YESUS JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP
HIDUP YANG KEKAL ITU BUKAN MATI LALU MASUK SORGA. Hidup yang kekal itu adalah tinggal dalam perkataan Tuhan.
Yohanes 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku.
gbr: godsword.org |
Yesus berbicara kepada murid-murid sebagi Anak Manusia, artinya sama
seperti kita yang makan nasi (roti) dan ikan.
Yohanes 14:2-6 Di rumah Bapa-Ku
banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu.
Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Yesus akan meninggalkan murid-murid, pergi ke salib, mati dan dikuburkan.
Dia harus bicarakan ini supaya mereka jangan gelisah. Bukan Yesus yang gelisah
- walau pun Dia tau tidak lama lagi Dia harus mengalami penderitaan dan
disalibkan.
Kenapa Yesus tidak gelisah?
Pertama, karena Dia punya ketetapan hati
untuk melakukan apa yang diperintahkan dan menyelesaikan apa yang
menjadi kehendak Bapa. Kedua, Dia tau apa yang harus dilakukan dan apa yang
akan terjadi, karena itu Ia berkata bahwa IA pergi ke situ.... ke rumah Bapa.
Lalu Yesus menambahkan:
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat
bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat
di mana Aku berada, kamu pun berada.
14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
14:5 Kata Tomas kepada-Nya:
"Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu
jalan ke situ?"
Dalam percakapan ini jelas nyata bahwa Yesus tidak sedang bicara soal
kematian, sebab itu IA berkata:
14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada
Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Ternyata Yesus sedang berbicara tentang kehidupan.
Mengapa IA berbicara tentang kehidupan?
PERTAMA
Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan
Dia semua orang hidup. (Lukas 20:38)
Kita adalah orang-orang yang ada di hadapan DIA. Oleh karena itu berarti
kita hidup.
KEDUA
Kalo bicara soal kematian itu SUDAH TERLAMBAT, karena itu bicara mengenai
sebelum kedatangan Yesus Kristus. Itu bicara sebelum kita mengenal Kristus. Jadi SOAL KEMATIAN SUDAH TIDAK RELEVAN LAGI.
Kematian itu artinya terputus hubungan dengan BAPA, sehingga hilang
KEMULIAAN. Itu ditandai dengan ketelanjangan.
Kejadian 2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi
mereka tidak merasa malu. => sebelum
jatuh dalam dosa, ada selubung kemulian Tuhan. Itu seperti manusia roh.
Kejadian 3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka
telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. => setelah
jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23)
Berarti sekarang kita tau kita telanjang? Namun kita HIDUP OLEH IMAN.
Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku
sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang
kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah
hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan
diri-Nya untuk aku.
Di hadapan Tuhan, kita tidak telanjang oleh karena kita walau pun dalam
daging, tapi KITA HIDUP oleh IMAN dalam Anak.
IMAN yang bagaimana? Iman yang percaya bahwa YESUS adalah jalan dan
kebenaran dan hidup.
YESUS sebagai JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP.
ARTI PERTAMA:
DIA sebagai pendamai (jurudamai) dan pengantara kepada Bapa yang kekal. Antara kita dan Bapa ada rekonsiliasi.
DIA sebagai pendamai (jurudamai) dan pengantara kepada Bapa yang kekal. Antara kita dan Bapa ada rekonsiliasi.
IA mau supaya orang percaya kepada-Nya, sehingga bisa melalui JALAN yang
ditempuh-Nya. Jalan itu adalah jalan Tuhan, cara Tuhan. Dan ini adalah
KEBENARAN yang diajarkan Yesus, sehingga kita mendapatkan HIDUP yang kekal.
Yesus menjalankan misi Bapa:
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16
ARTI KEDUA. Artinya dengan kematian-Nya, kebangkitan-Nya dan ditinggikan-Nya, Yesus kembali ke Bapa, Yesus memberikan jalan bagi kita supaya dapat membawa kita kepada Bapa dan ke rumah Bapa, supaya kita bisa pergi tempat yang Yesus sediakan.
ARTI KETIGA.
