RANGKUMAN MASA PERSIAPAN KEDATANGAN TUHAN


22 OKTOBER 2023 s/d 31 MARET 2024 (24 sesi) Ps. Djonny Tambunan

Pendahuluan

Mat 24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"

Murid-murid menanyakan kepada Yesus tentang tanda dan waktu kedatangan Tuhan dan tanda kesudahan dunia. Namun, Yesus dengan jelas mengatakan; bahwa lebih penting memperhatikan firman dan perkataan-Nya. Sebab perkataan-Nya itu hidup dan kekal, akan tinggal tetap, walau pun langit dan bumi berlalu. Lagi pula, tidak ada seorang pun di sorga yang tau,  juga malaikat tidak tau, bahkan Anak pun tidak. Hanya Bapa sendiri yang tau.

Mat 24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Mat 24:36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."

Jadi itu adalah urusan, kewenangan dan hak prerogatif Bapa – menurut hikmat dan kehendak  Bapa.   Yesus pun ketika ada di bumi, ada di bawah kewenangan Bapa. Dia taat dan taat sampai mati, tetap dalam kewenangan Bapa.

Jadi kita pun sepatutnya tidak menyusahkan diri dengan kapan waktunya, tapi lebih baik fokus kepada perkataan Tuhan, bagaimana kita menyiapkan diri menghadapi hari itu.

Selanjutnya Tuhan Yesus mengatakan: Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Mat 24:42

Ini adalah saat-saat perpisahan antara Yesus dengan para murid, sehingga mereka gelisah. Namun Yesus memberikan pesan:  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya Yoh 14:16

Yesus berpesan, bahwa Roh Kudus akan dicurahkan bagi mereka, untuk menolong mereka mempersiapkan diri, tetap setia.

Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup. Yoh 14:18-19. 

Yesus sangat memahami kegelisahan hati para murid, karena Ia akan meninggalkan mereka.

Yoh 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Yoh 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Yoh 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Yesus menjelaskan, bahwa kepergian-Nya kembali ke rumah Bapa, adalah untuk menyiapkan tempat tinggal bagi mereka dan Ia akan datang kembali menjemput mereka, supaya Ia ada bersama-sama mereka.

Yoh 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Di sini Yesus ingin memperjelas, bahwa pesan-pesan-Nya itu semua akan sanggup dituruti mereka, jika mereka benar-benar mengasihi-Nya. Ini berbicara mengenai hubungan kasih. Lebih dari status mereka kala itu sebagai murid-murid. Hubungan kasih melebihi status layaknya sebagai Guru dan murid, tapi merupakan hubungan kasih yang jauh lebih tinggi, yaitu sebagai kekasih Kristus atau calon mempelai Kristus. Gereja ditetapkan sebagai mempelai perempuan Kristus. Dan Yesus mengambil contoh seperti yang ada pada zaman Yesus dan murid-murid hidup, yaitu contoh dari budaya pertunangan dan perkawinan orang Yahudi pada masa itu.

Menurut budaya orang Yahudi  ada banyak sekali tahapan-tahapan, tapi mereka boleh tinggal bersama walau pun sudah masuk masa pertunangan. Maka Yesus mengatakan: Aku pergi ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat bagimu.  Dikatakan Maria adalah tunangannya Yusuf. Ketika diketahui Maria sedang mengandung karena Roh Kudus, Yusuf ingin MENCERAIKAN Maria padahal masih bertunangan, tetapi Allah melarangnya. Pada budaya orang Yahudi bertunangan itu sudah dilakukan penanda-tanganan secara hukum. Sah secara hukum.

Jadi Yesus menjelaskan di Yohanes 14 ini, bahwa ada kepastian hukum Allah, bahwa status Gereja adalah sebagai istri-tunangan; meski pun kita belum bisa pergi ke rumah Bapa.

Yoh 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Yesus  mengatakan di tempat yang kita tuju di rumah Bapa, di situ kita akan tinggal bersama-sama, sebagai suami-istri. Berita kedatangan Tuhan itu adalah berita gembira buat Gereja, karena Ia datang untuk menjemput kita sebagai pengantin-Nya. Sekarang kita memasuki masa pertunangan.

Setelah masa pertunangan, Dia pergi untuk sementara meninggalkan kita dan menyediakan tempat bagi kita bersama. Pada waktu itulah kita akan memasuki masa yang baru, yang disebut langit yang baru dan bumi yang baru.

Why 21:1  Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Why 21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Kita akan memasuki hidup yang sama sekali baru di tempat tinggal yang baru; yakni di bumi yang baru dan langit yang baru.

Tujuan Penciptaan

Kej 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita MENJADIKAN (asah, g06213) MANUSIA menurut GAMBAR DAN RUPA Kita, supaya mereka BERKUASA atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 27  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28  Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Tujuan penciptaan Allah tersirat dari Kej 1:26-28 di atas, bahwa:

1.       Allah bukan hanya MENCIPTAKAN, tapi juga MENJADIKAN MANUSIA menurut gambar dan rupa Allah sendiri. Karakter Allah akan nampak secara nyata pada manusia.

2.       Allah ingin MANUSIA BERKUASA atas seluruh BUMI.

Mzm 115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

Berkuasa artinya mengatur, memerintah, mendominasi (to have dominion).  Hak untuk mendominasi bumi telah diserahkan kepada manusia.

3.       Allah bermaksud memperluas Kerajaan Sorga ke bumi. Bumi adalah bagian dan teritori yang diperluas dari Kerajaan Sorga dan diberikan kepada manusia untuk menguasainya. Berarti ada unsur-unsur budaya Kerajaan Allah yang sama dengan Kerajaan Sorga, tapi mempunyai ciri tersendiri.

4.       Allah menciptakan manusia sebagai MITRA-NYA di bumi ini.

Kej 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Kej 2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.

Allah memberikan inspirasi kepada Adam, bahwa sebenarnya Dia pun mencari seorang mitra yang sepadan, bagi tujuan-Nya di bumi ini. Tapi, untuk sementara hal itu masih menjadi pengharapan Allah, agar manusia menjadi mitra yang sepadan. Dan itu pertama-tama hanya sanggup dilakukan Yesus, 4000 tahun setelahnya.

 

ZAMAN PERMULAAN

 

Dalam rangka menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Allah, maka Allah menciptakan (bara),

menjadikan (asah),  dan memberkati (barak).

Asah = menjadikan

Bara = menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.

Barak = menekuk kakinya untuk melayani sehingga yang dilayani menerima berkat.

Semua ini yang melakukannya adalah Allah demi tujuan-Nya yang tertuang dalam rencana agung Allah.

Allah menyelesaikan seluruh penciptaan-Nya hanya dalam waktu 6 hari. Tapi, Dia membutuhkan 6000 tahun untuk MENJADIKAN (asah) manusia sebagai MITRA yang sepadan. Maka dengan demikian 1 hari adalah 1000 tahun di hadapan Allah.

Mengapa Allah memerlukan waktu sedemikian lama untuk MENJADIKAN manusia sesuai dengan tujuan dan kehendak-Nya?

Kej 1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Sampai hari yang kelima dalam karya penciptaan-Nya; Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Kej 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kej 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Dan ketika Allah sudah menciptakan manusia – Allah melihat bahwa segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik.

Tetapi, apa yang terjadi? Ternyata iblis melakukan intervensi terhadap manusia ciptaan Allah yang Allah katakan sungguh amat baik itu. Jadi sungguh amat baik itu juga TIDAK SEMPURNA. Artinya, tidak dapat mencapai apa yang menjadi tujuan Allah dan kehendak-Nya.   Apa yang menjadi TARGET Allah sebenarnya untuk menjadikan manusia itu SEMPURNA dalam hal KARAKTER yang sama dengan Dia yang adalah SEMPURNA.

