Manusia Kehilangan TERITORI
Manusia ditempatkan di Taman Eden. Salah satu teritori
manusia pertama yang ditetapkan Allah adalah Taman Eden.
Kej 2:15 TUHAN Allah
mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan
dan memelihara taman itu.
Yang terhilang
karena skandal pemberontakan di Taman Firdaus adalah:
kehilangan akses kepada Pohon Kehidupan dan Firman, kehilangan
persekutuan, kehilangan kemuliaan, kehilangan figure Imam dan keimamatan
Melkisedek, kehilangan tempat perjumpaan
dengan Tuhan, kehilangan teritori, kehilangan arah dan tujuan hidup, kehilangan gairah untuk menanti-nantikan
Tuhan, kehilangan damai sejahtera dan sukacita, kehilangan penyediaan dan
berkat-berkat, kehilangan pekerjaan, kehilangan tuan dan majikan yang adalah
Tuhan sendiri.
Di Taman Eden ada jaminan pemenuhan segala kebutuhan manusia dengan mengusahakan dan memelihara taman itu. Tapi setelah manusia dihalau dari Taman Eden banyak hal yang terhilang, termasuk kehilangan teritori itu sendiri.
1. Hilangnya Persekutuan.
Kehilangan terbesar adalah
hilangnya PERSEKUTUAN dengan Allah.
Kej 3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang
berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah
manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam
taman.
Dia adalah Yesus yang berjejak
dan berjalan dengan bunyi langkah di dalam taman itu.
Kita kehilangan persekutuan
dengan Firman. Tempat persekutuan itu sebenarnya bukan di Taman Eden, tapi
tempat persekutuan itu ada di dalam roh manusia. Karena Allah adalah Roh, kita
harus bersekutu dengan Dia di dalam roh dan kebenaran. Manusia dalam keadaan berdosa mengalami
kematian roh, yang tidak bisa lagi berhubungan dan bersekutu secara intim
dengan Allah.
Ini yang pertama terhilang dan
hal yang pertama-tama harus dipulihkan. Itu sebabnya Yesus mengatakan tidak
mungkin orang sampai kepada Bapa di dalam Kerajaan-Nya, tanpa rohnya dilahirkan
kembali.
Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam
Kerajaan Allah.
Untuk MERESTORASI HUBUNGAN dan
PERSEKUTUAN ini Bapa mengutus Yesus.
Hanya lewat pengorbanan Yesus dan salib-Nya membuat PERDAMAIAN itu
terjadi. Itu sebabnya Yesus katakan: hanya mereka yang menyangkal dirinya, mau
memikul salibnya dan mengikuti-Nya setiap hari yang layak bagi-Nya dan menjadi
murid-Nya.
Menyangkal diri berarti kita harus mengutamakan PERSEKUTUAN dengan-Nya
daripada sibuk mengurus urusan yang lain, termasuk mencari nafkah, mengurus
keluarga dan melayani Tuhan (sikap Marta versus Maria).
2. Kehilangan Imam Dan Keimamatan
Melkisedek.
Dia adalah Melkisedek (Ibr 5:10),
raja salem yang membawa roti dan anggur.
Ibr 5:10 dan Ia dipanggil
menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Kej 14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang
imam Allah Yang Mahatinggi.
Kita kehilangan imam, raja Salem,
dan kita kehilangan damai sejahtera (syalom).
Kita juga kehilangan KEIMAMATAN
MELKISEDEK.
Bagaimana Allah merestorasi hal
ini dalam hidup kita? Melkisedek harus mendatangi hidup kita.
1Ptr 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Setiap orang percaya harus meresponi PANGGILAN Allah lewat
Putra-Nya, sehingga layak menjadi TERPILIH, menjadi imam-imam di dalam
Kerajaan-Nya, bersedia dipisahkan dan dikuduskan menjadi umat dan melayani
hanya kepada Raja segala raja, bukan kepada dewa mamon dan segala semaraknya.
Meresponi panggilan berarti
MERESPONI SETIAP FIRMAN YANG MENDATANGI. Melkisedek membawa roti dan anggur.
