RANGKUMAN MASA PERSIAPAN KEDATANGAN TUHAN
Pendahuluan
Mat 24:3 Ketika Yesus
duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk
bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami,
bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan
dunia?"
Murid-murid menanyakan kepada Yesus tentang tanda dan waktu
kedatangan Tuhan dan tanda kesudahan dunia. Namun, Yesus dengan jelas mengatakan;
bahwa lebih penting memperhatikan firman dan perkataan-Nya. Sebab perkataan-Nya
itu hidup dan kekal, akan tinggal tetap, walau pun langit dan bumi berlalu.
Lagi pula, tidak ada seorang pun di sorga yang tau, juga malaikat tidak tau, bahkan Anak pun
tidak. Hanya Bapa sendiri yang tau.
Mat 24:35 Langit dan
bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Mat 24:36 Tetapi
tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di
sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."
Jadi itu adalah urusan, kewenangan dan hak prerogatif Bapa –
menurut hikmat dan kehendak Bapa. Yesus
pun ketika ada di bumi, ada di bawah kewenangan Bapa. Dia taat dan taat sampai
mati, tetap dalam kewenangan Bapa.
Jadi kita pun sepatutnya tidak menyusahkan diri dengan kapan
waktunya, tapi lebih baik fokus kepada perkataan Tuhan, bagaimana kita
menyiapkan diri menghadapi hari itu.
Selanjutnya Tuhan Yesus mengatakan: Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana
Tuhanmu datang. Mat 24:42
Ini adalah saat-saat perpisahan antara Yesus dengan para
murid, sehingga mereka gelisah. Namun Yesus memberikan pesan: Aku
akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang
lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya Yoh 14:16
Yesus berpesan, bahwa Roh Kudus akan dicurahkan bagi mereka,
untuk menolong mereka mempersiapkan diri, tetap setia.
Aku tidak akan
meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. Tinggal
sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku,
sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup. Yoh 14:18-19.
Yesus sangat memahami kegelisahan hati para murid, karena Ia
akan meninggalkan mereka.
Yoh 14:1
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku. Yoh 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak
demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk
menyediakan tempat bagimu. Yoh 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan
telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Yesus menjelaskan, bahwa kepergian-Nya kembali ke rumah
Bapa, adalah untuk menyiapkan tempat tinggal bagi mereka dan Ia akan datang
kembali menjemput mereka, supaya Ia ada bersama-sama mereka.
Yoh 14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Di sini Yesus ingin memperjelas, bahwa pesan-pesan-Nya itu
semua akan sanggup dituruti mereka, jika mereka benar-benar mengasihi-Nya. Ini
berbicara mengenai hubungan kasih. Lebih dari status mereka kala itu sebagai
murid-murid. Hubungan kasih melebihi status layaknya sebagai Guru dan murid,
tapi merupakan hubungan kasih yang jauh lebih tinggi, yaitu sebagai kekasih
Kristus atau calon mempelai Kristus. Gereja ditetapkan sebagai mempelai
perempuan Kristus. Dan Yesus mengambil contoh seperti yang ada pada zaman Yesus
dan murid-murid hidup, yaitu contoh dari budaya pertunangan dan perkawinan
orang Yahudi pada masa itu.
Menurut budaya orang Yahudi
ada banyak sekali tahapan-tahapan, tapi mereka boleh tinggal bersama
walau pun sudah masuk masa pertunangan. Maka Yesus mengatakan: Aku pergi ke rumah Bapa untuk menyediakan
tempat bagimu. Dikatakan Maria
adalah tunangannya Yusuf. Ketika diketahui Maria sedang mengandung karena Roh
Kudus, Yusuf ingin MENCERAIKAN Maria padahal masih bertunangan, tetapi Allah
melarangnya. Pada budaya orang Yahudi bertunangan itu sudah dilakukan
penanda-tanganan secara hukum. Sah secara hukum.
Jadi Yesus menjelaskan di Yohanes 14 ini, bahwa ada
kepastian hukum Allah, bahwa status Gereja adalah sebagai istri-tunangan; meski
pun kita belum bisa pergi ke rumah Bapa.
Yoh 14:3 Dan apabila
Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang
kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada,
kamupun berada.
Yesus mengatakan di
tempat yang kita tuju di rumah Bapa, di situ kita akan tinggal bersama-sama,
sebagai suami-istri. Berita kedatangan Tuhan itu adalah berita gembira buat
Gereja, karena Ia datang untuk menjemput kita sebagai pengantin-Nya. Sekarang
kita memasuki masa pertunangan.
Setelah masa pertunangan, Dia pergi untuk sementara
meninggalkan kita dan menyediakan tempat bagi kita bersama. Pada waktu itulah
kita akan memasuki masa yang baru, yang disebut langit yang baru dan bumi yang
baru.
Why 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi
yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan
lautpun tidak ada lagi. Why 21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem
yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin
perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Kita akan memasuki hidup yang sama sekali baru di tempat
tinggal yang baru; yakni di bumi yang baru dan langit yang baru.
Tujuan Penciptaan
Kej 1:26 Berfirmanlah
Allah: "Baiklah Kita MENJADIKAN (asah, g06213) MANUSIA menurut GAMBAR DAN
RUPA Kita, supaya mereka BERKUASA atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi." 27 Maka
Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman
kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Tujuan penciptaan
Allah tersirat dari Kej 1:26-28 di atas, bahwa:
1.
Allah bukan hanya MENCIPTAKAN, tapi juga
MENJADIKAN MANUSIA menurut gambar dan rupa Allah sendiri. Karakter Allah akan
nampak secara nyata pada manusia.
2.
Allah ingin MANUSIA BERKUASA atas seluruh BUMI.
Mzm 115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya
kepada anak-anak manusia.
Berkuasa artinya mengatur,
memerintah, mendominasi (to have dominion). Hak untuk mendominasi bumi telah diserahkan
kepada manusia.
3.
Allah bermaksud memperluas Kerajaan Sorga ke
bumi. Bumi adalah bagian dan teritori yang diperluas dari Kerajaan Sorga dan
diberikan kepada manusia untuk menguasainya. Berarti ada unsur-unsur budaya
Kerajaan Allah yang sama dengan Kerajaan Sorga, tapi mempunyai ciri tersendiri.
4.
Allah menciptakan manusia sebagai MITRA-NYA di
bumi ini.
Kej 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu
seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong
baginya, yang sepadan dengan dia."
Kej 2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada
burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai
penolong yang sepadan dengan dia.
Allah memberikan inspirasi kepada Adam, bahwa sebenarnya Dia pun
mencari seorang mitra yang sepadan, bagi tujuan-Nya di bumi ini. Tapi,
untuk sementara hal itu masih menjadi pengharapan Allah, agar manusia menjadi
mitra yang sepadan. Dan itu pertama-tama hanya sanggup dilakukan Yesus, 4000
tahun setelahnya.
ZAMAN PERMULAAN
Dalam rangka menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Allah, maka Allah menciptakan (bara),
menjadikan (asah),
dan memberkati (barak).
Asah = menjadikan
Bara = menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.
Barak = menekuk
kakinya untuk melayani sehingga yang
dilayani menerima berkat.
Semua ini yang melakukannya adalah Allah demi tujuan-Nya
yang tertuang dalam rencana agung Allah.
Allah menyelesaikan
seluruh penciptaan-Nya hanya dalam waktu 6 hari. Tapi, Dia membutuhkan 6000
tahun untuk MENJADIKAN (asah) manusia sebagai MITRA yang sepadan. Maka dengan demikian
1 hari adalah 1000 tahun di hadapan Allah.
Mengapa Allah memerlukan waktu sedemikian lama untuk
MENJADIKAN manusia sesuai dengan tujuan dan kehendak-Nya?
Kej 1:25 Allah
menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis
binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Sampai hari yang kelima dalam karya penciptaan-Nya; Allah
melihat bahwa semuanya itu baik.
Kej 1:27 Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kej 1:31 Maka Allah melihat
segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh
amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Dan ketika Allah sudah menciptakan manusia – Allah melihat
bahwa segala yang dijadikan-Nya itu sungguh
amat baik.
Tetapi, apa yang terjadi? Ternyata iblis melakukan
intervensi terhadap manusia ciptaan Allah yang Allah katakan sungguh amat baik
itu. Jadi sungguh amat baik itu juga
TIDAK SEMPURNA. Artinya, tidak dapat mencapai apa yang menjadi tujuan Allah dan
kehendak-Nya. Apa yang menjadi TARGET
Allah sebenarnya untuk menjadikan manusia itu SEMPURNA dalam hal KARAKTER yang
sama dengan Dia yang adalah SEMPURNA.