Mat 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Gambar diri Allah adalah sempurna, maka kita pun akan dijadikan (asah) sempurna oleh Dia melalui Yesus Kristus.

Ketika Adam “tertidur” Allah membangun dan menjadikan Hawa menjadi istrinya dari tulang rusuk Adam. Demikianlan Allah membangun Gereja-Nya menjadi mempelai Kristus dari “tulang rusuk” Yesus, yakni dengan jalan membingkai hidup mereka dengan perkataan Tuhan yang terkait dengan semua yang dikerjakan Yesus Kristus.

Ibr 11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Kita telah dibingkai (framed, set in order, fitted together) oleh Firman-Nya sendiri. Ketika kita mendengarkan firman Kristus, iman terbangun di dalam kita. Allah memulai kembali segala sesuatu dari baru dalam hidup kita.

Tujuan Allah dalam Kejadian 1 : 26-28 tidak gagal, walaupun Adam dan Hawa bisa gagal. Tapi apakah Adam dan Hawa sudah gagal? Tidak, ini belum berakhir. Allah tidak pernah meninggalkan Adam dan Hawa dalam keadaan berdosa. Walau pun Ia memberikan hukuman, tapi kasih Allah nyata kepada Adam dan Hawa. Ia mau mengenakan pakaian kepada mereka yang telah kedapatan telanjang oleh karena kehilangan kemuliaan Allah. Ia melanjutkan kasih setia-Nya.

Yer 31:3 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu AKU MELANJUTKAN KASIH SETIA-KU KEPADAMU. 4 AKU AKAN MEMBANGUN ENGKAU KEMBALI, SEHINGGA ENGKAU DIBANGUN, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria.

Ketika Adam “tertidur” Ia membangun Hawa dari tulang rusuk Adam.

Kej 2:22 Dan dari rusuk yang diambil (laqach) TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

Laqach (h03947) berarti diambil dari untuk dikawinkan. Allah mengambil semua bagian yang terpenting dari dalam Kristus untuk disandingkan (intertwain), dikawinkan (laqach), sehingga mengambil gambar dan rupa Allah sendiri.

Allah akan menjadikan segala sesuatu baru dari yang sudah ada, termasuk langit yang baru dan bumi yang baru.

Kej 2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

Ketika kita diam dan  tertidur, Allah tetap memperhatikan orang-orang yang dikasihi-Nya, bahkan memberinya berkat ketika mereka tertidur.

Mzm 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah  —  sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

PERALIHAN ZAMAN

Pada zaman Yesus, kita memasuki zaman baru, yaitu zaman anugerah. Suatu zaman yang sangat dinanti-nantikan oleh para saksi iman di zaman dulu (zaman PL). Namun banyak hal yang patut dipelajari pada zaman PL untuk menjadi penuntun.  Zaman PL adalah  gambaran dari yang sesungguhnya akan terjadi dan Firman itu digenapi. Juga untuk membuat semua penjelasan menjadi lebih mudah. Bahkan sejak masa penciptaan Allah telah berbicara baik langsung mau pun tidak tentang rencana dan tujuan-Nya seperti yang sudah diuraikan di atas.

Rencana Allah yang terbesar adalah menjadikan (asah) manusia sebagai MITRA YANG SEPADAN. Hal mencari mitra yang sepadan ini digambarkan dengan luarbiasa dalam proses mencarikan istri buat Ishak. Ini menjadi dasar dari budaya pernikahan orang Yahudi.

Ini adalah  tahapan-tahapan Ribka dibawa kepada Ishak oleh Eliezer seperti yang diperintahkan oleh Abraham dengan melakukan sumpah. Dan Ishak menerima Ribkah di kemahnya sebagai istrinya. Setiap tahap memiliki arti rohani, dan itu juga yang dilakukan Allah kepada kita.

1.       Abraham menyuruh Eliezer kerumah keluarga sanak familinya, yakni rumah Betuel, untuk mengambil istri bagi Ishak. 

Ini gambaran, bahwa tidak semua orang bisa menjadi mempelai Kristus.

2.       Eliezer berdoa dan mendapat hikmat, sehingga dia meminta tanda dari Tuhan.

3.       Eliezer mengamat-amati Ribka dan tindak tanduk Riba untuk memastikan, bahwa Ribkalah yang akan menjadi istri Ishak.

4.       Setelah Eliezer mendapatkan kepastian, bahwa Ribkah yang dimaksud Tuhan, maka Eliezer memberikan anting dan gelang. Dan Ribkah menerimanya. Dan membawa Eliezer ke rumahnya.

Inilah gambaran mahar, yaitu darah dan daging Yesus yang kita terima. Darah melambangkan kehidupan dan pekerjaan Yesus (gelang di pasang di tangan = perbuatan tangan) dan daging melambangkan Firman-Nya (anting dipasang di telinga, artinya selalu mendengarkan dan taat akan perkataan Firman sampai menjadi darah dan daging.)  Yohanes 3 : 16 & 18, Allah telah memberikan AnakNya, dan barangsiapa yang percaya akan diselamatkan. Kata ‘barangsiapa’ menunjukkan bahwa Allah tahu tidak semua orang akan menerimaNya.

5.       Ribka menyatakan kesediaannya untuk meninggalkan keluarganya dan mengikut Eliezer, karena janji Tuhan dan apa yang Tuhan rencanakan dalam hidup Abraham. Inilah gambaran keputusan kita berdasarkan iman untuk meninggalkan cara hidup yang lama dan hidup dengan kehidupan baru bersama Kristus untuk masuk ke dalam rencana agung Allah. Kita nyatakan dalam Baptisan Air.

Roma 6 : 3-5, kita telah dibaptis dalam kematianNya, juga telah dibangkitkan dalam kebangkitanNya agar kita hidup dalam hidup yang baru.

6.       Ribka juga menerima segala harta yang dibawa oleh Eliezer.

Tuhan menyediakan segala berkat rohani didalam sorga (Efesus 1:3), bagi kita, di dalam Kristus.

7.       Ribka kemudian dibawa oleh Eliezer dalam perjalanan menuju kemah Ishak.

Inilah pimpinan Roh Kudus yang menjamin kita, bahwa kita pasti dipersatukan dengan Kristus.

8.       Ishak ada diluar kemahnya, dan Ishak membawa Ribkah ke dalam kemahnya.

Kristus sudah menyediakan tempat bagi kita, mempelaiNya.

 

Mempelai Wanita Tunangan Kristus

Siapa calon mempelai wanita Kristus?

Status semua orang percaya pada saat dilahirkan kembali adalah Calon Mempelai Wanita Kristus. Ini selaras dengan maksud dan tujuan Allah untuk menjadikan semua manusia sebagai mitra-Nya yang sepadan.

Yohanes 3:29 (TB)  Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Kita telah dijodohkan dan ditunangkan dengan Kristus, Mempelai Pria. Namun, ada satu hal yang paling menentukan setelah kita dilahirkan kembali. Itu adalah RESPON kita dan SIKAP HIDUP kita.

Karena ketika kita SUDAH MERESPON Firman, digambarkan oleh Ribka yang merespon ucapan dan semua permintaan Eliezer, maka barulah Eliezer yakin bahwa Ribkalah yang menjadi calon mempelai Ishak.

Ketika Yesus mati dan dimasukkan ke goa kubur; Allah membangun dimensi Gereja dari “tulang rusuk” Yesus Kristus. Berarti ada bagian yang diambil dari Kristus untuk kemudian disatukan kembali seperti orang dikawinkan (married) sebagai suami-istri. Bagian yang terpenting dari Yesus adalah DIMENSI KEHIDUPAN – Nya. Ini menjadi kerangka dasar yang mau Tuhan bangun bagi Gereja-Nya, sehingga Gereja itu layak menjadi mempelai perempuan Kristus.

