Langsung ke konten utama

SATE 15Juli2020 - ADAM DAN HAWA YANG TERAKHIR

Dalam hal berdoa, janganlah kita berdoa dengan bertele-tele seperti orang yang tidak mengenal Allah. Sebelumnya kita telah belajar bahwa kita juga tidak boleh berdoa seperti orang munafik. Yesus mengatakan bahwa jika dia kita bertele-tele, maka kita disamakan dengan orang yang tidak mengenal Allah. Dalam Bahasa aslinya, kata bertele-tele adalah G945=battolog, yang memberikan arti bahwa kita mengulang-ngulang hal yang sama terus menerus dengan menggunakan kata-kata tanpa ada arti (idlewords), lipservice. Namun ada beberapa kasus di mana cerita kematian Yesus diulang-ulang di beberapa kitab (Daniel,Matius,Lukas,dll) menjadi hal yang bertele-tele dan juga bukan berarti kita tidak boleh berdoa lama (Lukas6:12). Jadi dalam setiap kita berdoa harus ada tujuan.

Src:answersingenesis.org


Bacalah terlebih dahulu: Matius6:5-15;18:17;23:4, Pengkotbah10:14 


*1. Mengapa doa kita tidak boleh seperti orang yang tidak mengenal Allah?*

Tujuan berdoa adalah datang sebagai orang yang PERCAYA DI DALAM DIA untuk MENGKONFIRMASI KEBENARAN yang kita sudah dapatkan dari FIRMAN yang mendatangi kita. 

Jika kita belum mendapatkan perkataan-Nya dan Kebenaran Nya, mintalah apa yang kita butuhkan yang masih kurang dalam hidup kita: firmanNya, perkataan Nya, kebenaranNya dst.

Jika kita kurang pengertian dan hikmat, minta pengertian dan hikmat supaya kita dapat berdoa sesuai dengan kehendakNya. 

Sebab di luar kehendakNya, kita hanya akan minta hal-hal yang sekendak hati kita saja dan apa yang menjadi asumsi-asumsi kita yang tidak berdasar. 

*Mengulang-ngulang doa dan bertele-tele  itu menyatakan sikap ketidakpercayaan kita, bukan menyatakan iman kita. Tuhan tidak akan menjawab doa orang yang tidak menaruh percaya nya di dalam Dia.*


*2. Bagaimana kita bisa mengenal Allah?*

Kita mengenal Allah atas inisiatif dariNya. Dia mengirimkan firmanNya, lewat orang lain atau dari pembacaan Alkitab. Bersama Firman-Nya, Tuhan mengirimkan terang-Nya ke dalam hati kita supaya kita bisa melihat Kebenaran. 

Jika kebenaran itu sampai kepada kesadaran dan hati nurani kita, maka mulai kita akan meningkat dari pertobatan, kepada kelahiran baru dan pengalaman rohani selanjutnya. Setelah kita   dikaruniakan Roh Kudus, Dia terus-menerus bekerja di dalam kita melalui KUASA Firman dan Roh-Nya sampai kita mengalami pengenalan penuh akan Dia sebagaimana Dia menyatakan PribadiNya kepada kita, berdasarkan kasih karunia Nya. 


*3. Bapa mengetahui (eido) apa yang kamu butuhkan. Apa sebetulnya kebutuhanmu itu?*

Tuhan menciptakan manusia dimulai dari Adam-Hawa BUKANLAH DENGAN MAKSUD HANYA MENJADI MAHLUK HIDUP YANG SEKEDAR MEMPUNYAI JIWA (mahluk jiwani / living soul); TAPI MENJADI MAHLUK YANG SEMPURNA SEPERTI DIA (segambar dan serupa Dia).

1 Korintus 15:45 (TB)  Seperti ada tertulis: *"Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup (living soul)*", tetapi Adam yang akhir (Yesus) menjadi *roh yang menghidupkan (life-giving spirit)*. 

1 Corinthians 15:45 (ASV)  So also it is written, The first man Adam became a *living soul.* The *last Adam [became] a life-giving spirit.*

*Dia telah menyiapkan segalanya di Taman Eden, termasuk:*
1. Makanan bagi tubuh (jiwa): semua buah yang bebas untuk dimakan;
2. Makanan bagi roh: kehidupan yang berasal dari buah Pohon Kehidupan;
3. Makanan yang TIDAK BOLEH dimakan: buah Pengetahuan Baik dan Jahat.

SEHARUSNYA Adam-Hawa juga memakan buah dari Pohon Kehidupan supaya mereka tidak mati. Rupanya Adam lebih tertarik kepada istrinya dari pada tertarik kepada hal-hal yang rohani, dengan buah Pohon Kehidupan, sebab dia sendiri berkata demikian mengenai Hawa: _Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku_ (Kej 2:23).

*Sejak itu ADAM TELAH MELETAKKAN "AKU"nya KEPADA KEHIDUPAN JIWANI DAN RAGAWI BERSAMA HAWA, dan bukan kepada Allah Pencipta segalanya. Dia melupakan KEBUTUHAN YANG SEBENARNYA, yaitu KEHIDUPAN yang berasal dari Allah sendiri.*

Saya  seperti Adam, dulu juga seperti kebanyakan orang, LEBIH FOKUS KEPADA BERKAT DAN PEMBERIAN NYA DARIPADA FOKUS KEPADA TUHAN YANG MEMBERIKAN ITU SEMUANYA.