Mat 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di
sorga adalah sempurna."
Gambar diri Allah
adalah sempurna, maka kita pun akan dijadikan (asah) sempurna oleh Dia melalui
Yesus Kristus.
Ketika Adam “tertidur” Allah membangun dan menjadikan Hawa
menjadi istrinya dari tulang rusuk Adam. Demikianlan Allah membangun Gereja-Nya menjadi mempelai Kristus dari “tulang rusuk”
Yesus, yakni dengan jalan membingkai hidup mereka dengan perkataan Tuhan
yang terkait dengan semua yang dikerjakan Yesus Kristus.
Ibr 11:3 Karena iman
kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa
yang tidak dapat kita lihat.
Kita telah dibingkai (framed, set in order, fitted together)
oleh Firman-Nya sendiri. Ketika kita
mendengarkan firman Kristus, iman terbangun di dalam kita. Allah memulai
kembali segala sesuatu dari baru dalam hidup kita.
Tujuan Allah dalam Kejadian 1 : 26-28 tidak gagal, walaupun
Adam dan Hawa bisa gagal. Tapi apakah Adam dan Hawa sudah gagal? Tidak, ini
belum berakhir. Allah tidak pernah
meninggalkan Adam dan Hawa dalam keadaan berdosa. Walau pun Ia memberikan
hukuman, tapi kasih Allah nyata kepada Adam dan Hawa. Ia mau mengenakan pakaian
kepada mereka yang telah kedapatan telanjang oleh karena kehilangan kemuliaan
Allah. Ia melanjutkan kasih setia-Nya.
Yer 31:3 Dari jauh
TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal,
sebab itu AKU MELANJUTKAN KASIH SETIA-KU KEPADAMU. 4 AKU AKAN MEMBANGUN ENGKAU
KEMBALI, SEHINGGA ENGKAU DIBANGUN, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi
dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang
bersukaria.
Ketika Adam “tertidur” Ia membangun Hawa dari tulang rusuk
Adam.
Kej 2:22 Dan dari
rusuk yang diambil (laqach) TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah
seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
Laqach (h03947)
berarti diambil dari untuk dikawinkan. Allah
mengambil semua bagian yang terpenting dari dalam Kristus untuk disandingkan
(intertwain), dikawinkan (laqach), sehingga mengambil gambar dan rupa Allah
sendiri.
Allah akan menjadikan
segala sesuatu baru dari yang sudah ada, termasuk langit yang baru dan bumi
yang baru.
Kej 2:23 Lalu
berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari
dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
Ketika kita diam dan
tertidur, Allah tetap memperhatikan orang-orang yang dikasihi-Nya,
bahkan memberinya berkat ketika mereka tertidur.
Mzm 127:2 Sia-sialah
kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang
diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang
dicintai-Nya pada waktu tidur.
PERALIHAN ZAMAN
Pada zaman Yesus, kita memasuki zaman baru, yaitu zaman
anugerah. Suatu zaman yang sangat dinanti-nantikan oleh para saksi iman di
zaman dulu (zaman PL). Namun banyak hal yang patut dipelajari pada zaman PL
untuk menjadi penuntun. Zaman PL adalah gambaran dari yang sesungguhnya akan terjadi
dan Firman itu digenapi. Juga untuk membuat semua penjelasan menjadi lebih
mudah. Bahkan sejak masa penciptaan Allah telah berbicara baik langsung mau pun
tidak tentang rencana dan tujuan-Nya seperti yang sudah diuraikan di atas.
Rencana Allah yang terbesar adalah menjadikan (asah) manusia
sebagai MITRA YANG SEPADAN. Hal mencari mitra yang sepadan ini digambarkan
dengan luarbiasa dalam proses mencarikan istri buat Ishak. Ini menjadi dasar
dari budaya pernikahan orang Yahudi.
Ini adalah tahapan-tahapan
Ribka dibawa kepada Ishak oleh Eliezer seperti yang diperintahkan oleh Abraham
dengan melakukan sumpah. Dan Ishak menerima Ribkah di kemahnya sebagai
istrinya. Setiap tahap memiliki arti rohani, dan itu juga yang dilakukan Allah
kepada kita.
1.
Abraham menyuruh Eliezer kerumah keluarga sanak
familinya, yakni rumah Betuel, untuk mengambil istri bagi Ishak.
Ini gambaran, bahwa tidak semua
orang bisa menjadi mempelai Kristus.
2.
Eliezer berdoa dan mendapat hikmat, sehingga dia
meminta tanda dari Tuhan.
3.
Eliezer mengamat-amati Ribka dan tindak tanduk
Riba untuk memastikan, bahwa Ribkalah yang akan menjadi istri Ishak.
4.
Setelah Eliezer mendapatkan kepastian, bahwa
Ribkah yang dimaksud Tuhan, maka Eliezer memberikan anting dan gelang. Dan
Ribkah menerimanya. Dan membawa Eliezer ke rumahnya.
Inilah gambaran mahar, yaitu
darah dan daging Yesus yang kita terima. Darah
melambangkan kehidupan dan pekerjaan Yesus (gelang di pasang di tangan =
perbuatan tangan) dan daging melambangkan Firman-Nya (anting dipasang di
telinga, artinya selalu mendengarkan dan taat akan perkataan Firman sampai
menjadi darah dan daging.) Yohanes 3
: 16 & 18, Allah telah memberikan AnakNya, dan barangsiapa yang percaya
akan diselamatkan. Kata ‘barangsiapa’ menunjukkan bahwa Allah tahu tidak semua
orang akan menerimaNya.
5.
Ribka menyatakan kesediaannya untuk meninggalkan
keluarganya dan mengikut Eliezer, karena janji Tuhan dan apa yang Tuhan
rencanakan dalam hidup Abraham. Inilah gambaran keputusan kita berdasarkan iman
untuk meninggalkan cara hidup yang lama dan hidup dengan kehidupan baru bersama
Kristus untuk masuk ke dalam rencana agung Allah. Kita nyatakan dalam Baptisan
Air.
Roma 6 : 3-5, kita telah dibaptis
dalam kematianNya, juga telah dibangkitkan dalam kebangkitanNya agar kita hidup
dalam hidup yang baru.
6.
Ribka juga menerima segala harta yang dibawa
oleh Eliezer.
Tuhan menyediakan segala berkat
rohani didalam sorga (Efesus 1:3), bagi kita, di dalam Kristus.
7.
Ribka kemudian dibawa oleh Eliezer dalam
perjalanan menuju kemah Ishak.
Inilah pimpinan Roh Kudus yang
menjamin kita, bahwa kita pasti dipersatukan dengan Kristus.
8.
Ishak ada diluar kemahnya, dan Ishak membawa
Ribkah ke dalam kemahnya.
Kristus sudah menyediakan tempat
bagi kita, mempelaiNya.
Mempelai Wanita Tunangan Kristus
Siapa calon mempelai wanita Kristus?
Status semua orang
percaya pada saat dilahirkan kembali adalah Calon Mempelai Wanita Kristus. Ini
selaras dengan maksud dan tujuan Allah untuk menjadikan semua manusia sebagai
mitra-Nya yang sepadan.
Yohanes 3:29 (TB) Yang empunya mempelai perempuan, ialah
mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia
dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki
itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Kita telah dijodohkan dan ditunangkan dengan Kristus,
Mempelai Pria. Namun, ada satu hal yang paling
menentukan setelah kita dilahirkan kembali. Itu adalah RESPON kita dan SIKAP
HIDUP kita.
Karena ketika kita SUDAH MERESPON Firman, digambarkan oleh
Ribka yang merespon ucapan dan semua permintaan Eliezer, maka barulah Eliezer
yakin bahwa Ribkalah yang menjadi calon mempelai Ishak.
Ketika Yesus mati dan
dimasukkan ke goa kubur; Allah membangun dimensi Gereja dari “tulang rusuk”
Yesus Kristus. Berarti ada bagian yang diambil dari Kristus untuk kemudian
disatukan kembali seperti orang dikawinkan (married) sebagai suami-istri.
Bagian yang terpenting dari Yesus adalah DIMENSI KEHIDUPAN – Nya. Ini menjadi
kerangka dasar yang mau Tuhan bangun bagi Gereja-Nya, sehingga Gereja itu layak
menjadi mempelai perempuan Kristus.