Itulah kehendak Allah bagaimana Ia membangun manusia Ciptaan Baru dari dalam Kristus. Dari sorga dan dari tahta Allah, Bapa menghembuskan ROH YANG MENGHIDUPKAN KEPADA MANUSIA YANG SUDAH MATI.  Roh yang diambil dari Kristus, Anak-Nya yang TUNGGAL.  Setelah 40 hari sejak kenaikan-Nya, ROH yang sama dikaruniakan-Nya juga kepada anak-anak manusia yang menanti-nantikan janji Allah.  Allah juga memberikan benih ilahi – yaitu roh yang tidak dapat berbuat dosa – karena ia lahir dari Allah.  Roh itu tidak dapat berbuat dosa, karena ia adalah roh yang sudah terbukti menang atas pencobaan; menang atas dosa dan juga menang dari maut. Alam Maut tidak berkuasa atasnya.  Roh Kudus itulah yang menjadi inti dari manusia Ciptaan Baru, sehingga dipastikan kita dibangun menurut dimensi kehidupan Yesus Kristus.

1Yoh 3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Tuhan membangun manusia Ciptaan Baru  – yang segambar dan serupa dengan Dia. Dia membalut tulang-tulang, dimensi manusia Ciptaan Baru itu dengan Firman-Nya, sehingga Ia menjadi manusia ilahi.  Berpotensi menjadi mitra-Nya yang sepadan atau istrinya Kristus. Potensi adalah kapasitas dan kemampuan untuk hal itu menjadi realita. Dimensi keserupaan itu sudah dibuat sedemikian akurat.

1Yoh 5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.

Otoritas dan kuasa sudah diberikan kepada manusia ilahi, Ciptaan Baru dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Semua umat Tuhan berpotensi menjadi mitra-destiny atau mempelai Kristus. Dan Kristus sebagai Mempelai Pria terus membangun mitra destiny-Nya dengan Firman sampai ia betul-betul siap sedia. Itulah mempelai Kristus.

 

1.     Pemilihan / Menjodohkan

Kita menjadi percaya, beriman di dalam Dia dan dijodohkan oleh karena pekerjaan Allah sendiri. Kita semua ditarik oleh Bapa.  Itu semua adalah anugerah. Ia bekerja melalui hamba-hamba-Nya yang ia utus kepada hidup kita untuk menyampaikan Firman-Nya, undangan-Nya, perkataan-Nya, impartasi Roh-Nya dan seterusnya pada berbagai-bagai kesempatan. Ini adalah atas inisiatif Allah sendiri. Namun ada peranan khusus ditugaskan pada orang-orang seperti Eliezer, hamba yang dipercaya oleh Abraham untuk mencarikan istri bagi Ishak. Pada PB peranan Eliezer itu disebut sahabat-sahabat Mempelai Pria.

Yoh 3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Eliezer diangkat sumpah oleh Abraham, sebab pertama ia tidak boleh secara sembarangan menetapkan calon mempelai wanita, harus sesuai dengan kriteria Abraham dan tidak boleh wanita Kanaan. Ini mengandung arti, tidak boleh sembarangan menumpangkan tangan dan memberikan pengurapan kepada sembarang jemaat atau orang percaya atau umat Tuhan, tanpa mengerti kriteria yang Bapa inginkan.

Kedua, dan yang terpenting, bahwa ia harus membawa sang calon mempelai itu kepada Mempelai Pria. Banyak orang yang mengaku sahabat Mempelai Pria, tapi tidak membawa mempelai wanita (gereja) kepada Kristus, melainkan memanfaatkan gereja demi keuntungan pribadinya. Bahkan, Eliezer tidak mau berlama-lama, menunda-nunda keberangkatnya kembali kepada tuannya, sebab Tuhan telah membuat perjalanannya berhasil.

2.     Persetujuan

Tidak seorang pun dapat datang kepada Kristus jika tidak ditarik oleh Bapa. Kita menerima undangan Bapa dan merespon dengan sukarela dengan kehendak bebas kita.

Yoh 6:44 Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Tapi bukan karena doa kita dan keinginan kita sendiri. Semua murni karena keinginan dan pilihan Bapa yang menghendaki kita menerima anugerah dan masuk ke dalam rencana agung-Nya.

Eliezer mendapati Ribka ketika ia sampai ke Padan-Aram, Mesopotamia di dekat sumur. Ia memberinya minum dan semua unta-untanya. Semua sesuai dengan petunjuk yang ia dapatkan. Maka tahulah ia, bahwa Ribka ini perempuan yang dimaksud Abraham, sesuai dengan kehendak Allah dan atas petunjuk dari malaikat Tuhan sesuai doa Abraham.

Kej 24:47 Sesudah itu aku bertanya kepadanya: Anak siapakah engkau? Jawabnya: Ayahku Betuel anak Nahor yang dilahirkan Milka. Lalu aku mengenakan anting-anting pada hidungnya dan gelang pada tangannya.

Sedang mahar itu sudah disediakan dan disiapkan. Ketika Eliezer mendapatkan konfirmasi tambahan lagi, ia menjadi begitu yakin dan menyerah mahar itu kepada Ribka.

Allah sudah menyediakan mahar bagi kita, ketika kita merespon ajakan-Nya dan undangan-Nya melalui hamba-hamba-Nya, maka kita diberikan mahar.

3.     Pemberian Mahar

Ketika kita mendengar Injil untuk bertobat dan percaya Yesus dan kita merespon itu. Maka, kita menerima keselamatan itu dan kelahiran baru. Artinya IMAN itu terbangun dalam hati kita. Lalu kita menerima roh yang baru dan Roh Kudus, sebagai “mahar”, yaitu kepastian akan keselamatan kita. Roh Kudus yang menjamin keselamatan itu. Keselamatan tidak hanya terbatas dalam pikiran sempit, yaitu hanya mati dan masuk sorga. Tapi juga merupakan jaminan bagi kita kita untuk memulai perjalanan hidup yang baru ke arah masa depan dan itu adalah menuju kepada perkawinan dengan Kristus, sebagai Mempelai Pria.

Peristiwa kelahiran baru adalah awal dari perjalanan hidup kita untuk DIJADIKAN sebagai anak-anak Allah, karena itu kuasa dan otoritas untuk menjadi anak-anak Allah diberikan.

Yoh 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Berarti pada tahap kelahiran kembali – seseorang itu sudah menerima MAHAR.  Jadi mahar diberikan pada masa pertunangan. Kemudian kita didandani Tuhan, dibangun untuk menjadi dewasa dalam iman, karena hanya wanita dewasa yang bisa menjadi mempelai Kristus.

Sekarang kita melihat, bahwa masih banyak tahapan yang harus kita lalui setelah kita dipertunangkan untuk bisa dibawa kepada Mempelai Pria. Dan setiap tahapan memerlukan waktu yang lama, proses yang panjang. Tidak semudah dan sesederhana yang digambarkan seperti perjalanan Ribka ke kemah Ishak.

Sebab ketika seseorang walau pun sudah merespon lamaran atau pertunangan itu dengan tepat; ia harus dipertemukan dengan calon Mempelai Pria. Inilah yang dimaksud masa penantian yang panjang itu. Kenapa? Karena setelah Yesus SELESAI mengerjakan pekerjaan Bapa, Ia harus kembali ke sorga.