IA memberikan BENIH dari POHON KEHIDUPAN. Semua orang yang dilahirkan
sebagai keturunan ADAM itu mengandung BENIH DOSA dari POHON PENGETAHUAN. Tapi
YESUS adalah POHON KEHIDUPAN itu. Sehingga mereka yang percaya (BERIMAN)
kepada-NYA kita DILAHIRKAN KEMBALI sebagai CIPTAAN BARU.
CIPTAAN BARU
Secara SPIRITUAL benar-benar kita adalah ciptaan baru,karena kita MEMBAWA
BENIH dari pohon kehidupan itu. Kita membawa benih KRISTUS dalam tubuh manusia
roh / manusia batiniah kita.
Dan Dia membawa hidup itu yang akan menjadi terang manusia. Dia memberikan
benih dari pohon kehidupan itu.
Yohanes 1:4-5 Dalam Dia ada hidup
dan hidup itu adalah terang manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak
menguasainya.
Lewat kematian Nya dan kebangkitan-Nya Dia bermultiplikasi.
Yohanes 12:24 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap
satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Jadi kehidupan kita sebagai ciptaan baru mengandung benih Kristus.
Artinya manusia baru kita mengandung DNA Kristus. DNA itu berisi kode-kode
genetik, sehingga kita pasti bertumbuh ke arah Kristus, makin menyerupai
karakter Kristus. Itulah HIDUP yang dibawa oleh YESUS KRISTUS. Jadi terbukti baik di alam roh dan juga di alam nyata, kita benar-benar makhluk ciptaan baru dalam Kristus yang berbeda dari semua keturunan Adam. Mereka yang belum dilahirkan kembali mengandung benih dosa dari pohon pengetahuan dan pelanggaran oleh Adam. Namun Adam kedua, yaitu Yesus Kristus memberikan benih dari pohon kehidupan itu.
Bagaimana itu mungkin terjadi?
Kristus Yesus telah MEMBENTUK kita menjadi MANUSIA BARU setelah mengalami
kelahiran baru, menjadi bayi rohani. Kita harus bertumbuh dewasa ke arah
Kritus. Selain DNA, yang menjadikan kita bertumbuh secara sempurna adalah Roh
dan Firman.
ARTI KEEMPAT. Lewat apa yang YESUS kerjakan
IA memungkinkan kita menerima Roh Kudus
waktu kita dilahirkan kembali sebagai ciptaan baru. Benar-benar ciptaan baru, sebab roh yang diberikan atau dihembuskan kepada
ciptaan baru berbeda dengan roh yang diterima Adam.
Roh bekerja bersama-sama dengan Firman menjadikan segala sesuatu pada waktu
penciptaan di kitab Kejadian.
Juga Yohanes menjelaskan:
Juga Yohanes menjelaskan:
Yohanes 1:3 Segala sesuatu dijadikan
oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang
telah dijadikan.
Firman yang kita terima harus kita proses dengan bantuan Roh Kudus sehingga menjadi kebenaran. Dan itulah yang membuat firman itu menjadi "daging" yang membentuk manusia baru kita.
HIDUP YANG KEKAL
Jadi tempat yang Yesus maksud supaya kita dapat datang kepada Bapa dalam
roh dan kebenaran. Ini adalah tempat
perjumpaan. Kita hanya bisa ke tempat itu dengan bantuan Roh Kudus. Ini adalah
tempat di alam sorga, di rumah Bapa. Ini juga sekaligus adalah storehouse (gudang)-Nya
sorga.
Efesus 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam
Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
Kita bukan hendak dibawa ke sorga tapi hendak dibawa kepada KEKEKALAN.
Bukan hanya sampai ke sorga nanti. Kalo itu sudah pasti. Dalam pandangan Yesus,
sorga untuk kita itu sudah pasti, sudah final.
Jadi sebenarnya Yesus sedang bicara tentang KEHIDUPAN di BUMI ini dan juga
di SORGA (atau di mana pun).
Hidup yang kekal itu tidak tergantung di mana kita berada.
HIDUP YANG KEKAL ITU BUKAN MATI LALU MASUK SORGA.
Malahan sorga bukan tempat yang bisa dikatakan tempat yang ideal di mana
kita hidup dalam kekekalan, sebab dikatakan bumi dan sorga bisa berlalu, tetapi
perkataan-Ku tinggal tetap (Mat 24:35).
