KUASA DAN TUJUAN PENTAKOSTA YESUS MENERIMA JANJI ROH KUDUS (Bag 4)
15112022
UPPER ROOM
Dr.
Jonathan David
Kita hidup di hari-hari terakhir,
Roh yang menyesatkan harus bisa diidentifikasikan dengan jelas.
1Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir
akan datang masa yang sukar. 2Manusia akan mencintai
dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan
diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua
dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 3tidak tahu
mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang
diri, garang, tidak suka yang baik, 4suka mengkhianat, tidak
berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti
Allah. 5Secara
lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! 6Sebab di antara
mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat
perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh
berbagai-bagai nafsu, 7yang walaupun selalu ingin
diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. 8Sama seperti
Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran.
Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. 9Tetapi sudah
pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres,
kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang. – 2 Timotius 3 : 1 – 9 (ITB).
Kita akan berbicara mengenai apa saja yang dapat
menyebabkan waktu yang sulit, sebab kita hidup di hari-hari terakhir. Roh yang
menyesatkan harus bisa diidentifikasikan dengan jelas sehingga kita tidak akan
mengizinkan roh itu untuk menghancurkan kita.
Kita tahu pekerjaan dari Roh Kudus adalah untuk membawa Roh Kebenaran
kepada kita, dan kita harus tahu hari-hari terakhir akan menjadi sulit karena
manusia akan mencintai dirinya sendiri, mencintai uang, mencintai kekerasan,
mencintai agama, dan mencintai kesenangan sendiri, dan mencintai
pengetahuan. Jadi kita harus temukan
bagaimana kita dapat menjalani hidup kita di tengah waktu yang sulit ini.
Dan kita juga akan temukan bagaimana mereka yang ada dalam
gereja bisa menjadi seperti itu. Kita akan temukan kenapa nabi yang benar bisa
menjadi nabi palsu, mengapa rasul yang benar, kemudian bisa menjadi rasul palsu
(false), mengapa pengajar yang benar, bisa menjadi pengajar palsu. Nabi tiruan
(counterfeit) tidak pernah menjadi seorang nabi sama sekali, ia hanya mencoba
untuk menjadi nabi. Rasul tiruan (counterfeit) selalu menyebutkan dirinya
seorang rasul, tapi ia tidak pernah menjadi salah satunya.
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa
yang sukar. – 2 Timotius 3 : 1 (ITB).
Masa yang sukar akan
datang dan mereka yang mau hidup saleh akan menderita aniaya
Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam
Kristus Yesus akan menderita aniaya - 2 Timotius 3 : 12
Jadi
masa yang sukar akan datang bagi mereka yang saleh karena akan ada serangan
bagi mereka yang saleh, akan ada serangan kepada benih ilahi, akan ada serangan
kepada mereka yang hidup benar, akan ada serangan kepada gereja yang saleh.
Jika kita adalah pastor yang benar-benar ingin melayani
Allah, maka akan datang serangan atas hidup kita tapi Tuhan akan memberikan
penyediaan yang tepat sehingga kita bisa melindungi dirimu sendiri.
Tapi
kita harus tahu darimana masalah itu akan datang.
1. Cinta akan dirinya sendiri
“Membual dan menyombongkan diri” (ayat 2),
“akal mereka bobrok” (ayat 8), “berlagak tahu” (ayat 4). Ini adalah cinta akan
diri sendiri. Mereka membual, menyombongkan diri, akal mereka bobrok, berlagak
tahu. Ini adalah gambaran dari mereka yang cinta akan diri sendiri.
2. Cinta akan uang
3. Cinta akan kekerasan.
Pemfitnah (Ayat 2), artinya hidup tanpa hukum, mereka
mabuk, mereka tidak peduli dengan hukum, mereka tidak punya kontrol diri,
mereka membenci, menghancurkan properti, mengatakan kata-kata kasar, mereka
tidak peduli dengan privasi orang lain, mereka merusak barang di sepanjang
jalan. “Suka menjelekkan orang”, artinya bermaksud jahat.
“Penggosip”, mereka yang membunuh karakter orang lain;
“Tidak suka yang baik”. Jika kita suka melakukan hal yang baik, mereka selalu
mengatakan bahwa kita sombong dan suka pamer, menjilat; “Garang”, orang seperti
ini selalu menggunakan kekuatan fisiknya untuk menekanmu. Tidak dapat mengekang
diri (ayat 3), suka mengkhianat (ayat 4), tidak berpikir panjang”, ini adalah
ciri orang-orang yang mencintai kekerasan.
4. Cinta akan agama
Mereka
menolak kepemimpinan yang diurapi Tuhan. Mereka menolak kebenaran.
Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian
juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan
uji. – 2
Timotius 3 : 8
Mereka adalah
orang-orang yang mencintai agama. Mereka membenci kebenaran. Karena kebenaran
akan menyatakan semua tradisimu dan akan meyatakan apa yang benar di area
tradisi. Jika kita memegang persepsi dari manusia, jika kita suka untuk
menghormati manusia, kalau kita berpusat kepada apa yang manusia katakan
daripada apa yang Tuhan katakan, maka kita adalah pecinta agama.
Mereka
akan mendukung Santo Agustinus dan melawan apa yang Roh Kudus ungkapkan hari
ini maka kita ada di dalam masalah yang serius, dan Jika kita siap untuk
berdiri berdampingan dengan Kelvin dan Jerome juga Clement di tempat ini dan
itu, kita juga siap untuk tetap bersama para pendiri metodis daripada berdiri
bersama dengan apa yang Roh Kudus katakan dalam Alkitab, maka kita adalah
pecinta agama. Dan inilah salah satu hal
yang membuat ada masa sukar bagi mereka yang saleh.
