GEREJA KERAJAAN - Session 2
Kau
harus menjadi generasi yang siap untuk Final Day (hari Tuhan). Ini peristiwa
harus terjadi, hal-hal yang mengerikan terjadi, saudara harus selamat. Jangan
jadikan Yesus hanya Juru Selamat untuk masuk sorga saja, tapi juga dalam
perjalanan hidup ini. Orang harus bertahan sampai pada Final Day.
Apa tanda-tanda kesudahan dunia? Kapan
itu akan terjadi? Yesus lebih banyak
memberikan tanda-tanda.
Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan
ada orang yang menyesatkan kamu! Mat
24:4
Kesesatan
pada saat itu merajalela. Di tandai dengan deru perang. Point paling penting
tentang penyesatan adalah pada destiny. Kalo destiny berbeda, maka rumah tangga
akan cekcok. Setan tau bagaimana menghancurkan sebuah bangsa. Dia mulai dari
kelompok kecil. Dari pertentangan-pertentangan kecil saja. Saudara harus pahami
ini berbahaya buat kita. Namun
dikatakan, jangan kamu gelisah, sebab semua itu harus terjadi. Di Wahyu
dijelaskan hal-hal yang harus segera terjadi, di sini dikatakan harus terjadi.
Jadi Mat 24 adalah agenda yang sudah dicatat oleh Tuhan, tapi waspada sehingga
saudara tidak menjadi korbannya. Kepalsuan itu menyesatkan. Saudara harus memproduksi yang asli, yang
benar, yang menghasilkan iman, sehingga saudara tau itu palsu.
Jemaat
yang dibangun oleh rasul Paulus, yaitu jemaat Efesus, 30 tahun kemudian
ternyata masih hebat. Mereka dibangun dari keasliannya, sehingga mereka bisa
punya perangkat untuk melakukan test terhadap rasul-rasul palsu. Paulus adalah
rasul asli, yang hidup bersama-sama dengan mereka, melakukan mujizat
bersama-sama. Firman tersebar ke seluruh Asia .
Itu menunjukkan mereka sebagai ‘pabrik’ firman. Jadi ketika mereka disodorkan
produk dengan kemasan yang sama, mereka tidak terkesima dan bisa mendapati
ciri-ciri bahwa itu palsu.
Yesus
memberitahukan tanda-tanda akan berakhirnya dunia yang kacau ini, bukan dunia
yang akan datang. Kadangkala dalam menjalani hidup ini, bangkit pikiran palsu,
perasaan palsu dan dalam penderitaan kita berteriak. Iman tidak bisa
dibangkitkan dengan cara demikian. Apakah orang-orang semacam itu bisa
bertahan? Tidak. Tetapi Yesus mengatakan: tetapi siapa yang bertahan akan
selamat.
Jangan
katakan kepalsuan itu datang dari luar ke dalam. Terkadang kau memproduksi yang
palsunya. Sering sekali kita mengatakan ini jalan Tuhan, padahal itu jalan
pikiran kita sendiri. Tuhan mengatakan jalanKu sejauh tinggi langit dari bumi
dengan jalanmu. RancanganKu dan rancanganmu, sejauh tinggi langit dari bumi.
Tadi
mengenai dengan tanda deru perang. Lalu ada pula bangsa bangkit melawan bangsa.
Di negara kita semua merasa sedang berjuang melawan demokrasi untuk rakyat. Itu
adalah bentuk kepalsuan. Bagaimana melawan / menghadapi kepalsuan ini? Yesus
mengatakan “barangsiapa menang”, artinya kita harus memiliki kapasitas yang
bisa mengatasi kepalsuan. Maka di Wahyu dikatakan kepada ketujuh gereja: setiap
gereja punya masalah, naiklah ke level yang baru, di mana ada kehidupan yang
tidak punya masalah.
Jadi
sangat penting sekali, kau meng-upgrade dirimu. Jadi bagaimana bisa selamat
menghadapi bencana yang akan terjadi di hari-hari mendatang? Kau harus menjadi
generasi yang siap untuk Final Day (hari Tuhan). Ini peristiwa harus terjadi,
hal-hal yang mengerikan terjadi, saudara harus selamat. Jangan jadikan Yesus
hanya Juru Selamat untuk masuk sorga saja, tapi juga dalam perjalanan hidup
ini. Kau harus dapat melihat perjalanan
menuju ke sana .
