Langsung ke konten utama

PEPERANGAN TERBESAR DI DALAM HATI KITA

 Kita tau iblis merupakan musuh yang selalu berusaha mencuri, membunuh dan membinasakan. 

Lewat Firman Tuhan yang bekerja di dalam roh, terus mempengaruhi jiwa dan melampaui akal kita, sampai kepada iman, maka iman kita akan dapat mengalahkan semua ide dan gagasan dari si jahat.

1Yoh 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Ketika kita sudah meremukkan kepala iblis, bisikannya, ide-idenya, pemikirannya, gagasannya, tawarannya, maka kita akan dimerdekakan dari banyak hal.  Namun ada 2 hal lagi yang kita harus hadapi. Dan 2 hal ini jauh lebih sulit daripada menghancurkan kepada iblis. Apa itu? Menghancurkan kepala sendiri? Tidak mungkin kita menghancurkan kepada sendiri. Di sinilah letak dan tingkat kesulitannya yang jauh berbeda.

Kita tau akibat dari dosa adalah maut. YESUS KRISTUS YANG KITA PERCAYA DENGAN IMAN, TELAH BERURUSAN DAN MEMBERESKAN AKAR DARI DOSA, MENCABUTNYA dari JIWA kita, sehingga kita TIDAK akan mengalami maut. Ketakutan akan dosa dan maut sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi, karena darah Yesus yang tercurah BERKUASA melalui iman kita membela kita dengan Kristus yang telah mengalahkan dosa dan maut.  Hati kita sudah tidak lagi dicengkeram kuasa dosa dan maut. Kita sekarang memiliki ALTERNATIF KEHIDUPAN, kehidupan yang baru sebagai ciptaan baru. Apakah memang kehidupan baru itu sudah menjadi bagian hidup kita?

 

Lalu apakah kesulitan terbesar yang kita hadapi? Mengapa hal ini masih terjadi dan menggantung hidup kita? Apa itu? Memang akar dari dosa dan kuasa dosa tidak lagi mengcengkeram kita, tapi akibat dari dosa dan kebiasaan dosa masih ada di dalam JIWA kita. Apa saja? Akibat dari memakan buah dari pohon Pengetahuan itu baik dan jahat masih ada di dalam dimensi JIWA kita. Hukum Taurat itu tidak dihapuskan oleh Yesus Kristus dan tetap berlakuk sampai kapan pun. Arti kata hidup kita sehari-hari masih banyak dipengaruhi oleh Baik dan Jahat.  Bagaimana ini terjadi? Sebab Allah tidak mungkin MEMBINASAKAN atau MEMATIKAN JIWA kita, karena dengan demikan kita semua akan mati secara jasmani dan tubuh kita juga. Jiwa tidak berasal dari Allah secara langsung, berbeda dengan roh manusia yang Dia hembuskan ke dalam tubuh Adam, sehingga manusia menjadi mahluk hidup. Tubuh juga tidak berasal dari Allah, tapi dibentuk oleh Allah dari unsur alamiah.  Jadi jiwa timbul oleh karena interaksi dari roh dan tubuh. Jiwa menjadi alat penghubung (interface) antara alam roh dan alam natural.

Jadi, SEKARANG yang masih tersisa di dalam  hati, persisnya di dalam JIWA kita adalah hukum Taurat atau hukum Baik dan Jahat,  dan kebiasaan dosa. Apa akibatnya?

 

Pertama: HUKUM YANG TERTULIS.

Rm 2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

Pengetahuan Baik dan Jahat selalu mempengaruhi PIKIRAN, PERASAAN dan KEINGINAN yang ada di dalam dimensi JIWA kita.  Ini menjadi hukum Taurat yang tertulis di dalam JIWA kita seumur hidup kita. Sampai kapan? Sampai tubuh yang fana ini MATI dan digantikan oleh TUBUH KEMULIAAN yang sekarang ini tersimpan di sorga.

2Kor 3:6 Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.

 

Kedua: KEBIASAAN DOSA.

Kita tau kita tidak lagi dikuasai dosa. Akar dari dosa dan akibat dari dosa sudah dicabut oleh iman di dalam Kristus Yesus. Sekarang kita dapat bebas memilih KEHIDUPAN daripada KEMATIAN.  Namun PEMIKIRAN BAIK DAN JAHAT tetap menjadi ACUAN dalam PERTIMBANGAN keputusan tindakan dan langkah kita. Pikiran kita dan hidup kita  selalu tidak lebih dari antara memilih baik dan jahat. Jika terus demikian, apa lebihnya kita setelah dibebaskan dari kuasa dosa dan maut? Jadi apa itu kebiasaan dosa?  

