BERJALAN BERSAMA TUHAN (WALK WITH GOD)
Sedikitnya ada 2 tokoh Alkitab yang disebutkan kehidupnya sebagai walk with God. Mereka adalah Henokh dan
Nuh. Lalu bagaimana dengan Ayub? Ayub
adalah orang yang saleh dan jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan
(Ayub 1:1). Itu adalah karakter ilahi yang dimiliki Ayub. Namun demikian,
Alkitab tidak menyebutkan bahwa Ayub berjalan bersama Tuhan. Dikatakan bahwa Ayub
bertindak sebagai imam dalam rumahnya. Setelah anak-anaknya mengadakan pesta,
Ayub memanggil mereka dan menguduskan mereka pada keesokkan harinya dengan
mempersembahkan korban bakaran bagi mereka.
gbr: pinterest.com |
USAHA
MANUSIA VS ANUGERAH
Walau pun setiap kali mempersembahkan korban bagi
anak-anaknya, ke 7 anak laki-laki dan ke 3 anak perempuan Ayub tetap ditimpa
bencana. Ketika mereka sedang berpesta di rumah anak yang sulung, tiba-tiba
angin ribut melanda rumah itu dan merobohkannya sehingga mereka mati tertimpa.
Tuhan mengijinkan hal itu terjadi pada mereka. Kita melihat rumah mereka
tidaklah kokoh dan tidak bisa menahan tiupan angin yang dikirim si jahat.
Secara spiritual, berarti rumah rohani yang dibangun oleh Ayub tidak sesuai
dengan pola Tuhan dalam membangun rumah (Mazmur 127). Itu berarti rumah masih belum terbangun,
sehingga seluruh keluarga Ayub mengalami banyak goncangan yang luarbiasa. Usaha
manusia akan gagal.
APA
ARTINYA?
Kita akan belajar bahwa ada hal-hal “kecil” yang lolos dari
perhatian kita. Prinsipnya adalah ada bagian yang merupakan bagian pekerjaan
Tuhan. Dan ada bagian yang merupakan bagian kita. Tidak boleh ada pencampuran
antara kedua bagian itu, walau pun kita merupakan mitra Tuhan yang sejajar.
Tuhan sendiri tidak pernah mencampuri apa yang harusnya menjadi bagian kita.
Walau pun terkadang Ia harus mengintervensi kehidupan kita, itu dilakukannya
lewat orang lain, dengan mengutus mereka masuk ke dalam kehidupan kita.
PERJALANAN YAKUB MENJADI ISRAEL
Yakub Di
Utus - Baca Kejadian 28
Kej 28:1
Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya,
katanya: "Janganlah mengambil
isteri dari perempuan Kanaan. 28:2 Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram, ke
rumah Betuel, ayah ibumu, dan ambillah
dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara ibumu.
Ishak berpesan kepada Yakub supaya jangan mengambil isteri
dari perempuan Kanaan. Pada waktu itu, orang-orang Kanaan melakukan
praktek-praktek penyembahan berhala dengan mempersembahkan jiwa anak-anak
perempuan dan anak-anak laki-laki.
Berkat
Diberikan kepada Yakub demi: Menjaga Kemurnian Benih Ilahi
Kej 28:3
Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati
engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak,
sehingga engkau menjadi sekumpulan
bangsa-bangsa. 28:4 Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu,
sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang
telah diberikan Allah kepada Abraham."
Tujuan
Kerajaan Allah adalah: Bangsa-bangsa
Berkat yang
untuk Abraham: benih ilahi / benih Kerajaan Allah yang akan didirikan di muka
bumi ini melalui keturunannya.
Jadi larangan bagi Yakub menikahi perempuan Kanaan itu
dilakukan demi menjaga benih ilahi dan benih Kerajaan yang dijanjikan Tuhan
kepada Abraham. Yakub harus mampu menjaga kemurnian benih dan meneruskan benih
itu kepada keturunan selanjutnya.
Sorga
Terbuka
28:10 Maka
Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. 28:11 Ia sampai di suatu
tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil
sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu
membaringkan dirinya di tempat itu. 28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada
didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah
malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
Dalam melaksanakan misinya ini, Yakub menjumpai perkara-perkara
yang ajaib. Dia seperti berjalan di bawah sorga yang terbuka.
28:13
Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: “Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat
engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. 28:14
Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan
mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat
berkat. 28:15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi
engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri
ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan
engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.”
Yakub mengalami perjumpaan ilahi dengan Allah. Pada saat itu
Allah belum menjadi Allah Yakub. Sekarang
Yakub menerima janji yang sama dengan janji yang kepada Abraham.
28:17 Ia
takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari
rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." 28:18 Keesokan harinya pagi-pagi
Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu
menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. 28:19 Ia menamai tempat itu Betel;
dahulu nama kota itu Lus.