Tidak ada jalan lain, saya dan kau harus tetap hidup menurut jalan Tuhan, taati
Tuhan.
Sebab Aku telah
memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada
keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan
melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa
yang dijanjikan-Nya kepadanya." Gen
18:19
Ayat ini biarlah
menjadi visi kita bersama, sebab ada agenda yang sangat mengerikan
sekali.
Sebab bangsa akan
bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan
gempa bumi di berbagai tempat. Mat 24:7
Akan tetapi
semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Mat 24:8
Mengapa kelaparan itu terjadi? Karena orang hidup dalam
ego. Itu adalah permulaan penderitaan menjelang jaman baru. Tapi Tuhan
mengatakan itu harus terjadi.
Tetapi orang yang
bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Mat 24:13
Orang harus bertahan sampai pada Final Day. Ada rumusnya untuk dapat
bertahan.
Pada waktu itu
kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci
semua bangsa oleh karena nama-Ku, Mat
24:9
Apakah saudara siap untuk disiksa dan mati karena nama
Tuhan? Apakah saudara menyesal mengikut Yesus? Jika kita mati karena nama
Tuhan, kita akan dibangkitkan! Yesus berkata: Jangan takut kepada mereka yang
dapat membunuh tubuh, tapi tidak berkuasa atas jiwa.
Dan janganlah
kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa
membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik
jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Mat
10:28
Ya, jika kau mati secara lahiriah karena nama Yesus, maka
kau akan mengalami kebangkitan pertama.
"Dan
tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai
pedang yang tajam dan bermata dua: Rev
2:12
Pedang tajam bermata dua dikatakan rasul Paulus di Ibrani
memisahkan antara jiwa dan roh. Mana yang menghasilkan (output) produk jiwa,
mana yang outputnya roh?
Aku tahu di mana
engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada
nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman
Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana
Iblis diam. Rev 2:13
Karakter ilahi Allah tidak bisa dibunuh. Habel mati
dibunuh, lalu digantikan oleh Set. Pengganti Set adalah Enos. Lalu diteruskan
oleh Henokh, yang memiliki kasih karunia bisa hidup berjalan dengan Tuhan.
Terus dan terus akan ada yang meneruskan karakter ilahi Allah dalam diri
seseorang itu. Lalu ada Metusalah yang hidup dengan kasih karunia panjang umur
(969tahun), ada Lamekh yang bisa melihat hari depan, yang melihat bahwa semua
itu Tuhan bisa hentikan. Semua memang dalam kontrol Tuhan, tetapi Tuhan
menginginkan orang-orang memiliki karakter ilahi-Nya. Kita harus bisa melihat
itu. Meskipun kita tidak setia, Allah tetap setia (jika kita tidak setia, Dia
tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." 2Ti 2:13).
Apa yang dimiliki Antipas bukan kesetiaan yang
biasa-biasa, tapi dia memiliki karakter ilahi. Itu sebabnya ia tidak bisa
dihentikan. Itu juga yang terjadi pada Ayub. Menjauhi kejahatan, saleh, jujur
adalah sifat-sifat ilahi yang dimiliki Ayub. Kalau kau memiliki unsur-unsur
Allah ini, kau termasuk dalam Mat 24:13.
Ketika Tuhan datang kedua kalinya dengan Kerajaan 1000 tahunnya, mereka
termasuk saksi-saksi kedatangan-Nya. Itu artinya saksi-Ku. Apa yang terjadi
pada Antipas,membuat jemaat Pergamus dikuatkan. Mereka melihat ia memiliki roh
unstopable. Iblis bisa membunuh, tapi takutlah kepada Dia yang bisa membunuh
sampai pada kekekalan, sampai kepada kebinasaan.
Kesimpulannya ayat 9 itu ada supaya kau mengalami ayat 13.
Ketika semua itu berakhir dan Injil Kerajaan diberitakan di seluruh dunia, maka
dunia lama berakhir akan muncul dunia yang baru, yang disebut Kerajaan 1000
tahun. Jika kau mati pada masa menuju Kerajaan 1000 tahun dengan roh
unstopable, tidak akan ada yang bisa menghentikanmu. Kau akan mengalami kebangkitan pertama.
