PERLOMBAAN IMAN ~ IBRANI 12
Baca Ibrani 12
Lepaskan semua beban yang tidak perlu yang akan menyeret Anda ke bawah dan menyebabkan Anda menjadi Lambat dan gagal memenangkan lomba.
Matius 5:48 Karena itu haruslah
kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.
1 Korintus 13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
2 Tim 4:7 Aku telah mengakhiri
pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara
iman.
RANGKUMAN PERLOMBAAN IM AN
a.
Memiliki roh yang dapat terhubung dengan Tuhan
b. Usia: bayi rohani ~ dewasa; tidak ada batasan usia
c. Perlombaan ini sifatnya WAJIB bukan sukarela (obligatory not voluntary)
d. Bersedia menanggalkan semua beban dan dosa
e. Mata tertuju pada Yesus
f. Bersedia untuk diupgrade dan diupdate
a.
Sasaran antara: memiliki sikap ketekunan ~ Hupomone
(steadfast, constancy, endurance, patient, perseverance). Jika kita memiliki
hupomone maka kesuksesan secara spiritual dan lahiriah ada di tangan kita.
b. Sasaran antara: memperoleh kekudusan dan damai (Ibrani 12:10-12, Yakobus 3:13-18)
c. Sasaran antara: penuh Roh Kudus (Yes 11:2)
d. Mencapai kesempurnaan iman (Yak 2:22, 2Tes 1:11, Ibr 12:2)
e. Bertumbuh secara rohani secara sehat, constant dan mencapai kedewasaan rohani dan kepenuhan Kristus (1 Korintus 13:2, Ef3:18-19, Ef 4:13)
Yakobus 3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. 3:18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
HUPOMONE
Seperangkat hupomone yang Tuhan sediakan ini merupakan alat yang sangat kita perlukan untuk mencapai kesuksesan dalam hal-hal spiritual dan juga dalam hal-hal lahiriah, baik untuk hidup ini mau pun untuk hidup yang akan datang.
12:1 Karena
kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita
menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang
diwajibkan bagi kita.
Gbr: biblestudytools.com |
Ibrani 12 mengatakan
ada perlombaan iman yang sedang berlangsung. Ini yang harus kita sadari bahwa
sejak kita menjadi bayi rohani Tuhan langsung memproses kita untuk kita
bertumbuh terus menjadi dewasa secara rohani.
Dikatakan
bahwa YESUS adalah The Author (archegos) and The Finisher (teleiotes) of faith.
Dia yang pertama sebagai pelopor (forerunner) dari awal (start) sampai selesai (finish / garis) dalam perlombaan iman. Dan kita bisa melihat seluruh perjalanan iman Yesus itu dengan utuh, karena tidak pernah keluar jalur (track). He is the initiator and perfecter of Faith. Kita dipanggil untuk menjalankan perlombaan dengan baik dan untuk berjuang demi membuktikan iman
yang kita miliki dengan mengikuti jejak langkah Yesus orang Nazareth itu.
Apa yang
kita lakukan dengan iman kita akan menentukan bagaimana keadaan akan terjadi
dengan Anda. Kita diinstruksikan untuk berjalan dengan iman, dan tidak mata
lahiriah (to walk by faith, and not sight).
Jika kita
gagal menggunakan atau mengoperasikan iman yang telah Tuhan berikan dan berjalan di dalamnya, maka
itu tidak akan menghasilkan manfaat (benefit) apa pun. Karena iman adalah tindakan, bukan
posisi (faith is an action, not a position).
Jangan
terus duduk tetapi bangkit, dan kemudian berjalan! "Bangunlah,
angkatlah tilammu dan berjalanlah."
2 Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan
kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan,
kasih dan ketertiban.
Perlombaan
tidak dijalankan dengan kekuatan atau kecepatan, tetapi dengan meletakkan
kepercayaan (trust) kepada Tuhan dan perkataan-Nya. Dalam perlombaan kehidupan
ini ada banyak yang berlomba untuk mendapatkan hadiah. Arahkan pikiran dan
hatimu pada Yesus, dan Ia akan membuatmu mengalami surga bersama-Nya di bumi ini. Karena banyak
yang telah pergi sebelum Anda dan mereka telah menjalankan lomba ini.
Banyak yang
melihat Anda berlari. Banyak bahkan yang Surgawi, para saksi seperti awan,
mengawasi dari balkon Surga menyaksikan kita berlari! Apakah Anda peduli dengan
apa yang mereka lihat?
