Posisi Rohani Melawan Iblis
Rangkuman ditulis dari perenungan input Firman Tuhan oleh Pp.
Djonny Tambunan dari 17 Juli s/d 25 September 2022 sebanyak 11 sesi
Daftar Isi
Allah Bekerja Habis-habisan Untuk Mempersiapkan
Anak-anak-Nya
Fakta-fakta dan Tujuan
Allah
Posisi Yang Dibiarkan dan
Disukai Iblis
Peperangan Setan Dan Peperangan
Allah
Celah Kurang Percaya dan
Celah Lainnya Yang Kita Buat Sendiri Dimanfaatkan Baik Oleh Iblis
Kuasa Hardikan
Hidup Jangan Hanya
Mempertahankan Integritas Dan Mencari Solusi
BUKAN YANG DIPERMUKAAN
ADA ASPEK atau FAKTOR
KEHENDAK BEBAS dalam KEHIDUPAN MANUSIA
Yesus Tidak Menjawab
Kebutuhan Menurut Pemikiran Orang
PEPERANGAN DAHSYAT
MEMPEREBUTKAN INTEGRITAS HATI MANUSIA
Tujuan Setan
Menghancurkan Integritas Manusia
Tatanan Dan Integritas
Hati Manusia
Integritas dan Keteguhan
Hati
Persiapan Masuk Ke Posisi
Rohani Berkemenangan
Posisi Menyerang
Ciri dan karakteristik
utama PA(peperangan Allah):
Persiapan pertama: Allah
Mengaruniakan Semua Potensi Ilahi
POTENSI ILAHI apa saja
yang DIKARUNIAKAN ALLAH KEPADA KITA?
Persiapan kedua: ALIRAN
KASIH KARUNIA
Keluar Dari Pergumulan
dan Menjadi Lebih dari Pemenang
YANG TERBESAR ADALAH
KASIH
SEMUA KARENA KASIH
KARUNIA
ALIRAN KASIH KARUNIA
KEKUATAN KUASA ALLAH ITU
BEKERJA MELALUI KASIH KARUNIA
Persiapan Ketiga:
MENGAKTIFASI POTENSI ILAHI
SIAP MASUK PADA POSISI
KEMENANGAN OLEH IMAN
KEMENANGAN ITU TIDAK
OTOMATIS DAN TIDAK DIJAMIN MESKI PUN SUDAH ADA KUASA YANG DIANUGERAHKAN PD
SAAT LAHIR BARU
KENAPA KEMENANGAN ITU
TIDAK OTOMATIS DAN TIDAK DIJAMIN?
JANGAN HIDUP DI DUNIA
SECARA DUNIAWI
PEPERANGAN TERBESAR
Kesulitan Terbesar:
AKIBAT DARI DOSA DAN KEBIASAAN DOSA
AKIBAT DARI HUKUM TAURAT
DAN KEBIASAAN DOSA
Lantas bagaimana kita
bisa tidak hidup di bawah hukum Taurat?
Allah Mempersiapkan Yesus
Hasil dari Kesatuan Roh:
manifestasi Roh Kudus dan posisi berkemenangan
Bapa di dalam Aku dan Aku
di dalam Bapa
Apa maksudnya dengan Roh
yang menghidupkan?
Kita harus bangkit
dulu, mengalami kuasa kebangkitan,
hidup yang dibangkitkan. Apa arti
dibangkitkan?
Esensial dan absolut
sekali hubungan intim secara pribadi dengan Tuhan setiap hari
BANGKIT dan ROH
KEBANGKITAN: MENCAPAI POTENSI PENUH dan KEPENUHAN ROH TUHAN
Allah Bekerja Habis-habisan Untuk Mempersiapkan Anak-anak-Nya
Disadari atau tidak, Tuhan selalu bekerja HABIS-HABISAN di
dalam hidup setiap orang yang sudah
dipanggil dan dipilih-Nya, bahkan sejak kita masih dalam kandungan.
Tetapi waktu Ia, yang
telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, Gal 1:15
Memilih
sejak di kandungan berarti: telah memisahkan saya sejak dalam kandungan; sebelum saya lahir Tuhan
telah memisahkan, memilih dan memanggil saya untuk melayani Dia. Tuhan telah memilih saya dan memanggil
saya dengan kebaikan-Nya untuk
menjadi milik-Nya. Dia
berkenan- dan telah mengkhususkan saya dari kandungan
ibuku dan yang telah memanggil saya melalui
anugerah-Nya. Allah sendiri memilih dan memanggil saya sejak dalam
kandungan sesuai dengan kehendak-Nya.
Dia mengijinkan saya untuk melihat
dan mengenal Anak-Nya.
Jadi, apa pun kondisi
hidup saya, posisi rohani saya saat ini; saya dan saudara SEPATUTNYA percaya,
bahwa Allah benar-benar bekerja
habis-habisan untuk RENCANA
dan FIRMAN-NYA terwujud di dalam dan melalui hidup kita. Ini lebih dari
sekedar apa pun KENYATAAN dan FAKTA-FAKTA apapun yang ada sekarang, sebab Allah
tidak bergantung pada kenyataan seburuk apa pun keadaan kita. Rencana-Nya dan tujuan-Nya tidak pernah berubah.
Fakta-fakta dan Tujuan Allah
Masalah yang PERNAH kita alami SELAMA belum mengenal Tuhan
telah dibereskan-Nya.
Ef 2:1 Kamu DAHULU sudah MATI
karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Mati artinya tidak berdaya untuk memenuhi kehendak Allah,
seperti Yesus.
2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti
jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa [the prince of
darkness], yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang
durhaka.
Dunia telah dikuasai iblis. Itu fakta yang terjadidan
berlangsung sampai hari ini. Selama kita masih mengikuti jalan dunia ini,
berarti tidak ada pemerintahan Allah di dalam hidup kita. Itu tidak boleh terus
terjadi.
DULU SAYA TIDAK MENYADARI, tetapi sekarang FIRMAN-Nya
membuat KESADARAN di dalam HATI NURANI. Saya
TERGUGAH dari PEWAHYUAN yang diberikan-Nya dan oleh ANUGERAH-NYA sekarang saya
dapat MENGENAL ANAK ALLAH, YESUS yang karena ROH KUDUS menjadi KRISTUS dan
TUHAN.
Yesus DINYATAKAN oleh pimpinan Roh Kudus sebagai Tuhan dan
Kristus. Sekarang ROH KUDUS yang sama TELAH dan SEDANG MEMPROSES saya dengan cara yang sama Dia memproses YESUS untuk
MENYATAKAN JATIDIRI saya.
Salah satu JATIDIRI SAYA YANG SUDAH DITAKDIRKAN di
hadapan Tuhan, malaikat, iblis dan manusia adalah POSISI ROHANI yakni POSISI
BERKEMENANGAN.
Ditakdirkan berarti HARUS DIRAIH supaya TAKDIR itu menjadi
NYATA dalam hidup kita SEKARANG.
Dulu saya belum menyadari, bahwa di dalam hidup ini atau dalam peperangan rohani sebenarnya saya
MASIH di posisi bertahan atau posisi tak terkalahkan. Siasat si iblis membalikkan pengertian, sehingga kita tertipu kembali
ke posisi rohani bertahan ketika kau sedang berperang. Dia tidak ingin kita
pada POSISI MENYERANG, tapi bertahan. Roh yang tadinya aktif saat kita
dilahirkan kembali menjadi diam dan pasif. Roh kita yang tadinya berinisiatif menyerang, ofensif; menjadi hanya
sadar, waspada dan berjaga-jaga.
Kej 1:26 Kemudian,
Allah berkata, "Marilah sekarang Kita membuat manusia menurut gambar Kita,
dalam keserupaan Kita. Dan, hendaklah mereka berkuasa atas semua ikan di
laut, burung-burung di udara, atas semua binatang ternak, dan semua binatang
melata yang merayap di bumi."
Karakteristik Allah tidak pernah stagnan dan diam di posisi
bertahan, tapi Allah itu dinamis. Ia
membuat manusia yang serupa dan segambar dengan karakter-Nya. Berkuasa itu bukan posisi bertahan, tapi
karakteristik-Nya untuk menjadikan manusia itu dinamis dan aktif berada pada posisi
berkemenangan dan berkuasa. Manusia
harus berkuasa di bumi ini dan laut, udara menjadi wilayah atau teritori
kekuasaannya.
Tapi sekarang Firman-Nya yang disampaikan papa MEWAHYUKAN,
bahwa posisi yang dikaruniakan Allah kepada kita adalah posisi berkemenangan: menghancurkan
musuh, meremukkan kepala iblis dan mengakhiri segala pekerjaan iblis di
area-area dan wilayah geografis yang masih dikuasai dan masih menjadi TERITORI
IBLIS.
Kej 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini,
antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu,
dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Kepala iblis adalah sumber ide, gagasan, pemikiran dari
iblis. Itu yang harus dihancurkan.
Posisi Yang Dibiarkan dan Disukai Iblis
Posisi
bertahan dan tidak terkalahkan adalah posisi yang dibiarkan oleh iblis supaya tetap langgeng, dimana
orang percaya tidak berbuat dosa, tidak
terkalahkan. Contohnya adalah Ayub; orang yang hidupnya saleh, jujur, takut
akan Allah serta menjauhi kejahatan.
Kita harus tinggalkan posisi bertahan yang dianugerahkan
iblis itu dan beralih ke posisi BERKEMENANGAN.
Mengapa? Iblis suka kita tetap dalam posisi
bertahan dan tidak terkalahkan; sebab bagaimana pun ia tidak bisa
menghancurkan kita, BAHKAN PADA POSISI TERTENTU TIDAK BISA MENJAMAH KITA.
Alasannya terutama iblis
tidak ingin kita menyerang dan menghancurkannya atau merebut wilayah yang masih
menjadi teritorinya. Iblis menghendaki keadaan gencatan bersenjata,
sambil dia berkeliling, menanti kesempatan baik ketika kita menjadi lengah.
Luk 4:13 Sesudah Iblis
mengakhiri semua pencobaan itu, ia
mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Setelah
pecobaan di padang gurun, iblis tidak lagi bisa menciptakan peperangan. Ia
hanya bisa menunggu. Ia tidak bisa menyerang Yesus, tapi ia gunakan orang-orang
Yahudi menyerang Yesus.
Peperangan Setan Dan Peperangan Allah
Di Taman Eden, Setan dalam rupa ular memulai percakapan
kepada Hawa. Setan memulai peperangan.
Tapi, Roh Kudus memimpin Yesus ke padang gurun untuk dicobai oleh iblis.
Luk 4:1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali
dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
Jadi berbeda dengan peristiwa Taman Edan. Di padang gurun,
Allah lah yang memulai peperangan di bumi ini lewat Yesus, sebagai Anak Manusia
yang penuh dengan Roh Kudus.
Jangan ladeni peperangan yang diciptakan iblis. Elisa
menerima porsi ganda dari roh Elia, karena dia tidak mau memasuki peperangan
kepada 50nabi di Betel dan 50 nabi di Yerikho. Dia katakan: diam! 2 Raja2 pasal
2.
Allah membangkitkan
gereja bukan untuk bertahan, bukan untuk tidak terkalahkan, tapi untuk
mengalahkan dan menghancurkan. Keluar dari benteng pertahanan. Tidak
seperti Adam dan Hawa. Tidak seperti Ayub. Jadi sekarang kita dimerdekakan dari
doktrin yang berasal dari neraka. Target yang harus dicapai gereja-Nya bukan
bertahan, tapi targetnya adalah hancurkan musuh tanpa belas kasihan dalam
peperangan yang dimulai iblis di bangsa-bangsa dan di mana-mana. Hancurkan musuh tanpa belas kasihan, tanpa
kompromi.
1Yoh 3:8 barangsiapa
yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari
mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia
membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
Jangan bersembunyi lagi seperti Gideon, tapi hadapi langsung
musuh. Jangan bersikap hanya untuk menyelesaikan masalah saja, tapi ingat Allah
yang telah memanggil kita bukan untuk menyelesaikan masalah, tapi untuk
menghancurkan pembuat masalah hidup ini, sehingga dia tidak lagi bisa menciptakan
peperangan.
Celah Kurang Percaya dan Celah Lainnya Yang Kita
Buat Sendiri Dimanfaatkan Baik Oleh Iblis
Pekerjaan iblis
itu mencuri, menghancurkan, membunuh dan membinasakan. Ia mencoba mencuri dan
menghancurkan masa depan kita. Kenapa ia mencoba melakukan hal-hal itu? Karena iblis percaya masa depan saya dan saudara adalah masa depan yang
gilang-gemilang, penuh dengan kemuliaan ilahi seperti yang nampak pada wajah
Kristus. Namun, anehnya
banyak orang Kristen yang takut, khawatir dan cemas akan masa depan mereka
dan masa depan anak-anak mereka. Ini anomali berbanding terbalik apa yang
dipercayai oleh setan. Banyak orang Kristen tidak percaya masa depan dan
takdir yang sudah ditentukan Allah, sebaliknya setan percaya tujuan dan
pekerjaan Allah itu akan tercapai. Maka ia selalu menunggu waktu yang baik
untuk menyerang.