Sorga hanya lah sebagian dari apa yang Tuhan sudah sediakan. IA menyediakan
semua dan segala sesuatu demi kita bisa masuk kepada hidup yang kekal.
Sorga bukanlah hidup yang kekal itu. Sorga adalah tempat bukan kehidupan.
Ada bukti yang kuat yang dikatakan Alkitab bahwa sorga itu bukan tempat
yang ideal, sebab sepertiga dari jumlah malaikat telah memberontak dan jatuh
dalam dosa menjadi iblis.
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
Matius 24:35
Jadi satu-satunya tempat yang ideal dan yang kekal adalah tinggal dalam
perkataan Tuhan.
Yesus - sebagai Anak Manusia - walau pun harus turun ke dunia orang mati
dan turun ke neraka, tapi sebenarnya Ia tinggal dalam perkataan Tuhan.
Murid-murid-Nya menyadari apa yang dibawa oleh Yesus dari sorga ke dunia
ini.
Yohanes 6:68 Jawab Simon Petrus
kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu
adalah perkataan hidup yang kekal.
HIDUP SIA-SIA
Memang manusia dan bahkan seluruh makhluk didesain Tuhan untuk hidup
sia-sia.
Roma 8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat
anak-anak Allah dinyatakan. 8:20 Karena
seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya
sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya.
Pengkhotbah 2:1 Aku berkata dalam
hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi
lihat, juga itu pun sia-sia."
Hanya Tuhan sendiri yang sanggup memerdekakan hidup manusia dari kesia-siaan kepada hidup dalam kekekalan. Tuhan bekerja sesuai dengan rencana-Nya untuk memerdekakan manusia dan seluruh makhluk dari keterbatasannya.
1 Pet 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. 1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, 1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya
MERAIH KEKEKALAN
Jadi yang terpenting bagaimana kita hidup dan bisa meraih KEKEKALAN itu?
Ia datang untuk memberikan hidup dan hidup yang berkelimpahan.
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan. Yohanes 10:10b
Hidup yang berkelimpahan itu berbicara mengenai kebenaran, kuasa dan kasih
karunia oleh Roh Kudus bagi orang yang menerima-Nya. Itu adalah kehidupan dari KRISTUS sendiri.
Yohanes 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua
telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; 1:17 sebab hukum Taurat
diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah,
yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Hidup yang berkelimpahan itu melampaui segala
keterbatasan dan kelemahan dalam tubuh ragawi yang terbatas ini. 2 Korintus 4:7
HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN UNTUK MASUK KEPADA KEKEKALAN.
Lukas 10:38-42 Maria dan Marta
10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam
perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta
menerima Dia di rumahnya. 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang
bernama Maria. Maria ini duduk dekat
kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 10:40 sedang Marta sibuk
sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau
peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia
membantu aku." 10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau
kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 10:42 tetapi hanya satu saja
yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil
dari padanya."
Banyak orang Kristen berpendapat bahwa hidup ini adalah kesempatan untuk
melayani Tuhan. Itu baik dan benar. Melayani
Tuhan adalah panggilan dan pengorbanan. Masalahnya, apakah Anda sudah siap? Menurut Yesus yang terbaik dan perlu adalah (seperti
yang Yesus katakan kepada Marta di Lukas 10:41-42) adalah mendengarkan
perkataan-Nya (masuk pada ketaatan).
1 Pet 1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu , sebab Aku kudus.
Kekekalan adalah membuang kebodohan dan melihat
serta meraih apa yang Bapa sediakan, sehingga kita bisa keluar dari kesia-siaan
hidup, masuk kepada hidup yang kekal.
Yesus telah menunjukkan jalan kepada suatu tempat di mana Dia berada dan kita
tau jalan menuju ke sana. Ini adalah tempat kita dapat menjumpai Tuhan kita
senantiasa, berada dalam hadirat-Nya dan menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Ini adalah tempat persediaan sorgawi bagi kita. Ini adalah gudangnya sorga yang
TELAH diberikan kepada kita (Efesus 1:3). Ini adalah tempat di mana Tuhan
menaruhkan kekekalan di dalam hati kita (Pengkhotbah 3:11). Ini adalah tempat
di mana Tahta Kasih Karunia-Nya berada supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya (Ibrani
4:16).
