JALAN TUHAN (VISI SUNGAI AIR KEHIDUPAN)
Roh Kudus BUKAN WARISAN dari KEMATIAN YESUS, tapi semata merupakan PEMBERIAN BAPA yang dijanjikan. Tapi Roh Kudus TIDAK MUNGKIN diberikan kepada orang percaya, tanpa KEMATIAN, KEBANGKITAN DAN KENAIKAN YESUS KRISTUS. Roh Kudus DIHEMBUSKAN kepada orang percaya sehingga menjadi orang yang merupakan benar-benar CIPTAAN BARU. Kita tidak lagi mengandung benih dari Adam pertama, tapi benih kehidupan dari Kristus, Adam kedua. Kita adalah generasi Kristus, generasi terakhir, generasi yang sempurna sebagai penggenap firman.
Kita mungkin tidak mengerti, tapi itu adalah JALAN TUHAN. Itu sebabnya YESUS ADALAH JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP.
HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN UNTUK MASUK KEPADA KEKEKALAN.
Kekekalan adalah membuang kebodohan dan melihat serta meraih apa yang Bapa sediakan, sehingga kita bisa keluar dari kesia-siaan hidup.
BAPA memberikan JALAN TUHAN bukan cara-cara manusia. Kekekalan mengharuskan kita keluar dari jalan-jalan manusia, berarti keluar dari kesia-siaan dari kehidupan yang fana.
Ada sungai air kehidupan (the great river of revival) seperti yang ditunjukkan Tuhan kepada anak manusia di Yehezkiel 47. Sungai itu tidak mungkin dapat terseberangi secara natural (Yeh 47:5). Sungai itu menggambarkan kekekalan.
Orang hanya berangkat dari satu sisi, berenang atau berendam dalam sungai air kehidupan dan kembali ke sisi itu lagi. Artinya, berangkat dari sisi natural, mengalami kekekalan yang supranatural dan mengambil apa yang Bapa sediakan dan membawa kembali kepada kehidupan yang nyata.
Apa yang terjadi di alam roh akan terjadi di alam nyata. Kita memerlukan iman yang tidak ragu - tidak kurang dari standar yang Tuhan tetapkan - untuk dapat mengapung, berendam atau berenang di sungai air kehidupan. Iman kita akan bertambah-tambah setiap kali kita berendam dalam sungai air kehidupan. Itu adalah hukum iman. Semua daripada itu dimungkinkan oleh karena kita telah menerima dari Bapa pemberian-Nya yang sangat berharga yaitu Roh Kudus. Hanya Roh Kudus yang bisa membawa kita dan mengantar kita kepada aliran sungai air kehidupan.
Petrus sudah membuktikan, bahwa kaki ini pasti gagal ketika hendak berjalan di atas air dan menjadi takut karena melihat gelombang tinggi dan hempasan air. Tapi dengan penyertaan Roh Kudus dan iman yang bekerja, hal yang mustahil akan terjadi pada orang percaya.
Itu sebabnya tanpa iman dan penyertaan Roh Kudus tidak mungkin kita bisa masuk ke dalam sungai air kehidupan. Jika tanpa iman kita berarti telanjang (Wahyu 3:17). Dengan iman kita mengenakan pakaian manusia baru kita ketika memasuki sungai air kehidupan.
Dalam sungai air kehidupan, seluruh keberadaan kita akan diubahkan dan diselaraskan. Semua yang Bapa sediakan dan apa yang kita lihat, bisa kita raih sesuai dengan kapasitas roh masing-masing dan seturut dengan kasih karunia yang Bapa berikan. Mintalah Tuhan untuk memperbesar kapasitas roh. Kapasitas roh juga akan bertambah dan tidak mungkin kempis lagi, setiap kita melakukan ketaatan.
Air sungai kehidupan akan menyegarkan, membersihkan, menyucikan, menguatkan, menyembuhkan dan memulihkan manusia batiniah kita.
Bapa memberikan KESEMPATAN untuk kita MASUK ke dalam SUNGAI AIR KEHIDUPAN itu untuk mengijinkan kita mengalami kuasa dan level kemuliaan-Nya yang lebih tinggi lagi. Berarti ini di dasarkan pada level hubungan yang lebih dalam lagi. Seberapa besar kepercayaan kita kepada Bapa, membawa kita masuk lebih dalam di sungai air kehidupan ini.
Kemuliaan yang Bapa berikan kepada Yesus itu oleh-Nya diberikan kepada kita. Terang kemuliaan itu adalah pelita dan minyak yang kita terima, terang kehidupan. (Yoh 1:4, 9; Yes 42:6; Yes 60:1)
Sekali lagi Bapa menghendaki kita melangkah dengan iman. Membuat iman kita bekerja, bukan pikiran dan perasaan kita. Tapi yang dominan dari sungai air kehidupan ini adalah KASIH KARUNIA dari BAPA yang begitu besar jauh melampaui apa yang dapat kita pikirkan dan bayangkan.