Model pertunangan pada bangsa Israel bisa kita lihat contohnya pada pertunangan Maria dan Yusuf. Mereka walau pun statusnya masih bertunangan, tapi sudah dinyatakan resmi sebagai suami-istri. Ini berlaku secara legal. Itu sebabnya ketika Yusuf mendapati Maria sudah mengandung oleh karena Roh Kudus, maka ia bermaksud menceraikan Maria. Tetapi Malaikat Tuhan melarangnya bertindak demikian.

Sesudah bertunangan dan memberikan mahar adalah hal yang wajar bila sang suami meninggalkan istrinya dalam masa pertunangan. Maksud dari suami meninggalkan istri tunangannya itu adalah untuk menyiapkan segala sesuatu termasuk menyediakan tempat tinggal dan melaksanakan pesta perkawinan.

Yoh 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Kematian Yesus di kayu salib adalah mahar yang kita terima. Ketika kita bertobat dan mengakui seluruh dosa kita, dan dengan iman menerima apa yang Yesus berikan untuk menebus dosa kita. Ia membayarnya dengan nyawa-Nya sendiri, dengan darah yang mahal untuk menguduskan kita dan membawa kita berbalik dari jalan kejahatan kita kepada jalan dan kebenaran dan hidup. Dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib.

1Kor 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Mahar itu dibayar dengan mengorbankan nyawa-Nya. Sekarang kita harus memegangnya dengan kesetiaan dan mengasihi-Nya dengan membangun ketaatan kita. Kita sudah dijadikan tunangan-Nya, Mempelai perempuan Kristus.

Keputusan atas mahar ketika kita masih berdosa. Diperlukan persetujuan.

Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Maukah kau percaya?  Jadi tanpa paksa. Maukah kau menjadi istri Putra Tuanku?

Ribka menjawab “mau”. Ketika kita merespon mau. Ada satu hak yang disediakan oleh Allah. Selain Ia membawa kita masuk ke dalam rencana agung-Nya, Ia juga akan menganugerahkan hak untuk kita menjadi anak-anak Allah, supaya kehendak Allah terjadi di bumi seperti di sorga, pada masa ketika kita masih hidup. Ini bukan di sorga.

Banyak orang yang hanya tertarik masuk sorga, tapi tidak mau menjadi mitra Allah, bekerja sama dengan Dia untuk mewujudkan rencana dan menyelesaikan apa yang menjadi kehendak-Nya ketika masih hidup di bumi ini. Itulah pikiran yang sempit dan picik. Itu sebabnya orang itu hanya bertahan di gereja, sekedar menjalankan kewajiban agamanya.  Apalagi jika ia tidak mau berobah dan mengenakan mentalitas Kerajaan Sorga dan mengenakan pikiran Kristus dan hidup di dalamnya. Maka tidak ada ubahnya sama saja tidak ada buah pertobatan dan tetap hidupnya dalam keserupaan dengan dunia ini. Hal ini menyebabkan perseteruan dengan Allah. Perseteruan dengan salib dan dengan perseteruan dengan darah-Nya, yang berbicara lebih kuat dari darah Habel. Jangan berharap selamat hanya mengetahui Tuhan dan menerima karunia iman, tanpa melakukannya sesuai dengan ketetapan dan hukum-hukum Allah.

Tujuan Allah bukan hanya kita tidak dihukum dan masuk sorga, tapi bagaimana kita menjalani kehidupan yang kekal, kehidupan ilahi (zoe’s life) dengan kesetiaan (kepenuhan iman, faithfulness), mengenakan karakter Kristus, mengalami kepenuhan Kristus, pada masa kita hidup di bumi ini.

4.     Ketubah

Langkah atau sekuen dan konsekuen atau  langkah yang serentak dalam tahapan pertunangan adalah aspek legalitas. Seseorang dipanggil dan dipilih oleh Bapa atau kehendak Bapa. Eliezer memastikan, bahwa Ribka lah yang sesuai dengan pilihan Tuhan, sesuai pula dengan kriteria dari Abraham, tuannya.  Ketika seseorang merespon mau, karena ia percaya, maka ia akan diproses  dan mengalami lahir baru.

Ribka mau menjadi istri Ishak. Sudah menerima mahar. Maka selanjutnya ia dibawa kepada Ishak. Menanda-tangani surat ketubah atau kontrak seumur hidup mengenai pernikahan.  Ishak mencintai Ribka dan mengambilnya sebagai istri.

Ini aspek pelaksanaan LEGALITAS, karena orang yang  LAHIR BARU DIMETERAIKAN OLEH ROH KUDUS. Sekarang orang itu bukan hanya menjadi orang percaya, tapi juga sudah dimeteraikan menjadi milik kepunyaan Kristus. Sekarang ia bukan hanya umat Tuhan, tapi menjadi kekasih Tuhan.

Rm 9:25  seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."

Bukan hanya MENERIMA MAHAR, tapi juga KONSEKUENNYA ADALAH untuk setia (ketubah), taat dan  membangun kasih.  Tunangan mempelai Kristus mulai belajar untuk mengasihi. Walau pun kita masih belajar mengasihi Kristus, tapi dari pihak Mempelai Pria, Dia sudah melaksanakan HAMPIR SEMUA kewajiban-Nya. Hanya saja Dia harus pergi menyiapkan tempat dan akan datang kembali untuk menjemput mempelai wanitanya.

Itu sebabnya, Allah berani mengatakan LEBIH JAUH tentang KASIH dan MENGASIHI, HANYA bagi mereka yang disebut KEKASIH atau TUNANGAN PENGANTIN KRISTUS.

Mat 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Mat 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Hanya kekasih Kristus yang akan sanggup mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi. Yesus sedang menjawab orangmuda yang kaya, tentang hukum yang terutama dalam hukum Taurat. Seseorang yang memegang Hukum Taurat tidak akan memiliki kesanggupan melakukannya, tapi kekasih Kristus bisa. Kenapa? Kekasih Kristus mengenal siapa Kristus dan mendapat kasih karunia oleh pengenalan akan Kristus, maka ia sanggup melakukannya.

Dasar daripada ketubah ini adalah Firman Tuhan. Semua berkat yang dijanjikan kepada Abraham sah menjadi hak tunangan mempelai wanita, sebagai penerima janji; oleh karena semua sudah menjadi bagian yang tertulis dalam Firman Tuhan. Ini menjadi dokumen pernikahan resmi yang dimeteraikan oleh darah Yesus, yang merupakan darah Perjanjian Baru.

Gal 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Dokumen ini mengubah status kita menjadi tunangan mempelai Kristus.

Mat 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.


 

5.     Mengangkat Cawan

Setelah ketubah ditanda-tangani, maka kedua mempelai mengangkat cawan untuk mengkonfirmasi dan menguatkan perjanjian itu.

1Kor 11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"

Setelah mengangkat cawan status mereka adalah suami-istri, tapi belum bercampur atau hidup bersama. Tujuan mengangkat cawan, membagikannya dan meminumnya secara bersama-sama untuk menguduskan mempelai wanita.

Luk 22:15 Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Luk 22:16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."

Yesus sangat rindu untuk makan Paskah bersama kelak ketika Ia datang kembali menjemput mempelai wanita, yaitu Gereja-Nya.

1Kor 10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?

Kita menjadi satu. Dua menjadi satu.

Kesatuan ini berdasarkan ikat janji (covenant) dan pasti terjadi kelak ketika Ia datang kembali. Sekarang kita mengadakan perjamuan kudus untuk mengingat-ingat kekasih kita yang sekarang ada di tahta Anak Domba di sorga. Mengingat akan kasih-Nya untuk penebusan dosa kita, dengan perlambangan anggur dan roti, sebagai darah dan tubuh-Nya. Itu sebabnya kita harus menjaga kekudusan dan kesetiaan ketika kita dalam persekutuan itu. Kita memiliki kemampuan untuk hidup kudus, menjaga kesetiaan; salah satunya karena ikat-janji, juga ada Roh Kudus, ada kasih-karunia Allah.

