TANGKAP PERKENANAN DARI KEHADIRANNYA Part 1
Oleh Dr.Jonathan David. 15-Juni-2020
Mazmur 84:5-7
Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
Tuhan telah menetapkan kekekalan dalam hati kita sehingga kita dapat mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Allah dan apa yang telah Dia mulai lakukan dan apa yang telah Dia lakukan selama ini dan semua yang Dia rencanakan untuk dilakukan di masa depan.
Tuhan membebaskan kita. Dia memberi kita kekuatan untuk bergerak. Hati kita melekat pada jalan raya menuju Sion. Inilah jenis orang yang Dia cari, mereka yang mencari Kehadiran-Nya. Mereka yang mencari Dia akan memiliki kepenuhan sukacita.
Tuhan telah memberi kita jalan masuk. Jika hati kita terhubung dengan-Nya lagi dan mencari-Nya sementara Dia dapat ditemukan, Dia akan menunjukkan kepada kita hal-hal besar dan hal-hal lebih besar, yang hanya dapat dilakukan oleh Allah. Jika hati kita merindukannya, tidak ada hal-hal baik yang akan ditahannya bagi mereka yang berjalan dengan lurus.
Tuhan meletakkan segala yang dibutuhkan di dalam diri kita untuk melewati lembah. Banyak orang menikmati hal-hal besar ketika itu terjadi, tetapi ada orang lain yang membuat hal-hal baik itu terjadi. Yang satu hanya bernicara, yg lain melakukannya. Mengikuti teladan Yesus, kita harus melakukan dan mengajar. Kita hanya memiliki wewenang untuk mengajarkan apa yang kita yakini dan lakukan.
Jika kita adalah jalan raya menuju Sion, kita membawa kekuatan untuk mengubah segala sesuatu di sekitarnya. Ketika Tuhan bekerja di dalam hidup kita, ada sesuatu yang lebih dan itu bukan lagi tempat, tetapi sebuah hubungan.
Sion adalah tempat di mana Allah mendatangkan yang terbaik. Dia adalah Tuhan bangsa-bangsa dan tidak ada yang bisa mengembalikanNya.
Yeremia 3:14-19
Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.
Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.
Apabila pada masa itu kamu bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini, demikianlah firman TUHAN, maka orang tidak lagi akan berbicara tentang tabut perjanjian TUHAN. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi akan diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali.
Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat.
Pada masa itu kaum Yehuda akan pergi kepada kaum Israel, dan mereka akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah Kubagikan kepada nenek moyangmu menjadi milik pusaka.
Tadinya pikir-Ku: "Sungguh Aku mau menempatkan engkau di tengah-tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri yang indah, milik pusaka yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku.
Kita telah menemukan Gosyen kita, dan kita siap untuk pergi ke Sion. Tuhan mengguncang semua yang bisa diguncang sehingga hanya yang benar yang akan tetap ada. Kita harus menemukan jalan kembali ke Sion. Kita bergerak dari gereja yang biasa ke gereja yang tidak biasa, dipenuhi dengan orang-orang percaya, yang mengalami terobosan. Selamat datang di gereja Tuhan dan tempat tinggal Tuhan. Jangan menolak atau menghindari Dia. Kita harus bisa diambil. Kita harus terus berjalan bersama Tuhan sampai kita dibawa ke tingkat yang lebih tinggi.
Agenda Tuhan berikutnya adalah membawa kita ke Sion, untuk diberkati oleh para gembala-Nya sehingga kita dapat bertambah banyak dan dipenuhi. Tidak akan ada lagi yang mengingat tabut karena kita membawa tabut itu dalam diri kita ; kehadiran Tuhan yang supernatural, di mana berhala akan jatuh.
Sion adalah tempat untuk berjalan, di dalam roh. Ketika kita membangun secara akurat di Sion, orang-orang yang kita besarkan akan mengenal pemerintahan. Mereka akan tahu bagaimana memimpin orang dan Tuhan akan menurunkan Tahta-Nya dan pemerintahan-Nya akan ditetapkan. Orang-orang akan menjadi sukarelawan secara bebas di zaman kekuasaan-Nya. Orang-orang tidak akan lagi berjalan dalam sifat keras kepala hati jahat mereka. Itu sebabnya kita perlu menyentuh pengurapan para rasul.
Ayat 17 - 18
Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat.
Pada masa itu kaum Yehuda akan pergi kepada kaum Israel, dan mereka akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah Kubagikan kepada nenek moyangmu menjadi milik pusaka.
Ketika kita menurunkan Kehadiran Tuhan dan Sion yang nyata di tengah-tengah kita, kita tidak membutuhkan hal lain dari luar. Tuhan akan mengubah hidup kita secara supernatural. Tuhan akan mengambil alih dan Roh Kudus akan menjadi teman dekat kita.
Ayat 19
Tadinya pikir-Ku: "Sungguh Aku mau menempatkan engkau di tengah-tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri yang indah, milik pusaka yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku.
Ajaran tentang menjadi bapa dan mentoring atau coaching, menjadi penting jika kita mengenal Allah sebagai Bapa kita. Kita akan mendengar suara di belakang telinga kita, yang mengatakan ini adalah jalan dan berjalan di dalamnya. Kemanapun kita pergi akan seperti Tuhan pergi. Tahta Tuhan turun untuk memerintah di tengah-tengah musuh kita.
Bagaimana kita menangkap Kehadiran Tuhan?
Ibrani 10:19-23
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
Siapa yang bisa masuk ke dalam ruang Mahakudus? Mereka yang memiliki tangan yang bersih dan hati yang bersih dan mereka yang dewasa dan siap. Kita tidak melihat Dia di Tahta dan bukan menerima panggilan kita. Kita akan menerima commision yang segar dari surga.
1. Ketidaktahuan bahwa kita memiliki jalan masuk ke Tempat Mahakudus.
Di dalam Roh kita bisa masuk. Tuhan membawa kita ke pemahaman baru. Bapa telah membuka surga, double decade. Kerajaan dunia ini akan melayani Kerajaan Allah dan Kristus selamanya. Kita masuk karena kita tahu itu terbuka. Kita tidak dapat membuka pintu yang telah ditutup Allah dan kita tidak dapat menutup pintu yang telah dibuka Allah.
2. Kita memiliki keberanian dalam apa yang Yesus telah lakukan dan dalam pekerjaan-Nya.
Kita percaya, kita berbicara. Katakan apa yang kita yakini.
3. Darah Yesus sudah membayar dengan harga penuh.
Dia membayar harga tinggi agar kita sepenuhnya ditebus. Cara untuk masuk adalah melalui Kristus. Siapa pun yang masuk melalui pintu belakang adalah pencuri. Ini adalah cara yang baru dan hidup, disetujui dan ditunjuk. Kita bertemu dengan Imam Besar. Ketika kita bergabung dengan Tuhan, kita menjadi satu roh. Dia akan berdiri di samping kita, dan memberkati kita. Jalan kita ke Sion tidak akan diblokir. Orang yang culas tidak dapat menemukan jalan ini.
Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Terkadang kita harus memeriksa, apakah domba-domba itu bersih. Ada standar tinggi untuk menjadi korban. Kita harus menjadi korban yang rela, spiritual, cocok, kudus, dapat diterima, sudah diubahkan dan korban yang hidup. Setiap hari posisikan diri kita di tempat-tempat tinggi yang menghubungkan Allah dengan tubuh dan roh kita. Ketika kita menjadi rekan dengan Roh Kudus, Dia akan memenuhi kita sepenuhnya. Sediakan tubuh kita. Kita menyediakan apa yang sesuai dengan standar. Jika kita ingin menjadi layak atas panggilan kita, kita perlu menjadi seorang penyembah. Kita perlu diperbarui dalam pikiran kita dengan firman Tuhan.
Siapa yang mewakili kita di surga? Dialah Yesus Perantara kita. Tongkat kerajaan tidak akan meninggalkan Yehuda. Kita perlu tahu siapa yang mewakili kita dan berkumpul bersama secara kolektif ketika hari Tuhan semakin dekat. Perlihatkan diri kita dari hati yang jujur, dan berpegang teguh pada pengakuan kita.
Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Banyak orang tidak memahami betapa beratnya menjadi pemimpin di Rumah Tuhan. Setiap hari ketika kita adalah seorang pemimpin di Rumah Tuhan, orang-orang akan menghakimi kita dan melihat seberapa bersih kita dan bagaimana kita akan menyelamatkan negeri kita. Ketika pikiran kita diperbarui, roh pikiran kita juga akan diperbarui dan kita dapat mengetahui pikiran Kristus sehingga kita dapat membuktikan apa kehendak Allah. Jika kita dapat membuktikan apa kehendak Allah, kita akan memiliki keberanian untuk melakukannya. Ketika kita mengenal Dia dengan baik, dan mengenal Dia sebagai seorang Bapa, segalanya akan menjadi lebih baik. Ketika kita telah melihat Bapa kita akan puas. Kita akan menemukan Tuhan dan menemukan jalan ke Hadirat-Nya, dan hal-hal baru akan terjadi.
RESPON
Dari pesan pp Jonathan ini, berikut ini yang saya dapatkan.
1. Kita harus miliki kerinduan untuk ziarah / ascending / naik dalam posisi roh (stature) yaitu selalu rindu mencari kehadiran-Nya. Rindu akan realita kehidupanNya ada dalam hidup kita. Ini modal awal kita untuk dapat menangkap perkenanan dalam hadirat Nya.
2. Perkenanan Allah kita perlukan menjadi syarat mutlak untuk masuk ke Sion. Kita dapat melihat perkara-perkara lebih besar dan Dia berikan hal-hal baik, bahkan pada awal musim. Kita sedang berada di Gosyen, terlindung dan diberkati.
3. Di Sion kita kita mengalami hal-hal yang terbaik yang belum pernah Allah karunia kan kepada kita sebelum nya. Kita akan diberkati oleh para gembala-Nya supaya bertambah-tambah dan dipenuhi. Kita mengalami kehadiran Tuhan yang supranatural, karena kita membawa tabut perjanjian itu di dalam kita. Kita menyentuh pengurapan para rasul. Kita menerima anugerah pemerintahan oleh karena Tahta Allah ada di Sion. Kita akan diambil alih dan menjadi teman dekat Roh Kudus. Sion bukan lagi hanya tempat tapi hubungan dan persekutuan.
Meskipun kita akan sudah di Sion. Saya menangkap pesan adanya 2 macam orang yang berbeda:
1. Orang-orang yang hanya menikmati ketika hal-hal besar itu terjadi. Mereka memberikan kesaksiannya atas hal-hal besar yang mereka terima. Ini adalah orang-orang yang telah menerima dan merespon panggilan ke Sion, sebab hatinya melekat pada jalan raya menuju Sion.
2. Orang-orang yang telah belajar / naik lagi, untuk melakukannya, mengikuti teladan Yesus. Sesudah dicobai oleh iblis di padang gurun, iblis meninggalkanNya, dan Yesus dilayani oleh para malaikat. Itu Sion Yesus. Tapi Dia datang ke Sion bukan untuk menikmatinya, tapi melakukan seluruh kehendak Bapa dan menyelesaikannya. Kelompok ini adalah mereka yang menjadi jalan raya menuju Sion.
Abraham dan Ishak belum bisa diutus ke Mesir, tetapi Yakub telah disiapkan Tuhan, menjadi orang yang layak diutus.
Musa merespon panggilan Allah dan melakukan perkara-perkara yang ajaib, tapi masih terus berargumentasi dengan Allah demi orang Israel. Yosua dan Kaleb memiliki roh yang berbeda, roh yang berani dan roh yang perkasa dengan ketetapan hati untuk berpegang kepada perkataan Tuhan. Mereka sudah terbukti menjadi orang-orang yang layak diutus, bukan hanya merespon panggilan.
Para murid mengalami aniaya waktu memberitakan Injil demi merespon panggilan membawa pesan Kerajaan, namun mereka tidak menjadi lemah dan meminta keberanian. Mereka dilayakkan Tuhan menjadi utusan.
Di Sion kita disiapkan bukan untuk menikmati hal-hal besar saja, tapi disiapkan untuk menerima double dan dilayakkan untuk diutus. Kita harus membuktikan kita layak menerima perkenanan itu supaya dapat mengekspresikan hidup Kristus sampai memancar untuk mengubahkan keadaan.
Saya menyadari Tuhan sedang membawa saya bukan hanya untuk menikmati damai sejahtera dan kepenuhan sukacita dan hal-hal baik yang sudah dan sedang saya terima pada awal musim ini (khususnya pada bulan Juni ini), seperti yang saya sedang alami sekarang, tapi untuk terus berjalan dan bermitra dengan Roh Kudus demi tujuan Nya.
Amin.