FILOSOFI SISTEM DUNIA (Bagian 1)
16052023 UPPER ROOM 98
- Dr. Jonathan David
Filosofi
Sistem Dunia. Filosofi yang memerintah sistem dunia ini. Kalau kau menyingkirkan Allah, kau menyingkirkan Alkitab (Firman
Allah). Kalau kau menyingkirkan Alkitab (Firman Allah), kau menyingkirkan apa
yang absolut.
Tidak ada Tuhan, tidak ada
Alkitab (Firman Allah). Dan saat kau menyingkirkan Alkitab (Firman Allah), kau
menyingkirkan apa yang absolut.
Dan kalau kau menyingkirkan
yang absolut, kau menyingkirkan semua standar budaya etika moral. Dan saat kau
menyingkirkan semua standar budaya etika moral, kau melakukan kejahatan/yang
melanggar hukum di bumi ini. Dan pelanggaran hukum tersebut menjadi tempat bagi
roh setan berdiam.
Media adalah salah satu
instrumen untuk menghapuskan apa yang absolut dan standar-standar Tuhan.
Industri hiburan adalah salah satu instrumen iblis untuk menghapuskan apa yang
absolut dan standar-standar Tuhan. Saat kita membaca Alkitab kita tahu bahwa
perempuan dan laki-laki tidak bisa tidur bersama sampai mereka menikah di dalam
Tuhan.
Tapi
di film, mereka tidur bersama setiap hari, dan terlihat menyenangkan, suatu
lelucon, atau baik-baik saja. sebab mereka adalah tokoh-tokoh utama dalam film
tersebut. Sekalipun hal itu salah,
pikiranmu tidak berurusan dengan apa yang salah tersebut, karena kita menerima
semuanya itu satu paket. Sehingga apa yang salah itu tidak menyinggungmu malah
apa yang salah tersebut menjadi suatu yang dapat diterima olehmu, di
tengah-tengah apa yang sedang ditampilkan.
Maka anak-anak dan
orang-orang mulai belajar pesan yang sesat. Saya tidak bilang bahwa kau jangan nonton fil,
saya hanya ingin memberi tahumu bahwa lebih baik kau tahu apa yang sedang kau
tonton, pesan apa yang mau diberikan padamu. Kau temukan bahwa banyak hal yang salah dibuat menjadi suatu yang benar
dalam pandangan kita dengan industri hiburan.
Kata-kata umpatan yang tidak
akan pernah kita gunakan, malah terdapat pada musik dan irama kita, ataupun
pada grup musik yang bagus. Sehingga katakata umpatan menjadi kata-kata yang
"tidak terlalu buruk", karena itu dinyanyikan oleh grup musik yang
kita suka. Hal yang buruk dilakukan oleh orang-orang yang kita perkenan/terima
dalam hidup kita sebagai standar dan norma. Saat itu mulai terjadi maka itu
mengikis sistem nilai kita.
Gereja-gereja
menjadi semakin seperti "gereja MTV" Lihatlah budaya gerejagereja saat ini, mereka pada dasarnya mencoba
meniru dunia ini, sehingga dunia bisa masuk ke dalam gereja. Dan kau akan
membuat orang non-kristen nyaman, sebab kekudusanmu itu terlalu rendah. Dan
saat itu mulai terjadi, kau mengkompromikan segala sesuatu sehingga pendosa
bisa merasa aman dalam lingkungan gereja.
Lewatlah sudah masa Jonathan
Edwards dimana kita berkhotbah seperti pendosa di tangan Tuhan yang marah dan
menyebabkan mereka gemetar di kursi gereja, tapi sekarang semuanya menjadi
lebih diterima, sehingga pendosa datang ke gereja kita dan merasa cocok. Apakah
mereka seharusnya cocok atau berubah? Kalau para pendosa datang dan merasa
cocok, pasti ada hal yang berdosa dalam gerejamu sehingga mereka merasa cocok
dan bisa bersembunyi. Inilah mengapa kita memiliki gereja-gereja kontemporer.
filosofi dunia mengikis yang
ada di dalam rumah tanpa kita menyadarinya karena media, hiburan, juga
orang-orang yang memasukkan nilai-nilai mereka dalam Kerajaan. Market place
mulai menginvasi gereja.
Kalau tidak ada Sang
Pencipta, kehidupan manusia tidak lagi penting. Kalau kita berasal dari
teori Bing Bang maka hidup manusia itu tidak penting. Kalau kita berasal dari
monyet, kita bisa bersama-sama dengan monyet lainnya. Tapi kalau ada Sang Pencipta, maka kehidupan manusia itu penting.
Kalau hidup itu tidak
penting, maka manusia berada pada level ciptaan lainnya dan binatang lainnya,
sehingga hidup manusia tidak punya nilai, kita hanya salah satu ciptaan di
bumi, kita hanya mikroorganisme, maka aborsi pun tidak akan menjadi masalah,
karena hidup itu tidak penting. Sehingga aborsi tidak akan menjadi masalah,
mengaborsi atau membunuh bayi, semua hal itu tidak lagi penting.
Bisa
kau lihat perlahan ini semua terkikis sedikit demi sedikit sampai semua orang
bisa menerimanya. Nilai-nilai yang salah.
Sekarang
2 orang pria saja bisa berjalan ke altar pernikahan dan menikah sebab itu
menjadi alternatif cara hidup. Tapi sebenarnya, itu bukanlah alternatif cara
hidup, itu adalah cara hidup yang berdosa! Karena inilah alasannya Tuhan
menghukum Sodom dan Gomora. Untuk alasan inilah saat mereka masuk pada
keinginan daging maka penghakiman Tuhan datang.
Tapi sekarang hal ini justru
menjadi alternatif cara hidup sebab filosofi dunia bergerak ke dalam pikiran,
buku-buku, gereja, khotbah, gaya hidup. Setiap hari itu semua mengikis nilai-nilai
nilai inti kehidupan yang saleh.
Saat
kehidupan manusia tidaklah spesial, itu akan membuka ruang yang baru untuk
panteisme zaman baru, yaitu segala sesuatu adalah Allah, kasih adalah Allah,
Allah adalah kasih, semua jenis kasih adalah Allah, dan kau melakukan
"hare rama hare krishna" dengan bunga di telingamu dan berkata
"kasih adalah Allah". Mulai berdatangan pengajaran zaman baru; "Dosa tidak lagi merupakan dosa, itu hanya
suatu kelemahan". Ini membuka panteisme zaman baru yang mengatakan bahwa
segala sesuatu itu adalah allah.
