RANGKUMAN TENTANG LAHIR DARI ALLAH

Sesi 1-3:

 1.       Dilahirkan dari Allah bicara tentang kelahiran baru dari benih Allah yang adalah Firman.

Sama seperti Yesus, Firman yang menjadi manusia.

Yoh 1:13  orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Saya sudah mengalami pekerjaan Firman dan Roh, maka saya sudah diperanakkan kembali, bukan dari darah atau dari daging, bukan dari faktor manusia, tapi diperanakkan dari Allah, dilahirkan dari benih Allah.

Kelahiran baru adalah kehendak Allah sesuai rencana agung-Nya Allah. Juga Dia sudah menetapkan dan memilih saya sejak sebelum dunia dijadikan. Kelahiran baru adalah awal dari saya masuk ke dalam rencana-Nya dan merupakan peneguhan dari panggilan Tuhan supaya saya menjadi anak-Nya (teknon), benar-benar bergantung kepada Allah dan akhirnya menjadi putra Allah untuk memanifestasikan Allah (huios).

Teknon sangat bergantung kepada kasih-karunia Allah untuk mengambil sifat-sifat Allah dan mendapatkan impartasi dari karakter-Nya yang ilahi diturunkan dan ditanamkan menjadi karakter saya sebagai manusia ciptaan baru. Ini semua adalah berkat rohani yang sudah disediakan Allah  (ef 1:3-6) bagi mereka yang dilahirkan dari Allah.

Yesus adalah huios pertama, Yesus sebagai Anak yang Sulung. Kehidupan orang yang dilahirkan dari Allah di dalam Kristus akan membuat keserupaan dengan Kristus. Semakin kehidupan saya jalani sebagaimana Yesus alami, maka keserupaan itu akan semakin nyata. Saya harus alami pertumbuhan dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Yesus Kristus (2 Pet 3:18). Ukurannya adalah bertumbuh dalam pengertian, posisi rohani, hikmat dan perkenanan Allah dan manusia (Luk 2:52). Saya hanya dapat bertumbuh oleh sebab dipenuhi di dalam Kristus (Kol 2:9) yang membawa saya kepada takdir menjadi huios Allah, sama dengan Yesus. Yesus adalah yang Sulung di antara banyak suadara (rom 8:29).

 

Contoh di Alkitab: Daud. Sebenarnya ia anak yang tidak diinginkan dan merupakan anak hasil perselingkuhan. Mzm 51:5 (51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Daud diminta Isai menggembalakan 2-3 ekor kambing/domba, padahal Isai bukanlah orang miskin, ke-7 anak-anaknya bekerja di istana sebagai prajurit. Ada yang mengatakan, Daud dibuat sebagai umpan singa dan beruang, tetapi Daud dengan keberanian dan kekuatan supra-natural dari Allah bisa membunuh baik singa mau pun beruang.

Daud digambarkan sebagai tunggul Isai.  Tunggul jauh di dalam tanah, tidak ada campur tangan manusia, juga Daud hidup di padang penggembalaan. Allah tidak membiarkan ciptaan-Nya, buatan tangan-Nya sendiri. Roh Tuhan menjamah kehidupan Daud bahkan sebelum Samuel bisa melihatnya. Ini karena kehendak Allah sendiri oleh karena rencana agung-Nya dan karena sumpah yang diucapkannya sendiri atas nama-Nya sendiri, kepada Abraham, Ishak dan Yakub.

Yes 11:1 Suatu tunas <02415> akan keluar <03318> dari tunggul <01503> Isai, <03448> dan taruk <05342> yang akan tumbuh dari pangkalnya <08328> akan berbuah. <06509>

Panggilan Allah diteguhkan pada Daud melalui Samuel, seorang sumber anugerah bagi Daud.

1Sam 16:13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.

Ini bicara panggilan Allah. Demikian juga Allah memiliki maksud atas panggilan-Nya dalam hidup saya. Dia telah menetapkan hidup saya (predestided) menjadi anak-Nya.

 

2.       Bukan pertobatan yang menentukan saya menerima keselamatan atau tidak, tetapi kelahiran baru, dilahirkan dari Allah itu yang menyebabkan saya mengalami hidup yang baru di dalam Kristus.

 

Yoh 3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

 

Pertobatan membuat kita bisa MELIHAT diri kita SENDIRI yang berdosa dan penuh dengan kelemahan. Ini seperti si bungsu yang menyadari keberadaannya di kandang babi dan membuat keputusan untuk kembali ke rumah bapanya. Juga seperti Yesaya yang mendapatkan pewahyuan dari penglihatan di seputar tahta Allah, sehingga ia menyadari bahwa ia najis bibir dan diam di antara orang-orang  yang najis bibir.

 

Pewahyuan yang saya dapatkan membuat saya bisa MELIHAT PEMBANDING antara KEKUDUSAN dan KENAJISAN / DOSA dan menyadari  KETIDAKBERDAYAAN saya melawan kuasa dosa.  Dan Tuhan sebagai Bapa menggenapi firman yang telah dilepaskan-Nya, sehingga saya menerima kuasa menjadi anak-anak Allah. Menerima KUASA untuk MEMILIH dan KUASA yang memulihkan hidup saya dan juga MEMBAWA atau MEMBANGUN saya ke posisi BERKEMENANGAN.

 

Yoh 9:35   Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"

36  Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."

 

Anak muda yang buta sejak lahirnya sekarang dapat MELIHAT YESUS sebagai ANAK MANUSIA, DIBANDINGKAN dengan para pemuka agama, para ahli Taurat yang justru sibuk MENGHAKIMINYA. Dia percaya Yesus sebagai Anak Manusia sekaligus sebagai Anak Allah.

 

37  Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"  Yoh 9:39 Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, DAPAT MELIHAT, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."

 

Tuhan ingin saya yang TADINYA BUTA dapat MELIHAT. Tadinya hidup menurut jalan dunia atau puas hidup secara natural, sekarang hidup menurut jalan Tuhan, cara Tuhan, memiliki pola pikir yang original dan hidup secara supra-natural dari Firman dan Roh-Nya.

 

Allah BERTINDAK berdasarkan Firman, rencana-Nya yang agung dan juga karena ada IKAT-JANJI. Dulu berdasarkan ikat-janji dengan Abraham berdasarkan sunat dan korban, berdasarkan keimamatan Harun. Tapi setelah Yesus datang dan menjadi Kristus, Allah telah mengadakan ikat-janji yang lebih tinggi dan lebih mulia bagi pelayanan Imam Besar Agung. (Ibr 8:6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi).