6.     Pemberian-Pemberian Penguat

Apa yang kita butuhkan selama kita menantikan Tuhan kembali sebagai mempelai-Nya, supaya kita tetap setia dan tidak mendua hati atau kembali mencintai dunia ini?

Ef 4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." 9  Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? 10  Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. 11  Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12  untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 13  sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14  sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15  tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Ketika Yesus ditinggikan di sorga dan duduk di sebelah kanan Bapa – mendapatkan tempat terhormat, Ia menganugerahkan Firman, Roh Kudus dan  5 jawatan pelayanan, yaitu para nabi, rasul-rasul, pemberita Injil, para gembala dan guru-guru pengajar.  Mereka memberikan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah dan mendewasakan iman kita.

Apa tujuannya?  Ini yang harus kita rasakan, bahwa bapa rohani dan para pemimpin adalah sahabat mempelai laki-laki yang sedang menyiapkan kita untuk jadi mempelai bagi Kristus melalui Firman yang disampaikan. Roh Kudus memberikan pengertian di dalam roh kita dan kekuatan kuasa-Nya, supaya kebenaran itu terimpartasi menjadi hidup kita, menjadi kehidupan yang memancarkan kemuliaan Tuhan.

Kita diarahkan para pemimpin kepada tujuan hidup yang jelas seperti yang Tuhan kehendaki dan bisa mengekspresikannya dalam kehidupan.  Mereka memimpin, supaya iman kita bertumbuh secara bersama-sama, secara korporat, sehingga tujuan hidup  bisa tercapai.

Matius 22:37 (TB)  Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Sebagai mempelai wanita Kristus,  hubungan iyang harus kita bangun dengan Kristus adalah hubungan yang saling mengasihi. Sebab, PERCAYA SAJA ITU TIDAK BERARTI MENGASIHI. Percaya Tuhan dan mengasihi Tuhan adalah dua hal yang berbeda. Percaya Dia adalah Tuhan dan Juruselamat, percaya bahwa Dia adalah Raja kita, Bapa kita yang kekal. Itu hanya hubungan yang searah dan kita hanya menerima saja dengan iman. Tapi, bukan berarti kita mencintai Tuhan Yesus yang telah mati bagi dosa-dosa kita yang selalu memberkati dan memelihara hidup kita.

Kita harus membangun manusia batiniah kita, supaya kita dapat mempersembahkan tubuh, jiwa dan roh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan ATAS DASAR KASIH kita kepada Tuhan.  Itu artinya kita tidak pernah melupakan kasih kita yang semula ketika Dia menjumpai kita. Tuhan TELAH MENGASIHI KITA TERLEBIH DAHULU dengan kasih karunia-Nya dan anugerah-Nya, karena itu kita bisa mengasihi Dia.

1 Yohanes 2:15-17 (TB)  Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Lukas 16:13 (TB)  Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Kita tidak boleh hidup secara lahiriah dalam arti bergantung dan mengandalkan hal-hal lahiriah.  sekali pun ada alasan untuk percaya kepada hal-hal lahiriah seperti kelahiran, pernikahan dan kematian, tetapi iman kita mengajarkan untuk hidup mengandalkan Tuhan dengan semua hukum dan ketetapannya.

Kehidupan yang Tuhan karuniakan sanggup melampaui pikiran dan keadaan, sekali pun tidak masuk akal. Ia telah membuktikan kemenangan-Nya lewat kematian-Nya, kebangkitan-Nya. Ia kembali ke sorga, ke rumah Bapa dan ditinggikan, menerima segala kuasa di sorga, di bumi dan di bawah bumi. Ia sanggup dan terus bekerja untuk menyediakan, membangun tempat, memposisikan kita untuk mengalami kemenangan yang sama dan kemuliaan yang sama.

 

Betapa Pentingnya Pemberian-Pemberian Penguat

 

Tuhan tidak melihat keberadaan kita hanya secara lahiriah, tapi terutama Ia memandang hati kita. Sebab Ia memulihkan segala sesuatu dalam hidup kita dan menjagai kita, sebagaimana kita telah beriman di dalam Dia. Karena kita telah merespon undangan-Nya, panggilan-Nya dan kerinduan-Nya untuk kita melihat Dia dan mengenal Dia lebih lagi dan lebih lagi. Kristus, kekasih hati kita, tidak mau membiarkan kita sendiri. Ia mencurahkan seluruhnya dan mengimpartasikan segala yang kita perlukan, supaya kita tetap teguh; tidak hanya bertahan, tapi mengalami kemenangan. Ia memberdayakan kita dan terus mengalirkan kasih karunia, demi kasih setia-Nya menyertai kita sampai kesudahannya. Dan inilah yang dianugerahkan dan dikaruniakan buat kita, kekasih dan tunangan-Nya.

Pada masa Perjanjian Lama, Tuhan mengadakan perjanjian dengan bangsa Israel dengan memberikan hukum Taurat yang ditulisi oleh tangan Allah sendiri pada dua loh batu dan diberikan melalui Musa. Itulah tanda ikat-janji bagi istrinya Allah, umatnya Allah, orang Israel.

Ikat-janji itu diperbarui lagi 2000 tahun lalu oleh Yesus Kristus, karena umat Israel berubah setia dan sekaligus membuktikan, bahwa kekuatan dan hikmat manusia tidak dapat menggenapi hukum Taurat itu. Yesus datang untuk menggenapinya. Dan karena itu ia meneguhkan hukum kasih, yang merupakan Perjanjian Baru dan dimeteraikan oleh darah-Nya sendiri.  Jadi ikat-janji yang baru itu ada di dalam Kristus sendiri dan dimeteraikan dengan darah-Nya sendiri menjadi perjanjian yang kekal antara Allah dan manusia.

Atas dasar ikat-janji inilah, maka tidak ada keraguan bagi Allah untuk memberikan Roh Kudus-Nya dan Firman-Nya tidak lagi menjadi misteri bagi mereka yang disebut Mempelai Kristus, kekasih Allah yang sejati. Ia juga memberikan pemberian-pemberian yang lain dan karunia-karunia yang lain, tapi yang teristimewa Ia memberikan orang-orang-Nya atau hamba-hamba-Nya untuk melakukan pelayanan bagi pembangunan Tubuh Kristus.

Hos 2:19 (2-18) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. 20  (2-19) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.

 

Roh Kudus

Yoh 14:15  "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. 16  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17  yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Yang harus kita ingat adalah yang membaptis kita dengan Roh Kudus adalah Kristus, sebab Roh Kudus adalah bagian dari Pribadi Allah sendiri. Oleh sebab itu biar bagaimana pun sibuknya pelayanan atau usaha kita atau urusan kita, haruslah kita selalu mengingat kepada Roh Kudus. Itu adalah penyataan kasih Allah yang telah menjadi realita di dalam hidup kita; di mana penyertaan Tuhan secara nyata itu melalui Roh Kudus, sebagaimana bangsa Israel disertai dengan tiang awan dan tiang api.

Tuhan harus mengingatkan jemaat Efesus: supaya berjaga-jaga, jangan mencintai pelayanan, tapi kehilangan persekutuan dengan Tuhan dan melupakan kasih yang semula. Tuhan selalu menantikan perjumpaan pribadi dengan anak-anak-Nya. Tuhan mengingatkan cukup mengejutkan, bahwa betapa dalamnya engkau telah jatuh! Mereka telah bergeser dari dasar kemenangan itu sendiri, yakni KASIH.