Sehingga
kau akan temukan kau bisa menggonggong seperti anjing, kau bisa terbang seperti
burung, "segala sesuatu itu Tuhan, jangan sentuh apapun, ini adalah
kegerakan Allah!" Selama berkat 'Toronto', mereka menyebutnya. Semua orang
melakukan apa yang 'benar' di matanya. "Segala sesuatu adalah Allah,
jangan sentuh itu!" Orang-orang berlarian seperti anjing dan menggonggong,
beterbangan seperti burung, dan mereka katakan semua pengalaman tersebut adalah
Allah.
Berhati-hatilah!
Karena tidak semua adalah Allah. Allah
tidak ada di dalam hal lainnya. Allah adalah Allah, hal yang lain adalah hal
berbeda. Itu tidak punya level yang sama dengan Allah Kita harus bisa
membedakan apa yang terjadi. Kita tidak bisa menyebut segala sesuatu adalah
Allah. Orang-orang hanya berteriak dan bermanifestasi dan banyak pengalaman
palsu. Kita pikir segala sesuatu itu adalah Allah. Segala sesuatu bukanlah
Allah.
Allah tidak ada dalam hal
lainnya. Apa yang kudus dan apa yang tidak kudus tidak ada pada tempat yang
sama. Kita harus berhati-hati untuk melihat dan menemukan apa yang dari Allah
dan apa yang bukan dari Allah, untuk membedakan yang baik dan yang jahat, mana
yang ilahi dan mana yang dari kedagingan manusia. Kalau kita tidak
melakukannya, maka gerakan zaman baru akan masuk ke dalamnya. Dan hal itu akan menuju
kepada "relativisme moral", artinya perintah-perintah sudah usang,
hukum-hukum sudah usang sehingga kau bebas melakukan apapun yang hatimu
inginkan.
Semua yang kau lakukan adalah
benar secara moral karena kau melakukannya dengan hati nurani yang murni.
"Relativisme moral". Artinya, apapun yang kau lakukan yang kau rasa
itu baik, kau merasa itu dari Tuhan, dan kau oke-oke saja. Kalau kau merasa itu
benar, dan kau rasa itu baik kalau kau saling mencintai dan tidur bersama, kau
merasa itu baik-baik saja. Tidak ada yang bisa menghentikannya. Nilai-nilai
Tuhan sudah usang.
“Lagipula
kau saling mencintai, lagipula kau akan menikah. Jadi mengapa tidak kalau tidur
bersama. Setidaknya itu meningkatkan cinta satu sama lain. Mengalami cinta
sebelum kau menikah. Itu baik-baik saja. Karena kau merasa baik dan saling
mencintai.” Itu semua tidak benar! Sebab
pola pikir seperti ini berkeliaran dalam cara berpikir kita setiap hari! Dan
kau memanjakan pikiranmu. Dan kau tidak serius dengan ini karena kau tidak tahu
darimana pikiran itu berasal.
Saya berikan padamu seluruh
skenario pola pikir sebab setiap kali kita diperhadapkan dengan tantangan yang
merupakan hal-hal absolut, kita beroperasi melalui seluruh siklus pola pikir
humanis sekuler. Kau akan sangat
terkejut, kau dan saya memanjakan sistem dunia ini lebih dari apa yang kau bisa
percayai.
Setiap hari kita
dikonfrontasi dalam pikiran kita karena pendidikan datang dari sistem dunia
ini, sehingga pola pikir kita rentan mengarah kepada arah tersebut, kecuali apa
yang absolut itu datang dengan kuat kepadamu, kecuali kau punya pemimpin yang
kuat yang langsung menghadapimu di depan wajahmu langsung, kalau tidak demikian
kau akan memilih cara yang alternatif. Itu sebabnya banyak orang tidak suka pengkhotbah
yang kuat, mereka tidak menyukai apa yang absolut sebab mereka tidak suka dikonfrontasi,
mereka menginginkan pilihan yang bebas.
Saya
akan tunjukkan padamu humanis sekuler juga, bagaimana manusia beroperasi,
menolak sumber kehidupan dan memilih
sendiri, mencari sendiri, berpikir sendiri, sehingga mereka akan masuk pada
kesimpulannya sendiri apakah itu benar atau salah. Bukan apa yang Tuhan
katakan, tapi apa yang akhirnya kita putuskan. "Oke, saya setuju, ini
benar." Itu sudah benar sebelum kau setuju. Saya katakan, firman Tuhan itu
sudah benar sebelu kau setuju.
Tidak
peduli kesimpulan apapun yang kau buat, berapa lama kau menyimpulkannya, itu
tidak penting. Firman itu sudah benar sebelumnya. Saat kau menyimpulkannya, kau
hanya masuk kepada ketaatan. Kau tidak mengubah apapun. Bukan karena kau
mengalami proses berpikir selama bertahun-tahun tentang apa yang sudah
dikhotbahkan dan yang sudah dikirkan selama ini. Kau tetap punya pengetahuan
bahwa hal itu benar.
Itu sebabnya saat firman Tuhan datang, kita harus tahu firman itu sudah
benar dari sejak awal! Kita sendirilah yang kekurangan, bukan firman Tuhan. Sepertinya firman
Tuhanlah yang selalu ditempatkan untuk kita uji. Kita selalu menguji firmanNya.
Saat Tuhan berfirman, kita mengambilnya, kita memikirkannya, kita memakannya,
kita setuju dengan yang satu, tapi tidak setuju dengan hal lain,
Dan
akhirnya Tuhan harus meyakinkan sehingga kita setuju sepenuhnya, dan akhirnya
kita berkata "Ya". Hal yang demikian adalah humanisme sekuler, sebab
akhirnya kau sendirilah yang memegang hak untuk tidak setuju. Itu sebabnya Tuhan tidak bisa memberkati
kita. Kita tidak belajar ketaatan, kita tidak tahu bagaimana mengosongkan diri
kita sebagaimana kita mengambil rupa ini dan berkata "Ya" pada
kehendak-Nya. Bahkan kalaupun kita tidak mengerti prosesnya tetap akan
berjalan. "Jadilah padaku menurut perkataan-Mu". Itu adalah roh
ketaatan.
