Langsung ke konten utama

PENTINGNYA MINYAK UNTUK PENGUBAHAN KEADAAN DAN STATUS HIDUP

Src: freebibleimages.org


PENTINGNYA MINYAK  UNTUK  PENGUBAHAN KEADAAN DAN STATUS  HIDUP

Sebelum minyak dapat mengubah keadaan dan status hidup kita; ada syarat yang harus dipenuhi. Kita harus memercayai apa yang disampaikan dan melihat pentingnya minyak sebagai sumber yang luarbiasa.

1. Minyak adalah sumber keajaiban Anda. (Kel 24:2, Luk 10:24, 6, Mar 6:13, Maz 92:10)

2. Minyak sudah ada di rumah. (2 Raja 4:2)

3. Minyak bertambah dan berlipat ganda dengan proceeding word. (2 Raja 4:2)

4. Minyak harus mengalir dan mengisi setiap bejana di rumah. (2 Raja 4: 3 - 5)

5. Minyak mengalir sesuai kapasitas. (2 Raja 4:3)

6. Minyak berhenti hanya ketika tugasnya selesai. (2 Raja 4:6)

7. Minyak akan mengubah keadaan dan status hidup kita. (2 Raja 4:7)


Di atas adalah 7 point penting dari pp Jonathan yang harus diperhatikan dan dihidupi dalam jemaat dan dalam rumah rohani. Tidak bisa kita bergerak sendiri-sendiri tapi ini harus menjadi semangat korporat secara keseluruhan (Tujuan Ilahi bersama). Berikut ini apa yang saya dapatkan dari merenungkan dan meditasi dari firman yang sudah dilepaskan lewat pp Jonathan dari tiap point di atas. Semoga memberkati kita semua.


1. Minyak adalah sumber keajaiban Anda. (Kel 24:2, Luk 10:24, 6, Mar 6:13, Maz 92:10)


Janda itu secara intuisi menjawab nabi Elisa, ada sebotol minyak di rumahnya. Mengapa dia menyebutkan minyak itu? Sebab hanya itu yang ada dalam pikirannya; ada kenang-kenangan mengenai suaminya, sebab hanya itulah yang diwariskan suaminya kepadanya sekeluarga.  Dia mengingat suaminya yang sudah meninggal. Mungkin ia hendak curhat kepada Elisa: seandainya saja suamiku masih ada, hidup kami sekeluarga tidak menderita seperti sekarang. Dan pada saat itu dia merasa tidak relevan untuk membicarakan suaminya selain mengatakan dia adalah suami yang takut akan Tuhan, kepada Elisa yang juga mengenal siapa suaminya itu.

Takut  akan Tuhan sangat terkait erat dengan minyak. Ini yang tidak disadari oleh si janda dan oleh kebanyakan kita. Tetapi Elisa mengerti akan hal itu dan memahaminya.  Apa yang kita lihat secara lahiriah tidak bisa kita pahami. Hanya mata spiritual yang biasa terhubung dengan takut akan Tuhan itu yang dapat melihatnya dengan jelas. Elisa dengan mata spritualnya melihat bahwa minyak itu akan mengubah keadaan dan status si janda, sekeluarga, sehingga tanpa ragu ia memerintahkan si janda untuk meminjam bejana-bejana dari para tetangganya.

Elisa tidak harus berdoa dan memohon mujizat Allah. Dia juga tidak minta janda  dan anak-anaknya berdoa untuk mujizat apa pun; hanya dipesankan supaya mereka masuk dan menutup pintu.  Ketaatan itu cukup untuk suatu tindakan yang apostolik dan prophetik, melindunginya dari pecemaran atas opini orang luar atau noise dari pikiran dan jiwa yang resah. Tindakan dan respon si janda dan anak-anaknya terbit dari roh yang takut akan Tuhan juga.  Karena itu, apa yang dipakai bukan mata batiniah si janda mau pun imannya, juga bukan iman dari Elisa, melainkan iman dari mendiang suaminya. Doa si janda kemungkinan malahan akan merusak daripada  kandungan mujizat yang ada di dalam minyak itu yang ada dalam buli-bulinya. Artinya, itu akan merusak  pekerjaan Roh Kudus.

 2. Minyak sudah ada di rumah. (2 Raja 4:2)
Si janda sudah ada pada posisi dan koneksi yang tepat. Ia dan keluarganya terhubung dengan orang-orang yang tepat. Sebuah aliansi daripada orang-orang yang terhormat dan takut akan Tuhan.  Dia adalah orang  di dalam rumah rohani yang tepat. Hanya saja dia belum menjadi akurat. Kenapa dia belum bisa menjadi akurat  walau pun terhubung dengan orang-orang hebat dalam iman? Karena belum terjadi equalisasi. Lihat kaitannya dengan point ke-4.