Betel artinya rumah Allah, sebuah tempat kudus di mana
persekutuan yang intim dimungkinkan.
Tuhan ada – Yakub tidak tau - kita sering tidak tau kehadiran
Tuhan. Sekarang Dia sudah ada di dalam kita, tapi sering kita tidak mau tau,
tidak peduli.
Ikat-Janji Hanya
Dimungkinkan Terjadi Di Rumah Tuhan
Janji Allah kepada Yakub:
Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang
Kujanjikan kepadamu (ay 15).
… … Tuhan tidak akan
pernah meninggalkan, dan DIA YANG MELAKUKAN apa yang Dia janjikan…. BAGIAN-NYA
Keputusan
Yakub
28:20 Lalu
bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan
menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan
kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, 28:21 sehingga aku
selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
Yakub
memutuskan untuk berjalan bersama Tuhan…. Jika Allah menyertai dan
melindungi di jalan yang kutempuh ini….
…..memberikan roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai…
Yakub bukan menuntut berkat, bukan juga meminta syarat.
2. Berkat bukan
sebagai tanda penyertaan, bukan tanda perkenanan atau suatu tanda ikat-janji
3. Perkenanan
sudah diberikan, hanya harus dikenakan
(kemuliaan sudah diberikan, belum kita kenakan.. Manusia baru sudah diciptakan, namun belum
dikenakan. Hati yang baru sudah diberikan, kirbat yang baru bagi anggur yang
baru, manusia lama harus di-eksekusi, kedagingan harus dimatikan, self harus
disalibkan….).
4. Berkat,
perlindungan, penyertaan sebagai bekal
selama perjalanan – hari demi hari – itu
bagian pekerjaan Tuhan. Yakub seakan
berkata: Aku tidak mau dipusingkan oleh
urusan makanan dan pakaian dan penghidupannya dalam melakukan misi ini….dalam perjalanan
ini.
Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan
soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada
komandannya. 2 Tim 2:4
5. Menerima
berkat bagi orang percaya SEHARUSNYA sebagai menerima bagian dari Bapa, sebagai
bagian dari janji yang bagi Abraham, bukan berkat Tuhan pada umumnya.
6. Berkat dari
Kerajaan-Nya bukan soal makanan, minuman atau pakaian: tapi…soal kebenaran,
DAMAI SEJAHTERA, dan sukacita…Roma 14:17; Yes 9:7
Dalam perumpamaan si bungsu dan si sulung, si bungsu meminta
warisan BAGIAN-NYA sendiri; bukan berkat dari bapa-nya… Itu sebabnya setelah ia
mendapatkan “berkat” bagiannya sendiri, ia tidak mendapatkan kebenaran, tidak
ada damai sejahtera dan sukacita.
LUKAS 15:29
Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan
belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita
dengan sahabat-sahabatku. 15:30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah
memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa
menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Anak Sulung tidak menganggap bapanya sebagai bapa, karena dia menganggap dirinya hanya sebatas orang upahan bapanya, walau pun ia selalu taat dan setia. Jadi si sulung
bukanlah anak dalam rumah. Jadi tidak memungkinkan adanya ikat-janji.
Lukas 15:31
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Hanya anak
dalam rumah yang dapat menikmati berkat-berkat yang merupakan bagian dari Bapa.
Jadi, janji-janji Tuhan itu bukan untuk dituntut….dan tidak
bisa diklaim secara sepihak, tapi bagaimana kita mengenakan ikat-janji terlebih
dulu: dengan melakukan ikat-janji melalui bapa dalam rumah.
Pengutusan itu harus dari dalam rumah…bukan karena
pemberontakan seperti si bungsu yang pergi meninggalkan rumah atau seperti Esau
yang pergi tanpa pengutusan, karena tidak mungkin sebab tidak menghargai Firman
dan hak kesulungan.
Si sulung melayani dan bekerja dalam rumah, tidak pernah
diutus, karena walaupun secara fisik di rumah, tapi si sulung bukan lah anak
dalam rumah. Dia menganggap dirinya
sebagai orang upahan bapanya. Ia bekerja ingin mendapatkan upah, ingin
mendapatkan perkenanan.