Tapi
roh dunia ini berbeda. Memiliki hak cadangan untuk berkata "Tidak"
dulu pada Tuhan. Kau nampaknya berpikir kau punya hak berkata "tidak"
dulu pada Tuhan lalu melakukan hal-hal dari dirimu dan mencari tahu sendiri,
dan pada akhirnya kau berkesimpulan: "Tuhan, Kau benar." Itu adalah
humanisme sekuler. Kau akan terkejut saat kita selesai sesi siang ini, siapapun
darimu akan mengetahui apa yang sedang terjadi. Kau akan terkejut, kebanyakan
hidup kita terus melakukan dari masa lalu sekalipun kita berkata kita hidup
dalam hal yang baru.
Mari
kita bunuh beberapa iblis, sehingga pikiranmu tidak menjadi instrumen dari
musuh. Ada orang-orang yang berkata pikiran adalah ruang kerja iblis. Tentu
saja kalau iblis adalah seorang pekerja. Kalau ia yang bekerja dalam dirimu,
maka pikiranmu merupakan ruang kerjanya.
Tapi pikiran saya bukanlah
ruang kerja iblis, pikiran saya adalah milik RohNya, dan rohku adalah
milik-Nya, dan saya tidak akan izinkan iblis menyimpan pikiran dan
barang-barangnya dalam pikiran wilayah kekuasaan saya. Pikiran saya adalah
ruang kerja, tapi bukan bagi iblis.
Saya
ingin kau ingat bahwa kita akan membahas tentang perbedaan atribut/sifat dari
humanisme dan aspek humanisme, sehingga kau bisa melihat bagaimana awal mula
itu terjadi di taman Eden.
1Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang
di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan
itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu
makan buahnya, bukan?" 2Lalu sahut perempuan itu
kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3tetapi
tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
4Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5tetapi Allah mengetahui,
bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi
seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." 6Perempuan
itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil
dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang
bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. 7Maka terbukalah
mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang lalu mereka menyemat
daun pohon ara dan membuat cawat.” – Kejadian 3:1-7 (ITB)
Bukankah
mereka selalu telanjang? Kenapa sebelumnya mereka tidak bisa melihat jika
mereka telanjang? Karena kemuliaan Tuhan menutupi mereka.
Aspek Humanisme
Mari
kita bicara tentang aspek humanisme, artinya kita merasa bahwa diri kita itu
baik. kita merasa kita benar untuk membuat keputusan kita sendiri dan untuk
menghidupi diri kita sendiri.
1. Humanisme menyediakan pilihan alternatif dan kebebasan memilih di luar
nasihat Tuhan.
Dan ini sangatlah berbahaya.
Jika kau ingin mempelajari ketaatan, maka apa yang Tuhan tentukan bagimu, itu
adalah final. Kau harus belajar menerima bahwa itu adalah finalnya, dan
bukannya memperdebatkannya dalam pikiranmu. Jika kau terbuka untuk dirimu
sendiri di luar alternatif yang lain untuk memilih dulu apa yang akan kau
lakukan sebelum kau mentaati apa yang Tuhan katakan, maka artinya kau hidup
dalam humanisme. Seluruh filosfi yang memerintah dunia, karena mereka percaya
pada nilai dan sistem yang didasarkan pada gagasan bahwa semua manusia itu
baik, dan semua manusia itu benar.
Manusia
selalu benar, manusia selalu baik, tidak ada sifat dasar dosa dalam diri mereka.
Mereka berhak memutuskan untuk kehidupan mereka sendiri. Itulah tentang
humanisme itu. Jadi ada pilihan
alternatif dan kebebasan, dan hak untuk memilih di luar nasihat Tuhan.
Ketika kau mengizinkan dirimu
untuk melakukan hal itu, maka hal yang sama yang terjadi pada Hawa di taman
Eden akan terjadi juga padamu. Ia memilih untuk dirinya sendiri dan iblis juga
membukakan untuknya pilihan alternatif dibanding memilih firman Tuhan.
2. Orang-orang memiliki versi diri mereka sendiri dari apa yang Tuhan
katakan kepada mereka.
Ini
adalah aspek lain dari humanisme yang kau harus berurusan dengannya. Mereka
bisa menambahkan, mengurangi, mereka bisa menambahkan perspektif mereka sendiri
ke sana, itulah humanisme. Itu adalah sifat dari humanisme yaitu orangorang memilih versi mereka sendiri
atas apa yang Tuhan perkatakan. Jadi bukan lagi yang original dari apa yang
Tuhan perkatakan. Bukan dari tulisanNya yang original, tetapi telah ditambahkan
dan dikurangkan menurut versi mereka sendiri. Itulah humanisme dalam hal ini.
Ini adalah agama yang sudah
tua, yaitu yang disebut dengan agama diri sendiri. Ini adalah agama tertua yang
sudah dimulai dari sejak di taman Eden, yaitu adalah agama diri sendiri. Iblis inginkan Adam dan Hawa tinggal berpisah
dari Tuhan, untuk Adam dan Hawa bisa memilih untuk “diri mereka sendiri”
kehidupan di luar kehidupan-Nya Allah. Saya hanya ingin kau bisa melihat, kedagingan
itu seperti apa, sehingga kau bisa membencinya. Kau harus membencinya.
Jika kau menerima hal ini
adalah karena kau mempelajari jalan dunia ini, kau menerimanya. “Tidak apa-apa, manusia kan
lemah. Tidak masalah untuk kita bisa memutuskan sendiri”, dan kau tidak keras
pada dirimu sendiri, maka Tuhan tidak
akan bisa mengurapimu atas saudara-saudaramu. Tapi kau harus membenci
kejahatan, dan mencintai kebenaran, sehingga Tuhan bisa mengurapimu atas
saudara-saudaramu, sehingga kau akan selalu memiliki perbedaan dalam
karakteristikmu di hadapan Tuhan.
Orang-orang memiliki versi
diri mereka sendiri dari apa yang Tuhan katakan kepada mereka dibanding tetap
hidup dari tulisan-Nya yang original. Mereka menambahkan dan mengurangi, mereka
menambahkan persepsi mereka sendiri, mereka melakukan penyimpangan, mereka
merevisi isi dari Firman Tuhan.