Dalam keadaan seperti itu akan ada efek-efek sampingan
sebagai berikut:
dan banyak orang
akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Mat 24:10
Banyak nabi palsu
akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
Mat 24:11
Dan karena makin
bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Mat 24:12
Kasih kebanyakan orang menjadi dingin. Ini termasuk kasih
yang kepada Tuhan. Mereka tidak kehilangan kasih, tapi meninggalkan kasih yang
mula-mula. Kasih mereka menjadi dingin. Jemaat Efesus berorientasi kepada
pekerjaan Tuhan, padahal kasih itu adalah karakter Tuhan. Ini perobahan hidup
yang sangat berbahaya.
Namun demikian
Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Rev 2:4
Sebab itu
ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi
apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu
dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak
bertobat. Rev 2:5
Betapa
dalamnya engkau telah jatuh! Kenapa? Ketika karakter ilahi itu sudah tidak lagi
sama dengan ukuran Tuhan, maka artinya kau telah jatuh.
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit
Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di
dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Rev 14:1
Tertulis
di dahi mereka, dari pikirannya, nama Anak Domba dan nama Bapa. Nama itu
artinya pribadi, artinya seluruh karakter ilahi itu ada pada mereka.
Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti
tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan
ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Rev 11:1
Apa
yang diukur? Bait Suci, Mezbah dan orang-orang, pribadi-pribadi yang beribadah.
Kalian akan diukur, kasih kalian akan diukur. Ukuran kasih jemaat di Efesus
sudah amat jauh berkurang, kualitasnya berkurang drastis. Kasih mereka menjadi dingin, sama seperti
yang dikatakan di Mat 24. Semua apa yang dikatakan dalam Mat 24 ini, targetnya
adalah gereja.
Ketika
gereja mendengar ada perang di Bosnia ,
di Afganistan, di Afrika, di Amerika Latin dan seterusnya….. Deru-deru perang
itu yang kau dengar…hanya mendengar kabar-kabar perang. Lalu kebodohan gereja
adalah….
Kamu akan
mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab
semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Mat 24:6
Sebab bangsa akan
bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan
dan gempa bumi di berbagai tempat. Mat
24:7
Mulai
muncul di dalam dirimu, perang-perang itu bukan di negaraku. Apa faedahnya
bagiku. Itu sebenarnya serangan pada dirimu…gairahmu merosot. Walau pun perang
itu tidak terjadi di depanmu…serangan itu buat saudara. Saya tidak minta kau
dengan emosi mengumpulkan beras, mengumpulkan pakaian bekas, dst. Ayat ini
hanya berbicara tentang gereja. Apa yang dibawa generasi terakhir? Injil
KerajaanNya dan injil ini akan diberitakan ke seluruh dunia, menjadi kesaksian
bagi semua bangsa. Sesudah itu barulah tiba akhirnya. Semua akan berakhir.
Kalian hanya akan mendengar deru-deru perang, tapi itu serangan si jahat adalah
menyerang hidupmu. Jadi berbahagialah
mereka yang ada di negera peperangan, karena semuanya itu bukan menyerang
mereka.
Yesus
mengatakan kepada murid-muridNya, tidak terjadi pada dirimu. Yang pertama
adalah kita harus lepas dari faktor lahiriah. Alkitab mengatakan, kau akan
MENDENGAR…… kerusuhan, bencana, peperangan…. Sekarang apa reaksimu? Bukan beras, bukan pakaian bekas, bukan
uang…..yang akan menyudahinya. Yesus tegaskan:: hanya Injil Kerajaan ini…. Kalo
kau mengasihi Somalia , kau
mengasihi Sudan , kau
mengasihi Nigeria
dan mereka-mereka yang menghadapi peperangan di depan matanya…. Apa reaksimu?
Hanya Injil Kerajaan. Hanya itu jalan Tuhan, bukan jalan pikiranmu. Musuh Tuhan
selama ini adalah jalan pikiranmu. Apa yang terjadi dengan Rohingya? Kirim bala
bantuan ke sana ?
Bukan. Injil Kerajaan. Apakah kau memiliki kapasitas untuk membawa Injil
Kerajaan? Harusnya demikian.
Saya
tekankan di sesi ini. Kamu hanya akan mendengar. Kau tidak akan mengalami
perang. Itu justru berbahaya…ngeri sekali. Kau merasa aman di Indonesia, negeri
aman damai, gemah ripah tentrem loh jinawi… Kau tidak bereaksi ketika mendengar
deru-deru perang.