Itulah kehendak Allah
bagaimana Ia membangun manusia Ciptaan Baru dari dalam Kristus. Dari sorga
dan dari tahta Allah, Bapa menghembuskan ROH YANG MENGHIDUPKAN KEPADA MANUSIA
YANG SUDAH MATI. Roh yang diambil dari
Kristus, Anak-Nya yang TUNGGAL. Setelah
40 hari sejak kenaikan-Nya, ROH yang sama dikaruniakan-Nya juga kepada
anak-anak manusia yang menanti-nantikan janji Allah. Allah juga memberikan benih ilahi – yaitu roh
yang tidak dapat berbuat dosa – karena ia lahir dari Allah. Roh itu tidak dapat berbuat dosa, karena ia
adalah roh yang sudah terbukti menang atas pencobaan; menang atas dosa dan juga
menang dari maut. Alam Maut tidak berkuasa atasnya. Roh Kudus itulah yang menjadi inti dari
manusia Ciptaan Baru, sehingga dipastikan kita dibangun menurut dimensi
kehidupan Yesus Kristus.
1Yoh 3:9 Setiap orang
yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di
dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Tuhan membangun manusia Ciptaan Baru – yang segambar dan serupa dengan Dia. Dia
membalut tulang-tulang, dimensi manusia Ciptaan Baru itu dengan Firman-Nya,
sehingga Ia menjadi manusia ilahi. Berpotensi
menjadi mitra-Nya yang sepadan atau istrinya Kristus. Potensi adalah kapasitas
dan kemampuan untuk hal itu menjadi realita. Dimensi keserupaan itu sudah dibuat
sedemikian akurat.
1Yoh 5:18 Kita tahu,
bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang
lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
Otoritas dan kuasa sudah diberikan kepada manusia ilahi,
Ciptaan Baru dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Semua umat Tuhan berpotensi
menjadi mitra-destiny atau mempelai Kristus. Dan Kristus sebagai Mempelai Pria
terus membangun mitra destiny-Nya dengan Firman sampai ia betul-betul siap
sedia. Itulah mempelai Kristus.
1.
Pemilihan / Menjodohkan
Kita menjadi percaya, beriman di dalam Dia dan dijodohkan
oleh karena pekerjaan Allah sendiri. Kita semua ditarik oleh Bapa. Itu semua adalah anugerah. Ia bekerja melalui
hamba-hamba-Nya yang ia utus kepada hidup kita untuk menyampaikan Firman-Nya,
undangan-Nya, perkataan-Nya, impartasi Roh-Nya dan seterusnya pada
berbagai-bagai kesempatan. Ini adalah atas inisiatif Allah sendiri. Namun ada
peranan khusus ditugaskan pada orang-orang seperti Eliezer, hamba yang
dipercaya oleh Abraham untuk mencarikan istri bagi Ishak. Pada PB peranan
Eliezer itu disebut sahabat-sahabat Mempelai Pria.
Yoh 3:29 Yang empunya
mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
Eliezer diangkat sumpah oleh Abraham, sebab pertama ia tidak boleh secara
sembarangan menetapkan calon mempelai wanita, harus sesuai dengan kriteria
Abraham dan tidak boleh wanita Kanaan. Ini mengandung arti, tidak boleh
sembarangan menumpangkan tangan dan memberikan pengurapan kepada sembarang
jemaat atau orang percaya atau umat Tuhan, tanpa mengerti kriteria yang Bapa
inginkan.
Kedua, dan yang
terpenting, bahwa ia harus membawa sang calon mempelai itu kepada Mempelai
Pria. Banyak orang yang mengaku sahabat Mempelai Pria, tapi tidak membawa
mempelai wanita (gereja) kepada Kristus, melainkan memanfaatkan gereja demi
keuntungan pribadinya. Bahkan, Eliezer tidak mau berlama-lama, menunda-nunda
keberangkatnya kembali kepada tuannya, sebab Tuhan telah membuat perjalanannya
berhasil.
2.
Persetujuan
Tidak seorang pun dapat datang kepada Kristus jika tidak
ditarik oleh Bapa. Kita menerima undangan Bapa dan merespon dengan sukarela
dengan kehendak bebas kita.
Yoh 6:44 Tidak ada
seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang
mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Tapi bukan karena doa kita dan keinginan kita sendiri. Semua
murni karena keinginan dan pilihan Bapa yang menghendaki kita menerima anugerah
dan masuk ke dalam rencana agung-Nya.
Eliezer mendapati Ribka ketika ia sampai ke Padan-Aram,
Mesopotamia di dekat sumur. Ia memberinya minum dan semua unta-untanya. Semua
sesuai dengan petunjuk yang ia dapatkan. Maka tahulah ia, bahwa Ribka ini
perempuan yang dimaksud Abraham, sesuai dengan kehendak Allah dan atas petunjuk
dari malaikat Tuhan sesuai doa Abraham.
Kej 24:47 Sesudah itu
aku bertanya kepadanya: Anak siapakah engkau? Jawabnya: Ayahku Betuel anak
Nahor yang dilahirkan Milka. Lalu aku mengenakan anting-anting pada hidungnya
dan gelang pada tangannya.
Sedang mahar itu sudah disediakan dan disiapkan. Ketika
Eliezer mendapatkan konfirmasi tambahan lagi, ia menjadi begitu yakin dan
menyerah mahar itu kepada Ribka.
Allah sudah menyediakan mahar bagi kita, ketika kita
merespon ajakan-Nya dan undangan-Nya melalui hamba-hamba-Nya, maka kita
diberikan mahar.
3.
Pemberian Mahar
Ketika kita mendengar Injil untuk bertobat dan percaya Yesus
dan kita merespon itu. Maka, kita menerima keselamatan itu dan kelahiran baru. Artinya
IMAN itu terbangun dalam hati kita. Lalu kita menerima roh yang baru dan Roh
Kudus, sebagai “mahar”, yaitu
kepastian akan keselamatan kita. Roh Kudus yang menjamin keselamatan itu. Keselamatan
tidak hanya terbatas dalam pikiran sempit, yaitu hanya mati dan masuk sorga.
Tapi juga merupakan jaminan bagi kita kita untuk memulai perjalanan hidup yang
baru ke arah masa depan dan itu adalah menuju kepada perkawinan dengan Kristus,
sebagai Mempelai Pria.
Peristiwa kelahiran baru adalah awal dari perjalanan hidup
kita untuk DIJADIKAN sebagai anak-anak Allah, karena itu kuasa dan otoritas
untuk menjadi anak-anak Allah diberikan.
Yoh 1:12 Tetapi semua
orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Berarti pada tahap kelahiran kembali – seseorang itu sudah
menerima MAHAR. Jadi mahar diberikan
pada masa pertunangan. Kemudian kita didandani Tuhan, dibangun untuk menjadi
dewasa dalam iman, karena hanya wanita dewasa yang bisa menjadi mempelai
Kristus.
Sekarang kita melihat, bahwa masih banyak tahapan yang harus
kita lalui setelah kita dipertunangkan untuk bisa dibawa kepada Mempelai Pria.
Dan setiap tahapan memerlukan waktu yang lama, proses yang panjang. Tidak
semudah dan sesederhana yang digambarkan seperti perjalanan Ribka ke kemah
Ishak.
Sebab ketika seseorang walau pun sudah merespon lamaran atau
pertunangan itu dengan tepat; ia harus dipertemukan dengan calon Mempelai Pria.
Inilah yang dimaksud masa penantian yang panjang itu. Kenapa? Karena setelah
Yesus SELESAI mengerjakan pekerjaan Bapa, Ia harus kembali ke sorga.
Model pertunangan pada bangsa Israel bisa kita lihat
contohnya pada pertunangan Maria dan Yusuf. Mereka walau pun statusnya masih
bertunangan, tapi sudah dinyatakan resmi sebagai suami-istri. Ini berlaku
secara legal. Itu sebabnya ketika Yusuf mendapati Maria sudah mengandung oleh
karena Roh Kudus, maka ia bermaksud menceraikan
Maria. Tetapi Malaikat Tuhan melarangnya bertindak demikian.
Sesudah bertunangan dan memberikan mahar adalah hal yang
wajar bila sang suami meninggalkan istrinya dalam masa pertunangan. Maksud dari
suami meninggalkan istri tunangannya itu adalah untuk menyiapkan segala sesuatu
termasuk menyediakan tempat tinggal dan melaksanakan pesta perkawinan.
