Langsung ke konten utama

YUSUF ARITMATEA MENJADI GENERASI PENGGENAP

gambar: myeastercandy.blogspot.co.id
Ada orang-orang yang Tuhan sudah siapkan dan tetapkan untuk menjadi pelaksana dari firman-Nya. Di saat saat kritis dan penting banyak orang terkejut,  tidak menyangka, ada orang-orang yang bisa melakukan hal-hal yang kristis.
Nama Yusuf dari Arimatea baru muncul di saat-saat kematian Yesus. Dia bukan termasuk 12 murid Yesus. Tidak juga termasuk 70 murid Yesus atau 500 murid Yesus yang lainnya. Yusuf Arimatea tiba-tiba muncul di saat yang kritis sekali.  Ketika tidak ada seorang pun yang tidak punya akses kepada Pontius Pilatus, ternyata muncul Yusuf dari Arimatea. Ketika itu murid-murid Yesus yang sudah mengikuti Dia tiga setengah tahun lamanya semua lari meninggalkan Yesus dan tercerai-berai. Jadi siapa yang akan menguburkan mayat Yesus dengan layak? Siapa yang bisa menggenapkan firman perkataan Tuhan?  
Membuat kita terkejut; kapan Tuhan menyiapkannya?  Alkitab hanya menyebut dia adalah seseorang yang berasal dari Arimatea. Arimatea adalah kota kecil. Dia bukan dari kalangan terpandang awalnya. Tapi Tuhan terus membawanya pada posisi yang strategis, menjadi seorang yang kaya-raya dan memiliki intelektualitas yang disegani dan dihormati dalam Majelis Agama. Dialah murid Yesus yang tersembunyi dan rahasia. Dia bukan penakut akan kehilangan jabatan, atau takut dianiaya; tapi dia menunggu saat yang tepat.
Ada lagi perwira Romawi  bernama Cornelius; selain Yusuf yang dimunculkan.
Kis 10:1-4
Act 10:1  Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.

Act 10:2  Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.

Act 10:3  Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!"

Act 10:4  Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.

Seorang yang saleh, takut akan Allah. Banyak memberikan sedekah kepada orang Yahudi.
Banyak orang terkejut termasuk Petrus. Ia tidak menyangka dan betul-betul syok ketika ia 3x mendapatkan penglihatan kain yang diturunkan dengan binatang-binatang yang haram dan Tuhan memerintahkan untuk makan. Namun Petrus menolak. Tuhan tunjukkan kepada Petrus, Tuhan bisa memakai siapa saja untuk tujuanNya. Petrus tidak menyangka Cornelius tiba-tiba muncul. Tuhan sudah siapkan dan bangun hidupnya. Ia seorang perwira Roma yang menjajah bangsa Israel. Tapi ia tau bangsa Israel memiliki Allah yang hidup; sementara bangsanya sendiri memuja dewa-dewa dan hidup bebas. Ternyata muncul Kornelius yang selalu beribadah kepada Allah dan memberikan sedekah dan semua itu sampai kepada Bapa di sorga dan diterima sebagai peringatan. Sekarang Petrus menyadari bahwa Tuhan adalah bagi seluruh bangsa dan peradaban. Tuhan terus sedang bekerja dalam setiap kita. Ia mengingatkan kita untuk tidak terpaku akan hal-hal lahiriah. Ia ingatkan untuk tidak tenggelam dalam masalah sehari-hari; tapi menyadari kita yang telah dipilih dan ditetapkan untuk bangkit dan melakukan skenario yang sudah ditetapkan Tuhan. Kornelius menyadari semua yang ada, semua fasilitas semua disediakan untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan.