Kita bersyukur kepada Tuhan untuk para
metodis, untuk para Presbiterian, untuk pengikut dari Lutheran, untuk Luther,
John Wesley, Charles Wasley, Tapi jika
Roh Kudus menyatakan kepada kita hal yang lebih lagi dari apa yang Ia lakukan
kepada John Wesley dan Charles Wasley, maka kita harus bergerak maju. Kita
tidak terikat kepada setiap orang.
Kita bersyukur atas Petrus, tapi Petrus juga memiliki
masalahnya sendiri. Kita tidak akan berdiam hanya pada apa yang ia ketahui.
Apapun yang ia tulis dalam Alkitab kita percayai itu, tapi ia juga memiliki
rintangannya sendiri juga. Dia memiliki banyak keyahudian di dalam dirinya yang
terus menghalanginya untuk terbuka bagi orang yang tidak mengenal Allah. Tuhan
harus memaksa dirinya keluar untuk pergi dan berkata kepada Kornelius, karena
ia sangat terikat dengan tradisi dan budaya orang Yahudi.
Baginya segala sesuatu di luar budaya orang Yahudi itu
tidak suci, setiap makanan di luar makanan orang Yahudi itu tidak suci. Tapi
Tuhan katakan, “Aku telah menyucikan itu. Makanlah”. Petrus katakan “Tuhan,
tidak masalah bagi saya apa yang Kau lakukan”. Tuhan katakan “Bangun dan
makanlah! Bagaimana bisa kau menyebutkan apa yang telah Aku kuduskan itu tidak
kudus?”. Petrus katakan “Tuhan, aku tahu Kau sudah menyucikannya, tapi terima
kasih, aku tidak mau terima kasih. Kau bisa bawa makanan itu kembali”. Jadi
Tuhan membawa nampan itu kembali, dan kembali menyajikan kembali nampan yang
kedua, sampai ketiga kalinya.
Sampai akhirnya Tuhan berkata
“Petrus, pergilah, tanpa perasaan was-was. Meskipun kau tidak mengerti, otakmu
tidak bisa memahaminya, pergi sajalah. Aku akan menjelaskannya kepadamu
sepanjang perjalanan”. Otaknya tidak mampu untuk memperhitungkan apa yang Tuhan
katakan dalam dimensi apostolik, meskipun ia sedang berada dalam doa, ataukah
dipenuhi Roh, ia tetap tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
Jadi Petrus memiliki rintangannya sendiri.
Sehingga ketika menuliskan kitab, ia berkata:
“Saudaraku Paulus telah menulis hal yang sangat mendalam,
hal yang sulit untuk dimengerti”, tentu saja itu akan sulit untuk dia
mengerti.? Ia berkata “Paulus menuliskan hal yang luar biasa tapi sangat sulit
bagi kita untuk mengerti, tapi apa yang ia katakan memanglah benar”, karena
Paulus adalah orang yang menentang Petrus di Yerusalem.
Paulus katakan “Petrus, berhenti berperilaku seperti ini!”
karena ia pergi ke rumah Kornelius dan mulai meminta maaf. Ia berkata
“Saudara-saudara dengar, aku seorang Yahudi dan kau adalah orang fasik, saya
seharusnya tidak ada di sini”. Tidak ada yang bertanya penjelasan kepadanya.
Tuhan ingin Petrus ada di sana, tapi kemudian ia mencoba beralasan untuk
dirinya bisa pergi. Jadi Petrus memiliki kesulitannya sendiri. Jadi apapun yang Allah nyatakan lebih dari
kepada Petrus, kita harus ikuti. Kebanyakan hal kontekstual yang telah
dinyatakan kepada kita, tapi kita tidak sepenuhnya memahami itu.
Jadi
kita bersyukur kepada Tuhan atas Musa, tapi kita tidak akan berhenti di titik
Musa berhenti. Kita bersyukur kepada Tuhan atas Yosua, Daud, tapi kita
tidak akan berhenti dimana mereka berhenti, kita akan pergi sampai ke garis akhir, karena kita adalah generasi
penyelesai. Kita harus benar-benar masuk, sampai kita bisa menyelesaikan
penugasan yang Tuhan berikan kepada kita di bumi ini.
Jadi begitulah cara kita melihatnya. Jika kita menyukai ajaran/perintah manusia
sedemikian rupa sehingga kita tidak mau mengikuti apa yang Tuhan katakan
sekarang, maka kau sebenarnya adalah pecinta agama. Kita mencintai agama
karena pada dasarnya agama dimulai oleh
manusia. Cara manusia untuk mendekat kepada Allah disebut dengan agama.
Kristiani bukanlah
agama. Itu adalah cara Tuhan untuk menjangkau manusia. Bukanlah manusia yang
memformulasikan cara untuk kembali kepada Tuhan, Jadi ini bukan seperti
halnya manusia yang menemukan hukum-hukum dengan proses perenungan, atau
manusia yang mencoba untuk menemukan Allah di alam semesta ini dan mencarinya
di antara kekuatan kosmik ini. Yang
seperti itu adalah manusia. Tapi
Tuhan
berbeda, Tuhan turun untuk mencari manusia, karena Allah telah mengutus
Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup
yang kekal.
Tuhan mengutus Anak-Nya. Jadi Tuhan mencari manusia, untuk
memulihkannya dan menempatkannya kembali kepada jalan yang telah Ia atur.
Bagian yang terdahulu itu telah ditetapkan. Ini sangat penting bagi kita
sehingga kita bisa tahu bahwa kita tidak melayani agama. Kristiani bukanlah
agama. Pada titik tertentu, pada suatu hari orang-orang akan bertanya kepadamu,
“Kau agama apa?”, kau harus menjawab “Tidak ada”. Tapi demi kepentingan
orang lain kita akan tetap berkata:
“Ya, aku orang Kristen”, kita
tetap menuliskan agama kita Kristen. Itu demi kepentingan orang lain, karena
mereka tidak akan mengerti hal ini. Jadi kita tetap menulis atau tetap mengisi
di lembaran kertas dengan mengatakan bahwa “aku orang Kristen”.