2Kor 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Hati yang keras itu digambarkan seperti batu atau tanah yang berbatu-batu. Hati yang demikian bukanlah tempat yang subur bagi Firman Tuhan, melainkan tempat yang baik untuk melakukan kebiasaan dosa yang sangat dipengaruhi hukum Taurat.

Kebiasaan dosa adalah ALUR dan POLA PIKIR atau PARADIGMA yang sudah DIUKIR pada BATU yakni hati yang keras, tepatnya pada dimensi JIWA (pikiran, perasaan dan kehendak) dan SULIT untuk DIHAPUSKAN. Secara biologis dan psikologis hal ini dapat dibuktikan. Bagaimana?  Orang yang sedang belajar naik sepeda atau berenang sebenarnya menuliskan KEBIASAAN naik sepeda dan berenang, sehingga secara reflek setelah selesai menuliskan ‘hukum tertulis’ tentang naik sepeda dan berenang, maka ia bisa menaiki sepeda dan berenang  secara naluri dan tidak memerlukan pikiran lagi untuk melakukan kedua hal itu. Demikian juga belajar bahasa dan banyak hal lainnya.

Secara psikologis seperti orang yang sudah mengalami DEPRESI (tingkat kegilaan tertentu) karena peristiwa TRAUMATIS, maka akan SULIT untuk disembuhkan dan dipulihkan seperti sediakala; sebagaimana pepatah yang mengatakan TIDAK MUNGKIN gelas yang pecah itu menjadi satu lagi.

Jadi, bagaimana kita MENGHAPUS KEBIASAAN DOSA YANG SUDAH TERUKIR DI HATI DAN PIKIRAN ORANG INI? ALKITAB jelas mengatakan daripada kita hidup di dalam DAGING maka kita harus hidup secara ROH.

Rm 8:4 supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. 5  Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

KEBIASAAN DOSA INI BUKAN SEPERTI KEBIASAAN MENCURI, MENIPU, BERBOHONG, BERZINAH, dsb; tapi mengikuti kebiasaan HANYA HIDUP SECARA NATURAL. Hidup secara natural BUKAN DOSA, tapi KEHIDUPAN TANPA MENGANDALKAN ROH DAN IMAN TIDAK MUNGKIN BERKENAN KEPADA ALLAH.

Hidup secara NATURAL hanya MELIBATKAN atau MENGANDALKAN 2 hal: 1. Naluri; 2. Jiwa (pikiran, perasaan dan keinginan). Dengan kata lain hidup secara natural itu hanya berdasarkan PEMIKIRAN SENDIRI dan KEINGINAN SENDIRI dengan KEMAMPUAN SENDIRI. Alkitab mengatakan TERKUTUKLAH ORANG yang mengandalkan kemampuannya sendiri.  Ia belum melakukan dosa, tapi hidup di bawah  kutuk. Dengan kata lain ia tetap hidup di bawah hukum Taurat yang sekarang tertulis di dalam hatinya, persisnya di dalam jiwanya daripada hidup menurut roh.

Jadi kita harus hidup MENURUT ROH di mana Roh Kudus mengaruniakan kemampuan untuk hidup dari apa yang benar, yang berasal dari Allah, yang mendatangkan damai sejahteral dan sukacita.

Gal 5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. 17  Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging  —  karena keduanya bertentangan  —  sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.  18  Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Jika kita hidup menurut roh, maka berlaku hukum ROH dan hukum KEHIDUPAN, menjadikan kita hidup dari kuasa kebangkitan.

Rm 8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah HIDUP dan DAMAI SEJAHTERA.

Kuasa darah Yesus menghasilkan iman dan tujuan iman adalah keselamatan jiwa. Dan oleh iman kita memperoleh jalan masuk kepada kasih karunia. Hidup dalam roh maka kita memperoleh kasih karunia demi kasih karunia. Kasih karunia berkuasa memberikan hidup yang kekal.

Hidup yang kekal bukan hidup di sorga, tapi hidup di bumi ini setelah berhasil keluar dari kebodohan dan kesia-siaan.

Rm 8:10  Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Tubuh yang fana akan mati karena akibat dari dosa dan jiwa yang bukan berasal dari Allah akan diselamatkan oleh kuasa kebangkitan-Nya yang dikerjakan oleh Roh Kudus yang ada di dalam kita.

Inilah yang dimaksud Paulus dengan mengatakan: Kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar, supaya mengalami hidup yang kekal.  Ini tidak bicara soal kehidupan setelah kita mati, tapi bicara soal kehidupan dan hidup kita yang sekarang. Arti dari HIDUP yang kekal adalah kita keluar  keluar dari kebodohan dan kesia-siaan hidup.  Tolong dicamkan arti keluar dari kebodohan dan melakukan perbuatan yang sia-sia.