 

Yoh 1:12  Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

 

Mereka yang percaya perkataan- Yesus, menerima diri-Nya sebagai Mesias dan percaya serta ber-IMAN dalam nama-Nya. Ketika saya menerima Firman yang menjadi manusia, menjadi Anak Manusia, maka saya dijadikan anak-anak Allah. Pewahyuan itu telah menjadi iman saya. Yesus dijadikan contoh oleh Allah sebagai manusia yang kepribadian-Nya, hidup-Nya dalam kesatuan dengan Allah. Bukan dilahirkan dari keinginan laki-laki, tapi dilahirkan dari Allah.

 

Itu prosesi yang sudah dialami Yesus Kristus. Ia adalah Firman yang menjadi manusia. Ia menjadikan diri-Nya sama dengan manusia. Itu adalah KUASA supaya MENJADI. Saya akan bisa menerima Firman menjadikan diri saya sebagai MANUSIA HIDUP dengan ROH YANG MENGHIDUPKAN, supaya kita menjadi anak-anak Allah.

 

 

3.       Artinya lahir baru, yaitu perubahan dari hidup yang berdosa kepada hidup baru dalam Kristus, dalam kebenaran, damai sejahtera dan sukacita. Hidup yang baru sebagai ciptaan baru dengan kuasa Allah untuk menjadi anak-anak Allah.

 

Prosesnya dari Allah oleh Allah. Dan atas kehendak-Nya Allah sendiri.

 

Yak 1:18 TB Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

 

Yak 1:18 AYT Atas kehendak-Nya sendiri, Ia menjadikan kita dengan firman kebenaran supaya kita menjadi buah sulung* {buah sulung — Paling utama, paling penting.} dari semua ciptaan-Nya.

 

Sejatinya Allah TELAH menjadikan manusia yang SULUNG, paling utama dan paling penting di antara ciptaan Tuhan yang lain, tetapi TATANAN ini telah dirusak oleh setan.

Kej 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Kuasa dari benih ilah itu telah hilang dari kehidupan manusia. Dan Yesus Kristus datang untuk memulihkan kembali semua yang sudah terhilang dan meneruskan rencana agung Allah.

 

1Ptr 1:3  AYT Terpujilah Allah dan Bapa dari Tuhan kita Yesus Kristus, yang sesuai dengan anugerah-Nya yang sangat besar, telah melahirkan kita kembali* {melahirkan kita kembali:   artinya lahir baru, yaitu perubahan dari hidup yang berdosa kepada hidup baru dalam Kristus. Ini berarti mati dari dosa dan dilahirkan kembali dalam kebenaran. Setelah pertobatan, perubahan dan pembenaran, kelahiran baru atau kelahiran kembali menjadikan sebuah perubahan hati yang seutuhnya (baca #/i_AYT 2Kor 5:17; #/i_AYT Kol 3:9; #/i_AYT Ef 4:22-24).} ke dalam pengharapan yang hidup melalui kebangkitan Kristus Yesus dari antara orang mati,

 

4.       Saya menerima benih Allah di dalam roh saya, maka yang dilahirkan atau diperanakkan dari Roh Tuhan adalah roh. Apa yang dilahirkan oleh Roh adalah roh. Ketika Yesus bangkit, yang pertama bangkit adalah roh-Nya, baru tubuhnya.

 

Saya yang tadinya hidup hanya secara jasmani, barulah setelah mengalami lahir baru saya bisa hidup juga secara rohani. Dan karena saya dilahirkan dari Allah, manusia baru saya berasal dari sorga.

 

1 Kor 15:46-47  Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.

 

Benih dari firman itu telah menjadi manusia baru saya, menjadi roh, jiwa dan tubuh saya. Saya diperanakkan oleh Allah.

1Yoh 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 5  Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?

Saya dilahirkan dengan takdir sebagai anak Allah oleh karena saya telah dikaruniai iman yang berkuasa mengalahkan dunia. Iman timbul karena saya merespon Firman yang berasal dari Allah. Tuhan selalu bekerja lewat pewahyuan untuk menggugah hati nurani saya akan kesadaran untuk hidup benar dan kudus di hadapan Allah. Kesadaran akan pentingnya arti kehadiran Tuhan dalam hidup saya.  Yesus yang telah menjadi Tuhan dan Kristus yang duduk di tahta, melindungi saya dengan memberikan kasih karunia dan kebenaran-Nya.

 

 

5.       Tujuan dilahirkan kembali dari Allah supaya ‘zoe’ atau kehidupan ilahi itu termanifestasi di dalam dan melalui hidup saya.

1Kor 15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup," tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

1Kor 15:45 AYT Seperti yang tertulis, "Manusia pertama, Adam, menjadi jiwa yang hidup." Adam yang terakhir* {Adam yang terakhir — tidak akan mungkin ada manusia representatif ketiga, yaitu manusia yang tanpa dosa dan tanpa ayah manusiawi seperti Kristus dan Adam. Andaikata Adam yang akhir dari Allah ini gagal, maka takkan ada Adam yang lain.} menjadi roh yang memberi hidup.* {Kutipan #/i_AYT Kej 2:7.}

Saya menjadi mahluk hidup setelah diberikan nafas hidup (Kej 2:7). Saya memiliki JIWA yang hidup.  Tetapi hewan juga mempunyai nafas hidup yang berbeda, yakni nyawanya. Tapi kehidupan hewan hanya berdasarkan NALURI saja. Hewan bertindak karena nalurinya. Ia merasa lapar, haus, cape, sakit dan seterusnya. Jadi dengan nalurinya ia bertindak untuk mencukupi kebutuhannya.  Manusia tidak boleh hidup mengandalkan naluri, seperti hewan. Walau pun itu bukan dosa, namun manusia tidak diciptakan dengan maksud itu, tetapi untuk berkuasa (Kej 1:26).

 

Sebab itu manusia berbeda karena diciptakan dengan tangan Allah mempunyai juga HATI NURANI, yakni dengan KESADARAN akan keberadaan dan kebutuhan TUHAN. Hati nurani dan kesadaran kita akan Tuhan, kebutuhan akan Tuhan, misalnya takut akan Tuhan.  Tapi TATANAN kehidupan manusia dihancurkan oleh Setan. Hati nurani manusia menjadi LEMAH oleh karena dosa menghalangi hubungan manusia dengan Allah.