Itu sebabnya KARENA CELAH KURANG PERCAYA INI, CELAH
KEKHAWATIRAN, DAN SETIAP CELAH YANG ORANG KRISTEN BUAT SENDIRI MEMBUAT IBLIS
LEBIH MUDAH dalam USAHANYAmencuri dan menghancurkan masa depan kita dan
berusaha mengalihkan kita dari takdir dan destiny kita dengan berbagai cara.
Kehidupan orang gereja dan orang Kristen rentan sekali dipengaruhi
oleh keadaan. Keadaan ekonomi, kehidupan keluarga, pekerjaan dan lainnya. Semua itu menggeser hidup kita sehingga posisi rohani
kita hanya sekedar bertahan, syukur kalau sampai tidak terkalahkan.
Di saat lain, ketika orang percaya berhasil da sukses dalam
hidupnya; seringkali orang Kristen
dibelokkan dan matanya dibutakan oleh ilah jaman ini yakni harta, kekuasaan,
keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup. Dibelokkan dari tujuan hidupnya, panggilannya
dan keyakinannya, sehingga menyebabkan
orang Kristen memiliki keyakinan hanya untuk bertahan dan tidak terkalahkan. Ketika
sukses, orang akan berusaha mempertahankan kesuksesannya dan kekayaannya
seperti yang terjadi pada anak muda yang kaya raya itu (Mat 19:16-22). Ia tetap setia beribadah ke gereja, tetap berbagi,
tetap menolong orang, tetap berbuat baik bagi tujuan hidupnya, tapi tetap tidak
hidup bagi tujuan Tuhan.
Itu sebabnya kita harus memiliki Roh yang membedakan dan membangun
roh kita sehingga kita bisa membedakan apa yang berasal dari Allah dan bukan (1
Kor 2:12), sekali pun itu adalah kesuksesan dan kekayaan. Kita perlu pergaulan yang intim dengan Tuhan
secara pribadi. Roh manusia kita akan semakin sensitif, terutama sensitif
terhadap Roh Kudus, sehingga kita menjadi peka secara rohani akan apa yang menjadi kehendak Tuhan dan panggilan-Nya
dalam hidup kita. Maka kita akan hidup bersyukur dan bersedia berkorban.
Luk 9:23 Kata-Nya
kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus
menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Adam pertama tidak pernah mensyukuri apa yang Allah
sediakan. Dia hanya menginginkan perempuan itu dan semua yang diingini hatinya.
Kejatuhan Adam dan Hawa pertama-tama bukan karena tidak mau taat, tapi mau
hidup secara natural. Manusia
diciptakan secara natural/lahiriah dan spiritual. Kehidupan secara natural dan lahiriah tanpa
menyertakan peranan roh manusia sendiri dan Tuhan sumber kehidupan adalah hal
yang paling bodoh dan sia-sia.
Kuasa Hardikan
Kadang kita butuh DIHARDIK oleh Tuhan, kita BUTUH DITEGUR.
Murid-murid ditegur beberapa kali. Ketika ada angin badai di danau. Yesus
MENEGUR murid-murid terlebih dulu: Mengapa kamu TAKUT? Mengapa kamu KURANG
PERCAYA? HARDIKAN itu adalah SENJATA ALLAH yang BEROTORITAS.
Mat 8:26 Ia berkata
kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu
bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh
sekali.
Yesus sendiri sedang TIDUR. Angin badai bukan ancaman
bagi-Nya. Mereka ke seberang danau, karena Yesus hendak MEMBUKA SERANGAN ke
Gerasa dan tujuan akhirnya adalah DEKAPOLIS. Iblis mencoba menghalangi karena
itu Yesus MENGHARDIK sebab Ia mengetahui apa yang ada di balik angin badai itu.
Murid-murid saat itu berstatus seperti HAMBA yang TIDAK MENGETAHUI apa yang
diperbuat TUANNYA (Yoh 15:15), bukan seperti Abraham, sahabat Allah. Murid-murid
bersikap PASIF, hanya mengikut Yesus tanpa mengerti TUJUAN dan ARAH. Belum bisa
mendengar Roh kudus, karena RK belum dicurahkan.
Musuh (pekerjaan roh maut) bisa saja menyerang kita, tapi
kita harus PERCAYA Tuhan jauh lebih berkuasa dan berdaulat.
Dalam perjalanan ke Emaus 7 mil (11KM) dari Yerusalem, Yesus
mengintervesi murid-murid dalam percakapan mereka,
Luk 24:17 Yesus
berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu
berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan
muka muram. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya:
"Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa
yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
Akhirnya Ia harus MENGHARDIK mereka.
Luk 24:25 Lalu Ia
berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu,
sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
Firman harus MENGHARDIK KEBODOHAN, KELAMBANAN, KETIDAKTAHUAN
dan karena itu menimbulkan SIKAP YANG SALAH, MURAM, TAKUT, KHAWATIR, CEMAS,
dlsb.
Rebuke artinya
menegur dengan keras: mencaci karena kesalahan, memeriksa dengan teguran,
menghardik, membentak.
Mat 17:18 Dengan keras
Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh
seketika itu juga.
Yesus menghardik, membentak setan.
MENGHARDIK adalah otoritas ilahi yang dikaruniakan Allah
kepada kita.
Luk 17:3 Jagalah
dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah (rebuke, epitimao g2008) dia,
dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
Yesus menegor setan, angin dan menyetop orang berbuat dosa,
sebenarnya hanya Tuhan saja yang memiiliki kuasa dan otoritas untuk menghardik
(rebuke, stop, bentak). Malaikat tidak memiliki ini.
Yud 1:9 Tetapi
penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan
Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata
hujatan, tetapi berkata: "Kiranya
Tuhan menghardik engkau!"
Hanya Tuhan saja memiliki otoritas dan menegur setan. Waktu
Yesus memberikan perintahnya (Mat 16:17) maka artinya Tuhan memberikan kuasa
dan otorias untuk melakukan hal yang sama. Ia telah membangun hidup kita
menegur /menghardik / membentak iblis: STOP! Jangan lakukan lagi! Dia akan
taat.
Hidup Jangan Hanya Mempertahankan Integritas Dan
Mencari Solusi
Ayb 42:5 Hanya dari
kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri
memandang Engkau. 6 Oleh sebab itu aku
mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Ayub hanya bertahan, mempertahankan integritasnya. Allah
mengijinkan Ayub dicobai untuk
membuktikan integritasnya dan kesetiaannya kepada Allah, tapi Allah tidak
menghendaki membangun gereja seperti Ayub, yang akhirnya najis bibir juga. Yang
menjadi standar bangunan gereja hanya seperti Yesus Kristus, Mesias, Anak Allah.
Gereja dibangun di posisi melawan,
menyetop dan menghancurkan iblis oleh kasih-karunia Allah buat gereja-Nya.
Kadang iblis membuat keadaan gereja lokal hanya di posisi
bertahan saja. Banyak orang hidup bertahan dan memberikan reaksi apa kata orang,
apa kata dunia. Mereka bergantung kepada
trend dunia dan musim-musim yang terjadi di dunia, namun tidak peka terhadap
musim-musim Tuhan seperti kaum Isakhar.
Banyak gereja yang dipengaruhi keadaan. Dan itu membentuk
dan perlahan menggeser ke posisi bertahan dan tidak terkalahkan. Jangan hanya menyelesaikan masalah jika itu
terjadi, tapi remukkan tokoh yang membuat masalah itu yakni musuh yang
sebenarnya – bukan musuh yang terdiri dari darah dan daging – ialah iblis.
7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu. 8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si
Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang
yang dapat ditelannya. 9 Lawanlah dia
dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia
menanggung penderitaan yang sama. 1 pet 2:5-7
Bertahan artinya membiarkan iblis berkeliling, berputar. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita membiarkan waktu berputar tanpa melakukan dan
memikirkan apa-apa. Jika demikian, kita tidak mengalahkannya, tidak
menghancurkannya, tapi membiarkan iblis berputar dan berkeliling. Ada yang bangga seperti Ayub. Tapi iblis punya banyak alasan
untuk berkeliling di seputar kehidupan kita; diantaranya adalah memiliki celah
kekuatiran, mempertahankan identitas diri, mempertahankan aku dan keluargaku
(Itu sebabnya Allah mengizinkan iblis mengambil anak-anak Ayub), mempertahankan
kenyamanan, kekayaan dan hanya mempertahankan integritas; tanpa peduli tujuan
Tuhan dan panggilan-Nya.
BUKAN YANG DIPERMUKAAN
Yang lahiriah itu dipermukaan. Peperangan kita bukan peperangan lahiriah dan natural, bukan yang dipermukaan.
Itu adalah strategi Tuhan yang harus kita aplikasikan. Artinya, jika kita hanya hidup secara lahiriah dan natural,
maka iblis akan menyerang dan mengalahkan kita dengan mudah atau malah
membiarkan kita mati sia-sia yang mana tidak ada tujuan Tuhan tercapai di dalam
dan melalui hidup kita.
Iblis
menyerang integritas dan image (rupa) Allah di dalam dirimu, supaya hidupmu
menjadi natural dan lahiriah saja, tidak merasa membutuhkan Tuhan. Untuk mendeskreditkan Tuhan, meragukan
Tuhan. Bukan berarti tidak percaya Yesus, tapi kau tidak mengerti itu berasal
dari iblis. Dewasa rohani berarti bisa
membedakan mana yang berasal dari Allah dan bukan. Tapi ini pun tidak cukup.
Kita harus mempunyai SENJATA Allah di mulut kita untuk melawan dan meremukkan
kepala iblis – yakni ide, gagasan, pemikiran yang bertentangan dengan
kebenaran, bukan bertentangan dengan keinginan kita.
Ada 2 ciri umat Tuhan: dari karakter dan dari integritas /
kesetiaan yang dibangun Tuhan. Iblis menyerang itu dari pergerakan lahiriah,
tapi dari bawah / secara rohani. Iblis
coba hancurkan karakter dan integritas Allah pada diri manusia percaya.
Sehingga ia membuat keraguan: jika Allah itu kasih mengasihimu, lalu mengapa
tetap sakit, kehidupan pas2an, anak2 menjadi nakal?
Ayb 2:9 9 Maka berkatalah isterinya kepadanya:
"Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan
matilah!"
Iblis menyerang integritas
Allah (kesetiaan Allah/faithfulness) dalam diri Ayub melalui istrinya. Iblis
menyerang pemahaman dan keyakinan tentang karakter Tuhan yang kita percayai,
tentang integritas Allah (His faithfulness), sehingga akhirnya kau mengambil
kesimpulan yang lain: Allah itu pilih kasih.
Ayb 1:22 Dalam
kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang
kurang patut.
Ayub tau karakter
Allah, bahwa hal-hal yang menimpanya
bukan berasal dari Allah. Banyak orang menginginkan posisi seperti Ayub
untuk dapat menahan dan menanggung penderitaan dan pencobaan: melalui sakit
penyakit, melalui istrinya.
ADA ASPEK atau FAKTOR KEHENDAK BEBAS dalam
KEHIDUPAN MANUSIA
Kej 2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi
makhluk yang hidup. 8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di
sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 9
Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang
menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di
tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat. 16 Kemudian TUHAN Allah
memberikan perintah kepada manusia itu, "Engkau boleh makan dari
pohon apa pun yang ada di taman ini,
17 tetapi jangan engkau
makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat sebab jika engkau
memakannya, engkau pasti akan mati."
Kehendak bebas diberikan kepada manusia ketika ia sudah
ditempatkan di taman Eden; ada pilihan BOLEH dan JANGAN. Di taman Eden, manusia sudah bisa dan
terbiasa berinteraksi dengan alam dan keadaan sekitarnya melalui JIWANYA. Jadi ia dapat memilih dengan kehendak
bebasnya untuk memakan buah apa pun, termasuk buah dari Pohon Kehidupan,
juga buah Pohon Pengetahuan baik dan jahat. PERHATIKAN: Jadi KEHENDAK BEBAS
ITU ADA PADA JIWA MANUSIA.
KEHENDAK BEBAS (free
will) adalah karunia istimewa yang diberikan Allah kepada manusia sebagai SALAH
SATU IDENTITAS KESERUPAAN DENGAN ALLAH.
Kehendak bebas
membuat MANUSIA MAMPU BEROPERASI DAN MENGEKSPRESIKAN KEMERDEKAANNYA DARI APA
PUN sama seperti Allah mengekpresikan Pribadi-Nya. Itu seyogyanya yang
terjadi, sebab kehendak bebas ini tidak bisa diintervensi oleh siapa pun
termasuk oleh Allah sendiri, malaikat dan setan atau mahluk apa pun.
Rm 6:13 Dan janganlah
kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai
senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang,
yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota
tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Ini mirip dengan perintah di Kej 2:17 Jangan kau
makan...buah dari Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat....
