HIDUP DALAM JANJI TUHAN MENUJU KEPADA DESTINY
(LIVING IN THE PROMISE OF YOUR PURPOSE)
Sedikit orang yang hidup dalam janji Tuhan dari
destinya-nya. *Mereka yang hidup di dalam janji Tuhan tidak akan memperoleh
janji itu, tapi hanya melihat dari jauh penggenapan janji itu pada generasi
yang masih jauh.*
Mereka semua adalah para pahlawan iman. Mereka berjuang demi
memperoleh iman, bukan karena sudah memiliki iman.
*Abraham adalah bapa orang beriman. Abraham tidak memiliki
iman, tapi menjadi bapa dari orang-orang yang beriman.*
Allah menjanjikan iman. Abraham dan para pahlawan iman hidup
dari dan di dalam janji Allah itu, tapi seumur hidupnya mereka tidak memperoleh
iman. *Menantikan dan mengharapkan
datangnya iman (Messias) adalah destiny hidup mereka. Mereka hidup di dalam janji mencapai destiny
itu.*
Mereka adalah para pejuang dan para pahlawan iman, supaya
Messias dan iman itu datang. Itu adalah jenis iman yang mereka miliki pada masa
PERJANJIAN LAMA. *MEREKA SUDAH MASUK KE DALAM (dimensi) IMAN, walau pun iman
belum datang ke bumi, sebab dalam alam roh tidak ada jarak waktu.* Tidak ada
kosa kata “iman” kita temukan dalam kitab PL, sebab iman belum datang. Mereka
adalah tokoh-tokoh PL: Habel, Henokh, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Kaleb, Yosua, Rahab, Daud,
dst.
Ibrani 11:13 _Dalam
iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa
yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai
kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di
bumi ini._
Setiap generasi memiliki pengharapan yang berbeda. *Generasi sekarang ini memiliki
pengharapan lebih besar dan lebih baik, karena iman telah datang ke bumi. Allah
sudah menyediakan yang lebih baik bagi kita.*
Iman datang lewat mendengar firman Kristus. Setiap perkataan
Yesus membangkitkan iman. Tidak ada iman sebelum firman datang dan hidup di
antara kita.
*Kita adalah generasi
Kristus, generasi iman. Firman harus mendatangi hidup kita setiap hari dan
firman hidup di antara kita. Setiap hari kita hidup di dalam firman dan hidup
dari janji-janji firman.*
*Kita hidup dalam
janji Tuhan menuju destiny sambil menantikan pengharapan akan kemuliaan yang
terkandung dalam panggilan-Nya. Kristus di dalam ku adalah pengharapan akan
kemuliaan. Kemuliaan akan datang apabila Kristus menyatakan diriNya di mana setiap mata akan melihat-Nya.*
Wahyu 1:7 *_Lihatlah,
Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang
telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin._*
*KITA HIDUP DI DALAM
JANJI KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA ITU. JANJI KEMULIAAN YANG AKAN DATANG. ITU
ADALAH DESTINY KITA.*
*Kita hidup di dalam
janji Tuhan di mana belum tentu kita memperoleh janji dan pengharapan itu pada
masa hidup kita, bilamana di dalam roh kita sudah melihat penggenapan janji
kedatangan Kristus yang kedua kalinya.*
*PERLU KEBERANIAN UNTUK PERCAYA DATANGNYA HARI ITU, SEHINGGA
*KASIH ALLAH MENJADI SEMPURNA DI DALAM KITA.* ITULAH ARTI HIDUP DALAM JANJI
MENUJU DESTINY. *Para pahlawan iman
menantikan kedatangan Yesus yang pertama sebagai Messias, kita generasi Kristus
menantikan kedatangan Yesus yang kedua kalinya untuk memerintah bersama Dia di
dalam Kerajaan-Nya.*
1 Yohanes 4:17 _*Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di
dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya* pada hari
penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini._
*Mengapa kita harus
hidup dari dan di dalam janji-janji Tuhan menuju destiny?*
Keberanian adalah salah satu bagian yang paling berharga
yang terhilang dalam tragedi di Taman Eden dan digantikan oleh ketakutan.
_Kej 3:10 Ia menjawab:
"Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, *aku menjadi
takut*, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."_
Kita generasi Kristus
harus menjadi generasi yang memiliki KEBERANIAN bagi penggenapan firman-Nya
menjadi REALITA, sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik, bahkan
yang terbaik, dikarenakan Yesus telah datang dan Kristus hidup di dalam kita
untuk menyempurnakan mereka, para pahlawan iman.