 

Harus ada yang memulihkan TATANAN kehidupan manusia dan mengisi hatinya. Itu sebabnya Allah mengutus Anak-Nya yang Tunggal, Yesus Kristus.  Iman di dalam Yesus Kristus membawa saya lahir baru. Allah kembali menghembuskan NAFAS HIDUP itu ke dalam roh saya. Membuat roh saya hidup. Hati nurani saya merasakan lagi HADIRAT TUHAN dan saya bisa BERINTERAKSI dengan Tuhan. Baik hati nurani mau pun kesadaran akan Tuhan itu terus meningkat ketika semakin sering saya berinteraksi dengan Tuhan.

 

Yoh 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;

 

Ef 1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

 

Hidup saya hanya dapat berkenan di hadapan Tuhan dan manusia ketika saya dipenuhi oleh hidup-Nya, karakter-Nya, sifat-sifat-Nya Tuhan seperti yang nampak nyata pada Kristus.

 

Ini yang menjadi kehendak Allah sendiri untuk menjadikan kita anak-anak-Nya. Sekarang Yesus tidak lagi menjadi Anak Tunggal Allah, tapi Yesus menjadi Anak Sulung.

 

 

6.       Orang yang sudah lahir dari Allah memiliki 2 kehidupan. Pertama bisa menurut dirinya, kedua menurut jalan Tuhan, tapi Paulus memilih yang kedua, sebab Allah telah menaruh hidup-Nya di dalam dia. Kehidupan yang sama juga ada di dalam kita. Benih itu dahsyat. Allah yang menanam benih-Nya di dalam kita.

Setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa lagi.  Benih yang sama melahirkan dan menjadikan Yesus menjadi Kristus.  Terbukti benih Tuhan tidak pernah bisa gagal.

Kita memiliki pilihan oleh karena ada KEHENDAK BEBAS dan harus membuat keputusan sebagai respon dari Firman dan Pewahyuan.

1.       Hidup menurut dirinya: artinya hidup secara natural, dengan kekuatan sendiri atau menurut jalan dunia;

2.       Hidup menurut jalan Tuhan: yakni hidup menurut ROH seperti yang dicontohkan Yesus Kristus

Kenapa orang yang sudah dilahirkan kembali dapat MURTAD atau tidak taat?

1.       Membuat keputusan yang salah dalam pemilihan  jalan hidup;

2.       Mengingkari dan keluar dari panggilan-Nya; hidup menjauh dari Allah

3.       Belum menyerahkan kehendaknya atau menyamakan kehendaknya kepada kehendak Allah.

Mat 13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.

Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Apa yang saya lakukan atas kebenaran FIRMAN itu?

1.       Saya menerima dan percaya serta memegang kuat kebenaran Firman Tuhan yang mendatangi hidup saya, karena FIRMAN menjagai hidup saya. Pewahyuan FIRMAN membuat KESADARAN saya terus terjaga dan terus MEMBERSIHKAN HATI NURANI saya, sehingga saya dapat MEMBEDAKAN mana yang benar dan yang berasal dari Allah.

 

2.       Saya percaya dan menghormati ikat-janji Tuhan dengan seorang sumber anugerah. Dengan demikian, panggilan Tuhan pada diri saya makin diteguhkan dan saya dapat mencapai takdir hidup yang Tuhan tetapkan dan sampai garis akhir dengan kuat.

 

3.       Saya sudah mengalami lahir baru dan mengalami kuasa dan pimpinan Roh Kudus.  Ada kesadaran akan pentingnya arti KEHADIRAN TUHAN dalam hidup saya, setiap hari dan setiap saat. Saya sekarang tidak mudah digoyahkan, karena sangat berharga apa yang berasal dari Tuhan. Ia terbukti melebihi pengharapan, keinginan dan doa saya.

 

4.       Saya mau mengikuti jalan-jalan Tuhan dan bukan jalan-jalan dunia ini atau pun menjalani hidup hanya secara natural, karena Tuhan telah menciptakan saya kembali secara supra-natural dan membangun kembali TATANAN hidup manusia saya, maka saya sekarang adalah mahluk supra-natural. Saya hidup bukan hanya dari yang kelihatan, tapi kehidupan dari kekuatan nafas Allah sendiri.

 

Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa jalan-jalan-Nya tidak berkelok-kelok, tapi memakai logika Tuhan atau hikmat Tuhan. Dan Ia tidak pernah kekurangan cara dan petunjuk dan sabar menghadapi kebodohan dan kekurangan saya, tanpa menghakimi saya.

 

5.       Di dalam perlindungan kasih setia dan kasih karunia-Nya, saya memiliki kekuatan untuk setia pada panggilan Tuhan, yang telah menetapkan dan memilih saya sejak sebelum dunia dijadikan (predestined).

 

6.       Ketika saya bertobat dan mengalami lahir baru, seluruh sorga bersuka-cita. Saya mau menjaga sukacita sorga itu terus dan terus dan terus sampai selamanya. Saya sadar ada banyak para saksi seperti awan yang sedang menyaksikan hidup saya di bumi ini. Ibr 12:1.

 

7.       Saya mau melatih ketaatan saya supaya kehendak saya sesuai dengan kehendak Allah supaya dapat merepresentasikan Kristus dan memanifestasikan karakter-Nya. Seringkali melatih ketaatan berarti menundukkan diri kepada orang-Nya Tuhan yang diutus ke dalam hidup saya.


 

Sesi 4-7:

Juni, 05, 12, 19 dan 26 Juni.

Konteks dan pesan-pesan yang saya dapatkan:

 

1.       Yesus, anak manusia, tapi Dia dilahirkan dari Allah. Kita juga mengalami hal yang sama ketika mengalami kelahiran baru, yakni kelahiran dari Roh dan air. Setelah kelahiran baru, roh kita terus dibentuk ulang, yakni manusia batiniah kita. Semua dimensi roh yang adalah dimensi kehidupan kita itu harus dibentuk ulang, terutama pola pikir kita.

Yoh 1:12 Namun, mereka yang menerima Dia diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya.

Ketika saya dilahirkan baru, ada KUASA yang saya terima untuk menjadi anak Allah (teknon). Apa yang saya dapatkan sebenarnya ini bukan kuasa untuk menjadi, tapi SUDAH menjadi TEKNON. Karena apa? Karena Tuhan melihat bahwa saya memang membutuhkan KUASA, dan  saya sangat menyadari kebutuhan itu. Maka oleh kasih karunia-Nya dan kerelaan-Nya, Allah memberikan kuasa SEBAGAI TEKNON. Dan Allah berharap dengan kuasa itu saya dibangun dan membangun untuk menjadi putra yang dewasa, sebagai HUIOS.