Yoh 19:30 Sesudah
Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu
Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Kematian Yesus di kayu salib adalah mahar yang kita terima.
Ketika kita bertobat dan mengakui seluruh dosa kita, dan dengan iman menerima
apa yang Yesus berikan untuk menebus dosa kita. Ia membayarnya dengan nyawa-Nya
sendiri, dengan darah yang mahal untuk menguduskan kita dan membawa kita
berbalik dari jalan kejahatan kita kepada jalan dan kebenaran dan hidup. Dari
gelap kepada terang-Nya yang ajaib.
1Kor 6:20 Sebab kamu
telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!
Mahar itu dibayar dengan mengorbankan nyawa-Nya. Sekarang
kita harus memegangnya dengan kesetiaan dan mengasihi-Nya dengan membangun
ketaatan kita. Kita sudah dijadikan tunangan-Nya, Mempelai perempuan Kristus.
Keputusan atas mahar ketika kita masih berdosa. Diperlukan
persetujuan.
Yoh 3:16 Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.
Maukah kau percaya?
Jadi tanpa paksa. Maukah kau menjadi istri Putra Tuanku?
Ribka menjawab “mau”. Ketika kita merespon mau. Ada satu hak
yang disediakan oleh Allah. Selain Ia membawa kita masuk ke dalam rencana
agung-Nya, Ia juga akan menganugerahkan hak untuk kita menjadi anak-anak Allah,
supaya kehendak Allah terjadi di bumi seperti di sorga, pada masa ketika kita
masih hidup. Ini bukan di sorga.
Banyak orang yang hanya tertarik masuk sorga, tapi tidak mau
menjadi mitra Allah, bekerja sama dengan Dia untuk mewujudkan rencana dan
menyelesaikan apa yang menjadi kehendak-Nya ketika masih hidup di bumi ini.
Itulah pikiran yang sempit dan picik. Itu sebabnya orang itu hanya bertahan di
gereja, sekedar menjalankan kewajiban agamanya.
Apalagi jika ia tidak mau berobah dan mengenakan mentalitas Kerajaan
Sorga dan mengenakan pikiran Kristus dan hidup di dalamnya. Maka tidak ada
ubahnya sama saja tidak ada buah pertobatan dan tetap hidupnya dalam keserupaan
dengan dunia ini. Hal ini menyebabkan perseteruan dengan Allah. Perseteruan
dengan salib dan dengan perseteruan dengan darah-Nya, yang berbicara lebih kuat
dari darah Habel. Jangan berharap selamat hanya mengetahui Tuhan dan menerima
karunia iman, tanpa melakukannya sesuai dengan ketetapan dan hukum-hukum Allah.
Tujuan Allah bukan hanya kita tidak dihukum dan masuk sorga,
tapi bagaimana kita menjalani kehidupan yang kekal, kehidupan ilahi (zoe’s
life) dengan kesetiaan (kepenuhan iman, faithfulness), mengenakan karakter
Kristus, mengalami kepenuhan Kristus, pada masa kita hidup di bumi ini.
4.
Ketubah
Langkah atau sekuen dan konsekuen atau langkah yang serentak dalam tahapan
pertunangan adalah aspek legalitas. Seseorang dipanggil dan dipilih oleh Bapa
atau kehendak Bapa. Eliezer memastikan, bahwa Ribka lah yang sesuai dengan
pilihan Tuhan, sesuai pula dengan kriteria dari Abraham, tuannya. Ketika seseorang merespon mau, karena ia
percaya, maka ia akan diproses dan
mengalami lahir baru.
Ribka mau menjadi istri Ishak. Sudah menerima mahar. Maka
selanjutnya ia dibawa kepada Ishak. Menanda-tangani surat ketubah atau kontrak
seumur hidup mengenai pernikahan. Ishak
mencintai Ribka dan mengambilnya sebagai istri.
Ini aspek pelaksanaan LEGALITAS,
karena orang yang LAHIR BARU DIMETERAIKAN OLEH ROH KUDUS. Sekarang orang itu bukan
hanya menjadi orang percaya, tapi juga sudah dimeteraikan menjadi milik
kepunyaan Kristus. Sekarang ia bukan hanya umat Tuhan, tapi menjadi kekasih
Tuhan.
Rm 9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab
nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan
kekasih: kekasih."
Bukan hanya MENERIMA MAHAR, tapi juga KONSEKUENNYA ADALAH untuk
setia (ketubah), taat dan membangun
kasih. Tunangan mempelai Kristus mulai
belajar untuk mengasihi. Walau pun kita masih belajar mengasihi Kristus, tapi
dari pihak Mempelai Pria, Dia sudah melaksanakan HAMPIR SEMUA kewajiban-Nya.
Hanya saja Dia harus pergi menyiapkan tempat dan akan datang kembali untuk
menjemput mempelai wanitanya.
Itu sebabnya, Allah berani mengatakan LEBIH JAUH tentang
KASIH dan MENGASIHI, HANYA bagi mereka yang disebut KEKASIH atau TUNANGAN
PENGANTIN KRISTUS.
Mat 22:37 Jawab Yesus
kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Mat 22:38 Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama.
Hanya kekasih Kristus yang akan sanggup mengasihi Tuhan
dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi. Yesus sedang menjawab
orangmuda yang kaya, tentang hukum yang terutama dalam hukum Taurat. Seseorang
yang memegang Hukum Taurat tidak akan memiliki kesanggupan melakukannya, tapi
kekasih Kristus bisa. Kenapa? Kekasih Kristus mengenal siapa Kristus dan
mendapat kasih karunia oleh pengenalan akan Kristus, maka ia sanggup melakukannya.
Dasar daripada ketubah ini adalah Firman Tuhan. Semua berkat
yang dijanjikan kepada Abraham sah menjadi hak tunangan mempelai wanita,
sebagai penerima janji; oleh karena semua sudah menjadi bagian yang tertulis
dalam Firman Tuhan. Ini menjadi dokumen pernikahan resmi yang dimeteraikan oleh
darah Yesus, yang merupakan darah Perjanjian Baru.
Gal 3:14 Yesus Kristus
telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada
bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan
itu.
Dokumen ini mengubah status kita menjadi tunangan mempelai
Kristus.
Mat 26:28 Sebab inilah
darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk
pengampunan dosa.
5.
Mengangkat Cawan
Setelah ketubah ditanda-tangani, maka kedua mempelai
mengangkat cawan untuk mengkonfirmasi dan menguatkan perjanjian itu.
1Kor 11:25 Demikian
juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah
perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali
kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
Setelah mengangkat cawan status mereka adalah suami-istri,
tapi belum bercampur atau hidup bersama. Tujuan mengangkat cawan, membagikannya
dan meminumnya secara bersama-sama untuk menguduskan mempelai wanita.
Luk 22:15 Kata-Nya
kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan
kamu, sebelum Aku menderita. Luk 22:16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak
akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."
Yesus sangat rindu untuk makan Paskah bersama kelak ketika
Ia datang kembali menjemput mempelai wanita, yaitu Gereja-Nya.
1Kor 10:16 Bukankah
cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan
dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan
dengan tubuh Kristus?
Kita menjadi satu. Dua menjadi satu.
Kesatuan ini berdasarkan ikat janji (covenant) dan pasti
terjadi kelak ketika Ia datang kembali. Sekarang kita mengadakan perjamuan
kudus untuk mengingat-ingat kekasih kita yang sekarang ada di tahta Anak Domba
di sorga. Mengingat akan kasih-Nya untuk penebusan dosa kita, dengan
perlambangan anggur dan roti, sebagai darah dan tubuh-Nya. Itu sebabnya kita
harus menjaga kekudusan dan kesetiaan ketika kita dalam persekutuan itu. Kita
memiliki kemampuan untuk hidup kudus, menjaga kesetiaan; salah satunya karena
ikat-janji, juga ada Roh Kudus, ada kasih-karunia Allah.
6.
Pemberian-Pemberian Penguat
Apa yang kita butuhkan selama kita menantikan Tuhan kembali
sebagai mempelai-Nya, supaya kita tetap setia dan tidak mendua hati atau
kembali mencintai dunia ini?
Ef 4:8 Itulah sebabnya
kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan;
Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." 9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa
Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? 10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik
jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. 11
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita
Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan
iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan
tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia
dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita
bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Ketika Yesus ditinggikan di sorga dan duduk di sebelah kanan
Bapa – mendapatkan tempat terhormat, Ia menganugerahkan Firman, Roh Kudus dan 5 jawatan pelayanan, yaitu para nabi,
rasul-rasul, pemberita Injil, para gembala dan guru-guru pengajar. Mereka memberikan pengetahuan yang benar
tentang Anak Allah dan mendewasakan iman kita.