Roti melambangkan makanan yang diperlukan bagi roh dan jiwa kita. Anggur
melambangkan Roh Kudus.
Kej 14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan
musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari
semuanya.
Abraham bapa orang BERIMAN menyerahkan
PEMELIHARAAN HIDUPNYA, DAMAI SEJAHTERANYA, KETAKUTAN dan KEKHAWATIRANNYA atas
semua MUSUH lewat KEIMAMATAN MELKISEDEK.
Ibr 7:2 Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya.
Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga
raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
Pemberian perpuluhan Abraham
sebagai lambang menundukkan diri dan menghormati TUHAN menurut keimamatan
Melkisedek, raja damai sejahtera,
berlaku terus sebagai bukti iman mempercayakan dan menyerahkan serta
menyandarkan hidupnya kepada Allah El Shadai.
Musuh yang terbesar adalah EGO
MANUSIA dan ketaatan memberikan perpuluhan adalah bukti iman dan ketetapan hati
dalam menjadikan Allah sebagai TUAN damai sejahtera. Kita menetapkan diri
memilih bergantung kepada Allah dan bukan dewa mamon dalam memenuhi segala
kebutuhan hidup ini, maka kita akan dipelihara oleh damai sejahtera yang dari
Kristus, bukan dari dunia ini.
3. Kehilangan tempat dan kesempatan
perjumpaan dengan Tuhan. Kehilangan tempat persekutuan.
Manusia tidak tahu lagi bagaimana
dan di mana harus menyembah Allah, kehilangan orientasi. Mereka sudah
dibingungkan oleh musuh di mana beda letak Pohon Kehidupan dan Pohon
Pengetahuan baik dan jahat?
Yoh 4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai
perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung
ini dan bukan juga di Yerusalem. 22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal,
kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa
Yahudi. 23 Tetapi saatnya akan
datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah
Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah
demikian.
Manusia menyembah apa yang tidak
mereka kenal dan menyembah oknum tuhan di gunung, bukit dan goa. Yesus jelas
mengatakan: 24 “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia,
harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
4. Kehilangan Hidup Yang Kekal
Kej 3:22 Berfirmanlah TUHAN
Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari
Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia
mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya,
sehingga ia hidup untuk
selama-lamanya."
Hawa memutuskan untuk makan buah
Pohon Pengetahuan sebab kelihatan baik. Itu menurut keinginan mata. Baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya. Itu
menjawab keinginan dagingnya. Juga ia ingin mendapatkan pengertian menjadi
seperti Allah. Itu adalah keangkuhan hidup yang diajarkan malaikat pemberontak.
Kej 3:6 Perempuan itu
melihat, bahwa buah pohon itu baik [keinginan mata] untuk dimakan dan sedap kelihatannya [keinginan daging],
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian [keangkuhan hidup].
Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada
suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
Perhatikan: walau pun dalam
keadaan berdosa, tapi jika seseorang memakan buah pohon kehidupan, maka ia akan
hidup selamanya. Yesus adalah pohon kehidupan. Barangsiapa makan dari pohon kehidupan yang diberikan
Kristus, ia memiliki karakter yang sama dengan Kristus.
Ams 11:30 Hasil orang benar
adalah pohon kehidupan...
Why 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah
ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa
menang, dia akan Kuberi makan dari
pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
5. Kehilangan Akses Kepada Pohon
Kehidupan.
Manusia kehilangan persekutuan
dengan Tuhan, dengan Firman. Tidak lagi bebas bertemu muka dengan muka. Tempat
perjumpaan itu telah terhalang; dihalangi oleh Pohon Pengetahuan yang baik dan
yang jahat di dalam hati manusia.
Kej 3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah
menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat;
maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari
buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Firman sekarang bersaing dengan pengetahuan yang baik dan yang jahat
di dalam hati manusia. Tidak mudah lagi bagi roh manusia untuk beroleh
pengertian dan kesadaran hati nurani, tanpa dimurnikan hatinya pertama-tama oleh
darah Yesus. Dia adalah Pohon Kehidupan. Dia berotortias membuka akses dan
menutup untuk mengambil buah dari Pohon Kehidupan.