Maka
bersihkan hidup Anda sehingga Anda bisa berlari dengan gembira dan sukacita!
Lepaskan semua beban yang tidak perlu yang akan menyeret Anda ke bawah dan menyebabkan Anda menjadi Lambat dan gagal memenangkan lomba.
Sebagai
Anak-anak Tuhan yang MENJALANKAN PERJALANAN ROHANI, apakah yang paling pasti
akan membuat Anda lari dengan kemenangan? Apa yang akan PERLU ANDA LEPASKAN?
Jawabnya:
dosa dan kedagingan!
Mereka
telah bertanya selama ribuan tahun, "Bisakah ada yang baik datang dari
Nazareth?"
Strong’s #3480: Nazarite =
“One separated”
A title given to Jesus in the NT; a name given to Christians by the Jews, Acts 24:5
A title given to Jesus in the NT; a name given to Christians by the Jews, Acts 24:5
Tempat yang
baik untuk mulai membersihkan rumah adalah dengan membandingkan hidup Anda
dengan Yesus Kristus [pria macam apa dia dan bagaimana dia hidup]. Dia adalah
orang yang melihat …………… Dia adalah pemenang!
Mengapa
perlombaan iman ini diwajibkan bagi kita?
Roma 12: 2 (terjemahan KJV)
"... jangan menjadi serupa dengan dunia ini,
tetapi ditransformasikan oleh pembaharuan pikiranmu, untuk
membuktikan kepadamu apa yang baik dan menyenangkan dan sempurna dari
Allah."
Perhatikan:
"... apa yang baik, dan dapat diterima, dan
sempurna, dari kehendak Allah."
1.
Baik
2.
Dapat diterima /layak/diperkenan
3.
Sempurna
Itu
adalah 3 tingkatan yang menjadi tuntunan Tuhan kepada orang Kristen atas
kehendak-Nya. Dan Dia menuntut kesempurnaan karena Dia sempurna adanya (Mat
5:48, 1Kor 13:10).
1 Korintus 13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
Kita dikatakan menjadi
sempurna apabila kita telah mengenai manusia baru – yaitu apabila iman kita
menjadi nyata – yang oleh iman dibuktikan dengan perbuatan yang nyata. Ada
keselarasan antara iman, tingkah-laku dan perbuatan, termasuk pula motivasi di
dalamnya, dan telah memperoleh kekudusan dan damai (Ibrani 12:10-12).
Dalam perlombaan ini ada
seperangkat alat (tools) yang Tuhan siapkan, yang sangat kita perlukan - yang
disebut dengan sikap iman kita. Dalam bahasa aslinya sikap iman ini disebut humopone. Ini juga harus menjadi sasaran
atau target antara yang harus kita peroleh terlebih dahulu. Tanpa humopone
sulit kita bisa memenangkan perlombaan.
Hupomone
adalah sikap tenang dan tetap tinggal dalam damai sejahtera ketika menghadapi situasi
yang genting dan juga kemampuan memikul beban hingga titik atau tujuan
tertentu. Secara sederhana adalah sikap yang pantang menyerah, tetap bergantung
pada pengharapan atas perkataan Tuhan (word) dalam situasi apa pun yang sedang
berlangsung. Ini adalah sikap ketekunan dan keteguhan hati, jenis iman yang disukai Bapa.
Tujuannya
adalah tetap mengikuti perlombaan iman yang sudah diwajibkan itu. Sampai titik
tertentu, kita akan memperoleh sebagian sasaran (target antara) kita. Maksud titik itu nya adalah Eben-Haezer kita- yang artinya: sampai di sini tangan Tuhan segera
menolong kita. Ingat Ia tidak akan pernah membiarkan kita sendirian sampai kita mencapai garis akhir.
1 Samuel 7:12 Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan
mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya:
"Sampai di sini TUHAN menolong kita."
Mat 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah,
Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya
kepada Dia sajalah engkau berbakti!" 4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan
lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Matius 25:23 Maka kata
tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan
setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku
akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan
turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Di sini saya mencoba merangkum mengenai perlombaan iman supaya memudahkan kita tentang apa dan bagaimana
perlombaan iman itu. Semoga hal ini akan
bermanfaat bagi kita semua untuk mencapai destiny dan garis akhir dengan kuat.
Bagi Dialah segala pujian, syukur, hormat dan kemuliaan.