Mereka
yang non-kristenlah yang memanggil orang Kristen dengan sebutan
Kristen. Bukan Tuhan
yang memanggil kita dari sorga, “Kau orang Kristen”, tapi Ia katakan bahwa kau
adalah Anak Allah, tidak pernah Ia menyebutkan kita orang Kristen. Tapi
orang Antiokhia yang tidak bisa menemukan kata-kata yang lain untuk mendeskripsikan generasi yang baru ini,
satu-satunya yang ia ingat adalah Kristus. Jadi Kristus dan kristus kecil, jadi
mereka memanggil diri mereka orang Kristen, kristus kecil.
Saya harap kita tidak menjadi “Kristus
kecil” selamanya, tapi kita harus
bertumbuh menuju kedewasaan sampai kita datang kepada kepenuhan dari Anak
Allah. Jadi kita bukanlah “Kristus kecil”.
Kita bukan hanya disebut sebagai “anak dari Maria”. Kita
harus bertumbuh. Ketika Yesus masih bayi maka Maria hanya sebagai saluran saja,
dan setelah itu Yesus memanggilnya “Bu - wanita”. Kita tidak bisa menjadi
manusia yang adalah pecinta agama yang menolak kepemimpinan yang diurapi Allah,
yang menentang kebenaran, dan hidup dalam penipuan.
9
“Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih
maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan
nyata bagi semua orang.” - 2 Tim 3:9
(ITB).
Mereka hidup dalam penipuan. Kebodohan
mereka akan dinyatakan.
5.
Cinta akan kesenangan diri
6Sebab di antara
mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat
perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh
berbagai-bagai nafsu - 2 Timotius 3:6
(ITB)
Mereka adalah orang yang hidup
dalam persekutuan, dalam kelompok sel. Mereka menyeludup ke rumah orang lain,
dan mereka mulai menikmati dorongan dari daging dengan menggosip tentang orang
lain, dengan berbicara tentang “Hei, cowo itu tampan”, kau tahu, itu adalah
pembicaraan wanita. Dan laki-laki memiliki candaan yang buruk tentang wanita
dan berbicara hal seperti itu.
Terkadang
ketika laki-laki bisa menemukan wanita yang lemah, yang terbebani oleh dosa,
mereka memanipulasi dengan memberi nasehat. Mereka memanipulasi dengan memberi
nasehat, karena mereka cinta akan kesenangan mereka sendiri. Itu sebabnya
jangan kau buka hidupmu kepada orang yang salah. Jangan pernah! Terutama
masalah yang mendalam di dalam hidupmu, jangan pernah mengatakannya kepada
siapapun. Katakan hanya pada bapa kita, kepada mereka yang ada di atas kita dan
yang bisa memulihkan kita.
Jangan
coba-coba berbicara kepada penasihat. Kau harus berbicara kepada orang yang
memiliki pengawasan langsung atas dirimu, sehingga mereka bisa mengawasimu dan
memulihkanmu. Jika kau pergi ke seorang penasihat, maka yang terjadi adalah
penasihat itu tidak selalu melihatmu, tidak selalu mengamatimu, kau tidak
selalu ada di hadapannya, jadi kau hanya mengunjunginya satu kali dalam sebulan
pada waktu perjanjian, maka ia tidak dapat membantumu, karena ia hanya membantu
dirinya sendiri dengan membuatmu tetap ada di hadapannya, mengisi waktunya dan
dompetnya. Psikiater tidak akan membantumu, kau harus temukan bantuan
spiritual, kau harus temukan seseorang yang ada di hadapanmu yang bisa
mengawasimu, berkomunikasi, berbicara denganmu.
Itu sebabnya banyak orang yang tidak terbantu, meskipun
mereka pergi ke seorang penasihat. Mereka mencoba pergi ke orang yang
memberikan pembebasan atas mereka yang bisa mengusir iblis ini dan iblis itu.
Mereka mengusir iblis ini karena keraguan akan dirimu sendiri. Saya katakan
kepadamu kebenarannya. Ketika kau terus duduk dengan banyak penasihat dan
banyak pembebas yang menyebutkan dirinya sebagai pembebas, maka di hari yang
terakhir kau akan berhenti mempercayai dirimu sendiri. Jadi kau tetap berlari
ke orang lain dan. berkata “Tolong temukan dan lihat apakah ada roh lain di
dalamku?” Di saat kau memiliki mimpi buruk kau berpikir bahwa kau sedang
kerasukan. Kau hanya tidak tahu apa yang harusnya kau lakukan. “Tidak, tidak,
saya memiliki mimpi ini dan mimpi ini yang akan terjadi”.
Banyak orang tidak tahu bagaimana
berdiri di atas firman, mereka tidak tahu bagaimana mempercayai dan tidak tahu
apa yang Tuhan telah selesaikan dalam diri mereka. Karena alasan itulah, segala
sesuatu yang musuh lemparkan ke dalam pikiran mereka, akan membuat mereka
kehilangan kontrol. Di waktu mereka bermimpi, mereka menghancurkan seluruh
hidup mereka.
Jika
iblis datang dan mengetuk pintu, kau hanya tidak perlu membukakannya, ia datang
untuk membunuh, mencuri dan membinasakan. Jangan pernah berunding dengan iblis
tentang pendapatnya. Langsung tembak saja di tempat, dan tidak memberikannya
pertanyaan.
Saya hanya menembaknya di tempat,
karena ketika iblis datang maka ia juga hanya akan menembak kita di tempat.