Roh Kudus dikaruniakan sebagai penyataan kasih Allah, sebab tanpa pengorbanan Yesus di kayu salib dan ditinggikannya Yesus menjadi Tuhan dan Kristus. Ia kembali kepada keadaan-Nya semula atau nature-Nya yang semula. Tanpa itu semua tidak mungkin ada pencurahan Roh Kudus. Karena itulah kita harus selalu mengingat kasih yang mula-mula itu.

Gal 5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.

“Hiduplah oleh Roh” berarti memberikan kendali dan pimpinan kepada Roh Kudus untuk mengatur hidup kita dalam jalan-jalan Tuhan. Arahan dan dorongan dari Roh Kudus itu akan membangun karakter ilahi di dalam kita dan menjadi “nature” kita yang baru. Tanpa “nature” yang terbentuk kita akan terus hidup dalam ketakutan, kekhawatiran dan ke-aku-an. Kita harus fokus membangun nature sebagai karakter dari ciptaan yang baru, karakter yang ilahi sampai kita memiliki pikiran Kristus. Jadi kita tidak lagi hidup dalam pergumulan, melainkan hidup dalam tuntunan Roh dan bukan mengikuti keinginan daging.

 

Firman Tuhan

Materi yang dipakai oleh Roh Kudus untuk membangun nature yang ilahi, tidak lain adalah Firman Tuhan. Ini yang harus menjadi makanan bagi manusia batiniah kita.

 Luk 9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Ketika kita terus hidup dalam penyangkalan diri dan memikul salib setiap hari, Bapa akan mengimpartasikan kemenangan lewat Roh Kristus yang ada di dalam kita. Ia akan menyatakan pengharapan kemuliaan dari “Christ in you”, yaitu kuasa kemenangan dan kehidupan Kristus. Kemenangan atas pencobaan, kemenangan atas iblis, kemenangan atas dosa dan maut.

Inilah progesivitas ilahi yang harus kita dapatkan dan dambakan, oleh karena benih ilahi (DNA rohani) itu harus terus bertumbuh lewat perbuatan oleh iman. Dan iman itu sendiri bertumbuh karena Firman Kristus.

Rm 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Hamba-Hamba Tuhan

Yang mempertunangkan kita sebagai tunangan Kristus adalah seorang rasul.

2 Korintus 11:2 (TB)  Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah MEMPERTUNANGKAN kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai PERAWAN SUCI kepada Kristus.

Para hamba Allah  menyiapkan kita sebagai perawan suci. Mempelai laki-laki itu KRISTUS dan mempelai perempuan itu GEREJA. Para pelayan Allah, hamba-hamba Tuhan, mereka adalah para sahabat mempelai laki laki itu.

Kenapa rasul Paulus sebagai sahabat mempelai laki-laki itu cemburu? Karena ia takut orang lain membawa kabar yang lain atau Injil lain untuk memperdaya gereja sama seperti Hawa diperdaya. Itu adalah cemburu ilahi.  Cemburu ilahi adalah sifat cemburu yang dimiliki Tuhan ketika umat-Nya tertarik pada hal-hal lain atau mendua-hati.

Apa tugas dari sahabat mempelai laki-laki lakukan terhadap mempelai perempuan?  Membawa  mempelai perempuan sebagai perawan suci. Ingat jemaat adalah milik Kristus, telah dipertunangkan kepada Kristus. Seorang gembala tidak boleh merebut tunangan Kristus, berarti ia lebih menonjol, lebih utama dari Mempelai Pria itu sendiri. Beberapa gembala berusaha menonjolkan pribadinya sendiri, lebih dari jemaatnya, tunangan Kristus, bahkan lebih dari Kristus sendiri.

Gereja sebagai perawan suci hanya memandang kepada Kristus, menjaga kekudusan dalam ketaatan dan memfokuskan dirinya maju atau mendekat kepada Kristus, bertumbuh ke arah Kristus.

Tujuan Allah memberikan dan mengutus hamba-hamba-Nya, terutama sahabat Mempelai Pria (sahabat mempelai itu masih ada sampai pada hari perkawinan) adalah untuk mendewasakan iman kita, membangun kita dari apa yang sudah kita terima (Roh Kudus, Firman, pengetahuan, pengertian, iman) dan mengisinya terus menerus, sehingga kita mengalami kepenuhan iman (faithfulness) dan kepenuhan Kristus.

Ef 4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, Ef 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, Ef 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

7.     Kolam Baptisan / Pemandian (miqfah)

Miqfah: kolam baptisan dan ritual pentahiran.

  1. Baptisan ~ baptiso g907 ~ ditenggelamkan

Suatu tindakan pengakuan di hadapan hamba Allah dan orang banyak untuk  dikuduskan kembali, mendedikasikan, dikhususkan dan diikat bagi Kristus.

  1. Membasuh ~ memandikan (nipto g3538)

Ef 5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 27  supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kita dibasuh dan dimandikan dengan air Firman atau rhema dari semua hal yang tidak berkenan: emosi negatif, pikiran negatif,  perkataan, karakter, motivasi, nilai-nilai kehidupan, visi / mata, perbuatan, buah pinggang / organ produksi, hati dan pendengaran; sehingga menjadi putih cemerlang dan menampilkan rupa Kristus.

Tujuan miqfah: penyucian jiwa dan ritual pentahiran kembali ke keadaan bersih supaya siap dibawa dalam perjalanan menuju kepada pernikahan. Masing-masing pasangan berkomitment menjaga kesetiaannya dan kesuciannya. Mempelai wanita telah menyerahkan dirinya sebagai milik mempelai laki-laki. Kristus tidak melakukan miqfah ini kepada setiap orang, melainkan kepada istri masa depan, Sion, yang punya surat kontrak perkawinan dan mengangat cawan.

Mat 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus

Yesus memerintahkan untuk membaptis mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Pertama bukan mengajar mereka, tapi baptis mereka. Baptisan adalah bagian terkecil dari pemandian.

Ef 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya Ef 5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Prosesi memandikan kita dengan air firman harus terjadi setiap hari. Air firman itu adalah rhema. Hanya rhema yang akan menjadikan iman kita bertumbuh setiap hari. Itu sebabnya kita bergerak dari iman kepada iman. Dan itu terjadi bukan karena hukum atau ikat-janji saja, tetapi menggambarkan kasih setia Tuhan, supaya kita juga dapat menjaga kesetiaan kita dan hanya oleh iman kita diselamatkan.  Sampai saatnya iman itu menjadi penuh (faithfulness).

Firman yang mendatangi kita setiap hari untuk Tuhan dapat mendandani hidup kita.

Am 8:11  "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. 12  Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

Kita diberikan waktu untuk disiapkan oleh Tuhan di masa penantian dan masa persiapan ini, dengan Ia memandikan dan mendandani kita.

Am 8:13  Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

Pada harinya Tuhan akan mendatangkan kehausan dan kelaparan akan perkataan Tuhan, yaitu rhema – bukan Alkitab. Pada masa itu semua orang akan menjadi lesu, tidak cantik dan tidak kuat menjalani kehidupan sebagai mempelai perempuan Kristus.

Itulah hari yang sangat mengerikan. Oleh karena itu jangan meremehkan perkataan Tuhan yang mendatangimu pada masa persiapan dan penantian ini. Inilah miqfah dari Kristus, kekasih hati dan tunangan kita.

8.     Khuppah (Wedding Canopy / topos )

Mempelai Laki-laki menyiapkan kanopi pernikahan di rumah Bapa. Berarti segera Kristus dan Gereja-Nya menyatu di rumah Bapa.