1. Syarat perlombaan iman
b. Usia: bayi rohani ~ dewasa; tidak ada batasan usia
c. Perlombaan ini sifatnya WAJIB bukan sukarela (obligatory not voluntary)
d. Bersedia menanggalkan semua beban dan dosa
e. Mata tertuju pada Yesus
f. Bersedia untuk diupgrade dan diupdate
2. Tujuan (goals) perlombaan iman
b. Sasaran antara: memperoleh kekudusan dan damai (Ibrani 12:10-12, Yakobus 3:13-18)
c. Sasaran antara: penuh Roh Kudus (Yes 11:2)
d. Mencapai kesempurnaan iman (Yak 2:22, 2Tes 1:11, Ibr 12:2)
e. Bertumbuh secara rohani secara sehat, constant dan mencapai kedewasaan rohani dan kepenuhan Kristus (1 Korintus 13:2, Ef3:18-19, Ef 4:13)
Yakobus 3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. 3:18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
Yesaya 11:2 Roh TUHAN akan ada
padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan
dan takut akan TUHAN
Yakobus 2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
2 Tesalonika 1:11 Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu,
supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan
kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan
segala pekerjaan imanmu
Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada
Yesus, yang memimpin kita dalam iman,
dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti
sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta
Allah.
3. Strategi dan alur atau pola supaya dapat
memenangkan perlombaan iman
- a. Roh kita harus selalu terhubung dengan Roh Kudus; penting sekali berbahasa roh setiap berdoa; untuk dapat menerima anugerah dan rahmat yang baru, aliran air kehidupan dan supply kasih karunia; minyak yang baru dan anggur yang baru.
- b. Polanya adalah Firman dan Roh bekerjasama; harus miliki firman yang sudah menjadi kebenaran akan memampukan iman itu bekerja;
- c. Mengadopsi dan mengimplementasi pola keputraan(sonship): rendah hati (humility), mengosongkan diri (emptiness of self) dan ketaatan penuh (explicit obedience) – Roma 5.
- d. Pertama-tama: *roh harus disetir oleh Roh Kudus*; kedua: *pikiran, perasaan dan kehendak harus dikuasai oleh roh kita* (ingat roh kita bukan Roh Kudus, sebab hanya roh yang dapat terhubung dengan Roh Kudus, Yoh 4:24); ketiga: *melatih tubuh dan menguasainya seluruhnya* (1Kor 9:27)
*Walaupun kita memiliki iman yang sempurna tanpa kasih
jadi sia-sia*
_1 Korintus 13:2 Sekalipun aku mempunyai
karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh
pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan
gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna_
_Efesus 3:18 Aku berdoa, supaya kamu
bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan
panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 3:19 dan dapat mengenal
kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu
dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah_
_Efesus 4:13 sampai
kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus_
Hupomone
adalah sebuah sikap yang tabah dalam menjalani penderitaan dengan tetap
bergantung pada pengharapan atas perkataan Tuhan sampai menjadi nyata buah-buah
firman itu dan sampai datang pertolongan dari tangan Tuhan “Eben-Haezer” kita.
Dengan iman dan berseru dalam kekudusan, maka
Tuhan akan menjawab dan tangan Tuhan akan mengubah hal yang sedang
terjadi, yaitu penderitaan, situasi dan keadaan tersebut, menjadi kemenangan, membawa pujian bagi
nama-Nya, mendatangkan hal yang mulia dan luhur.
Hupomone mempunyai beberapa
dimensi yang merupakan sikap dari ketekunan iman:
a.
Steadfast – sikap tegas, patuh dan
tidak tergoyahkan.
b.
Constancy – sikap setia, tidak
mudah berobah dan dapat diandalkan.
c.
Endurance – sikap atau kekuatan
untuk bertahan dalam proses atau situasi yang tidak menyenangkan atau sulit.
d.
Patient – sikap untuk menerima
atau mentolerir masalah, atau penderitaan tanpa menjadi terganggu, jengkel dan
cemas.
e.
Perseverance – kegigihan dalam
melakukan sesuatu terlepas dari kesulitan atau terlambat dalam mencapai tujuan.
Seperangkat hupomone yang Tuhan sediakan ini merupakan alat yang sangat kita perlukan untuk mencapai kesuksesan dalam hal-hal spiritual dan juga dalam hal-hal lahiriah, baik untuk hidup ini mau pun untuk hidup yang akan datang.