Namun, ketika tubuh kita mati dan digantikan dengan tubuh kemuliaan, maka jiwa yang sudah disempurnakan akan kembali.

Rm 8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

01-10-2022

 

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

Kor 5:17        Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat di atas menyatakan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Tapi benarkah demikian?   Dan yang lama sudah berlalu? Sebab kata ‘sesungguhnya’ menunjukkan kita belum bisa melihat yang baru itu. Mari kita telaah. Ef 4:24            dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. MANUSIA BARU kita telah   diciptakan menurut kehendak Allah SECARA SEMPURNA di dalam KEBENARAN DAN KEKUDUSAN YANG SESUNGGUHNYA yaitu DI DALAM KRITUS YESUS.   KEBENARAN DAN KEKUDUSAN INI TELAH TERUJI yaitu Yesus sendiri yang dalam rupa-Nya sebagai manusia – TELAH TERBUKTI SUDAH MENGALAHKAN DOSA DAN MAUT. Ef 2:10        ...

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Kehidupan Berkualitas Yang Yesus Berikan Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,    dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. gbr: opernarmautralia.org Yesus datang supaya kita akan memiliki kehidupan yang melampaui arus seluruh aspek kehidupan, lebih dari cukup, mencapai setiap bagian dari roh manusia kita, setiap bagian dari alam jiwa kita, pikiran, kehendak dan emosi, mencapai setiap bagian dari tubuh fisik kita, mencapai setiap bagian dari keuangan kita, hubungan dan semua yang berkaitan dengan kehidupan duniawi dan kehidupan spiritual kita. Dalam bahasa Yunani,   ada tiga kata yang berbeda -bios, psuche, dan zoe- diterjemahkan sebagai "hidup", dan masing-masing memiliki arti yang berbeda. Bios – adalah kehidupan biologis kita. Semua makhluk hidup memiliki bios. Bioskop artinya gambar hidup. Biologi ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Psuche adal...

KUASA IKAT JANJI (Bagian 2)

Upper Room 180 - 4 Maret 2025 Dr. Jonathan David "Perjalanan ikat janji" adalah perjalanan di mana Allah membawa Abraham masuk ke dalam hubungan yang mendalam, di mana Allah menjadi sumbernya dan berjanji untuk menyertai serta mengubah segala sesuatu di mana pun Abraham berada. Dalam perjalanan ini, identitas Abraham tidak lagi didasarkan pada latar belakang lahiriahnya. Yesus mengatakan ini untuk menekankan bahwa hubungan spiritual berdasarkan ketaatan kepada kehendak Allah lebih penting daripada hubungan darah. Bahayanya adalah jika kita terlalu terikat pada kewajiban dan identitas lahiriah sehingga menghalangi kita untuk menyelesaikan tugas Tuhan. "Penebusan sejati" adalah pembebasan dari diri sendiri, ketakutan, pola pikir lama, dan identitas yang dibentuk oleh hal-hal duniawi. Identitas sejati kita ada di dalam Kristus, dan tujuannya adalah untuk semakin serupa dengan-Nya, melepaskan keakuan agar dapat memperoleh Kristus. Tuhan ingin mengubah bangsa-bangsa mel...

EIDO dan GINOSKO

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau tahu (eido) tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:*  Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." Gbr: youtube.com Eido di sini artinya memiliki pengetahuan. Mungkin tau dari orang lain atau pernah melihat-Nya. Pernah mendengar khotbah atau melihat perbuatan dan mujizat yang Yesus lakukan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan disebut orang bodoh dan bahkan sebagai pelaku kejahatan, karenanya mereka menolak karunia Allah dan menolak Yesus yang diutus oleh-Nya. Orang bodoh tidak melihat apa yang disediakan Allah dan akan berakhir kepada hidup yang sia-sia walau sesukses apa pun di dunia ini menurut anggapan orang. Yohanes 1:11-12 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu merek...

Kuasa Ikat Janji – bagian 4: Berjalan dalam Kemitraan

Kuasa Ikat Janji: Berjalan dalam Kemitraan dengan Tuhan Upper Room 182 – 18 Maret 2025 Dr. Jonathan David Khotbah ini menggunakan perjanjian Allah dengan Abraham sebagai contoh utama, menjelaskan bahwa ikat janji (covenant) itu melampaui iman manusia dan berakar pada sifat kesetiaan (faithfulness) Allah untuk menggenapi firman-Nya. Lebih lanjut, ditekankan bahwa keterlibatan aktif dan kepatuhan manusia dalam ikat janji, yang disimbolkan dengan sunat (peran kekuatan dan usaha sendiri manusia dikurangi), mengundang intervensi ilahi yang lebih besar dan memberdayakan umat beriman serta keturunan mereka. Khotbah ini mendorong pendengar untuk mempercayai Allah sepenuhnya dan hidup dalam keselarasan dengan kehendak-Nya sebagai mitra dalam ikat janji. Bagaimana Konsep  ikat janji mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan? Konsep "kuasa ikat janji" secara fundamental mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan dengan menjadikannya lebih dari sekadar hubungan biasa, melainkan se...

