Langsung ke konten utama

Covid19: APA TUJUAN UTAMA TUHAN MENGIJINKAN BENCANA VIRUS CORONA?

Siapa sahabat Tuhan: GEREJA atau PEMERINTAH? Bagaimana dengan pemerintahan negara komunis seperti China?

Kenyataannya saat ini: Tuhan percaya kepada pemerintah. Apakah itu salah?

Mengenai bencana pandemi virus Corono di seluruh dunia, adakah yang diberitahukan Tuhan kepada gereja-Nya sebelum peristiwa ini terjadi? Bukankah Tuhan memberitahukan kepada Abram , sahabatNya itu, sebelum Dia membumi-hanguskan Sodom-Gomora?

Kita, gereja, semua tau apa yang sekarang harus dilakukan; merendahkan diri dan berdoa semoga bencana ini cepat berlalu. Kita merasakan atmosfir spiritual yang berubah di seluruh dunia.  Orang mulai berpikir lagi tentang Tuhan dan pentingnya beribadah kepada Tuhan yang hidup.  Orang percaya mulai mencari lagi firman-Nya; dan gereja-Nya mulai mencari apa sebenar-Nya yang dikatakan-Nya tentang bencana ini. Demikianlah yang sedang kita lakukan saat-saat ini.


Status Hubungan

Di sini saya mengajak kita bersama untuk berkaca dalam cermin. Bukan berarti saya lebih mengetahui daripada saudara yang membaca pesan ini. Yang saya katakan sebagai gereja di sini, mungkin terlalu merendahkan iman saudara, mungkin saja. Tetapi yang saya maksudkan adalah gereja pada umumnya di dunia ini. Jadi ini bukan menyinggung soal personal, apalagi denominasi tertentu, karena tujuannya adalah untuk refleksi diri tentang hubungan gereja-Tuhan.
Kalau kita boleh jujur: Gereja belum menjadi mitra Tuhan yang sesungguhnya. Hubungan gereja dengan Tuhan belum mencapai tingkat hubungan Tuhan kepada Abraham. Tingkat hubungan Tuhan kepada Abraham (Abram tepatnya) pada waktu itu sudah pada tingkat SAHABAT. Abram juga belum menjadi mitra Tuhan karena Dia belum memiliki keturunan dan belum mengalami ujian pengorbanan. Belum ada ikat-janji (covenant) yang diteguhkan Tuhan kepada Abram. Walau pun demikian, Tuhan memberitahukan kepada SAHABAT-NYA apa yang akan segera dilakukan-Nya.
Jadi level hubungan Tuhan-Abram = Sahabat.
Jadi level hubungan Tuhan-gereja belum pada level ini.
Padahal kita tau di dunia ini Tuhan hanya percaya kepada gereja, bukan pemerintah atau institusi lain.
Kenyataannya saat ini: Tuhan percaya kepada pemerintah. Apakah itu salah? Tuhan tidak pernah salah. Dia mau membuat gereja menjadi cemburu.

Apa arti level sahabat?
Pada waktu itu iman Abram belum teruji. Terbukti karena Abram keluar dari jalur tugasnya dengan tanpa ijin telah “ngeloyor” pelesiran ke Mesir bersama Lot keponakannya itu.
Jadi pada level sahabat, kita tidak bicarakan soal iman. Maka, artinya Tuhan percaya kepada sahabat-Nya, dalam hal ini sekarang adalah pemerintah untuk menangani pandemi virus corona.

Tingkat Hubungan Yang Meningkat

Jujur saya juga belum memahami level hubungan yang lebih tinggi dari sahabat Tuhan itu apa? Tetapi anggap saja kita sebagai gereja adalah mitra Tuhan di bumi ini dalam banyak hal. Sebagai orangtua kita adalah mitra Tuhan untuk mendidik generasi setelah kita – anak-anak  dan mungkin juga cucu-cucu. Itu adalah bentuk kemitraan yang Tuhan bentuk dalam setiap keluarga.