Yohanes
dikuasai oleh Roh dan naik ke level ini. Dia melihat jemaat Filipus bermasalah,
jemaat Pergamus bermasalah….. pesannya “barangsiapa menang…, barangsiapa
menang…). Ke gereja yang lain dia juga melihat masalah lain. Lalu tiba-tiba
pintu sorga terbuka dan ada suara yang pernah dia dengar mengatakan: naiklah
kemari. Dia naik ke level yang lebih tinggi lagi. Dan di situ dia tidak
menemukan masalah, tidak ada masalah.
Jika saudara mau hidup di alam yang tepat, saudara harus naik ke level
yang lebih tinggi. Ini bukan misteri. Pikiranmu selama ini yang misterius,
sehingga tidak dibukakan hal ini. Bahasanya jelas, naiklah ke mari…
Lalu
Yohanes meneruskan perjalanannya dan melihat 24 tua-tua yang duduk di tahta.
Lalu dia melihat Dia yang duduk di atas tahta memegang gulungan kitab yang di
meterai. Yohanes sangat sedih dan
menangis.
Maka aku melihat
di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang
ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh
meterai. Rev 5:1
Dan aku melihat
seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya:
"Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya?" Rev 5:2
Tetapi tidak ada
seorangpun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat
membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya. Rev 5:3
Maka menangislah
aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk
membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. Rev 5:4
Ini
situasi yang imposible. Apakah anda ingin masuk pada situasi seperti ini, masuk
ke alam sorga, tapi semuanya adalah misteri? Jika semua menjadi misteri tidak
mungkin kita melanjutkan perjalanan kita. Tidak mungkin kita bisa mempersiapkan
sesuatu, sebab kita tidak tau apa yang mau kita bangun.
Agenda
di Wahyu 5 ini amat mengerikan. Misteri ini harus terbuka, supaya aku bisa
membangun hidupku. Daniel telah melihat
penglihatan-penglihatan yang sama (pasal 11) dan Bapa meminta Daniel untuk
menuliskan penglihatan-penglihatannya dan lalu memeteraikannya. Kalo manusia
yang telah memeteraikan ketetapan-ketetapan Bapa itu, maka harus manusia juga
yang membuka meterai itu.
Lalu berkatalah
seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya,
singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat
membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." Rev 5:5
Hanya
Anak Domba yang layak membuka gulungan kitab itu. Yang menyebut Anak Domba
pertamakali adalah Yohanes Pembaptis, dia menunjuk kepada Anak Manusia. Itu
sebabnya Anak Manusia itu bisa membukanya. Misteri ini sudah dibukakan. Semua
ini adalah ketetapan Bapa. Jika saudara baca Wahyu 5,6,7 dan 8; itu tidak
dimaksudkan untuk gerejaNya, tapi supaya mereka bisa melihat itu.
Kasih
yang menjadi dingin adalah hal yang berbahaya bagi saudara. Jika saudara
memiliki karakter-karakter Tuhan, saudara adalah harta yang terpendam bagi Dia.
Saudara seperti mutiara buat Dia. Natanael adalah contohnya. Yesus melihat ada
yang berharga pada Natanael. Yesus ketika pergi ke Betsaida. Kota Betsaida
adalah salah satu kota
yang dikecam oleh Yesus (Lukas 10:13). Betsaida adalah kota Andreas dan Simon Petrus, juga Filipus.
"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau
Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon
terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama
mereka bertobat dan berkabung. Luk
10:13,,
Pada keesokan
harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus,
dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
Joh 1:43
Filipus itu
berasal dari Betsaida, kota
Andreas dan Petrus. Joh 1:44
Walau pun kau tinggal di sebuah kota
dan berdoa untuk kota tersebut, masalahnya
adalah kau tidak bisa memenangkan kota tersebut,
malahan kota
itu dikecam. Tidak cukup kau hidup seperti Simon dan Andreas. Mereka disebut
para rasul, tidak cukup. Simon Petrus tidak pernah dipanggil Tuhan untuk
memenangkan kota
Betsaida.
Filipus ketika dipanggil Tuhan, ia langsung ikut. Filipus
bukan pepesan kosong. Ia adalah orang yang selalu menanti-nantikan Tuhan.
Inilah manifestasi atau wujud dari karakter Tuhan. Mengapa Yesus harus pergi ke
Galilea dan ke Betsaida? Tidak lain, untuk menemukan orang milik kepunyaan-Nya.
