Langsung ke konten utama

SATE 23Juli2020 - MENJADI SEGAMBAR DAN SERUPA DENGAN ALLAH

Src: campuschristian.info

Bacalah terlebih dahulu: Efesus3:14-15;4:17-19 

Ketika Tuhan pertama kali menjadikan manusia, Tuhan menjadikannya serupa dan segambar dengan diriNya. Artinya nature manusia roh, adalah hakekat manusia yang sesungguhnya.Tetapi ketika manusia jatuh dalam dosa/memberontak, nature manusia rohnya tercemar/rusak. Rusaknya nature manusia akan terus termanifestasi lewat kehidupan sehari-hari. Itu sebabnya kita memerlukan adanya penebusan secara keseluruhan, sehingga Roh Allah membangkitkan roh kita yang mati. Namun walaupun demikian, kita harus terus dibangun. Karena kita masih hidup secara manusia di bumi. Supaya apa yang Tuhan rencanakan pada hidup kita bisa terwujud, dan kita bisa memanifestasikan keilahian Tuhan.

*#1. Apa yang dimaksud dengan jangan hidup lagi sama seperti orang yang tidak mengenal Allah?Jelaskan dengan pemahaman yang kamu dapatkan!*

_Kejadian 1:26 (TB)  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."_

Allah menciptakan manusia yang SEGAMBAR dan SERUPA dengan NYA. SEGAMBAR atau menurut gambar artinya kemiripan dengan image Allah (to shade), bayangan Allah, gambaran Allah. SERUPA atau LIKENESS = manner = fashion; artinya kesukaannya, kelakuannya, perbuatannya, kehendaknya. 
*Jadi segambar dan serupa itu sebenarnya kemiripan antara bapa yang menurun pada anaknya (like father like son).*

Yesus mengatakan, jika kamu melihat Aku, kau melihat Allah, sebab hanya Anak yang pernah melihat Bapa. *Anak mengenal  Bapa dan Bapa mengenal Anak.  Kata mengenal dalam bahasa aslinya= EPIGINOSKO, acknowledge, know well.* Artinya saling mengenal, mengasihi, memahami, bukan sekedar tau tentang. 

*Gambar dan rupa yang merupakan konstruksi dari epiginosko  inilah yang sebenarnya dirusak oleh dosa.*  Nature manusia berobah secara total baik dalam gambar dan juga rupa. 

*Allah lewat karya penebusan dan pendamaian Yesus, harus merekonstruksi gambar dan rupa manusia terlebih dulu, sehingga epiginosko itu dipulihkan* - yaitu diawali lewat KELAHIRAN BARU. 

*Setelah kita dilahirkan kembali TIDAK otomatis SEMUA unsur manusia menjadi pulih.*

Gambar dan rupa manusia yang sudah dipulihkan artinya epiginosko-nya HARUS DIBANGUN sesuai dengan urutannya: roh, jiwa dan tubuh. Ini nature manusia yang benar atau natare manusia roh.  Jadi urutannya bukan tubuh, jiwa dan roh; yang merupakan nature manusia jasmani. 

*Maka kita harus memahami hal ini supaya tidak melakukan hal-hal yang kontradiktif dengan yang sedang Allah kerjakan di dalam kita.* Proses rekonstruksi masih terus berlangsung, karena itu kita menyadari kita belum sempurna.* Namun jangan menjadikan jargon "tidak ada manusia yang sempurna" sebagai alibi untuk perbuatan bodoh dan sia-sia. *Kesuksesan adalah  supaya Allah epiginosko lagi kepada kita dimulai dari sikap kita yang konstruktif, bukan malahan destruktif. Itulah sikap iman yang benar. Sesederhana itu sebenarnya*. Sorgalah yang sibuk menyelesaikan pekerjaan Bapa di dalam kita dan dengan iman kita mendukungnya. 

*#2. Apa sebenarnya yang harus terus diperbaharui dalam diri kita dan mengapa?*
Dari uraian di atas kita mengerti, yang sedang direkonstruksi adalah sebuah bangunan yang bernama Gereja. Kita adalah gereja atau  bait Allah. 

*Yesus mengatakan: rombaklah Bait Allah. Aku akan membangunnya dalam 3 hari. Yang dimaksudkan Bait Allah adalah tubuh Nya sendiri (Yoh 2:19,21).*
Allah hanya ginosko pada gereja-Nya.  Jadi gambar dan rupa itulah yang terus dibangun. 
*1. Unsur pertama, yang harus terus-menerus diperbaharui adalah unsur ROH.*
Unsur manusia baru yang sudah dilahirkan baru unsur pertama, yaitu roh kita, supaya komunikasi yang terputus dan hubungan yang terputus dengan Allah terjalin lagi. Bukan berarti selesai sudah. Roh harus terus diberikan asupan firman. Kapasitas roh harus diupgrade. Pengetahuan, hikmat dan pengenalan akan Tuhan harus mengalami update tiap hari, tiap saat.