FT hanya mengatakan
JANGAN, tapi KEPUTUSAN ada di tangan kita
Diawali: Jangan.... inilah kuasa kehendak manusia. kehendak
bebas tidak bisa dilampaui kuasa setan, kuasa dosa dan kuasa Allah. Bukan
berarti manusia tidak bisa berbuat dosa. Bukan berarti manusia tidak bisa
dikuasai setan. Bukan berarti manusia
bisa menjadi Allah, tapi dengan kehendak bebas jelas manusia TETAP menjadi
SEPERTI Allah, memiliki gambar dan rupa Allah sesuai dengan maksud dan tujuan
penciptaan.
Bahkan doa tidak bisa melampaui kehendak bebas itu, artinya
kita tidak perlu meminta hak atas kehendak bebas dan dengan kehendak bebas,
manusia itu tidak perlu dimerdekakan, sebab hakekat kehendak bebas adalah
kemerdekaan.
Tidak ada kendali
(tali) yang mengendalikan kehendak itu.
Yesus Tidak Menjawab Kebutuhan Menurut Pemikiran
Orang
Tapi Ia menjawab
kebutuhan dasar mereka. Ada dasar persoalan dan ada dasar pemecahan masalah.
Maka Yesus menjawab: Jika kau tau siapa yang sedang berkata-kata
kepadamu,..... Ia berkata-kata dalam
hati nuranimu. Ia memiliki visi Bapa, bukan visi pribadi. Ia tau harus
membenahi Samaria, sekali untuk seterusnya.
Yesus bekerja menurut
pola Allah, melebihi daya pikir orang, keinginan orang atau perasaannya saja.
Ia tau masalahnya ada di mana dan apa yang menjadi persoalan yang mendasar. Itu
yang Yesus pecahkan sekali untuk selamanya. Yesus tau awal dan akhirnya, sebab
Ia sebenarnya adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Pribadi Allah sendiri.
Sudah terlalu lama
manusia hanya dipenuhi pengetahuan yang tidak lengkap dan sepotong-sepotong,
sudah dibutakan mata hati atau mata batinnya, sehingga tidak dapat melihat
kebenaran, tidak dapat mendengar perkataan TUHAN yang terkini (Proceeding word)
dan tidak dapat menerima aliran air hidup yang sungai-Nya Allah yang di sorga.
Ini seperti yang dialami perempuan Samaria di tepi sumur Yakub itu. Paling
banter, ia hidup secara natural, dengan pengetahuan yang natural, menyembah
Allah di gunung. Ia hidup dengan laki-laki, yang bukan mitra destiny-nya. Ia tidak
berdaya, walau pun dipenuhi pengetahuan dan budaya yang ada. Bahkan ia tidak
tau apa yang menjadi persoalan yang mendasar dalam hidupnya, sampai ia bertemu
dan dibangkitkan oleh Mesias. Dalam perjumpaannya dengan Tuhan, perkataan Tuhan
Yesus itulah yang membuka kembali aliran air hidup, aliran kasih karunia,
membuka sorga, memerdekakannya dari kebodohan dan kesia-siaan yang dilakukannya
selama ini. Yesus Kristus menanamkan kekekalan ke dalam hidup kita.
Pkh 3:11 Ia membuat segala
sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal
sampai akhir.
PEPERANGAN DAHSYAT MEMPEREBUTKAN INTEGRITAS HATI
MANUSIA
Manusia dikaruniani kehendak
bebas di mana manusia bisa terbebas dari pengaruh Allah, dari pengaruh iblis
dan pengaruh keadaan/kondisi (alam).
Allah dan Iblis bukanlah dalang, tapi Manusia berkehidupan
dengan kehendak bebas. Manusia bisa menggambarkan kerelaan kehendak Allah.
Kehendak / keinginan itu ada pada jiwa.
Jadi kehendak
bebas sepenuhnya tergantung dari INTEGRITAS HATI MANUSIA. Dengan kata
lain, kecenderungan apa yang ada di
hati dan pikirannya, itulah keputusan yang akan diambil orang itu menurut
kehendak bebasnya.
Rm 6:16 Apakah kamu
tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai
hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati,
baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang
memimpin kamu kepada kebenaran?
Itu sebabnya dalam
kehidupan ini ada peperangan dahsyat untuk memperebutkan INTEGRITAS manusia.
Tujuan Setan Menghancurkan Integritas Manusia
Kenapa Allah sendiri, malaikat dan iblis tidak dapat
menguasai kehendak bebas manusia? Sebab Allah membuat kehendak bebas dan juga kehidupan itu sendiri
dibingkai oleh Firman Tuhan. Sudah diatur oleh hukum-hukum Tuhan di mana
hukum-hukum itu tidak membutuhkan IMAN, tidak membutuhkan saudara percaya atau
tidak percaya. Itu adalah hukum alamiah atau alamiah dari hukum. Nature dari
hukum. Hukum tetap hukum. Tetap berlaku entah orang percaya atau tidak percaya.
Namun, dengan kejatuhan manusia di dalam dosa, IBLIS
BERHASIL MENGACAUKAN BAHKAN MENGHANCURKAN INTEGRITAS hati manusia.
Bagaimana dan apa maksudnya? APAKAH ARTINYA IBLIS TELAH
MENANG dalam PEPERANGAN ini?
Mat 26:41
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh
memang penurut, tetapi daging lemah."
KJV 41 Watch and pray, that ye enter not into
temptation: the spirit indeed is willing, but the flesh is weak.
41 Berjaga-jagalah dan
berdoalah, supaya kamu tidak masuk ke dalam pencobaan: roh memang
penurut / rela / berkehendak / bersedia, tetapi daging lemah.
Kenapa daging lemah? Sarx g4561. Daging itu tubuh dan jiwa,
tanpa roh.
Ini yang diperingatkan Yesus: kalau tubuh dan jiwa tidak mendengarkan apa yang dikatakan roh, maka
kau menjadi lemah. Di posisi
lemah. Iblis menghendaki keputusan saudara itu lemah. Keputusan yang berasal
dari daging itu menutup keinginan roh.
Dia TELAH beri kemampuan untuk memilih, lewat kelahiran baru kita.
Apakah menghendaki Dia, menjadi taat atau tidak.
Rm 6:13 Dan janganlah
kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai
senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang,
yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota
tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Rom 6:13 menegaskan ketika manusia jatuh dalam dosa, hidupnya
selalu tidak berdaya, dibelenggu menjadi budak dosa. Selalu tidak berdaya
karena hidup dalam daging.
Mat 26:41
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh
memang penurut, tetapi daging lemah."
Dari Mat 26:41 kita mengetahui PERSOALAN YANG SEBENARNYA;
bahwa TATANAN HATI MANUSIA TELAH DIBUAT PORAK-PORANDA OLEH IBLIS, yakni MANUSIA
TELAH MENGALAMI KEMATIAN ROH. Roh manusia TIDAK DAPAT BERFUNGSI sebagaimana
mestinya (KEJ 1:26), bahkan telah MATI, tidak dapat berhubungan dengan Allah
lagi.
Rm 3:23 Karena semua
orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Itulah sebabnya INTEGRITAS HATI manusia itu telah RUSAK / HANCUR.
Tatanan Dan Integritas Hati Manusia
Kita harus mengerti apa dan bagaimana itu TATANAN HATI
MANUSIA, supaya membuka banyak hal dan tidak menjadi misteri lagi. Dan apa itu INTEGRITAS HATI?
Hati (heart / cardia) bukanlah hati / jantung manusia secara
fisik. Hati adalah gambaran dari
dimensi-dimensi kehidupan seorang manusia selain tubuhnya. Ada 5 dimensi di dalam hati manusia beserta
tubuh, maka manusia memiliki 6 dimensi kehidupan. Tidak jauh berbeda dengan
Allah yang terdiri dari 7 dimensi.
Ke-5 dimensi hati manusia menurut urutannya di dalam bahasa
Ibrani adalah: nefesh ("Lifeforce")
< H5315>, ruach (“spirit”) <07307>,
neshamah (“soul”) <5397>,
chayah (“living” < 2421> )
dan yechidah (“oneness” < 3173>).
Ke-5 lapisan / dimensi inilah yang membentuk KEHIDUPAN,
PRIBADI dan KARAKTER seseorang.
- Dimensi “nefesh” merupakan
NAFAS HIDUP (kej 2:7), daya hidup / kekuatan hidup (life force). Nefesh
menentukan USIA seseorang. Pada
dimensi ini tersimpan KEKUATAN, kelincahan gerak, gerak reflek.
1.
Juga ada unsur NALURI, di mana orang merasa
lapar, haus, cape, letih/tidak bersemangat, merasa sakit / sehat, mood / tidak
mood. Naluri adalah level terendah dari dimensi nefesh ini.
2.
Di atas naluri, ada lagi unsur HATI NURANI,
merupakan pusat kesadaran roh manusia untuk terhubung dengan Allah.
- Ruach – breath, spirit,
relational with God Elohim – roh,
RELASIONAL hubungan dan persekutuan dengan Sang Khalik, Pencipta
- Neshamah – soul, mind,
rational, selfhood, free will –
nafas hidup, jiwa (pikiran, perasaan), rasional, pribadi, ego, kehendak bebas, akal budi (wawasan,
pengertian)
- Chayah – living,
consciousness of God, wisdom, prudence, good sense – esensi hidup yang
sesungguhnya dari pribadi ciptaan baru, iman, hikmat, kesadaran akan arti
kehadiran Tuhan, kehati-hatian / bijak (prudence), kepekaan /kehalusan
budi pekerti (good sense), kestabilan, keyakinan, keteguhan, ketangguhan.
HATI YANG BARU, yang DIJAUHKAN dari ketidaktaatan.
- Yechidah – oneness, the
image and likeness of God, vessel for soul essence (Faith) – kesatuan,
integritas, keutuhan; gambar dan rupa Tuhan, kemanunggalan dengan Tuhan, kesatuan
suara dan kesatuan iman, esensi
ilahi yang nyata pada manusia.
Jadi TATANAN seperti POLA AWAL / ORIGINAL ini YANG
DIRESTORASI oleh ALLAH:
Yeh 36:26 Kamu akan
Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan
menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Restorasi dari TATANAN HATI dan DIMENSI KEHIDUPAN terjadi
ketika kita dilahirkan kembali, yakni: hati nurani yang disucikan, roh
manusia yang baru dan hati yang baru. Namun, unsur-unsur jiwa tidak
diperbarui otomatis oleh Allah, karena jiwa bukanlah komponen yang langsung
berasal dari Allah. Hanya saja, Allah mengaruniakan semua potensi ilahi dan
kuasa: Roh Kudus dan kasih karunia yang tanpa batas. JIWA yang bertugas sebagai penghubung langsung antara roh dan tubuh manusia, adalah
komponen atau dimensi yang PALING LEMAH.
Integritas dan Keteguhan Hati
Setiap komponen dari ke-5 dimensi hati itu saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Ketika hati nurani, roh, dan jiwa kita
terpisah-pisah dalam artian terjadi KONFLIK, ketidak-harmonisan, maka
kepribadian kita menjadi tidak SOLID. TIDAK ADA KETETAPAN HATI. Hati menjadi tidak TERINTEGRITAS, banyak
mengalami KONFLIK BATIN dan hati tidak berfungsi optimal sebagaimana
seharusnya. Orang itu menjadi pribadi yang lemah, kurang berdaya, tidak stabil
dan mudah goyah, karena ada ruang-ruang kosong di antaranya, maka
seolah-oleh dia memiliki kepribadian ganda atau bahkan multi kepribadian.
Yos 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan
sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang
telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan
atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
Sebaliknya dengan
INTEGRITAS HATI, seseorang yang MEMILIKI KETETAPAN dan KETEGUHAN HATI menunjukkan bahwa dia
adalah pribadi yang bertanggung-jawab, jujur, saleh, konsisten, tidak
diragukan, dapat dipercaya dan diteladani. Dikatakan dia adalah orang yang
berkarakter, hatinya teguh memegang prinsip-prinsip yang benar dan orang ini
akan selalu berhasil dengan apa yang dikerjakannya sebab ia memilki potensi
manusia yang optimal. Ini adalah POLA ASLI
(original pattern) yang sesuai dengan TUJUAN TUHAN menciptakan manusia di Kejadian 1:26.
Kej 1:26 Berfirmanlah
Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi."
Persiapan Masuk Ke Posisi Rohani Berkemenangan
Allah telah membuat rencana-Nya dengan penuh hikmat dan
cermat, sehingga TIDAK ADA YANG MUSTAHIL bagi Allah. Itu adalah IMAN ALLAH
sendiri, sehingga IA berkata:
Yes 55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Dan Allah memberikan kita banyak sekali potensi ilahi untuk
membawa kita ke posisi berkemenangan. Kita harus memiliki persiapan bagi
potensi ilahi yang Allah karuniakan dan memiliki pengalaman oleh karena Firman
yang hidup.
Satu-satunya hal yang menjamin kemenangan adalah POSISI
ROHANI. Dan posisi rohani yang Allah sediakan: meremukkan kepala iblis (Kej
3:15).
Posisi Menyerang
2Kor 10:5 Kami
mematahkan setiap siasat orang
(meruntuhkan pemikiran-pemikiran)
dan merubuhkan setiap kubu (hal-hal yang tinggi dan sombong) yang
dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami
menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Menghancurkan benteng musuh berarti di POSISI MENYERANG. Ini
adalah peperangan Allah dan Allah yang berperang.