Berarti kuasa untuk menjadi huios Allah dialirkan melalui Firman dan Roh-Nya. Firman dan Roh-Nya Allah adalah NAFAS HIDUP-NYA Allah sendiri. Itu adalah kekuatan.

Saat dilahirkan kembali Tuhan sekali lagi menghembuskan NAFAS HIDUP ke dalam HATI saya. Ini membawa dampak yang luarbiasa, sehingga:

1.       TUHAN memberikan NAFAS HIDUP yang BARU. Ini adalah KEKUATAN yang BARU yang MENENTUKAN USIA saya di bumi ini CUKUP untuk MENCAPAI TAKDIR  sebagai HUIOS DAN mencapai GARIS AKHIR dengan KUAT.

 

2.       Saat Tuhan MENGHEMBUSKAN nafas hidup-NYA ke dalam saya, IA membuka kembali SUMBER-SUMBER KEHIDUPAN untuk MENGALIRKAN AIR HIDUP di dalam HATI saya. 

Dulu SUMUR AIR HIDUP itu telah ditutup rapat dengan tanah oleh MUSUH.

 

3.       HATI NURANI saya yang lemah dikuatkan kembali oleh sebab KESADARAN saya BANGKIT KEMBALI, menyadari kembali KEBUTUHAN akan TUHAN dan betapa besar ARTI KEHADIRAN TUHAN di dalam hidup saya. Saya DIPULIHKAN menjadi MAHLUK HIDUP.

 

4.       Tuhan memberikan saya roh yang baru. Yakni roh manusia saya. Ketika menghembuskan NAFAS HIDUP-NYA ALLAH MELAHIRKAN roh manusia saya kembali. Roh saya yang dulu SUDAH MATI karena DOSA, sekarang HIDUP kembali. Saya bisa BERINTERAKSI dengan ALLAH melalui ROH dan HATI NURANI saya dan dengan KESADARAN saya.

 

 

5.       Anugerah yang terbesar dan perkenanan-Nya adalah ketika IA memberikan ROH KUDUS-Nya ke dalam ROH MANUSIA saya. DIA ada di dalam saya dan saya ada di dalam DIA. Sejak itu Roh Kudus berkuasa atas hidup saya, memimpin, menasehati dan menghibur saya. Semakin saya mendekat dan mencintai Firman-Nya, maka semakin saya dapat mendengar suara Tuhan melalui Roh Kudus. Kuasa Roh Kudus yang ada di dalam saya itu sama dengan KUASA yang melengkapi saya dan membangun saya dari teknon menjadi huios.

 

6.       Kehidupan saya secara perlahan tapi pasti bertransformasi dari teknon menjadi huios. KAPASITAS saya akan terus ditambah-tambahkan dan saya makin hari, semakin punya kemampuan menampung  kepenuhan Allah, karena kita menerima BENIH yang sama, yang bertumbuh ke arah itu.

Kol 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang SULUNG, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang LEBIH UTAMA dalam segala sesuatu.

Rm 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Kol 1:18 Menjelaskan Dia lah yang PERTAMA dan LEBIH UTAMA dari segala sesuatu. Yesus Kristus bukan CIPTAAN Allah tapi DIPERANAKKAN.   DIA yang sebelumnya adalah ANAK TUNGGAL ALLAH, sekarang MENJADI YANG SULUNG, yang pertama dari segala sesuatu, karena seluruh kepenuhan Allah berkenan.  Kenapa? Karena ada orang-orang yang dipilih-Nya dari SEMULA (predestined) DITENTUKAN-NYA atau DITAKDIRKAN mengalami PROSES KELAHIRAN yang SAMA dengan YESUS. Benih Firman yang menjadi MANUSIA-NYA ALLAH.

Kol 2:9  Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, 10  dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.

Kol 2:9 kepenuhan Allah berkenan diam di dalam TUBUH YESUS secara jasmaniah.  Kita juga TELAH dipenuhi di dalam Dia. Artinya, kita ikut serta atas kepenuhan yang sama. Ini terjadi ketika kita masih hidup secara jasmani. Tubuh kita akan mampu menampung dan memuat seluruh kepenuhan keallahan ini.

Jadi tujuan Allah melalui jalan dan proses-Nya oleh kuasa-Nya adalah untuk menjadi (begotten) sebagai huios.

Prosesnya adalah:

 Kol 2:11  Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, 12  karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

Sunat adalah tanda ikat-janji. Yang dimaksud sunat di Kol 2:11 bukan sunat yang dilakukan manusia, tapi oleh tangan dan perkataan ALLAH sendiri. Saya dikuburkan oleh karena kematian saya dari dosa dan dibangkitkan oleh iman yang menyebabkan berlakunya hukum kerja kuasa Allah di dalam hidup saya, menjadi efektif, yakni kuasa yang sama yang membangkitkan Yesus dari orang mati.

 

2.       1 yoh 5:17-18

1Yoh 5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.

Dia Tuhan yang telah menebus semua dosa saya, dan DIA tetap menjagai saya. Ini terjadi di luar pengetahuan saya, tapi Dia melindungi saya dari apa yang tidak kelihatan, mau pun yang kelihatan. Dia tetap memikirkan saya dan memberikan perhatian dan perlindungan, karena Dia telah membayar dan menebus saya dengan harga yang mahal. Itulah kasih Allah kita yang sejati. Sekali lagi ini terjadi di luar batas-batas pengamatan saya, di luar pengetahuan saya, di luar kesadaran saya, di luar pikiran saya, di luar kemampuan saya, tapi secara de facto Dia melakukannya. Dia melindungi saya dengan seluruh kekuatan-Nya.

Setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa lagi, karna kuasa Firman dan Roh yang melindunginya. (Yoh 1:12) dan iblis tidak bisa menjamah (untouchable) saya dan saudara lagi walau pun dengan seluruh kekuatannya. 

Ini bukan hanya nyawa, tapi apa pun aspek hidup saya, iblis tidak bisa menjamah lagi hidup saya dan kita semua. Ia tidak bisa mendakwa lagi hidup kita di hadapan Allah.