Apa tujuannya? Ini
yang harus kita rasakan, bahwa bapa rohani dan para pemimpin adalah sahabat
mempelai laki-laki yang sedang menyiapkan kita untuk jadi mempelai bagi Kristus
melalui Firman yang disampaikan. Roh Kudus memberikan pengertian di dalam roh
kita dan kekuatan kuasa-Nya, supaya kebenaran itu terimpartasi menjadi hidup
kita, menjadi kehidupan yang memancarkan kemuliaan Tuhan.
Kita diarahkan para pemimpin kepada tujuan hidup yang jelas
seperti yang Tuhan kehendaki dan bisa mengekspresikannya dalam kehidupan. Mereka memimpin, supaya iman kita bertumbuh
secara bersama-sama, secara korporat, sehingga tujuan hidup bisa tercapai.
Matius 22:37 (TB) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu.
Sebagai mempelai wanita Kristus, hubungan iyang harus kita bangun dengan
Kristus adalah hubungan yang saling mengasihi. Sebab, PERCAYA SAJA ITU TIDAK BERARTI MENGASIHI. Percaya Tuhan dan
mengasihi Tuhan adalah dua hal yang berbeda. Percaya Dia adalah Tuhan dan
Juruselamat, percaya bahwa Dia adalah Raja kita, Bapa kita yang kekal. Itu
hanya hubungan yang searah dan kita hanya menerima saja dengan iman. Tapi,
bukan berarti kita mencintai Tuhan Yesus yang telah mati bagi dosa-dosa kita
yang selalu memberkati dan memelihara hidup kita.
Kita harus membangun
manusia batiniah kita, supaya kita dapat mempersembahkan tubuh, jiwa dan roh
kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan ATAS DASAR KASIH kita
kepada Tuhan. Itu artinya kita tidak
pernah melupakan kasih kita yang semula ketika Dia menjumpai kita. Tuhan TELAH MENGASIHI
KITA TERLEBIH DAHULU dengan kasih karunia-Nya dan anugerah-Nya, karena itu kita
bisa mengasihi Dia.
1 Yohanes 2:15-17
(TB) Janganlah kamu mengasihi dunia dan
apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa
tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu
keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal
dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.
Lukas 16:13 (TB) Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua
tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang
lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Kita tidak boleh hidup secara lahiriah dalam arti bergantung
dan mengandalkan hal-hal lahiriah.
sekali pun ada alasan untuk percaya kepada hal-hal lahiriah seperti
kelahiran, pernikahan dan kematian, tetapi iman kita mengajarkan untuk hidup
mengandalkan Tuhan dengan semua hukum dan ketetapannya.
Kehidupan yang Tuhan karuniakan sanggup melampaui pikiran
dan keadaan, sekali pun tidak masuk akal. Ia telah membuktikan kemenangan-Nya
lewat kematian-Nya, kebangkitan-Nya. Ia kembali ke sorga, ke rumah Bapa dan
ditinggikan, menerima segala kuasa di sorga, di bumi dan di bawah bumi. Ia
sanggup dan terus bekerja untuk menyediakan, membangun tempat, memposisikan
kita untuk mengalami kemenangan yang sama dan kemuliaan yang sama.
Betapa Pentingnya Pemberian-Pemberian Penguat
Tuhan tidak melihat keberadaan kita hanya secara lahiriah,
tapi terutama Ia memandang hati kita. Sebab Ia memulihkan segala sesuatu dalam
hidup kita dan menjagai kita, sebagaimana kita telah beriman di dalam Dia.
Karena kita telah merespon undangan-Nya, panggilan-Nya dan kerinduan-Nya untuk
kita melihat Dia dan mengenal Dia lebih lagi dan lebih lagi. Kristus, kekasih
hati kita, tidak mau membiarkan kita sendiri. Ia mencurahkan seluruhnya dan
mengimpartasikan segala yang kita perlukan, supaya kita tetap teguh; tidak
hanya bertahan, tapi mengalami kemenangan. Ia memberdayakan kita dan terus
mengalirkan kasih karunia, demi kasih setia-Nya menyertai kita sampai
kesudahannya. Dan inilah yang dianugerahkan dan dikaruniakan buat kita, kekasih
dan tunangan-Nya.
Pada masa Perjanjian Lama, Tuhan mengadakan perjanjian
dengan bangsa Israel dengan memberikan hukum Taurat yang ditulisi oleh tangan Allah
sendiri pada dua loh batu dan diberikan melalui Musa. Itulah tanda ikat-janji
bagi istrinya Allah, umatnya Allah, orang Israel.
Ikat-janji itu diperbarui lagi 2000 tahun lalu oleh Yesus
Kristus, karena umat Israel berubah setia dan sekaligus membuktikan, bahwa
kekuatan dan hikmat manusia tidak dapat menggenapi hukum Taurat itu. Yesus
datang untuk menggenapinya. Dan karena itu ia meneguhkan hukum kasih, yang merupakan
Perjanjian Baru dan dimeteraikan oleh darah-Nya sendiri. Jadi ikat-janji yang baru itu ada di dalam
Kristus sendiri dan dimeteraikan dengan darah-Nya sendiri menjadi perjanjian
yang kekal antara Allah dan manusia.
Atas dasar ikat-janji inilah, maka tidak ada keraguan bagi
Allah untuk memberikan Roh Kudus-Nya dan Firman-Nya tidak lagi menjadi misteri
bagi mereka yang disebut Mempelai Kristus, kekasih Allah yang sejati. Ia juga
memberikan pemberian-pemberian yang lain dan karunia-karunia yang lain, tapi
yang teristimewa Ia memberikan orang-orang-Nya atau hamba-hamba-Nya untuk
melakukan pelayanan bagi pembangunan Tubuh Kristus.
Hos 2:19 (2-18) Aku
akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan
engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih
sayang. 20 (2-19) Aku akan menjadikan
engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.
Roh Kudus
Yoh 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan
menuruti segala perintah-Ku. 16 Aku akan
minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17
yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak
melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia
menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yang harus kita ingat adalah yang membaptis kita dengan Roh
Kudus adalah Kristus, sebab Roh Kudus adalah bagian dari Pribadi Allah sendiri.
Oleh sebab itu biar bagaimana pun sibuknya pelayanan atau usaha kita atau
urusan kita, haruslah kita selalu mengingat kepada Roh Kudus. Itu adalah penyataan kasih Allah yang telah menjadi
realita di dalam hidup kita; di mana penyertaan Tuhan secara nyata itu melalui
Roh Kudus, sebagaimana bangsa Israel disertai dengan tiang awan dan tiang api.
Tuhan harus mengingatkan jemaat Efesus: supaya berjaga-jaga,
jangan mencintai pelayanan, tapi kehilangan persekutuan dengan Tuhan dan
melupakan kasih yang semula. Tuhan selalu menantikan perjumpaan pribadi dengan
anak-anak-Nya. Tuhan mengingatkan cukup mengejutkan, bahwa betapa dalamnya
engkau telah jatuh! Mereka telah bergeser dari dasar kemenangan itu sendiri,
yakni KASIH.
Roh Kudus dikaruniakan sebagai penyataan kasih Allah, sebab
tanpa pengorbanan Yesus di kayu salib dan ditinggikannya Yesus menjadi Tuhan
dan Kristus. Ia kembali kepada keadaan-Nya semula atau nature-Nya yang semula.
Tanpa itu semua tidak mungkin ada pencurahan Roh Kudus. Karena itulah kita
harus selalu mengingat kasih yang mula-mula itu.
Gal 5:16 Maksudku
ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
“Hiduplah oleh Roh” berarti memberikan kendali dan pimpinan
kepada Roh Kudus untuk mengatur hidup kita dalam jalan-jalan Tuhan. Arahan dan
dorongan dari Roh Kudus itu akan membangun karakter ilahi di dalam kita dan
menjadi “nature” kita yang baru. Tanpa “nature” yang terbentuk kita akan terus
hidup dalam ketakutan, kekhawatiran dan ke-aku-an. Kita harus fokus membangun
nature sebagai karakter dari ciptaan yang baru, karakter yang ilahi sampai kita
memiliki pikiran Kristus. Jadi kita tidak lagi hidup dalam pergumulan, melainkan
hidup dalam tuntunan Roh dan bukan mengikuti keinginan daging.