*Adam dan Hawa masih dapat berjumpa dengan Allah, karena waktu itu masih belum jatuh dalam dosa, sampai setan datang dalam rupa ular, MENGINTERUPSI RENCANA ALLAH bagi manusia. Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden tanpa sempat memakan buah Pohon Kehidupan, belum menjamah Kehidupan ilahi.*

Sekarang kita telah mengetahui kebenaran ini, kita juga telah mengenal  Allah melalui Adam  terakhir. *Dulu posisi kita berada di posisi Hawa, tapi dia tidak dibekali Adam pertama dengan buah dari Pohon Kehidupan, sehingga Hawa lah yang pertama jatuh dalam dosa*.  Mereka  berdua di Taman Eden HANYA menjalani kehidupan jasmani dan kesenangan jiwani; sehingga mudah dikelabui setan. Sama sekali mereka belum menjalani kehidupan Ilahi, yang memampukan dan memastikan mereka hidup kekal. 

*Sekarang posisi kita juga sebagai Hawa, namun bedanya kita telah dibekali FIRMAN dan KEBENARAN oleh Yesus, Adam terakhir. Bahkan Dia telah memberikan RohNya di dalam kita*.  Nah, BAGAIMANA KITA MEMANDANG BUAH DARI POHON KEHIDUPAN itu? Pekerjaan setan terus untuk mengelabui Hawa. Kita telah makan buah Pengetahuan. 

Saya dan saudara SUDAH mengetahui bagaimana ending dari Adam-Hawa pertama. Tinggal tentukan sikap kita, yang sekarang berada pada posisi Hawa. Kita adalah Hawa yang terakhir. Jangan salahkan siapa-siapa lagi kalau ending nya akan sama tragisnya.

*Apakah kita masih lebih tertarik kepada buah-buah yang memenuhi hasrat jiwa kita dan kebutuhan tubuh kita yang tidak seberapa ini (yang fana) daripada buah-buah dari Pohon Kehidupan?*  Apakah kehidupan jiwani lebih menarik dibandingkan Kehidupan ilahi yang adalah buah-buah dari Firman? Apakah fokus kita tetap kepada berkat dan bukan kepada Pemberi berkat?

Jelas Allah mengetahui apa yang paling kita butuhkan dari siapapun. Dan sekarang kita juga sudah mengetahui apa yang paling kita butuhkan. 

*Kebutuhan kita adalah memenuhi kebutuhan hidup jasmani kita secukupnya dan kebutuhan terbesar kita adalah KEHIDUPAN dari Allah sendiri yang bisa memenuhi seluruhnya: baik pengetahuan, kebutuhan jiwa dan tubuh, terlebih kebutuhan roh kita yang sangat mendasar, yaitu KEHIDUPAN ILAHI yang membuat kita tidak mati selamanya. SEMUA KEBUTUHAN KITA HANYA DAPAT DIPENUHI DI DALAM NAMA YESUS KRISTUS, ADAM TERAKHIR.*

*Sebagai Hawa (Gereja digambarkan sebagai perempuan) kita adalah tulang dari tulangNya  dan daging dari dagingNya*. Dan ketika disalibkan tidak ada tulangNya yang dipatahkan, melambangkan kasih-setia-Nya kepada kita. *Hanya Dia, Yesus, Adam terakhir, yang bisa memenuhi segala kebutuhan dan keinginan kita selamanya walaupun bumi ini bergoncang dan waktu berlalu. Kita hanya bergantung dalam namaNya.* 

Yesus Kristus datang SUPAYA KITA MEMILIKI HIDUP YANG BERKELIMPAHAN dari roh, melimpah kepada jiwa dan kepada tubuh.
Tuhan berkehendak memberkati hidup kita, tapi jangan menjadikan berkat sebagai fokus bahkan tujuan hidup kita. Ini kesalahan yang menurun dari Adam, menjadikan Hawa sebagai fokus hidupnya. 

Yesus telah mengambil-alih tanggung-jawab kesalahan Adam, dan Dia telah memberitahukan kepada kita, Hawa, tentang hal dan Kebenaran ini. Sebegitu bodohkah kita, sehingga mau dibodohi setan dengan cara yang sama? Jika ya, maka Allah pun tidak akan sanggup menyelamatkan saudara. 

_Yohanes 10:10 (TB)  Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; *Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.*_




Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

PREPARING THE BRIDE - SESSION 03

❤️ Kidung Agung: Gambaran Gereja Sebagai Kekasih Kristus Khotbah ini mengacu pada kitab Kidung Agung dalam Alkitab untuk menggambarkan  hubungan kasih antara Kristus (Sang Mempelai Pria) dan Gereja (Sang Mempelai Wanita). Kisah cinta dalam Kidung Agung adalah gambaran untuk kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan spiritual ini. Khotbah juga menyinggung tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Adam, Hawa, dan Raja Salomo, untuk memperkuat poin-poin teologis (logika Tuhan) tentang dosa, penebusan, dan hikmat ilahi. Inti dari khotbah ini adalah untuk mendorong pendengar agar memiliki hati yang haus akan Tuhan dan merespons pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka, seperti mempelai wanita yang setia menantikan kedatangan mempelai prianya.                                              Pendahuluan Saudara-saudara diharapkan memiliki hati yang haus dan lapar aka...