Ketika kau berpikir bahwa ini adalah titik yang tepat, tinggal tembak di tempat
saja. karena itu lebih baik. Lebih baik membuatnya tersinggung dan benar-benar
pergi dari hadapan saya dengan segera. Entahkah kau yang melarikan diri atau mereka
yang melarikan diri.
Itu
sebabnya sangat penting untuk kita ketahui bahwa kita tidak akan menjadi orang
yang mencintai kesenangan sendiri. Kita harus berhati-hati agar kita tidak
ketagihan terhadap sensualitas tertentu di dalam pikiran kita. Beberapa
orang ketagihan akan hal ini, mereka senang melihat wanita telanjang di dalam
pikiran mereka, karena mereka membuat suatu kesenangan di dalam diri
mereka.
Tapi ada bentuk lain juga yang
berbeda, mereka melihat dirinya marah, dan mereka memperlakukan orang lain
dengan kejam, dan dengan melakukan itu mereka merasa baik. Kau tahu kenapa
beberapa orang menggunakan amarahnya? Karena itu adalah salah satu cara untuk
mengontrol yang lain. Beberapa orang menggunakan kesedihan untuk mengontrol
orang lain, ia selalu terlihat sedih, selalu terlihat murung.
Mereka sangat terbiasa dengan
itu. Dan beberapa dari kita bisa mengenali orang seperti itu. Saya juga punya
mata untuk mengenali orang-orang seperti itu. Tapi saya juga punya
"tangan" untuk orang-orang demikian. Kau mungkin hanya punya mata
untuk mengenali orang-orang demikian, tapi saya juga punya "tangan"
untuk orangorang yang demikian untuk membawa mereka keluar dari penderitaan
mereka dan berkata: "Bangkitlah!" Maka mereka bisa berjalan,
melompat, dan memuji Tuhan. Dan bukannya duduk disana menghalangi orang masuk
ke Bait Allah. Mereka selalu duduk di tempat dimana mereka bisa mendapatkan
perhatian.
Kita mau bertemu Allah, tapi
mereka malah ingin kita bertemu mereka duluan, dan merasa kasihan pada mereka,
karena kau mau menemui Tuhan maka hatimu pasti lembut, jadi mereka langsung
memohon meminta-minta, sehingga membuatmu merasa kasihan. Kau katakan pada
mereka: "Lihatlah kepada kami!" sehingga mereka melihatmu, lalu kau
tarik tangan mereka untuk bangkit, dan biarlah mereka masuk ke Bait Allah,
kemana kau mau pergi. Dan bukannya membiarkan mereka tetap disana lalu
memberkati mereka dengan kebaikanmu, rasa kasihanmu, memberikan ayat tentang
kasih dan pengharapan. Tapi kita masih saja menyebut hal ini sebagai "pelayanan".
Bukan, saya rasa kita hanya memanjakan mereka saja. Tarik mereka keluar dari situasi tersebut, sehingga mereka dapat
mengikuti kemana kau pergi, dan bukannya menghalangi kemana kau seharusnya
pergi.
Itulah yang dinamakan gangguan.
Kalau kau benar-benar seorang penasihat, kau akan bawa mereka ke jalan kemana
kau pergi. Kau tidak akan melayani mereka di posisi dimana mereka berada dan
meninggalkan mereka disana. Sebab yang demikian adalah Rumah Sakit. Mereka
memmbuatmu tetap ada di kasur dan terus-menerus datang padamu. Kau tidak akan
sembuh sebab kau akan menjadi terbiasa dengan perawat-perawat yang baik.
Itu
sebabnya mereka pergi dari satu pelayanan ke pelayanan lain, sebab mereka
begitu kecanduan dengan sesuatu yang dangkal. Tapi sebenarnya apa yang di dalam
diri mereka tidak pernah berubah. Kita mau orang-orang yang berubah.
Jadi ini adalah cinta akan kesenangan diri. Kalau para pemimpin
yang manipulatif menemukan hal ini dalam dirimu, maka mereka bisa mengendalikan
dirimu. Itu sebabnya kau harus membuat dirimu kuat. Dan pastikan kau tidak
menyalahgunakan kelemahan orang. Apapun
yang mereka ceritakan pada saya, itu berlalu. Sebab itu bukanlah urusan orang
lain. Karena tugas saya adalah untuk memulihkan mereka.
Orang-orang
mempercayai saya sebab hal-hal yang mereka ceritakan tidak akan saya bocorkan
untuk digunakan sebagai bahan khotbah. Kita tidak bisa lakukan demikian.
Ada contoh-contoh lain yang bisa kita gunakan, tapi bukan mereka.
Itu sebabnya mereka ini adalah
orang yang cinta akan kesenangannya. Ini adalah orang-orang yang membuat adanya
masa sukar bagimu.
6.
Cinta akan pengetahuan.
7
“yang walaupun selalu ingin diajar, namun
tidak pernah dapat mengenal kebenaran yang membebaskan mereka” - 2 Tim 3:7
“yang walaupun selalu ingin
diajar”, mereka ada dalam setiap seminar, mereka hampir menjadi seminari
(sekolah pendeta). Mereka pergi dari satu seminar, ke seminar yang lain. Mereka
pergi ke setiap konferensi, mereka pergi kemanapun, mereka selalu ingin diajar, tapi kehidupan mereka tidak pernah berubah.
Dan beberapa dari mereka bahkan meminjam banyak uang untuk datang ke
konferensi, dan mereka memiliki hutang yang besar. Mereka membeli buku-buku,
membeli sesuatu, membeli CD dengan kartu kredit, tapi mereka menderita di
kemudian hari.
Mereka
hanya selalu ingin mengumpulkan pengetahuan, mereka seperti spons yang
mengumpulkan pengetahuan. Itu memberikan mereka sensasi bahwa kalau mereka tahu
banyak maka mereka itu lebih baik. Hanya karena dia tahu lebih banyak, “Oh,
sekarang aku tahu banyak, aku rasa sekarang aku adalah malaikat”.
