SATE 21Juli2020 - MENGHADAPI PENCOBAAN DAN TEKANAN
Bacalah terlebih dahulu: Matius4:1-11
Src: sochristian.org |
Tidak dapat disangkal setiap hari selalu ada pengaruh buruk yang Musuh lepaskan atas hidup kita. Tujuannya tidak lain adalah untuk merusak dan membunuh setiap benih Ilahi yang sudah Roh Kudus taburkan ke dalam hidup kita.
Setiap benih firman membutuhkan suatu pengaruh Ilahi /dimensi rohani tertentu untuk membuatnya bertumbuh dan menghasilkan buah.
Ketika kita menerima firman, maka kewajiban kita untuk memiliki kondisi tanah hati yang memastikan firman yang Bapa berikan tersebut jadi bertumbuh dan memunculkan hasil dalam kehidupan kita. Di sinilah pentingnya kita membangun manusia roh sebagai fondasi kehidupan rohani kita.
Dengan cara mengimajinasikan firman tersebut tergenapi dalam hidup kita sambil mulai berdoa dalam bahasa roh. Setiap kali kita menerima adanya tekanan (dorongan) yang muncul di dalam pikiran, segera kita deklarasikan sebagai bahan untuk melepaskan nubuatan.
*1. Apa yang Yesus lakukan ketika serangan si jahat mulai menghantam-Nya?*
Yesus menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi dan akan terjadi. Ia telah mempersiapkan diriNya. Ketika berada di dalam rumah (rohani) bersama Yusuf-Maria, Yesus telah MENETAPKAN HATINYA untuk selalu TAAT KEPADA FIRMAN. Apalagi ketika dibaptis, Yesus telah dipenuhi oleh Roh Kudus. Maka, ketika Yesus dicobai iblis, Ia selalu menjawab "ADA TERTULIS", mengapa? Karena IA tidak mau memakai PIKIRAN-NYA SENDIRI. *Yesus tetap memegang Firman dengan erat dan mengandalkan Firman saja untuk menjawab pencobaan.* Dia tidak memandang kepada tubuh-Nya atau jiwa-Nya (perasaan dan kehendakNya) atau keadaan Nya saat itu, tapi hanya memandang Firman.
*2. Yesus memakai firman untuk menjawab tantangan si jahat, karena Dia sudah hidup dalam firman itu. Bagaimana dengan kita, apakah kita memakai firman untuk kebutuhan kita ataukah kita sudah menghidupi firman dengan benar?*
Ya. Berbagai respon dan reaksi orang ketika mendengarkan Firman. Ada yang bersikap positif (tanah gembur), ada yang antusias (tanah ditepi jalan) dan ada yang bersikap netral atau normal (tanah berbatu-batu).
Jika kita bersikap positif dan memberikan tempat bagi Firman di dalam hati kita, maka firman akan berakar, bertumbuh dan berbuah. *Artinya kita menerima firman sebagai BENIH, bukan hanya terbatas sebagai ROTI.*
Kebanyakan orang Kristen hanya mau ROTI dan tidak menerima BENIH. Padahal benih firman inilah yang bisa kuat mengakar menjadi iman kita yang meneguhkan hati kita. *Ini adalah BENIH firman KERAJAAN YANG MEMILIKI KUASA untuk membuat kita memiliki PEMERINTAHAN ALLAH di DALAM hati dan HIDUP KITA.* Dengan demikian Firman itu menjadi firman yang hidup dan menjadi kehidupan kita, membawa dampak kepada roh, jiwa dan tubuh kita; bukan saja untuk menjawab kebutuhan kita sesaat.
Kehidupan ilahi itu akan bertumbuh dan berbuah dalam hati kita, sehingga kita bisa menjadi rupa dan gambar Allah dan menjadi Bait KudusNya.
*3. Apa yang seharusnya kita lakukan ketika tekanan menyerang pikiran kita?*
Kita harus tetap tinggal tenang, supaya kita dapat berdoa. Jika kita hanya fokus pada kehilangan kita, kerugian, kesedihan dan penderitaan kita; maka itu bisa menghentikan perjalanan rohani kita.
Biar bagaimanapun keadaannya "Ziklag" kita, kita hanya dapat meletakkan pengharapan kita di dalam Tuhan. Dia adalah tempat perlindungan yang sempurna. Dia tetap Allah damai sejahtera kita yang tidak pernah mengecewakan sebab kasih-karuniaNya dan tidak pernah meninggalkan kita sebab kasih-setiaNya. Uang, teman, saudara, pasangan, anak bisa mengecewakan dan meninggalkan kita sendiri. *Apa yang tidak bisa diberikan dunia ini, hanya bisa kita dapatkan di dalam Tuhan Yesus, Allah damai sejahtera.*
Ibrani 4:16 (TB) _Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya._