PERLOMBAAN IMAN ~ IBRANI 12

Baca  Ibrani 12

12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.


Gbr: biblestudytools.com


Ibrani 12 mengatakan ada perlombaan iman yang sedang berlangsung. Ini yang harus kita sadari bahwa sejak kita menjadi bayi rohani Tuhan langsung memproses kita untuk kita bertumbuh terus menjadi dewasa secara rohani.

Dikatakan bahwa YESUS adalah The Author (archegos) and The Finisher (teleiotes) of faith. Dia yang pertama sebagai pelopor (forerunner) dari awal (start) sampai selesai (finish / garis) dalam perlombaan iman. Dan kita bisa melihat seluruh perjalanan iman Yesus itu dengan utuh, karena tidak pernah keluar jalur (track).  He is the initiator and perfecter of Faith. Kita dipanggil untuk menjalankan perlombaan dengan baik dan untuk berjuang demi membuktikan iman yang kita miliki dengan mengikuti jejak langkah Yesus orang Nazareth itu.

Apa yang kita lakukan dengan iman kita akan menentukan bagaimana keadaan akan terjadi dengan Anda. Kita diinstruksikan untuk berjalan dengan iman, dan tidak mata lahiriah (to walk by faith, and not sight).

Jika kita gagal menggunakan atau mengoperasikan iman yang telah Tuhan berikan dan berjalan di dalamnya, maka itu tidak akan menghasilkan manfaat (benefit) apa pun. Karena iman adalah tindakan, bukan posisi (faith is an action, not a position).

Jangan terus duduk tetapi bangkit, dan kemudian berjalan! "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."

2 Timotius 1:7  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Perlombaan tidak dijalankan dengan kekuatan atau kecepatan, tetapi dengan meletakkan kepercayaan (trust) kepada Tuhan dan perkataan-Nya. Dalam perlombaan kehidupan ini ada banyak yang berlomba untuk mendapatkan hadiah. Arahkan pikiran dan hatimu pada Yesus, dan Ia akan membuatmu mengalami surga bersama-Nya di bumi ini. Karena banyak yang telah pergi sebelum Anda dan mereka telah menjalankan lomba ini.

Banyak yang melihat Anda berlari. Banyak bahkan yang Surgawi, para saksi seperti awan, mengawasi dari balkon Surga menyaksikan kita berlari! Apakah Anda peduli dengan apa yang mereka lihat?

Maka bersihkan hidup Anda sehingga Anda bisa berlari dengan gembira dan sukacita!

Lepaskan semua beban yang tidak perlu yang akan menyeret Anda ke bawah dan menyebabkan Anda menjadi Lambat dan gagal memenangkan lomba.

Sebagai Anak-anak Tuhan yang MENJALANKAN PERJALANAN ROHANI, apakah yang paling pasti akan membuat Anda lari dengan kemenangan? Apa yang akan PERLU ANDA LEPASKAN?

Jawabnya: dosa dan kedagingan!

Mereka telah bertanya selama ribuan tahun, "Bisakah ada yang baik datang dari Nazareth?"
Strong’s #3480: Nazarite = “One separated”
A title given to Jesus in the NT; a name given to Christians by the Jews, Acts 24:5

Tempat yang baik untuk mulai membersihkan rumah adalah dengan membandingkan hidup Anda dengan Yesus Kristus [pria macam apa dia dan bagaimana dia hidup]. Dia adalah orang yang melihat …………… Dia adalah pemenang!


Mengapa perlombaan iman ini diwajibkan bagi kita?

Roma 12: 2 (terjemahan KJV)
"... jangan menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi ditransformasikan oleh pembaharuan pikiranmu, untuk membuktikan kepadamu apa yang baik dan menyenangkan dan sempurna dari Allah."

Perhatikan:
"... apa yang baik, dan dapat diterima, dan sempurna, dari kehendak Allah."

1.       Baik
2.       Dapat diterima /layak/diperkenan
3.       Sempurna

Itu adalah 3 tingkatan yang menjadi tuntunan Tuhan kepada orang Kristen atas kehendak-Nya. Dan Dia menuntut kesempurnaan karena Dia sempurna adanya (Mat 5:48, 1Kor 13:10).

Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.

1 Korintus 13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.


Kita dikatakan menjadi sempurna apabila kita telah mengenai manusia baru – yaitu apabila iman kita menjadi nyata – yang oleh iman dibuktikan dengan perbuatan yang nyata. Ada keselarasan antara iman, tingkah-laku dan perbuatan, termasuk pula motivasi di dalamnya, dan telah memperoleh kekudusan dan damai (Ibrani 12:10-12).


Dalam perlombaan ini ada seperangkat alat (tools) yang Tuhan siapkan, yang sangat kita perlukan - yang disebut dengan sikap iman kita. Dalam bahasa aslinya sikap iman ini disebut humopone. Ini juga harus menjadi sasaran atau target antara yang harus kita peroleh terlebih dahulu. Tanpa humopone sulit kita bisa memenangkan perlombaan.