Ciri dan karakteristik utama PA(peperangan Allah):
1. Kita siap melakukan PA ketika kita sudah siap pergi
atau dibawa seperti anak panah di tangan pahlawan ke pintu gerbang musuh.
Kita dibawa bapa rohani/sumber
anugerah karena memberi kesaksian hidup. Kita mengalahkan musuh oleh darah Anak
Domba & oleh kesaksian kita. Jangan
mengaku-aku huios. Pahlawan itu pasti huios. Huios itu harus disaksikan dan
dikatakan Tuhan sendiri. Inilah AnakKu yang Ku kasihi. Huios sudah pasti menang, di posisi
berkemenangan.
2. Area PA atau medan pertempuran adanya di area musuh,
pintu gerbang musuh dan di padang gurun.
Kita tidak hidup di padang gurun.
Mentalitas kita bukan mentalitas padang gurun, tapi mentalitas anak dalam
rumah, penuh ketaatan. Yakub vs Esau. Yakub suka kehidupan di rumah. Esau
selalu di padang perburuan.
Daud berlari menghampiri Goliat.
Yesus dipimpin oleh Roh ke padang
gurun.
Bukan pula mentalitas goa seperti
Gideon. Harus alami panggilan ilahi dan mengerti posisi kita di hadapan Allah:
engkau pahlawan yang gagah berani. Keluar dari goa persembunyian.
Medan pertempuran bukan di gereja
atau di keluarga. Keributan atau perpecahan di gereja dan di keluarga oleh
karena DISERANG IBLIS.
3.
Kita siap
ikut/melakukan PA ketika FT telah ada di mulut bibir kita yang menghancurkan
argumen dan deklarasi musuh.
Pernyataan Goliath dianulir
dengan deklarasi Daud dengan berotoritas.
Yesus menepis keraguan dan sikap
kompromi Yohanes Pembaptis dengan menyatakan KETETAPAN HATI mengatakan:
Sepatutnya kita menggenapi kehendak Allah.
Yesus menghancurkan pernyataan
iblis dengan FT yang tertulis, yang diucapkan dengan teguh dan otoritas: Ada
tertulis....
4. Ciri PA TIDAK LAIN adalah posisi menyerang.
Daud maju berlari menghadapi
barisan musuh dengan nama Allah. Yesus dibawa dipimpin oleh Roh menghadapi
iblis.
Banyak gereja membuat disclaimer
"Untuk kalangan sendiri". Ini jelas ini bukan di posisi menyerang.
Mungkin hanya untuk konsolidasi atau persiapan internal. Apa yang dilakukan Kornelius adalah gambaran
konsolidasi internal, di antara keluarga besar, kerabat dan sahabat-sahabatnya.
Kisah Para Rasul 10:24 (TB) Dan
pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang menantikan
mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya
berkumpul.
Dan Tuhan meminta Petrus menyiapkan Kornelius untuk menjadi siap ke
posisi menyerang, sehingga kerajaan Roma kemudian hari menjadi milik Tuhan.
5.
Adanya pengutusan Tuhan. Kepada 12 murid ,70 murid
serta seluruh murid Kristus. Khususkan Saulus dan Barnabas.
Persiapan pertama: Allah Mengaruniakan Semua Potensi
Ilahi
Di DALAM PEPERANGAN DAHSYAT INI:
1.
Allah
memberikan SIFAT DASAR (sifat ilahi) yang baru (roh yang baru) pada saat
seorang percaya mengalami lahir baru dengan JIWA yang LAMA, TUBUH YANG LAMA.
DIA akan buat CIPTAAN BARU.
Saudara tidak bisa jalani lagi hidup
dengan gaya hidup yang lama / jatuh bangun lagi.
2.
Dia
berikan SENJATA ILAHI yang mampu meruntuhkan benteng-benteng.
2Kor 10:4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata
duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup
untuk meruntuhkan benteng-benteng. 5
Kami mematahkan setiap siasat
orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami
menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, 6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum
setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.
Kuasa ilahi itu harus DIKENAKAN
SEPERTI BAJU yang dikenakan dalam hidup kita SETIAP HARI, karena PEPERANGAN
DAHSYAT itu terjadi setiap hari.
SENJATA Itu seperti dan bukan
hanya seperti tapi MENJADI KEHIDUPAN, sehingga kita siap sedia setiap saat. Ini
yang menjamin kemenangan demi kemenangan. Terus menerus.
Kualitas hidup seseorang
ditentukan oleh tingkat pengenalannya akan Allah. Jika tidak manusia berpotensi
menjadi musuh Allah oleh karena demi keangkuhan hidupnya.
Apa itu keangkuhan hidup? Gaya
hidup, cara bersikap dan berjalan yang mengutama semarak dan atribut hidup
seseorang. Iblis jatuh karena keangkuhan ingin menyamai Allah Yang Mahatinggi,
ingin dipuja dalam semaraknya.
3.
Potensi
ILAHI yang dikaruniakan ALLAH dalam KRISTUS harus DIKOBARKAN.
2Tim 1:6 Karena itulah
kuperingatkan engkau untuk mengobarkan
karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
4. Menyiapkan Akal Budi.
Banyak orang tertekan, mengalami
ujian pencobaan. Petrus menegur mereka.
1Ptr 1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan
letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan
kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Banyak orang mengalami kekalahan,
sebab tidak menyiapkan akal budi dan pikirannya, yang merupakan pintu masuk
pencobaan.
Perbedaan Akal Budi Dan Pikiran:
1. AKAL BUDI adalah pintu masuk bagi pikiran dengan pengertian dan
hikmat, bukan seperti PIKIRAN yang
menerima INPUT HANYA dari panca indera / naluri. Pengertian diterima di dalam roh manusia dan
hikmat itu diberikan setelah Roh Kudus memproses pengertian dan membawanya pula
ke dalam AKAL BUDI manusia (Amsal 2:4-6, Ayub 32:8).
2. AKAL BUDI tidak bergantung pada apa yang dilihat, tapi apa yang
dipercayai dan diimani, sedangkan PIKIRAN bergantung pada fakta-fakta.
2Kor 5:7 — sebab hidup kami ini adalah hidup karena
percaya, bukan karena melihat —
3. AKAL BUDI terdapat pada HATI yang baru, PIKIRAN terdapat di dalam
JIWA yang fana / lama.
HASIL dari PENGEMBANGAN DARI
SIFAT DASAR ILAHI yang BERTUMBUH SEPERTI PIKIRAN KRISTUS itu TERSIMPAN /
DIREKAM / DITULIS /DITAMPUNG di dalam HATI YANG BARU. Itulah tempat di mana
AKAL BUDI kita berada.
Yeh 11:19 Aku akan memberikan
mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan
menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang
taat,
Akal budi berasal dari atas
berupa pelbagai pengertian.
Dan 9:22 Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: "Daniel,
sekarang aku datang untuk memberi akal
budi (SKILL) kepadamu untuk mengerti.
Ams 16:22 Akal budi adalah sumber
kehidupan bagi yang mempunyainya,
tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.
Mzm 14:2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia
untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Mrk 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
1Kor 2:14 Tetapi manusia duniawi
tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya
adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya
dapat dinilai secara rohani. 15 Tetapi
manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh
orang lain. 16 Sebab: "Siapakah
yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi
kami memiliki pikiran Kristus.
Siapakah manusia duniawi?
-
Manusia
yang TIDAK ROHANI
-
KURANG
ROHANI
-
Manusia
natural (natural man)
-
Orang
yang tidak mempunyai Roh Allah,
-
orang
yang bukan-Kristen
-
manusia
jiwani
-
seorang
yang tidak hidup bersama Roh Allah
POTENSI ILAHI apa saja yang DIKARUNIAKAN ALLAH
KEPADA KITA?
1. Kita menerima IMAN. Pertama-tama kita
dibenarkan oleh karena IMAN dalam Kristus Yesus, beroleh penebusan oleh kasih
karunia-Nya (gal 2:16, gal 3:24, ef 1:7)
Iman datang dan dianugerahkan
kepada kita yang terpanggil oleh karena Yesus Kristus telah datang ke dalam
hati kita. Dia adalah Firman pada mulanya. Dia pada mula bersama-sama dengan
Allah dan Dia adalah Allah (Yoh 1:1). Iman timbul karena mendengarkan Firman Kristus. Dan oleh iman dalam Kristus
kita dibenarkan (Luk 18:8).
2. Kita beroleh kasih karunia karena Allah
telah memilih kita sejak semula, berdasarkan kerelaan kehendak-Nya (ef 1:4-8).
Setelah iman datang, oleh iman kita menerima kasih karunia demi kasih
karunia (Rom 5:2).
3. Menerima berkat Abraham, yakni menerima Roh
yang dijanjikan (rm 8:15, gal 3:14)
Gal 3:14 Yesus Kristus telah
membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa
lain, sehingga OLEH IMAN kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
1 yoh 4:4 Roh yang ada di dalam diri kita lebih besar dari yang di
dunia ini. Itu potensi yang membuat iblis lari, tapi tetaplah waspada
setiap saat. Ini adalah potensi yang sama dengan yang dimiliki Yesus untuk
mengalahkan musuh selamanya. Untuk meremukkan kepala musuh, ide-ide musuh,
prakarsa musuh, mimpinya musuh.
4. KITA menjadi anak-anak Allah (rom 8:15, gal
3:26, Ef 1:5)
Gal 3:26 Sebab kamu semua
adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
Bukan AKAN MENJADI tapi KITA
ADALAH anak-anak Allah karena kita telah menerima roh yang baru dan
menerima Roh Kudus.
5. Kita menerima karunia hidup dalam damai
sejahtera dan kasih (rom 5:1, gal
5:6, ef 3:17, ef 6:23)
6. Menjadi ahli waris
Rm 8:17 Dan jika kita adalah
anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak
menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus,
yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga
dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
7. Hidup di bawah kasih karunia, dipelihara
oleh kasih karunia.
Rm 6:14 Sebab kamu tidak akan
dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi
di bawah kasih karunia.
8. Kita menerima hati yang baru, hati yang taat. Ini adalah dimensi kehidupan yang baru –
yang DIJAUHKAN – dari TUBUH, dari JIWA.
Di hati yang baru inilah terletak AKAL BUDI kita. Akal budi adalah PIKIRAN YANG
SUDAH DIPERBARUI, YANG TAAT, YANG MENURUT KEHENDAK ALLAH, yang baik, yang
berkenan dan yang sempurna.
Hati yang baru bukan bagian dari JIWA, bukan PIKIRAN yang lama yang
bersekongkol dengan tubuh. JIWA adalah salah satu dimensi hati kita, dimensi
kehidupan kita, dimensi manusia yang BUKAN BERASAL DARI ALLAH. Tapi HATI
YANG BARU BERASAL DARI ALLAH.
Hati yang baru adalah manusia ciptaan baru sebenarnya, ekstensi
dari JIWA bukan eksistensi jiwa.
Yeh 36:26 Kamu akan Kuberikan
hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan
dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Rm 12:2 Janganlah menjadi sama
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan akal budimu, sehingga
kamu dapat membedakan apa yang menjadi kehendak Allah; apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah, dan yang sempurna.
Hati yang baru ini adalah TEMPAT
dan DIMENSI KEHIDUPAN bagi CIPTAAN BARU, KEHIDUPAN YANG BARU yang belum pernah
dicapai oleh Adam pertama. Adam pertama
belum pernah berada di posisi ini.
Hati yang baru ini seperti Tanah
Perjanjian bagi Israel. Hati yang baru
adalah tempat di mana CHAYAH (strong's Hebrew: 2421) berada. Chayah – living, consciousness of God,
wisdom, prudence, good sense – esensi hidup yang sesungguhnya dari pribadi
ciptaan baru, kesadaran akan arti kehadiran Tuhan, kehati-hatian / bijak
(prudence),kepekaan /kehalusan budi pekerti (good sense), kestabilan,
keyakinan, keteguhan, ketangguhan. Di dalam hati yang baru (dimensi chayah)
tersimpan seluruh kekayaan iman, seluruh berkat rohani dan kekayaan kasih
karunia Allah yang ada pada kita. Inilah tempat di mana seluruh kekayaan manusia batiniah kita berada
yang tidak bisa dibandingkan dengan seluruh kekayaan yang ada di dunia ini. Sebab inilah kehidupan yang akan terus hidup dengan kuasa kebangkitan, sampai kepada
kehidupan yang kekal dengan cahaya kemuliaan-Nya seperti yang nampak pada wajah
Yesus Kristus!
Semarak kehidupan manusia hanya sementara, hanya di luar (Yes 40:6, Yeh 28:17); tapi cahaya
kemuliaan (strong #3314, yiphah), terpancar dari dalam hati yang baru dan
tinggal tetap.
9. Ia menyucikan hati kita oleh iman (Kis 15:9).
Kis 15:9 dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita
dengan mereka, sesudah Ia menyucikan
hati mereka oleh iman.
