DI DALAM RUMAH BAPAKU
Dulu kita yatim-piatu
(fatherless). Dulu kita sendiri (lonely). Sekarang kita bersyukur dikaruniakan
Tuhan sehingga memiliki rumah rohani dan bapa rohani dan memiliki banyak
saudara – partners in destiny.
gbr: tweeter.com |
Rumah
rohani bukan gereja pada umumnya. Dalam gereja jemaat tau dan mengerti bahwa
pendeta, pastor; adalah hamba Tuhan yang mempunyai tugas dan tanggung-jawabnya
untuk menyampaikan firman, melayani jemaat, peduli pada jemaat, memberkati
jemaat. Tetapi mereka tidak bisa melihat dalam dimensi Allah, dimensi ilahi,
ukuran Allah. Sangat berbeda dengan rumah rohani di mana kita tidak menganggap
dan melihat yang berbicara di depan itu adalah pendeta atau pastor saja; tetapi
yang kita lihat adalah seorang bapa rohani (spiritual father) yang ditetapkan
oleh Tuhan dan kita harus percaya bahwa apa yang disampaikannya itu berasal
dari Tuhan. Dalam rumah rohani ada bapa rohani yang berotoritas, ada standar Kerajaan, ada
kedisplinan, ada pemuridan, banyak pengajaran, ada nilai-nilai Kerajaan, ada dimensi-dimensi ilahi
yang harus terbangun di dalam setiap jemaat, sehingga karakter dan rupa Kristus
terbentuk di dalam setiap jemaat. Dalam rumah rohani ada persamaan visi, ada
tujuan yang sama, iman yang sama, doktrin yang sama, pengertian yang sama.
Semua harus selaras dengan tujuan dan visi Tuhan dan KerajaanNya. Rumah rohani
harus menjadi gereja yang berpemerintahan Kerajaan.
Bapa
rohani dan para pastor adalah hamba Tuhan yang diutus dalam lima jawatan Tuhan untuk membangun dan
membangkitkan gereja-Nya. Bapa rohani
dan para pastor melengkapi kita dengan HIKMAT dan pemahaman (wisdom and
knowledge), untuk menjadi kan
kita anak yang berpengertian (discerning son).
Siapa
bergaul dengan orang bijak menjadi bijak (wise), tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang (destroyed). Pro 13:20
Orang
yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan
ayahnya. Pro 28:7
Orang
yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi
siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta. Pro 29:3
Yang
menuntut haknya, seperti si bungsu, akan bergaul dengan pelacur.
Umat-Ku
binasa karena tidak mengenal Allah; karena
engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku;
dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan
anak-anakmu. Hos 4:6
Tidak
ada rasa sakit yang melebihi ketika seseorang ditolak Tuhan. Doa saya ketika
bertobat dan mengalami kelahiran kembali adalah: Tuhan biarpun seluruh dunia menolak saya, asalkan jangan Tuhan menolak
saya.
Esau
tidak diberikan kesempatan untuk mendapatkan kembali hak kesulungannya atau pun
berkat, walau pun memintanya dari Ishak dengan mencucurkan air mata dan
meraung-raung. Bahkan embun dari langit pun tidak akan dia dapatkan. Hidupnya
akan selalu diliputi kekerasan dengan pedang.
Sebab kamu tahu, bahwa
kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak
beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya
dengan mencucurkan air mata. Heb 12:17
Kata Esau kepada
ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah
aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan
suara keras menangislah Esau. Gen
27:38
Lalu Ishak, ayahnya,
menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah
gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas. Gen 27:39
<<<<
Wisdom and Knowledge >>>>
HIKMAT terdiri dari
semua pemikiran sorgawi tentang Allah yng terkandung di dalam Kristus untuk
pencerahan jiwa kita dan kemampuan untuk mengkomunikasikan hikmat ini kepada
orang lain dalam karunia-karunia spiritual tertinggi.
Bapa rohani dan para
pastor memberikan pengetahuan dan pengenalan akan Allahnya mereka dengan jalan
membuka hidup mereka dengan menjadi model dan mengimpartasikannya ke dalam
hidup kita. Semua pemberian itu (the act of giving) terdiri dari HIKMAT dan
Pengetahuan (WISDOM and knowledge).
<<<<
Walk before Me faithfully and be
blameless >>>>
Bapa rohani dan para
pastor melindungi kita dari perbuatan zinah rohani dan menerangi “blind spots” yang masih ada. Mungkin kita sudah
melek rohani, tapi masih ada sisi-sisi gelap yang tidak kita ketahui dan
antisipasi. Lima
gadis bodoh masih memiliki banyak blind
spots itu sampai saat Mempelai Pria datang.