Dengan demikian walau pun kita tidak melihat iman pada tingkat hubungan “sahabat”, dalam pandangan Tuhan sendiri, itu adalah hubungan iman.

Pemerintah tidak memilik iman, tapi orang-orang yang di dalamnya memiliki iman. Bagaimana dengan orang-orang dalam pemerintahan komunis di China?  Maka yang dipakai adalah IMAN TUHAN sendiri. Dalam pandangan-Nya semua pemerintahan dan semua orang, Dialah yang berkuasa mengangkat mereka dan juga menurunkan mereka. Tuhan berdaulat. Maka, dalam kaitannya dengan hubungan KEMITRAAN antara Tuhan-orangtua juga terkait dengan iman Tuhan, tidak tergantung dari iman orangtuanya.

Yang saya mau perjelas adalah: Kita TIDAK terlepas dari kaitannya dengan iman.
Maka: baik menjadi SAHABAT atau menjadi MITRA itu lebih berbicara “Kepercayaan Tuhan” kepada Sahabat dan Mitranya.
Jadi, ini lebih berbicara tentang “God’s Faith” daripada “Trust in God”.

Terminologi “God’s Faith” adalah Tuhan percaya KEPADA; bukan Tuhan percaya DENGAN.

Tuhan TIDAK PERCAYA DENGAN MANUSIA, tetapi DIA PERCAYA KEPADA manusia-manusia-Nya Tuhan, yaitu hamba-hamba-Nya.

TUJUAN TUHAN MENGIJINKAN BENCANA INI TERJADI

Jadi dari uraian di atas kita tau sekarang, baik pemerintah atau pun gereja-Nya adalah sama-sama SAHABAT Tuhan.
Kalo kita renungkan dan pikirkan secara mendalam mengapa Tuhan untuk saat ini lebih percaya kepada pemerintah daripada kepada gereja-Nya?
Tujuan-Nya tidak lain adalah supaya sahabat yang satu ini “gereja” menjadi cemburu kepada sahabat lainnya “pemerintah”. Tuhan juga menunjukkan kepada kita semua bahwa DIA berdaulat dan berkuasa atas semua  pemerintahan – apa kah pemerintahan religious, pemerintahan komunis, atau pemerintahan berdasarkan demokrasi. Dia yang mengangkat dan menurunkan pemerintahan-pemerintahan. Pemerintah adalah kepanjangan tangan Tuhan di bumi ini. 

Jadi jika ada perdebatan di gereja-gereja untuk mengenai “iman” atau kepatuhan terhadap peraturan pemerintah, berarti gereja di mana perdebatan itu terjadi belum bisa menempatkan dirinya pada posisi yang benar. Maafkan saya, mudah-mudahan statement saya ini salah. Saya bukan siapa-siapa hanya jemaat biasa, bukan aktivist dan tidak terlibat dalam pelayanan di gereja. Jika ada orang yang mengecam apa yang saya dapatkan ini, saya terima dengan rendah hati untuk menanggung bebannya sebagai keledai beban yang dungu.

Sebenarnya saya sendiri mendapatkan dalam mimpi dan kemudian Tuhan memberikan pengertian bahwa Dia sedang menunjukkan “sedikit murka-Nya”.  Saya bersaksi di hadapan Tuhan apa yang saya dapatkan itu dari mimpi yang diberikan-Nya. Mimpi saya terkait dengan ayat-ayat yang diberikannya dalam Yesaya 65, terutama ayat 4 dan 6.  Beberapa hari setelahnya, saya mendapatkan mimpi yang masih terkait dengan Yesaya 65; yaitu Yesaya 37 dan 48. Setelah bangun dari tidur, saya  selalu berdoa supaya Roh Kudus memberikan pengertian atas mimpi-mimpi itu.