Hanya karena kau memakai 2 sayap
bukan berarti kau adalah malaikat. Satu-satunya hal yang kurang bagi sebagian
dari orang-orang ini hanyalah dua sayap, karena mereka mengira mereka sudah ada
di sana. Tidak, mereka belum ada di sana. Hanya karena kau “tahu”, bukan
berarti kau memakannya. "Setiap
orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya,” (Mat 7:24). Hanya
dengan begitu dia menjadi orang bijak. Mereka yang mendengarkan firman, tetapi
tidak melakukannya, ia sedang menipu dirinya sendiri.
Maka
kita harus berhati-hati, bukan untuk menipu diri sendiri hanya karena kita
tahu, kita menulis catatannya, memiliki rekamannya, dan mengerti firman, tapi
bukan berarti kita sudah menghidupinya. Jadi ada banyak hal yang harus kita
lakukan untuk menghidupi hal ini. Kau tidak bisa berada di posisi dimana saya
berada kecuali jika kau menghidupinya. Bukan hal yang sulit untuk menulis apa
yang saya tulis, dan memperkatakan apa yang saya perkatakan, kecuali jika kau
menghidupinya. Jika kau tidak menghidupi ini, kau tidak akan pernah tahu. Ini
sangat jelas bagimu bahwa ini adalah bagian dari kehidupan. Jika seseorang
sudah hidup di sini dan menjelaskannya kepadamu, “Wow aku benar-benar dapat
memahaminya”.
Jika seseorang tidak tahu tentang
mobil, ketika ia mendengarkan penjelasannya darimu, mereka tidak akan tahu
apa-apa. Tapi jika seseorang pernah mengendarai mobil, maka ketika ia berbicara
ia akan memberikan alternatif lain untuk kau bisa memeriksa masalah yang ada,
karena orang ini telah mengendarai mobil untuk waktu yang lama dan orang ini
juga tahu masalah yang ada pada mobil. Karena mobil adalah mobil. Sehingga kau
akan bisa dengan mudah mengidentifikasi karena kau sudah pernah mengendarai
mobil sebelumnya.
Jadi jika kau pernah mendaki
gunung, kau bisa menjelaskan kepada mereka yang akan pergi juga pada perjalanan
yang sama. Tapi jika kau tidak pernah mendaki gunung dan kemudian kau mendengar
bahwa ada seseorang yang mendaki gunung, lalu mereka turun dan kau mendengar
cerita dari orang kedua, maka akan sulit bagimu untuk mengidentifikasi setiap
rute jalan. Akan sangat sulit, tapi jika kau telah melewati pengalaman itu,
maka kau akan bisa mengidentifikasinya.
Itu
sebabnya jangan kita hanya cinta akan pengetahuan, tapi kita harus merindukan
untuk datang ke pengetahuan kebenaran yang membebaskan kita! Dan sekarang
pengetahuan itu hidup, menjadi pengalaman hidup. Tuhan tidak lagi sekedar
“nama”, tapi Ia menjadi pengalaman hidup kita. Ia adalah hidup kita, di
dalam-Nyalah kau memiliki kehidupan.
Cinta
akan diri sendiri, Cinta akan uang, Cinta akan kekerasan, Cinta akan agama,
Cinta akan kesenangan diri, Cinta akan pengetahuan. Itu semua lebih dari cinta
akan Tuhan.
Cinta
akan Tuhan
1.
Persepsi profetik akan musim dan waktu-Nya.
Kalau kau mau menjadi pecinta Tuhan atau sahabat Tuhan. Kebanyakan
orang menyanyikan lagu “I’m a friend of God?” (Akulah sahabat Allah) tanpa
mengetahui artinya, kebanyakan dari mereka terlihat seperti musuhnya salib
Tuhan.
Mereka
tahu mereka sedang hidup di musim apa. Mereka sadar akan waktu. Mereka
sangat-sangat sadar akan waktu dimana mereka hidup, mereka sangat berhati-hati,
tidak ceroboh.
15Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana
kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,16dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena harihari ini adalah jahat - Efesus 5:15-16 (ITB)
Jadi
kita tahu bahwa orang ini sangat-sangat bersih di dalam hatinya, mereka tidak mau
sedikitpun kehilangan waktu, karena mereka ini adalah pecinta Tuhan, mereka
ingin tetap sejalan dengan waktu-Nya, mereka ingin selalu mengikuti waktu-Nya,
mereka ingin selalu sejalan dengan Tuhan. Jadi pada musim yang tepat mereka
akan melakukan hal yang tepat.
“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik
waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala
kesabaran dan pengajaran” – 2
Timotius 4:2 9 (ITB)
Ini adalah sikap cinta akan Tuhan. Mereka selalu berada pada musim dan
waktu yang tepat dengan Tuhan. Mereka selalu melakukan hal yang benar pada
waktu yang tepat. Malam merupakan waktu dimana kau harus tidur, tapi kau
malah memakai waktu itu untuk berpikir, berpikir, berpikir. Itu salah, karena
kau menghancurkan tubuhmu. Kau harus mengistirahatkan pikiranmu, menertibkan
dirimu sendiri.