Sampai titik ini WALK WITH GOD bicara mengenai:
1 KERAJAAN ALLAH
2. RUMAH ROHANI (Penundukan diri, ikat-janji dengan bapa rohani, menjadi putra/huios)
3. PENGUTUSAN (panggilan/destiny, ikat-janji dengan Tuhan)
Yakub Dan
Jerih-Payah Sendiri
Di rumah Laban Yakub melakukan pekerjaan baik (good works), dalam menantikan mengerjakan ikat-janji dan
penggenapannya. Dia juga ada dalam misi bagi tujuan Kerajaan Allah. Karena itu
Tuhan menyertainya, hanya ada beberapa hal yang tidak disadarinya yang
membelokkan agenda Tuhan menjadi motivasi dan ambisi pribadinya. Ia jatuh cinta kepada Rahel pada pandangan
pertama dan itu menjadi obsesi pribadinya hampir sepanjang umurnya, karena
cintanya itu. Masalah ini akan termanifestasi sampai pada hari tuanya dan Tuhan
harus mengakhiri kelemahan ini tahap demi tahap. (lihat Perspektif Rumah Rohani…)
Urusan Yakub dengan Laban harus diselesaikan dulu sebelum ia
dapat melanjutkan perjalanannya. Tuhan
menyuruh Yakub untuk kembali ke rumah ayahnya. Hubungan antara Yakub dan keluarga
Laban bukanlah hubungan yang harmonis, tetapi merupakan dua kubu yang
berlawanan, namun, karena Tuhan telah mengingatkan Laban, maka akhirnya mereka
berpisah baik-baik.
Yakub telah menaati perintah Allah dengan meninggalkan Laban
dan kembali ke tanah Kanaan (Kej 31:13), ke tanah Seir, daerah Edom, wilayah kediaman Esau kakaknya yang bermusuhan itu. Yakub
sangat ketakutan bertemu kembali dengan Esau.
Kej 32:1 Yakub
melanjutkan perjalanannya, lalu bertemulah malaikat-malaikat Allah dengan dia.
32:2 Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia: "Ini bala tentara
Allah." Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim
Allah mengutus para malaikat mendahuluinya dan untuk meyakinkan Yakub akan
kehadiran dan perlindungan-Nya seperti yang diucapkan-Nya sebelumnya.
Yakub Menang
Atas Tuhan Dan Atas Manusia (Extended
Grace)
Kej 32:22
Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya
perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai
Yabok. 32:23 Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala
miliknya. 32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki
bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
Dasar dari pergulatan Yakub dengan seorang Malaikat Tuhan -
yang dipercayai sebagai pre-reinkarnasi Tuhan Yesus - adalah masalah pergumulan hidup Yakub. Dia
harus bisa mengubah takdirnya dari penipu, pecundang dan pelarian. Dia
menipu Esau. Dia juga seorang yang dipecundangi Laban 20 tahun lamanya untuk
mendapatkan Rahel dan Lea dan untuk mendapatkan upahnya. Dan Yakub sekarang sedang ketakutan dan merasa sesak hatinya
untuk menghadapi Esau yang sedang mendatanginya dengan 400 orang yang menyertainya
(Kej 32:6,7).
Mungkin Yakub merasa semuanya yang dia kerjakan dan dia
peroleh selama 20 tahun akan berakhir sia-sia. Ini bukan pergulatan biasa. Ini
pergulatan di alam natural dan di alam supranatural.
Kej 32:25
Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi
pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia
bergulat dengan orang itu. 32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku
pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi,
jika engkau tidak memberkati aku."
Orang itu tidak mungkin tidak dapat mengalahkan Yakub, tapi
Ia melihat Yakub telah berada pada titik penyerahan diri secara total.
Kej 32:27
Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya:
"Yakub."
Di sini Tuhan bukan tidak tau namanya, Ia ingin Yakub
mengingat akan asal usulnya.
Kej 32:28
Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi
Israel , sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau
menang.
Hubungan pada level inilah yang disebut AWAL dari “walk with God” dimana ada dua pihak sepakat.
Amos 3:3 Berjalankah
dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji (agreed = sepakat) ?
Sebelum Ada
Kesepakatan
Hos 12:2-6
12:2 TUHAN mempunyai perbantahan dengan Yehuda, Ia akan menghukum Yakub
sesuai dengan tingkah lakunya, dan akan memberi balasan kepadanya sesuai dengan
perbuatan-perbuatannya. 12:3 Di dalam
kandungan ia menipu saudaranya, dan dalam kegagahannya ia bergumul dengan
Allah. 12:4 Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon
belas kasihan kepada-Nya. Di Betel ia bertemu dengan Dia, dan di sanalah Dia
berfirman kepadanya: 12:5 --yakni TUHAN,
Allah semesta alam, TUHAN nama-Nya-- 12:6 "Engkau ini harus berbalik
kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu
senantiasa."
Sebelum ada kesepakatan orang itu memukul sendi pangkal paha
Yakub. Ia harus menghukum Yakub atas perbuatannya. Sendi pangkal paha Yakub
terpelecok. Pangkal paha merupakan otot tendon terbesar yang dimiliki
seseorang. Sekarang ia tidak dapat lagi bertumpu
kepada kekuatannya dan kegagahannya sendiri. Dengan demikian, Yakub benar-benar
berpegang erat kepada orang itu sekuat-kuatnya dan tidak akan melepaskannya
sebelum ia memberkatinya untuk mengatasi segala kerumitan dan masalah yang
telah dibuatnya.