Ibr 12:24 dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada
darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
6. Kehilangan Sungai-Sungai Emas dan
Batu Permata.
Kej 2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi
seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Kej
2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu
krisopras.
Manusia kehilangan kualitas emas,
nilai-nilai hidup ini, kehidupan yang berarti, arti kehidupan dan hal-hal yang
berharga dalam hidup ini. Manusia kehilangan arah dan tujuan hidupnya.
Mal 3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan
perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan
seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban
yang benar kepada TUHAN.
Manusia mencemari hidupnya dengan
hal-hal yang tidak patut, yang membuang waktu dengan banyak melakukan hal-hal yang
sia-sia dan bodoh, oleh karena tidak memahami rencana dan tujuan Allah
menciptakannya, dilahirkan ke dunia ini dan menjadikannya sebagai umat-Nya.
7.
Kehilangan
Mata Air Sumber Kehidupan.
Kej 2:13 Nama sungai yang kedua
ialah Gihon, yakni yang
mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 14
Nama sungai yang ketiga ialah Tigris,
yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
Gihon, Tigris dan Efrat adalah
sungai-sungai yang memiliki mata air dan alirannya mengelilingi seluruh Taman
Eden. Sungai-sungai itu mengalir sampai ke Istana Salomo, ke daerah Kush, ke
Mesopotamia.
Mata air berbanding terbalik
dengan air mata.
Air mata melambangkan maut, aib,
duka, noda, kekecewaan, peperangan, pencobaan, kekalahan, kesalahan, bencana,
penyesalan, kepahitan, kegetiran.
Mata air adalah sumber kehidupan,
sumber berkat yang mendatangkan keselamatan, damai sejahtera dan sukacita, yang
menumbuhkan tanaman Tuhan dan mengairi kebun-kebun anggur, delima dan
buah-buahan yang lezat. Mata air
mengaliri taman-taman raja menumbuhkan bunga pacar, narwastu, kunyit, tebu dan kayu manis dengan segala
macam pohon kemenyan, mur dan gaharu, beserta pelbagai rempah yang terpilih
(kidung 4:13-15).
Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan
yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok. Kejadian 49:22
Yakub memberkati dan bernubuat
tentang Yusuf. Ia seperti pohon buah-buahan yang ditanam dekat mata air. Walau
pun kehidupan Yusuf secara fakta, membaca kisah lika-liku hidup Yusuf membuat hati orang pedih, sedih dan berlinang air
mata, namun Allah Yakub menolongnya dan Allah El Shadai mengurapinya dengan
berkat buah dada dan kandungan.
Kej 49:25 oleh Allah ayahmu
yang akan menolong engkau, dan oleh
Allah Yang Mahakuasa (El Shadai), yang akan memberkati engkau dengan berkat
dari langit di atas, dengan berkat samudera raya yang letaknya di bawah, dengan berkat buah dada dan kandungan.
Yusuf memberkati Israel dan
seluruh penjuru dunia.
8. Kehilangan Gairah. Hati Yang
Menanti-Nantikan Tuhan Terhilang.
Tidak lagi manusia menantikan
kedatangan Tuhan setiap harinya. Hanya seminggu sekali orang mencari, mengharap
kedatangan Tuhan. Kehilangan waktu
bersekutu.
Ps. Tunde Bakare mengatakan Adam
pertama tidak pernah bersyukur. Ucapan Syukur adalah tidak pernah dia ucapkan
kepada Tuhan untuk apa yang Tuhan telah perbuat. Ia menyalahkan Tuhan karena
memberikannya seorang wanita.
Di hari-hari yang terakhir
manusia menjadi tidak tahu berterima kasih. Salah satu hal yang terjadi di
akhir zaman adalah tentang rasa syukur ini. Setiap kali kita memandang kepada
Tuhan Yesus, Ia selalu berkata: “Aku bersyukur, Bapa. Aku bersyukur, Tuhan!” Di
hari-hari yang terakhir manusia menjadi tidak tahu bersyukur.
