SATE 14 Juni 2025 (Hawa Terakhir)
Pola pernikahan Allah adalah pola pernikahan yang kekal, polanya tetap kekal, Allah tetap
melakukan seperti itu, mempelai perempuan, ISTRI harus DIAMBIL dari DALAM. Berarti Adam
yang TERAKHIR menurut 1 Korintus 15:45 tentu Dia memiliki istri dan ketika DIAMBIL
(LAQACH) kemudian dinikahkan dengan Adam yang AKHIR ini maka itu adalah HARI
PERKAWINAN dengan Anak Domba Allah, berarti kita HARUS SIAP, kita yang ada ditemukan
Allah di dalam Kristus itu.
Kalau Hawa dicobai dan dia jatuh dalam dosa maka ada Hawa atau perempuan dari Adam yang
TERAKHIR, nyata, hidup di dunia ini yang merupakan gambaran orisinal dari pengharapan Tuhan
seperti Wahyu 19:7 yang akan dicobai dalam setiap aspek kehidupan tetapi dia tidak berdosa sama
seperti Adam yang TERAKHIR, dia akan tetap setia meskipun menderita, meskipun dia digoda
oleh suatu kehebatan tokoh2 spiritual yang dahsyat, hamba2 Tuhan tetapi dia menjadi gambaran
dari gereja yang diharapkan Tuhan, tetap setia sebagai kekasihNya Kristus yang adalah Adam
TERAKHIR. Di alkitab itu ditulis oleh Allah sendiri untuk menunjukkan bahwa ada WANITA, ada
KEKASIH, ada ISTRI yang seperti itu, dia dicobai bertubi-tubi tapi dia tetap setia kepada
kekasihnya.
BACA dan RENUNGKAN
Kidung Agung 1:1 Kidung agung dari Salomo.
(KJV) The song of songs, which is Solomon's (Kidung dari segala kidung Salomo).
Kidung Agung 6:13 Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya
kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat
tari-tarian perang?
Kidung dari segala kidung ini ditulis Salomo yang ada kaitannya dengan gadis Sulam. Kitab Kidung
Agung dari pasal 1-8 ini berbicara tentang suatu PERCINTAAN dimana gadis Sulam itu juga ada
didalamnya, Salomo pun demikian.
Hosea 2:18-19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan
menjadikan engkau isteriKu dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.
1. Kidung Agung 1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja
telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan
bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah
mereka cinta kepadamu! Ini adalah perkataan seorang gadis kepada kekasihnya. Siapakah
kekasihnya si gadis itu? Lalu dia menyebutkan bahwa sang raja telah membawa dia, sang
raja penulis kidung agung ini adalah Salomo, berarti ini seperti percintaan segitiga. Sang
gadis ini adalah gadis Sulam, rupanya gadis Sulam ini memiliki kekasih dan Salomo ingin
merebutnya, ingin memiliki sang gadis.
2. Roma 9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan
umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." Hubungan yang mana,
hubungan seperti apa yang Tuhan inginkan terbangun antara gerejaNya dengan diriNya?
3. Hosea 2:18-19 hubungan SUAMI ISTRI dalam PERCINTAAN ini akan membawa kita
dalam hubungan yang KUAT antara gerejaNya dengan Tuhan. Dalam Kidung Agung ini, si
wanita mengalami godaan dalam percintaannya dengan kekasihnya dan rupanya Salomo
juga jatuh cinta kepada wanita Sulam. Jadi Tuhan ingin membangun hubungan yang sangat
INTIM dengan kita seperti hubungan suami istri. KOMITMEN apa yang Tuhan paling
inginkan dari kita sebagai ISTRI-NYA?
4. Dosa yang paling menghancurkan hubungan suami istri adalah dosa ketidaksetiaan, dosa
MENDUA HATI, dosa PERZINAHAN, terjadi ketika seorang suami atau istri LEBIH
MENCINTAI PRIBADI atau SESUATU yang lain. Dalam konteks hubungan kita dengan
Tuhan sebagai suami istri secara rohani, apa sebenarnya yang disebut PERZINAHAN secara
rohani? Dalam KONDISI seperti apa kita dikatakan sedang menyeleweng dan berlaku tidak
setia kepada Tuhan?
5. Apa KOMITMEN dan KETETAPAN HATI saudara dalam membangun hubungan dengan
Tuhan sebagai ISTRI TUNANGANNYA?