3. Orang-orang yang mencari pencerahan di luar Tuhan dan firman-Nya
tetapi Allah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan
menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." – Kejadian
3:5 (ITB)
Kau menginginkan pencerahan
di luar Tuhan. Kau ingin memiliki kehidupan Ilahi di luar dari apa yang benar.
Alkitab menyebutkannya sebagai kenikmatan dosa. Alkitab menyebutkannya sebagai
kenikmatan dosa. Kau menginginkan penerangan, sebuah dorongan spiritual,
kegairahan, pengalaman di luar izin Tuhan. Itu sebabnya orang-orang melakukan
sex sebelum menikah, karena mereka ingin memiliki pengalaman di luar
batasan.
Ketika
kau menjaga emosimu dalam batas-batas yang ada, maka kau tidak akan merasakan
kekuatan seperti ketika kau sedang marah. Ketika orang sedang berbicara, lalu
kau berbicara, kau tidak merasa bahwa kau memegang kendali, kau tidak merasa
kau bisa mendorong, tetapi ketika kau marah kau sepertinya bisa keluar dari
batasan yang ada, kau merasa lebih kuat, merasa kau bisa memegang kendali,
merasa memiliki otoritas, berkuasa. Orang-orang ingin hidup di sana, bukan di
sini untuk bernegosiasi dan berbicara dengan damai. Itu bukanlah tempat yang
berkuasa.
Tetapi
mereka ingin memukul meja, memukul orang, berteriak dengan mengeraskan suara,
dan mereka merasa bahwa itu adalah pengalaman yang memberikan mereka kesenangan
untuk membawa segala sesuatu berada di bawah kontrol mereka. Mereka suka melewati batasan yang ada,
untuk masuk ke dalam tempat yang tidak diizinkan.
Kau
berkata kepada anak kecil, “Jangan pergi ke sana dan menyentuh barang itu”,
maka mereka akan pergi ke sana dan menyentuhnya. Mereka akan pergi kepada tempat penerangan tanpa ada batasan di sana.
Mereka ingin merasakan cinta dan kasih sayang, tetapi mereka melampaui batasan.
Kita tidak bisa melakukan hal ini.
Bahkan ketika ombak datang ke laut, mereka akan berhenti di tepi pantai.
Karena jika ombak itu melewati tepi pantai maka banjir akan terjadi. Itu adalah
kehancuran.
4. Orang-orang memilih ukuran
dan standar mereka sendiri disbanding ukuran dan standard Tuhan.
“Betul
apa yang Tuhan katakan, tapi Ia pasti paham bahwa kita adalah manusia”. Orang-orang memilih ukuran dan standar
mereka sendiri. “Ini memang
perkataan
Tuhan, tapi ini terlalu tinggi. Ini terlalu tinggi. Tidak masalah jika pada
harihari itu, tetapi pada hari-hari ini, kita harus latihan dahulu”.
Kita
harus memahami bahwa ada banyak dan semakin banyak keluarga yang hancur,
kehidupan yang hancur, dan semakin banyak orang yang hidup dalam keluarga yang
tidak berfungsi.
“Kita
harus mengerti bahwa ini ok-ok saja. Tuhan tahu, dan Tuhan mengerti.” Inilah
humanisme sekuler yang ada, karena ini mengizinkan alternatif lain. Orang-orang
memilih ukuran dan standar mereka sendiri. Itu sebabnya orang-orang hidup
seperti yang mereka mau. Itu sebabnya
orang-orang hidup seperti yang mereka mau, oleh karena humanisme sekuler
ini. Mereka tahu bahwa ini adalah
standar, mereka tahu bahwa mereka perlu memberi persepuluhan, tapi mereka tidak
melakukannya, karena ada pemikiran yang mengatakan kepada mereka, “oh Tuhan mengerti. Jika kau merendahkan
standarmu, itu masih tetap standar. Tuhan akan tetap menyetujuinya bahkan jika
kau merendahkan standarmu.”
“Jika Tuhan menginginkanmu
membawa merpati, tapi kau malah membawa sapi. Tuhan memintamu membawa sapi,
tapi kau malah membawa merpati, itu tidak apa-apa karena itu masih standard
dari hatimu, itu tetap penting. Kalau kau memang merasa nyaman, ya tidak
apa-apa.
“Kalau gembala menyuruhmu
untuk datang, tidak apa-apa kau bisa datang atau pun tidak, selama hatimu tetap
ada bersamanya." Tidak ada alasan untuk mengikuti hukum apapun sebab bisa
mengubah standarnya. Jadi apapun yang dikatakan, instruksi tersebut tidak akan
diikuti.
Mengapa
orang-orang berpikir seperti ini? Karena humanisme sekuler begitu mendarah
daging dalam hidup kita, karena kita hidup dalam sistem dunia, "tidak
apa-apa bila ada standar dan kita memilih standar yang lebih rendah, itu masih
bisa diterima selama kau nyaman. Tidak
masalah apapun yang Papa atau gembalamu katakan, tidak masalah perpuluhan 10%
dan kita memberikan 5%, selama kita kenal hati kita, dan Tuhan pun mengenal
hati kita".
Itu sebabnya orang kristen
duduk di gereja, mendengar standar Tuhan lalu menurunkannya, dan hidup dengan
nyaman. Karena standar yang mereka hidupi bukan standar Tuhan. Bagi mereka
standar adalah apa yang mereka pilih, yang nyaman bagi mereka. Itu sebabnya mereka setuju
untuk menikah dan dikatakan mereka tidak boleh melirik wanita lain, .tapi kalau
mereka melirik wanita lain mereka akan berkata: "semua laki-laki itu
lemah". Setiap laki-laki berkata berkata seperti itu.
Sehingga
mereka bisa hidup dengan cara seperti itu sebab mereka berpikir demikian. Kalau
mereka membuat ikat janji terhadap mata mereka, itu berbeda. Maka mereka harus
bertanggung jawab. Karena itulah standar Tuhan. "Kalau kau melihat wanita
dengan penuh nafsu, kau berzinah" Tapi bagi mereka, "Tidak apaapa,
selama kau tidak melakukannya secara fisik".