Sebagai contoh, saya
menyelesaikan pelayanan yang luar biasa di malam hari. Lalu apa yang saya
lakukan ketika saya sampai di rumah? Saya tidak berpikir tentang pelayanan
tadi. Sebab saat di pelayanan tersebut saya sudah lakukan yang terbaik. Kalau
kau tidak melakukan yang terbaik, lebih baik kau bertobat sebelum kau pergi
tidur. Saya sudah lakukan yang terbaik. Saat saya memimpin pelayanan, saya
curahkan semuanya, saya berikan semuanya, maka ketika saya kembali saya
mendengar suara: “Bagus sekali!” Bukan buruk, tapi bagus sekali. Masuklah ke
dalam sukacita Tuanmu. Maka saya masuk dalam sukacita Tuhan. Kau tahu Ia
memberikan pada yang dikasihi-Nya pada waktu malam. Jadi kau harus tidur. Kau
tidak bisa terusmenerus berpikir dan berpikir. Kau tidak bisa menambah apapun
dengan kekuatiran. Kau tidak bisa menambah sehasta pun pada waktumu. Kau tidak
bisa menambah apapun pada hidupmu hanya dengan berpikir dan berpikir apa yang
kau sudah lakukan. Saat kau disana kau sudah melakukannya, janganlah
terus-terusan memikirkan dan menyesalinya, sebab itu akan membuatmu terus aktif
dan kau tidak akan bisa tidur. Itu
sebabnya setelah ibadah saya kembali, dan saya berkata: "Terima kasih
Yesus untuk semua yang Kau berikan padaku, terima kasih karena Kau telah
menolongku, dan aku sudah lakukan yang terbaik, dan demikianlah yang aku bisa
lakukan, itu semua yang aku tahu"
Di dunia ini itu semua disebut
dengan "tinjauan radikal". Mereka berpikir dan menggali apa yang
terbaik yang mereka bisa lakukan lebih dan lebih baik lagi, sehingga mereka
akan lakukan lebih baik lagi. Tidur saja dulu, maka besok paginya Tuhan akan
memberitahukannya padamu. Tapi kita sebagai pengkhotbah biasanya ingin cepat
terhubung dan langsung menemukan apa yang bisa kita lakukan lebih baik lagi.
Kalau kau ada dalam pekerjaan itu adalah saat kau melakukannya. Alasan
kau tidak melakukannya adalah karena kau tidak pernah lakukan persiapan untuk
melakukannya. Kau mempelajari pelajaranmu. Kalau kau mau belajar apapun,
buatlah persiapan sebanyak mungkin dan lakukanlah yang terbaik. Dan kau akan
puas karena kau sudah melakukan yang terbaik. Dan bahkan setelah kau melakukan
yang terbaik tapi kau masih terus menggali lagi itu karena kau punya masalah
karakter yang serius. Kau punya masalah karakter yang serius. Artinya kau orang
yang perfeksionis, kau tidak akan membiarkan dirimu berlalu begitu saja.
Kau mulai mendera dirimu sendiri,
kau adalah orang Katolik yang baik. Kau mendera dirimu sendiri. Kau menangisi
dirimu sendiri, kau berdarah-darah, kau merasa harus tidak enak dengan dirimu
sendiri, supaya sesudahnya kau merasa baik. Kau menangis, kau meratap, kau
bertobat ribuan kali, kau berkata maaf pada Tuhan. Dan kau memukuli kepalamu
sendiri juga perutmu. Hei saya katakan padamu ini benar-benar nyata. Ada
orang-orang yang melakukan ini diam-diam, dan kau tidak tahu.
Dan kau juga merasa sengsara dan
berkata: "Tuhan, aku tidak layak.. aku tidak layak semua hal yang Kau
lakukan padaku baik adanya, tapi aku tidak layak, Tuhan". Mengapa kau
berkata demikian? Selama kau tidak memiliki kepekaan akan siapa dirimu dalam
Kristus, maka kau akan terus mendera dirimu sendiri. Sehingga kau tidak pernah
berpikir bahwa kau layak menerima semua yang baik. Karena kau menyiksa
pikiranmu dan kau telah menyiksa dirimu dalam pikiranmu.
Biarkanlah
dirimu terbebas! Kau itu berharga. Kau adalah alat-Nya Tuhan. Kau adalah harta
bagi-Nya. Kau harus melihatmu seperti itu, dan bukan melihat dirimu tidak baik.
Kau melihat dirimu sendiri tidak baik, maka kau akan memperkatakan hal yang
tidak baik pada dirimu sendiri. Dan kemudian kau jadi berpikir bahwa Tuhan
memperlakukanmu demikian. Tidak, Tuhan tidak memperlakukanmu demikian. Kau
sendiri yang salah memperlakukan dirimu. Itu sebabnya untuk mengampuni dirimu
sendiri itu begitu sangat luar biasa. Untuk kau melihat dirimu dengan cara
Tuhan melihat dirimu.
2.
Kau harus mengikuti kebenaran dan doktrin yang akurat.
Buanglah semua yang tidak benar. Putuskanlah semua hal yang tidak
akurat. Minta ampun pada Tuhan, dan majulah. Kalau kau sudah membaca
buku-buku yang salah dan mempercayai semua doktrin iblis dan lainnya sekian
lamanya, maka putuskan itu, jangan ajarkan lagi, singkirkanlah semua buku itu,
jangan kasih ke orang lain, bakar saja! Sehingga akan menghasilkan api yang
baik. Doktrin palsu akan menghasilkan api yang baik. Buanglah semua buku yang
mengangungkan iblis dan yang membuatmu merasakan bahwa itu semua seolah-olah
adalah iblis. Semua ini doktrin yang salah.
“Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku,
pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku” - 2 Timotius 3:10 (ITB)
Saya akan membukakan seluruh pasal ini
padamu sehingga kau mengetahui ini
adalah orang-orang yang akan menciptakan masa kesulitan, tapi karena kita
adalah orang yang cinta akan Tuhan maka kita siap untuk masa kesulitan dan kita
tahu bagaimana harus bangkit melampaui itu semua. Dan kita tahu mengapa
orang-orang ini akan berubah sekalipun mereka ada dalam gereja. Semua hal ini
mengambil orang-orang kita dalam gereja.