Laki-Laki ini pergi setelah prosesi-prosesi dari pemilihan,  memberikan mahar, lalu menanyakan kesediaan perempuan itu menjadi mempelai, lalu  menandatangani surat ikat-janji dan diteguhkan dengan sikap dengan mengangkat cawan, lalu  suami atau mempelai pria memberikan pemberian-pemberian yang menguatkan, sesudah itu ada penyataan komitmen di kolam miqfah. Setelah itu mempelai laki-laki meninggalkan mempelai perempuan untuk menyiapkan tempat tinggal bersama setelah hari perkawinan. Mereka akan berkehidupan dan bernaung di satu rumah tangga. Biasanya orang Yahudi menunggu sampai 12 bulan lamanya setelah itu, tapi Yesus menegaskan, bahwa waktunya tidak ada yang tau. Hanya Bapa yang tau. Yesus tidak. Malaikat pun tidak.

Why 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Pengantin perempuan harus sudah siap sedia. Artinya, dia harus hidup dalam ketaatan, mencapai posisi kepenuhan iman (faithful), selalu memiliki gairah yang berkobar-kobar. Kesetiaan semacam ini akan membangkitkan kasih Mempelai Pria dan Ia akan mengalirkan kasih karunia terlebih lagi, mengimpartasikan semua material yang dibutuhkan oleh mempelai wanita selama hidup di bumi ini.  Itulah sikap yang berjaga-jaga, karena kita tidak tau kapan Kristus datang menjemput kita.

Yoh 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2  Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal (mone, G3438) Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan (to prepare) tempat bagimu. 3  Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat (topos G5117) di mana Aku berada, kamupun berada.

Tempat tinggal (mone, G3438) adalah alamat yang dituju (address). Jadi ada destiny bersama antara Kristus dan Gereja-Nya.

Topos G5117 adalah tempat berkehidupan bersama yang baru, sebagai suami istri, di langit yang baru dan bumi yang baru.

2Ptr 3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Yesus berusaha meyakinkan mempelai wanita-Nya untuk tidak gelisah.  Seringkali orang menjadi gelisah, cemas, susah hati, takut dan khawatir oleh karena dia belum masuk ke dalam tempat perhentian Bapa atau tempat istirahat (rest) Bapa. Ketika beribadah hatinya tidak tenang. Ketika berdoa, pikirannya ke mana-mana. Ketika komsel gelisah, supaya segera selesai jamnya dan cepat-cepat pulang, bahkan sambil mengantuk. Itu bukan sikap-sikap seorang kekasih Tuhan.  Padahal, Yesus katakan, jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Berarti ada yang salah dalam hidup kita. Jangan-jangan kita belum menjadi mempelai Kristus. Sebab sebelum Kristus meninggalkan kita kembali ke sorga, Ia sudah memberikan damai sejahtera.

Yoh 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Ini menjadi jelas, sebelum Kristus meninggakan kita, Ia bukan hanya memberikan, bahkan memakai istilah Kutinggalkan bagimu. Artinya, sebagai bekal bagi kita, sangu bagi kita, sebelum Ia meninggalkan kita. Dan harusnya kita sudah masuki tahapan-tahapan yang lain dan sampai pada Bukit Sion. Mempelai wanita tidak sepantasnya untuk khawatir dan takut atau gelisah lagi.

Ibr 12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, 23  dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Kita disiapkan oleh Kristus dari tahta-Nya. Dia menyiapkan kita Gereja-Nya dan menyiapkan juga tempat kediaman yang baru.  Dia menyiapkan tempat kediaman yang baru, yaitu langit yang baru dan bumi yang baru.  Juga Dia siapkan Gereja seperti kota yang dinamakan Yerusalem Baru, yang turun dari sorga. Dia siapkan berarti mendandani Gereja yang berhiaskan seperti pengantin, tanpa cacat, tanpa kerut.

Jemaat Gereja itu digambarkan sebagai jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna.

Sempurna.

Why 21:1  Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. 2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Langit yang baru dan bumi yang baru, serta kota yang baru; klop sudah.

 

9.     Masa Penantian

Mempelai Laki-laki telah pergi. Dia mempersiapkan khuppah. Mempelai wanita hanya bisa menunggu sampai Dia datang kembali menjemputnya, menjadi satu di tempat yang disiapkan itu.  Juga mempersiapkan mempelai wanita dari sorga. Dia tetap bekerja dan terus bekerja dan bersyafaat. Kristus tidak terkondisikan dengan keadaan kita. Allah itu setia. Kita harus juga setia. Ada satu pesan dalam masa penantian ini: berjaga-jagalah dengan segala kewaspadaan. Apa yang harus diwaspadai? Ialah, apakah kita tetap bergairah, tetap menanti-nanti kedatangannya, selalu mengingat kasih yang mula-mula itu?  Atau sebaliknya, apakah kita menjadi gelisah, menjadi cemas dan khawatir, takut akan masa depan kita, anak-anak?

Jangan seperti 5 gadis bodoh. Kesepuluh gadis yang menggambarkan para sahabat Mempelai Pria. Mereka sama-sama membawa api. Mereka sama-sama menjadi lelah dan tertidur. Persoalannya bukan pada api dan bukan pada pelayanan mereka dan kerja keras mereka, yang menyebabkan mereka menjadi cape, letih dan tertidur.  Tapi, persoalan pada gadis-gadis bodoh adalah pada persediaan minyak. Mereka tau bagaimana caranya memperoleh minyak, yaitu dengan menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan.

Juga kita tidak bisa sembarangan dan memilih cara praktis dalam memperoleh minyak; hanya datang pada Roh Kudus pada saat membutuhkan. Sebab, Yesus Kristus adalah batu penjuru kita, bukan batu sentuhan saja. Dia adalah pusat hidup kita. Jika kita hanya datang kepada Tuhan pada saat kita membutuhkan saja, maka kita akan kehabisan persediaan minyak.

Kesalahan 5 gadis bodoh adalah tidak menyediakan dirinya dan waktu untuk bergaul intim dengan Roh Kudus.

1 Korintus 6:19 (TB)  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Kita harus menjaga hati kita dan nyala api cinta yang berasal dari cinta yang mula-mula kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan.

Imamat 6:13 (TB)  Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam."

Mereka bukannya tidak mengerti dan tidak tau, tapi mengutama urusannya sendiri, termasuk pelayanan.

Yeremia 2:2 (TB)  "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

Wahyu 2:4 (TB)  Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

 

Tubuh daging kita juga lemah. Demikian kata firman. 

1 Korintus 9:27 (TB)  Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Maka ini juga harus kita sadari dan waspadai, seperti dilakukan rasul Paulus.

Roma 8:26 (TB)  Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Kadang kita merasa percuma dan tidak dapat merasakan manfaat berdoa dalam roh dan berbahasa roh. Artinya kita tidak menyadari dan tidak peka terhadap Roh Kudus. Padahal kehadiran dan pertolongan Tuhan itu nyata, senyata sebagaimana orang Israel yang disertai Tuhan dengan kehadiran tiang awan dan tiang api di padang gurun.

Alam roh itu harus lebih nyata dari realita. Kita harus membangun hidup kita di alam roh, membangun semua dimensi manusia batiniah. Inilah kekhususan dan keunikan yang Tuhan anugerahkan. Semua orang hanya bisa membangun tubuh dan jiwanya, tapi tidak bisa membangun manusia batinnya di alam roh. Hanya umat Tuhan yang dapat melakukannya, karena akses sorga yang terbuka itu bagi orang yang mengasihi Dia.

Mat 24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" 4  Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!

Yesus tidak menjawab secara langsung tentang kapan waktunya, tapi Ia menekankan kita untuk waspada. Artinya, pertama kita tidak boleh pasif pada masa penantian ini.