Firman Tuhan
Materi yang dipakai oleh Roh Kudus untuk membangun nature
yang ilahi, tidak lain adalah Firman Tuhan. Ini yang harus menjadi makanan bagi
manusia batiniah kita.
Luk 9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau
mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan
mengikut Aku.
Ketika kita terus hidup dalam penyangkalan diri dan memikul
salib setiap hari, Bapa akan mengimpartasikan kemenangan lewat Roh Kristus yang
ada di dalam kita. Ia akan menyatakan pengharapan kemuliaan dari “Christ in
you”, yaitu kuasa kemenangan dan kehidupan Kristus. Kemenangan atas pencobaan,
kemenangan atas iblis, kemenangan atas dosa dan maut.
Inilah progesivitas ilahi yang harus kita dapatkan dan
dambakan, oleh karena benih ilahi (DNA rohani) itu harus terus bertumbuh lewat
perbuatan oleh iman. Dan iman itu sendiri bertumbuh karena Firman Kristus.
Rm 10:17 Jadi, iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Hamba-Hamba Tuhan
Yang mempertunangkan kita sebagai tunangan Kristus adalah
seorang rasul.
2 Korintus 11:2
(TB) Sebab aku cemburu kepada kamu
dengan cemburu ilahi. Karena aku telah MEMPERTUNANGKAN kamu kepada satu
laki-laki untuk membawa kamu sebagai PERAWAN SUCI kepada Kristus.
Para hamba Allah
menyiapkan kita sebagai perawan suci. Mempelai laki-laki itu KRISTUS dan
mempelai perempuan itu GEREJA. Para pelayan Allah, hamba-hamba Tuhan, mereka
adalah para sahabat mempelai laki laki itu.
Kenapa rasul Paulus sebagai sahabat mempelai laki-laki itu
cemburu? Karena ia takut orang lain membawa kabar yang lain atau Injil lain
untuk memperdaya gereja sama seperti Hawa diperdaya. Itu adalah cemburu
ilahi. Cemburu ilahi adalah sifat cemburu
yang dimiliki Tuhan ketika umat-Nya tertarik pada hal-hal lain atau
mendua-hati.
Apa tugas dari sahabat mempelai laki-laki lakukan terhadap
mempelai perempuan? Membawa mempelai perempuan sebagai perawan suci.
Ingat jemaat adalah milik Kristus, telah dipertunangkan kepada Kristus. Seorang gembala tidak boleh merebut
tunangan Kristus, berarti ia lebih menonjol, lebih utama dari Mempelai Pria itu
sendiri. Beberapa gembala berusaha menonjolkan pribadinya sendiri, lebih dari
jemaatnya, tunangan Kristus, bahkan lebih dari Kristus sendiri.
Gereja sebagai
perawan suci hanya memandang kepada Kristus, menjaga kekudusan dalam ketaatan
dan memfokuskan dirinya maju atau mendekat kepada Kristus, bertumbuh ke arah
Kristus.
Tujuan Allah memberikan dan mengutus hamba-hamba-Nya, terutama
sahabat Mempelai Pria (sahabat mempelai itu masih ada sampai pada hari
perkawinan) adalah untuk mendewasakan iman kita, membangun kita dari apa yang
sudah kita terima (Roh Kudus, Firman, pengetahuan, pengertian, iman) dan
mengisinya terus menerus, sehingga kita mengalami kepenuhan iman (faithfulness)
dan kepenuhan Kristus.
Ef 4:13 sampai kita
semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus, Ef 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan
oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan
mereka yang menyesatkan, Ef 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran
di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang
adalah Kepala.
7.
Kolam Baptisan / Pemandian (miqfah)
Miqfah: kolam baptisan dan ritual
pentahiran.
- Baptisan ~ baptiso g907 ~
ditenggelamkan
Suatu tindakan pengakuan di
hadapan hamba Allah dan orang banyak untuk
dikuduskan kembali, mendedikasikan, dikhususkan dan diikat bagi Kristus.
- Membasuh ~ memandikan
(nipto g3538)
Ef 5:26 untuk menguduskannya,
sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat
di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa
itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Kita dibasuh dan dimandikan
dengan air Firman atau rhema dari semua hal yang tidak berkenan: emosi negatif,
pikiran negatif, perkataan, karakter,
motivasi, nilai-nilai kehidupan, visi / mata, perbuatan, buah pinggang / organ
produksi, hati dan pendengaran; sehingga menjadi putih cemerlang dan
menampilkan rupa Kristus.
Tujuan miqfah: penyucian jiwa dan
ritual pentahiran kembali ke keadaan bersih supaya siap dibawa dalam perjalanan
menuju kepada pernikahan. Masing-masing pasangan berkomitment menjaga
kesetiaannya dan kesuciannya. Mempelai wanita telah menyerahkan dirinya sebagai
milik mempelai laki-laki. Kristus tidak melakukan miqfah ini kepada setiap
orang, melainkan kepada istri masa depan, Sion, yang punya surat kontrak
perkawinan dan mengangat cawan.
Mat 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus
Yesus memerintahkan untuk
membaptis mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Pertama bukan mengajar
mereka, tapi baptis mereka. Baptisan adalah bagian terkecil dari pemandian.
Ef 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah
mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya Ef 5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia
menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Prosesi memandikan kita dengan
air firman harus terjadi setiap hari. Air firman itu adalah rhema. Hanya rhema
yang akan menjadikan iman kita bertumbuh setiap hari. Itu sebabnya kita
bergerak dari iman kepada iman. Dan itu terjadi bukan karena hukum atau ikat-janji
saja, tetapi menggambarkan kasih setia Tuhan, supaya kita juga dapat menjaga
kesetiaan kita dan hanya oleh iman kita diselamatkan. Sampai saatnya iman itu menjadi penuh
(faithfulness).
Firman yang mendatangi kita
setiap hari untuk Tuhan dapat mendandani hidup kita.
Am 8:11 "Sesungguhnya,
waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan
mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan
kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. 12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
Kita diberikan waktu untuk
disiapkan oleh Tuhan di masa penantian dan masa persiapan ini, dengan Ia
memandikan dan mendandani kita.
Am 8:13 Pada hari itu akan rebah
lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
Pada harinya Tuhan akan
mendatangkan kehausan dan kelaparan akan perkataan Tuhan, yaitu rhema – bukan
Alkitab. Pada masa itu semua orang akan menjadi lesu, tidak cantik dan tidak
kuat menjalani kehidupan sebagai mempelai perempuan Kristus.
Itulah hari yang sangat
mengerikan. Oleh karena itu jangan meremehkan perkataan Tuhan yang mendatangimu
pada masa persiapan dan penantian ini. Inilah miqfah dari Kristus, kekasih hati
dan tunangan kita.
8.
Khuppah (Wedding Canopy / topos )
Mempelai Laki-laki menyiapkan kanopi
pernikahan di rumah Bapa. Berarti segera Kristus dan Gereja-Nya menyatu di
rumah Bapa.
Laki-Laki ini pergi setelah
prosesi-prosesi dari pemilihan,
memberikan mahar, lalu menanyakan kesediaan perempuan itu menjadi
mempelai, lalu menandatangani surat
ikat-janji dan diteguhkan dengan sikap dengan mengangkat cawan, lalu suami atau mempelai pria memberikan
pemberian-pemberian yang menguatkan, sesudah itu ada penyataan komitmen di
kolam miqfah. Setelah itu mempelai laki-laki meninggalkan mempelai perempuan
untuk menyiapkan tempat tinggal bersama setelah hari perkawinan. Mereka akan
berkehidupan dan bernaung di satu rumah tangga. Biasanya orang Yahudi menunggu
sampai 12 bulan lamanya setelah itu, tapi Yesus menegaskan, bahwa waktunya
tidak ada yang tau. Hanya Bapa yang tau. Yesus tidak. Malaikat pun tidak.
Why 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan
Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap
sedia.
Pengantin perempuan harus sudah
siap sedia. Artinya, dia harus hidup dalam ketaatan, mencapai posisi kepenuhan
iman (faithful), selalu memiliki gairah yang berkobar-kobar. Kesetiaan semacam
ini akan membangkitkan kasih Mempelai Pria dan Ia akan mengalirkan kasih
karunia terlebih lagi, mengimpartasikan semua material yang dibutuhkan oleh
mempelai wanita selama hidup di bumi ini.