Kalau
kau melihat wanita berpakaian tidak senonoh, dan kau harus melihatnya. Tapi
bagimu itu tidak salah. Ini penting karena
kau melihat mengapa kau memilih standar yang lebih rendah, karena ada pemikiran
dalam dirimu yang mengizinkanmu. Tapi
kalau dari dirimu tidak mengizinkannya, kau tidak akan melakukannya. Kau akan
dengan segera bertanggungjawab atas dirimu. Kau mengizinkan dirimu untuk
berjalan dalam rute yang lain. Tuhan ingin kau ke sisi yang ini, tapi kau malah
membuka pintu keluar.
Jadi
bagaimana kita bisa taat? Kita tidak bisa taat sepenuhnya, tidak seperti
Kristus Ia taat sampai mati sebab tidak ada "rute melarikan diri"
untuk-Nya, tapi kita malah punya banyak.
Dan hal pertama yang kita katakan adalah: "Ini terlalu sulit!" Lalu
hal kedua yang kau katakan: "aku tidak tahu segala sesuatu yang Tuhan
katakan tentang diriku." Sekalipun kita tahu dengan sangat jelas, tapi
kita tahu bahwa ada pintu keluar bagi kita.
5. Orang-orang berusaha
menjadi seperti Tuhan tanpa sifat dasar dan pengaruh Tuhan.
Mereka ingin lebih lagi
seperti Dia tapi tanpa sifat dasar-Nya. Artinya, ini mereproduksi ulang
pengganti dari sifat dasar Tuhan, mereproduksi ulang pengganti dari sifat dasar
Tuhan. Orang-orang berusaha menjadi seperti Tuhan
tetapi Allah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan
menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." – Kejadian
3:5 (ITB)
Tahukah kau Tuhan itu tidak
mengenal yang baik dan jahat? Tuhan hanya mengenal yang baik. Ia membenci kejahatan sebab Ia bukanlah
pencipta kejahatan Ia tidak mengenal kejahatan dari awalnya, tapi Ia mengenal makhluk jahat
dan perbuatan jahat. Lucifer adalah pencipta segala kejahatan. Tuhan tidak mengenal yang baik dan yang
jahat. Ia melihat kejahatan itu dan Ia langsung pergi daripadanya.
Tapi manusia itu ingin
menjadi seperti Tuhan. Kau tahu banyak dari kita yang ingin beberapa sifat
Allah tapi tidak mau sifat Allah yang lainnya. Itulah humanisme. Saya akan
katakan padamu dalam bahasa Inggris. Kita hanya ingin beberapa bagian dari
Allah, tapi tidak mau bagian Allah yang lainnya. Kita mau menjadi seperti
Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat.
Tapi Allah adalah Allah yang tidak mengenal kejahatan. Ia melihat
kejahatan, dan Ia langsung pergi darinya. Ia hanya mengenal kebaikan, dan Ia
adalah Allah yang baik.
Tapi dalam sifat humanisme
sekuler, orang berusaha menjadi seperti Allah lebih lagi, tapi tanpa sifat
dasar-Nya, pertolongan-Nya, kasih karunia-Nya, firman-Nya. Jadi ini adalah
agama lainnya untuk berkompetisi dengan Allah.
Kita
temukan di Alkitab, di Kejadian 11, mereka
mau membangun sebuah menara yang mencapai langit, untuk memberi tahu Allah
bahwa mereka sedang menjangkau Allah sampai bertemu muka dengan muka.
"Kau tidak biarkan kami bertemu denganmu di taman Eden, maka kami sekarang
membangun menara untuk bisa sampai pada-Mu di sorga" Suatu menara yang
sampai ke langit.
Apa itu semua? Humanisme.
Untuk menjadi seperti Allah, setara dengan Allah, bertemu muka dengan muka tapi
bukan dengan cara Tuhan. Bukan dengan cara Tuhan, tapi dengan cara mereka
sendiri. Arti sederhananya, kita ingin melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan,
tapi bukan dengan cara Tuhan.
6. Orang ingin mengalami
sendiri sehingga mereka bisa menentukan sendiri.
Keputusan mereka berdasarkan
pengalaman mereka sendiri. Sehingga aku bisa berkata pada diriku sendiri"
Orang ingin mengalami sendiri sehingga mereka bisa menentukan sendiri.
Keputusan mereka berdasarkan pengalaman mereka sendiri. "Aku ingin bisa
berkata-kata pada diriku sendiri sebab aku telah merasakannya pada
awalnya."
Tapi
itu bukan karena Tuhan yang mengatakannya. Tuhan berkata: "Jangan!"
"Tapi aku akan melakukannya dulu maka aku akan temukan mengapa aku tidak
boleh melakukannya, maka aku akan setuju dengan Tuhan." Orang ingin
mengalami sendiri sehingga mereka bisa menentukan sendiri. Ini bukanlah apa
yang bapamu katakan. Bapamu berkata: "Jangan sentuh! Jangan merokok!"
"Apa yang ada dalam rokok yang aku tidak tau sehingga ayahku
menghentikanku untuk tidak menerimanya. Aku akan cari tahu… Oh, sekarang aku
tahu mengapa aku tidak boleh merokok sebab kalau aku merokok ini yang terjadi
padaku. Jadi sekarang aku akan ikuti ayahku."
Bukannya menyetujui apa yang
benar, kau memilih untuk mengalaminya, merasakannya, mengetahuinya dan kemudian
akhirnya setuju dengan Allah. Itulah humanism sekuler, itulah mengapa anak-anak
hidup seperti ini karena sifat dasar dosa adalah seperti ini, kau memberitahu mereka
jangan, tapi mereka melanggarnya. Mereka
ingin belajar dari pengalaman buruk dulu. Berapa banyak dari kita bisa belajar
lebih mudah dan lebih baik jika kita tidak mengalami pengalaman buruk dulu,
Kalau seseorang telah mengatakan jalannya kepada kita, kita percaya kepadanya,
kita tidak akan membuat kekacauan,
Tetapi justru segala hal di
dalam diri kita malah menantang pembentukan itu. Bapamu mengatakan tidak, kau
ingin mencobanya, bapamu mengatakan jangan, kau ingin pergi dan mencobanya.