Tidak ada yang kebetulan dari Tuhan.
Banyak hamba-hamba Tuhan mengatakan kepada khalayak “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti
salju”; dan mereka mengambil contoh seperti Saulus. Ini penyesatan yang
luarbiasa. Saulus itu adalah mutiara yang hilang, harta yang terpendam, bagi
Tuhan. Tapi dia banyak membunuh orang? Ya. Ia membunuh dalam “ketulusan”, dan
dia merasa perbuatannya itu benar. Dia
tidak bertindak ilegal, dia minta surat
dari Majelis Yahudi untuk mendakwa dan menangkap mereka. Dia tidak membunuh
mereka (secara langsung dengan tangannya). Paulus berharga di mata Tuhan, milik
kepunyaanNya. Tetapi orang-orang yang keluar dari gereja, mereka bukan milik
kepunyaan-Nya. Jadi salah sama sekali membandingkan mereka dengan Saulus. Mereka
harus bertobat, baru datang kembali ke gereja. Bertobat di luar dulu, sebab
gereja adalah tempat orang-orang pilihan Tuhan, orang-orang milik kepunyaan
Tuhan.
Paulus adalah milik kepunyaan Tuhan dari awal. Ia sama seperti Filipus
dan Natanael.
Tetapi
dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan
mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama
Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
2Ti 2:19
Hanya dengan ucapan Yesus saja “ikutlah Aku!” maka Filipus
mengikuti Yesus. Kalo tidak berisi firman-Nya, Filipus tidak akan ‘kontak’
dengan ajakan Yesus. Karena gelombang firman dan karakter Allah itu sama. Pada
mulanya adalah Firman. Firman itu bersama-sama dengan Allah. Dan firman itu
adalah unsur-Nya Allah.
Filipus bertemu
dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang
disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak
Yusuf dari Nazaret." Joh 1:45
Ternyata Filipus tidak kosong, dia menyimpan firman dari
Musa dan dari para nabi yang lain. Dia menanti-nantikan penggenapan dari
firmanNya itu sama seperti Semeon yang telah tua dan Hana yang tua (Lukas
2:34-38).
Natanael tidak mengatakan “kami bertemu”, tapi “kami telah
menemukan Dia”. Ini luarbiasa sekali, karena itu artinya selama ini ia hidup
dalam pencarian. Dia memiliki passion. Apakah anda memiliki passion? Filipus
selalu mencari selama Dia belum menemukan siapa yang namanya Messias seperti
yang dikatakan oleh Musa dan nabi-nabi lain. Itu yang menjadi doa dan topik
hidupnya Filipus.
Kata Natanael
kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Joh 1:46
Keterangan tambahan “Yesus, anak Yusuf, dari Nazaret” adalah hasil pengamatan Filipus, karena dia
juga tinggal di Galilea. Pada waktu itu pekerjaan sebagai tukang kayu masih
jarang di sana ,
sehingga fakta itu terekam dengan baik oleh Filipus. Tetapi keterangan itu
sangat mengganggu Natanael, karena dia tau persis Messias itu tidak mungkin
lahir di Nazaret.
Karena tidak ingin berdebat, maka Filipus mengajak
langsung Natanael untuk menjumpai Yesus. Bagaimana pun Tuhan sangat menghargai
pencarian itu. Dan Ia datang ke Betsaida, Galilea untuk mendapatkan milik
kepunyaan-Nya.
Dan sekarang,
saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan
kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. 1Co 15:1
Oleh Injil itu
kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah
kuberitakan kepadamu--kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi
percaya. 1Co 15:2
Yang dimaksudkan “diselamatkan” pada ayat 2, bukan
diselamatkan dari neraka, tapi diselamatkan dari keadaan yang buruk, suatu
kegagalan; sebab kita hanya diselamatkan oleh iman percaya kepada Yesus.