Itulah sikap yang berjaga-jaga, karena kita tidak tau kapan Kristus
datang menjemput kita.
Yoh 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah,
percayalah juga kepada-Ku. 2 Di rumah
Bapa-Ku banyak tempat tinggal (mone, G3438) Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan (to prepare) tempat
bagimu. 3 Dan apabila Aku telah pergi ke
situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa
kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat (topos G5117) di mana Aku berada, kamupun
berada.
Tempat tinggal (mone, G3438)
adalah alamat yang dituju (address). Jadi ada destiny bersama antara Kristus
dan Gereja-Nya.
Topos G5117 adalah tempat
berkehidupan bersama yang baru, sebagai suami istri, di langit yang baru dan
bumi yang baru.
2Ptr 3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang
baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Yesus berusaha meyakinkan
mempelai wanita-Nya untuk tidak gelisah. Seringkali orang menjadi gelisah, cemas, susah
hati, takut dan khawatir oleh karena dia belum masuk ke dalam tempat perhentian
Bapa atau tempat istirahat (rest) Bapa. Ketika beribadah hatinya tidak tenang.
Ketika berdoa, pikirannya ke mana-mana. Ketika komsel gelisah, supaya segera
selesai jamnya dan cepat-cepat pulang, bahkan sambil mengantuk. Itu bukan
sikap-sikap seorang kekasih Tuhan. Padahal, Yesus katakan, jika tidak demikian,
tentu Aku mengatakannya kepadamu. Berarti ada yang salah dalam hidup kita.
Jangan-jangan kita belum menjadi mempelai Kristus. Sebab sebelum Kristus
meninggalkan kita kembali ke sorga, Ia sudah memberikan damai sejahtera.
Yoh 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku
Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh
dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Ini menjadi jelas, sebelum
Kristus meninggakan kita, Ia bukan hanya memberikan, bahkan memakai istilah
Kutinggalkan bagimu. Artinya, sebagai bekal bagi kita, sangu bagi kita, sebelum
Ia meninggalkan kita. Dan harusnya kita sudah masuki tahapan-tahapan yang lain
dan sampai pada Bukit Sion. Mempelai wanita tidak sepantasnya untuk khawatir
dan takut atau gelisah lagi.
Ibr 12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang
hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang
meriah, 23 dan kepada jemaat anak-anak
sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi
semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Kita disiapkan oleh Kristus dari
tahta-Nya. Dia menyiapkan kita Gereja-Nya dan menyiapkan juga tempat kediaman
yang baru. Dia menyiapkan tempat
kediaman yang baru, yaitu langit yang baru dan bumi yang baru. Juga Dia siapkan Gereja seperti kota yang
dinamakan Yerusalem Baru, yang turun dari sorga. Dia siapkan berarti mendandani
Gereja yang berhiaskan seperti pengantin, tanpa cacat, tanpa kerut.
Jemaat Gereja itu digambarkan
sebagai jemaat anak-anak sulung, yang
namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan
kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna.
Sempurna.
Why 21:1 Lalu aku melihat langit
yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama
telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. 2 Dan aku melihat kota yang kudus,
Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan
pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Langit yang baru dan bumi yang
baru, serta kota yang baru; klop sudah.
9.
Masa Penantian
Mempelai Laki-laki telah pergi. Dia
mempersiapkan khuppah. Mempelai wanita hanya bisa menunggu sampai Dia datang
kembali menjemputnya, menjadi satu di tempat yang disiapkan itu. Juga mempersiapkan mempelai wanita dari sorga.
Dia tetap bekerja dan terus bekerja dan bersyafaat. Kristus tidak terkondisikan
dengan keadaan kita. Allah itu setia. Kita harus juga setia. Ada satu pesan
dalam masa penantian ini: berjaga-jagalah dengan segala kewaspadaan. Apa yang
harus diwaspadai? Ialah, apakah kita tetap bergairah, tetap menanti-nanti
kedatangannya, selalu mengingat kasih yang mula-mula itu? Atau sebaliknya, apakah kita menjadi gelisah,
menjadi cemas dan khawatir, takut akan masa depan kita, anak-anak?
Jangan seperti 5 gadis bodoh.
Kesepuluh gadis yang menggambarkan para sahabat Mempelai Pria. Mereka sama-sama
membawa api. Mereka sama-sama menjadi lelah dan tertidur. Persoalannya bukan
pada api dan bukan pada pelayanan mereka dan kerja keras mereka, yang
menyebabkan mereka menjadi cape, letih dan tertidur. Tapi, persoalan pada gadis-gadis bodoh adalah pada
persediaan minyak. Mereka tau bagaimana caranya memperoleh minyak, yaitu dengan
menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan.
Juga kita tidak bisa sembarangan
dan memilih cara praktis dalam memperoleh minyak; hanya datang pada Roh Kudus
pada saat membutuhkan. Sebab, Yesus Kristus adalah batu penjuru kita, bukan
batu sentuhan saja. Dia adalah pusat hidup kita. Jika kita hanya datang kepada
Tuhan pada saat kita membutuhkan saja, maka kita akan kehabisan persediaan
minyak.
Kesalahan 5 gadis bodoh adalah
tidak menyediakan dirinya dan waktu untuk bergaul intim dengan Roh Kudus.
1 Korintus 6:19 (TB) Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh
Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Kita harus menjaga hati kita dan
nyala api cinta yang berasal dari cinta yang mula-mula kita mengalami
perjumpaan dengan Tuhan.
Imamat 6:13 (TB) Harus dijaga
supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam."
Mereka bukannya tidak mengerti
dan tidak tau, tapi mengutama urusannya sendiri, termasuk pelayanan.
Yeremia 2:2 (TB) "Pergilah
memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman
TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu
engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di
negeri yang tiada tetaburannya.
Wahyu 2:4 (TB) Namun demikian
Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Tubuh daging kita juga lemah.
Demikian kata firman.
1 Korintus 9:27 (TB) Tetapi aku
melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada
orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Maka ini juga harus kita sadari
dan waspadai, seperti dilakukan rasul Paulus.
Roma 8:26 (TB) Demikian juga Roh
membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya
harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan
keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Kadang kita merasa percuma dan
tidak dapat merasakan manfaat berdoa dalam roh dan berbahasa roh. Artinya kita
tidak menyadari dan tidak peka terhadap Roh Kudus. Padahal kehadiran dan
pertolongan Tuhan itu nyata, senyata sebagaimana orang Israel yang disertai
Tuhan dengan kehadiran tiang awan dan tiang api di padang gurun.
Alam roh itu harus lebih nyata
dari realita. Kita harus membangun hidup kita di alam roh, membangun semua
dimensi manusia batiniah. Inilah kekhususan dan keunikan yang Tuhan
anugerahkan. Semua orang hanya bisa membangun tubuh dan jiwanya, tapi tidak
bisa membangun manusia batinnya di alam roh. Hanya umat Tuhan yang dapat
melakukannya, karena akses sorga yang terbuka itu bagi orang yang mengasihi
Dia.
Mat 24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah
murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata
mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah
tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" 4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah
supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
Yesus tidak menjawab secara
langsung tentang kapan waktunya, tapi Ia menekankan kita untuk waspada.
Artinya, pertama kita tidak boleh
pasif pada masa penantian ini.
Mat 24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan
berlalu. 36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."
Tidak boleh pasif bukan berarti
berinisiatif dengan pemikiran dan kemauan sendiri. Tapi lebih membuka diri dan
membebaskan pekerjaan Firman dan Roh Kudus di dalam hidup kita.
Gal 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin
oleh Roh,
Dipimpin oleh Roh berarti tidak
membiarkan pikiran kita menjadi liar, melainkan menundukkan diri dan
menyelaraskannya kepada Firman sampai kita memperoleh pikiran Kristus (logika
ilahi).
Flp 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat dalam Kristus Yesus, berarti mencari
Kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya, tanpa bosan-bosan dan dengan sukacita.
Mat 13:44 "Hal Kerajaan
Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu
dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh
miliknya lalu membeli ladang itu.
Ini jelas memerlukan usaha dan
keinginan yang dibuahi dari kerinduan kita kepada kebenaran-Nya dan kehidupan
Kerajaan Sorga yang terdidik baik.
1Tim 4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara
kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik
dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti
selama ini.
Kedua, kita diminta menghormati surat kontrak perkawinan
(ketubah) yang ada, sebab kita juga sudah mengangkat cawan bersama-sama dengan
Kristus. Ada ikat-janji setia dan menjaga kesucian, fokus hanya pada Kristus.