Baca artikel terkait berdasarkan pengertian dari mimpi-mimpi itu:
1.  “Tuhan sedang melakukan pembalasan” (Yesaya 65:4,6)
https://perspektiftujuanhidup.blogspot.com/2020/03/tuhan-sedang-mengadakan-pembalasan.html

2.  “Pandemi Corona: Di mana Gereja?  (Kekuatan Melahirkan Anak, Yesaya 37 dan 48)

https://perspektiftujuanhidup.blogspot.com/2020/03/pandemic-corona-di-mana-gereja.html

Be In His Love, Grace and Mercy
28 Maret 2020

Postingan populer dari blog ini

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

DEKADE GANDA SURGA TERBUKA Bag 17, REFORMASI GEREJA, RESTORASI SION 2 Dr. Jonathan David

"UPPER ROOM 207 – 30 September 2025 REFORMASI GEREJA, PEMULIHAN SION (Bag 2)" ,  Sesi ini bertema pertumbuhan rohani dan manifestasi kemuliaan Allah melalui anak-anak-Nya. Pengkhotbah secara ekstensif menggunakan kutipan dari Alkitab, terutama 2 Korintus 3 dan Roma 8 , untuk menjelaskan pentingnya transformasi dari kemuliaan kepada kemuliaan yang terjadi ketika seseorang menanggapi Roh Kudus dengan muka yang tidak berselubung. Poin utama adalah bahwa orang percaya harus bertumbuh dewasa dari status "anak kecil" atau "hamba" menjadi "putra" (mengacu pada Galatia 4:1 ), karena seluruh ciptaan menantikan pembebasan dari kerusakan melalui manifestasi nyata dari anak-anak Allah. Selain itu, khotbah ini menekankan perlunya memelihara hubungan yang benar dan mempromosikan reformasi gereja dari agenda duniawi ke fokus ilahi, sehingga kuasa zaman yang akan datang dapat dijamah. Catatan Selengkapnya: Reformasi Gereja, Pemulihan Sion (Bag 2) I....

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

BELAJAR DARI GEREJA EFESUS

Salah satu gereja yang dibangun rasul Paulus dari awalnya adalah jemaat Efesus. Gereja Efesus menjadi gereja yang perkembangannya sangat fenomenal, karena dalam beberapa tahun dilatih oleh rasul Paulus mereka telah memberikan dampak kepada kota Efesus dan firman tersebar di Asia .

ROH YANG AKTIF DAN KUAT

MENGOPERASIKAN ROH Roh kita harus aktif, hidup , kuat dan memiliki kepekaan, tajam sehingga kita bisa menangkap hadirat tuhan. Kita punya tanggung jawab utk mengaktifkan roh kita, kita harus bangun manusia roh kita, bukan pikiran kita, bukan kepadaian kita. Kita harus memiliki roh yg terbuka roh yg memberi keleluasaan, kebebasan untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, dalam roh kita, sehingga hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus (Gal 2:20).

Pemalas dan Orang Yang Rajin

 Mari kita bahas bersama-sama berdasarkan ayat-ayat Amsal tentang kemalasan dan kerajinan. Ayat-ayat kunci: Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa; 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan; 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata; 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak; 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.   Amsal 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.31  Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah  roboh. 32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," 34 maka datanglah kemiskinan seperti seora...

Berkat Abraham dan Bagaimana Allah Memproses Hidupnya (Abram's Blessing And God's Process)

 BACA dan RENUNGKAN Kejadian 14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, (diberkatilah kiranya Abramnya Allah Yang Mahatinggi) Pencipta (PEMILIK = Yang EMPUNYA) langit dan bumi,   Kejadian 24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham. 35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.   Pokok-pokok Renungan:   1. Proses pembentukan Abram dan berkat melalui Melkisedek: Hal pertama yang Al...

PERLUNYA TERUS MENGALAMI UPGRADE DAN UPDATE

PAULUS DI YERUSALEM KPR 21:15-26 Hukum Taurat, sunat dan keimamatan Lewi/Harun telah menjadi budaya dan adat-istiadat yang melekat pada orang Israel ribuan tahun lamanya. Tanpa mereka dan kita mengalami upgrade dan update dengan memperbarui pikiran dan akal-budi, sulit untuk melepaskan kebiasaan dan adat-istiadat tersebut.