Sebab yang sangat
penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri,
ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab
Suci, 1Co 15:3
bahwa Ia telah
dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai
dengan Kitab Suci; 1Co 15:4
bahwa Ia telah
menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 1Co 15:5
Sesudah itu Ia
menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan
dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah
meninggal. 1Co 15:6
Selanjutnya Ia
menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. 1Co 15:7
Dan yang paling
akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak
yang lahir sebelum waktunya. 1Co 15:8
Karena iman maka
Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima
janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, Heb 11:17
Kenapa dikatakan anaknya yang tunggal? Karena Tuhan hanya
mengakui Ishak, betul? Jika Ishak mati dibunuh, bisakah Abraham mengangkat
Ismael sebagai penggantinya? Tidak bisa sebab tidak diakui oleh Tuhan. Sebab
Tuhan mengatakan dari Ishak saja yang disebut keturunanmu.
walaupun
kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan
disebut keturunanmu." Heb 11:18
Jadi tidak ada jalan lain, kecuali jalan Tuhan.
Karena ia
berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara
orang mati. Dan dari sana
ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Heb 11:19
Adakah yang janggal di sini? Abraham berpikir Allah
bekuasa membangkitkan orang mati. Tapi contohnya mana? Ini pikiran Abraham,
bukan pikiran Tuhan. Jika Ishak mati, maka tidak ada lagi janji keturunannya.
Orang berpikir, itu iman Abraham, bukan! Itu jalan pikiran
Abraham. Dan Tuhan tidak menjalani jalan itu, sebab dikatakan sejauh langit
dari bumi beda jalanKu dari jalanmu. Jadi yang benar adalah dengan iman Abraham
taat. Allah tidak melakukan seperti apa yang dipikirkan Abraham. Ia bukan orang
super. Ditunjukkan kepada kita tentang kelemahan-kelemahan Abraham, itu untuk
menolongmu. Dengan adanya faktor Allah, seperti Abraham, kau bisa menjadi
super.
Kita kembali ke Yoh 1 mengenai mutiara dan harta
terpendam.
Natanael ini berasal dari Kana, Galilea (Yoh 21:2). Mujizat pertama terjadi di Kana. Mujizat kedua
juga terjadi di Kana. Itu semua karena Natanael.
Kata Filipus
kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang
kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati,
tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Joh 1:47
Tanpa pembicaraan apa pun Yesus sudah mengenal Natanael.
Ini yang ditanyakan Natanael: Guru, bagaimana Engkau mengenal aku?
Kata Natanael
kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya:
"Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon
ara." Joh 1:48
Sebelum …..Filipus bertemu dengan Natanael, Yesus telah
melihat engkau. Tidak ada hubungannya dengan Filipus. Jadi tugasnya Yesus ke
Galilea adalah melaksanakan perintah Bapa, dan itu tidak ada sedikit pun upaya
manusia. Kalo Simon dibawa oleh Andreas, jadi ada unsur manusianya, maka Simon
harus mengalami proses lebih jauh lagi.
Kata Natanael
kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel !" Joh 1:49
Langsung Natanael memanggil Yesus: Rabi! Artinya dia mau
belajar daripada-Nya (Nikodemus juga memanggil Yesus: Rabi). “Engkau Anak Allah,
Engkau Raja”, itu yang dipahami Natanael.
Apa yang dimiliki Natanael juga dimiliki Filipus. Perbedaannya adalah
dia sudah meniliti, bahwa Messias tidak akan datang dari Nazaret.
Kenyataannya (secara kasat mata) Dia datang dari Nazaret
dan itu yang dipahami oleh kebanyakan orang Israel, sehingga Pontius Pilatus
pun memasang INRI ketika Yesus disalibkan: Yesus dari Nazaret, Raja orang
Israel. Orang Farisi juga tidak mengakui hal ini: Apa ada sesuatu yang baik
dari Galilea? Kata mereka: "Bukankah Ia
ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia
dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" Joh 6:42
Ini yang menjadi persoalan tentang asal-usul. Orang tidak
percaya bahwa di daerahnya ada orang benar. Kau harus menjadi orang benar. Kita
melihat kenapa Sodom-Gomora tidak diselamatkan padahal ada Lot ,
orang benar. Karena Lot tidak berperan,tidak berdampak. Simon terus jadi Simon,
makanya Betsaida dikecam oleh Yesus. Kita berpikir tidak ada panggilan hidup
saya yang berkaitan dengan kota .
Hei…firman yang mendatangi hidupmu itu bukan untukmu, tapi untuk tujuan Tuhan,
untuk kepentingan Dia.
Yesus menjawab,
kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon
ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari
pada itu." Joh 1:50
Apa yang dilihat Natanael? Dia melihat Yesus sebagai Rabi,
sebagai Anak Allah, dan sebagai Raja.