_Ibrani 11:39-40
(TB) Dan mereka semua tidak memperoleh
apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka
suatu kesaksian yang baik. *Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih
baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.*_
*Apa yang harus kita
lakukan dalam penantian dan pengharapan akan kemuliaan?*
Firman, iman dan kasih karunia adalah hal-hal yang paling
berharga yang membentuk dimensi kehidupan pribadi kita. Dimensi itu membentuk
teritori Kerajaan karena setiap area di mana sudah terbangun otoritas dan
pemerintahan Allah di dalam pribadi setiap Gereja, maka Allah mengaitkan hal
itu dengan kota di mana kita ditempatkan Tuhan.
Setiap teritori dari dimensi-dimensi kehidupan itulah yang
menjadi sangat penting bagi kemajuan Kerajaan Allah di bumi ini. Sebab dimensi
kehidupan yang Tuhan bangun selalu disertai dengan otoritas Kerajaan-Nya, yang
memerdekakan banyak orang dari kebodohan dan kesia-siaan. Mereka akan
memperoleh kebenaran yang memerdekakan mereka dari perbuatan-perbuatan bodoh
dan melakukan hal-hal yang tidak patut dan sia-sia.
Rm 1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan
Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka
menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Semakin berkembangnya realita dari terbentuknya Kerajaan
Allah di muka bumi ini akan merebut dominasi (domain) wilayah kekuasaan setan.
Dan malaikat yang dibuang dan jatuh dari langit itu akan tersingkir dari muka
bumi ini dan satu-satunya tempat baginya hanyalah alam maut.
1Kor 6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi
malaikat-malaikat? Jadi apalagi
perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
Domain kehidupan sehari-hari dengan gaya hidup Kerajaan akan
menjadi pemandangan biasa. Gaya hidup Kerajaan selalu ditandai dengan
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dari Roh Kudus.
*Gereja harus bangkit
memperluas dan memajukan wilayah Kerajaan Allah menjadi realita. Kuasa
kebangkitan itu hanya dapat kita peroleh di dalam Kristus dengan mengenal-Nya
dan bersekutu dengan-Nya lebih lagi. Yesus selalu memberitakan Injil Kerajaan
dengan penuh otoritas.*
Mrk 1:15 kata-Nya:
"Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!"
Siapa Lagi Yang Hidup
Dalam Janji Tuhan Dari Tujuan Hidupnya (Destiny) Yang Ditetapkan Tuhan?
Simeon. Salah
satu dari mereka adalah Simeon dari Yerusalem. Ia begitu berdoa dengan kuat
untuk kedatangan Mesias. Tiba-tiba suatu hari Allah mendatanginya dan berkata,
"Simeon, doamu sudah dijawab. Kau tidak akan mati sebelum kau melihat
kedatangan Mesias!" Janji. Dan ia terus hidup dalam janji dari tujuan
Tuhan.
Perempuan Samaria
Yoh 4:16 Kata Yesus
kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini." 17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai
suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai
suami, 18 sebab engkau sudah mempunyai
lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau
berkata benar."
Orang mungkin menilai perempuan ini tidak lebih dari
perempuan pezinah, karena ia mempunyai 5 orang laki-laki yang diakuinya tidak
satu pun dari mereka sebagai suaminya. Tapi Tuhan melihat kerinduan hatinya
akan kedatangan Mesias.
Yoh 4:25 Jawab
perempuan itu kepada-Nya: "Aku
tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang,
Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
Perempuan ini bukan sekedar tahu, karena ia memahami siapa
itu Mesias, yaitu Kristus. Ia tahu, percaya dan mengerti, bahwa Allah yang ia
percaya mengutus Kristus sebagai Mesias. Ialah yang akan memberitakan Injil
Kerajaan.
Yoh 17:3 Inilah hidup
yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang
benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Paulus. Paulus
menyatakan isi hatinya dan kehendaknya yang tidak perlu lagi kita terjemahkan
sebagai berikut:
_Flp 3:10 Yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
11 supaya aku akhirnya beroleh
kebangkitan dari antara orang mati. *12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal
ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga
menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.*_
Paulus menjadi model dari gaya hidupnya di dalam janji Tuhan
menuju destiny.
Flp 3:13
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya,
tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan
apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh
hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Paulus mengarahkan dirinya pada UPAH dari panggilan Allah
kepada hidupnya. Kasih karunia yang diterimanya tidak pernah menjadi sia-sia,
tapi menjadi kekuatan untuk berlari-lari kepada tujuan (destiny) yang Tuhan
tetapkan baginya.
Amin.