Why 12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Ketika hidup kita memiliki pemerintahan Allah, maka tidak mungkin lagi kita merasa tertuduh. Kehidupan yang lama sudah berlalu. Manusia lama sudah berlalu. Yang baru adalah ciptaan baru. Ini bukan sekedar jargon. Ciptaan baru Allah dilahirkan dari Allah, benih Allah sendiri. Menjadi spesies baru oleh karena benih Allah ada di dalam saya dan terus bertumbuh di dalam kuasa, bukan sekedar ‘genre’ atau ‘genus’ yang baru.  Sebab, ada benih Kristus yang pertama yang dilahirkan dari Allah, sekarang ada di dalam saya. Dan kita semua yang menerima Yesus sebagai Kristus dan Tuhan, telah menerima benih itu yang pasti menurunkan sifat-sifat dan karakter dari benih itu.  Saya dan anda yang terpilih dan ditentukan seperti Rom 8:29, memiliki karakter dan keserupaan dengan Kristus yang bisa hidup tanpa dosa.

 

3.       Bentuk yang sempurna adalah TAAT.

Ibr 2:10 Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah  —  yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan  — , yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.

Yesus menjadi kapten keselamatan untuk membawa putra-putra Allah kepada kemuliaan yang telah Allah anugerahkan kepada Yesus. Ini menjadi pijakan kita.

Menyempurnakan Yesus di Ibr 2:9 bukan berarti Yesus belum sempurna, tetapi konteksnya adalah dalam hal KETAATAN. Di mana Yesus sebagai ANAK ALLAH harus mengosongkan diri-Nya dan belajar TAAT sebagai ANAK MANUSIA.

Ibr 5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,

Fil 2:5  Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 6  yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7  melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

4.       Ada proses supra-natural bagaimana firman itu menjadi manusia.

Adam dan Hawa menjadi mahluk hidup dari hembusan nafas-Nya; tapi Yesus – Adam terakhir – adalah manusia pertama yang lahir dari Roh.

Luk 1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Luk 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Yesus sungguh dilahirkan dari Roh Tuhan melalui seorang perempuan, menjadi seorang Anak Manusia. Ia bukan seperti iblis yang datang seperti pencuri. Kepada Adam diserahkan bumi ini dan segala isinya, untuk ia berkuasa. Tapi kejatuhan manusia telah menyebabkan kacaunya tantanan kekuasaan di bumi dan seluruh alam.

Bukan hanya tatanan kekuasan di alam ini, tapi juga kekuasaan di dalam hati manusia. Tidak lagi manusia bisa menguasai dirinya secara utuh, sebab pola pikir itu sudah rusak binasa, bukan pola yang original lagi. Pola original haruslah berangkat dari kesadaran hati nurani, bukan dari naluri langsung ke jiwa (pikiran, perasaan dan kehendak). Hati nurani adalah fungsi dasar dari roh atau manusia batiniah manusia yang harusnya menjadi PENGGERAK untuk perbuatan baik dan kemauan; dan itu haruslah datang dari Allah. Sebab pada dasarnya kehidupan manusia yang Allah ciptakan dan sediakan adalah semua yang berasal dari Dia sebagai sumber kehidupan.

Flp 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Allah pertama-tama harus MERESTORASI hubungan itu melalui Yesus Kristus, yang menjadi perantara bagi Allah dan manusia. Barulah mereka yang MENERIMA-NYA DIPULIHKAN hidupnya, termasuk TANTANAN pola pikir manusia dan membangun ulang manusia batiniahnya. Roh kita telah dilahirkan kembali oleh Allah dan dari Allah. Hati nurani kita hidup, aktif bekerja dan berinterkasi lagi dengan Allah. Hanya jiwa yang lama yang telah terpengaruh hukum Taurat itu harus diselaraskan terus-menerus, sehingga proses pembangunan ulang pola pikir itu tidak terhambat. Inilah pekerjaan yang ditangani oleh Firman dan Roh Kudus yang bekerja di dalam kita. Hati kita harus mengizinkan proses supranatural itu tanpa hambatan. Ketika pola pikir telah pulih kembali, pada gilirannya roh/Roh Kudus akan berkuasa atas seluruh aspek hidup kita. Roh manusia bukan lagi menjadikan kita sebagai mahluk hidup, tapi menjadi roh yang memberikan hidup.

 

1Kor 15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup," tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

 

Itulah artinya Rom 8:29  29 For whom he did foreknow, he also did predestinate to be conformed to the image of his Son, that he might be the firstborn among many brethren.

Bahwa kita telah menjadi SELARAS atau CONFORM dengan Anak Allah, Yesus Kristus. Conform artinya segambar dan serupa dengan Yesus Kristus. Dan itu menyingkapkan betapa hebatnya pekerjaan Allah dalam hidup kita, sampai apa yang Dia telah tentukan (predestinated) tergenapi dalam hidup kita.

5.       Cara kerja dan jalan Tuhan berbanding terbalik dengan cara dan jalan dunia. Dunia ini tanpa kepastian, agama juga mengatakan moga2; tapi Tuhan memberikan kepastian, bukti dan dasar yang teguh di dalam dan melalui Yesus Kristus. Sebab Allah telah menetapkan dan memilih kita sebelum dunia dijadikan. Di dalam keadaan berdosa kita dipanggil-Nya oleh kasih-karunia-Nya. Jadi tidak ada seorang pun bisa menyombongkan dirinya. Kesombongan adalah kelemahan utama dari seluruh mahluk ciptaan Tuhan yang menyebabkan malaikat menjadi setan. Dan oleh kebaikan-Nya, Tuhan pertama-tama telah menghindarkan kita dari dosa kesombongan.

 

6.       Allah telah menetapkan dan memutuskan untuk menjadi kita sebagai putra-putra Allah (huios) dengan kedewasaan penuh yang sama dengan Yesus. Ini harus menjadi dasar keyakinan yang teguh, menjadi pijakan yang kuat untuk melangkah dan bahkan berlari untuk mencapai tujuan. Allah tidak bekerja tanggung-tanggung dan Ia sudah memberikan segalanya termasuk iman-Nya, supaya kita memiliki iman yang sama dengan iman-Nya Allah.