Yeh 47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, 47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
Tuhan memanggil kita kepada kehidupan yang mengalir bersama-Nya dengan iman dan kemurnian hati. Sungai ini tidak dapat diseberangi, namun kemana airnya mengalir akan ada kehidupan (Yeh 47:9). Itulah kehidupan kekal dan terang hidup yang dibawa mengalir bersamanya.
Wahyu 22:1-4
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. 22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. 22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, 22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Kita mungkin tidak mengerti, tapi itu adalah JALAN TUHAN. Itu sebabnya YESUS ADALAH JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP.
HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN UNTUK MASUK KEPADA KEKEKALAN.
Kekekalan adalah membuang kebodohan dan melihat serta meraih apa yang Bapa sediakan, sehingga kita bisa keluar dari kesia-siaan hidup.
BAPA memberikan JALAN TUHAN bukan cara-cara manusia. Kekekalan mengharuskan kita keluar dari jalan-jalan manusia, berarti keluar dari kesia-siaan dari kehidupan yang fana.
Ada sungai air kehidupan (the great river of revival) seperti yang ditunjukkan Tuhan kepada anak manusia di Yehezkiel 47. Sungai itu tidak mungkin dapat terseberangi secara natural (Yeh 47:5). Sungai itu menggambarkan kekekalan.
Orang hanya berangkat dari satu sisi, berenang atau berendam dalam sungai air kehidupan dan kembali ke sisi itu lagi. Artinya, berangkat dari sisi natural, mengalami kekekalan yang supranatural dan mengambil apa yang Bapa sediakan dan membawa kembali kepada kehidupan yang nyata.
Apa yang terjadi di alam roh akan terjadi di alam nyata. Kita memerlukan iman yang tidak ragu - tidak kurang dari standar yang Tuhan tetapkan - untuk dapat mengapung, berendam atau berenang di sungai air kehidupan. Iman kita akan bertambah-tambah setiap kali kita berendam dalam sungai air kehidupan. Itu adalah hukum iman. Semua daripada itu dimungkinkan oleh karena kita telah menerima dari Bapa pemberian-Nya yang sangat berharga yaitu Roh Kudus. Hanya Roh Kudus yang bisa membawa kita dan mengantar kita kepada aliran sungai air kehidupan.
Petrus sudah membuktikan, bahwa kaki ini pasti gagal ketika hendak berjalan di atas air dan menjadi takut karena melihat gelombang tinggi dan hempasan air. Tapi dengan penyertaan Roh Kudus dan iman yang bekerja, hal yang mustahil akan terjadi pada orang percaya.
Itu sebabnya tanpa iman dan penyertaan Roh Kudus tidak mungkin kita bisa masuk ke dalam sungai air kehidupan. Jika tanpa iman kita berarti telanjang (Wahyu 3:17). Dengan iman kita mengenakan pakaian manusia baru kita ketika memasuki sungai air kehidupan.
Dalam sungai air kehidupan, seluruh keberadaan kita akan diubahkan dan diselaraskan. Semua yang Bapa sediakan dan apa yang kita lihat, bisa kita raih sesuai dengan kapasitas roh masing-masing dan seturut dengan kasih karunia yang Bapa berikan. Mintalah Tuhan untuk memperbesar kapasitas roh. Kapasitas roh juga akan bertambah dan tidak mungkin kempis lagi, setiap kita melakukan ketaatan.
Air sungai kehidupan akan menyegarkan, membersihkan, menyucikan, menguatkan, menyembuhkan dan memulihkan manusia batiniah kita.
Bapa memberikan KESEMPATAN untuk kita MASUK ke dalam SUNGAI AIR KEHIDUPAN itu untuk mengijinkan kita mengalami kuasa dan level kemuliaan-Nya yang lebih tinggi lagi. Berarti ini di dasarkan pada level hubungan yang lebih dalam lagi. Seberapa besar kepercayaan kita kepada Bapa, membawa kita masuk lebih dalam di sungai air kehidupan ini.
Kemuliaan yang Bapa berikan kepada Yesus itu oleh-Nya diberikan kepada kita. Terang kemuliaan itu adalah pelita dan minyak yang kita terima, terang kehidupan. (Yoh 1:4, 9; Yes 42:6; Yes 60:1)
Sekali lagi Bapa menghendaki kita melangkah dengan iman. Membuat iman kita bekerja, bukan pikiran dan perasaan kita. Tapi yang dominan dari sungai air kehidupan ini adalah KASIH KARUNIA dari BAPA yang begitu besar jauh melampaui apa yang dapat kita pikirkan dan bayangkan.
Yeh 47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, 47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
Tuhan memanggil kita kepada kehidupan yang mengalir bersama-Nya dengan iman dan kemurnian hati. Sungai ini tidak dapat diseberangi, namun kemana airnya mengalir akan ada kehidupan (Yeh 47:9). Itulah kehidupan kekal dan terang hidup yang dibawa mengalir bersamanya.
Wahyu 22:1-4
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. 22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. 22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, 22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.