari Kaisarea. Mereka membawa kami ke rumah seorang yang bernama Manason. Ia dari Siprus dan sudah lama menjadi murid. Kami akan menumpang di rumahnya.
Act 21:17  Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati.

Makin terlihat persekutuan yang erat di antara orang-orang percaya pada masa itu. Tidak ada batasan yang rasul sampai murid. Sungguh alangkah baiknya dan indahnya persekutuan saudara dalam iman dengan satu visi, satu tujuan, satu arah, satu baptisan, satu Roh, satu Tuhan. Amin

Act 21:18  Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ.

Act 21:19  Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceriterakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya.

Apa yang diceritakan Paulus mengenai pelayanannya tentu sangat dihargai oleh  para pendengar, Yakobus dan para penatua di Yerusalem dengan jalan memuliakan Allah.

Act 21:20  Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.

Tapi hal itu juga menggiring pemikiran mereka mengenai hukum Taurat dan sekarang mau membahas ini dengan Paulus. Tepatnya, mereka memerlukan kesaksian Paulus akan pelaksanaan hukum Taurat diantara orang percaya terutama di Yerusalem dan sekitarnya.

Act 21:21  Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita.

Act 21:22  Jadi bagaimana sekarang? Tentu mereka akan mendengar, bahwa engkau telah datang ke mari.

Act 21:23  Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar.

Mereka sepertinya memaksa Paulus untuk mengakui bahwa Paulus juga tetap memelihara hukum Taurat. Tidak diketahui apa motiv mereka berbuat demikian.

Act 21:24  Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.

Saya pikir jemaat Yerusalem ini adalah suatu jemaat yang memiliki pemahaman yang lama mengenai hukum Taurat itu. Mereka belum dibebaskan sepenuhnya dari roh agamawi, budaya dan adat istiadat menyangkut hukum Taurat dan Yahudi. Mereka adalah siapa yang disebuat sebagai kalangan Yakobus oleh Paulus.

Sebenarnya siapa Yakobus ini? Sebab di KPR 12, rasul Yakobus, saudara Yohanes telah mati dibunuh.

Act 12:1  Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.

Act 12:2  Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.


Gal 1:18  Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya.

Gal 1:19  Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.


Nah, rupanya Yakobus ini adalah salah seorang saudara seibu Yesus, bukan Yakobus yang rasul itu. Dan kiranya dialah yang menjadi pemimpin jemaat di Yerusalem.

Kita bisa melihat bahwa tentang sunat sudah pernah dibicarakan di KPR 15.

Act 15:4  Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.

Act 15:5  Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."

Act 15:6  Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.

Masalahnya sebenarnya telah settled setelah Petrus, Paulus dan Barnabas memberikan kesaksian mereka dalam pelayanan di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.  Ini menunjukkan sikap keras kepala dari benih yang dibawa orang-orang Farisi yang telah menjadi orang percaya dan menjadi jemaat Yerusalem.

Di sini kita melihat perbedaan basecamp di rumah Filipus, si penginjil dengan jemaat Yerusalem yang tidak memenuhi kondisi sebagai basecamp karena hanya melakukan kegiatan tambahan yang kelihatannya rohani dengan upacara pentahiran.

Dan rupanya sikap ini terus dipertahankan sampai kitab Galatia.

PAULUS BERTENTANGAN DENGAN PAULUS DALAM HAL SUNAT

Gal 2:11  Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.

Gal 2:12  Karena sebelum beberapa orang dari *kalangan Yakobus* datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.

Gal 2:13  Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.

Gal 2:14  Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"

Paulus menganggap sikap mereka munafik dalam memperlakukan orang yang tidak disunat.

Para penatua di Yerusalem sekaligus juga membuat alasan, ada perlakuan khusus buat orang non-Yahudi, dengan jalan membuat surat dari keputusan-keputusan mereka (KPR 15 TADI).

Act 21:25  Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan."

SIKAP kaum Yakobus ini sungguh tidak dimengerti. Terlebih apa yang mereka lakukan terhadap Paulus dengan taktik dan kata-kata yang bukan berasal dari Roh, tapi dari pikiran.

Act 21:26  Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.

Apa yang menjadi motivasi  para panatua dari kaum Yakobus ini, saya juga tidak bisa memahaminya. Tapi mengapa Paulus mengikuti jalan pikiran mereka?
Apa yang diminta dilakukan oleh Paulus adalah untuk mengakui mengenai ajakan melepaskan hukum Musa (Taurat)  anjuran tidak menyunatkan anak-anak Yahudi dan jangan menurut adat-istiadat (ay21). Paulus dianggap bersalah melakukan itu semua dan harus melakukan pentahiran menurut hukum Taurat (ay26).

Tapi ada beberapa hal yang perlu kita catat sebagai kesimpulan bahasan ini:

1.  Kita sudah melihat keteguhan hati seorang Rasul Paulus. Walau pun seorang nabi bernama Agabus mengingatkan peristiwa penangkapan yang akan terjadi pada Paulus jika ia berangkat ke Yerusalem. Paulus tidak menjadi gentar akan hal itu. Hal yang ‘kecil’ seperti itu tidak akan bisa menghentikan langkah Paulus. Jiwa raganya sudah “terjual” kepada panggilan Tuhan. Paulus sudah rela untuk mati karena nama Tuhan Yesus (Kis 21:13).

2. Fokus Paulus adalah fokus kepada panggilan Tuhan.  Dia merendahkan dirinya demi tujuan Tuhan. Tidak ada sedikit pun memakai pelayanannya kepada Tuhan untuk menonjolkan dirinya.

3. Rupanya mengenai sunat sudah pernah dijadikan agenda sidang di KPR 15:1-34. Di sana hadir pula Paulus dan Barnabas. Petrus juga berbicara dan akhirnya Yakobus. Pada waktu itu juga sudah diambil keputusan dan dikirimkan surat mengenai keputusan sidang bagi bangsa non Yahudi mengenai hukum Musa.

Sekarang isu ini kembali diangkat oleh para panatua di Yerusalem.

Pembahasan ini meninggalkan pertanyaan dan pernyataan:
1. Betapa keras kepalanya para panatua di Yerusalem, atau kaum Yakobus
2. Apakah mereka juga memerlukan intervensi Tuhan seperti yang terjadi pada Petrus? Apakah itu belum cukup?
3. Nampaknya mereka tidak bisa mengambil pola Tuhan atau pola Perjanjian Baru 100%.
4. Hubungan mereka tidak akurat terhadap pemimpin seperti terhadap Petrus dan terlebih Paulus. 
5. Sikap jemaat Yerusalem sia-sia belaka dan terbalik dengan apa yang telah selesai dengan telah digenapi seluruhnya tuntutan Hukum Taurat oleh Yesus Kristus.

Applikasi:
1. kita harus terus menerima update dan upgrade dari Firman dan Roh Kudus untuk dibentuk ulang, menyelaraskan diri dengan ketetapan Tuhan,  rencana Tuhan, tujuan Tuhan dan kehendak Tuhan.

2. Matikan kedagingan, jangan memakai pikiran sendiri (tapi pikiran Roh) dan matikan ego kita (selfless faith).

3. Selalu fokus dan setia pada panggilan kita menjadi bangsa yang kudus, imamat yang rajani (menurut keimamatan Melkisedek bukan Lewi), milik kepunyaan Tuhan sendiri (redeemed), supaya kita menjadi gereja yang berdampak, berpengaruh dan memiliki kuasa dari KerajaanNya (power, influence and impact of His Kingdom).


AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

MISTERI ALKITAB DAN RAHASIA KERAJAAN ALLAH