## 1. Siapakah kekasih gadis Sulam dan mengapa ada "percintaan segitiga"?
Berdasarkan Kidung Agung 1:7 Kekasih yang disebut oleh gadis Sulam adalah kekasihnya yang sesungguhnya, yaitu seorang gembala. Kidung Agung memang digambarkan sebagai percintaan yang kompleks. Salomo, sebagai raja, juga tertarik pada gadis Sulam karena dia melihat karakter yang unik dalam diri gadis Sulam. Inilah yang menciptakan kesan "percintaan segitiga": gadis Sulam mencintai kekasihnya (gembala), namun Salomo (sang raja) juga berusaha untuk menarik perhatian dan memilikinya. Dengan kata lain, Salomo ingin "merebut" atau "memiliki" gadis Sulam meskipun gadis Sulam sudah memiliki kekasih hati.
## 2. Hubungan seperti apa yang Tuhan inginkan antara gereja-Nya dengan diri-Nya?
Roma 9:25 : "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." Ini menunjukkan bahwa Tuhan memiliki keinginan untuk membangun hubungan yang sangat dekat, intim, dan penuh kasih dengan umat-Nya, yang diibaratkan sebagai kekasih atau istri.
Hubungan yang Tuhan inginkan adalah hubungan yang didasarkan pada kasih setia, kebenaran, keadilan, dan kesetiaan mutlak, seperti yang diungkapkan dalam Hosea 2:18-19. Ini adalah hubungan yang mendalam, di mana umat-Nya (gereja) akan "mengenal TUHAN" secara pribadi dan intim. Ini bukan sekadar hubungan formal, melainkan hubungan yang intim, penuh gairah, dan eksklusif (terpisah, kudus), layaknya ikatan suami istri yang saling mencintai.
## 3. Komitmen apa yang Tuhan paling inginkan dari kita sebagai istri-Nya?
Dari Kitab Hosea kita tau, komitmen terbesar yang Tuhan inginkan dari kita sebagai "istri-Nya" adalah komitmen kesetiaan dan ketulusan hati yang mutlak.
Sama seperti dalam pernikahan duniawi, Tuhan menginginkan kita untuk: *Setia sepenuhnya: Tidak mendua hati, tidak mencari kasih yang lain di luar Dia. * Mencintai Dia di atas segalanya: Mengutamakan Dia dalam setiap aspek kehidupan kita. *Membangun hubungan yang intim: Terus-menerus mendekat kepada-Nya, berkomunikasi, dan mengenal Dia lebih dalam.
## 4. Apa yang disebut perzinahan rohani dan dalam kondisi apa kita dikatakan tidak setia kepada Tuhan?
Dalam hubungan rohani kita dengan Tuhan sebagai suami-istri, perzinahan rohani adalah tindakan mendua hati atau mengalihkan kasih dan kesetiaan yang seharusnya hanya untuk Tuhan kepada pribadi atau mengutamakan sesuatu yang lain. Contohnya: *Mencintai dunia lebih dari Tuhan:* kesenangan duniawi menjadi prioritas utama kita, menggantikan hasrat akan Tuhan.
* *Mengandalkan diri sendiri atau manusia lain:* percaya pada kekuatan / sumber daya kita sendiri atau orang lain daripada sepenuhnya bergantung pada Tuhan.
* *Menyembah "berhala" modern:* berupa – pekerjaan, hobi, bahkan pelayanan kita sendiri yang menjadi fokus dan bukan Tuhan yang dipermuliakan.
* *Kompromi dengan dosa:* Ketika kita dengan sengaja membiarkan dosa bercokol, jatuh bangun menunjukkan bahwa kita tidak sepenuhnya tunduk pada kehendak Tuhan.
* Singkatnya, *setiap kali kita menempatkan sesuatu atau seseorang di atas Tuhan dalam hati dan hidup kita, itu adalah bentuk perzinahan rohani.*
## 5. Apa komitmen dan ketetapan hati saudara dalam membangun hubungan dengan Tuhan sebagai istri tunangan-Nya?
Sebagai "istri tunangan-Nya," komitmen dan ketetapan hati saya dalam membangun hubungan dengan Tuhan adalah:
* Saya berketetapan hati untuk menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama dengan mengakui kenyataan bahwa tidak ada hal lain yang dapat memuaskan jiwa saya selain Dia.
* Saya berkomitmen untuk tetap setia di tengah godaan dan penderitaan, Saya akan melawan dengan kekuatan iman dan Roh Kudus, setiap bentuk "perzinahan rohani", tidak mendua hati; secara aktif mencari dan memupuk hubungan yang intim dengan-Nya melalui doa, baca firman, penyembahan, dan ketaatan, agar saya dapat "mengenal TUHAN" secara lebih dalam setiap hari.