Prinsip-prinsip Doa
Watchman Nee
Saya harus terus mengaktifkan roh, supaya roh saya berfungsi
secara wajar dan lebih optimal. Fungsi-fungsi roh adalah intuitive (peka
terhadap suara Tuhan), kesadaran (conscience, ini sebenarnya yang membuat kita
otomatis menjadi rajin dan tekun, bukan karena semangat atau tekad atau
komitmen), dan persekutuan (communion,
menyembah dan beribadah). Itulah aktivitas roh yang sewajarnya, yang normal
dilakukan orang Kristen, murid Kristus. Itu yang membuat kita dapat merasakan
realita dari pekerjaan Roh dan Firman. Maka kita menjadi seperti Kristus, yaitu
roh manusianya Yesus dikatakan sebagai roh yang menghidupkan. Semua aktivitas
yang dilakukan yang berasal dari roh semata sebagai ekspresi iman kita. Bukan oleh
kuat gagah kita, tapi hanya oleh Roh Tuhan.
1Kor 15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam
menjadi makhluk yang hidup," tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang
menghidupkan.
1Yoh 2:27 Sebab di
dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya.
Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana
pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu
benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu,
demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
1Yoh 2:20 Tetapi kamu
telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua
mengetahuinya.
Tidak perlu kita terus didorong-dorong oleh bapa rohani atau
para pemimpin spiritual kita, tapi dengan mengaktifkan roh, berarti ada
kesadaran sendiri. Sebab Tuhan menghendaki kita mengasihi-Nya secara sadar,
bukan karena di-indokrinasi seperti yang dilakukan para teroris karena telah
di-indoktrinsi alam bawah sadarnya, dicuci otaknya. Sepertinya mereka bersedia
mati bagi Allahnya, tapi sebenarnya mereka hanya menjalankan perintah setan
iblis.
Seorang Kristen, umat Tuhan, murid Kristus harus lebih tahu
tentang cara kerja rohnya daripada tentang aktivitas pikirannya. Artinya, roh
kita harus lebih aktif daripada pikiran kita.
Kehidupan rohani yang harus dijalani itu harus lewat
pengalaman untuk mengenal Roh Kudus yang ada di dalam rohnya. Tanpa pengalaman
pergumulan dengan Allah, Yakub tidak
akan pernah menjadi ISRAEL. Tanpa kita bergaul dan bergumul dengan Firman, kita
tidak akan menjadi kekasih Tuhan.
Salah satu hal yang membuat kita tetap mantap berjalan
bersama Tuhan adalah tetap berdoa. Ada ketekunan dan konsistensi dalam berdoa.
Kita berdoa bukan untuk setiap kebutuhan, tapi lebih dari itu. Doa adalah
penyatuan pikiran orang percaya dengan kehendak Tuhan. Doa adalah pengalaman berinteraksi dengan
Bapa. Pengalaman itu menunjukkan bahwa doa menghasilkan lebih banyak daripada
bentuk pekerjaan lainnya.
- Setiap kebutuhan adalah
panggilan untuk berdoa.
- Seorang Kristen harus
lebih tahu tentang cara kerja rohnya daripada tentang aktivitas
pikirannya. Orang Kristen harus memiliki roh yang aktif. Rohnya harus
berfungsi. Fungsi-fungsi roh yang menghidupi adalah intuitive,
- Seseorang yang sepenuhnya
mengikuti Tuhan adalah orang yang percaya bahwa janji-janji Allah dapat
dipercaya, bahwa Dia menyertai umat-Nya, dan bahwa mereka mampu menang.
- Seorang Kristen yang
rohani harus secara eksperimental mengenal Roh Kudus dalam rohnya.
- Iman tidak melihat apa
yang terjadi padanya tetapi pada Dia yang dia percayai.
- Tuhan akan menjawab semua
pertanyaan kita dengan satu cara dan hanya satu cara. Yaitu, dengan
menunjukkan lebih banyak tentang Putra-Nya.
- Betapa benarnya bahwa
tanpa bimbingan Roh Kudus, kecerdasan (intelektualitas) tidak hanya tidak
dapat diandalkan tetapi juga sangat berbahaya, karena sering kali
membingungkan masalah benar dan salah.
- Betapa kita membutuhkan
Tuhan untuk mencerahkan mata hati kita, sehingga kita dapat memahami
kembali pentingnya doa dan mengetahui kembali nilainya. Lebih jauh, kita
harus menyadari bahwa jika Setan tidak menipu kita, kita tidak akan begitu
mengabaikan doa. Karena itu, kita harus waspada dan menemukan di dalamnya
semua tipu muslihat Setan. Kita tidak akan membiarkan dia menipu kita lagi
dengan bersantai dalam doa.
- Jika kita lebih cenderung
mendengarkan suara hati nurani (salah satu fungsi roh) kita saat ini, kita
tidak akan kalah seperti sekarang.
- Banyak orang yang begitu
sibuk dengan pekerjaan sehingga mereka hanya menyediakan sedikit waktu
untuk berdoa.
- Banyak orang yang
mengacaukan pemahaman dan pengertian dengan kepercayaan.
- Kelalaian dalam doa akan
melemahkan manusia batiniah.
- Sekarang orang Kristen
tampaknya memperlakukan doa sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan
gagasan mereka (yang berasal dari pikiran dan imajinasi mereka sendiri).
Jika mereka memiliki sedikit pemahaman yang lebih dalam, mereka akan
menyadari bahwa doa hanyalah manusia yang menyampaikan (memperkatakan
kembali, mengekspresikan dan mendeklarasikan) kepada Tuhan apa yang menjadi kehendak
Tuhan.