Siapa pun, kita selalu
membutuhkan KESADARAN hati nurani. Oleh PEWAHYUAN melalui pewahyuan firman dan
penglihatan, Allah selalu menggugah kesadaran keberadaan akan Dia dan
keberadaan kita (Yes 6:1-5). Sikap kesadaran dari hati nurani inilah yang
selalu menjagai, memelihara dan menumbuhkan iman kita (1 Tim 3:9, 1 Tim 1:5).
Pewahyuan itu untuk memerdekakan kita dari setan, dari kebodohan dan
dari kesia-siaan hidup, karena pewahyuan membawa pengertian dan pengertian
membawa hikmat. Hakekat
dari hidup yang kekal adalah keluar dari kebodohan dan bebas dari melakukan
perbuatan sia-sia. Hidup yang
kekal bukan bergantung di mana kita berada, tapi di mana posisi rohani kita
berada baik di bumi mau pun di sorga (alam roh).
Pewahyuan bukan pengetahuan, tapi karakter-Nya mewujudkan diri, karena
Firman dan Roh Kudus yang bekerja di dalam kita. Firman dan Roh bekerja tanpa
batas melampaui segala pengetahuan dan akal.
Hati nurani yang suci merupakan SENJATA dan PERTAHANAN yang ampuh,
pagar perlindungan. Tidak akan ada klaim dari musuh. Tidak akan ada motivasi
yang salah dan meninggikan diri.
10. Kita menerima roh yang baru (rm 8:15, 1Kor
2:12) : roh yang bagaimana?
-
Roh yang
mengakui, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah.
1Yoh 4:2 Demikianlah kita mengenal Roh
Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai
manusia, berasal dari Allah
-
Roh yang
membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban
2 tim 1:17 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
-
Roh yang
memiliki pengertian.
Ayb 32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa,
itulah yang memberi kepadanya pengertian.
-
roh yang
dapat berkata-kata kepada Allah dengan menggunakan bahasa roh (1Kor 14:2 Siapa yang berkata-kata dengan
bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak
ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang
rahasia).
-
roh yang
lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah (1Ptr 3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia
batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang
sangat berharga di mata Allah.)
-
roh
yang dapat hidup menurut kehendak Allah (1Ptr 4:6 Itulah sebabnya maka Injil telah
diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua
manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.)
-
roh
yang menghidupkan
1Kor 15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi
makhluk yang hidup," tetapi Adam
yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
Kita juga HARUS HIDUP dan MENEMPATI posisi sama seperti Yesus, yakni
memiliki roh yang menghidupkan.
Roh yang menghidupkan adalah roh yang perkasa, roh yang aktif, roh yang
lebih dari pada kehidupan natural, roh yang supra-alamiah dan supra-natural. Roh
yang adalah sumber kehidupan itu sendiri. Roh yang tahan dari indimidasi, yang
tidak pernah berubah, yang stabil, yang kekal. Roh yang dapat mengeluh karena
pengharapan kemuliaan yang begitu besar, bukan karena kesusahan hidup. Roh yang
peka dan turut mengalami penderitaan (SUFFER) karena melihat perbuatan dosa
seperti Lot tinggal di Sodom, tapi roh
ini tidak pernah mengalami kematian. Roh yang dilahirkan dari Allah. Dipanggil
untuk menderita karena kekudusan, sampai maut dikalahkan. Roh yang tidak dapat
berdosa! Dan alam maut tidak dapat menguasainya.
1Yoh 3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi;
sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa,
karena ia lahir dari Allah.
Keadaan apa pun tidak dapat mempengaruhi roh ini! Artinya tidak juga roh ini dapat dikuasai
oleh jiwa kita: tidak dipengaruhi pikiran, perasaan dan keinginan apa pun. Roh manusia kita ini tidak hidup menurut
pengetahuan baik dan jahat atau buah Pengetahuan, sebab roh kita tidak ada di
dalam jiwa kita. Luar biasa! Dia hanya taat kepada ROH KEHIDUPAN, yakni Roh
Allah sendiri atau Roh Kudus di dalam kita.
Semua POTENSI ILAHI ini SUDAH ADA dan MENJADI DIMENSI
KEHIDUPAN saya dan setiap orang percaya
sebagai CIPTAAN BARU. Lihat dan perhatikan. Sebenarnya Allah melalui Yesus
Kristus telah menyediakan semuanya. Ini
adalah kekayaan rohani yang sudah disediakan dan sekarang TELAH DIKARUNIAKAN
menjadi bagian hidup kita (Ef 1:3).
Ef 1:3 Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus TELAH MENGARUNIAKAN KEPADA KITA SEGALA BERKAT ROHANI DI DALAM SORGA.
Tidak ada
satu pun senjata yang ditempa musuh akan berhasil.
Yes 54:17 Setiap
senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan
melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba
TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman
TUHAN.
Persiapan kedua: ALIRAN KASIH KARUNIA
Cukuplah kasih
karunia-Ku bagimu (2 Kor 12:9). Itu artinya kasih karunia lebih besar dari
permintaan dan doa kita, melebihi pengharapan kita, keinginan kita.
KASIH KARUNIA ITU
BERKUASA oleh kebenaran yang kita hidupi, bahkan untuk hidup yang kekal;
sama berkuasanya seperti dosa berkuasa dalam alam maut.
Rm 5:21 supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian
kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh
Yesus Kristus, Tuhan kita.
Maka KESEMBUHAN DAN
MUJIZAT BISA KITA PEROLEH KARENA IMAN, LEBIH LAGI OLEH KARENA KASIH KARUNIA
(KIS 14:3). Mungkin tubuh kita tidak dibangkitkan ketika mati, tapi ada jaminan
hidup yang kekal, tubuh kita akan dibangkitkan kembali pada waktunya; sebab kasih
karunia itu tetap ada dan bekerja dan BERKUASA dalam garis kekekalan untuk
hidup yang kekal.
Keluar Dari Pergumulan dan Menjadi Lebih dari
Pemenang
Ketika kita masih
bergumul soal keluarga, penghidupan, keuangan, penyakit, kesehatan, suami,
istri, anak, teman hidup dan apa pun persoalannya itu artinya kita masih dalam posisi bertahan. Bahkan ketika ketika masih
berperang melawan iblis dengan iman kita, itu artinya kita masih dalam posisi
bertahan, sebab artinya iblis masih ada berkeliling di sekitar kita (1 Pet
5:7-9). Ketika kita masih takut dan
khawatir akan hari ini, besok atau masa depan itu artinya kita masih bergumul,
sebenarnya malah masih kurang percaya (Mat 6:30).
Papa Djonny mau pun papa Jonathan masih sakit. Walau pun
tubuh sakit, tapi tidak mengeluh, tidak bergumul dan kekuatan roh mereka tidak
dipengaruhi oleh keadaan sakitnya. Ketajaman doktrin dan pengajaran mereka
tetap berasal dari Api Tuhan.
Kita harus sudah bebas merdeka dari pergumulan dengan
keadaan, dengan sumber anugerah atau bapa rohani, dengan para pemimpin, dengan
pasangan, dengan orangtua, dengan keluarga dan dengan orang-orang di sekitar
kita.
Kita Harus Sudah
Bebas Dari Pergumulan Kepentingan Dan Pergumulan Soal Penghidupan Sehari-Hari
Orang yang maju ke medan peperangan Allah itu
merepresentasikan kepentingan Allah, tujuan dan kehendak Allah; tidak satu pun
kepentingan diri sendiri atau kepentingan keluarga sendiri.
2Tim 2:4 Seorang
prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal
penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Sumber anugerah mewakili kepentingan Tuhan dan kita bergerak
di bawa seperti anak panah dalam tabung dan di bawah otoritas sumber anugerah.
Ini dalam rangka menggenapi tujuan dan kehendak Tuhan, bukan untuk kepentingan
si anak mau pun kepentingan bapa rohani. Pengorbanan Ishak oleh Abraham bukan
untuk kepentingan Abraham apalagi Ishak. Dan sangat jelas juga bukan untuk
Sara. Semata Allah mengatakannya, bahkan tidak sungguh-sungguh untuk
mengorbankan Ishak melainkan untuk menguji iman Abraham. Dan tidak ada konflik
antara Ishak dengan Abraham.
Berperang melawan iblis entah dengan iman yang teguh (1 Pet
5:7-9) atau kurang teguh sama saja, artinya masih dalam posisi terpojok,
bertahan atau paling luarbiasa menjadi tidak terkalahkan seperti Ayub.
Ketika kita menang melawan iblis, iblis lari dan bahkan
menghancurkan kepala iblis, maka itu artinya kasih karunia Allah ada pada
kita. Ini bukan hanya masalah iman
semata. Iman yang pasif hanya sampai di posisi bertahan dan tidak terkalahkan,
tapi ini adalah kasih karunia Allah ada pada kita.
Luk 2:40 Anak itu
bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Musa memimpin keluar bangsa Israel bukan sekedar iman. Dia
mendapatkan kasih karunia dan pengurapan khusus, yakni pengurapan api (Bil
11:11).
Posisi apa pun kita sekarang, jangan takut dan jangan kuatir
di mana pun posisi kita. Lebih berharga manakala kita mengerti bagaimana kasih
karunia itu dapat bertumbuh di dalam diri kita. Yesus bertumbuh dalam kasih
karunia. Jemaat mula-mula semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah
(Kis 4:33). Para rasul mengajarkan dan
menasihati jemaat, terutama yang baru, yang takut akan Allah, supaya mereka
tetap hidup dalam kasih karunia Allah. Artinya menerima kasih karunia setiap
hari, setiap pagi, bertambah dalam kasih karunia; sama seperti ketika kita
diselamatkan, disadarkan, di lahirkan kembali (Rom 3:24).
Iman saja tidak cukup, tapi dengan iman kita beroleh jalan
masuk kepada kasih karunia yang lebih besar, bertumbuh dalam kasih karunia.
Kasih karunia itu pemberian Allah yang tidak bisa kita usahakan, tapi kita bisa
bertumbuh dan bertambah-tambah di dalamnya (rom 5:2). Kasih karunia itu sendiri
BERKUASA oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus (Rom 5:21).
Kasih karunia bekerja oleh karena Yesus Kristus yang ada di dalam kita. Semakin
kita mengenal Yesus Kristus kita bertumbuh dalam kasih karunia, bukan karena
dosa yang bertambah (Rom 6:1).
YANG TERBESAR ADALAH KASIH
1Kor 13:13 Jadi,
sekarang ketiga hal ini yang tetap tinggal, yaitu iman, pengharapan, dan kasih;
tetapi yang terbesar dari ketiganya adalah kasih.
Iman, pengharapan dan kasih. Yang lebih besar dari iman
adalah kasih. Itulah besarnya kasih karunia. Kita disembuhkan bukan saja karena
iman, tapi juga karena kebaikan, belas kasihan Bapa. Kita memerlukan iman
supaya menjadi jalan masuk kepada kasih karunia. Tapi tanpa iman pun, belas kasih
dan kasih karunia Bapa bisa menghampiri kita; ketika kita dalam keadaan
berdosa. Dalam keadaan berdosa kita diselamatkan oleh kasih karunia (Rom 5:15,
Rom 3:24).
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA
Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu (2 Kor 12:9). Itu artinya
kasih karunia lebih besar dari permintaan dan doa kita, melebihi pengharapan
kita, keinginan kita. Kasih karunia itu
BERKUASA oleh kebenaran yang kita hidupi, bahkan untuk hidup yang kekal; sama
berkuasanya seperti dosa berkuasa dalam alam maut (Rom 5:21). Maka kesembuhan
bisa kita peroleh karena iman, lebih lagi oleh karena kasih karunia (Kis 14:3).
Mungkin tubuh kita tidak dibangkitkan ketika mati, tapi ada jaminan hidup yang
kekal, tubuh kita akan dibangkitkan kembali pada waktunya; sebab kasih karunia
itu tetap ada dan bekerja dalam kekekalan untuk hidup yang kekal.
Kita sudah dipindahkan dari SIKLUS kekalahan juga siklus
BERTAHAN oleh iman; tapi kita TETAP membutuhkan kasih karunia untuk MAJU
BERPERANG dalam peperangan Allah. Ayub dapat hidup kudus, saleh, takut akan
Tuhan dan menjauhi kejahatan oleh iman; tapi tetap dalam posisi bertahan dan
tidak terkalahkan. Demikian juga Lot. Ia bertahan dan tidak terkalahkan di
Sodom; tapi ALIRAN KASIH KARUNIA terputus dari sumber anugerahnya, Abraham.
Kasih karunia tidak dapat bertumbuh dalam diri Lot. Ia tidak dalam posisi
menyerang, mempengaruhi dan berdampak.
ALIRAN KASIH KARUNIA
Iman itu sendiri diawali oleh kasih karunia dari dalam Yesus
Kristus (Yoh 1:17, Rom 9:15). Dia adalah sumber kasih karunia bagi dunia ini yang
dialirkan oleh Bapa. Aku dan Bapa satu. Oleh karena itu tidak seorang pun
sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku. Oleh iman kita memperoleh jalan masuk
kepada kasih karunia, tapi aliran kasih karunia tidak boleh terputus, sebab
dalam konsep dan doktrin keselamatan itu bicara soal HUBUNGAN dan artinya juga
ALIRAN kasih karunia. Hubungan bapa-anak harus sedemikian rupa, sehingga kasih
karunia itu mengalir tanpa hambatan sama sekali.
