Langsung ke konten utama

KECENDERUNGAN HATI

SATE 27 November 2020 – 

 

Bacalah terlebih dahulu: Epesus 2:5, Roma 6:6-11, Roma 7:15-23, Kolose 3:3-10

 

Setelah lahir baru, permasalahan tidak selesai sampai disitu. Ada beberapa poin yang harus kita lihat karena kita masih hidup di dunia ini. Kita adalah roh, kita memiliki jiwa, dan kita hidup di dalam tubuh. Ketika dilahirkan kembali roh menjadi hidup bagi Allah. Efesus 4 menyebutkan “seperti manusia batiniah kita sudah diciptakan sesuai dengan gambar Yesus”, kita harus juga membiarkan tindakan kita mencerminkan perubahan.

 

Roh kita yang telah dilahirkan kembali tidak dapat dimanipulasi secara negatif, hanya dapat mengeluarkan kebaikan. Namun kebaikan ini bisa terhambat dan itu yang disebut “memadamkan roh” (1 Tesalonika 5:19). Sedangkan jiwa meskipun kita tidak berbuat dosa lagi, namun kita menemukan bahwa perilaku kita tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan.

 

*#1. Jiwa perlu dilatih untuk bisa sejalan dengan roh kita, bagaimana cara kita melatih jiwa?*

 

Banyak hal yang harus dicabut, yang diluruskan, yang harus dibangun ulang di dalam benak, pikiran dan jiwa kita, sebab sejak kita lahir semua itu seperti sudah tercetak dengan cetakan dunia ini.  Bahkan pola pikir  (mindset, paradigma, kecenderungan hati ) yang lama sudah tercetak di setiap jalur otak dan berakar di hati kita, sampai dengan hal-hal yang kecil.  Firman Tuhan dan Roh Kudus bekerjasama dengan kuasa-Nya telah menghancurkan, mencabut kuasa dosa dan maut dari semua unsur kehidupan kita, sebab kerusakan yang diciptakan dosa dan maut, harus dibuang semua.

 

Kita harus bekerja sama dengan Firman dan Roh membuat kuasa iman itu aktif dan bekerja. Iman ada di dalam roh kita. Keinginan, hasrat  dan keputusan tetap ada ditangan kita sebagai pemilik rumah, apakah kita mengizinkan pekerjaan Allah itu untuk mencetak ulang setiap unsur kehidupan kita yang ada di dalam jiwa kita. Rekonstruksi harus dimulai di pikiran yang menjadi penopang dari kehidupan kita dan hasilnya akan terlihat dari perbuatan tubuh kita.

 

Adam yang pertama BELUM MEMILIKI KECENDERUNGAN HATI kepada kehidupan ilahi. Kesalahannya adalah tidak pernah mau mengambil dan makan buah-buah dari Pohon Kehidupan.  Pun tidak pernah mengajak Hawa atau mengajarinya hal-hal yang terkait dengan Elohim. Mereka masih bisa terhubung dalam persekutuan oleh karena memiliki akses kepada alam supranatural, alam sorgawi, sebab belum berdosa. Ketika roh mereka mati, akses itu terputus. Allah harus berinisiatif melakukan penyelamatan. Setelah lahir baru kita kembali ke posisi Adam sebelum berdosa. Kita harus memiliki kecenderungan hati  dan  berinisiatif  mengambil dan makan dari Pohon Kehidupan. Kristus melambangkan Pohon Kehidupan. Inilah paradigma yang harus kita pergunakan untuk dapat dicetak ulang, dibentuk ulang, direkonstruksi setiap unsur kehidupan kita. Roh kita harus  terus menerima asupan dari Pohon Kehidupan; sehingga menjadi seperti Adam terakhir; memiliki roh yang menghidupkan.

 

*#2. Apa yang Paulus sampaikan mengenai hukum dosa yang ada dan terus berjuang dalam diri kita, sejauh mana kamu mengenal mengenai hukum dosa?*

 

Kita telah dibebaskan dari hukum dosa dan maut.  Apa yang diperjuangkan oleh hukum dosa di dalam diri kita adalah serangan spiritual. Namun dosa mencoba kembali berkuasa di dalam kita, bagaimana pun caranya; selama kita hidup di dalam dunia ini, yang belum direstorasi menjadi bumi yang baru; selama kita belum ditebus seluruhnya sampai mengenakan tubuh kemuliaan yang masih tersimpan di sorga.  

 

Intinya kita pun harus berjuang, bukan melawan darah dan daging; tapi  perjuangan spiritual. Kita hanya harus mengenakan seluruh senjata Allah, apa yang sudah diberikannya. Pertempuran ini tetap milik Tuhan, hanya kita harus mengenakan ‘baju pelindung, helm pelindung’, tidak membiarkan diri kita terpapar serangan seperti di musim covid-19, sekarang kita harus mengenakan masker (mencegah serangan roh kenajisan, roh perpecahan dan lain-lain), menjaga jarak (filter pancaindera kita dari  kecemaran, tidak berdiri di jalan orang fasik, tidak duduk di antara kumpulan pencemooh/lewat  medsos), mencuci tangan (tidak melakukan kecemaran dan hal-hal yang tidak patut).   Tubuh pun harus kita latih sedemikian dari makanan tidak sehat, dari kemalasan dan ketidakdisiplinan.

Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

 BACA dan RENUNGKAN Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi,   Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.   Pokok-pokok Renungan:   1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek: Hal pertama yang Al...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.