- Doa kita meletakkan rel
yang dapat dilalui kuasa Tuhan. Seperti lokomotif yang perkasa, kuasa-Nya
tak tertahankan, tetapi kuasa-Nya tidak dapat menjangkau kita tanpa rel.
- Ketenangan kita terletak
pada memandang kepada Tuhan, bukan kepada diri kita sendiri.
- Doa memungkinkan kita
pertama-tama secara batiniah untuk mengalahkan musuh dan kemudian secara
lahiriah untuk menghadapinya (penuhi imajinasimu dengan Firman Tuhan,
karena dalam imajinasi yang kuat terdapat kuasa kemenangan dan kuasa penciptaan
dari iman).
- Doa adalah ujian berat
bagi kekuatan manusia batiniah. Roh yang kuat mampu berdoa banyak dan
berdoa dengan segala ketekunan sampai jawaban datang. Orang yang lemah
akan menjadi lelah dan putus asa dalam berdoa.
- Doa adalah penyatuan pikiran
orang percaya dengan kehendak Tuhan (terjadi keselarasan dan
penyetaraan iman kita dengan
iman-Nya Allah sesuai dengan kasih karunia-Nya).
- Doa adalah pekerjaan.
Pengalaman banyak anak Tuhan menunjukkan bahwa doa menghasilkan lebih
banyak daripada bentuk pekerjaan lainnya.
- Roh yang tinggal di dalam
diri akan mengajarkan kepadanya apa yang berasal dari Tuhan dan apa yang
bukan. Inilah sebabnya mengapa terkadang kita tidak dapat menemukan alasan
logis untuk menentang ajaran tertentu, namun di kedalaman keberadaan kita
muncul penolakan (dapati kebenaran ini, bahwa sesungguhnya kita, Gereja
dilahirkan dan dibentuk dari dalam Kristus, sebagaimana Hawa itu dibentuk
dari dalam Adam. Ketika Adam diciptakan, Hawa sudah ada di dalamnya).
- Tujuan doa bukanlah untuk
memberitahu Tuhan tetapi untuk mengungkapkan kepercayaan, iman, harapan,
dan keinginan hati kita.
- Pemandangan akan masalah
apa pun menimbulkan ketakutan di hati mereka yang tidak beriman, tetapi
mereka yang percaya kepada-Nya berkata, "Ini makananku!"
- Kita seharusnya tidak
membuka mulut terlalu tergesa-gesa saat mendekati Tuhan. Sebaliknya,
pertama-tama kita harus meminta Tuhan untuk menunjukkan kepada kita apa
dan bagaimana berdoa sebelum kita menyampaikan permintaan kita kepada-Nya.
Bukankah kita telah menghabiskan banyak waktu di masa lalu untuk meminta
apa yang kita inginkan? Mengapa tidak sekarang meminta apa yang Tuhan
inginkan? Mengapa begitu banyak orang Kristen memanjatkan doa-doa yang
begitu kecil sementara Tuhan mereka begitu besar?
- Jika Tuhan tidak menjawab
doa-doa kita, kita harus bersabar dan tekun mencari kunci doa.
- Siapa pun yang mencari
sesuatu dengan setengah hati tidak mungkin menemukannya.
- Perkataan kita harus tepat
sasaran; perkataan kita harus menyentuh hati Tuhan dan menggerakkan-Nya
sehingga Dia tidak punya pilihan lain selain mengabulkan permintaan kita.
- Dengan kerendahan hati
yang mendalam dan dengan kesungguhan yang besar, Abraham mulai mengajukan
pertanyaan demi pertanyaan kepada Tuhan. Pertanyaan-pertanyaannya adalah
permintaannya.
- Ketika Yosua berdoa
tentang kekalahan di Ai, dia tidak hanya membuka mulutnya dengan semangat
yang tidak wajar dan memohon kepada Tuhan untuk menyelamatkan umat-Nya dan
membuat mereka menang.
- Doa Yosua menyentuh inti
permasalahan dan akibatnya mendatangkan jawaban dari Tuhan.
- Jika Tuhan kita sebagai
Manusia di bumi, yang memiliki kunci doa, harus dengan sengaja
mengesampingkan kehendak-Nya sendiri dan mencari kehendak Tuhan, beraninya
kita mengucapkan beberapa patah kata dalam doa dan menyimpulkan bahwa kita
telah memahami kehendak Tuhan.
- Sering kali kita
mengerahkan upaya yang luar biasa dalam doa tanpa mendapatkan jawaban dari
Tuhan, tetapi kita tidak berusaha mencari tahu alasannya.
- Keadaan seharusnya hanya
menjadi sarana untuk mendorong kita ke hadirat Tuhan untuk menantikan Dia;
keadaan seharusnya tidak mengendalikan doa kita.
- Berdoa sesuai dengan
kehendak Tuhan hanya mungkin dilakukan ketika kita sendiri selaras dengan
kehendak-Nya.
- Setiap anak Tuhan
seharusnya memiliki beban yang diberikan Tuhan.
- Begitu Anda tergerak untuk
berdoa, berdoalah.
- Doa sangat diperlukan
untuk semua pekerjaan Tuhan.
- Kita mungkin mengajukan
permohonan dalam hati kita, tetapi ada pengaruh yang lebih besar dalam
permohonan yang diucapkan.
- Jika kita tidak dapat
berdoa dengan suara keras di rumah kita, mari kita mencoba dan menemukan
tempat untuk berdoa seperti yang Tuhan lakukan.
- Beban [doa] yang diberikan
Tuhan kepada kita harus diucapkan agar dapat dilepaskan.
- Banyak orang Kristen tidak
dapat digunakan dalam pelayanan doa ini karena mereka terbebani. Mereka
membiarkan beban mereka menumpuk alih-alih mencari