Jangan hanya mengharapkan remah-remah yang jatuh dari meja. Jangan bersikap menjadi rendah seperti anjing dan babi. Tapi miliki sikap yang sama dengan pikiran Kristus, karena Yesus tau siapa jatidiri-Nya siapa Dia di hadapan Allah. Meskipun demikian Yesus belajar taat menjadi Anak Manusia.

a.       Seharusnya saya belajar taat bagaimana bersikap menjadi anak Allah. Ada pengharapan akan kemuliaan dalam panggilan-Nya, bukan mencuri kemuliaan. Tidak perlu mencuri, sebab Ia sudah menyediakan kemuliaan itu. Berangkat dari prinsip ini saya bukan mengutamakan berkat-berkat materi, tapi bagaimana mengikuti jalan Tuhan: carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Terlebih lagi, untuk memanifestasikan mentalitas Kerajaan. Mentalitas Kerajaan bukan soal integritas dan akuntabilitas saja (karena bisa jadi memakai kekuatan sendiri), tapi terus bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Yesus Kristus (2 Pet 3:18), sehingga kebenaran dan karakter ilahi dari benih Firman itu memanifestasikan dirinya melalui saya.

 

b.      Sikap saya adalah merespon panggilan-Nya yakni dengan memanifetasikan respon itu dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

c.       Ada prioritas-prioritas yang menggambarkan respon yang positif dan akurat, yakni bagaimana menundukkan pikiran saya, sehingga Roh Kudus bebas menyelaraskan dan melatih pola pikir saya, sehingga terbentuk tatanan pola pikir yang orisinil dari Tuhan.

Daud selalu bertanya kepada Tuhan, bukan membuat keputusan sendiri berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan kepintarannya.

 

7.       Manusia lahir dari Allah dimulai dari Allah, atas rencana-Nya dan kehendak-Nya (Ef 1:3-5). Kehendak-Nya timbul dari hati Allah sendiri berupa sifat-sifat moral mulia: kasih-Nya, kebaikan-Nya, keadilan-Nya, keagungan-Nya -  yang hanya kau temukan pada Allah yang sempurna dan tidak bisa dibatasi. Itulah gambar dan rupa Allah yang sejati, yang nampak pada pribadi Yesus.

8.       Tahapan ke-4: pewahyuan yang memerdekakan hidup saudara dari sekarang sampai selamanya. Semua sudah disiapkan dan disediakan oleh Allah.

Ef 1:3  Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.

Berkat rohani adalah karakter ilahi-Nya termasuk kasih, kebenaran, damai sejahtera, sukacita dan semua sifat-sifat moral yang mulia. Jangan mencoba menukarnya semua yang berharga dari Allah, itu adalah karakter seorang pengkhianat seperti Yudas Iskariot. Berbanding terbalik dengan karakter Maria Magdalena yang mengurapi Yesus sebelum kematian-Nya.

Kemuliaan yang kita terima, bahkan sebelum kita mencapai destiny dalam hidup di dunia ini. Bukan nanti di sorga. Kemuliaan itu akan dinyatakan dan termanifestasi dari karakter benih ilahi yang kita terima. Bisa kita alami sebelum mencapai destiny. Itulah sebabnya saya tidak perlu khawatir apakah bisa mencapai destiny atau tidak. Hidup saya tidak disetir oleh destiny, tapi disetir oleh Roh Kudus. Samson disetir oleh destiny dan takdirnya sebagai hakim. Salomo tidak bisa mengikuti teladan Daud untuk menjadikan Allah ayahnya sebagai Allahnya sendiri (1 Taw 28:9). Untuk seketika lamanya hidup Salomo disetir oleh takdirnya untuk membangun Bait Allah, tapi tidak untuk selamanya hatinya dipimpin oleh Roh Tuhan.

 1 Tawarikh 28:9 (TB)  Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.

Daud mengetahui ada hal yang lebih penting daripada membuat Bait Allah, yakni menjadi Bait Allah itu sendiri. Pengenalan akan jatidiri dan pribadi Allah terlebih penting dari takdir kita, bahkan lebih penting dari diri kita sendiri. Karena itu kita harus bercermin pada pribadi Yesus  yang merupakan kepenuhan Allah secara jasmani adalah gambar dan rupa Allah yang paling jelas yang bisa disaksikan, diraba, didengar oleh umat manusia. Dia adalah Pribadi Firman.

Kita tidak dapat memperkenan hati Allah dengan memakai kekuatan sendiri, tapi hanya yang berasal dari Allah sendiri. Kita harus memiliki pola pikir supra-natural, supaya yang natural di dalam kita – jiwa (pikiran, perasaan dan kehendak) kita - ditundukkan. Sebab manusia natural kita tidak bisa menerima pewahyuan ini dan tidak dapat memahaminya.

1Kor 2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

Hidup kita sendiri pada dasarnya dan secara natural tidak ditentukan oleh kenaturalan kita. Tidak ditentukan dan tidak dibatasi oleh pikiran, perasaan dan kehendak kita, tapi telah ditentukan oleh Dia sejak sebelum dunia dijadikan. Dan itu hanya bisa dinyatakan oleh pekerjaan Firman dan Roh Tuhan.

 

Sesi 8-9  Input tgl. 3-7-2022 dan 10-7-2022

Bagaimana Allah bekerja dengan maksud tujuan-Nya untuk kita mendapatkan apa yang diwariskan kepada putra-Nya

1.       Dilahirkan dari Allah. Saudara harus dilahirkan dari Allah sebagai teknon.  Ada rencana kehendak-Nya Ibr 2:10, membawa saudara melalui kematian, kebangkitan dan peninggian-Nya kepada kemuliaan.

2.       Ia  menabur benih-Nya, supaya benih ilahi itu bertumbuh menjadi putra-putra Allah, sebagai huios.

3.       Ia memberikan kemuliaan yang sama yang Allah yang sama yang Allah Bapa anugerahkan kepada anak manusia Yesus.  Kapasitas roh dan hidup saya terus dibangun supaya dapat menerima dan menampung kemuliaan

4.       Bagaimana saudara menerima kemuliaan itu bukan karena saudara telah mencapai dan menyelesaikan destiny, tapi membiarkan Roh Kudus membangun dan mewujudkan saudara sebagai / menjadi putra Allah, sebagai huios.

Memanifestasikan kemuliaan Allah adalah takdir gereja. Kemuliaan Allah adalah gambar dan rupa Allah yang sebenarnya. Kemuliaan Allah adalah manifestasi dari keberadaan Allah sendiri. Allah itu Roh, dan manusia diberikan kemampuan dan kapasitas untuk memanifestasikan kemuliaan Allah, sehingga orang lain dapat melihat dan memandang kemuliaan Allah tanpa harus mengalami kematian!