Ketika Abram berumur
sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan
berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di
hadapan-Ku
dengan tidak bercela. Gen 17:1
Sebab itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus
berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya (without spot and blameless), dalam
perdamaian dengan Dia. 2Pe 3:14
<<<< Kuasa
dari Hikmat dan Pengetahuan >>>>
HIKMAT
akan membangkitkan, membangun, mempengaruhi, menghasilkan tindakan kuasa Roh
Kudus yang berdasarkan kasih (love), keyakinan (faithfulness) dan kebajikan
(gracious).
Hikmat
ditanamkan ke dalam diri kita melalui pengetahuan dan pemahaman akan firman dan
perkataan Tuhan serta melakukannya.
Bapa
rohani dan para pastor memberikan khotbahnya dan pengajarannya (preaching and
teaching) memberikan pengetahuan dan pemahaman akan perkataan Tuhan (the word
of God).
Bapa rohani dengan
karunia-Nya bernubuat (prophesy to us) dan mendeklarasikan perkataan Tuhan yang
mengubahkan hidup kita. Sebagai anak kita menerima dengan keyakinan dan iman
(faithfully) dan menetapkan (to decree) perkataan Tuhan itu sehingga bekerja
dalam hidup kita dan mengubahkan hidup kita sesuai dengan maksud dan tujuan
perkataan Tuhan yang disampaikan-Nya melalui bapa rohani saat itu. Ketika kita mendapatkan pewahyuan
(revelation) dari perkataan itu, menerimanya,
memercayainya, merenungkannya, memeditasikannya, melakukannya dan
mendekarasikannya kembali (declare to decree), maka kuasa dari perkataan itu
mulai bekerja di dalam kita.
Dan ketika kita mendekarasikannya kembali (declare to decree), maka kuasa dari perkataan itu mulai bekerja di dalam kita. Itulah saat perkataan Tuhan yang disampaikan Roh Kudus (the utterance of the Spirit) mengambil alih hidup kita, membuat terobosan-terobosan bersama Tuhannya bapa kita.
Tidak
seorang pun dapat mentaati dan melakukan apa yang dikatakan oleh Roh Kudus,
tanpa dipimpin oleh Roh Kudus. Kita harus menundukkan diri di bawah kepimpinan
Roh Kudus. Jadi kuncinya adalah ketaatan bukan pengetahuan.
Dan ketika kita mendekarasikannya kembali (declare to decree), maka kuasa dari perkataan itu mulai bekerja di dalam kita. Itulah saat perkataan Tuhan yang disampaikan Roh Kudus (the utterance of the Spirit) mengambil alih hidup kita, membuat terobosan-terobosan bersama Tuhannya bapa kita.
Kita
sendiri harus mengejar untuk mengetahui dan memahami apa yang Tuhan katakan
(God’s opinion) mengenai diri kita. Kita didesain untuk bertindak bersama Dia
untuk mengetahui opini Tuhan mengenai diri kita sendiri. Pengetahuan
berguna untuk menjelaskan fakta-fakta Injil dan korelasinya.
<<<<<
Di dalam Rumah bapaku >>>>
Kita
menjadi percaya diri, percaya akan diri sendiri karena Kristus ada di dalam
kita (Christ within us).
Percaya
diri adalah akibat dari penundukan diri dan penyembahan yang kuat dalam roh dan
kebenaran, sebab Dia adalah Roh dan di dalam Roh; dan oleh karena bergantung
kepada Roh Kudus untuk mendapatkan kekuatan dan pertolongan-Nya.
Apa
yang terjadi ketika kita hidup bersama (unity in companionship, discipleship,
partnership, sonship) dalam rumah Tuhan? Pemazmur mengatakan:
Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetapan kepadaku. Psa 119:64
Oleh karena
saudara-saudaraku dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: "Semoga kesejahteraan ada di
dalammu!" Psa 122:8 PEACE BE
WITHIN YOU!
Bapa rohani mempunyai
otoritas untuk membangun Tubuh Kristus. Bapa rohani dan para pastor dimaksudkan untuk
memperkatakan hal-hal yang dari dalam
Tuhan untuk menegor dosa, memperbaiki kesalahan, memperbaiki hubungan
dengan Tuhan dan sesama, memperlengkapi, menyatukan, dan mendewasakan;
berdasarkan ukuran-ukuran dan standard sesuai tingkat kepenuhan Kristus.
Dan Ialah yang
memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil
maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang
kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita
semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus,
sehingga kita bukan
lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh
permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
tetapi dengan teguh
berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke
arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Eph 4:11-15