Bapamu mengatakan jangan berenang di sungai, kau ingin berenang di sungai dan
kemudian memutuskan untuk dirimu entah itu baik atau buruk, itulah bagaimana
humanisme bekerja. Itulah salah satu sifat dari humanisme, itu adalah kedagingan manusia yang hidup untuk
memproyeksikan dirinya sendiri dan memutuskannya untuk dirinya sendiri.
7.
Orang-orang suka datang
kepada kepuasan diri dan pemanjaan diri.
Ini menjadi sebuah agama bagi
beberapa orang. Kepuasan diri dan pemanjaan diri. makan apapun yang kau
inginkan, tidur selama yang kau inginkan, minum apapun yang kau inginkan.
Kepuasan tubuh dan kebebasan untuk makan, melakukan apapun yang kau inginkan
untuk kesenangan tubuhmu, itu ditemukan di dalam humanism. Kepuasan diri dan
pemanjaan diri.
Bukankah
itu menakutkan? Tidak ada yang
memerintahmu dari luar, yaitu apapun yang kau tentukan, makan sebanyak yang
kau inginkan, minum sebanyak yang kau inginkan, tidur selama yang kau inginkan.
Mengambil garam, gula, apapun yang seleramu katakan terus lakukan, terus
lakukan, itu baik-baik saja, itu adalah yang dikatakan tentang humanism
sekuler. Itu mengizinkanmu melakukan
kebebasan dan kesenangan untuk kepuasan diri dan pemanjaan diri. Banyak dari
kita yang menghidupi jalan ini.
Saya
menunjukkan ini kepadamu sehingga kau
melihat mengapa kau bergumul dengan Firman Allah. Mengapa tiap saat Allah
berkata kepadamu, itu mengecewakanmu, kau seharusnya menjadi mengasihi Tuhan,
tetapi setiap saat Dia mengatakan sesuatu yang baru kepadamu, itu mengecewakanmu,
Dia membuatmu frustrasi, segala hal yang ada di dalam, kau ingin berteriak
dan berteriak. Mencari cara untuk menyerang kembali, karena kita sudah begitu
mendarah daging di dalam hal ini, yang disebut dengan sistem dunia dan sifat
dasar dosa kita, sifat dasar kita sesuai/selaras dengan sistem itu.
8.
Orang-orang ingin menjadi
bijaksana di luar dari hikmatnya Allah.
Mereka ingin secara
intelektual menjadi tajam, termotivasi, memiliki kata-kata bijaksana, terdengar
bagus tanpa Allah. Mereka ingin terdengar bagus tanpa Allah, memiliki kebaikan
tanpa keAllahan, orang-orang ingin menjadi bijaksana di luar daripada hikmat
Allah. Itulah mengapa segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan dapat
ditemukan dalam ayat kebenaran, untuk bisnis, untuk keluarga, untuk membesarkan
anak-anak, untuk membangkitkan gereja, untuk segala aspek kehidupan itu
ditemukan di dalam ayat kebenaran tetapi kita ingin menjadi bijaksana di luar
daripada itu.
Itulah
mengapa aku mengatakan kepadamu, apa yang kau terima itu lebih dari cukup. Kau
tidak perlu keluar dari tempat ini dan mencoba untuk menyeimbangkannya. “Oh
mungkin kita juga perlu apa yang mereka miliki, kita juga membutuhkan apa yang
mereka miliki.” Jika Allah berkata sesuatu kepada kita, apa yang kau butuhkan itu sudah
terprogram, itu akan terpenuhi. Karena dia memberikanmu makanan di dalam
musim-Nya, Dia memberikanmu makanan yang tepat di dalam musim-Nya. Jika
kita adalah jaringan dan gereja yang tidak menerima banyak pewahyuan dari
Allah, mungkin kau harus pergi ke tempat yang berbeda dan membaca buku yang
lain.
Tetapi jika Allah mendatangi
kita, cara Dia mendatangi kita adalah dalam ukuran yang begitu besar, maka saya
tidak melihat mengapa kita perlu hal lain di luar dari apa yang Tuhan katakan
kepada kita.
Bukan berarti apa yang mereka miliki itu salah, tapi apa yang mereka miliki itu
bukanlah untuk kita. Apa yang mereka miliki adalah baik bagi mereka, tetapi apa
yang kita miliki adalah baik bagi kita, dan apa yang kita butuhkan di
waktu-waktu ini adalah untuk mengambil bagian, orang yang mendengar Firman-Ku dan melakukannya bahkan dia adalah orang
yang bijaksana yang mulai membangun rumahnya di atas batu karang. Jadi masa
depan itu sendiri aman dengan bagaimana sekarang kau meresponnya pada apa yang
kau terima saat ini.
Itu
bukan berarti kita tidak tahu apa yang mereka miliki, kita tahu apa yang mereka
miliki, itu telah ada di bumi untuk waktu yang lama. Tetapi apa yang kita terima adalah dimensi roh, jangan coba untuk
menjadi bijaksana di luar dari apa yang Allah berikan kepadamu, karena apa yang
Dia berikan kepadamu adalah apa yang kau butuhkan saat ini. Dan apa yang kau
butuhkan saat ini, itu yang akan membangun hidupmu di masa kini, dan apa yang
kau terima saat ini akan mencetakmu, membentukmu dan memberikanmu masa depan
untuk hari esok.
Terkadang
orang kristen datang ke gereja seperti ini, mereka telah pergi selama seminggu,
mereka pergi ke gereja, mereka menunjukkan kepadamu foto liburan. Satu minggu
kau hadir di GLS, melayani, bekerja, berseru, menjangkau dan menjamah
Tuhan,tetapi seminggu atau liburan mereka pergi ke Hong Kong, mereka pergi ke
beberapa tempat dan mereka datang dan menunjukkan kepadamu.
Kau
merasa buruk, kau merasa sengsara. Karena kau meluangkan semua waktumu di dalam
hadirat Tuhan dan kau tidak bisa menikmati sebanyak mereka. Mereka sangat
bersemangat, mereka datang, menyesuaikan diri, berjalan dan memasukinya. Dan
disini kau bekerja dan bekerja, kau merasa kau telah ketinggalan. Kalau kau merasakan seperti itu, itu karena
kau berjalan di dalam pola pikir humanisme sekuler.