1
Timotius 4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam
segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup
yang akan datang.
Jika kita telah memperoleh
semua dimensi hupomone ini, maka kita menjadi tuan atas diri sendiri (master of
self and superior to all irrational passions). Yakub memperoleh hupomone-nya
dari rumah Laban.
Timotius mendapatkan
hupomone-nya dalam mengikuti pelayanan Paulus.
2
Timotius 3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku,
pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku. 3:11 Engkau telah
ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di
Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra.
Dalam tekanan dan
penderitaan kita dapat memuji dan meninggikan nama-Nya. Kita punya pengharapan
karena menghargai dan memercayai perkataan Tuhan (the word) walau pun dalam
tekanan dan pergumulan. Kita menyikapi seperti Paulus menyikapi dan menghadapi
situasi sulit dan penderitaan seperti yang dikatakannya di Ibrani 12:2-3 dan 2
Tesalonika 3:5.
Ibrani
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang
memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,
yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang
disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. 12:3
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu
terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi
lemah dan putus asa.
Dalam
2 Tesalonika 3:5, Rasul Paulus memanjatkan sebuah doa, “Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada
ketabahan Kristus”.
Rasul Paulus mengajarkan
kepada jemaat di Tesalonika untuk meneladani ketabahan Kristus yang disebut
hupomone. Kita dapat hidup dalam ketabahan dan ketekunan karena Kristus sendiri
yang menjadi model dan modal perjuangan kita. Sebagai model, ketabahan Kristus
kita teladani, dan sebagai modal, Kristus sendiri yang memberikan ketabahan dan
ketekunan kepada kita. Sebagai orang-orang yang menjalani panggilan hidup
sebagai murid Kristus, ada banyak pencobaan dan kesulitan hidup yang dihadapi,
karena itu kita membutuhkan kualitas rohani yang tidak mudah dipadamkan oleh
situasi apapun juga. Kualitas rohani itu bernama hupomone. Dengan hupomone kita
akan dimampukan untuk menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab.
When destiny calls you, you
must be strong. Semua sudah Dia sediakan bagi kita di bumi ini. Lagi pula, kita
selalu ada di dalam hati dan pikiran-Nya, sekarang dan selamanya. Semuanya itu
harus kita pegang dan bertahan sampai Dia sendiri menjemput kita.
DAMAI:
Jika kita belum bisa berdamai dengan diri sendiri, tidak
akan ada damai itu dan bagaimana mungkin bisa berdamai dengan musuh.
Berdamai dengan diri sendiri artinya bisa menghandel segala
masalah kita, keadaan kita, kekurangan kita, kemiskinan kita, ketakutan,
kekhawatiran, dll.
Dan kita hanya bisa berdamai dengan diri sendiri jika kita TELAH
menerima damai sejahtera dari Tuhan.
Roma 5:1 Sebab itu,
kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah
oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Yohanes 14:27 Damai
sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa
yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah
gelisah dan gentar hatimu.
Yesus telah mendamaikan kita dengan Tuhan lebih dulu bagi
pengampunan dosa dan tidak lagi ada konflik, keraguan, pertentangan dan
keberatan terhadap apapun firmanNya, perintahNya dan kehendakNya.
2Kor 5:18 Dan semuanya
ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan
diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami
Roma 5:11 Dan bukan
hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Berdamai dengan diri sendiri artinya juga mengakui
kedaulatan Tuhan, keputusan Tuhan.
Misalnya dalam hal kemalangan yang menimpa kita, ombak dan badai
menerjang hidup kita, menemui jalan buntu dan sebagainya; kita HARUS tetap
mengakui kedaulatan Tuhan.
DANIEL 3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami,
maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari
dalam tanganmu, ya raja; 3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku
mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan
menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Berdamai dengan diri sendiri artinya juga tidak iri dengan
saudara-saudara yang berhasil dan sukses; karena menyadari adanya kasih karunia
yang berbeda yang sedang Tuhan alirkan dalam hidup kita. Baik kesenangan mau
pun kesusahan itu pun merupakan bentuk kasih karuniaNya.
Berdamai dengan diri sendiri artinya mengenal siapa kita di
hadapan Tuhan. Terbuka di hadapan-Nya untuk terus diselaraskan, mau terus
diupdate dan diupgrade. Memiliki telinga seorang murid dan hati sebagai hamba.
Tidak lari dari panggilan dan konsisten menuju destiny.