Dengarkan, saya tidak sedang mengatakan tentang orang
non-kristen. Orang nonkristen sudah alami masa kesulitan, dan mereka juga sudah
menciptakan masa kesulitan bagi diri mereka sendiri. Tapi kita sedang membicarakan tentang masa kesulitan dalam
Kerajaan-Nya, dalam gereja.
10Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku,
cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.11Engkau
telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di
Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan
Tuhan telah melepaskan aku dari padanya – 2
Timotius 3:10-11 (ITB)
Kita harus mengikuti kebenaran
dan doktrin yang akurat. Kau harus mengikuti cara hidupnya, mengikuti patron
yang benar tentang cara hidup. Mengikuti tujuan ilahi yang sama, mengikuti iman
yang sama. Bertahan dan memiliki ketekunan, memiliki kasih, memiliki kesabaran.
Siap untuk mengalami penderitaan yang sama. Itu tidak masalah. Demi Kerajaan
Allah kau siap untuk dianiaya dan menderita. Terkadang kalau kau pergi ke suatu
negara, tidak ada bantal untuk tidur. Itu adalah penderitaan bagi lehermu.
Keesokan harinya saat kau bangun
lehermu menjadi sakit. Kau merasakan sakit di seluruh lehermu.
Penderitaan adalah apa yang kau
tanggung demi terjadinya pertumbuhan. Penganiayaan adalah apa yang kau terima
dari orang-orang. Tapi kau harus mengikuti kebenaran dan doktrin yang akurat.
3. Mereka memiliki gaya hidup yang saleh/ilahi
dan karakter yang baik.
“Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku,
pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.” – 2 Timotius 3 :10 (ITB)
Perilaku/cara hidup yang akurat.
4. Mereka mengeset hati mereka pada takdir
ilahi (destiny) dan tujuan ilahi.
“Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku,
cara hidupku, pendirianku, imanku,
kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.” – 2
Timotius 3:10 (ITB)
Kau harus mengeset imanmu pada posisi yang
akurat. Tetap pada tujuan ilahi, jangan berbelok. Apapun yang terjadi padamu,
jangan pernah keluar dari destiny. Kau harus terus melanjutkan apa yang sudah
kau pelajari.
“Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran
yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang
telah
mengajarkannya kepadamu.” - 2 Timotius 3:14 (ITB)
Kau tetap ada dalam perjalananmu. Kau tidak berbelok ke
kiri dan kanan. Hatimu diset pada destiny dan tujuan ilahi.
5. Cinta akan Tuhan memiliki kuasa untuk
menang atas segala hambatan dan rintangan)
11Engkau telah ikut menderita penganiayaan
dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita
dan Tuhan telah melepaskan aku
dari padanya. 12Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di
dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya - 2 Timotius 3:11-12 (ITB)
Tidak
peduli penganiayaan yang terjadi, tidak peduli siapapun yang menyerang dan
menganiaya engkau, kau akan tetap hidup benar, menghidupi kehidupan ilahi-Nya
Allah. Kau akan hidup bangkit melampaui semua penderitaan dan aniaya.
6. Cinta akan Tuhan memiliki kuasa untuk hidup
di atas semua pembusukan dan penurunan
“sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat,
mereka menyesatkan dan disesatkan” - 2
Timotius 3:13 (ITB)
Mereka adalah orang jahat dan penipu. Mereka menipu. Mereka
bukan hanya menipu orang lain, tapi diri mereka sendiri juga ditipu. Tapi kau
harus mampu menjauhi mereka. Itu sebabnya kalau
kau cinta akan Tuhan kau harus mampu hidup di atas semua pembusukan dan penurunan.
“Ingatlah juga bahwa dari kecil j engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat
memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh
iman kepada Kristus Yesus.” - 2 Timotius
3:15 (ITB)
Memiliki
pusaka yang baik. Sejak kecil kau telah mempelajari hal yang benar. Sehingga
sekarang kau bisa melihat mereka yang palsu, penipu. Penipu adalah seorang
pembohong. Mereka yang selalu menunjukkan yang baik padahal sebenarnya mereka
buruk. Mereka itu tidaklah asli sama sekali. Mereka hanya berpura-pura. Orang
yang jahat dan penipu. Tapi kau mampu
bangkit di atas semua pembusukan dan penurunan, karena kau sudah dilatih dari
sejak kecilmu.
7.
Cinta akan Tuhan diperlengkapi untuk setiap pekerjaan baik
“Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi
untuk setiap perbuatan baik.”
- 2 Timotius 3:17 (ITB)
Kalau
orang yang cinta akan Tuhan kau diperlengkapi untuk setiap pekerjaan baik.
“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik
waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan
segala kesabaran dan pengajaran.” - 2
Timotius 4:2 (ITB)
Kau
siap sedia dengan kesabaran dan instruksi/pengajaran, kau tahu bagaimana
menyatakan yang salah, menegur, dan menasihati orang. Kau diperlengkapi untuk setiap pekerjaan baik. Kau bebas dan mampu
untuk melakukan apa yang Tuhan mau kau lakukan. Kau mampu menyatakan yang
salah, menegur, menasihati, berkomunikasi, mengajar, kau mampu melakukan apapun
juga.
“segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” - 2 Timotius 3:16 (ITB)
Kau
dilatih dalam kebenaran dan mampu mengajarkan
“Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran
yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang
telah mengajarkannya kepadamu” – 2 Timotius 3:14 (ITB)
Kita
memiliki kemampuan untuk melanjutkan dalam kebenaran.
“Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi
untuk setiap perbuatan baik.” - 2
Timotius 3:17 (ITB)
Dirimu
memadai/memenuhi syarat. Ini berbicara tentang dirimu sebagai pribadi,
orang-Nya Tuhan harus memadai/memenuhi syarat. Artinya kau komplit, penuh
kebajikan. Kau jangan jadi bejana yang bocor. Kau harus penuh kebajikan,
sehingga kau bisa diperlengkapi. Hanya orang yang penuh kebajikan yang
diperlengkapi sepenuhnya untuk penugasan.
Selama
kau bingung, frustasi, kau tidak bisa melakukan pekerjaan kalau kau seperti
itu. Kalau sebagai pribadi kau buruk, maka semua yang kau kerjakan akan buruk.
Karena pekerjaan seringnya merupakan produk manusia. Jadi kita bisa lihat bahwa
masa yang sukar itu akan datang. itu sebabnya orang yang cinta akan Tuhan harus
bersiap.
Ini
adalah tentang rasul senior yang sedang melatih rasul junior. Timotius bukanlah
yang menulis surat penggembalaan (pastoral epistle), tapi ia adalah yang
menerima mandat apostolik (apostolic mandate). jika kau ingin memiliki
persekutuan apostolik dan ingin menjadi pecinta Tuhan, maka kau harus mengerti
seluruh ayat yang ditulis bagi kita.
Timotius
adalah seorang anak muda. Bagaimana anak muda bisa tetap membuat jalan hidupnya
tetap murni? Dengan mematuhi firman Tuhan. Jadi ini adalah patron yang seorang
bapa berikan kepada anaknya. Ia katakan “Jika seandainya saya datang terlambat,
jika saya tidak datang tepat waktu, tapi kau bisa tahu apa yang harus kau
lakukan dengan tepat”.
14Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang
pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu
mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. 15Ingatlah
juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat
memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada
Kristus Yesus. - 1 Timotius 3:14-15
(ITB)
Paulus katakan “Jadi jika aku terlambat, kau tahu apa yang
harus kau lakukan”. Timotius akan tahu dengan pasti apa yang harus dilakukan di
dalam rumah Tuhan, engan instruksi-instruksi, kita akan tahu bagaimana untuk
membawa penugasan pelayanan dalam rumah Tuhan.
Meskipun
kita masih muda, jangan biarkan masa mudamu dibawa ke tempat yang buruk, jangan
anggap rendah masa mudamu, tapi kau bisa menjadi teguh dan kuat hidup dalam
kebenaran Tuhan.
Proses dari Penurunan
Bagaimana
orang-orang menjadi turun secara rohani dan bagaimana pembusukan bisa
masuk? Bagaimana orang-orang menjadi
turun secara rohani. Bagaimana orang-orang alami penurunan dalam rohani mereka?
Bagaimana orang yang baik itu secara perlahan menjadi buruk?
Jika kau meletakkan air di luar selama beberapa hari, maka
air itu akan terkontaminasi. Jika kau meletakkan roti yang baru, dan ditaruh di
luar, maka beberapa hari kemudian itu akan berjamur. Karena seluruh lingkungan
itu penuh dengan kerusakan, karena atmosfernya, karena kelembabannya, karena
debu yang ada di udara. Semua itu menyebabkan
adanya bakteri. Jadi jika itu adalah roti yang baru, itu akan membusuk
jika kau tidak melakukan apapun untuk melindungi roti itu maka roti akan
membusuk.
Pernikahan
juga sama. Jika kau tidak melakukan apapun tentang pernikahan, maka
pernikahanmu akan membusuk. Kau tidak bisa hanya berasumsi, kau tidak bisa
menganggap bahwa semuanya baik-baik saja karena semua kontaminasi yang terjadi
di sekeliling. Kau tidak tahu apa yang dibawa oleh laki-laki, kau tidak tahu
apa yang dibawa oleh perempuan, atau juga oleh anakmu, Itu sebabnya kau harus
membersihkan dirimu setiap waktu.
Jika kau mandi hari ini, kau keluar rumah dan kembali lagi
dari pusat kota ke rumah maka kau akan merasa kotor, berdebu, kau benar-benar
merasa perlu mandi lagi. Saya tidak berbicara tentang hal rohaniah yang kotor.
Saya tidak mau kau menjadi takut akan hal itu. Tapi misalnya debu. Debu ada di
wajahmu, maka kau harus membersihkan wajahmu, kau membersihkan wajahmu.
Tuhan dengan kasih karunia-Nya harus melakukan sesuatu atas
hati kita. Kita merepresentasikan Raja di atas segala Raja, Tuhan di atas
segala Tuhan. Kau benarbenar ingin terlihat baik, kau akan benar-benar
memikirkan tentang menaruhkan beberapa investasi atas hidupmu dan melakukan
sesuatu dengan sungguh-sungguh tentang kesehatan, ukuran, berat badanmu, warna
kulitmu, rambutmu, dan setiap aspek dalam dirimu.
Beberapa orang yang berkhotbah di televisi, mereka badannya
sangat besar, mereka gemuk, dan mereka membutuhkan waktu untuk bergerak kepada
seseorang dan mendoakannya. Saya berpikir ini konyol. Apa yang kita sedang
katakan kepada dunia? Bahwa kita berpesta, dan bukannya berdoa berpuasa, Kita
hidup dengan kehidupan yang dimanjakan dan kita mencoba berkata kepada orang
lain untuk mempercayakan dan menyerahkan diri, mengorbankan kedagingan.
Orang-orang tahu kedagingan seperti apa yang kau hidupi. Kita tidak menunjukkan
apa yang kita katakan karena kita kelebihan berat badan. Dan ketika ia duduk
maka ia sedang bernyanyi, terengahengah dan memuji Tuhan. Kau hanya harus
terlihat baik. Kalau kau berpikir bahwa
Allah telah memberikan kepada kita pelayanan yang akan menjamah ribuan jiwa
kemudian menjadi contoh dalam segala hal.