2Kor 1:12 Inilah yang
kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa
hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan
kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan
oleh hikmat duniawi, tetapi oleh
kekuatan kasih karunia Allah.
KEKUATAN KUASA ALLAH ITU BEKERJA MELALUI KASIH
KARUNIA
Kita lihat IBLIS sama sekali TIDAK TERLIBAT dalam RENCANA
AGUNG ALLAH. Iblis tidak bisa MENJAMAH Gereja Kristus / HUIOS / Gereja Putra.
Hanya gereja yang terus dapat menyertai Tuhan sampai pada kekekalan.
EF 1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat
dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. 18
Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti
pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya
kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, 19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang
percaya, sesuai dengan kekuatan
kuasa-Nya, 20 yang dikerjakan-Nya di
dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan
mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, 21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan
penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut,
bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di
bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala
dari segala yang ada. 23 Jemaat yang
adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Kekuatan kuasa KRISTUS terletak pada kasih karunia Allah.
Persiapan Ketiga: MENGAKTIFASI POTENSI ILAHI
Cara MENGAKTIFASI POTENSI yang ada DI DALAM kita untuk
mengalahkan musuh selamanya:
- 1Pet 5:7 Serahkanlah semua kekhawatiranmu kepada
Allah karena Ia yang memelihara kamu
Saya percaya dan sudah mengalami
pemeliharaan Allah selama bertahun-tahun ini. Ia telah menyederhanakan hidup
saya, sehingga saya dapat melihat kasih karunia-Nya, kebaikan-Nya dan
pertolongan-Nya tidak pernah terlambat. Dia menggoncangkan apa yang harus digoncangkan
dan tinggal tetap yang kekal dan berharga dalam hidup saya. Seringkali saya
merespon dengan lambat, tapi Tuhan Yesus Kristus dengan kasih setia-Nya tetap
menolong saya, tanpa menghakimi. Saya percaya kesetiaan Tuhan (His
faithfulness).
- Berdirilah teguh dalam
imanmu 1Pet 5:8 dan Lawanlah dia dengan iman yang teguh (ay9).
1.
Iman yang teguh berarti keyakinan yang teguh,
bukan hati yang kurang percaya, tapi hati yang teguh.
Matius 16:8 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan,
Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai
orang-orang yang kurang percaya!
2.
Iman yang teguh berarti Memiliki ketetapan hati.
Iman yang teguh sama sekali
berbeda dengan iman yang ada di dalam pikiran. Iman yang ada di pikiran kita
adalah iman yang kita ciptakan dan imajinasikan. Jenis iman seperti itu tidak
bisa memahami apa yang berasal dari roh. Iman bukan diciptakan, tapi iman
adalah anugerah ilahi yang Allah anugerahkan melalui Kristus.
3.
Iman yang teguh bukan berarti membuat kita
mampu, justru membuat ketergantungan
kita, percaya kita semakin besar terhadap pertolongan Tuhan, kasih setia-Nya,
pemeliharaan Tuhan, kebaikkan-Nya.
2 Korintus 12:9 (TB) Tetapi
jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru
dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
4.
Iman yang teguh itu hidup dan aktif
Roma 5:2 (TB) Oleh Dia kita juga
beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini.
Iman yang aktif akan menjadikan iman itu teguh dan
kokoh. Iman itu sebagai jalan, menjadi tanda alamat bagi aliran kasih
karunia. Iman yang hidup dan aktif akan
membawa hidup kita kepada kasih karunia.
- Tunduk Kepada Allah Adalah Kuncinya.
Yak 4:7 Karena itu tunduklah
kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
1Yoh 4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah
mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar
dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Lihat 1 yoh 4:4 Roh yang ada di dalam diri kita lebih besar dari yang
ada di dunia ini. Kenapa lebih besar? Karena kita berasal dari Allah,
dilahirkan dari Allah.
Kenyataan dan potensi Roh yang
ada di dalam kita harus benar-benar terjadi sampai keluar.
Mat 12:29 Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang
kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu?
Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.
Kenyataan pula, di dalam rumah
atau di dalam kita, ada ‘orang kuat’ yakni egoisme dan sikap selfis kita yang
berpegang pada kehendak bebas. Orang kuat
di dalam hati dan pikiran ini
yang harus ditundukkan terlebih dulu. Tunduk kepada Allah untuk tidak
merasa bebas berdasarkan kehendak bebas yang tidak bisa diintervensi oleh Allah
dan setan. Menaklukkan pikiran kepada pikiran Kristus. Tidak memilih
jalan-jalan dunia, jalan orang fasik, dan tidak tunduk pada sistem dunia.
Tunduk kepada sumber anugerah, tidak ada konflik dengan Firman, dengan para
pemimpin, dengan saudara-saudara dalam rumah, dengan keluarga, dengan orang
lain. Itu artinya tunduk kepada Allah.
- Hidup dan dipelihara oleh kasih karunia-Nya.
Rom 16:20 Allah sumber damai sejahtera segera akan menghancurkan iblis.
Bagaimana memperoleh iman yang
teguh dan memperoleh damai sejahtera-Nya?
Ibrani 4:16 (TB) Sebab itu
marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya
kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan
kita pada waktunya.
Setiap pagi rahmat-Nya selalu
baru. Setiap kita menghadap takhta kasih karunia kita menerima pertambahan dan
pertumbuhan kasih karunia. Kasih karunia adalah penyataan belas kasihan Allah,
ungkapan kasih setia-Nya dan juga merupakan ekspresi kerinduan Bapa dengan
anak-anak yang lahir dari Allah. Jadi
kasih karunia bertumbuh karena hubungan yang intens dan yang intim dengan Bapa.
Jaminan dan suplaian kasih
karunia yang mengalir terus-menerus membuat Iblis tidak bisa lagi meghambat
perjalanan kita. Itu adalah kasih karunia Yesus, yang mengaruniakan kita
seluruh potensi itu ke dalam hidup kita. Maka kita bisa menempati posisi itu
melalui iman yang aktif dan dipelihara oleh kasih karunia Kristus. Iman itu
akan mengalirkan damai sejahtera dan percaya kita sudah ada di posisi itu.
Sebab kita adalah jemaat-Nya,
tubuh-Nya, kaki-Nya, kehidupan-Nya; jadi segala sesuatu telah diletakkan di
bawah kaki gereja-Nya. Kej 3:15 permusuhan itu sudah ditentukan bagaimana
akhirnya: gereja akan meremukkan kepada iblis.
Rom 16:20 menggenapkan kej 3:15.
Mereka iblis sudah diusir dari sorga. Diusir dari kehidupan kita.
SIAP MASUK PADA POSISI KEMENANGAN OLEH IMAN
Kita
sebagai GEREJA SIAP MASUK KEPADA POSISI dan MENYATUKAN DIRI ke DALAM IMAN ALLAH
MELALUI IMAN di dalam KRISTUS yang ADA DI DALAM HATI KITA.
Ef 4:13 sampai kita
semua telah mencapai KESATUAN IMAN dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus,
Ibr 11:3 Karena iman
kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga
apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Kita harus HIDUP di dalam BINGKAI FIRMAN KRISTUS itu, yang
terbuat dari perkataan Allah, hukum-hukum Allah, rencana Allah, jalan-jalan Tuhan
dan ketetapan-ketetapan-Nya, pola-pola Tuhan dan KEHENDAK TUHAN; sebab DIA
adalah FIRMAN YANG MENJADI MANUSIA (Yoh 1:14).
Hidup dalam bingkai firman HARUS tidak ada konflik dan
pergumulan lagi dengan Firman, dengan sumber anugerah dan bapa rohani, dengan
pasangan, di antara anggota keluarga, dengan orang lain dan dengan KEADAAN atau
KENYATAAN kehidupan natural kita di dunia ini.
Ketika kita HIDUP di dalam bingkai itu, maka dapat
dipastikan kita dapat PERKENANAN TUHAN, HIDUP di bawah sorga yang terbuka dan
mencapai garis akhir dengan kuat; sebab kita telah mengaktifkan semua potensi
ilahi yang Tuhan karuniakan kepada kita. Kita memiliki pengalaman iman oleh
hanya karena iman kita hidup dan aktif.
KEMENANGAN ITU TIDAK OTOMATIS DAN TIDAK DIJAMIN
MESKI PUN SUDAH ADA KUASA YANG DIANUGERAHKAN PD SAAT LAHIR BARU
Musuh SUDAH BERHASIL dan setelah lahir baru mencoba lagi dan
lagi:
1. Melumpuhkan HATI NURANI:
Musuh berusaha membunuh KESADARAN
hati nurani manusia akan PENTINGnya TERHUBUNG dengan Allah, kebutuhan akan
hal-hal yang spritual melebihi kebutuhan lahiriahnya. Setan dengan berbagai cara mencobai kita
supaya TERALIHKAN dari tujuan penciptaan dan takdirnya.
Sementara manusia dibiarkan hidup
menurut NALURI-nya untuk memenuhi kebutuhan lahiriahnya saja. Naluri untuk
makanan, untuk kebutuhan tubuh, kesehatan, sex dan lainnya.
2. MEMATIKAN roh manusia
Musuh berusaha membutakan pengertian rohani; supaya
hanya mengandalkan PIKIRAN, PERASAAN dan KEINGINANnya semata. Klop sudah dari
NALURI langsung kontak ke JIWA dan melakukan semua yang diingini manusia, tanpa
menyertakan roh. Walau pun tidak berbuat dosa, paling banter manusia hanya
hidup secara alamiah dan natural saja. Tidak mengerti dan tidak terhubung
dengan kehendak Allah.
3. Setan berusaha kembali memporak-poranda
TANTANAN KEHIDUPAN manusia.
Dimensi-dimensi kehidupan yang
SUDAH dan SEDANG dibangun Allah dicoba untuk dipengaruhi supaya menjadi goyah. Merusak
tantanan kehidupan seseorang artinya HIDUP YANG TANPA POLA ALLAH. Benar bahwa
seseorang sudah dilahirkan kembali, tantanan kehidupannya SUDAH TERTATA RAPIH,
seperti rumah yang sudah tertata dan bersih. Namun kehidupan orang itu tidak
terlihat menjalani kehidupan yang sesuai dengan POLA ALLAH, bukan kehidupan
yang menggambarkan RUPA ALLAH. Ini terlihat dari CARANYA atau POLANYA membangun
RUMAH terlihat dari gaya hidupnya, kecenderungan hatinya, pola pikirnya, cara
bicaranya atau perkataannya dan keberpihakannya kepada kepentingan tujuan
Tuhan.
1Kor 3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku,
aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang
lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus
memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
4.
Membunuh TUBUH manusia.
Setan selalu berusaha membunuh
tubuh manusia lewat sakit-penyakit dan kuasa maut.
Kita sudah melihat betapa dahsyatnya dan matian-matiannya
Allah bekerja di dalam hidup kita sejak dari dalam kandungan. Semua rencana dan agenda Tuhan dalam hidup
kita melalui FIRMAN YANG MENDATANGI
hidup kita dan KASIH KARUNIA-NYA SUDAH CUKUP untuk kita sampai kepada garis
akhir dengan kuat. Firman ini secara sederhana, tanpa proses yang rumit akan mewujudkan
diri-Nya asal kita mempersiapkan diri sebagai wadahnya. Ini adalah bentuk kasih
karunia, hanya BERILAH KESEMPATAN PADA FIRMAN YANG MEMBERIKAN KEKUATAN dan
HIKMAT ini.
TIDAK ADA JAMINAN
KEMENANGAN SECARA OTOMATIS, meski pun sudah memiliki Roh Kudus, sudah lahir
baru, dan rajin mendengarkan Firman Tuhan.
Tapi jika tidak maju
memerangi benteng-benteng iblis saudara tidak akan pernah memperoleh
kemenangan. 2 Kor 10:4 menunjukkan kau
harus masuk menyerang teritori musuh, ke tempat pertahanannya. Kau harus
agresif.
Sekali lagi kemenangan
itu TIDAK OTOMATIS DAN TIDAK DIJAMIN oleh karena saudara telah lahir baru dan
saudara itu anak Allah yang hidup dan telah memiliki Roh Kudus.
KENAPA KEMENANGAN ITU TIDAK OTOMATIS DAN TIDAK
DIJAMIN?
Karena TERGANTUNG
dari POSISI ROHANI di mana kita berada saat ini. Iman menentukan keselamatan
jiwa kita (1 Pet 1:9), tapi yang menentukan kemenangan adalah posisi rohani.
Kemenangan pasti selalu kita raih dan kita sudah berada di posisi kemenangan
ketika kita menundukkan "aku” kepada otoritas Roh Kudus yang ada di dalam
kita. (Yak 4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia
akan lari dari padamu!)
Berdiri pada posisi
berkemenangan artinya ada kesatuan roh dan iman.