Why 19:7 Marilah kita bersukacita
dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Ketiga, menurut Wah 19:7 kita harus menyiapkan diri, bagaimana
status dari mempelai wanita menjadi pengantin wanita!
1Kor 1:4 Aku senantiasa mengucap
syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang
dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. 5 Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya
dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan,
6 sesuai dengan kesaksian tentang
Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.7
Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu
menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. 8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada
kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
Karena surat kontrak perkawinan
(ketubah), maka Allah menganugerahkan kasih karunia dalam masa penantian ini. Dan kita tidak pernah berkekurangan kasih
karunia itu. Kasih karunia adalah kemampuan ilahi, yang memberdayakan kita
untuk bertahan dan untuk hidup dalam kemenangan, sehingga kita tidak bercacat.
Tuhanlah yang meneguhkan kita – yaitu dengan semua pemberian-pemberian kasih
yang menguatkan kita - sampai
kedatangan-Nya, sampai garis akhir.
Meneguhkan, artinya apa pun
realita yang kita hadapi dalam kehidupan ini – apakah itu penderitaan,
kesesakan, kesengsaraan, kemiskinan, kekurangan atau malah kelebihan,
kesejahteraan, kemakmuran; semuanya dapat kita tanggung di dalam Dia.
Flp 4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.
Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan
rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam
hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku.
Terlebih, oleh karena surat
kontrak perkawinan itu pula, yang sebenarnya didasarkan kasih dan anugerah-Nya,
tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus; sebab status dan
posisi rohani kita sekarang adalah mempelai perempuan Kristus.
Rm 8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?
Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan,
atau bahaya, atau pedang? 38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup,
baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang,
maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di
bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari
kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Firman Tuhan mengatakan dan
menegaskan, bahkan maut pun tidak dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.
Inilah realita yang sebenarnya sedang terjadi di masa sekarang, di dalam hidup
kita, ketika kita masih hidup di dunia ini.
10.
Perkawinan Anak Domba
Luk 17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah
akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa
tanda-tanda lahiriah, 21 juga orang
tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya
Kerajaan Allah ada di antara kamu."
Di ayat 20-21, Yesus meluruskan
maksud dari Kerajaan Allah. Itu datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Kenapa?
Sebab yang dimaksud dengan Kerajaan Allah adalah suatu kehidupan berkerajaan di
mana yang menonjol adanya budaya Kerajaan, termasuk bahasa, moral, etika,
mentalitas Kerajaan. Tanda-tanda itu harus ada di dalam hidup kita. Itu tidak
datang seperti orang yang datang dan dapat dilihat, tapi semua itu harus,
Kerajaan Allah itu harus dibangun. Perubahannya akan nampak pelan-pelan dan
tidak tiba-tiba, hampir tidak terlihat. Jadi orang lain bisa melihatnya
kemudian, akan adanya perubahan sikap, perobahan moral, etika, mentalitas pada
diri orang itu. Tidak terlihat secara lahiriah, tapi ada dan terjadi secara kontinue
dan konstan.
Nah, barulah Yesus meluruskan
tentang kedatang-Nya kembali pada ayat-ayat berikutnya.
22 Dan Ia berkata kepada
murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada
hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. 23 Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia
ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu
ikut. 24 Sebab sama seperti kilat memancar
dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak
halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.
Tanda-tanda Kedatangan Anak Manusia
Meski pun demikian, ada
tanda-tanda diberikan Yesus.
- Luk 17:24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang
satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia
pada hari kedatangan-Nya.
Dan tanda-tanda kedatangan Anak
Manusia ini bukan menjadi rahasia lagi, tapi akan terlihat, terasa dan orang
dapat berpikir inilah waktunya akhir zaman. Sebab semua tanda-tanda itu terlihat seperti kilat memancar dari ujung
langit yang satu ke ujung langit lainnya.
- Luk 17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak
Manusia: 27 mereka makan dan minum,
mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam
bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Tanda-tanda itu terlihat sudah
nyata dalam kehidupan masyarakat sehari-hari pada masa itu, dikatakan kehidupan
mereka seperti zaman Nuh.
- Luk 17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka
makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan
hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
Tanda yang lain adalah dimulainya
masa penghakiman dan penghukuman oleh Tuhan Yesus Kristus, kepada orang-orang
fasik; kepada bangsa-bangsa yang tidak menghormati Tuhan, seperti yang pernah
terjadi di zaman Lot.
Why 5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu
dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Why 5:11 Maka aku melihat dan
mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua
itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, 12 katanya dengan suara nyaring: "Anak
Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat,
dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
Mat 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Jadi otoritas penghakiman dan
penghukuman dunia itu sudah diserahkan kepada Yesus.
Penghakiman dan Penghukuman
Kembalinya Kristus, sekaligus
menjalankan 2 agenda.
1.
Penghakiman dunia dan penghukuman bagi
orang-orang fasik;
2.
Pesta perkawinan Anak Domba dan Gereja.
Ketujuh Meterai
Ada 7 meterai yang dipakai untuk
mengunci gulungan kitab itu. Dan hanya Anak Domba Allah yang berhak membuka
ke-7 meterai itu. Ketika meterai-meterai itu dibuka terjadilah
peristiwa-peristiwa mengerikan di bumi. Apa yang akan terjadi itu tidak akan
terjadi pada mempelai wanita-Nya.
Why 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi
hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
13 Dan bintang-bintang di langit
berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang
mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. 14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan
kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari
tempatnya.15 Dan raja-raja di bumi dan
pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang
berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan
celah-celah batu karang di gunung.16 Dan
mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu:
"Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk
di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." 17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan
siapakah yang dapat bertahan?
Sangkakala (sophar PL, H7782l; salpgx G4356)
Why 8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya. 2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang
berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala. 3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia
pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan
banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang
kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. 4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama
dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. 5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu,
mengisinya dengan api dari mezbah,
Ini adalah tanta peringatan Allah, panggilan Allah untuk umat-Nya
menunggu. Ini adalah pengumuman Mempelai Pria akan segera tiba. Terjadi keheningan di sorga. Semua bersikap
menantikan apa yang akan terjadi.
Mat 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan
meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan
orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu
ke ujung langit yang lain.
1Tes 4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu
malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun
dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
Akan terjadi perang yang dahsyat,
kengerian terjadi, kesusahan terjadi.
Why 10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh,
yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia
Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para
nabi."
Meterai memberikan tanda-tanda
dimulainya penghakiman. Dan sangkakala
memberikan tanda penggenapan keputusan rahasia Allah, yaitu mulai
berlangsungnya pemerintahan Allah di atas muka bumi ini sampai selama-lamanya.
Why 11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan
terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan
atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan
memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
Cawan murka Allah
Wahyu 14:10 (TB) maka ia akan
minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan
murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata
malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
Wahyu 15:7 (TB) Dan satu dari
keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari
emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai
selama-lamanya.
Nasehat untuk berjaga-jaga
Gereja bukanlah target penghakiman dan penghukuman Tuhan
melainkan untuk bersatu dengan Dia. Jadi, Yesus bertanya: Mengapa kamu tidak
bisa berjaga-jaga satu jam dengan Aku? (Mat 26:40, Mark 14:37).
Why 16:15
"Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang
berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan
dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
1 Korintus 15:51-52
(TB) Sesungguhnya aku menyatakan
kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya
akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab
nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang
tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Allah memberikan waktu untuk berjaga-jaga sebatas usia kita,
karena Kristus bisa tiba-tiba datang ketika kita sudah mati atau ketika kita
masih hidup.
Matius 24:39 (TB) dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum
air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak
pada kedatangan Anak Manusia.
2 Petrus 3:10
(TB) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti
pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan
unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di
atasnya akan hilang lenyap.
Sikap kita dalam menantikan Tuhan sebelum masa penghakiman,
masa penghukuman dan penyataan murka Allah adalah hidup dalam ketaatan,
berjaga-jaga dan bersiap-siap dalam kasih dan kesetiaan yang teguh.
1Tes 4:16 Sebab pada
waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala
Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati
dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; 17 sesudah itu, kita yang hidup, yang
masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong
Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan
Tuhan.
Kita tidak tau kapan Kristus akan datang kembali, hanya Bapa
yang tau.
Amin, datanglah, Tuhan Yesus!