Kita Harus
Bisa Mengalahkan Tuhan Dan Manusia
Kalo direnungkan perjalanan hidup kita kayaknya (harusnya)
mirip-mirip dengan Yakub... Semua harus melalui dan mengakhiri jalan hidupnya
sendiri melalui pergumulan dengan (firman) Tuhan dalam kesendirian (personal
relationship), menyeberang (crossover from comfort zone), bergumul habis-habisan
sekarang, segala macam pergumulan, sekali dan untuk selamanya (mengakhiri cara hidup, agenda pribadi dan
kekuatan sendiri) di sungai Yabok (= empty) dengan mengosongkan diri, untuk
memasuki hari yang baru (new dawn), level keintiman yang baru, siklus yang sama
sekali baru.
Kejadian
32:28b .... sebab engkau telah bergumul
melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Kita harus bisa mengalahkan Tuhan dengan mengalahkan manusia
yaitu diri kita sendiri, manusia lama kita, maka kita akan mendapatkan berkat
dari janji-janji Nya yaitu our greatest needs He knows!
Efesus 4:23
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu (and be renewed in the spirit of your mind).
Perhatikan: pergumulan itu sendiri berarti intimacy dengan
Tuhan. Hidup Yakub sangat bergantung kepada Tuhan.
Kembali
Kepada Panggilan Semula (Destiny = takdir)
Bergulat berarti bertarung dan mengalahkan dengan bertahan. Banyak
dari kita tidak mengijinkan Tuhan untuk memberkati kita, karena kita belum
menyerah pada prosesnya. Persis seperti Yakub yang terus berusaha memperbaiki
dirinya sendiri; bukannya membiarkan Tuhan bekerja dalam hidupnya.
Saat ia menipu saudaranya dari hak kesulungannya dan berkat
ayahnya, menipu ayahnya agar memberkati dia, bukan Esau.
TUHAN memanggil umat-Nya untuk bangkit, sebab terangmu telah
datang! Sudah waktunya untuk membiarkan manusia lama kita mati agar Tuhan dapat
membawa Anda kepada takdir! Yakub harus menyadari bahwa dia tidak bisa terus
menipu dan menipu orang lain seperti yang dilakukannya di masa lalu, karena itu
menyakiti hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya!
Dan, sampai dia melakukannya dia tidak akan dan tidak bisa
berjalan dalam takdir yang sejati seperti yang Tuhan maksudkan untuknya! Anda
lihat, Yakub mulai menyadari bahwa ia membutuhkan lebih dari sekadar warisan,
tetapi ia membutuhkan sesuatu yang lebih: hubungan pribadi dan perjumpaan
dengan Allah sesuatu yang tidak ia miliki! Inilah mengapa dia menjadi sangat
gigih bergulat sepanjang malam dengan orang yang dia geluti!
Saatnya untuk berjumpa dengan Tuhan secara tatap muka (face
to face). Setelah Yakub menjadi Israel, ia mengubah nama tempat itu dari Yabok
ke Peniel (dari kekosongan kepada berhadapan muka dengan Tuhan).
Tuhan memanggil umatnya ke dalam takdir yang sejati.
Tuhan memanggil sisa orang yang siap menyerahkan daging;
mempersembahkannya sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan untuk
berjalan sebagai tentara bagi TUHAN. Tidak ada nama baru yang dapat diberikan
kepada mereka yang masih berjalan dalam kedagingan dan membawa kantong anggur
tua. Mari mulai memiliki perjumpaan pribadi dengannya!
Roh Kudus berkeinginan dan mampu mendatangi kita dan menuntun
kita dalam seruan dan ratapan yang kuat untuk menang bersama Allah dan manusia.
Kesimpulannya :WALK WITH GOD bicara mengenai:
1 KERAJAAN ALLAH
2. RUMAH ROHANI (Penundukan diri, ikat-janji dengan bapa rohani, menjadi putra/huios)
3. PENGUTUSAN (panggilan/destiny, ikat-janji dengan Tuhan)
1 KERAJAAN ALLAH
2. RUMAH ROHANI (Penundukan diri, ikat-janji dengan bapa rohani, menjadi putra/huios)
3. PENGUTUSAN (panggilan/destiny, ikat-janji dengan Tuhan)
4. IKAT-JANJI secara pribadi dengan Tuhan (Tuhannya bapa rohani menjadi Tuhan kita)
5. Level Hubungan Intimacy Muka dengan Muka
6. Tujuan Hidup / takdir (destiny)
7. Pimpinan Roh Kudus selamanya (walau pun sudah mencapai destiny, sampai kepada kekekalan).
Tuhan memberkati Saudara. Amin