Tidak
ada yang bisa mengatakan dan membawaku kepada gereja mereka dan mengatakan
kepadaku bahwa kau kalah, tidak ada siapapun yang bisa. Karena aku tahu apa
yang ku miliki, apa yang ku miliki adalah milikku, apa yang mereka miliki
adalah milik mereka. Mengucap syukur kepada Allah untuk apa yang mereka miliki,
mengucap syukur kepada Allah untuk apa yang menjadi milikku. Tidak ada orang yang bisa membingungkanku
akan apa yang sedang aku kejar.
ketika
saya sedang menyetir ke stasiun Wagon, saya selalu ingin penggerak 4 roda (4WD
/ 4 wheel drive). Setiap kali saya mengendarai dan berhenti di lampu lalu
lintas dan ada penggerak 4 roda, saya melihat dan mengecek, karena hati saya selalu ingin mengeceknya. Dan suatu hari
saya temukan yang terbaik diberikan kepada saya seperti yang saya butuhkan.
Kemudian saya ada di dalam mobil, penggerak 4 roda berhenti di persimpangan
yang sama, tapi kali ini saya tidak melihat-lihat lagi. Saya melihat ke arahnya
dan berpikir: “kau tidak tahu apa yang saya dapatkan!” Sekali kau masuk ke dalam apa yang kau
miliki, tidak ada orang parker di sampingmu dan mencoba membunyikan klakson dan
mengatakan: “hei, lihatlah mobilku!” Tidak ada atraksi seperti itu, karena kau
temukan apa yang hatimu cari.
Humanisme sekuler selalu
menginginkan untuk menjadi bijaksana di luar daripada apa yang Tuhan berikan
kepada mereka. Dan itulah mengapa ini selalu membuat perasaan “belum ada/belum punya”,
dan berharap kita bisa menambahkannya lagi. Alkitab mengatakan: “carilah dahulu
Kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.” Kau tidak pernah
merasa kekurangan apapun, hari apapun, jam berapapun. Dan dengan membandingkan apapun kau bisa
melihat siapapun dan kau tidak merasa kau lebih kecil, kau tidak merasa bahwa
kau membutuhkan apa yang mereka miliki, sebab apa yang kau miliki itu utuh.
Kalau
itu tidak bisa terjadi di dalam hatimu maka ada sesuatu yang salah. Di masa
yang akan datang, kau menjauh dari mereka dan kau akan mengejar hal yang kau
lihat tersebut. Itulah yang terjadi kepada Lot, Lot pergi ke Mesir, apa yang
terjadi?
Mesir
menjadi terukir di dalam hatinya, meskipun dia telah diusir dari Mesir oleh
karena pamannya.
Mereka
temukan bahwa pamannya mengatakan kebohongan, dia juga mengatakan kebohongan.
Pamannya menjadi lebih kaya, keponakannya juga menjadi lebih kaya, sehingga
ketika mereka keluar dari Mesir, mereka berdua sangat kaya sehingga mereka
tidak bisa masuk ke dalam suatu negeri, karena mereka berdua menjadi kaya oleh
karena kebohongan. Jadi ketika dia
keluar dari Mesir, apa yang terjadi adalah pikirannya terus-menerus mencari
Mesir, dia tidak bisa kembali ke Mesir, dia mencari suatu negeri yang
seperti Mesir. Kau baca di ayat 13.
Hatinya mengejar itu, dia melihat Sodom dan Gomora terlihat seperti Mesir, dia
ingin pergi ke sana.
Itulah
mengapa ketika Abraham mengatakan: “pandanglah dan lihatlah kemanapun kau
pergi, jika kau pergi ke utara, aku pergi ke selatan, kau pergi ke timur, aku
pergi ke barat.” Sehingga dia memandang dengan matanya sejauh Sodom dan Gomora,
dia melihatnya seperti Mesir, sehingga dia meninggalkannya dan dia mengatakan
“itulah
yang aku inginkan.” Terkadang hal-hal
yang begitu terukir di dalam hatimu sehingga meskipun kau telah meninggalkan
Mesir, kau masih mencarinya di depan sana,
itulah bagaimana masa lampau mengendalikan hidup kita.
Kau bisa lihat penurunan
hidup Lot ketika dia semakin menurun, maka ia menjadi lebih bingung dan lebih
lagi, ia menjadi tua-tua di Sodom dan
Gomora. Bisakah kau bayangkan kau mengambil kepemimpinan di Sodom dan Gomora?
Kau adalah gembala dari orang-orang yang ada di Sodom dan Gomora. Bagaimana bisa kau menjadi
gembala di gereja seperti itu? kecuali ada darimu sesuatu yang telah hilang,
sampai kau mulai berkompromi pada level yang sama. Ini penting bagimu untuk
melihat karena ini adalah aspek-aspek humanisme yang bersifat destruktif.
9. Orang-orang menyukai hal yang mempesona, yang berkilau, dan emas.
Ini adalah
kemewahan yang menarik orang-orang.
6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk
dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga
kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya – Kejadian
3:6 (ITB)
Ada
70 orang berdiri di depan, semuanya berpakaian bagus, memegang mic sambil
memakai jubah, dan mereka semua terlihat
mengagumkan, Mereka adalah paduan suara. Ketika orang-orangnya berpakaian
sangat bagus, gordennya sangat bagus, semua lukisannya bagus, semua
warna-warnanya bagus, semua ini sangat mempesona mata kita, tapi ini bukanlah
yang kita cari!
Yang
indah kelihatannya, menarik, mengesankan, dan kata-kata yang bagus. Mereka
menyukai hal yang mempesona, berkilau, dan emas. Humanisme menyukai ini, ketika
kau mendandani dirimu, “Oh terima kasih, terima kasih, jangan berhenti tepuk
tangan, teruskan, terima kasih, terima kasih..” Yang mempesona, berkilau, dan
emas, indah kelihatannya, menarik, mengesankan, dan kata-kata yang bagus. Ini berbahaya karena inilah bagaimana
kehancuran mulai terjadi,
kita
menyukai kilau-kilauan, kita menyukai yang mempesona, setiap saat kita
merayakan diri sendiri, ketika Allah mencoba untuk menyalibkannya, itu akan
menjadi destruktif. Merayakan diri sendiri, itu tidaklah salah bagi kita untuk memuji seseorang yang telah
melakukannya dengan baik, tetapi kita tidak merayakan diri sendiri. Kita
merayakan kebaikan Tuhan di dalam hidup orangorang dan kita bersukacita dengan
mereka karena Allah telah melakukannya lagi melalui kehidupan orang lain.