 3. Minyak bertambah dan berlipat ganda dengan proceeding word. (2 Raja 4:2)


Proceeding word  diperlukan sebagai pembuka tutup botol sebelum minyak dapat dialirkan keluar. Kuasa itu adalah kuasa yang mengalir-keluar bukan hanya bekerja di dalam seseorang. Kerajaan Allah yang memerintah di dalam hanya bisa dialirkan keluar dengan roh yang kuat. Ini bukan memakai kekuatan sendiri, akan tetapi dorongan dari kuasa Roh Kudus dan tidak ada seorang pun yang dapat menahan dan melawan-Nya.



 4.Minyak harus mengalir dan mengisi setiap bejana di rumah. (2 Raja 4: 3 - 5)

Di dalam hubungan yang sehat - tanpa prasangka, tidak ada yang menghakimi saudara yang lemah, tidak ada yang menjadi batu sandungan - di dalam sebuah rumah rohani atau keluarga– yang saling menolong dan menopang satu dengan lainnya menyebabkan tidak ada lagi penghalang bagi aliran minyak itu. Elisa sebelum menerima warisan rohani dari Elia dengan kapasitas dobel, juga mengalami gangguan dari rombongan nabi yang ada di Betel dan yang ada di Yerikho. Namun dia tidak mau mendengarkan mereka yang kepo: Aku juga tahu, diamlah! (2 Raja 2:3 & 5). Suara para nabi itu hanya akan menimbulkan “noise” yang menggangu transfer sorgawi ke bumi, mengganggu aliran minyak pengurapan itu. Kita harus memahami hal ini dan mencegahnya dengan serius, untuk menghilangkan prasangka dan sikap menghakimi sesama saudara dalam rumah yang akan menghambat aliran minyak dalam rumah. Ini bukan perkara yang harus dianggap kecil.


Karena itu penting sekali arti fellowship yang sesungguhnya, di mana akan terjadi equalisasi atau penyetaraan yang adalah pekerjaan Roh Kudus sendiri, sehigga mereka yang di berada di luar pintu akan dapat menyaksikan kehidupan yang luarbiasa dari orang-orang kudus murid-murid Yesus Kristus. Setiap jemaat akan mendapatkan aliran berkat dan penyataan Roh Kudus seperti yang belum pernah mereka pikirkan atau bayangkan sebelumnya. Hanya dalam satu kesatuan (unity) kita akan dapat menjadi saksi sebagai murid-murid Kristus, karena minyak mengalir dan mengisi setiap bejana di rumah. Setiap jemaat akan menerima aliran kuasa dari pekerjaan Roh Kudus, bukan hanya di dalam, tapi menjadi realita di depan mata banyak saksi.



5. Minyak mengalir sesuai kapasitas. (2 Raja 4:3)

Kapasitas ini tidak lain adalah kapasitas roh seseorang. Setiap ketaatan akan memperbesar kapasitas roh. Setiap kali seorang terhubung dengan sorga kapasitas rohnya menjadi lebih besar. Kita akan mengetahui batas kapasitas roh kita. Semua terukur dengan jelas ketika kita men-tap dengan bejana Allah di sorga. Kehausan dan kelaparan akan hilang ketika roh kita dipenuhi oleh-Nya. Saat itulah minyak berhenti mengalir. Kapasitas memang diberikan oleh karena kasih karunia, tapi besarnya kapasitis roh tidak tergantung dari kasih-karunia melainkan dari rasa haus dan lapar. Itulah indahnya kehendak bebas kita.


 6.Minyak berhenti hanya ketika tugasnya selesai. (2 Raja 4:6)


Ada penugasan yang Tuhan berikan yang disampaikan lewat firman-Nya dan Roh Kudus yang kemudian menghantarkannya kepada kehidupan kita. Kita akan merasakan dorongan Roh Kudus yang besar dan semakin membesar. Kita harus memiliki kepekaan roh yang tinggi untuk dapat merespon dorongan Roh Tuhan. Minyak mengalir tergantung seberapa besar tanggung-jawab yang Tuhan berikan. Jika kita setia kepada perkara-perkara kecil, Dia akan berikan tanggung-jawab yang lebih besar.  Itu adalah suplai kekuatan dan kuasa Roh Kudus untuk sebuah pekerjaan, tanpa membuat kita menjadi canggung atau tanggung dalam menyelesaikan pekerjaan Bapa.


7. Minyak akan mengubah keadaan dan status hidup kita. (2 Raja 4:7)

Jelas yang dimaksud adalah perubahan keadaan dan status  yang nyata, keadaan yang real di dalam kehidupan sehari-hari kita; keadaan lahiriah, fisik, bukan keadaan di dalam hati dan roh kita. Orang dunia membutuhkan fakta perobahan bukan janji-janji.  Orang tidak bisa melihat iman. Dan saatnya kita melihat secara nyata di depan mata setiap orang, bagaimana hasil lengkap daripada kerja Allah yang luarbiasa di dalam setiap jemaat yang disebut gereja-Nya.