Hak 7:20 Demikianlah
ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan
memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup,
serta berseru: "Pedang demi TUHAN
dan demi Gideon!"
Orang tidak bisa
membedakan mana pedang Tuhan dan mana pedang Gideon!
JANGAN HIDUP DI DUNIA SECARA DUNIAWI
2Kor 5:17 Jadi siapa
yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang.
INI adalah ayat JANJI ALLAH, CIPTAAN BARU di tubuh dan jiwa yang lama:
HIDUP YANG BARU sebagai CIPTAAN BARU dengan SIFAT DASAR
yang BARU, bukan merobah dan merenovasi hidup yang lama.
Allah TIDAK BERJANJI MERENOVASI, MENGUBAH, MENTRANSFORMASI
HIDUP LAMA SAUDARA.
Apa maksud penyataan itu?
Kita tidak bicara dan bicara dan ini bukan hanya tentang
pengetahuan dan pengertian belaka. Yang harus terjadi adalah bagaimana realita
kehadiran dan kemuliaan Tuhan itu nyata di dalam hati dan hidup kita
sehari-hari.
Realita kehadiran Tuhan itu bukan soal bagaimana begitu
intensnya hadirat Tuhan ketika kita sedang berdoa, berbahasa roh, memuji dan
menyembah Tuhan. Tapi bagaimana karakter Kristus itu melalui ucapan dan
tindakan kita. Buah-buah Roh itu nyata. Perbuatan benar dari orang-orang kudus
itu nyata.
PEPERANGAN TERBESAR
Kita tau iblis merupakan musuh yang selalu berusaha mencuri,
membunuh dan membinasakan. Tetapi iblis
bukanlah MUSUH TERBESAR dan TERKUAT. Kita bisa mengalahkan musuh dengan IMAN
dan semua KASIH KARUNIA yang Tuhan berikan.
Ketika kita sudah meremukkan kepala iblis, ide-idenya,
pemikirannya, gagasannya, maka kita akan dimerdekakan dari banyak hal; namun
ada 2 hal lagi yang kita harus hadapi. Dan kedua hal ini jauh lebih sulit
daripada menghancurkan kepala iblis. Apa itu? Menghancurkan kepala sendiri?
Tidak mungkin kita menghancurkan kepada sendiri. Di sinilah letak dan tingkat
kesulitannya yang jauh berbeda dan solusinya itu bukanlah dengan pekerjaan
Allah sendiri.
Yoh 17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari
dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Kita masih hidup di dunia ini dan Yesus tidak meminta
Bapa mengambil nyawa dan jiwa kita dari dunia ini. Maka gandum dan ilalang
itu dibiarkan tumbuh bersama sebelum musim menuai tiba (Mat 13:30).
Mat 13:26 Ketika gandum
itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang
melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah
tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? 29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin
gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. 30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama
sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai:
Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian
kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
Kita tau akibat dari dosa adalah maut. YESUS KRISTUS YANG
KITA PERCAYA DENGAN IMAN, TELAH BERURUSAN DAN MEMBERESKAN AKAR DARI DOSA,
MENCABUT AKAR DOSA itu dari JIWA kita, sehingga kita TIDAK akan mengalami maut.
Yoh 17:11 Dan Aku
tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku
datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah
mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti
Kita.
Ketakutan akan dosa dan maut sudah tidak perlu dikhawatirkan
lagi, karena darah Yesus yang tercurah BERKUASA melalui iman kita membela kita
dengan Kristus yang telah mengalahkan dosa dan maut. Hati
kita sudah tidak lagi dalam cengkeraman kuasa dosa dan maut. Kita
sekarang memiliki ALTERNATIF KEHIDUPAN, kehidupan yang baru sebagai ciptaan
baru. Apakah memang kehidupan baru itu sudah menjadi bagian hidup
kita?
Kesulitan Terbesar: AKIBAT DARI DOSA
DAN KEBIASAAN DOSA
LALU APAKAH KESULITAN
TERBESAR YANG KITA HADAPI? Mengapa hal ini masih terjadi dan menggantung
hidup kita? Apa itu? Memang akar dari dosa dan kuasa dosa tidak lagi
mengcengkeram kita, tapi AKIBAT DARI DOSA DAN KEBIASAAN DOSA
masih ada di dalam JIWA kita.
Apa saja? Akibat
dari memakan buah dari pohon Pengetahuan itu baik dan jahat masih ada di dalam
dimensi JIWA kita. Hukum Taurat itu tidak dihapuskan oleh Yesus Kristus dan
tetap berlaku sampai kapan pun.
Rm 2:15 Sebab dengan
itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum
Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati
mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
Arti kata hidup kita sehari-hari masih banyak dipengaruhi
oleh Pengetahuan Baik dan Jahat.
Suara hati adalah suara hati nurani yang sudah disucikan.
Hati nurani yang suci bersuara kuat dengan kesaksian dari kesadaran akan
kebenaran Firman Tuhan yang menghakimi dan bertindak sebagai cermin, sehingga
suara hati bisa memberikan konfirmasi, sedang pikiran mereka memberikan tuduhan
dan tekanan.
Bagaimana ini terjadi? Mengapa akibat dari dosa dan
kebiasaan dosa masih bercokol seperti kubu-kubu yang menentang kebenaran dan
tempat bagi “musuh” untuk menentang pengenalan akan Allah?
2Kor 10:5 Kami
mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh
keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala
pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
“Musuh” dalam konteks ini bukanlah setan iblis, tapi “aku”
berupa keangkuhan manusia. Selama “aku” dalam pikiran, perasaan dan keinginan
belum ditundukkan, maka “aku” masih lebih tinggi dan masih sukar ditembus oleh
SUARA KEBENARAN dari hati nurani dan pengertian dari Roh Kudus. Orang hanya
mengetahui kebenaran dan mengerti, tapi mentok hanya pada PENGETAHUAN tidak
sampai memperoleh hikmat dan PENGENALAN
akan Tuhan.
Itu pula yang terjadi pada Salomo terlepas dari hikmat yang
dimilikinya. Ditambah ada celah yang dibuat Salomo, sehingga celah itu
membuatnya tidak setia kepada Tuhan.
PENGENALAN dan TAKUT AKAN TUHAN itu satu paket. Hikmat tanpa disertai
pengenalan dan takut akan Tuhan dalam aplikasinya hanya memanfaatkan karunia
Tuhan, bukan mengobarkannya.
1Taw 28:9 Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan
beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN
menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau
mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan
Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.
Sebab Allah tidak mungkin MEMBINASAKAN atau MEMATIKAN
JIWA kita, karena dengan demikan kita semua akan mati secara jasmani dan
tubuh kita juga. Dan tujuan iman Tuhan adalah menyelamatkan jiwa bukan
membinasakannya (1 Pet 1:9).
Jiwa tidak berasal dari Allah secara langsung, berbeda
dengan roh manusia yang Dia hembuskan ke dalam tubuh Adam, sehingga manusia
menjadi mahluk hidup. Tubuh juga tidak berasal dari Allah, tapi dibentuk
oleh Allah dari unsur alamiah. Jadi
jiwa timbul oleh karena interaksi dari roh dan tubuh. Jiwa menjadi alat
penghubung (interface) antara alam roh dan alam natural.
AKIBAT DARI HUKUM TAURAT DAN KEBIASAAN DOSA
jadi, sekarang masih tersisa di dalam JIWA kita hukum
Taurat atau hukum Baik dan Jahat, juga kebiasaan dosa. Apa akibatnya?
Pertama: HUKUM YANG TERTULIS atau hukum Taurat ini.
Pengetahuan Baik dan Jahat selalu mempengaruhi PIKIRAN, PERASAAN dan KEINGINAN
yang ada di dalam dimensi JIWA kita. Ini
menjadi hukum Taurat yang tertulis di dalam JIWA kita seumur hidup kita. Sampai
kapan? Sampai tubuh yang fana ini MATI dan digantikan oleh TUBUH KEMULIAAN yang
sekarang ini tersimpan di sorga.
Kedua: KEBIASAAN DOSA. Kita tau kita tidak lagi
dikuasai dosa. Akar dari dosa dan akibat dari dosa sudah dicabut oleh iman di
dalam Kristus Yesus. Sekarang kita dapat bebas memilih KEHIDUPAN daripada
KEMATIAN. Namun PEMIKIRAN Baik dan Jahat
tetap menjadi PERTIMBANGAN keputusan tindakan dan langkah kita. Pikiran kita
dan hidup kita selalu tidak lebih dari
antara memilih baik dan jahat. Jika terus demikian, apa lebihnya kita setelah
dibebaskan dari kuasa dosa dan maut? Jadi apa itu kebiasaan dosa?
Kebiasaan dosa
adalah ALUR yang sudah TERCETAK di dalam JIWA dan SULIT untuk DIHAPUSKAN. Secara
biologis dan psikologis hal ini dapat dibuktikan. Bagaimana? Orang yang sedang belajar naik sepeda atau
berenang sebenarnya menuliskan KEBIASAAN naik sepeda dan berenang, sehingga
secara reflek setelah selesai menuliskan ‘hukum’ tentang naik sepeda dan
berenang, maka ia bisa menaiki sepeda dan berenang secara naluri dan tidak memerlukan pikirannya
lagi untuk melakukan kedua hal itu. Demikian juga belajar bahasa dan banyak hal
lainnya.
Secara psikologis seperti orang yang sudah mengalami DEPRESI
(tingkat kegilaan tertentu) karena peristiwa TRAUMATIS, maka akan SULIT untuk
disembuhkan dan dipulihkan seperti sediakala; sebagaimana pepatah yang
mengatakan TIDAK MUNGKIN gelas yang pecah itu menjadi satu lagi.
Jadi, bagaimana
kita MENGHAPUS KEBIASAAN DOSA INI? Paulus mengatakan daripada kita hidup di
dalam DAGING maka kita harus hidup secara roh dan oleh Roh.
Rm 8:4 supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di
dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
Rm 8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging,
memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh,
memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Rm 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu
akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu,
kamu akan hidup.
KEBIASAAN DOSA INI BUKAN SEPERTI KEBIASAAN MENCURI, MENIPU,
BERBOHONG, BERZINAH, dsb; tapi mengikuti kebiasaan HANYA HIDUP SECARA NATURAL. Hidup
secara natural BUKAN DOSA, tapi KEHIDUPAN TANPA MENGANDALKAN ROH DAN IMAN TIDAK
MUNGKIN BERKENAN KEPADA ALLAH.
Juga rasul Petrus menegaskan, bahwa hanya oleh roh kita
dapat hidup menurut kehendak Allah, tetapi secara daging atau badani kita akan
dihakimi.
1Ptr 4:6 Itulah
sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya
mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.
Lantas bagaimana kita bisa tidak hidup di bawah
hukum Taurat?
Hidup secara NATURAL hanya MELIBATKAN atau MENGANDALKAN 2
hal: 1. Naluri (lapar, kenyang, haus, cape, kekuatan/kelincahan, nafsu); 2.
Jiwa (pikiran, perasaan dan keinginan). Dengan kata lain hidup secara
natural itu hanya berdasarkan PEMIKIRAN SENDIRI dan KEINGINAN SENDIRI dengan
KEMAMPUAN SENDIRI. Alkitab mengatakan TERKUTUKLAH ORANG yang mengandalkan
kemampuannya sendiri. Ia belum
melakukan dosa, tapi hidup di bawah
kutuk. Dengan kata lain ia tetap hidup di bawah hukum Taurat yang
sekarang tertulis di dalam hatinya, persisnya di dalam jiwanya daripada hidup
menurut roh.
Jadi kita harus hidup MENURUT ROH di mana Roh Kudus
mengaruniakan kemampuan untuk hidup dari apa yang benar, yang berasal dari
Allah, yang berdasarkan kebenaran, yang mendatangkan damai sejahterah dan
sukacita.
Jika kita
hidup menurut roh, maka berlaku hukum ROH dan hukum KEHIDUPAN, menjadikan kita
hidup dari kuasa kebangkitan.
Kuasa darah
Yesus menghasilkan iman dan tujuan iman adalah keselamatan jiwa (1 Pet 1:9).
Dan oleh iman kita memperoleh jalan masuk kepada kasih karunia (Rom 5:2). Hidup
dalam roh maka kita memperoleh kasih karunia demi kasih karunia (Yoh 1:16).
Kasih karunia berkuasa memberikan hidup yang kekal (Rom 5:21). Hidup yang kekal
bukan hidup di sorga, tapi hidup di bumi ini setelah berhasil keluar dari
kebodohan dan kesia-siaan. Inilah yang dimaksud Paulus dengan mengatakan:
Kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar (Fil 2:12). Dan ini terjadi
hanya karena kasih karunia, bukan karena perbuatan kita, meski pun itu lewat
ibadah dan perbuatan benar (Rom 11:6). Perbuatan benar menghasilkan upah, untuk
layak hadir dalam pesta perjamuan Anak Domba dengan mengenakan pakaian dari
lenan halus, bukan keselamatan jiwa.