Tetapi kita tidak merayakan diri sendiri, kita merayakan anugerah Allah bekerja
di dalam kehidupan orang-orang
Tetapi
humanisme sekuler itu berbeda, dia menyukai yang mempesona, kilaukilauan dan
emas. Selalu ingin menjadi pusat perhatian, dibicarakan dengan baik.
Yesus
mengatakan: “celakalah kamu jika semua
orang mengatakan yang baik tentang dirimu.”
10. Mempengaruhi dan
memberikan dampak kepada yang lainnya dengan keputusanmu meskipun kau tahu itu
salah.
Mempengaruhi dan memberikan
dampak kepada yang lainnya dengan keputusanmu meskipun kau tahu itu salah.
Selalu seseorang yang paling dekat denganmu adalah orang yang jatuh/gagal. Pernahkah kau melihat orang
yang membenci gembalanya? Pergi dan temukan sekumpulan orang dan berbicara
kepada mereka dan mencoba memenangkan mereka dan mempengaruhi mereka meskipun
mereka tahu apa yang mereka lakukan itu salah. Luar biasa! Kau tahu itu salah tetapi kau mengumpulkan orang-orang untuk sesuatu
yang salah.
Begitulah bahayanya.
Bagaimana
kau mengetahui bagaiimana satu atau dua gembala akan berkumpul di dalam
persekutuan para gembala dan membicarakan sesuatu yang buruk tentang gembala
lainnya dan mencoba untuk memenangkan mereka dan meyakinkan mereka bahwa apa
yang mereka katakan itu benar sehingga ke empat lainnya akan mulai
mengatakannya. Dan sekarang mereka memiliki 5 geng melawan gembala lainnya. dan
kau tahu bagaimana dengan keberanian dan kecemburuan mereka melakukannya, itu
karena humanisme.
Itu adalah sikap dimana
mereka berpikir dirinya selalu benar dan selalu baik di luar dari Allah, itu berbahaya. Kau tidak boleh mengizinkan ini untuk
berkelanjutan di dalam hidupmu. Jika kau benar-benar ingin hidup bagi Allah dan
hidup di dalam siklus kemenangan, kau harus mematikan ini.
11.
Orang-orang membuat rencana
penebusan mereka sendiri.
Orang-orang
membuat rencana penebusan mereka sendiri. itulah mengapa mereka memiliki kehidupan
yang baru, memulai kehidupan yang baru. Orang-orang membuat rencana penebusan
mereka sendiri. “Tahun ini aku tidak
akan berbohong” Padahal Allah sudah mengatakan kepadamu selama 20 tahun
terakhir untuk kau tidak berbohong. Apa yang mereka lakukan? Mereka menunjukkan kehidupan mereka sendiri
yang palsu. Mereka mengerjakan keselamatan mereka sendiri tanpa Tuhan, meskipun
Tuhan telah mengatakan hal ini kepada mereka, mereka tidak ingin. Mereka ingin
membuat pengaturan mereka sendiri untuk keselamatan. Saya mencoba untuk
mengekspos hal-hal ini kepadamu sehingga kau tidak perlu berjalan di
dalamnya.
12. Orang-orang memilih persepsinya sendiri dan menghidupinya dan
menyalahkan Tuhan karena menjadi korban.
Orang-orang memilih
persepsinya sendiri dan menghidupinya dan menyalahkan Tuhan karena menjadi
korban. Ini adalah salah satu sifat dari humanisme.
Tuhan tidak pernah membuat
kita berjalan di dalam kekalahan, kita bukanlah objek dari kekalahan dan
kehancuran. Tetapi orang-orang memilih ketakutan mereka sendiri, mereka hidupi
persepsi mereka sendiri, mereka menghancurkan kebebasan mereka sendiri, mereka
melakukan hal-hal yang salah dan sekarang menyalahkan Tuhan, menyalahkan yang
lainnya.
“Tuhan, itu bukanlah aku, perempuan itu yang Kau berikan kepadaku.” Perempuan
itu mengatakan: “itu bukan aku, itu karena ular.” Ular mengatakan: “saya minta
maaf, saya tidak memiliki tangan untuk memetik buah” sehingga Adam mengatakan bukan dia, perempuan
itu mengatakan ia tidak bisa mengambil tanggung jawab, dan ular juga tidak mau
tanggung jawab,
Ketiganya
digerakkan oleh pedang, bukan oleh Mercedes Benz, oleh pedang keluar ke tempat
terbuka. Karena tidak ada yang ingin mengambil tanggung jawab. tetapi sering
kali kita hidup di dalam mentalitas hak kita sendiri, seperti Adam berkata:
“…karena
perempuan yang Kau berikan kepadaku”. Seperti perempuan berkata: “Ini karena
ular!” “Semua ini dikarenakan hal ini…”
Sehingga apapun yang Allah telah kerjakan itu membuatmu menjadi korban.
Dia
katakan meskipun Allah telah memberkati seluruh gereja tetapi kau selalu merasa
seperti menjadi korban, kau merasa seperti Allah tidak melakukan hal yang
ekstra untukmu. Dia melakukannya untuk orang lain tetapi Dia tidak
memberkatimu, Dia memberkati orang lain tetapi Dia tidak memberkatimu, Dia
menyelamatkan yang lain, Dia memberikan anugerah kepada yang lain tetapi tidak
memberikannya kepadamu, Dia membuat yang lain lebih baik tetapi Dia tidak
melakukannya pada dirimu. Jadi itu selalu menyalahkan Tuhan, kau tidak pernah
salah. Humanisme sekuler berlaku seperti ini. Itulah mengapa jika kau bisa
memahami atribut kemanusiawian ini, itu akan menyelamatkanmu dari
kehancuran.
Di
dalam kitab Kejadian
4,
roh kain disempurnakan oleh apa yang dimiliki ibunya. Inilah roh yang keluar
dari Babel. Dia adalah alat untuk
meletakkan fondasi bagi sifat dasar babel.
a. Keyakinan untuk mendekati
Tuhan itu dibangun pada pekerjaan dan pencapaian diri.
Ia membawa
yang terbaik dari pekerjaannya dan pencapaian dirinya.