gambar: youtube.com
Yusuf Arimatea juga menyadari mengapa ia menempati posisi yang penting. Kesadaran Kornelius membawa kepada kesadaran untuk hidup bagi Tuhan dan kebenaran itu dia bawa bagi seisi rumahnya dan kerabatnya. Ia hidup diantara bangsa Yahudi dan mengerti akan rencana Allah dengan mujizat-mujizat yang dilakukanNya pada bangsa itu. Itu sebabnya ia memberikan persembahan kepada Allah Israel. Ia tidak berdoa untuk dirinya sendiri sehingga doanya dan sedekahnya itu diterima di Tahta Bapa. Kornelius bisa memenuhi apa yang menjadi ketetapan-ketetapan Tuhan.
Seringsekali kita tidak menyadari; bahkan hal-hal kecil; pada saat yang penting ketika Yesus sudah mati, Yusuf muncul, sementara murid-muridNya meninggalkan Dia. Yusuf menanggung resiko besar. Tapi ia menyadari Tuhanlah yang sudah membuat skenario sehingga ia ada di posisi yang strategis. Ia percaya Yesus sebagai Tuhan dan sebagai Allah. Maka dia menghubungi Pilatus untuk meminta mayat Yesus. Dia sadari untuk saat itulah dia hidup untuk tujuan Tuhan dan melakukan apa yang sudah ditetapkan.
Tuhan sudah bangun engkau, dan Dia ingatkan dan Dia akan bawa di mana pun kita sekarang; di sekolah, di tempat kerja, Dia sudah siapkan kita  untuk rancangannya.
Ada Ruth, dari suku Moab yang sudah dikutuk Tuhan dari keturunan Lot. Tapi apa yang diperbuat Ruth? Ia mau terus mengikuti Naomi, mantan mertuanya yang sudah tidak punya apa-apa. Kemana pun engkau pergi, dia akan selalu ikut Naomi. Bangsamu adalah bangsaku, Allahmu adalah Allahku. Itulah yang menjadi keyakinan dan dilakukan Yesus. Itulah yang terbangun dalam diri Ruth. Sehingga nama Ruth tercatat dalam silsilah Yesus.
Tuhan itu diktator. Ia mendiktekan hidup kita. Nuh dalam membuat bahtera; didiktekan semua ukurannya. Sebaliknya kita tidak mau mendengarkan perkataan yang didiktekan Tuhan.
Yosua 2:9
Jos 2:9  dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.

Rahab seorang perempuan pelacur memberitahukan keadaan penduduk Kanaan. Pandangan dan imannya itu dinyatakan kepada Yosua dan bangsa Israel yang masih bingung dan takut kepada penduduk Yerikho. Tuhan bukan saja menyelamatkan Rahab dan keluarganya; namanya juga tercantum dalam silsilah Mesias. Tuhan pegang kontrol dan kendali; Dia yang membuat skenario. Apa pun yang terjadi semua adalah proses dari Tuhan, sehingga kau memiliki kapasitas.
Jadi banyak orang-orang yang sudah disiapkan dan itu termasuk hidupmu. Masalahnya apakah kau menyadarinya dan mempercayainya? Apakah kau ingin memilih jalan-jalan Tuhan itu? Apakah kau ingin mengambil pola Tuhan itu? Semua itu tergantung pilihanmu. Tapi semua yang Tuhan pakai itulah mereka yang mau masuk pada jalan-jalan Tuhan.
Kita lihat Ahok; dia menyadari hidupnya ada dalam tangan Tuhan. Dia sudah siapkan hidupnya dalam jalan-jalan Tuhan.  Dia menjadi kota di atas bukit. Menerangi kegelapan.
Selama 400 tahun dari Malaiki sampai Matius itu vacum; tidak ada firman Tuhan. Kita perlu hati-hati; walau pun 400 tahun itu Tuhan tidak berdiam diri.  Dia tetap bekerja dan menyiapkan segalanya. Bapa sampai hari ini tetap bekerja. Dia siapkan semua skenarioNya. Dia tidak berfirman selama 400 tahun, tapi Dia tetap bekerja.
Dalam 400 tahun ada Babel, Media, Mesir. Tapi mereka sudah tidak berdaya. Sudah ditaklukan. Lalu ada kerajaan Romawi bangkit dengan Kaisar Agustus yang memerintahkan sensus. Jadi kita lihat Tuhan tetap bekerja, tetap memegang kendali atas manusia. Dia sedang terus menyiapkan orang-orang strategisNya, orang-orang KunciNya untuk menyiapkan kedatangan Yesus. Lalu tiba-tiba Matius, Markus, Lukas menulis. Malaikat Tuhan datang kepada Zakaria memberitahukan istrinya akan mengandung dan melahirkan anak. 6 Bulan kemudian Gabriel datang kepada Maria mengatakan ia akan mengandung. Roh Kudus akan menaungi engkau sehingga kau mengandung tanpa seorang laki-laki.
Lalu muncul perintah kaisar Agustus untuk melakukan sensus di seluruh wilayah kekuasaannya; dan ini berlaku juga buat Yusuf dan Maria.
Mat 1:12-16 silsilah Yesus dari Yusuf.
Mat 1:12  Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel,