Manusia tidak lagi memiliki passion atau gairah terhadap buah
dada Tuhan, Allah El Shadai. Hati nurani manusia menjadi dingin, membeku oleh
karena dosa.
Kej 4:25 Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu
melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya:
"Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel;
sebab Kain telah membunuhnya." 26
Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya
Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.
Setelah 3 generasi berlalu, lahir
Enos dan pada waktu itulah orang mulai memanggil nama Tuhan.
Kej 4:6 Firman TUHAN kepada
Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau
berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di
depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa
atasnya."
Gairah dan hati yang
menanti-nantikan Tuhan tidak otomatis walau pun orang telah mengalami lahir
baru. Kadang-kadang, tapi berkali-kali orang itu menganggap Tuhan seperti musuhnya. Ia marah kepada Tuhan
karena himpitan hidup ini. Muka yang muram dan murung bukan menggambarkan gairah kepada Tuhan. Kain
memasang muka yang murung, karena hatinya panas.
Yoh 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." 25
Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut
juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada
kami." 26 Kata Yesus kepadanya:
"Akulah Dia, yang sedang
berkata-kata dengan engkau."
Pertama-tama Yesus harus datang
ke dalam hati kita sebagai Mesias. Ia akan memberikan Firman-Nya seperti air
yang hidup. Firman-Nya yang kita responi itu telah menggali sumur Abraham yang
sudah ditimbun musuh, sehingga mulai timbul iman di dalam hati kita.
Yoh 4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia
tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan
kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar
sampai kepada hidup yang kekal."
Jangan mendoakan berkat-berkat
untuk hidup ini, tapi doakanlah Firman, nantikan Firman itu sampai kita
mendengar perkataan-Nya, Firman yang hidup. Lihat baik-baik dan kenallah Dia
yang sedang berkata-kata kepadamu. Doakan hatimu, minum air hidup dari sumber
mata air yang tidak tercemar. Hati kita akan menjadi sumur dari air hidup yang
terus-menerus memancar sampai kepada hidup yan kekal.
9. Kehilangan Pekerjaan Mengusahakan
Taman.
Harusnya ada campur tangan Tuhan
dalam usaha dan pekerjaan manusia. Kita harus menerima hikmat dan kekuatan
untuk menciptakan kekayaan, tapi sekarang manusia harus berpeluh dan
berkeluh-kesah untuk mencari makanan dan kebutuhannya.
Kej 3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau
kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau
debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
10. Kehilangan Tuan Dan Majikan Yang
Adalah Allah Sendiri.
Sekarang ada 2 tuan: Tuhan dan
dewa mamon.
Mat 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika
demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan
setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat
mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
11. Keluar dari Taman Eden Masuk ke Sistem
Dunia (marketplace) / Babel.
Sekarang manusia harus menghadapi
tuan yang bengis dan sistem dunia yang kejam.
Susah izin ke konferensi dan church camp,karena cutinya habis. Harus
kejar target dan kejar uang, kecuali kau
menjadi seperti Yusuf, menjadi orang ke-2 di Mesir. Dunia ini kejam dan jahat, tidak kenal belas
kasihan, kecuali kau menjadi Daniel, atau Sadrakh, Mesakh, Abednego, maka kau
menang.
Marketplace digerakkan oleh:
(1)
dewa mamon
Karir / pekerjaan / bisnis selalu
dikaitkan dengan uang. Ini spirit.
Paulus diseret ke pasar/marketplace dan menghadap ke penguasa.
(2) tradisi / adat istiadat
(3) penguasa / politik
(4) pembesar / hakim / jaksa
(5) polisi / tentara
Besar sekali kekuatan
marketplace.
Kis 16:19 Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan mendapat penghasilan lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap penguasa. 20 Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesar-pembesar kota itu, berkatalah mereka, katanya: "Orang-orang ini mengacau kota kita ini, karena mereka orang Yahudi, 21 dan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita sebagai orang Rum tidak boleh menerimanya atau menurutinya." 22 Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. 23 Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.