Hupomone adalah sikap tenang dan tetap tinggal dalam damai sejahtera ketika menghadapi situasi yang genting dan juga kemampuan memikul beban hingga titik atau tujuan tertentu. Secara sederhana adalah sikap yang pantang menyerah, tetap bergantung pada pengharapan atas perkataan Tuhan (word) dalam situasi apa pun yang sedang berlangsung.  Ini adalah sikap ketekunan dan keteguhan hati, jenis iman yang disukai Bapa.

Tujuannya adalah tetap mengikuti perlombaan iman yang sudah diwajibkan itu. Sampai titik tertentu, kita akan memperoleh sebagian sasaran (target antara) kita. Maksud titik itu nya adalah Eben-Haezer kita-  yang artinya: sampai di sini tangan Tuhan segera menolong kita. Ingat Ia tidak akan pernah membiarkan kita sendirian sampai kita mencapai garis akhir.

1 Samuel 7:12 Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."

Mat 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" 4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

2 Tim 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.


Matius 25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.


RANGKUMAN PERLOMBAAN IMAN

Di sini saya mencoba merangkum mengenai perlombaan iman supaya memudahkan kita tentang apa dan bagaimana perlombaan iman itu.  Semoga hal ini akan bermanfaat bagi kita semua untuk mencapai destiny dan garis akhir dengan kuat. Bagi Dialah segala pujian, syukur, hormat dan kemuliaan.

1.       Syarat perlombaan iman
a.       Memiliki roh yang dapat terhubung dengan Tuhan
b.      Usia: bayi rohani ~ dewasa; tidak ada batasan usia
c.       Perlombaan ini sifatnya WAJIB bukan sukarela (obligatory not voluntary)
d.      Bersedia menanggalkan semua beban dan dosa
e.      Mata tertuju pada Yesus
f.        Bersedia untuk diupgrade dan diupdate


2.    Tujuan (goals) perlombaan iman
a.       Sasaran antara: memiliki sikap ketekunan ~ Hupomone (steadfast, constancy, endurance, patient, perseverance). Jika kita memiliki hupomone maka kesuksesan secara spiritual dan lahiriah ada di tangan kita.
b.      Sasaran antara: memperoleh kekudusan dan damai (Ibrani 12:10-12, Yakobus 3:13-18)
c.       Sasaran antara: penuh Roh Kudus (Yes 11:2)
d.      Mencapai kesempurnaan iman (Yak 2:22, 2Tes 1:11, Ibr 12:2)
e.      Bertumbuh secara rohani secara sehat, constant dan mencapai kedewasaan rohani dan kepenuhan Kristus (1 Korintus 13:2, Ef3:18-19, Ef 4:13)

Yakobus 3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. 3:18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.


Yesaya 11:2 Roh TUHAN  akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN

Yakobus 2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

2 Tesalonika 1:11 Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu

Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.


3.       Strategi dan alur atau pola supaya dapat memenangkan perlombaan iman
  • a.       Roh kita harus selalu terhubung dengan Roh Kudus; penting sekali berbahasa roh setiap berdoa; untuk dapat menerima anugerah dan rahmat yang baru, aliran air kehidupan dan supply kasih karunia; minyak yang baru dan anggur yang baru.
  • b.      Polanya adalah Firman dan Roh bekerjasama; harus miliki firman yang sudah menjadi kebenaran akan memampukan iman itu bekerja;
  • c.       Mengadopsi dan mengimplementasi pola keputraan(sonship): rendah hati (humility), mengosongkan diri (emptiness of self) dan ketaatan penuh (explicit obedience) – Roma 5.
  • d.      Pertama-tama: *roh harus disetir oleh Roh Kudus*; kedua: *pikiran, perasaan dan kehendak harus dikuasai oleh roh kita* (ingat roh kita bukan Roh Kudus, sebab hanya roh yang dapat terhubung dengan Roh Kudus, Yoh 4:24); ketiga: *melatih tubuh dan menguasainya seluruhnya* (1Kor 9:27)


*Walaupun kita memiliki iman yang sempurna tanpa kasih jadi sia-sia*
_1 Korintus 13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna_

_Efesus 3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah_
_Efesus 4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus_

HUPOMONE


Hupomone adalah sebuah sikap yang tabah dalam menjalani penderitaan dengan tetap bergantung pada pengharapan atas perkataan Tuhan sampai menjadi nyata buah-buah firman itu dan sampai datang pertolongan dari tangan Tuhan “Eben-Haezer” kita. Dengan iman dan berseru dalam kekudusan, maka  Tuhan akan menjawab dan tangan Tuhan akan mengubah hal yang sedang terjadi, yaitu penderitaan, situasi dan keadaan tersebut,  menjadi kemenangan, membawa pujian bagi nama-Nya, mendatangkan hal yang mulia dan luhur.