5.       Kau ditakdirkan di posisi kemenangan. Rencana kehendak-Nya ef 1:5, dengan tujuan dan target yang jelas. Saudara adalah bagian dari rancangan-Nya itu, ditakdirkan di posisi kemenangan. Ini  kehendak Allah. Ia memiliki strategi supaya saudara jangan kalah. Supaya saudara membawa rencana dan membawa Kemuliaan dari Sang Raja kepada bangsa2.

Jadi sekarang kita tiba pada poin yang terpenting bagaimana porsi yang disediakan dapat dinyatakan. Bagaimana menyatakan gambar dan rupa Allah yang adalah kemuliaan Allah. Karakter ilahi-Nya terpancar oleh karena KASIH dan KEBENARAN dari hati yang paling dalam.

2Kor 3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Fungsi cermin untuk merefleksikan dengan tepat dari objek yang sebenarnya. Kemuliaan Allah dapat direfleksikan, hanya jika “muka” kita tidak lagi diselubungi oleh semua hal yang menghalangi terjadinya distorsi kemuliaan. Kemuliaan seperti terang dan cahaya, tapi bukan cahaya dana terang yang natural, melainkan kemuliaan yang supranatural dari keberadaan Allah. 

Hanya mereka yang dilahirkan dari Allah menerima kapasitas dan kemampuan untuk dapat merefleksikan kemuliaan Allah. Itu sebabnya setiap Firman dan perkataan-Nya harus menjadi daging, menjadi perbuatan yang sebenarnya melampaui sifat daging itu sendiri. Kedagingan berpotensi menghalangi kejernihan dan kemurnian. Hanya dari permukaan air yang jernih kita bisa memandang keindahan yang ada di dalam air.

Apa yang seharusnya tergambar adalah rupa Kristus, bukan rupa (image) kita sendiri. Mungkin saya dan Anda memiliki keistimewaan, terpandang, terkenal rajin, murah hati, disiplin dan gigih; tapi bukan gambaran semua itu yang dimaksudkan. Yusuf memiliki hikmat, tapi raja Firaun dan orang Mesir tidak melihatnya sebagai rupa dari Yusuf sendiri, tapi sebagai gambaran dari rupa Allah yang ada di dalam Yusuf.

Apa yang terefleksi keluar (cermin) harus sama dengan terlihat di dalam (glass kaca).

Kjv: 18 But we all, with open face beholding as in a glass the glory of the Lord, are changed into the same image from glory to glory, even as by the Spirit of the Lord.

Tetapi kita semua, dengan wajah terbuka melihat kemuliaan Tuhan dalam kaca, diubah menjadi gambar yang sama dari kemuliaan ke kemuliaan, bahkan oleh Roh Tuhan.

Ampc. 18 And all of us, as with unveiled face, [because we] continued to behold [in the Word of God] as in a mirror the glory of the Lord, are constantly being transfigured into His very own image in ever increasing splendor and from one degree of glory to another; [for this comes] from the Lord [Who is] the Spirit.

18 Dan kita semua, seperti dengan wajah yang tidak tertutup, [karena kita] terus melihat [dalam Firman Allah] seperti dalam cermin kemuliaan Tuhan, terus-menerus diubah rupa menjadi gambar-Nya sendiri dalam kemegahan yang semakin meningkat dan dari satu derajat kemuliaan yang lain; [karena ini datang] dari Tuhan [Yang adalah] Roh.

Firman menyingkapkan yang sebenarnya, kemuliaan yang sudah ada di dalam diri saudara. Firman memberikan kecermatan, keakuratan,  ketelitian tentang wajah/rupa saudara sebenarnya. Cermin/FT memberitahukan apakah hidup saudara sama dengan FT, apakah masih ada kerut atau tidak. Kita lihat dari sudut kebenaran firman, sehingga kita dibangkitkan kesadaran/kerinduan agar firman mengubah diri kita.

 

Posisi Berkemenangan

Posisi berkemenangan sudah dibuat Allah, sehingga saya dan saudara berada di posisi di atas hukum dosa dan hukum maut. Posisi berkemenangan juga berada di atas hukum agama dan hukum Taurat. Maka dikatakan Kristen (orang Kristen berarti Kristus kecil) itu bukanlah sebuah agama.

 

Roh Kudus meminta KESADARAN saya untuk dapat bekerja sama dengan-Nya untuk mewujudkan Firman yang mendatangi hidup saya. Itu sebabnya saya selalu memerlukan pewahyuan daripada Firman.  Saya memerlukan taburan Firman sebagai materi untuk membangun manusia batiniah saya (manusia rohaniah).Roh Kudus adalah Guru yang memberikan pengertian dari Firman yang saya dengar, supaya benih Firman itu benar-benar tertanam di hati saya, menjadi keyakinan saya dan iman saya. Maka pada gilirannya dimensi firman itu membentuk ulang pola pikir saya, menyelaraskan kehendak saya dengan kehendak dan maksud dari Firman. Pekerjaan Roh dan Firman akhirnya memberikan hikmat untuk saya dapat melakukan Firman. Menjadi pelaku firman artinya firman menjadi manusia, menjadi daging.

 

Dengan bahan dasar yang sama saya dibentuk ulang baik dalam pikiran mau pun tindakan, sehingga saya dapat menghadapi persoalan dan tantangan apa pun. Roh Kudus telah melatih dan mengasah saya untuk dapat membedakan mana yang berasal dari Allah dan mana yang bukan. Firman itu sekarang berada di mulut saya dan siap memerangi dan menghancurkan peranan si jahat dan pekerjaan musuh. 

 

Posisi berkemenangan bukanlah posisi bertahan. Menang atas pencobaan. Tapi kita ada di posisi menyerang. Kita maju menyerang kubu-kubu musuh dan menggoncangkan pintu neraka.

 

Roh Kudus adalah kuasa Allah yang dahsyat yang menyebabkan saya berada di posisi BERKEMENANGAN.  Ini bukan posisi bertahan. Menang atas pencobaan. Tapi kita ada di posisi menyerang. Kita maju menyerang kubu-kubu musuh dan menggoncangkan pintu neraka.

 

Posisi menyerang bukanlah posisi di gereja atau di rumah. Posisi menyerang bukanlah untuk membunuh beruang dan singa yang mengaum-ngaum di padang penggembalaan. Tapi, posisi menyerang adalah seperti Daud yang berlari mendatangi musuh, memerangi dan memenggal kepada raksasa.

 

Bagaimana saya mengaplikasikan posisi menyerang ini?