Allah Mempersiapkan Yesus
Siasat dan
strategi iblis bisa membuat manusia memberontak. Seringkali
kekayaan dan kemiskinan membuat orang melakukan hal-hal yang jahat. Itu menjadi
target iblis untuk menyeret manusia ke
dalam dunia, sehingga kecenderungan hatinya untuk memenuhi keinginan daging,
keinginan mata dan membangun semarak hidupnya, identitas dirinya, kekayaan dan
seluruh atribut yang menjadi kebanggaan dengan dasar keangkuhan hidup .
Sebaliknya
Yesus membangun ketetapan hati untuk taat untuk Allah saja dan bagi tujuan-Nya.
Yesus mudah dipakai Allah bagi kehendaknya.
Kita telah disiapkan
Tuhan, bukan sejak dilahirkan kembali, tapi sejak sebelum dunia dijadikan.
Sejak di kandungan. Maz 71:6, 22:10 Yes 49:1,5; Luk 1:15.
Telah dipisahkan dan
telah menerima kasih karunia. Itu yang kita terima, karena iman. Pikiran
kita tidak mampu, jadi karena iman, bukan pikiran.
2 kor 12:9 cukuplah kasih karunia-Ku, fisikmu lemah, tapi
kekuatan Tuhan bekerja.
Ketika Dia masih bayi, masih sangat lemah dalam kandungan
Maria, tapi kekuatan Allah sempurna, menurut kasih karunia-Nya.
Gal 1:15 Tetapi waktu
Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih
karunia-Nya,
Gal 1:15 menjelaskan di mana ada perkenanan, dipilih dan
dipisahkan oleh Allah, bahkan sejak dalam kandungan ibu kita. Dipisahkan (g973
aporizo) artinya dipisahkan oleh kekuatan Tuhan dari yang jahat. Itulah kasih
karunia, potensi untuk mengalahkan yang jahat sejak dari dalam kandungan.
Hasil dari Kesatuan Roh: manifestasi Roh Kudus dan posisi
berkemenangan
Roh Kudus menguasai
seluruh kehidupan Yesus, tubuh-Nya dan jiwa-Nya. Itu sebabnya Roh Kudus
dapat memimpin Yesus tanpa ada pergumulan di dalam Pribadi Yesus.
Ini adalah hasil
pelatihan Yesus oleh Roh Kudus di dalam rumah dan di bawah pengayoman Yusuf dan
Maria selama 30 tahun.
Apa yang dilatih bagi
saya dan saudara adalah pola pikir. Pola pikir
itu bukanlah melatih pikiran, perasaan dan kehendak kita. Peperangan bukan
hanya di jiwa saja. Justru jika kita berfokus pada area jiwa saja, maka kita
hanya akan berputar-putar. Ada istilah orang tersesat dalam jiwanya
dan itulah kegilaan yang sebenarnya, merupakan ekspresi dari kebodohan dan
kesia-siaan oleh karena tidak ada peranan roh dan peranan Allah di dalam jiwa
itu. Sebaliknya Yesus adalah KEPENUHAN
KEALLAHAN secara jasmaniah.
Kol 2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah
seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Itulah sebabnya kita
membutuhkan Roh Kudus terus menerus campur tangan dalam setiap perkara
kehidupan kita.
Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa
Yoh 10:38 tetapi
jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan
pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di
dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
“Bapa di
dalam Aku” artinya Bapa ada di dalam tubuh-Ku. Bapa yang adalah Roh berdiam
secara jasmaniah (Kol 2:9) yakni dalam tubuh Yesus.
“Aku di
dalam Bapa” berarti roh manusia Yesus
berdiam di dalam Bapa secara rohaniah.
Ini adalah KESATUAN
DI DALAM ROH.
Demikian pula Yesus
harus LEBIH BESAR di DALAM saya. INILAH PROBLEM PALING UTAMA KEHIDUPAN SAYA dan
ORANG KRISTEN pada umumnya.
1 Yoh 4:4 mengatakan:
“Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.”
Memang betul, Roh Kristus yang ada
di dalam kamu dan saya lebih besar dari yang ada di dalam dunia, tapi bagaimana
dengan roh yang ada di dalam saya dan Anda? Apakah Roh Kristus juga lebih besar dari yang ada di dalam “aku”?
Jadi walau pun memiliki Roh Kudus yang sama dengan Roh Kudus di dalam Yesus;
belum tentu dan tidak otomatis hidup kita menjadi seperti hidup Yesus. Bukan
karena takaran kasih karunia dan bukan karena iman kita lebih kecil dari apa
yang dimiliki Yesus, tapi karena ada menghalangi KESATUAN itu: “aku”.
Roh Kudus di dalam
aku. Itu betul. Tapi apakah “aku” di dalam Roh Kudus? Seperti Yesus katakan:
Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa?
Satu-satunya cara
agar Roh Kudus terus menerus campur tangan dalam setiap perkara kehidupan kita
adalah dengan menundukkan “aku” di bawah otoritas Roh Kudus. Dengan demikian
kita telah berdiri di posisi berkemenangan di dalam setiap aspek kehidupan ini.
Apa maksudnya dengan Roh yang menghidupkan?
1Kor 15:45 Seperti ada
tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup," tetapi Adam yang
akhir menjadi roh yang menghidupkan.
Roh yang menghidupkan
adalah roh yang perkasa, roh yang aktif, roh yang lebih dari pada kehidupan
natural, roh yang supra-alamiah dan supra-natural. Roh yang adalah sumber
kehidupan itu sendiri. Roh yang tidak mengalami indimidasi, yang tidak pernah
berubah, yang stabil, yang kekal. Dan tidak pernah mengalami kematian. Roh yang
dilahirkan dari Allah. Roh yang tidak dapat berdosa!
1Yoh 3:9 Setiap orang
yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di
dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Keadaan apa pun tidak
dapat mempengaruhi roh ini! Artinya
tidak juga roh ini dapat dikuasai oleh jiwa kita: tidak dipengaruhi pikiran,
perasaan dan keinginan apa pun. Luar
biasa! Dia hanya taat kepada ROH KEHIDUPAN, yakni Allah sendiri.
Jadi jika POLA PIKIR
kita SUDAH TERLATIH untuk BERGERAK dari HATI NURANI yang SUDAH DITERANGI cahaya
kemuliaan Firman, yang ADALAH (bukan akan
MENJADI) terang kehidupan manusia, maka kita bisa HIDUP seperti KRISTUS Yesus
hidup!
Pertanyaan sekarang:
pola pikir yang seperti apa?
Pola pikir yang
berasal dari POLA ALLAH, pola orisinil sama yang diberikan kepada Adam, tapi
Adam belum TERLATIH, belum terbentuk gaya hidupnya. Ia masih dapat dipengaruhi
oleh Hawa! Sebab Firman belum menjadi DAGING!
Tentang Hawa, Adam
mendeklarasikan: "Inilah dia, tulang
dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia
diambil dari laki-laki." Kej 2:23
Itulah gambaran dari
HATI Adam. Kehidupannya yang tadinya SUPRA NATURAL, ketika Allah memberinya
seorang perempuan, berubah menjadi kehidupan yang NATURAL.
Pola pikir yang
NATURAL: dari naluri ke JIWA, lalu ke TUBUH
Pola pikir yang
SUPRA-NATURAL: dari Firman, kesadaran hati nurani, pengertian di dalam roh, ke
JIWA, ke TUBUH.
Mzm 119:130 Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi
pengertian kepada orang-orang bodoh.
Kita mendengarkan Firman dengan telinga jasmani kita, tetapi
dengan kesadaran dari hati nurani yang telah dimurnikan, kita akan menangkap
PEWAHYUAN atau perkataan yang keluar dari mulut Allah, merupakan kebenaran
terkini (proceeding word) bagi hidup kita.
Ayb 32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia [ROH MANUSIA], dan nafas Yang
Mahakuasa [perkataan Firman yang keluar dari mulut Allah], itulah yang memberi
kepadanya pengertian.
Pewahyuan yang kita tangkap di dalam hati nurani akan
diproses lebih lanjut (proceed) di dalam
roh manusia kita dengan bantuan dari Roh Kudus, Sang Penasihat Ajaib, Sang
Pengajar, Guru, sehingga kita memperoleh pengertian di dalam roh kita.
Ams 9:10 Permulaan
hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
Itulah hikmat yang dari atas. Hikmat adalah kemampuan untuk
meneruskan dan melanjutkan (proceed) kepada iman menjadi keyakinan yang teguh,
serta meneruskannya kepada jiwa mempengaruhi pikiran, perasaan dan kehendak
untuk mengeksekusi firman.
Setiap keputusan,
setiap gerak dan langkah haruslah berdasarkan hikmat dan pengertian dari Yang
Mahakudus. Itulah manifestasi dari Firman yang tinggal di dalam iman kita,
firman yang telah menjadi daging; dan diekspresikan oleh tubuh. Artinya kita
telah menyerahkan setiap anggota tubuh oleh iman kepada ketaatan firman.
Dengan pola pikir
yang sudah terlatih secara terus-menerus dan konsisten, maka kita lebih
mengenal Roh Kudus, lebih meyakini Roh Kudus, lebih berserah kepada kepimpinan
Roh Kudus untuk menguasai seluruh
kehidupan, jiwa dan seluruh anggota tubuh kita.
Pola pikir
yang benar bukanlah salah satu dari BUAH DARI ROH KUDUS; tapi
HASIL dari PELATIHAN oleh Roh Kudus bekerja sama dengan roh manusia oleh karena
penundukan diri “aku”. Penundukan
“aku” dibentuk karena menempatkan diri dalam ketaatan di bawah otoritas kepada
seorang sumber anugerah. Amin.
Kita harus bangkit dulu, mengalami kuasa kebangkitan, hidup yang
dibangkitkan. Apa arti dibangkitkan?
Artinya kita DIBANGKITKAN di dalam roh (roh kecil artinya
roh manusia kita dibangkitkan). Roh kita menjadi KUAT dan PERKASA. Kita SUDAH
MENERIMA ROH KUDUS. Tapi, jika seseorang belum di posisi ROH KUDUS artinya roh
manusianya BELUM BERSATU dengan Roh Kudus. Masih sekedar bertautan. Ada 2
lingkaran yang bertautan. Kadang pegangan kita kuat, kadang lemah. Roh Kudus
tidak memaksakan kehendak-Nya. Harus kita yang MEMEGANG KUAT kepada Roh Kudus
dan merangkul-NYA, sehingga HIDUP kita BENAR-BENAR TERSEMBUNYI DI DALAM
KRISTUS.
Kol 3:3 Sebab, kamu
sudah mati dan hidupmu tersembunyi bersama Kristus dalam Allah.
Itulah cara Tuhan menyiapkan kita dulu. Sama seperti Dia
menyiapkan Daud, menyiapkan Gideon dan menyiapkan Yesus, baru kita dapat membangkitkan orang lain dan
memengaruhi kota.
Tanpa kuasa kebangkitan Kristus bekerja di dalam kita, tidak
mungkin kita bangkit di dalam roh dengan otoritas dan kemampuan ilahi untuk
mengalami kemenangan, berada di posisi lebih dari pemenang, meluluh-lantahkan
iblis, menghancurkan pekerjaan iblis pada orang di teritori dan di domain yang
Tuhan berikan.
Esensial dan absolut sekali hubungan intim secara pribadi
dengan Tuhan setiap hari
Ini seperti yang dilakukan Daniel dipembuangan, Samuel di
rumah Eli, Daud di padang penggembalaan dan Yesus di bukit sampai ke gunung
Sion. Dimensi keintiman dengan Tuhan
harus menjadi jatidiri setiap orang percaya, menjadi nafas hidup manusia orang
Kristen. Nafas hidup jenis ini, yang berasal dari kuasa kebangkitan dan peninggian Kristus, berasal dari
Tahta Kristus, sejatinya adalah kekuatan dan kemampuan ilahi yang ada di dalam
tubuh jasmaniah kita.
Hanya persekutuan intim dengan Allah melalui Roh Kudus dan
Firman-Nya yang dapat mengubahkan hidup saya dan Anda. Kita tidak hanya
dipisahkan untuk hidup yang natural, tapi dipisahkan untuk mencari
perkara-perkara yang di atas, mengalami hidup yang supranatural. Ada panggilan
khusus yang Tuhan berikan kepada Yohanes, juga kepada kita: naiklah ke mari
(Wahyu 4:1); sehingga sorga terbuka itu benar-benar kita alami dan kuasa Roh
ada atas hidup kita (Wahyu 4:2).
BANGKIT dan ROH KEBANGKITAN: MENCAPAI POTENSI PENUH
dan KEPENUHAN ROH TUHAN
Bangkit berarti MENCAPAI POTENSI PENUH dan KEPENUHAN ROH
TUHAN yang ada berdiam di dalam dan aktif, dinamis di dalam hidup kita.
Yes 11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh
nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
Kita sudah memiliki Roh Kudus, Roh Tuhan, maka kita harus
dipenuhi pula oleh roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh
pengenalan dan takut akan Tuhan. Ini adalah anugerah spesial yang
disediakan Allah buat Gereja-Nya. Pintu neraka tidak akan dapat bertahan lagi.
Amin.