Yesus menjanjikan dia akan melihat hal-hal yang lebih besar: lebih besar
dari Raja Israel ,
sebagai Raja segala raja. Kalo roh Natanael kosong, maka tidak mungkin ia bisa
menjamah dimensi ke-allah-an Yesus. Pertanyaannya: dimensi ke-allah-an Yesus
yang mana?
Karena Aku
berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Yesus berkata itu adalah firman. Firman mendatangi
Natanael dan dia percaya? Apa yang dijamah Natanael? Saudara mau tau? Natanael
menjamah dimensi yang disebut kemahatahuan Allah. Natanael memiliki kapasitas.
Dan ketika tadi dia berbicara dengan Yesus, dia juga dalam pencarian.
Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut:
Orang Nazaret. Mat 2:23
Perhatikan ini: firman yang disampaikan oleh nabi-nabi,
bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret. Di mana firmannya?
Sampai rambutmu rontok semua TIDAK akan ada kau temukan di
PL firmannya itu. Natanael sudah mempelajarinya dari kitab-kitab yang lebih ORI
dari kita punya. Tidak dijumpai firman yang mengatakan Ia akan disebut orang
Nazaret.
Natanael selalu melakukan doa dan meditasi di bawah pohon
ara. Dia mencari dan mencari, menantikan Messias.
Mengapa Mat 3:23 mengatakan Ia harus tinggal di Nazaret,
tidak kembali lagi ke Bethlehem , kota asal usul Daud.
Nazaret adalah kota
yang jahat. Dan firman Tuhan mengatakan: supaya genaplah firman. Apa firman
yang digenapi, bahwa Dia disebut orang Nazaret?
Natanael juga tidak mendapatkan jawabannya. Dia hanya tau tidak mungkin
Yesus lahir di Nazaret. Alkitab punya Natanael itu ORI, bukan terjemahan. Tidak
ada ayatnya di PL yang mengatakan supaya Ia akan disebut orang Nazaret.
Jadi maksudnya firman mana yang harus digenapi?
Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang
dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 1Pe 2:4
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup
untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk
mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada
Allah. 1Pe 2:5
Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya,
Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang
mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." 1Pe 2:6
Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi
mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang
bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan
suatu batu sandungan." 1Pe 2:7
Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada
Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. 1Pe 2:8
Dikatakan Yesus harus menjadi batu hidup, batu pilihan,
batu penjuru yang mahal, juga batu yang dibuang; tetapi Yesus juga harus
menjadi batu sandungan.
Maka genaplah firman Tuhan. Kalo Yesus disebut orang Nazaret,
maka akan banyak orang tersandung. Itu seperti firman Tuhan yang menggantung
terus. Kita menganggap jika firman Tuhan itu digenapi akan menjadi berkat,
tidak, Dia juga harus menyandung orang. Kita yang sering mengatakan, harus ada
dasar firman Tuhannya; yang ini engga ada. Berarti supaya genaplah firman
supaya Ia menjadi batu sandungan bagi orang banyak oleh karena Ia disebut
sebagai orang Nazaret.
Ketika Pontius Pilatus menyuruh menulis INRI di kayu
salib, yang artinya Yesus
Orang Nazaret Raja Orang Israel , marahlah banyak orang.
Apakah mereka bertobat dan percaya Yesus? Tidak, justru mereka marah dan
tersandung.
Lalu kata Yesus
kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit
terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia." Joh 1:51
Natanael memiliki isi dan dia hidup dalam pencarian. Itu sebabnya Natanael itu seperti mutiara
bagi Bapa di sorga, seperti harta terpendam.
Kalo kau tidak berisi, kau bukan harta terpendam. Tapi
jika kau berisi, kau
akan melihat sorga terbuka. Kau akan melihat malaikat-mailaikat naik dan turun.
Mujizat
pertama terjadi di Kana. Mujizat kedua juga terjadi di Kana. Kotanya Natanael.
Itu semua karena Natanael.
Setelah
Yesus dari Sikhar, Samaria ,
Dia kembali lagi ke Kana di Galilea. Ada
seorang pegawai istana, anaknya sakit. Dia datang dari kota Kapernaum. Dia telah berjalan
kurang-lebih 7 jam lamanya menemui Yesus.
Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia
membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana,
anaknya sedang sakit. Joh 4:46
Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea
ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan
menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. Joh 4:47
Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat
tanda dan mujizat, kamu tidak percaya."