Hupomone mempunyai beberapa dimensi yang merupakan sikap dari ketekunan iman:

a.       Steadfast – sikap tegas, patuh dan tidak tergoyahkan.
b.      Constancy – sikap setia, tidak mudah berobah dan dapat diandalkan.
c.       Endurance – sikap atau kekuatan untuk bertahan dalam proses atau situasi yang tidak menyenangkan atau sulit.
d.      Patient – sikap untuk menerima atau mentolerir masalah, atau penderitaan tanpa menjadi terganggu, jengkel dan cemas.
e.       Perseverance – kegigihan dalam melakukan sesuatu terlepas dari kesulitan atau terlambat dalam mencapai tujuan.

Seperangkat hupomone yang Tuhan sediakan ini merupakan alat yang sangat kita perlukan untuk mencapai kesuksesan dalam hal-hal spiritual dan juga dalam hal-hal lahiriah, baik untuk hidup ini mau pun untuk hidup yang akan datang.

1 Timotius 4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Jika kita telah memperoleh semua dimensi hupomone ini, maka kita menjadi tuan atas diri sendiri (master of self and superior to all irrational passions). Yakub memperoleh hupomone-nya dari rumah Laban.

Timotius mendapatkan hupomone-nya dalam mengikuti pelayanan Paulus.

2 Timotius 3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku. 3:11 Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia  dan di Ikonium dan di Listra.


Dalam tekanan dan penderitaan kita dapat memuji dan meninggikan nama-Nya. Kita punya pengharapan karena menghargai dan memercayai perkataan Tuhan (the word) walau pun dalam tekanan dan pergumulan. Kita menyikapi seperti Paulus menyikapi dan menghadapi situasi sulit dan penderitaan seperti yang dikatakannya di Ibrani 12:2-3 dan 2 Tesalonika 3:5.


Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. 12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.


Dalam 2 Tesalonika 3:5, Rasul Paulus memanjatkan sebuah doa, “Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus”.

Rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat di Tesalonika untuk meneladani ketabahan Kristus yang disebut hupomone. Kita dapat hidup dalam ketabahan dan ketekunan karena Kristus sendiri yang menjadi model dan modal perjuangan kita. Sebagai model, ketabahan Kristus kita teladani, dan sebagai modal, Kristus sendiri yang memberikan ketabahan dan ketekunan kepada kita. Sebagai orang-orang yang menjalani panggilan hidup sebagai murid Kristus, ada banyak pencobaan dan kesulitan hidup yang dihadapi, karena itu kita membutuhkan kualitas rohani yang tidak mudah dipadamkan oleh situasi apapun juga. Kualitas rohani itu bernama hupomone. Dengan hupomone kita akan dimampukan untuk menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab.


When destiny calls you, you must be strong. Semua sudah Dia sediakan bagi kita di bumi ini. Lagi pula, kita selalu ada di dalam hati dan pikiran-Nya, sekarang dan selamanya. Semuanya itu harus kita pegang dan bertahan sampai Dia sendiri menjemput kita.

DAMAI:
Jika kita belum bisa berdamai dengan diri sendiri, tidak akan ada damai itu dan bagaimana mungkin bisa berdamai dengan musuh.

Berdamai dengan diri sendiri artinya bisa menghandel segala masalah kita, keadaan kita, kekurangan kita, kemiskinan kita, ketakutan, kekhawatiran, dll.
Dan kita hanya bisa berdamai dengan diri sendiri jika kita TELAH menerima damai sejahtera dari Tuhan. 

Roma 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Yesus telah mendamaikan kita dengan Tuhan lebih dulu bagi pengampunan dosa dan tidak lagi ada konflik, keraguan, pertentangan dan keberatan terhadap apapun firmanNya, perintahNya dan kehendakNya.

2Kor 5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami
Roma 5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.

Berdamai dengan diri sendiri artinya juga mengakui kedaulatan Tuhan, keputusan Tuhan.  Misalnya dalam hal kemalangan yang menimpa kita, ombak dan badai menerjang hidup kita, menemui jalan buntu dan sebagainya; kita HARUS tetap mengakui kedaulatan Tuhan.

 DANIEL 3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

Berdamai dengan diri sendiri artinya juga tidak iri dengan saudara-saudara yang berhasil dan sukses; karena menyadari adanya kasih karunia yang berbeda yang sedang Tuhan alirkan dalam hidup kita. Baik kesenangan mau pun kesusahan itu pun merupakan bentuk kasih karuniaNya.
Berdamai dengan diri sendiri artinya mengenal siapa kita di hadapan Tuhan. Terbuka di hadapan-Nya untuk terus diselaraskan, mau terus diupdate dan diupgrade. Memiliki telinga seorang murid dan hati sebagai hamba. Tidak lari dari panggilan dan konsisten menuju destiny.




AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

MISTERI ALKITAB DAN RAHASIA KERAJAAN ALLAH