Mat 24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. 36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya  Bapa sendiri."

Tidak boleh pasif bukan berarti berinisiatif dengan pemikiran dan kemauan sendiri. Tapi lebih membuka diri dan membebaskan pekerjaan Firman dan Roh Kudus di dalam hidup kita.

Gal 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Dipimpin oleh Roh berarti tidak membiarkan pikiran kita menjadi liar, melainkan menundukkan diri dan menyelaraskannya kepada Firman sampai kita memperoleh pikiran Kristus (logika ilahi).

Flp 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus, berarti mencari  Kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya, tanpa bosan-bosan dan dengan sukacita.

Mat 13:44  "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

Ini jelas memerlukan usaha dan keinginan yang dibuahi dari kerinduan kita kepada kebenaran-Nya dan kehidupan Kerajaan Sorga yang terdidik baik.

1Tim 4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.

 

Kedua, kita diminta menghormati surat kontrak perkawinan (ketubah) yang ada, sebab kita juga sudah mengangkat cawan bersama-sama dengan Kristus. Ada ikat-janji setia dan menjaga kesucian, fokus hanya pada Kristus.

Why 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Ketiga, menurut Wah 19:7 kita harus menyiapkan diri, bagaimana status dari mempelai wanita menjadi pengantin wanita!

 1Kor 1:4 Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. 5  Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, 6  sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.7  Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. 8  Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

Karena surat kontrak perkawinan (ketubah), maka Allah menganugerahkan kasih karunia dalam masa penantian ini. Dan kita tidak pernah berkekurangan kasih karunia itu. Kasih karunia adalah kemampuan ilahi, yang memberdayakan kita untuk bertahan dan untuk hidup dalam kemenangan, sehingga kita tidak bercacat. Tuhanlah yang meneguhkan kita – yaitu dengan semua pemberian-pemberian kasih yang menguatkan kita -  sampai kedatangan-Nya, sampai garis akhir.

Meneguhkan, artinya apa pun realita yang kita hadapi dalam kehidupan ini – apakah itu penderitaan, kesesakan, kesengsaraan, kemiskinan, kekurangan atau malah kelebihan, kesejahteraan, kemakmuran; semuanya dapat kita tanggung di dalam Dia.

Flp 4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 13  Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Terlebih, oleh karena surat kontrak perkawinan itu pula, yang sebenarnya didasarkan kasih dan anugerah-Nya, tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus; sebab status dan posisi rohani kita sekarang adalah mempelai perempuan Kristus.

Rm 8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Firman Tuhan mengatakan dan menegaskan, bahkan maut pun tidak dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Inilah realita yang sebenarnya sedang terjadi di masa sekarang, di dalam hidup kita, ketika kita masih hidup di dunia ini.

10.           Perkawinan Anak Domba

 

Luk 17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, 21  juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu."

Di ayat 20-21, Yesus meluruskan maksud dari Kerajaan Allah. Itu datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Kenapa? Sebab yang dimaksud dengan Kerajaan Allah adalah suatu kehidupan berkerajaan di mana yang menonjol adanya budaya Kerajaan, termasuk bahasa, moral, etika, mentalitas Kerajaan. Tanda-tanda itu harus ada di dalam hidup kita. Itu tidak datang seperti orang yang datang dan dapat dilihat, tapi semua itu harus, Kerajaan Allah itu harus dibangun. Perubahannya akan nampak pelan-pelan dan tidak tiba-tiba, hampir tidak terlihat. Jadi orang lain bisa melihatnya kemudian, akan adanya perubahan sikap, perobahan moral, etika, mentalitas pada diri orang itu. Tidak terlihat secara lahiriah, tapi ada dan terjadi secara kontinue dan konstan.

Nah, barulah Yesus meluruskan tentang kedatang-Nya kembali pada ayat-ayat berikutnya.

22  Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. 23  Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. 24  Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.

Tanda-tanda Kedatangan Anak Manusia

Meski pun demikian, ada tanda-tanda diberikan Yesus.

  1. Luk 17:24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.

Dan tanda-tanda kedatangan Anak Manusia ini bukan menjadi rahasia lagi, tapi akan terlihat, terasa dan orang dapat berpikir inilah waktunya akhir zaman. Sebab semua tanda-tanda itu  terlihat seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit lainnya.

  1. Luk 17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: 27  mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

Tanda-tanda itu terlihat sudah nyata dalam kehidupan masyarakat sehari-hari pada masa itu, dikatakan kehidupan mereka seperti zaman Nuh.

 

  1. Luk 17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. 29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.

Tanda yang lain adalah dimulainya masa penghakiman dan penghukuman oleh Tuhan Yesus Kristus, kepada orang-orang fasik; kepada bangsa-bangsa yang tidak menghormati Tuhan, seperti yang pernah terjadi di zaman Lot.

Why 5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Why 5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, 12  katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"

Mat 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Jadi otoritas penghakiman dan penghukuman dunia itu sudah diserahkan kepada Yesus.

Penghakiman dan Penghukuman

                                           

Kembalinya Kristus, sekaligus menjalankan 2 agenda.

1.       Penghakiman dunia dan penghukuman bagi orang-orang fasik;

2.       Pesta perkawinan Anak Domba dan Gereja.

Ketujuh Meterai

Ada 7 meterai yang dipakai untuk mengunci gulungan kitab itu. Dan hanya Anak Domba Allah yang berhak membuka ke-7 meterai itu. Ketika meterai-meterai itu dibuka terjadilah peristiwa-peristiwa mengerikan di bumi. Apa yang akan terjadi itu tidak akan terjadi pada mempelai wanita-Nya.

Why 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. 13  Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. 14  Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.15  Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.16  Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." 17  Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Sangkakala (sophar PL, H7782l; salpgx G4356)

Why 8:1  Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya. 2  Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala. 3  Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. 4  Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. 5  Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah,

Ini adalah tanta peringatan Allah, panggilan Allah untuk umat-Nya menunggu. Ini adalah pengumuman Mempelai Pria akan segera tiba.  Terjadi keheningan di sorga. Semua bersikap menantikan apa yang akan terjadi.

Mat 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

1Tes 4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;

Akan terjadi perang yang dahsyat, kengerian terjadi, kesusahan terjadi.

Why 10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."

Meterai memberikan tanda-tanda dimulainya penghakiman. Dan sangkakala memberikan tanda penggenapan keputusan rahasia Allah, yaitu mulai berlangsungnya pemerintahan Allah di atas muka bumi ini sampai selama-lamanya.

Why 11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

Cawan murka Allah

Wahyu 14:10 (TB)  maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. 

Wahyu 15:7 (TB)  Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.

Nasehat untuk berjaga-jaga

Gereja bukanlah target penghakiman dan penghukuman Tuhan melainkan untuk bersatu dengan Dia. Jadi, Yesus bertanya: Mengapa kamu tidak bisa berjaga-jaga satu jam dengan Aku? (Mat 26:40, Mark 14:37).

Why 16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

1 Korintus 15:51-52 (TB)  Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Allah memberikan waktu untuk berjaga-jaga sebatas usia kita, karena Kristus bisa tiba-tiba datang ketika kita sudah mati atau ketika kita masih hidup.

Matius 24:39 (TB)  dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.

2 Petrus 3:10 (TB)  Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.  

Sikap kita dalam menantikan Tuhan sebelum masa penghakiman, masa penghukuman dan penyataan murka Allah adalah hidup dalam ketaatan, berjaga-jaga dan bersiap-siap dalam kasih dan kesetiaan yang teguh.

1Tes 4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; 17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Kita tidak tau kapan Kristus akan datang kembali, hanya Bapa yang tau.

Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

 

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

MISTERI ALKITAB DAN RAHASIA KERAJAAN ALLAH