Joh 4:48
"Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu
tidak percaya." Ini
seperti yang diucapkan Yesus kepada Thomas setelah kebangkitan-Nya. Pegawai ini
tidak memiliki iman, walau pun ia sudah berjalan jauh dari Kapernaum ke kota Kana di mana Yesus
berada saat itu.
Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan,
datanglah sebelum anakku mati." Joh
4:49
Dia
mengatakan supaya Yesus datang. Dia mencoba menentukan jalan Yesus. Tetapi apa
yang Yesus lakukan….
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!"
Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu
pergi. Joh 4:50
Barulah
orang itu percaya perkataan Yesus.
Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah
datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. Joh 4:51
Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai
sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya
hilang." Joh 4:52
Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus
berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh
keluarganya. Joh 4:53
Ternyata
ia baru percaya setelah mendapatkan bukti bahwa anaknya sembuh. Seperti Yesus
melakukan malpraktek, karena Ia menyembuhkan tanpa dasar iman. Apa yang menjadi
dasar Yesus? Itu karena apa yang diucapkannya kepada Natanael.
Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang
dari Yudea ke Galilea. Joh 4:54
Di mana
itu? Di kota Kana, kota Natanael. Apa keistimewaan Natanael? Ia
menggali firman, ia menantikan Messias, ia berdoa dan melakukan meditasi di
bawah pohon ara, lalu Yesus melihatnya. Dan Natanael menjadi percaya oleh
karena Yesus berkata Ia telah melihatnya di bawah pohon ara. Lalu Natanael
menjadi percaya dan berkata: Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel . Engkau Messias itu. Apa arti semuanya itu
buat kita? Ia langsung percaya. Bukankah artinya Natanael sudah punya iman,
bahkan sebelum ia bertemu dan melihat Yesus. Bukankah Natanael sudah punya
kapasitas roh? Ia gunakan semua kapasitas roh dan sekarang ia menjamah dan
menerima dimensi kemahatahuan dari keilahian Yesus.
Ketika itu
kau jamah tidak ada yang menjadi misteri. Tidak ada yang menjadi batu
sandungan. Yesus berkata, ini anugerah buat engkau. Engkau akan melihat hal-hal
yang lebih besar. Kau akan melihat tentang Aku. Kau akan melihat bagaimana
perjamuan di Kana.
Siapa yang
mendesak Yesus untuk melakukan mujizat di Kana? Maria, ibunya. Tapi apakah
Yesus melakukan permintaan ibunya? Tidak. Itu sebabnya Dia selalu memanggil
ibu-Nya “perempuan” (woman). Dia ingin
menyetir Yesus, tapi Maria terus belajar menjadi lebih bijak. Yesus hanya disetir oleh Bapa. Kemudian
terjadi mujizat, anggur yang terbaik. Kota Kana, Galilea bisa melihat sorga
terbuka. Malaikat Allah naik turun. Mujizat-mujizat terjadi di sana . Tapi di Betsaida
tidak terjadi apa-apa.
Di Kana,
Yesus menyembuhkan anak pegawai istana di Kapernaum yang jaraknya kira-kira
32KM. Anak itu disembuhkan bukan karena iman pegawai istana, jika ya Yesus akan
berkata “Jadilah sesuai dengan imanmu”.
Tetapi mengapa mujizat ini bisa terjadi? Karena Natanael telah membuka
pintu sorga. Sorga terbuka atas kota
Kana.
Hidup
saudara bisa menjadi kunci gerbang sorga yang ada di kota dan yang ada di bangsamu. Malaikat Allah
naik turun, terjadi interaksi sorga dan bumi.
Apa yang Yesus lepaskan di Kana? Firman. Ketika Dia dapatkan orang yang
menjadi kunci, sorga terbuka kapan saja. Ketika firman dilepaskan (di kota itu) maka terjadi
mujizat. Pegawai istana itu akhirnya percaya, ia dan seluruh keluarganya. Bukan
hanya mujizat, tapi membawa orang-orang menjadi percaya. Kota Kana menjamah kota Kapernaum. Kota menjamah kota .
Akhirnya,
yang paling penting bukan apa yang bisa kau lakukan untuk Tuhan; tapi yang
paling berharga dan paling penting bagi Tuhan adalah dirimu, pribadimu. Amin.