Mat 1:13  Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor,

Mat 1:14  Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,

Mat 1:15  Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub,

Mat 1:16  Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Silsilah tertulis karena Allah terus bekerja. Sejak pembuangan ke Babel sampai Yesus lahir; Tuhan terus bekerja terhadap orang-orang ini, terus menyiapkan hidup mereka. Setiap nama yang disebut di ayat ini, Tuhan telah  bekerja dalam hidup mereka, untuk menjadi penggenap. Tuhan menjagai hidup mereka dari setiap benih penyakit untuk dapat menggenapi ketetapan dan rencana Tuhan. Semua dalam kontrol Tuhan.
Ada banyak firman yang belum  tergenapi. Jadi ada orang-orang yang Tuhan sedang persiapkan untuk tergenapi rencananya. Mereka disiapkan, juga mereka ikut menyiapkan generasi berikutnya untuk menjadi generasi penggenap. Mereka terus membawa benih dari satu generasi ke generasi. Yusuf, tunangan Maria seorang yang tulus hatinya. Ia terus menjagai benih Yesus yang ada dalam kandungan Maria. Ia siapkan generasi berikutnya.
Orang-orang yang tidak menerima penggenapan janji Tuhan dalam hidup mereka; mereka tidak menjadi kecewa. Mereka tetap hidup dalam firman dan dalam iman. Mereka menyiapkan generasi berikutnya dan berikutnya sehingga muncul Yesus. Mereka tidak mengalami penggenapan itu tapi hanya melambai-lambaikan tangan mereka (Ibrani).
Luk 3:23-38 Silsilah Yesus dari Maria.
Luk 3:23  Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

Luk 3:24  anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf,

Luk 3:25  anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak Hesli, anak Nagai,

Luk 3:26  anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak Yosekh, anak Yoda,

Luk 3:27  anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri,

Luk 3:28  anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er,

Luk 3:29  anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi,

Luk 3:30  anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim,

Luk 3:31  anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud,

Luk 3:32  anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason,

Luk 3:33  anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda,

Luk 3:34  anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor,

Luk 3:35  anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon,

Luk 3:36  anak Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh,

Luk 3:37  anak Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan,

Luk 3:38  anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.

Nama-nama mereka tertulis di Alkitab ini karena mereka semua adalah pembawa benihnya Allah (ay38).
Apa yang dimaksudkan benih itu? Kej 3:15.
Gen 3:15  Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Keturunan ular = benih jahat. Keturunan perempuan =  her Seed = KRISTUS.
YESUS = generasi ke 41
KRISTUS = generasi ke42 = GEREJA
Jadi benih yang dimaksud adalah benih KRISTUS.
Tuhan sudah membuat skenarionya dari Kej 3:15 ini. Bapa terus bekerja, munculkan orang-orang sebagai pembawa benih. Jadi gereja tidak bisa dihentikan sama sekali. Tidak usah takut dan tidak usah gemetar sama sekali. Gereja tidak tergoncangkan. Kepala setan akan diremukkan gereja.
Pastikan saja dirimu sebagai pembawa benih; sehingga namamu tercatat dalam kitab kehidupan; menjadi penggenap dari Kej3:15. Yaitu benih yang membuat semua musuh Kristus ditaklukan dan menjadi tumpuan kakiNya.
Ada 3 generasi dari semua itu yang terhilang atau terputus. Mereka gagal menjadi pembawa benih.
Mat 1:8  Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,

Ternyata Uzia bukan anak langsung Yoram. Yoram tidak pernah bertemu Uzia. Ada gap 3 generasi antara Yoram dan Uzia. Nama-nama mereka tidak tertulis
1 Taw 3:10-12
1Ch 3:10  Keturunan Salomo ialah Rehabeam; anak orang ini ialah Abia; anak orang ini ialah Asa; anak orang ini ialah Yosafat;

