SATE 29Juli2020 - Lepas Dari Pengaruh Emosi Negatif
Bacalah terlebih dahulu: 1 Samuel 30:6-8
Sebetulnya tidak ada tantangan yang terlalu besar untuk dihadapi, dan tidak ada peperangan yang terlalu sulit sehingga tidak bisa dimenangkan. Ini juga yang terjadi pada Daud. Ketika Daud ada di posisi terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu, Daud mengambil keputusan yang benar. Dia menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Setelah Daud berhasil menguasai dirinya untuk tidak terjebak dalam gejolak emosi negatif yang ada di sekeliling hidupnya, dia mulai bertanya kepada Tuhan dan meminta firman berkaitan dengan apa yang sedang terjadi atas hidupnya dan keluarga dari prajurit yang menyertainya. Dalam terjemahan Alkitab berbahasaInggris (NKJV) ada suatu kata kunci yang dapat kita pakai: PURSUE(Kejar), OVERTAKE(Susul), RECOVER ALL (Pulihkan semua). Itulah firman yang Tuhan berikan kepada Daud atas situasi yang sedang ia hadapi.
*1. Mengapa dengan mudah Daud segera mengambil tindakan untuk kembali kepada firman?*
Daud selama 2 tahun terakhir menyingkir ke daerah orang Filistin karena dikejar-kejar Saul. Dan orang-orang Amalek, yang seharusnya ditumpas oleh Saul, juga menyerang orang-orang Yehuda yang bersama-sama dengan Daud di Ziklag. Mereka semua dijadikan tawanan, termasuk 2 orang istri Daud dan anak-anaknya. Rakyat juga marah kepada Daud dan hendak melemparinya dengan batu. Jadi boleh dikatakan, di Zigklag lengkaplah penderitaan Daud. Mengapa ia mudah kembali kepada Firman? Daud sudah terlatih di medan penggembalaan melawan binatang buas, singa dan beruang. Dan setelah ia menguasai dirinya ia menguatkan percayanya kepada Tuhan. Daud mengenakan baju efod, tanda bahwa ia memutuskan untuk menyerahkan masalah Ziklag ini kepada Tuhan.
*2. Apa yang pertama kali dilakukan Daud sebelum dia pergi menyusul orang Amalek dan mengambil kembali apa yang menjadi miliknya?*
Daud tidak mau memandang kepada kekuatannya, pengalamannya dan tidak mengandalkan para prajuritnya. Dia mengandalkan Allah dan bertanya kepada-Nya. Ini hal yang terpenting untuk menghadap dulu ke tempat-Nya yang kudus ketika menghadapi persoalan berat, sehingga kita tidak makin tergelincir. Di tempat kudus-Nya Daud mendapatkan kekuatan sesuai arahan Tuhan; untuk bangkit, mengejar dan merebut kembali.
*3. Keyakinan yang dimiliki Daud, didasari karena Daud ginosko Tuhan. Bagaimana dengan keputusan kita sekarang?*
Ziklag kita mungkin sama beratnya dengan yang dialami Daud, terlebih pada saat-saat sekarang ini. Kita harus menguatkan percaya kita dan mengandalkan Tuhan, sebab Dia lah yang maju berperang bagi kita. Oleh karena itu pengenalan (ginosko) kita akan Tuhan harus dibangun dengan mendengarkan firman dan merenungkannya, menjadikan kebenaran sebagai kehidupan (rhema) kita. Kita harus memosisikan diri kita sebagai murid, memiliki telinga seorang murid dan hati sebagai hamba bagi tujuan Tuhan. Kita harus menghadap kepada tahta kasih-karunia Tuhan, sehingga mendapatkan pertolongan-Nya pada waktu kita sangat membutuhkan (Ibr 4:16).