BAGAIMANA TINGGAL DALAM PERKATAAN TUHAN?
Jika sekekarang kita tau apa arti hidup yang kekal itu kita tidak
mengarahkan pandangan dan pikiran kepada kematian. Kita telah dimerdekakan oleh
kebenaran ini. Tidak akan ada lagi ketakutan. Yesus bermaksud membawa kita
kepada-Nya sendiri dan kepada Bapa. Generasi ini adalah generasi Kristus (baca
Matius 1). Generasi ini adalah generasi terakhir, menjadi generasi penggenap
firman.
Tinggal dalam perkataan Tuhan adalah hidup dalam ketaatan mutlak. Ini seperti yang ditunjukkan oleh Abraham, Ishak dan Yakub. Tuhan tidak mau menyebut diri-Nya sebagai Allah Abraham, Allah Ishak, AllahYakub. Apa pun kekurangan dan kelebihan mereka, Tuhan yang tanggung dan sempurnakan oleh sebab iman dan ketaatan mereka.
Ada satu kesamaan di antara Abraham, Ishak dan Yakub. Mereka semua hidup
dalam pengembaraan, dalam kemah. Ketiga generasi ini bahkan pernah tinggal
dalam satu kemah beberapa waktu lamanya.
1 Petrus 1:17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
Hidup dalam pengembaraan itu berarti hanya bergantung sepenuhnya pada kasih karunia Tuhan. Abraham tidak tau seperti apa yang namanya tanah Kanaan, tapi percaya kepada Tuhan yang memanggil dia keluar dari kemapanan hidup di Ur-Kasdim. Ishak menunjukkan ketaatan mutlak ketika hendak dijadikan korban dan dia taat kepada perkataan Tuhan untuk tidak pergi ke Mesir. Yakub diminta Tuhan untuk tidak takut pergi ke Mesir untuk dijadikan satu bangsa yang besar. Yakub mati di Mesir dan dibawa kembali ke tanah Kanaan yang belum dikuasai orang Israel. Yakub dikuburkan di ladang yang telah dibeli Abraham untuk menjadi kuburan keluarga. Yusuf pun menjelang matinya memberikan pesan tentang tulang-belulangnya. Itu semua karena iman. Itu semua karena percaya kepada perkataan Tuhan dan tinggal di dalamnya.
1 Petrus 1:17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa,
Hidup dalam pengembaraan itu berarti hanya bergantung sepenuhnya pada kasih karunia Tuhan. Abraham tidak tau seperti apa yang namanya tanah Kanaan, tapi percaya kepada Tuhan yang memanggil dia keluar dari kemapanan hidup di Ur-Kasdim. Ishak menunjukkan ketaatan mutlak ketika hendak dijadikan korban dan dia taat kepada perkataan Tuhan untuk tidak pergi ke Mesir. Yakub diminta Tuhan untuk tidak takut pergi ke Mesir untuk dijadikan satu bangsa yang besar. Yakub mati di Mesir dan dibawa kembali ke tanah Kanaan yang belum dikuasai orang Israel. Yakub dikuburkan di ladang yang telah dibeli Abraham untuk menjadi kuburan keluarga. Yusuf pun menjelang matinya memberikan pesan tentang tulang-belulangnya. Itu semua karena iman. Itu semua karena percaya kepada perkataan Tuhan dan tinggal di dalamnya.
Kitab Ibrani dapat menjelaskan dengan tepat iman seperti apa yang mereka
miliki.
Ibrani 11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang
yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh
melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah
orang asing dan pendatang di bumi ini.
Ini adalah level iman yang dimaksudkan oleh rasul Paulus dalam Gal 2:20
yang kita lihat tadi. Namun kita tidak akan dapat sampai kepada level iman Gal
2:20 jika kita tidak sampai pada level iman Yohanes 14:6 dan level iman pada
Ibrani 11:13.
Kebenaran ini akan memerdekakan saudara yang mau menyambutnya sebagai
kebenaran.