1Ch 3:11  anak orang ini ialah Yoram; anak orang ini ialah Ahazia; anak orang ini ialah Yoas;

1Ch 3:12  anak orang ini ialah Amazia; anak orang ini ialah Azarya; anak orang ini ialah Yotam;

Anak Yoram: Ahasia, lalu Yoas, lalu Amazia, lalu Azarta (Uzia).
Jadi Ahasia, Yoas, Amazia. Yoram menikahi putrinya Izebel (istrinya Ahab), yaitu Atalia.
Ahab menikahi Izebel, lahir Atalia. Yoram menikahi Atalia melahirkan Ahasia. Sifat Atalia sama seperti Izebel. Atalia ini pembunuh pembawa benih. 
Ahasia – 2 taw 22:2-4
2Ch 22:2  Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri.

2Ch 22:3  Iapun hidup menurut kelakuan keluarga Ahab, karena ibunya menasihatinya untuk melakukan yang jahat.

2Ch 22:4  Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN sama seperti keluarga Ahab, sebab sesudah ayahnya mati mereka menjadi penasihat-penasihatnya yang mencelakakannya.

Ahasia sangat dipengaruhi Atalia, ibunya yang menasihati melakukan hal yang jahat. Itu mengaborsi benih itu. Dia terpengaruh keluarga ibunya (keluarga raja Ahab) terutama dari pamannya yaitu Yoram  bin Ahab dan sepupu-sepupuya.
Hati-hati bersahabat dengan orang yang jelas-jelas menentang Tuhan dan melawan Tuhan.
Atalia mempengaruhi 3 generasi yang menyebabkan mereka gagal membawa benih. Keluarga adalah domain pertama yang harus dimenangkan dalam 7 domain.
YOAS – 2 TAW 24 pada usia 7 tahun ia menjadi raja. Ia memperbaiki patron dalam rumah Tuhan. Itu dilakukan selama imam Yoyada hidup. Tapi selepas itu, hidupnya kacau, dipengaruhi Atalia. Yoas malah membunuh imam Zakaria, anak imam Yoyada, karena imam Zakaria menegurnya. Yoas tidak menghormati lagi kepemimpinan imam. Ia tidak menghormati imam Zakaria.
AMAZIA – 2 TAW 25, 27 Amazia mengikuti Tuhan setengah-hati. Tidak loyal. Akhirnya Amazia menjauhi Tuhan, berjalan menurut pemikirannya sendiri dan akhir hidupnya ia dibunuh. Amazia kehilangan perlindungan Tuhan, mati terhadap rencana Tuhan. Mati sebagai pembawa benih, kehilangan benih. Kehilangan otoritas dan kuasa. Sikapi firman Tuhan dengan segenap hatimu, dengan loyalitas dan ketaatan hidup dalam patron Tuhan.
Firman harus menjadi dasar sebab pada mulanya adalah Firman (Yoh 1:1)
Hiduplah untuk selalu melakukan kehendak Tuhan. Namamu harus tercatat menjadi pembawa benih, dan penggenap firman.

Ps. Yappy 14-May-2017

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

PREPARING THE BRIDE - SESSION 03

❤️ Kidung Agung: Gambaran Gereja Sebagai Kekasih Kristus Khotbah ini mengacu pada kitab Kidung Agung dalam Alkitab untuk menggambarkan  hubungan kasih antara Kristus (Sang Mempelai Pria) dan Gereja (Sang Mempelai Wanita). Kisah cinta dalam Kidung Agung adalah gambaran untuk kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan spiritual ini. Khotbah juga menyinggung tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Adam, Hawa, dan Raja Salomo, untuk memperkuat poin-poin teologis (logika Tuhan) tentang dosa, penebusan, dan hikmat ilahi. Inti dari khotbah ini adalah untuk mendorong pendengar agar memiliki hati yang haus akan Tuhan dan merespons pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka, seperti mempelai wanita yang setia menantikan kedatangan mempelai prianya.                                              Pendahuluan Saudara-saudara diharapkan memiliki hati yang haus dan lapar aka...