*2. Unsur kedua, yaitu jiwa (pikiran, perasaan, kehendak).*
Pikiran kita harus terus-menerus diperbaharui (dimulai dari sikap iman), supaya "likeness" (kelakuan, kebiasaan, kesukaan) itu dikembalikan atau direstorasi (restore). 

*3. Selain kedua unsur itu Allah juga membangun unsur yang ketiga, yaitu tubuh kita.*
 Allah mempunyai kepentingan atas tubuh kita,  seperti apa yang Yesus katakan tadi  (Yoh 2:19,21). Dia akan membangunnya kembali bait Allah dalam 3 hari. Artinya, *ketiga unsur nature manusia roh kita benar-benar direkonstruksi sesuai dengan urutannya: roh, jiwa dan tubuh.*

*Yesus bangkit pada hari yang ketiga. Tuhan menghendaki kita melihara tubuh atau bait Allah, supaya ketika roh dan jiwa kita selesai dibangun dan diperbarui, maka tubuh kita (pada hari ketiga, unsur manusia yang ke3) dirombak dan digantikan dengan tubuh yang baru, tubuh sorgawi.*

_1 Tesalonika 5:23 (TB)  Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga *roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.*_

*KITA HARUS DAPAT MERAWAT DAN MEMELIHARA TUBUH kita SAMPAI hari yang kedua atau PEKERJAANNYA DI DALAM KITA SELESAI, yaitu SAMPAI KITA MENGENAKAN MANUSIA BARU YANG SESUNGGUHNYA.*
_Efesus 4:24 (TB)  dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya._

*YANG DIBANGUN DI DALAM TUBUH KITA ADALAH KUASA-NYA DAN PEMERINTAHAN KERAJAAN-NYA DI DALAM TUBUH KITA SEMAKIN KOKOH DAN KUAT SEIRING PENGENALAN KITA AKAN KRISTUS, SEHINGGA TUBUH KITA BERSIH DARI KUASA DOSA DAN MAUT. Itu yang dimaksudkan dengan pekerjaanNya di dalam kita*. Kuasa yang kita terima ketika kita menerima Roh Kudus, bukan untuk berbahasa roh atau pun membuat mujizat, tapi kuasa Nya untuk MEMBANGKITKAN TUBUH KITA. 

_1 Korintus 15:50, 53 (TB)  Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati._

_1 Petrus 1:4 (TB)  untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu_.

_1 Korintus 6:13 (TB)  Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. *Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.*_

*#3. Apa kaitannya pikiran kita dengan perasaan hati kita, dan apa dampaknya kalau kedua hal itu masih belum diupgrade?*

*HATI kita adalah PERPADUAN dari unsur ROH (hati nurani) dan unsur JIWA (perasaan dan kehendak, yang sering bersekongkol dengan daging) dan pikiran.* Dari hati dan keputusan hati melahirkan tindakan dan perilaku kita. 
*Lalu dari mana pikiran berasal? Pikiran berasal dari 2 sumber atau pengaruh: dari roh (hati nurani) dan dari jiwa. Itulah sebabnya  kita harus memakai  keinginan roh, kehendak roh,  pikiran roh; berdasarkan pimpinan dan dorongan Roh Kudus dan berdasarkan Kebenaran, yang berarti mengenakan pikiran Kristus.*
 
Kalau pikiran dan perasaan belum diupgrade (perbaharui), maka ada persekongkolan jahat antara pikiran dan perasaan yang didukung pula oleh kedagingan kita yang sudah dikuasai sifat dosa. Yang dikeroyok adalah roh kita atau hati nurani kita. Selanjutnya kita tahu apa yang akan terjadi. 

Jadi solusi Allah bagaimana Dia bisa memberikan hati yang baru? Dia jauhkan tubuh (daging, sarx) kita dari hati yang jahat atau hati yang keras. 

Yehezkiel 11:19 (TB)  Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat, 

Setelah kita dikaruniakan roh yang baru Dia taruh di hati kita. Dia cabut (uprooted) prinsip-prinsip yang salah yang sudah berakar dan mengikat hati kita (rotten). Sementara itu pikiran kita terus-menerus diperbarui. Allah terus menekan keinginan daging kita dengan kuasa dan dengan kehidupan Kristus (bukan kekristenan/agamawi).  Keinginan daging itu menjadi ditelan oleh kemenangan. Kuasa dosa dan maut tercerabut dan dibersihkan seluruhnya. Pada saat itulah tubuh kita yang fana atau tubuh maut itu dilepaskan dan pada waktu kedatangan Yesus, kepada kita dalam sekejap mata dikenakan tubuh yang baru, yang sekarang masih tersimpan di sorga. Jika kita mati sebelum kedatangan Yesus, maka tubuh kita diistirahatkan dulu atau yang disebut TERTIDUR, supaya nanti dibangkitkan lagi, pada saat nafiri terakhir dibunyikan dan kita dikenakan tubuh sorgawi. 




Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...