SATE 18Juli2020 - Makanan Lahiriah dan Makanan Rohani


Setelah Kemuliaan, Kerajaan, dan Kehendak Bapa, barulah kita berdoa untuk meminta hal-hal untuk mendukung hal rohani yaitu kebutuhan jasmani. Kebutuhan disini adalah makanan(bread). Kita meminta “our daily bread” mengajarkan kepada kita tentang:
# tidak kuatir dan kesederhaan, karena yang kita minta adalah roti untuk kesehatan jasmani kita.
#kejujuran dan ketekunan.Kita tidak meminta roti untuk orang lain, bukan roti hasil tipuan(Amsal20:17), bukan roti kemalasan (Amsal 31:27), tetapi roti yang didapat karena kejujuran.
#jangan kuatir tentang hari esok tetapi terus konsisten bergantung kepada penyediaan ilahi yang membuat kita hidup.
#kita memohon kepada Bapa untuk memberikannya dan bukan menjual atau meminjamkannya. Itu artinya kita begantung kepada rahmat (mercy) Bapa.
#kita berdoa untuk memberikan roti bukan hanya untuk diri sendiri tetapi orang lain yang terkoneksi juga dengan kita.
#kita berdoa untuk memberikan roti HARI INI. Hal ini mengajarkan pada kita untuk selalu mendapatkan roti baru setiap hari untuk dapat menjalani kehidupan kita dihari ini.

Matius 6:34 (TB)  Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Amsal 30:8 (TB)  Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. 

*1. Apakah yang dimaksud dengan roti di Matius6:11?*

Alkitab banyak sekali mengadung kata atau kalimat kiasan. Walaupun yang dimaksud adalah roti untuk kita makan bagi tubuh, baiknya selalu kita ingat bahwa ada makanan lain, yaitu makanan buat roh kita, atau manusia spiritual kita. Khusus bila Alkitab berbicara mengenai roti, itu seperti yang YESUS katakan: _Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Mat 4:4_

*Yesus juga mengatakan Dia adalah roti hidup. Dia adalah Firman yang menjadi manusia. Jadi roti yang dimaksud adalah firman.*

*2. Bagaimana kita bisa menerima roti setiap hari?*

Setiap Minggu atau seminggu 2x orang menerima firman / roti. Tapi untuk mendapatkan firman tiap hari, kita harus  dapat merasakan kelaparan dan kehausan akan firman. Kita bisa mengulang mendengar firman atau membaca kembali catatan khotbah. 

Kita yang harus menggugah rasa haus dan lapar itu, tidak bisa kita berdoa dan meminta Tuhan untuk merasa haus dan lapar. *Bagaimana bisa timbul rasa haus dan lapar akan firman? Jika kita mengoperasikan hidup kita dalam roh maka otomatis kita terus haus dan lapar akan firman, sama seperti tubuh kita memerlukan roti atau makanan dan minum.*

*3. Apakah bisa seseorang tidak mendapatkan“roti” setiap hari? Lalu bagaimana dia bisa menjalani hidupnya dihari itu?*

Ya, sangat mungkin, apabila orang itu tidak merasa haus dan lapar akan firman. Orang itu hanya akan menjalani kehidupan jiwani dan secara lahiriah saja. Yang dipuaskan oleh makanan lahiriah dan pengetahuan, kesenangan bagi jiwa saja. 

Sebenarnya tidak ada makanan lahiriah dan kesenangan yang bisa memuaskan jiwa kita, tapi hanya kekuatan dari roti hidup itu saja yang bisa mengalirkan air hidup untuk memuaskan dahaga, hasrat dan jiwa kita. 

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

MISTERI ALKITAB DAN RAHASIA KERAJAAN ALLAH