Janda  dan keluarganya itu jelas sedang dalam keadaan sangat tertekan dan sewaktu-waktu para penagih hutang itu mengambil kedua anaknya. Walau pun demikian dia tetap dalam perlindungan rumah dan Elisa merespon permintaan janda itu dengan luarbiasa. Itu bukan  kehebatan Elisa, tetapi kita dapat melihat aliran pekerjaan dan kuasa Roh Kudus itu mengalir dahsyat melampaui alam roh, sehingga menjadi realita. Pekerjaan Roh Kudus bukan hanya dapat dirasakan di dalam, tapi menjadi terwujud untuk mengubah keadaan dan status hidup kita. Maka bukan karena kuat dan gagah seseorang tetapi oleh Roh Tuhan, ketika Roh Kudus bebas bergerak bebas dalam hidup kita dan dalam rumah. Jadi faktor rumah sangat penting. Harus ada equalisasi dari setiap jemaat yang ada dalam rumah; suasana yang kondusif dan respon yang kondusif baik dari jemaat mau pun dari para pemimpin; semua harus bergerak selaras dengan tujuan dan mengarah kepada destiny secara korporat (Tujuan Ilahi bersama).

2 Raja-raja 4:7  Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

Jadi ini adalah perubahan keadaan dan status  yang nyata, keadaan yang real di dalam kehidupan sehari-hari keluaga si janda itu; keadaan lahiriah, fisik, secara materi.


KELAHIRAN BANGSA YANG KUDUS

Juga dikatakan di bagian awal email pp Jonathan: Salah satu aspek dari Pesta Tabernakel adalah Hari Penebusan, di mana suatu bangsa akan dilahirkan dalam satu hari.

Peristiwa kelahiran suatu bangsa yang kudus adalah peristiwa yang akan terjadi secara fisik nyata. Kelahiran ini akan membedakan kehidupan bangsa itu secara keseluruhan. Yang membedakan dengan kelahiran seorang anak di suatu tempat atau suatu negeri, maka kelahiran bangsa itu akan terjadi dan dideklarasikan di setiap negeri di seluruh dunia.  Salah satu tanda kelahiran bangsa yang kudus itu adalah pengurapan dominion. Dan itu akan terlihat secara fisik dan lahiriah seperti dijelaskan pp Jonathan pada paragraph Pengurapan Dominion di bawah: oleh pengurapan dominion, kinerja terbaik menjadi elemen kepribadian dan kasih karunia kita.

Peranan gereja-Nya akan Tuhan tampilkan dengan sangat luarbiasa nyata dalam setiap area kehidupan di dunia ini. Realitas Kerajaan akan menjadi sangat aktual dan nyata mendominasi semua area kehidupan dan kekayaan bangsa-bangsa akan terdistribusi kepada mereka yang berada di dalam rumah-Nya. Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa (1 Korintus 4:20).


PENGURAPAN DOMINION

Pengurapan Dominion (berkuasa)
Banyak pemimpin akan muncul dalam pengurapan tanda tangan mereka. Banyak pemimpin yang bergerak akan melihat keberhasilan dan kepuasan pribadi yang luar biasa. Urapan berkuasa akan menyebabkan kita berfungsi sesuai dengan anugerah yang diberikan kepada kita. Kita akan berada di Kinerja Terbaik kita karena kita akan berada di elemen kita dan dalam kepribadian kita. Kita dapat membangun seperti itu karena itu adalah bagian dari karunia kita.

Sebab Pemiliki Kerajaan itu sedang datang. Maka musim perayaan  (feast) ini merupakan, musim perayaan yang luar biasa dari: perayaan sukacita (feast of joy), perayaan kesatuan (feast of unity), perayaan tuaian (feast of harvest), perayaan dari pemulihan (feast of restoration), juga perayaan dari  penampilan Kristus dalam diri anak-anak Allah.


Amin.





Postingan populer dari blog ini

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...

PREPARING THE BRIDE - SESSION 03

❤️ Kidung Agung: Gambaran Gereja Sebagai Kekasih Kristus Khotbah ini mengacu pada kitab Kidung Agung dalam Alkitab untuk menggambarkan  hubungan kasih antara Kristus (Sang Mempelai Pria) dan Gereja (Sang Mempelai Wanita). Kisah cinta dalam Kidung Agung adalah gambaran untuk kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan spiritual ini. Khotbah juga menyinggung tokoh-tokoh Alkitab lainnya, seperti Adam, Hawa, dan Raja Salomo, untuk memperkuat poin-poin teologis (logika Tuhan) tentang dosa, penebusan, dan hikmat ilahi. Inti dari khotbah ini adalah untuk mendorong pendengar agar memiliki hati yang haus akan Tuhan dan merespons pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka, seperti mempelai wanita yang setia menantikan kedatangan mempelai prianya.                                              Pendahuluan Saudara-saudara diharapkan memiliki hati yang haus dan lapar aka...