Preparing the Bride - Session 08

Karakteristik Gereja Sebagai Kekasih Tuhan - Sesi 08 Tema masih membahas tentang karakteristik gereja yang diidamkan Tuhan sebagai kekasih-Nya , menggunakan Kidung Agung dan perumpamaan bunga bakung di antara duri . Analogi utama yang digunakan adalah kisah Gadis Sunem dalam Kitab Kidung Agung dan hubungannya dengan Kekasihnya dan Raja Salomo. Membandingkan kecantikan lahiriah seorang gadis dengan keindahan batiniah yang dikerjakan oleh Tuhan sendiri , menekankan bahwa Allah lebih tertarik pada hati dan kesetiaan rohani daripada penampilan luar atau upaya manusia. Lebih lanjut, Kidung Agung mengilustrasikan prinsip ini melalui kisah Raja Salomo, gadis Sunem, pemilihan Daud sebagai raja, dan ajaran Yesus tentang bunga bakung di ladang , yang menunjukkan bahwa nilai sejati di mata Tuhan terletak pada kualitas batin yang ilahi . Kid 2:1 [Gadis Sunem] Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 2  —  [Salomo] Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah m...

ROMA 15:1-7

MENANGGUNG KELEMAHAN ORANG YANG TIDAK KUAT 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemulia...

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?  Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebagai seorang rasul Tuhan, Paulus mengambil SIKAP TEGAS untuk tidak mencari perkenanan manusia. Tujuannya adalah melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan menggenapinya. gbr: knowing-jesus.com Ini adalah suatu MASALAH SERIUS dalam hubungan kita dengan Tuhan, sebab Ia adalah Allah yang cemburu. Ketika kita mulai mengandalkan orang dalam hidup kita atau dalam melayani Tuhan, maka kita akan mulai kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Saul sangat mengutamakan orang Israel dibandingkan Tuhan. Ketika Samuel terlambat sedikit datang ke Gilgal, Saul menjadi tidak taat dan mempersembahkan korban bakaran sendiri; karena ia melihat rakyat mulai meninggalkannya. Walau pun Samuel menegurnya dan mengecam perbuatannya yang bodoh, Saul tidak menyesal.  Saul juga...

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

gbr: seperti memiliki DNA spiritual yang sama Menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya atau menjadi serupa dengan Yesus Kristus merupakan tujuan dari panggilan kita sebagai gereja. Menjadi serupa dengan Kristus merupakan takdir / destiny yang sudah ditetapkan Bapa (predestinated). _Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara._  Rom 8:29 _Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya._  Rom 8:30 Membaca berulang-ulang ayat-ayat yang sama mungkin membosankan; tapi saya percaya rahmat Tuhan selalu baru setiap hari, amin! Selalu perkataan Tuhan adalah untuk mengingatkan kita untuk meneguhkan panggilanNya atas hidup kita, sehingga kita dikuatkan. B...

Preparing the Bride - Session 04

Gereja sebagai Kekasih Tuhan Khotbah ini membahas karakteristik gereja yang ideal menurut pandangan Tuhan. Kitab Kidung Agung menjadi fokus utama kita untuk menganalisis hubungan antara mempelai wanita dan kekasihnya sebagai analogi untuk hubungan antara gereja dan Kristus. Kita akan melihat perbandingan Adam pertama dan Adam terakhir dari 1 Korintus, serta peran wanita dalam kejatuhan dari 1 Timotius, untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan ketahanan gereja terhadap godaan. Selain itu khotbah ini menggali peran Kristus sebagai Gembala melalui berbagai ayat Perjanjian Lama dan Baru, menyoroti kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat-Nya. Tema Utama: Karakteristik Kehidupan Gereja yang Diharapkan Tuhan sebagai Kekasih-Nya Pendahuluan: Pembahasan ini penting bagi pengikut Tuhan dan umat-Nya. Tujuan Tuhan lebih dari sekadar menyelamatkan; Ia ingin gereja menjadi kekasih-Nya yang sejati dan hidup manunggal dengan-Nya. Firman Tuhan (Rhema) membimbing perjalanan iman. Gereja sebagai Kekas...