Banyak anak-anak yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan tiba-tiba dilahirkan dalam sebuah keluarga. Misalkan ada saudara yang sudah punya cucu, tapi tiba-tiba lahir lagi seorang anak bungsu. Anak-anak itu tadinya tidak mendapat perhatian orangtuanya, bahkan tidak menyukai kehadiran anak-anak mereka sendiri. Tetapi karena kami menunjukkan kesukaan kepada anak-anak itu, mengasihi anak-anak itu dan menunjukkan perhatian, terlebih lagi istri saya; maka secara tidak langsung anak-anak itu terangkat derajatnya. Maka orangtua anak-anak itu sekarang lebih memperhatikan anak-anak mereka, sebagaimana memperhatikan kakak-kakaknya yang lainnya. Kami tidak mengijinkan pekerjaan si jahat terjadi menimpa anak-anak itu, sebelum hal itu terjadi.

 

Saya juga sudah menjadi orangtua asuh selama puluhan tahun ini, paling tidak buat 4 orang anak. Kami menyekolahkan mereka dari SD, SMP sampai SMA. Kami melawan kebodohan dan kemunduran anak-anak dalam bidang pendidikan. Dua orang dari mereka udah bekerja dan berkeluarga. Seorang dari 2 orang itu sukses menjadi TKI, membeli sawah, membangun rumah dan membeli mobil.

 

Banyak juga perceraian terjadi, dan anak-anak selalu menjadi korbannya. Tahun 2021 lalu, saya pernah “menebus” kakak beradik, yang satu belum bersekolah, yang satu sudah kelas 5 SD. Ayah mereka adalah mantan pekerja di bengkel saya dulu.  Orangtua mereka bercerai. Sang ayah punya istri baru. Sang ibu punya suami baru yang tidak ingin anak-anak itu ikut.  Anak-anak “dibuang” ke salah satu pesantren (islamic boarding school) di Cirebon. Selama 4 bulan anak-anak itu terlantar di pesantren tersebut dalam keadaan tertekan cukup berat. Sebab orangtuanya tidak pernah membayar ke pesantren kecuali membayar DP. Orangtua mereka setelah mengantar ke pesantren tidak pernah nelpon dan tidak bisa ditelpon. Kami juga tidak bisa menelpon dan tidak jelas alamatnya, karena mereka sering pindah kontrakan.

 

Anak-anak di pesantren itu hanya diberikan makan seadanya 2x sehari, tanpa uang jajan tentunya. Mereka juga tidak bersekolah, hanya mengaji. Selalu pakai kerudung dan banyak kutu rambutnya. Bahkan si kecil tidak punya sendal dan hanya telanjang kaki. Mereka harus cuci pakaiannya sendiri, tapi tidak diberikan sabun, dll. Karena depresi, mereka tidak bisa tersenyum sekali pun ketika kami menjumpai mereka.

 

Kami tidak mengandalkan uang, karena untuk biaya bensin ke Cirebon saja kami kekurangan uang. Kami mengajak seorang paman mereka.  Kami harus menebus anak-anak dari pesantren dengan membayar uang beberapa juta rupiah dari total tagihan 12 juta selama 4 bulan anak-anak di pesantren. Dan kami menebus mereka memakai uang dari kantung Tuhan.

 

Sekarang mereka telah kembali ke rumah orang-tuanya dan si kecil juga sudah bersekolah di sebuah madrasah gratis yang hanya beberapa KM jauhnya dari rumah kami. Sekarang mereka mondok di sana, tapi pulang ke rumah jika libur panjang. Ibunya sesekali menjenguk mereka. Kami masih suka menjenguk mereka dan memberikan perhatian kami untuk mensupport mental mereka. Kami tidak ingin pekerjaan iblis berlarut-larut terjadi pada orang tua dan anak-anak itu.  Saya beberapa kali berbincang tentang anak-anak itu dan juga tentang pertanian dengan kepala sekolah / pesantren itu. Kepala pesantren mulai terbuka matanya dan pikirannya, sebab ia mengatakan, bahwa biar pun kakeknya dari anak-anak itu rumahnya hanya 300m dari pesantren – tidak pernah dia menjenguk cucu-cucunya sekali pun. Tapi bapak sering menjenguk ke sini, katanya.

 

Mereka semua adalah orang-orang yang ada di dalam teritori yang Tuhan berikan kepada saya. Itu menjadi tanggung-jawab saya dan akuntabilitas saya di hadapan Tuhan. Saya tidak bisa bergerak di luar teritori, kecuali buat orang-orang yang ada di dalam teritori saya. Yang ada di dalam teritori bukan hanya keluarga saya sendiri. Posisi menyerang targetnya bukan saudara-saudara dalam rumah atau di gereja, tapi di pintu gerbang musuh. Posisi menyerang bukan membicarakan masalah keluarga, masalah penghidupan, masalah internal, masalah pelayanan dan lain sebagainya. Ini bukan masalah membunuh singa dan beruang di padang penggembalaan, bukan untuk menghakimi para pemimpin mau pun saudara-saudara lain dalam rumah dan di gereja; tapi bagaimana membunuh raksasa di luar yang mengintimidasi hati dan menyerang kehidupan orang-orang dengan ketakutan, intimidasi, teror, kekhawatiran, kemiskinan, kebodohan, tekanan dan juga dengan sakit penyakit dan kelemahan serta membebaskan para tawanan.

 

Saya tidak dapat menutup mata saya buat anak-anak, seperti Yesus tidak melarang anak-anak datang kepada-Nya. Mantan anak-anak asuh saya yang belum berkeluarga masih sering datang ke rumah, mampir dan makan di rumah. Beberapa keponakan yang masih SD, sering datang ke rumah. Kadang mengajak 2-3 teman-temannya. Mereka bermain sebentar dan juga makan apa yang ada di meja makan kami. Rumah kami terbuka buat mereka.  Bukan kuat dan gagah saya, tapi oleh kasih karunia-Nya, dan dari pekerjaan Firman dan Roh-Nya saja. Saya tidak memberitakan firman buat mereka, tapi menyatakan kebenaran dan kebaikan Tuhan. Saya percaya pekerjaan Roh Kudus tanpa batas. Kehidupan ilahi yang dari Tuhan akan terimpartasi secara supra-natural.

 

Flp 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

 

Amin.

 

 

 

 

 

 

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

MISTERI ALKITAB DAN RAHASIA KERAJAAN ALLAH